• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI TAEKWONDO INDONESIA CABANG SLEMAN BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM INFORMASI TAEKWONDO INDONESIA CABANG SLEMAN BERBASIS WEB"

Copied!
198
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh:

Yulius Budi Wijayanto 005314035

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

Yulius Budi Wijayanto 005314035

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2007

(3)

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Informatics Engineering

By:

Yulius Budi Wijayanto 005314035

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF ENGINEERING

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2007

(4)
(5)
(6)

h o n e s t y h a v e a w a y a lo n e

Kejujuran mempunyai

jalannya sendiri.

Dan aku tak akan lupa apa yang enkau lakukan pada ku…

(7)

Skripsi ini secara khusus saya persembahkan untuk :

☯ Penguasa alam semesta Tuhan Yang Maha Esa yang membiarkanku suka-duka. ☯ Bpk Alm. Antonius Sardji berhati sekeras baja dan Ibu Lusia S. Umini berhati

selembut sutra, yang menjadikan aku anak mereka.

☯ Kakak ku Ferdynandus dan mba Oky serta mas Yusuf dan mba Ririn yang membantu membiayai kuliah.

☯ Kakak-kakakku yang lain: Markus, alm.Yohanes, Herunimus beri semangat untuk selesaikan kuliah.

☯ Pak Dony, yang terus memberikan semangat juang tentang hidup dan tantangan. ☯ Teman-teman kuliah khususnya grup Lapek: Fito, Wawan, Ninuk, Sonny,

Joe-Basket, dan lain-lain yang tidak sempat disebutkan satu per satu. ☯ Teman-teman Tae Kwon Do se-Pengda DIY, se-Pengcab Sleman. ☯ Pelatih Utama Sbum nim Ir.Didi S. Margono, sabum Eka Swartana. ☯ Murid-murid Taekwondo ku.

(8)

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah

Yogyakarta, 8 Agustus 2007

Penulis

Yulius Budi Wijayanto

(9)

menyelesaikan suatu sasaran tertentu sedangkan Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

Infomasi yang berkualitas haruslah akurat, tepat, relevan dan kemudahan akses. Agar mendukung hal tersebut maka Pengurus Cabang Taekwondo Sleman selaku pemberi informasi memerlukan sistem informasi terpadu.

Agar informasi berkualitas maka sistem infomasi taekwondo mememenuhi syaratnya yaitu, keakuratan dengan cara infomasi diolah dan diberikan langsung oleh pengurus cabang sleman, tepat waktu dimana data dapat di up to date oleh orang yang berhak meng olah data tersebut, dan juga relevan karena informasi jelas karena untuk anggota Taekwondo Sleman. Agar mudah dalam mendapatkan informasi maka sistem informasi Taekwondo pengcab Sleman mengunakan sistem informasi berbasis web mengunakan program PHP dan MySQL.

(10)

to become a more useful kind and more meaningful to received.

The qualified information has to be accurate, exact, relevant and easy to be accessed. To support that purpose Pengurus Cabang Taekwondo Sleman as an information giver needs an integrate information.

To make information qualified Taekwondo information system has to meet there crucial prerequisites, that is, accurateness in processing information twitch is given by Pengurus Cabang Sleman directly, exactness in schedule in which data could be up date by whom in charge and relevance because information is clear for the members of Taekwondo Sleman. In order to get information easily, Pengcab Taekwondo Sleman uses web-based information system with PHP and MySQL program.

(11)

Banyak rintangan yang harus dihadapi, namun akhirnya dapat menyelesaikan Skripsi serta seluruh kegiatan perkuliahan di Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan perlindungan-Nya selama ini.

Selaku anggota Taekwondo Indonesia dan dorongan dari sesama Taekwondo-in yang Taekwondo-ingTaekwondo-in membuat suatu sistem Taekwondo-informasi Taekwondo khususnya di Sleman serta dukungan orang-orang yang peduli akan hal tersebut maka penulis mengajukan judul tersebut. Dengan bergolaknya antara waktu dan hidup maka penulis berusaha untuk menyelesaikan tugas ini. Banyak faktor diluar dugaan yang menghambat dan faktor yang membantu. Akhirnya tugas harus berjalan dan laporan akhirnya selesai walau masih banyak kendala.

Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, memberikan petunjuk dan bimbingan serta dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan skripsi. Ucapan terima kasih secara khusus saya sampaikan kepada:

1. Ir. Greg. Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc, selaku Dekan Fakultas. 2. Ibu A. M. Polina, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku Dosen Pembimbing. Terimakasih atas bimbingan dan pengertiannya.

(12)

sempurna kecuali Dia yang Maha kuasa, begitu juga skripsi ini pasti ada kekurangannya. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun penulis terima dengan senang hati. Akhirnya semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, Agustus 2007

Penulis

(13)

HALAMAN COVER... i

HALAMAN JUDUL (Bahasa Indonesia)... ii

HALAMAN JUDUL (Bahasa Inggris) ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... viii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI... xiii

DAFTAR TABEL... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Metode Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II. LANDASAN TEORI ... 8

2.1. Konsep Dasar System ... 8

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 11

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

2.4. Konsep Dasar Database ... 18

(14)

2.8. Pengurus Cabang Taekwondo Sleman ... 34

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 42

3.1. Analisis dan Desain ... 42

3.1.1. Diagram Konteks (Context Diagram) ... 43

3.1.2. Bagan Berjenjang (Hirarchy Chart) ... 44

3.1.3. Overview Diagram (level 0) ... 45

3.1.4. DAD Level 1 untuk proses 0 ... 46

3.1.5. DAD Level 2 untuk proses 3 pengolahan data Pengcab ... 47

3.1.6. DAD Level 3 untuk proses 3 pengolahan data Pengcab ... 48

3.1.7. DAD Level 4 untuk proses 4 pengolahan data Pengcab ... 49

3.1.8. DAD Level 5 untuk proses 3.7.5 pengolahan data Dojang ... 50

3.1.9. DAD Level 2 untuk proses 4 Forum Komunikasi ... 51

3.1.10.DAD Level 3 untuk proses 4 Forum Komunikasi ... 51

3.1.11.DAD Level 2 untuk proses 5 pengolahan data Admin ... 52

3.1.12.DAD Level 3 untuk proses 5 pengolahan data Admin ... 53

3.1.13.Kamus Data Login User ... 54

3.1.14.Kamus Data Login Admin ... 55

3.1.15.Kamus Data Pertandingan ... 55

3.1.16.Kamus Data Anggota ... 56

3.1.17.Kamus Data Pengurus Cabang ... 57

3.1.18.Kamus Data Pelatih ... 58

3.1.19.Kamus Data UKT... 59

3.1.20.Kamus Data Wasit... 60

3.1.21.Kamus data Kegiatan Pengcab... 61

3.1.22.Kamus Data Dojang ... 62

(15)

3.1.27.Kamus Data jatwal latihan ... 67

3.1.28.E-R Diagram ... 68

3.1.29.Desain Logika Basisdata ... 69

3.1.30.Desain Fisik Basisdata ... 70

3.1.31.Setmap Diagram... 71

3.2. User Interface Desain ... 52

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 87

4.1. Lingkungan Implementasi ... 87

4.2. Implementasi Basis Data ... 88

4.3. Implementasi Program ... 89

BAB V. ANALISA PROGRAM ... 121

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 123 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN (Listing program)

(16)

Tabel Keterangan Halaman 3.1 Identifikasi kesatuan luar, Masukan dan Keluaran 42

3.2 Login User 54

3.3 Login Admin 55

3.4 Pertandingan 55

3.5 Anggota 56

3.6 Pengurus Cabang 57

3.7 Pelatih 58

3.8 UKT 59

3.9 Wasit 60

3.10 Kegiatan Pengcab 61

3.11 Dojang 62

3.12 Pengurus Dojang 63

3.13 Kegiatan Dojang 64

3.14 Forum 65

3.15 Berita 66

3.16 Jatwal Latihan 67

(17)

Gambar Keterangan Halaman

2.1 Elemen Sistem 9

2.2 Pilar Kualitas Sistem Informasi 13 2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi 17 2.4 Contoh Context Diagram 24

2.5 Contoh Diagram Berjenjang 24

2.6 Notasi E – R Diagram 26

2.7 Contoh Sitemap (Sumber: Hengky Prihatna, 2005) 28 2.8 Interaksi Browser pada user, PHP dan database MySQL 33 2.9 Bagan Struktur organisasi Pengurus Cabang Sleman 35 2.10 Bagan Struktur organisasi Dojang 37

3.1 Diagram Konteks SI Taekwondo Indonesia Pengcab

Sleman 43

3.2 Bagan Berjenjang SI Taekwondo Indonesia Pengcab

Sleman 44

3.3 Overview Diagram 45

3.4 DFD Level 1 Proses 0 Sistem Informasi Taekwondo 46

(18)

3.6 DFD Level 3 untuk proses 3 pengolahan data PengCab 48 3.7 DFD Level 4 untuk proses 4 pengolahan data PengCab 49 3.8 DFD Level 5 untuk proses 3.7.2 pengolahan data dojang 50 3.9 DFD Level 2 untuk proses 4 Forum komunikasi 51 3.10 DFD Level 3 untuk proses 4 forum komunikasi 51

3.11 DFD Level 2 untuk proses 5 Pengolahan data Admin 52 3.12 DFD Level 3 untuk proses 5 pengolahan data admin 53

3.13 E-R Diagram 68

3.14 Logika Basis Data 69

3.15 Fisik Basis Data 70

3.16 Sitemap 71

3.17 Desain halaman home 72

3.18 Desain Layout Berita Detail 72 3.19 Desain Layout Sejarah Taekwondo 73 3.20 Desain Layout Profile Pengcab 73

3.21 Desain Layout Gallery 74

(19)

3.24 Desain Layout Kegiatan Pengcab Sleman 76 3.25 Desain Layout Olah Pengurus Cabang Sleman 76 3.26 Desain Layout Input Pengurus Cabang Sleman 77 3.27 Desain Layout Edit Pengurus Cabang Sleman 77 3.28 Desain Layout Ubah Data Pengurus Cabang Sleman 78 3.29 Desain Layout Input Data Kegiatan Pengcab Sleman 78 3.40 Desain Layout Edit Kegiatan Pengcab Sleman 79 3.41 Desain Layout Ubah Kegiatan Pengcab Sleman 79 3.42 Desain Layout Ujian Kenaikan Tingkat 80 3.43 Desain Layout Informasi Pelatih 80 3.44 Desain Layout Informasi Wasit 81 3.45 Desain Layout Informasi Pertandingan 81

3.46 Desain Layout Daftar Seluruh Dojang Sleman 82 3.47 Desain Layout Ujian Kenaikan Tingkat 82 3.48 Desain Layout Daftar Ujian Kenaikan Tingkat 83 3.49 Desain Layout Input Data UKT 83

(20)

3.52 Desain Layout Daftar Pelatih Sleman 85 3.53 Desain Layout Input Daftar Pelatih 85 3.54 Desain Layout Olah Data Pelatih 86 3.55 Desain Layout Edit Data Pelatih 86

4.1 Menu Utama 89

4.2 Login 90

4.3 Menu Atministrator 95

4.4 Olah Data Dojang 96

4.4 Input Dojang 97

4.5 Olah Dojang 99

4.6 Detil Data Dojang 100

4.7 Edit Dojang 101

4.8 Olah Data Wasit 103

4.9 Input Wasit 105

4.10 Olah Admin 107

4.11 Detil Berita 108

(21)

4.14 Form Sejarah Umum 113

4.15 Form Disiplin Ilmu 114

4.16 Form Kyuruki

4.17 Form Perlengkapan 116

4.18 Form Terminologi 117

4.19 Buku Tamu 118

4.20 Input Buku Tamu 119

(22)

1.1. Latar Belakang Masalah

Taekwondo adalah seni bela diri dari negara Korea. Taekwodo tersebar di berbagai negara dibawah salah satu wadah organisasi dunia yaitu “The Word Taekwondo Federation” (W.T.F). Taekwondo di Asia berdiri dengan wadah “Asean Taekwondo Federation” (A.T.F). Di Indonesia organisasi Taekwodo dikelola oleh “Pengurus Besar Taekwondo Indonesia” (PBTI). PBTI memiliki kepengurusan di tingkat daerah dengan nama Pengurus Daerah (Pengda). Sedangkan pengurus daerah memiliki beberapa pengurus cabang (Pengcab).

Pengcab Sleman adalah salah satu organisasi dibawah pengda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengurus Cabang Taekwondo Sleman memiliki beberapa dojang (tempat latihan Taekwondo) dimana di setiap dojang memiliki pengurus dojang dan anggota dojang yang tersebar di berbagai tempat di wilayah Sleman.

Salah satu tugas Pengcab Sleman adalah memberikan informasi kepada anggota di bawah kepengurusannya baik anggota dojang maupun anggota kepengurus dojang.

Saat ini Pengcab Sleman yang telah memiliki 46 dojang yang tersebar di wilayah Sleman. Hal ini memerlukan suatu menajemen yang bagus untuk mengelola suatu anggotanya (internal), informasi dipercaya tentang taekwondo sangat diperlukan untuk wawasan untuk perkembangan individu maupun

(23)

organisasi. Hal ini membutuhkan sistem informasi terpadu yang dapat memberikan informasi yang tepat dan up to date. Di manapun, kapanpun ia inginkan. Misalnya anggota yang ada di luar daerah yang ingin mengetahui waktu diadakan ujian kenaikan tingkat, event kejuaraan dan lainnya.

Masalah Sistem Informasi timbul jika ada beberapa anggota ingin mengetahui tentang informasi Taekwondo yang dikelola oleh Pengcab Sleman. Dilain pihak pengurus cabang Sleman menginginkan semua informasi yang mereka berikan tertanpung dan tersalurkan dengan benar. Salah satu solusinya adalah dengan penerapan sistem informasi berbasis web.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan menjadi beberapa masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana membangun sistem informasi berbasis web untuk informasi Taekwondo cabang Sleman?

b. Bagaimana mengimplemantasikan bahasa pemrograman PHP dan My SQL untuk penyajian informasi Taekwondo Cabang Sleman berbasis web?

1.3. Batasan Masalah

Dalam mengimplementasikan sistem infomasi Taekwondo Pengcab Sleman penulis membatasi masalah pada :

(24)

b. Pengguna sistem ini hanya untuk :

- Pengurus Pengcab Taekwondo Sleman (Ketua, Sekretaris, Seksi Kepelatihan, Seksi UKT, Seksi Kejuaraan, Seksi Kepelatihan)

- Pengurus Dojang wilayah kepengurusan Sleman (ketua Dojang) - Anggota Taekwondo wilayah kepengurusan Sleman.

- Pengunjung umum (user biasa) atau orang awam akan mendapatkan informasi umum tentang Taekwondo, kegiatan dan pendaftaran anggota, serta permohonan pembukaan dojang baru.

1.4. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan skipsi adalah sebagai berikut :

Membangun sistem informasi berbasis web dinamis (data dapat di update dengan mudah), untuk website sistem informasi Taekwondo Pengurus Cabang Sleman dengan menggunakan bahasa pemrograman My SQL dan PHP4.

1.5. Metode Penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir ini mengunakan Struktured Analysis and Design Technique (SADT),

Kegiatan peneiltian yang digunakan untuk menyusun tugas akhir ini adalah:

(25)

Library Research adalah mempelajari bahan-bahan tertulis baik barupa buku. Buku berupa makalah, buku terbitan percetakan, makalah yang berkaitan dengan tugas akhir ini.

1.5.2. Field Research

Field Research adalah mengadakan penelitian dengan terjun kelapangan untuk mengamati serta terlibat langusung dalam obyek yang akan diteliti.

Teknik yang digunakan adalah: i. Wawancara (Interview)

Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dan bertatap muka langsung dengan nara sumber yaitu pengurus dojang, pengurus pengcab, anggota taekwondo dan pemerhati taekwondo.

ii. Pengamatan (Observasi)

Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pengurus pengcab, anggota taekwondo dan pemerhati taekwondo.

iii. Dokumentasi (Documentation)

Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari data-data yang berasal dari dokumen tertulis, arsip.

(26)

Penentuan Topik

Penulisan Studi Kasus

Study Pustaka Pengumpulan Data

• Mencari literature yang berhubungan dengan sistem informasi Taekwondo Sleman

• Mengidentifikasi input dan output data Taekwondo Sleman

• Mempelajari arus informasi dan kerja sistem informasi

Taekwondo Sleman.

• Mempelajari berkas-berkas yang bersangkutan dengan sistem informasi taekwondo Sleman

Permasalahan

• Informasi Taekwondo kurang cepat, karena hanya mengunakan informasi tertulis dan lisan.

• Informasi data tidak datap diperoleh oleh pencari informasi karena terbentur oleh jarak dan waktu.

• Laporan masih dibuat secara manual, sehingga beban kerja bertambah dan informasi menjadi lambat.

Analisa Sistem

• Mempelajari sistem lama dan membuat sistem baru untuk sistem informasi Taekwondo di Sleman.

Merancang Sistem

Implementasi Sistem Informasi

Uji Coba

Kesimpulan

(27)

1.6. Sistematika penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini tersusun atas beberapa bab untuk mempermudah penulisan dan pembahasan. Sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN

Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rumusan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan

LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan teori – teori dan informasi yang didapatkan dari berbagai sumber sebagai pendukung . Berisi teori analisa data tersetruktur dan desain. Juga berisi informasi tentang Organisasi Pengurus Cabang Taekwondo Sleman.

ANALISA DAN DISAIN SISTEM

Tahap ini adalah perancangan sistem dengan melakukan analisis dan desain. Analisis data menggunakan secara analisa data tersetruktur. Diagram tersetruktur Data Flow Diagram dengan membuat Diagram Konteks (Context Diagram), Bagan Berjenjang

(28)

BAB IV

BAB V

BAB VI

Desain Fisik Basis Data (Physical Database Design). Disain website (Website Design) terdiri dari sitemap design dan user interface design

IMPLEMENTASI SISTEM

Pada tahap ini, semua desain yang telah dilakukan akan diimplementasikan ke dalam penulisan script program dan pembuatan web site dengan mengunakan PHP dan MySQL.

ANALISA HASIL

Analisa hasil dilakukan untuk memperoleh data apakah web site yang dibuat sudah benar – benar baik dan tidak terjadi lagi adanya kesalahan – kesalahan.

KESIMPULAN DAN SARAN

(29)

2.1 KONSEP DASAR SISTEM

Sistem didifinisikan dalam dua kelompok pendekatan dengan penekanan, yaitu pendekatan dengan penekanan pada prosedur dan pedekatan dengan penekanan pada komponen dan elemennya.

Pendekatan sistem dengan penekanan pada prosedur mendifinisikan sistem sebagai berikut:

Suatu sistem adalah suatu jairngan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto HM, 1989,1).

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dar prosedur lebih menekankan urutan operasi opererasi di dalam sistem. Prosedur didifinisikan sebagai urutan operasi yang biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Pendekatan sistem dengan penekanan pada elemen atau komponen mendifinisikan sistem sebagai berikut:

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto HM, 1989, 2),

(30)

Sistem adalah kumpulan element-elemen yang saling berinteraksi satu

dengan yang lainnya dengan suatu tataan untuk suatu tujuan tertentu yang

telah ditetapkan (Drs.Moekijat, 1986, 15).

Kedua kelompok ini tidak bertentangan, yang membedakan adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem dengan kumpulan dari elemen-elemen merupakan difinisi yang lebih luas. Difinisi tersebut bayak yang menerima, karena suatu sistem terdiri dari subsistem atau sistem-sistem bagian.

2.1.1. Elemen Sistem

Sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling terkait. Elemen-elemen yang saling terkait dalam sistem tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1.

TUJUAN

BATASAN

KONTROL

INPUT PROSES OUTPUT

UMPAN BALIK

(31)

Gambar 2.1 memperlihatkan bahwa elemen-elemen sistem tersebut adalah : a. Tujuan

Tujuan berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah, prosedur pencapaian tujuan dan lain-lain.

b. Batasan

Batasan adalah batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan sistem, dimana batasan tersebut berupa peraturan-peraturan, biaya, personel dan peralatan.

c. Kontrol

Kontrol merupakan pengawasan dari pelaksanaan tujuan sistem yang dapat berupa kontrol pemasukan data (input), kontrol pengeluaran data (Ou put), dan kontrol pengoprasian.

d. Masukan (Input)

Adalah bagian dari sistem yang bertugas menerima data masukan, dapat berupa asal masukan, frekuwensi pemasukan, jenis pemasukan data.

e. Proses

Bagian yang memperoses data menjadi informasi yang diinginkan penerima, dapat berupa klasifikasi, peringkasan, pencarian.

f. Keluaran

(32)

g. Umpan Balik

Elemen yang bertugas untuk melihat kembali apakah sistem yang digunakan telah berkerja sesuai dengan yang diinginkan.

2.2. KONSEP DASAR INFORMASI

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerima (Jogiyanto HM, 1989, 8). Sumber lain mengatakan :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih penting bagi

penerima dan mempunyai nilai atau dapat dirasakan dalam

keputusan-keputusan yang akan datang (Drs. Moekijat, 1986, 9).

Sumber dari informasi adalah data, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian

(Even) adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu. Didalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.

2.2.1 Nilai Informasi

Nilai informasi dapat ditentukan oleh dua hal, yaitu : manfaat dan biaya mendapatkan. Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

(33)

sebagian informasi ini tidak hanya dinikmati oleh satu pihak saja dalam perusahaan, secara umum parameter nilai informasi (Moekijat, 1991)

berdasarkan atas : a. Mudah diperoleh

Menujukan sifat mudah dan cepat diperolehnya keluaran informasi. b. Sifatnya luas dan lengkap

Sifat ini menunjukan lengkapnya isis informasi, tidak hanya di volume saja tetapi juga dalam keluaran informasinya.

c. Ketelitian

Berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar maka biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yaitu kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

d. Kecocokan

Menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan masalah permintaan pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi.

e. Ketepatan waktu

Waktu yang dilalui lebih pendek dari siklus sebelumnya sehingga diperoleh informasi pemasukan, pengolahan dan laporan keluaran kepada pemakai.

f. Kejelasan

(34)

g. Keluesan

Berhubungan dengan disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya satu keputusan, tetapi juga lebih.

h. Dapat dibuktikan

Kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan samapi pada kesimpulan yang sama.

i. Tidak ada prasangka

Tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang dipertimbangkan sebelumnya.

j. Dapat diukur

Hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. 2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung pada tiga hal, ketiga hal tersebut terlihat pada gambar 2.2 (Jogiyanto HM, 1989, 10).

(35)

Keterangan dari Gambar 2.1 memperlihatkan bahwa elemen-elemen sistem tersebut adalah:

a. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesuaikan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat waktu (timeliness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.informasi merupakan landasan di dama pengambilan keputusan. Bila pengamilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi tersebut.

c. Relevan (relevance)

Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevan bagi tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3 Sirklus Informasi

(36)

2.3. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (1986) berpendapat bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang diistilahkan dengan blok bangunan (building block), yaitu:

a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem komputer. Input ini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (model block)

Blok terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang terimpan di database dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok Keluaran (output block)

(37)

d. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membatu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: teknisi (human ware atau barin ware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Database (database block)

Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat lunak untuk di manipulasi. Data di database diorganisir sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

f. Block Kendali (control block)

Pengendali dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah, bila terlanjur terjadi keslahan dapat langsung cepat diatasi. Hal yang dapat merusak sistem informasi misanya: temperatur, api, air, debu, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri.

2.3.2. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

(38)
(39)

Perencanaan Sistem

Analisa Sistem

Desain Sistem Secara Umum

Desain Sistem Terperinci

Seleksi Sistem

Implementasi Sistem

Perawatan Sistem

Awal proyek sitem

Pengembangan sistem

Manajemen sitem

(40)

2.4. KONSEP DASAR DATABASE

Dalam Sistem Informasi database sangat diperlukan dalam pengembangan sistem Informasi itu sendiri. Oleh karena itu pengetahuan database sangat perlu.

2.4.1. Definisi Database

Database merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara file satu dengan yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Jika terdapat yang tidak dapat dihubungkan dengan file yang lain berarti file tersebut bukanlah dari satu database, tetapi file tersebut membentuk database tersendiri.

2.4.2. Guna Database

Guna Database diharapkan dapat mengatasi masalah pada penyususnan data, masalah-masalah tersebut adalah:

a. Redudensi dan data tidak konsisten (data redundancy and incosisency)

terjadinya penyimpanan di berberapa tempat untuk data yang sama (redudansi), hail in menakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan biaya akses lebih tinggi.

(41)

Perulangan data pada file database yang mestinya tidak diperlukan, sehingga banyak kemungkinan informasi yang sama diduplikat ditempat lain.

b. Isolasi Data (Data Isolation)

Penyebabnya dari pemakaian beberapa file dengan format yang berbeda. Misalkan file-file disimpan dalam format Pascal, basic dan lainnya. Akibatnya suatu program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu, sehingga sulit membuat program aplikasi baru. Maka diperlukan standarisasi dalam data base agar pertukaran data (data iterchange) juga perpindahan data (migration of data interchange)

mudah dilakukan.

c. Banyak pemakia (Multi user)

Database dapat digunakan oleh orang dan waktu yang berbeda hal ini dibuat agar dapat mempercepat kerja seluruh sistem. Permasalahan bila database dapat digunakan oleh orang dan waktu yang berbeda dengan program yang sama saat melakukan update data menjadi masalah karena data yang dioleh tidak menyatu dan tergantung dalam program, tepi terlepas dalam kelompok data atau database.

d. Keamanan (Security)

(42)

e. Masalah Integrias (integrity problem)

Unjuk kerja sistem dapat terkendali dan terkontrol pada semua bagian sehingga dapat beroperasi dalam aturan yang ada. Oleh karena itu diperlukan relasi database yang baik, misalnya membuat field kunci pada perancangan database.

f. Kesulitan Pengaksesan (dificullty in accessing data)

Karena program-program aplikasi dibuat hanya untuk kebutuhan tertentu saja, seinggajika diperlikan informasi tertentu tidak dapta diperoleh. Misalnya mencari data konsumen dengan kode area telpon tertentu. Maka diperlukan database yang mampu mengambil data secara langsung dengan bahasa yang mudah digunakan, misalnya SQL. 2.5. METODELOGI PERANCANGAN DATABASE

Metode perancangan database dapat diartikan sebagai berikut (Paolo Atxeni, 2000):

a. Penerapan seluruh aktivitas perancanagan pada langkah-langkah yang berurutan, dan bersinambungan satu sama yang lain.

b. Suatu rangkaina strategi pada berbagai langkah dan beberapa kriteria untuk memilih langkah-langkah dalam menyelesaikan kasus.

c. Beberapa model referansi untuk menjalankan input dan output pda setiap tahap.

Sifat-sifat dari suatu metode yang paling utama adalah :

(43)

b. Kualitas yang dihasilkan dalam hubungannya dengan ketepatan, kesesuaian dan efesiensi.

c. Memadukan penggunaan strategi dan model referensi.

2.6. METODELOGI PENGEMBANGAN SISTEM

Cara atau metode untuk melakukan pengembangan sistem diperlukan suatu metodologi.

Metodologi adalah suatu kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep kerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.

Metedologi pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep kerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.

Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan metodologi analisis dan disain sistem tersetruktur (Structrured systems analisys and design) untuk pengembangan sistem informasi Taekwondo di pengcab sleman.

2.6.1. Alat dan Teknik Pengembangan Sistem

Untuk melakukan langkah-langkah metode pengembangan sistem tersetruktur sistem informasi, maka diperlukan alat dan teknik pelaksanaannya.

(44)

a. DFD (Data Flow Diagram)

DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.

DFD menggbambarkan arus data didalam sistem dengan struktur dan jelas. i. Simbol yang digunakan DFD

Untuk mengunakan DFD makan menggunakan simbol-simbol yang telah ditetapkan oleh DFD, simbol tersebut adalah sebagai berikut: 1. External entity (kesatuan luar)

Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Notasi Kesatuan Luar

2. Data flow (arus data)

Arus data diberi simbol dengan suatu panah. Arus data mengalir diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar.

Notasinya :

3. Process (proses)

(45)

Notasinya :

identifikasi

Nama proses

4. Data store (Simpanan data)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, tabel atau buku.

Notasinya :

ii. DAD (Diagram arus Data)

DAD mempunyai dua bentuk yaitu : diagram arus data fisik (fhisical data flow diagram) yang menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan dan diagram arus data logika (logical data flow diagram) yang menekankan pada proses-proses apa yang terdapat di sistem.

Untuk sistem yang akan dibuat Data Flow Diagram menggunakan teknik

(46)

1. Diagram Konteks (Context Diagram)

Context Diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Context diagram

menggambarkan hubungan input / output antara sistem dengan kesatuan luarnya.

Gambar 2.1 Contoh Context Diagram

2. Bagan Berjenjang (Hirarchy Chart)

Bagan berjenjang digunakan untuk menggambarkan DAD ke level – level lebih bawah lagi.

identifikasi

(47)

3. Overview Diagram (level 0)

Overview diagram merupakan penggambaran DAD untuk level 0 bedasarkan proses diagram berjenjang.

4. DAD Level 1

Merupakan penggambaran DAD untuk proses pada level 1 kemudian seterusnya sesuai dengan diagram berjenjang yang didapatkan

b. Kamus data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, dapat mendefinisikan data yang mengalir ke sistem dengan lengkap. Kamus Data terdiri dari : Nama Arus Data (Nama arus data yang mengalir di DAD), Alias (nama lain dari data jika ada), Bentuk Data ( seperti laporan, tampilan dilayar monitor, dokumen dan data yang mengalir lainnya), Arus Data (menunjukkan darimana data mengalir dan kemana), Penjelasan (memperjelas makna dari arus data), Periode (menunjukkan kapan terjadinya arus data), Struktur Data (menunjukan item – item data).

c. E – R Diagram

(48)

i. Relasi One to One

Hubungan antara obyek pertama dengan obyek kedua adalah satu banding satu. Misalkan guru dengan siswa dimana relasinya mengajar privat. Artinya guru tersebut hanya mengajar 1 siswa dan 1 siswa diajar oleh 1 guru tersebut.

ii. Relasi One to Many

Hubungan antara obyek pertama dan obyek kedua adalah satu banding banyak. Misalkan guru dan siswa dengan relasi mengajar. Artinya guru tersebut mengajar banyak siswa, sedangkan banyak siswa diajar oleh satu guru.

iii. Relasi Many to Many

Hubungan anta obyek pertama dan obyek kedua adalah banyak banding banyak. Misalkan Dosen dan mahasiwa dengan relasi mengajar, dimana dosen mengajar banyak mahasiswa yang mengambil banyak mata kuliah dan banyak mahasiswa diajar oleh banyak dosen, karena mata kuliah yang diambil berbeda antara satu dosen dengan dosen lainnya.

E – R diagram memiliki notasi sebagai berikut :

Nama relasi Obyek

Atribut

Garis relasi

(49)

Dalam tahap ini, ditentukan masukan yang harus didukung, memperbaiki desain basis data untuk memastikan kriteria kinerja yang diinginkan sudah tercapai. Tahap ini melibatkan indeks pada beberap tabel dan pengelompokan beberapa tabel, atau melibatkan desain ulang bagian skema basis data yang didapatkan dari tahap desain awal.

2.7 . Disain Website (Website Design) a. Klasifikasi website

ada dua klasifikasi website dalam membuat desain web yaitu (Thomas A.Powel, 1998):

i.Web Site Statik

(50)

Yang terdiri dari kode-koed untuk melihat halaman, temasuk navigasi dan layout.

a. Sitemap

Sitemap adalah susunan menu atau hierarki menu dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web. Contoh penggambaran sitemap:

Gambar 2.7 Contoh Sitemap (Sumber: Hengky Prihatna, 2005)

Sitemap merupakan penuntun bagi pengunjung dalam menjelajahi situs web. Oleh karena itu harus membuat sitemap yang mudah dan teratur.

c. User Interface Design

(51)

1. Desain Input

Desain input adalah desain tampilan form untuk input pada website 2. Desain Output

Desain input adalah desain tampilan form untuk output atau pada website

d. Bahasa Pemrograman Web

Dalam web, bahasa pemrograman yang digunakan terbagi menjadi dua berdasarkan jenis pengeksekusiannya, yaitu eksekusi pada sisi klien dan pada sisi server. Letak perbedaannya adalah bahwa pada sisi klien, script yang dibuat akan dijalankan pada komputer klien (user) lalu ditampilkan hasilnya pada browser sehingga sering disebut browser scripting.

Kerja script pada server side akan berbeda dari client side, pada server side terdapat keuntungan dan kerugiannya. Keuntungannya adalah tingkat keamanan yang tinggi, pengaksesan pada database, dan membuat tampilan web menjadi interaktif. Sedangkan kerugiannya yaitu server menjadi lebih berat, karena server side membutuhkan banyak resource server untuk mendukung scripting tersebut.

i. HTML

(52)

Untuk penamaan file cukup dengan sembarang nama kemudian sebuah ekstensi “.htm” atau “html”.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML dinyatakan dengan tag <html>, <head>, dan <body> berikut tag – tag pasangannya. Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainnya.

ii. PHP

PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML. PHP berfungsi sebagai server-side scripting language, yang mengeksekusi kode-kode dari server kemudian mengirimkannya ke client dalam format tertentu.

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 secara tidak sengaja. Pertama sekali PHP merupakan sekumpulan script macro Perl CGI, yang digunakan oleh Rasmus Lerdorf untuk mengetahui siapa saja yang melihat

(53)

open source, sehingga versi-versi berikutnya dikembangkan oleh banyak

programmer yang antusias dengan perkembangan PHP.

PHP merupakan bahasa yang mudah dibuat, tidak case sensitive, akan tetapi variabelnya case sensitive. Beberapa cara penulisan PHP :

1. <?

Script PHP ?>

2. <?php

Script PHP ?>

3. <SCRIPT LANGUAGE=”php”> Script PHP

</SCRIPT>

Kelebihan PHP dibandingkan dengan pemrograman server-side lainnya adalah :

a. Sederhana dan mudah dalam proses pembuatan, tidak membutuhkan ketrampilan pemrograman khusus

b. Mampu mendukung berbagai macam database

c. Kecepatan, tersedianya compiler Zend Engine pada PHP4 sehingga menyebabkan script PHP dapat diintepretasikan dalam waktu singkat

(54)

e. Ketersediaan, PHP dapat diperoleh dengan mudah dan gratis, tinggal

men-download di www.php.net

f. PHP membantu pemula dengan mencetak pesan kesalahan ke browser, sehingga mempercepat siklus debugging

g. Cross Platform, PHP dapat digunakan di hampir semua web server yang terdapat dipasaran dan dijalankan pada berbagai sistem operasi

h. Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti perkembangan teknologi Internet

Disamping itu PHP juga memiliki kelemahan, yaitu :

o Dari segi bahasa, PHP bukan merupakan bahasa yang ideal untuk pengembangan berskala besar. Kekurangan PHP yang utama adalah tidak adanya namespace. Namespace adalah cara untuk mengelompokkan nama variabel/fungsi dalam susunan hirarkis.

iii. MySQL

MySQL merupakan salah satu database yang digunakan pada pemrograman berbasis web. MySQL memiliki fungsi mysql_insert_id dan

mysql_affected_rows yang tidak dimiliki oleh database jenis lain.

Database MySQL dapat diperoleh dengan gratis, dengan men-download

www.mysql.com.

Database ini banyak digunakan bersama dengan PHP, yang menyediakan fasilitas koneksi untuk hampir semua program database. Interaksi PHP dengan

(55)

server menerima dan membaca permintaan dari browser, server akan mengeksekusi perintah-perintah dalam kode PHP. PHP kemudian akan melakukan query (permintaan) pada database MySQL melalui API (Application Programming Interface) dan mengkompilasi hasilnya. Selanjutnya web server akan mengirimkan halaman hasil ke browser user. Gambarannya secara umum dapat dilihat pada rancangan dibawah ini :

Gambar 2.5 Interaksi Browser pada user, PHP dan database MySQL PHP terdiri atas rangkaian fungsi-fungsi interface (antarmuka) pada

database MySQL, sehingga dapat dihasilkan aplikasi yang berdaya guna dengan menggunakan fungsi-fungsi interface sederhana.

Akses yang dilakukan ke database MySQL secara umum melalui beberapa tahapan berikut ini :

HTTP

Web Server + PHP Scripts

API

Database MySQL Internet

Browser

1. Koneksi ke database, dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi:

mysql_connect(), mysql_pconnect(), dan

mysql_select_db().

2. Membuat database, dengan menggunakan fungsi mysql_create_db() Membuat tabel dengan menggunakan fungsi mysql_query().

(56)

2.8. Pengurus Cabang (Pengcab) Taekwondo Sleman

2.8.1. Pegurus Cabang dalam struktur Organisasi Taekwondo

Taekwodo dibawah salah satu wadah organisasi dunia yaitu “The Word Taekwondo Federation” (W.T.F). Markas besar di Kuk Kwon Do di kota Seoul, Korea Selatan. Taekwondo di Asia berdiri dengan nama organisasi Asean Taekwondo Federation (A.T.F) berpusat di Negara Singapura. Sedangkan organisasi Taekwodo Indonesia bernama Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) berpusat di Ibukota Jakarta.

PBTI memiliki kepengurusan di tingkat propensi dengan nama Pengurus Daerah (Pengda). Sedangkan pengurus daerah memiliki beberapa pengurus cabang (Pengcab).

Pengcab Sleman adalah salah satu organisasi dibawah pengda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengurus Cabang Taekwondo Sleman memiliki beberapa dojang (tempat latihan Taekwondo) dimana di setiap dojang memiliki pengurus dojang dan anggota dojang yang tersebar di berbagai tempat di wilayah Sleman

a. Sejarah singkat Pengcab Taekwondo Sleman

(57)

2.4.3. Organisi Pengcab Sleman

Gambar 2.9 Bagan Struktur organisasi Pengurus Cabang Sleman (AD/ART Pengcab Sleman, 2002)

Keterangan dari Bagian-bagian Pengurus Cabang Taekwondo Sleman sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI TAEKWONDO INDONESIA PENGURUS CABANG SLEMAN

ketua

1) Ketua Pengcab Sleman

Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang berhubungan dengan Taekwondo diwilayah Sleman.

2) Sekretaris

Mengelola masalah surat menyurat Pengcab Sleman, baik surat keluar maupun surat kedalam organisasi.

3) Bendahara

Mengelola masalah keuangan Pengcab Sleaman, baik uang keluar maupun ke dalam organisasi.

Bendahara Sekretaris

Seksi kepelathian

Seksi UKT Seksi

Perwasitan

Seksi Pertandinga

Seksi

penasehat

Umum

(58)

4) Penasehat

Memberi masukan informasi diminta maupun tidak diminta kepada ketua Pengcab dalam segala keputusan yang akan di ambil.

5) Seksi kepelatihan

Mengelola Pelatih yang dimiliki oleh Pengcab Sleman, baik pelatih daerah maupun Pelatih nasional.

6) Seksi Perwasitan

Mengelola wasit yang dimiliki oleh Pengcab Sleman, baik wasit daerah maupun wasit nasional.

7) Seksi Ujian Kenaikan Tingkat (UKT)

Mengelola masalah UKT yang diselengarakan oleh pengda maupun pengcab. 8) Seksi Pertandingan

Mengelola Pertandingan yang yang diadakan di pengcab Sleman, baik pertandingan daerah maupun pertandingan nasional.

9) Seksi Umum

Membantu kegiatan yang diadakan pengcab Sleman secara teknis.

1.8.2. Bagian yang Berhubungan dengan Pengcab Sleman

Bagian-bagian yang berhubungan dalam organisasi kepengurusan cabang Sleman adalah sebagai berikut :

1) Do Jang

(59)

a. Terdaftar di Pencab.

b. Memiliki alamat/ tempat tetap untuk latihan dan jatwal latihan tetap. c. Memiliki anggota minimal 15 orang.

d. Memiliki pengurus & struktur organisasi dojang.

Dojang selalu diawasi semua kegiatan kepelatihan oleh pengurus pencab. Satu dojang dapat dilatih lebih dari satu pelatih dan lebih dari satu asisten pelatih.

2) Pelatih (instruktur)

a. Pelatih Utama(Subum nim)

adalah insturktur dalam melakukan kegiatan kepelatihan. Dimana pelatih mempunyai syarat umum :

a). Sehat rohani dan jasmani.

b). Minimal menyandang tingkat Dan III dan direkomendasikan oleh pengda, dengan terdaftar pada pengurus daerah tempat dia pelatih.

c). Mengikuti pendidikan kepelatihan tingkat daerah atau tingkat nasional.

d). Pelatih dapat di bantu oleh pelatih. b. Pelatih

Pelatih (Subum) adalah insturktur dalam melakukan kegiatan kepelatihan. Dimana pelatih mempunyai syarat umum :

(60)

b). Minimal menyandang tingkat Dan I dan direkomendasikan oleh pelatih senior, dengan terdaftar pada pengurus daerah tempat dia pelatih.

c). Mengikuti pendidikan kepelatihan tingkat daerah atau tingkat nasional.

d). Pelatih dapat di bantu oleh asisten pelatih. c. Asisten Pelatih

Asisten pelatih harus mempuyai syarat-syarat, syarat asisten pelatih adalah:

a) Sehat rohani dan jasmani. b) Anggota Taekwondo Indonesia c) Minimal menyadang tingkat geup-3.

d) Dipromosikan oleh pelatih utama, dengan terdaftar dalam struktur organisasi dojang serta terdaftar pada pencab.

Seorang pelatih dan asisten pelatih dapat melatih lebih dari satu dojang. 4 Pengurus Dojang

Pengurus dojang adalah suatu organisasi yang mengelola suatu dojang. Pengurus dojang terdiri:

(61)

Anggota ada dua macam yaitu: a) Anggota Dojang

Anggota dojang adalah orang yang telah mendaftarkan diri pada salah satu dojang, syarat-syarat menjadi anggota :

o Mendaftarkan diri pada salah satu dojang. o Mengisi formulir, yang berisi:

No.Anggota, No.Reg, Nama, Tempat/tgl lahir, jenis kelamin, Gol darah, Nama orang tua, Alamat, Status, alamat Status.

b) Anggota Taekwondo

Dengan syarat memiliki anggota regristasi Taekwondo. No.Regristasi ini akan dimiliki oleh anggota setelah lulus ujian kenaikan tingkat pertama kali, dimana yang memberikan nomer ini adalah Pengurus daerah.

Seorang anggota hanya bisa terdaftar dalam satu dojang, dan dapat dilatih oleh beberapa pelatih. Bila anggota dikeluarkan dari keanggotaan dojang, maka secara otomatis anggota tersebut dikeluarkan dari Taekwondo Indonesia.

1.8.3. Kegiatan dan Pertandingan 1) UKT (Ujian Kenaikan Tingkat)

UKT adalah ujian kenaikan tingkat yang dilaksanankan untuk menguji anggota Taekwondo dalam menentukan apakah anggota tersebut layak dan tidak menyandang sabuk yang sesuai. Pelaksanan UKT adalah dua kepengurusan, yaitu:

(62)

Diselengarakan oleh pengurus PENDA, dimana anggota UKT terdiri dari semua anggota dojang cakupan pemda (semua anggota kabupaten dibawah PENDA)

b). Pengurus Cabang (Kabupaten)

Diselengarakan oleh pengurus masing-masing PENGCAB, dimana anggota UKT terdiri dari semua anggota dojang cakupan PENCAB (semua anggota dojang dibawah PENGCAB)

Syarat-syarat mengikuti UKT disesuaikan dengan tingkatan goup masing-masing anggota. Dimana sudah diatur dalam peraturan pelaksanaan UKT. Tempat dan waktu UKT diputuskan oleh rapat kepengurusan UKT.

2) Pertandingan

Pertandingan dilasanakan oleh seksi pertandingan dibagi menjadi pertandingan bertaraf daerah dan nasional. Dalam penyelengaraan di lingkup pengcab Sleman di bagi menjadi pertandingan :

• Pertandingan daerah

Pertandingan ini hanya diikuti oleh anggota dojang lingkup kepengurusan dareah istimewa Yogyakara.

• Pertandingan nasional

(63)

3.1 Analisis Sistem

Analisa sistem yang akan dilakukan menggunakan metode analisa terstruktur. Adapun gambaran sistem yang akan dibuat dijelaskan dalam Data Flow Diagram.

Sebelum melakukan analisa sistem maka mengindentifikasi kesatuan luar, masukan dan keluaran, hal tersebut dapat kita lihat pada tabel berikut:

Kesatuan Luar Masukan Keluaran

Administrator Data login admin, data login User, data data berita, data topik.

Data login admin, data login User, data berita, data topik.

Seksi Pelatihan pengcab

Data login seksi Pelatihan, Data Pelatih

Data login seksi Pelatihan, Data Pelatih

Seksi UKT

Pengcab Data login seksi UKT, data UKT

Data login seksi UKT, data UKT

Seksi Pertandingan

Pengcab

Data login Seksi Pertandingan, Data Pertandingan

Data login Seksi Pertandingan, Data Pertandingan

Seksi Perwasitan Data login Seksi Perwasitan, Data Perwasitan

Data login Seksi Perwasitan, Data Perwasitan

Ketua Dojang

Data login Ketua Dojang, Data Pengurus Dojang, Data Kegiatan Dojang, Data anggota dojang, Data Jatwal latihan dojang.

Data login Ketua Dojang, Data Pengurus Dojang, Data

Kegiatan Dojang, Data anggota dojang, Data Jatwal latihan dojang.

Anggota Data login anggota, Data anggota. Data login anggota, Data anggota.

User umum Data calon anggota Data calon anggota terupdate

Tabel 3.1 Identifikasi kesatuan luar, Masukan dan Keluaran

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan arus data, penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. Untuk sistem yang akan dibuat Data Flow

(64)

3.1.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

(65)
(66)

3.1.3 Diagram

Overview

Ga

m

b

(67)
(68)

3.1.4 Diagram Arus Data Level 1 untuk proses 0 Sistem Informasi Taekwondo Indonesia Pengcab Sleman

3.6

Data anggota PengCab baru

D11 Pengurus Pencab

Data anggota PengCab

Data anggota Pelatih baru

Informasi anggota Pelatih

Data anggota UKT Data anggota UKT baru

Data anggota Wasit baru

D5 Wasit

Informasi anggota Wasit

D6 Pertandingan

Data anggota pertandinga baru

Data kegiatan PengCab baru

D9 Kegiatan Dojang Informasi Jadwal Latihan Dojang

Data anggota PengCab

D3 Pelatih

Data anggota Wasit Data anggota Wasit

Informasi anggota pertandinga

Data anggota baru

Data Jadwal Latihan Dojang baru

D10 Anggota

D1 Jatwal Latihan Dojang

Informasi data dojang

Informasi data pengurus dojang

Informasi data kegiatan dojang Data kegiatan dojang baru

Data anggota dojang

Informasi anggota dojang

Informasi jadwal latihan dojang Data daftar dojang

Data pengurus dojang

Data pengurus dojang baru

Data kegiatan dojang Data kegiatan dojang

Data anggota dojang

Data Jadwal Latihan Dojang Data Jadwal Latihan Dojang

(69)

3.6

Data anggota PengCab baru

D11 Pengurus Pencab

Data anggota PengCab

Data anggota Pelatih baru Informasi anggota Pelatih

Data anggota UKT Data anggota UKT baru

Data anggota Wasit baru

D5 Wasit

Informasi anggota Wasit

D6 Pertandingan

Data anggota pertandinga baru

Data kegiatan PengCab baru

D9 Kegiatan Dojang Informasi Jadwal Latihan Dojang

Data anggota PengCab

D3 Pelatih

Data anggota Wasit Data anggota Wasit

Informasi anggota pertandinga

Data anggota baru

Data Jadwal Latihan Dojang baru

D10 Anggota

D1 Jatwal Latihan Dojang

Informasi data dojang

Informasi data pengurus dojang

Informasi data kegiatan dojang Data kegiatan dojang baru

Data anggota dojang

Informasi anggota dojang

Informasi jadwal latihan dojang Data daftar dojang

Data pengurus dojang

Data pengurus dojang baru

Data kegiatan dojang Data kegiatan dojang

Data anggota dojang

Data Jadwal Latihan Dojang Data Jadwal Latihan Dojang

(70)
(71)

Gambar 3.7 DFD Level 4 untuk proses 4 pengolahan data PengCab

3.1.8 Diagram Arus Data Level 5 untuk proses 3.7.2 pengolahan data dojang

Data pengurus dojang baru Data pengurus dojang

Data pengurus dojang yang telah di edit Data pengurus dojang

Data pengurus dojang

Data pengurus dojang yang akan di edit

Data anggota dojang yang telah di edit Data anggota

dojang

Data anggota dojang

Data anggota dojang yang di hapus Data anggota

dojang baru

Data anggota dojang yang akan di edit

Informasi anggota dojang

Data anggota dojang yang akan di hapus

3.7.2.3.3P

Data anggota dojang yang akan di cari Hasil pencarian Data

anggota dojang

Data anggota dojang yang di cari Data anggota dojang

yang di temukan

Data informasi dojang yang telah di edit Data informasi

dojang

Data informasi dojang

Data informasi dojang yang akan di edit

Data jadwal dojang yang telah di edit Data jadwal dojang

Data jadwal dojang Data jadwal dojang baru

Data jadwal dojang yang akan di edit

Informasi jadwal dojang

D1 Jatwal Latihan Dojang

D2 Daftar Anggota D10 Anggota

(72)

Gambar 3.9 DFD Level 2 untuk proses 4 Forum komunikasi

3.1.10 Diagram Arus Data Level 3 untuk proses 4 forum komunikasi

(73)
(74)

3.1.12 Diagram Arus Data Level 3 untuk proses 5 pengolahan data admin

Berita

Berita yang telah di edit

Berita

Berita

Berita yang di hapus Berita baru

Berita yang akan di edit

Berita

Berita yang akan di hapus

D16

Data login Admin akan di edit

5.2.3P

Login User yang telah di edit

Login user

Login user yang di hapus Login User baru

Berita login User akan di edit

Login User yang akan di hapus

Login User yang telah di edit

Login user

(75)

3.1.13 Kamus Data Login User

Data Login User -

Tampilan di layar monitor Seketeris pengcab – Proses 1P Seksi UKT – Proses 1P

Seksi Pertandingan – Proses 1P Seksi Perwasitan – Proses 1P Seksi Pelatihan – Proses 1P Ketua Dojang – Proses 1P Anggota – Proses 1P Administrator – Proses 1P

Administrator - Proses 5.1P – D12 User D12 User – Proses 5.1P

Administrator - Proses 5.2P – D12 User D12 User – Proses 5.2P

Proses 5.2P- D12 User

Administrator - Proses 5.3P – D12 User D12 User – Proses 5.3P

Administrator – Proses 8.2P –D13 Admin D12 User – Proses 8.2P

D12 User – Proses 8.3P Administrator – Proses 8.3P D13 Admin - Proses 8.3P

Data user yang menjadi penguna sistem Setiap terjadi registrasi dan login

No. Level Item Data Tipe Lebar Keterangan

1 01 UserID Varchar 20 ID User milik user 2 01 Password Varchar 10 Password milik user 3 01 Kode Integer 1 Kode Kategori User

(76)

3.1.14 Kamus Data Login Admin

Data Login Admin -

Tampilan di layar monitor Administrator – Proses 1P

Administrator – Proses 5.3P –D13 Admin Proses 5.3P –D13 Admin

Data Administrator untuk login

Setiap terjadi login admin dan perubahan password admin

No. Level Item Data Tipe Lebar Keterangan

1 01 UserID Varchar 20 ID User milik user 2 01 Password Varchar 10 Password milik user 3 01 e-mail Varchar 30 e-mail admin

Tabel 3.3 Login Admin 3.1.15 Kamus Data pertandingan

1. Nama Arus Data

Tampilan di layar monitor

Seksi Pertandingan – Proses 3.5.1P Peroses 3.5.1P – D6 Pertandingan Seksi Pertandingan – Proses 3.5.2P Peroses 3.5.2P – D6 Pertandingan D6 Pertandingan - Peroses 3.5.2P D6 Pertandingan - Peroses 3.5.3P Peroses 3.5.3P – Seksi Pertandingan Peroses 3.5.3P – Sekretasi Pengcab Pengolahan data pertandingan

Setiap terjadi pengolahan data pertandingan

No. Level Item Data Tipe Lebar Keterangan

(77)

Tabel 3.4 Pertandingan 3.1.16 Kamus Data Anggota

1. Nama Arus Data

Tampilan di layar monitor

Ketua Dojang – Proses 3.7.2.3.1P Proses 3.7.2.3.1P – D10 Anggota Ketua Dojang – Proses 3.7.2.3.2P Proses 3.7.2.3.2P – D10 Anggota D10 Anggota - Proses 3.7.2.3.2P D10 Anggota - Proses 3.7.2.3.3P Proses 3.7.2.3.3P - Ketua Dojang Ketua Dojang - Proses 3.7.2.3.4P Proses 3.7.2.3.4P - D10 Anggota Ketua Dojang - Proses 3.7.2.3.5P Proses 3.7.2.3.5P - D10 Anggota D10 Anggota - Proses 3.7.2.3.5P Proses 3.7.2.3.5P - Ketua Dojang Proses 3.7.2.3.1P – D2 Daftar Anggota Proses 3.7.2.3.2P – D2 Daftar Anggota D2 Daftar Anggota - Proses 3.7.2.3.2P D2 Daftar Anggota - Proses 3.7.2.3.3P Proses 3.7.2.3.4P – D2 Daftar Anggota Proses 3.7.2.3.5P – D2 Daftar Anggota D2 Daftar Anggota - Proses 3.7.2.3.5P Pengolahan data anggota

(78)

2 03 Pasword Varchar 10 Pasword milik user Tabel 3.5 Anggota

3.1.17 Kamus Data Pengurus Cabang Sleman

1. Nama Arus Data

Data pengurus cabang Sleman -

Tampilan di layar monitor Seketari pencab – Proses 3.1.1P

Peroses 3.1.1P – D11 Pengurus Pengcab Seketari pencab – Proses 3.1.2P

Peroses 3.1.2P – D11 Pengurus Pengcab D11 Pengurus Pengcab - Peroses 3.1.2P D11 Pengurus Pengcab - Peroses 3.1.3P Proses 3.1.3P - Seketari pencab

Pengolahan data pertandingan nasional Setiap terjadi pengolahan data pengcab

(79)

3.1.18 Kamus Data Pelatih

1. Nama Arus Data Alias

Bentuk Data Arus Data

Penjelasan Periode Struktur Data

: : : :

: : :

Data Pelatih -

Tampilan di layar monitor Seksi Pelatihan – Proses 3.2.1P Peroses 3.2.1P – D3 Pelatih Seksi Pelatihan – Proses 3.2.2P Peroses 3.2.2P – D3 Pelatih D3 Pelatih - Peroses 3.2.2P Seksi Pelatihan – Proses 3.2.3P Peroses 3.2.3P – D3 Pelatih D3 Pelatih - Peroses 3.2.4P Peroses 3.2.4P – Seksi Pelatih Peroses 3.2.4P – Sekretaris Pengcab Pengolahan data pelatih

(80)

2 03 Pasword Varchar 10 Pasword milik pelatih

Tabel 3.7 Pelatih

3.1.19 Kamus Data UKT

Tampilan di layar monitor Seksi UKT – Proses 3.3.1P Proses 3.3.1P – D4 UKT Seksi UKT –Proses 3.3.2P Proses 3.3.2P – D4 UKT D4 UKT – Proses 3.3.2P D4 UKT – Proses 3.3.3P Proses 3.3.3P – seksi UKT

Proses 3.3.3P – Sekretaris Pengcab Pengolahan data UKT

Setiap terjadi pengolahan data UKT

(81)

4 03 Jenisukt Varchar 13 Jenis UKT 5 03 Tglukt Date 10 Tanggal UKT 6 03 Tmpukt Varchar 10 Tempat UKT 7 03 Pelaksanaukt Varchar 13 Pelaksana UKT

Tabel 3.8 UKT

3.1.20 Kamus Data wasit

1. Nama Arus Data Alias

Bentuk Data Arus Data

: : : :

Data wasit -

Tampilan di layar monitor Seksi Perwasitan – Proses 3.4.1P Peroses 3.4.1P – D5 Wasit Seksi Perwasitan – Proses 3.2.2P Peroses 3.4.2P – D5 Wasit D5 Wasit - Peroses 3.4.2P Seksi Perwasitan – Proses 3.4.3P Peroses 3.4.3P – D5 Wasit D5 Wasit - Peroses 3.4.4P

(82)

Struktur Data :

Tabel 3.9 Wasit

3.1.21 Kamus Data Kegiatan Pengcab

1. Nama Arus Data

Data informasi Pengcab -

(83)

Penjelasan Periode Struktur Data

: : :

Peroses 3.6.4P – D7 Kegiatan Pengcab Pengolahan Kegiatan Pengcab

Setiap terjadi pengolahan kegiatan pengcab

No. Level Item Data Tipe Lebar Keterangan

1 03 Noinfo Integer 3 No informasi pengcab 2 03 Judul info Varchar 15 Judul informasi pengcab 3 03 Isi info Text Isi informasi pengcab 4 03 Tgl info Date Tanggal informasi pengcab 5 03 Foto Vachar 10 Foto informasi pengcab 6 03 Sumber Varchar 10 Nama sumber informasi

Tabel 3.10 Kegiatan Pengcab

(84)

Alias

Bentuk Data Arus Data Penjelasan Periode Struktur Data

: : : : : :

-

Tampilan di layar monitor

Sekretaris Pengcab – Proses 4.71P Proses 4.71P- D 15 Dojang

Pengolahan Data Dojang

Setiap terjadi pengolahan data dojang

No. Level Item Data Tipe Lebar Keterangan

1 03 Nodj Integer 13 No dojang seleman 2 03 Namadj Varchar 10 Nama dojang

3 03 Alamatdj Varchar 13 Alamat dojang

4 03 Sekretdj Varchar 13 Sekretariat dojang 5 03 Jatwaldj Varchar 13 Jatwal latihan dojang 6 03 fotodj Varchar 30 Foto dojang

Tabel 3.11 Dojang

(85)

Alias

Tampilan di layar monitor

Ketua Dojang – Proses 3.7.2.1.1P

Proses 3.7.2.1.1P – D8 Pengurus Dojang Ketua Dojang – Proses 3.7.2.1.2P

Peroses 3.7.2.1.2P – D8 Pengurus Dojang D8 Pengurus Dojang - Peroses 3.7.2.1.2P D8 Pengurus Dojang – Proses 3.7.2.1.3P Peroses 3.7.2.1.3P – Ketua Dojang Pengolahan data pegurus dojang

Setiap terjadi pegolahan data pegurus dojang

Tabel 3.12 Pengurus Dojang

(86)

Alias

Tampilan di layar monitor

Ketua Dojang – Proses 3.7.2.2.1P Proses 3.7.2.2.1P – D9 Kegiatan Dojang Ketua Dojang – Proses 3.7.2.1.2P

Peroses 3.7.2.2.2P – D9 Kegiatan Dojang D9 Kegiatan Dojang - Peroses 3.7.2.2.2P D9 Kegiatan Dojang – Proses 3.7.2.2.3P Peroses 3.7.2.2.3P – Ketua Dojang Pengolahan kegiatan dojang

Setiap terjadi pengolahan data kegiatan dojang

Tabel 3.13 berita Dojang

(87)

Alias

Tampilan di layar monitor Administrator – Proses 4.1.1P Proses 4.1.1P – D14 Forum Administrator – Proses 4.1.2P Proses 4.1.2P – D14 Forum D14 Forum - Proses 4.1.2P Administrator – Proses 4.1.3P Proses 4.1.3P – D14 Forum Administrator – Proses 4.1.4P Proses 4.1.4P – D14 Forum Anggota – Proses 4.2.2P Proses 4.2.2P – D14 Forum D14 Forum - Proses 4.2.1P Proses 4.2.1P - Anggota Pengolahan data Forum

Setiap mengikuti Forum dan pengolahan data Forum

(88)

1. Nama Arus Data

Tampilan di layar monitor Administrator – Proses 5.1.1P Proses 5.1.1P – D16 Berita Administrator – Proses 5.1.2P Proses 5.1.2P – D16 Berita D16 Berita - Proses 5.1.2P D16 Berita - Proses 5.1.3P Proses 5.1.3P - Administrator Administrator – Proses 5.1.4P Proses 5.1.4P - Berita

Pengolahan data Berita

Setiap mengikuti Berita dan pengolahan data berita

(89)

3.1.27 Kamus Jatwal Latihan

Data Jatwal Latihan -

Tampilan di layar monitor Administrator – Proses 5.1.1P Proses 5.1.1P – D16 Berita Administrator – Proses 5.1.2P Proses 5.1.2P – D16 Berita D16 Berita - Proses 5.1.2P D16 Berita - Proses 5.1.3P Proses 5.1.3P - Administrator Administrator – Proses 5.1.4P Proses 5.1.4P - Berita

Pengolahan data Berita

Setiap mengikuti Berita dan pengolahan data berita

(90)

Gambar 3.13 ER Diagram 3.2.1.1 Desain Basis Data (Database Design)

(91)
(92)
(93)
(94)

1. Desain Halaman Home

Gambar 3.17 Layout Halaman Home 2. Desain Layout Berita Detail

(95)

Banner

TAEKWODO Apa itu Taekwondo Sejarah Umum Disiplin ilmu Perlengkapan Etika dan Etiket Terminologi

Copy right Joe 2007

Judul

Isi tentang taekwondo

User Id password

Login sebagai GO Home Taekwondo Organisasi Dojang Anggota Forum About Admin

Taekwondo :: Taekwondo ::

Gambar 3.19 Layout Sejarah Taekwondo 4. Desain Layout Organisasi

(96)

Banner

Copy right Joe 2007

Gambar dan link terkait User Id :

password : Login sebagai :

Login Home Taekwondo PengCab Dojang Anggota Forum About Admin

LOGIN Galeri

Sub Menu Sejarah

+Taekwondo Dunia +Taekwondo Ind. +Taekwondo Yogya +Taekwondo Slemn Teknik Taekwondo Profile

Galeri

Foto Foto Foto

Keterangan Keterangan Keterangan

Gambar 3.21 Layout Gallery 6. Desain Layout Profile Pengcab Sleman

(97)
(98)
(99)

10.Desain Layout Input Pengurus Cabang Sleman

(100)

12.Desain Layout Ubah Data Pengurus Cabang Sleman

(101)

15.Desain Layout Ubah Kegiatan Pengcab Sleman

(102)

17.Desain Layout Informasi Pelatih

(103)

19.Desain Layout Informasi Pertandingan

(104)

21.Desain Layout Ujian Kenaikan Tingkat

(105)

23.Desain Layout input data UKT

Gambar 3.39 Layout Input Data UKT 24.Desain Layout Input Data Peserta UKT

Banner

2005

UJIAN KENAIKAN TINGKAT (UKT) User Sie UKT

Lihat Data Tam bah UKT Edit UKT Logout

M asukkan Daftar Peserta UKT No UKT

Nam a UKT Periode UKT Jenis UKT

Tanggal Tem pat

Pelaksana

No Anggota m asukkan

(106)

25.Desain Layout Olah Data Peserta UKT

(107)

27.Desain Layout Input Data Pelatih

(108)

29.Desain Layout Edit data Pelatih

(109)

Gambar

Tabel Keterangan
Gambar Keterangan
Gambar 3.12 DFD Level 3 untuk proses 5 pengolahan data admin
Tabel 3.2 Login User
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengolahan data pengelolaan dalam pendistribusian barang untuk cabang yang ada di Klinik Rumah Sunatan juga masih dilakukan dengan cara manual dan sudah berjalan

Aplikasi sistem informasi manajemen logistik PT Arindo Pratama cabang Solo ini dibuat karena di perusahaan tersebut sistem manajemen logistik masih memanfaatkan aplikasi

Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Salatiga membutuhkan sistem informasi untuk mengatasi masalah yang ada, yaitu sistem pengelolaan data

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: (1) sistem informasi absensi siswa berbasis web di SMK YPKK 1 Sleman Yogyakarta

Abstrak – PT.BPR Kredit Mandiri Indonesia Cabang Bekasi merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah dengan mengembangkan pengelolaan data dan informasi pariwisata dalam bentuk sebuah sistem informasi pariwisata Indonesia dengan

Dari judul yang diambil peneliti yaitu Perancangan Sistem Informasi Rental VCD/DVD Berbasis Web di Redboxz Maguwoharjo Sleman Yogyakarta bahwa judul tersebut adalah

Sistem ini dapat mempermudah proses pencatatan dan pelaporan PIK-R karena sistem ini memungkinkan untuk pengurus PIK-R dapat langsung menambahkan data mereka ke dalam sistem tanpa