LAMPIRAN
LAMPIRAN A
ALAT UKUR KEMAMPUAN
Pre test Post test
b d p q b d p q Jumlah
Membaca
Menulis Jumlah
LAMPIRAN B
UJI RELIABILITAS ALAT UKUR
Nonparametric Correlations
Correlations
1.000 .816** .784** . .000 .000
15 15 15
.816** 1.000 .720**
.000 . .001
15 15 15
.784** .720** 1.000
.000 .001 .
15 15 15
1.000 .854** .821** . .000 .000
15 15 15
.854** 1.000 .763**
.000 . .000
15 15 15
.821** .763** 1.000
.000 .000 .
raterA raterB raterC
Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). **.
LAMPIRAN C
NPar Tests
Mann-Whitney Test
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Test Statisticsb
8.500 9.500
Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
pretes postes
Not corrected for ties. a.
Grouping Variable: kelompok b.
Mann-Whitney Test
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Test Statisticsb
Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
pretes postes
Not corrected for ties. a.
Grouping Variable: kelompok b.
Mann-Whitney Test
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Test Statisticsb
11.500 .000
Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
pretes postes
Not corrected for ties. a.
25
LAMPIRAN D
ANALISIS DATA TAMBAHAN
pre test
Kelompok Eksperimen Metode Penulisan Di punggung
punggung Rater
A Rater B Rater C jumlah
reni 3 3 3 9
manda 3 4 4 11
aditya 5 5 6 16
gilang 4 5 4 13
bagus 5 5 5 15
Kelompok Eksperimen Metode Abjad 8
8
Rater
A Rater B Rater C Jumlah
hermawan 5 5 5 15
fiki 1 2 2 5
febri 3 3 3 9
yanuar 4 4 4 12
Kelompok Kontrol
kontrol Rater
A Rater B Rater C Jumlah
riski 4 3 4 11
ismail 4 4 4 12
a.
saputra 4 4 4 12
a. satya 4 4 4 12
rizal 5 5 4 14
Pos Test
Kelompok Eksperimen Metode Penulisan Di punggung
punggung Rater
A Rater B Rater C Jumlah
reni 8 8 8 24
manda 8 8 8 24
aditya 8 8 8 24
gilang 8 8 8 24
bagus 8 8 7 23
Kelompok Eksperimen Metode Abjad 8
8
Rater
A
Rater
B
Rater
C Jumlah
hermawan 8 7 8 23
fiki 7 8 7 22
febri 8 8 8 24
yanuar 8 8 8 24
wahyu 8 8 8 24
Kelompok Kontrol
kontrol
Rater
A
Rater
B
Rater
C Jumlah
riski 4 3 4 11
ismail 4 4 4 12
a.
saputra 4 4 4 12
a. satya 4 4 4 12
T-Test
Metode Penulisan Di Punggung
Subjek Pretes Postes
Reni
Kelompok Metode Abjad 8
Subjek Pretes Postes
Ho = ditolak Ada perbedaan yang sangat signifikan
H1 = diterima
T-Test
Kelompok Kontrol
Subjek Pretes Postes
A. Saputra
Pretes Metode Penulisan Di Punggung dan Abjad 8
Subyek Pretes Pretes
Reni
Bagus 15 13
t hitung (1,632993) < t tabel 1% (3,355)
p > 0,05
Ho = diterima Tidak ada perbedaan yang signifikan
H1 = ditolak
T-Test
Postes Metode Penulisan Di Punggung dan Abjad 8
Subjek Postes Postes
Σx
E. Pre Test kelompok eksperimen I, II dan kelompok kontrol
Metode penulisan di
punggung
13
Sum of Squares Between = 41,73333
Within = 105,6 Total = 147,3333 Derajat bebas :
B = k – 1
5% = 3,88
F hit (2,371) < t 5% (3,88) P > 0,05
Ho = diterima
H1 = ditolak Tidak ada perbedaan yang signifikan
F. Post test kelompok eksperimen I, II dan kelompok kontrol
Metode penulisan di
punggung
X 23 23,4 12,2
Sum of Squares Between = 433,6
Within = 8,8 Total = 442,4
Derajat bebas : B = k – 1
Ho = ditolak
H1 = diterima Ada perbedaan yang sangat signifikan
LAMPIRAN E
Pemberian ice breaking
Metode Penulisan Di Punggung
Metode Abjad 8 Postes
LAMPIRAN F
Modul Metode Penulisan di Punggung
Hari : pertama
Waktu : pemberian treatment 5 menit
Alat : Kertas, krayon, huruf b d p q dari kertas
Tujuan :
Anak mampu membedakan huruf b dan d p dan q
No Kegiatan Materi Keterangan
1 Pendahuluan Doa pembukaan
Ice breaking
Pada awal kegiatan, anak diajak bermain agar dapat tenang. Ice
breaking tersebut adalah “Marina Menari di Menara”. Caranya sebagai
berikut : tangan anak-anak diminta dikepalkan dan di letakkan di depan
dada. Ketika kata marina di ucapkan tangan putar bertukar tempat
dengan tangan dibelakangnya dengan, tangan kanan kebawah dan
tangan kiri ke atas begitu seterusnya, ketika menari diucapkan kepalan
tangan pindah ke depan lutut dengan posisi masih memutar, lalu ketika
menara di ucapkan kepalan tangan pindah di atas kepala. Menyanyinya
sebagai berikut : marina menari di menara, di menara marina menari,
emnari di menara, marina menari, marina menari dimenara. Ketiga kata
tersebtu dapat di improvisasi bergantian, misalnya marina menara
marina, dsb.
2 Inti Pemberian metode penulisan di
punggung
Pada sesi ini ekperimenter memanggil satu persatu anak untuk
diberikan treatment. Treatmentnya dengan cara anak melihat huruf lalu
diajarkan bunyi yang benar. Selembar kertas yang diletakkan didinding
adalah media anak untuk menulis kembali huruf itu, lalu orang yang
berada dibelakang anak, menuliskan huruf itu ke punggung anak. Anak
mengulangi di kerta yang ditempel di dinding sambil mengatakan huruf
yang ditulisnya.
3 Evaluasi Menanyakan kembali pada anak
bagaimana metode yang diberikan
Pada sesi ini ekperimenter menanyakan pada anak tentang metode yang
diberikan oleh ekperimenter.
4 Penutup Doa penutup Anak-anak melakukan doa penutup, ekperimenter memberi instruksi
2
Hari : kedua
Waktu : pemberian treatment 5 menit
Alat : Kertas, krayon, huruf b d p q dari kertas
Tujuan :
Anak mampu membedakan huruf b dan d p dan q
No Kegiatan Materi Keterangan
1 Pendahuluan Doa pembukaan
Ice breaking
Pada awal kegiatan, anak diajak bermain agar dapat tenang. Ice
breaking tersebut adalah “Hoki Poki”. Ice breaking ini dilakukan
dengan menyanyikan lagu, lagunya sebagai berikut : tangan kanan ke
depan, tangan kiri kedepan, dua tangan ke depan, dan
goyang-goyangkan, bernyanyi hoki poki, sluruh badan bergoyang,
putar-putarkan. Anak di instruksikan mengikuti nyanyian tersebut, misalnya
tangan kanan ke depan, anak ikut mengangkat tangan di depan dada.
Improvisasi dilakukan dengan mengubah bagian tubuh, misalnya kaki,
kuping, dada atau pantat.
2 Inti Pemberian metode penulisan di
punggung
Pada sesi ini ekperimenter memanggil satu persatu anak untuk
diberikan treatment. Treatmentnya dengan cara anak melihat huruf lalu
diajarkan bunyi yang benar. Selembar kertas yang diletakkan didinding
adalah media anak untuk menulis kembali huruf itu, lalu orang yang
berada dibelakang anak, menuliskan huruf itu ke punggung anak. Anak
mengulangi di kerta yang ditempel di dinding sambil mengatakan huruf
yang ditulisnya.
3 Evaluasi Menanyakan kembali pada anak
bagaimana metode yang diberikan
Pada sesi ini ekperimenter menanyakan pada anak tentang metode yang
diberikan oleh ekperimenter.
4 Penutup Doa penutup Anak-anak melakukan doa penutup, ekperimenter memberi instruksi
Hari : ketiga
Waktu : pemberian treatment 5 menit
Alat : Kertas, krayon, huruf b d p q dari kertas
Tujuan :
Anak mampu membedakan huruf b dan d p dan q
No Kegiatan Materi Keterangan
1 Pendahuluan Doa pembukaan
Ice breaking
Pada awal kegiatan, anak diajak bermain agar dapat tenang. Ice
breaking tersebut adalah “Keluarga”. Cara ice breaking keluargaebagai
berikut : ekperimenter akan bercerita tentang keluarga yang terdiri dari
ayah, ibu, tono dan tini. Ketika ayah disebut, anak diminta untuk
menggoyangkan pinggul ke kanan, ketika ibu disebut, pinggul
bergoyang ke kiri, tono disebut, pinggul bergoyang ke depan, tini
disebut, pinggul bergoyang ke belakang. Lalu ketika keluarga disebut,
pinggul berputar 360 derajat searah jarum jam. Contoh cerita : ibu
membeli lobak di pasar lalu bertemu dengan ayah. Dsb.
2 Inti Pemberian metode penulisan di
punggung
Pada sesi ini ekperimenter memanggil satu persatu anak untuk
2
diajarkan bunyi yang benar. Selembar kertas yang diletakkan didinding
adalah media anak untuk menulis kembali huruf itu, lalu orang yang
berada dibelakang anak, menuliskan huruf itu ke punggung anak. Anak
mengulangi di kerta yang ditempel di dinding sambil mengatakan huruf
yang ditulisnya.
3 Evaluasi Menanyakan kembali pada anak
bagaimana metode yang diberikan
Pada sesi ini ekperimenter menanyakan pada anak tentang metode yang
diberikan oleh ekperimenter.
4 Penutup Doa penutup Anak-anak melakukan doa penutup, ekperimenter memberi instruksi
pada ketua kelas untuk memimpin doa.
Modul Metode Abjad 8
Hari : Pertama
Waktu : pemberian treatment 5 menit
Alat : Kertas, krayon, huruf b d p q dari kertas
Tujuan :
Anak mampu membedakan huruf b dan d p dan q
No Kegiatan Materi Keterangan
1 Pendahuluan Doa pembukaan
Ice breaking
Pada awal kegiatan, anak diajak bermain agar dapat tenang. Ice
breaking tersebut adalah “Marina Menari di Menara”. Caranya sebagai
berikut : tangan anak-anak diminta dikepalkan dan di letakkan di depan
dada. Ketika kata marina di ucapkan tangan putar bertukar tempat
dengan tangan dibelakangnya dengan, tangan kanan kebawah dan
tangan kiri ke atas begitu seterusnya, ketika menari diucapkan kepalan
tangan pindah ke depan lutut dengan posisi masih memutar, lalu ketika
menara di ucapkan kepalan tangan pindah di atas kepala. Menyanyinya
sebagai berikut : marina menari di menara, di menara marina menari,
2
tersebtu dapat di improvisasi bergantian, misalnya marina menara
marina, dsb.
2 Inti Pemberian metode abjad 8 Pada sesi ini ekperimenter memanggil satu persatu anak untuk
diberikan treatment. Treatmentnya dengan cara menulis angka 8 tidur
ke kertas yang ada di depannya dengan menggunakan bolpoint hitam.
Menggunakan tangan kanan terlebih dahulu sebanyak 3 kali kemudian
dengan tangan kiri sebanyak 3 kali. Setelah membentuk 8 tidur
kemudian menebali kembali angka 8 tidur tersebut dan menambahkan
garis tegak lurus di antaranya sehingga membentuk huruf b dan d, p dan
q beserta pengucapannya. Pada saat menebali, bidang penglihatan yang
kiri dimulai pada titik tengah mengikuti lingkaran ke kiri atas, putar dan
turun di garis tengah. Pada bidang penglihatan kanan dimulai pada garis
tengah dengan garis ke bawah, naik ke lingkaran kanan atas, dan putar.
Sebelum subyek mencoba, diberi contoh terlebih dahulu oleh
eksperimenter
3 Evaluasi Menanyakan kembali pada anak
bagaimana metode yang diberikan
Pada sesi ini ekperimenter menanyakan pada anak tentang metode yang
diberikan oleh ekperimenter.
4 Penutup Doa penutup Anak-anak melakukan doa penutup, ekperimenter memberi instruksi
Hari : kedua
Waktu : pemberian treatment 5 menit
Alat : Kertas, krayon, huruf b d p q dari kertas
Tujuan :
Anak mampu membedakan huruf b dan d p dan q
No Kegiatan Materi Keterangan
1 Pendahuluan Doa pembukaan
Ice breaking
Pada awal kegiatan, anak diajak bermain agar dapat tenang. Ice
breaking tersebut adalah “Hoki Poki”. Ice breaking ini dilakukan
dengan menyanyikan lagu, lagunya sebagai berikut : tangan kanan ke
depan, tangan kiri kedepan, dua tangan ke depan, dan
goyang-goyangkan, bernyanyi hoki poki, sluruh badan bergoyang,
putar-putarkan. Anak di instruksikan mengikuti nyanyian tersebut, misalnya
tangan kanan ke depan, anak ikut mengangkat tangan di depan dada.
Improvisasi dilakukan dengan mengubah bagian tubuh, misalnya kaki,
kuping, dada atau pantat.
2 Inti Pemberian metode abjad 8 Pada sesi ini ekperimenter memanggil satu persatu anak untuk
diberikan treatment. Treatmentnya dengan cara menulis angka 8 tidur
ke kertas yang ada di depannya dengan menggunakan bolpoint hitam.
Menggunakan tangan kanan terlebih dahulu sebanyak 3 kali kemudian
dengan tangan kiri sebanyak 3 kali. Setelah membentuk 8 tidur
kemudian menebali kembali angka 8 tidur tersebut dan menambahkan
garis tegak lurus di antaranya sehingga membentuk huruf b dan d, p dan
q beserta pengucapannya. Pada saat menebali, bidang penglihatan yang
kiri dimulai pada titik tengah mengikuti lingkaran ke kiri atas, putar dan
turun di garis tengah. Pada bidang penglihatan kanan dimulai pada garis
tengah dengan garis ke bawah, naik ke lingkaran kanan atas, dan putar.
Sebelum subyek mencoba, diberi contoh terlebih dahulu oleh
eksperimenter
3 Evaluasi Menanyakan kembali pada anak
bagaimana metode yang diberikan
Pada sesi ini ekperimenter menanyakan pada anak tentang metode yang
diberikan oleh ekperimenter.
4 Penutup Doa penutup Anak-anak melakukan doa penutup, ekperimenter memberi instruksi
Hari : ketiga
Waktu : pemberian treatment 5 menit
Alat : Kertas, krayon, huruf b d p q dari kertas
Tujuan :
Anak mampu membedakan huruf b dan d p dan q
No Kegiatan Materi Keterangan
1 Pendahuluan Doa pembukaan
Ice breaking
Pada awal kegiatan, anak diajak bermain agar dapat tenang. Ice
breaking tersebut adalah “Keluarga”. Cara ice breaking keluargaebagai
berikut : ekperimenter akan bercerita tentang keluarga yang terdiri dari
ayah, ibu, tono dan tini. Ketika ayah disebut, anak diminta untuk
menggoyangkan pinggul ke kanan, ketika ibu disebut, pinggul
bergoyang ke kiri, tono disebut, pinggul bergoyang ke depan, tini
disebut, pinggul bergoyang ke belakang. Lalu ketika keluarga disebut,
pinggul berputar 360 derajat searah jarum jam. Contoh cerita : ibu
membeli lobak di pasar lalu bertemu dengan ayah. Dsb.
2 Inti Pemberian metode abjad 8 Pada sesi ini ekperimenter memanggil satu persatu anak untuk
diberikan treatment. Treatmentnya dengan cara menulis angka 8 tidur
ke kertas yang ada di depannya dengan menggunakan bolpoint hitam.
Menggunakan tangan kanan terlebih dahulu sebanyak 3 kali kemudian
dengan tangan kiri sebanyak 3 kali. Setelah membentuk 8 tidur
kemudian menebali kembali angka 8 tidur tersebut dan menambahkan
garis tegak lurus di antaranya sehingga membentuk huruf b dan d, p dan
q beserta pengucapannya. Pada saat menebali, bidang penglihatan yang
kiri dimulai pada titik tengah mengikuti lingkaran ke kiri atas, putar dan
turun di garis tengah. Pada bidang penglihatan kanan dimulai pada garis
tengah dengan garis ke bawah, naik ke lingkaran kanan atas, dan putar.
Sebelum subyek mencoba, diberi contoh terlebih dahulu oleh
eksperimenter
3 Evaluasi Menanyakan kembali pada anak
bagaimana metode yang diberikan
Pada sesi ini ekperimenter menanyakan pada anak tentang metode yang
diberikan oleh ekperimenter.
4 Penutup Doa penutup Anak-anak melakukan doa penutup, ekperimenter memberi instruksi
Kelompok Kontrol
Hari : Pertama
Alat : Kertas, krayon, huruf b d p q dari kertas
Tujuan :
Anak mampu membedakan huruf b dan d p dan q
No Kegiatan Materi Keterangan
1 Pendahuluan Doa pembukaan
Ice breaking
Pada awal kegiatan, anak diajak bermain agar dapat tenang. Ice
breaking tersebut adalah “Marina Menari di Menara”. Caranya sebagai
berikut : tangan anak-anak diminta dikepalkan dan di letakkan di depan
dada. Ketika kata marina di ucapkan tangan putar bertukar tempat
dengan tangan dibelakangnya dengan, tangan kanan kebawah dan
tangan kiri ke atas begitu seterusnya, ketika menari diucapkan kepalan
tangan pindah ke depan lutut dengan posisi masih memutar, lalu ketika
menara di ucapkan kepalan tangan pindah di atas kepala. Menyanyinya
sebagai berikut : marina menari di menara, di menara marina menari,
emnari di menara, marina menari, marina menari dimenara. Ketiga kata
tersebtu dapat di improvisasi bergantian, misalnya marina menara
marina, dsb.
2 Inti Pemberian Metode Pada sesi ini ekperimenter mengajak anak-anak untuk belajar
menggambar dengan tujuan agar kelompok kontrol ini tidak
mendapatkan perlakuan utnuk melihat perbedaan dengan kelompok
ekperimen.
3 Evaluasi Menanyakan kembali pada anak
bagaimana metode yang diberikan
Pada sesi ini ekperimenter menanyakan pada anak tentang metode yang
diberikan oleh ekperimenter.
4 Penutup Doa penutup Anak-anak melakukan doa penutup, ekperimenter memberi instruksi
Hari : kedua
Alat : Kertas, krayon, huruf b d p q dari kertas
Tujuan :
Anak mampu membedakan huruf b dan d p dan q
No Kegiatan Materi Keterangan
1 Pendahuluan Doa pembukaan
Ice breaking
Pada awal kegiatan, anak diajak bermain agar dapat tenang. Ice
breaking tersebut adalah “Hoki Poki”. Ice breaking ini dilakukan
dengan menyanyikan lagu, lagunya sebagai berikut : tangan kanan ke
depan, tangan kiri kedepan, dua tangan ke depan, dan
goyang-goyangkan, bernyanyi hoki poki, sluruh badan bergoyang,
putar-putarkan. Anak di instruksikan mengikuti nyanyian tersebut, misalnya
tangan kanan ke depan, anak ikut mengangkat tangan di depan dada.
Improvisasi dilakukan dengan mengubah bagian tubuh, misalnya kaki,
kuping, dada atau pantat.
2 Inti Pemberian metode Pada sesi ini ekperimenter mengajak anak-anak untuk belajar mewarnai
dengan tujuan agar kelompok kontrol ini tidak mendapatkan perlakuan
utnuk melihat perbedaan dengan kelompok ekperimen.
3 Evaluasi Menanyakan kembali pada anak
bagaimana metode yang diberikan
Pada sesi ini ekperimenter menanyakan pada anak tentang metode yang
diberikan oleh ekperimenter.
4 Penutup Doa penutup Anak-anak melakukan doa penutup, ekperimenter memberi instruksi
2
Hari : ketiga
Alat : Kertas, krayon, huruf b d p q dari kertas
Tujuan :
Anak mampu membedakan huruf b dan d p dan q
75
No Kegiatan Materi Keterangan
1 Pendahuluan Doa pembukaan
Ice breaking
Pada awal kegiatan, anak diajak bermain agar dapat tenang. Ice
breaking tersebut adalah “Keluarga”. Cara ice breaking keluargaebagai
berikut : ekperimenter akan bercerita tentang keluarga yang terdiri dari
ayah, ibu, tono dan tini. Ketika ayah disebut, anak diminta untuk
menggoyangkan pinggul ke kanan, ketika ibu disebut, pinggul
bergoyang ke kiri, tono disebut, pinggul bergoyang ke depan, tini
disebut, pinggul bergoyang ke belakang. Lalu ketika keluarga disebut,
pinggul berputar 360 derajat searah jarum jam. Contoh cerita : ibu
membeli lobak di pasar lalu bertemu dengan ayah. Dsb.
2 Inti Pemberian metode Pada sesi ini ekperimenter mengajak anak-anak untuk belajar
matematika dengan tujuan agar kelompok kontrol ini tidak
mendapatkan perlakuan utnuk melihat perbedaan dengan kelompok
ekperimen.
3 Evaluasi Menanyakan kembali pada anak Pada sesi ini ekperimenter menanyakan pada anak tentang metode yang
pada ketua kelas untuk memimpin doa.
PRE TEST
75
b. Subyek dihadapkan pada empat lembar kertas dan alat tulis berupa sebuah krayon
c. Ekperimenter meminta subyek menulis huruf b pada lembar kertas pertama, huruf d pada lembar kertas yang kedua,
huruf p pada lembar kertas yang ketiga, dan huruf q pada lembar kertas yang terakhir.
d. Setelah selesai menulis, ekperimenter meminta subyek membaca satu demi satu huruf b, d, p, dan q yang sudah
dipersiapkan.
POST TEST
a. Ekperimenter meminta subyek duduk senyaman mungkin
b. Subyek dihadapkan pada empat lembar kertas dan alat tulis berupa sebuah krayon
c. Ekperimenter meminta subyek menulis huruf b pada lembar kertas pertama, huruf d pada lembar kertas yang kedua,
huruf p pada lembar kertas yang ketiga, dan huruf q pada lembar kertas yang terakhir.
d. Setelah selesai menulis, ekperimenter meminta subyek membaca satu demi satu huruf b, d, p, dan q yang sudah
dipersiapkan.
e. Eksperimenter melakukan scoring atau pengukuran.