• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

43

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat pengujian hipotesis dengan mengestimasi besarnya pengaruh dari beberapa rata-rata perlakuan proses air minum dan mencari perlakuan mana yang terbaik dari penelitian ini. Perlakuan yang diteliti ada tiga perlakuan yaitu : proses filter Reserve Osmosis, proses filter Granular Activated Charcoal, proses filter hollow fiber dan satu perlakuan sebagai kontrol. Yang dimaksud dengan kontrol adalah pengukuran pada air tanpa melalui suatu proses filterisasi tertentu.

Variabel pada penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas atau perlakuan : 1. Kontrol;

2. Proses filter Reserve Osmosis;

3. Proses filter Granular Activated Charcoal; 4. Proses filter hollow fiber.

b. Variabel tak bebas atau respon : Kadmium, Kromium, Mangan, Sianida, Timbal.

4.1.1 Kerangka Pemikiran

Pada tahapan penelitian ini, dibutuhkan beberapa proses, yaitu :

1. Mengumpulkan sampel secara acak (Simple random sampling) dari laboratorium; 2. Pengujian asumsi pada data;

3. Melakukan pengolahan data dengan menggunakan metode ONE-WAY MANOVA; 4. Mendapatkan kesimpulan;

(2)

5. Apabila hasil uji hipotesis menggunakan metode ONE-WAY MANOVA adalah tolak 0

H , maka dilakukan pengujian lanjut menggunakan uji kontras ortogonal. Uji kontras ortogonal dilakukan agar dapat diambil kesimpulan secara lebih detail. Dari hasil pengujian tersebut, manakah diantara proses perlakuan yang berbeda. Tetapi apabila hasil uji hipotesis menggunakan metode ONE-WAY MANOVA adalah terima H0maka pengujian menggunakan uji kontras ortogonal tidak diperlukan lagi.

4.1.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah : 0

H : Tidak ada perbedaan rata-rata antar perlakuan (kontrol, proses filter Reserve Osmosis, proses filter Granular Activated Charcoal dan proses filter hollow fiber).

1

H : Paling sedikit ada satu nilai rata-rata perlakuan yang berbeda dengan nilai rata-rata perlakuan lainnya.

4.2 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan di laboratorium dengan cara mengukur kandungan kelima zat kimia anorganik dari tiap proses pada air minum dan hasil pengukuran zat-zat kimia anorganik diukur dengan satuan milligram per liter (mg/liter). Pengukuran zat-zat kimia ini dilakukan setiap dua bulan sekali untuk mengurangi penyumbatan saringan pada turbidimeter. Data yang diambil adalah data dari bulan Oktober 2006 hingga Maret 2007. Populasi dari objek penelitian ini adalah mata air yang berasal dari mata air Ciburial-Bogor, karena mata air ini masih dianggap layak

(3)

minum oleh departemen kesehatan RI dan sampel diambil secara acak dari populasi tersebut. Contoh pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 4.1.

<nama proses>

Kadmium Kromium Mangan Sianida Timbal

xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l Tabel 4.1 Contoh Tabel Pengumpulan data

4.3 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode ONE-WAY MANOVA dimana percobaan disusun dalam bentuk matriks. Analisis ini bertujuan untuk mencari apakah ada perbedaan atau persamaan rata-rata antara keempat perlakuan yang akan diuji. Apabila kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan ternyata berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut untuk mencari perbedaan dari keempat perlakuan tersebut secara lebih spesifik. Uji lanjut yang digunakan adalah uji kontras ortogonal. Secara spesifik uji kontras ortogonal membandingkan :

a. Perlakuan rata-rata kontrol terhadap rata-rata ketiga proses air minum (proses filter Reserve Osmosis, proses filter Granular Activated Charcoal, proses filter hollow fiber).

(4)

b. Perlakuan rata-rata proses filter Reserve Osmosis dengan proses filter hollow fiber. c. Perlakuan rata-rata proses filter Reserve Osmosis dengan proses filter Granular

Activated Charcoal.

Dalam penelitian ini dibuat sebuah program dengan menggunakan bahasa pemrograman Java untuk membantu perusahaan mempermudah pemahaman pengujian menggunakan metode ONE-WAY MANOVA. Listing program dapat dilihat pada Lampiran.

4.4 Perancangan STD

Berikut ini adalah gambaran rancangan program berupa State Transition Diagram.

(5)

4.4.1 STD Menu Awal

Untuk STD Menu Awal dapat dilihat pada Gambar 4.1.

MENU AWAL

MENU TREATMENT Tampil Open F i l e

Pilih Buat Percobaan Baru dan pilih Browse Tampil Open File

Pilih File, Open File dan OK OPEN FILE

Pilih Buka Percobaan Yang Telah Ada dan pilih Browse

Tampil Menu Treatment

Gambar 4.1 STD Menu Awal

Keterangan : Pada menu utama terdapat dua pilihan, yaitu “Buat percobaan baru “ dan “Buka percobaan yang telah ada” dengan cara melakukan browse. Jika memilih “Buat percobaan baru “ lalu pilih “Browse” maka akan ditampilkan dialog load/open file, pengguna mengisi nama file untuk menyimpan data dalam format .DAT. Setelah pengisian nama file selesai maka pengguna dapat melanjutkan dengan memilih “Ok” dan akan ditampilkan menu Treatment. Apabila pengguna memilih “Buka percobaan yang telah ada” maka akan ditampilkan dialog load/open file untuk memilih file dilanjutkan dengan memilih “Ok” maka pengguna akan dialihkan ke menu Treatment.

(6)

4.4.2 STD Menu Treatment

Untuk STD Menu Treatment dapat dilihat pada Gambar 4.2.

MEMASUKKAN NAMA PERLAKUAN MENU TREATMENT Pilih OK

Memasukkan nama perlakuan Pilih Batal

Tampil Menu Treatment

MENU RESPONS

Pilih Lanjut

Tampil Menu Respons

MENU AWAL

Pilih Jumlah Perlakuan

Simpan jumlah perlakuan

SIMPAN JUMLAH PERLAKUAN

Pilih Kembali

Tampil Menu Awal

Gambar 4.2 STD Menu Treatment

Keterangan : Pada menu Treatment, pengguna memilih terlebih dahulu jumlah perlakuan lalu data nama perlakuan dapat diisi. Pilih “Ok” apabila data yang dimasukkan sudah benar. Apabila data yang dimasukkan ingin dirubah kembali, maka pengguna dapat memilih “Batal”. Pemilihan “Kembali”dapat dilakukan apabila pengguna mau kembali ke menu Awal. Selanjutnya apabila data Treatment yang dimasukkan telah pasti maka dapat dilanjutkan dengan memilih “Lanjut” dan akan ditampilkan menu Respons.

(7)

4.4.3 STD Menu Respons

Untuk STD Menu Respons dapat dilihat pada Gambar 4.3.

PILIH NAMA RESPON

MENU RESPONS

Pilih OK

Pilih nama respon Pilih Batal

Tampil Menu Respons

MENU INPUT_DATA

Pilih Lanjut

Tampil Menu Input_Data

MENU TREATMENT

Pilih Jumlah Respon

Simpan jumlah respon

SIMPAN JUMLAH RESPON

Pilih Kembali

Tampil Menu Treatment

Gambar 4.3 STD Menu Respons

Keterangan : Pada menu Respons, pengguna memilih terlebih dahulu jumlah respon lalu data nama respon dapat diisi. Pilih “Ok” apabila data yang dimasukkan sudah benar. Apabila data yang telah dimasukkan ingin diulang kembali karena pengguna melakukan kesalahan dalam memasukkan data, maka pengguna dapat memilih “Batal” dan kembali memasukkan data kembali sesuai pilihan di mulai dari awal. Setelah selesai memasukkan data, pengguna dapat memilih “Lanjut” untuk menuju menu “Input_Data”. Pengguna dapat juga memilih “Kembali” untuk kembali ke menu Treatment.

(8)

4.4.4 STD Menu Input Data

Untuk STD Menu Input_Data dapat dilihat pada Gambar 4.4.

MENU INPUT_DATA

MEMASUKKAN DATA Pilih Input Data

Memasukkan Data MENU RESPONS Tampilkan Menu Respons Pilih Kembali MENU HASIL LINGKUNGAN INFORMASI SISTEM SIMPAN DATA Pilih Lanjut/Analisis Tampilkan Menu Hasil Pilih Simpan

Simpan Data Pilih Keluar

Kembali ke lingkungan informasi sistem SIMPAN NILAI

ALPHA

Pilih nilai alpha Simpan nilai alpha

Gambar 4.4 STD Menu Input Data

Keterangan : Pengguna dapat memasukkan data untuk dari tiap treatment (perlakuan). dengan memilih “Input Data”. Setelah selesai pengisian data, pengguna dapat mengisi nilai alpha kemudian pilih “Lanjut / Analisis” untuk memperoleh hasil pengujian. Untuk kembali ke menu Respons dapat dipilih “Kembali” dan untuk keluar dari program dengan memilih “Keluar”, apabila data yang sudah ada mau disimpan maka dapat dipilih “Simpan”.

(9)

4.4.5 STD Menu Hasil

Untuk STD Menu Hasil dapat dilihat pada Gambar 4.5.

MENU HASIL SIMPAN DATA Pilih Simpan Simpan Data LINGKUNGAN INFORMASI SISTEM Pilih Keluar Kembali ke lingkungan informasi sistem

Gambar 4.5 STD Menu Hasil

Keterangan : Pengguna dapat melihat hasil dari penelitian pada menu Hasil. Apabila data hasil penelitian mau disimpan maka pilih “Simpan”. Untuk keluar dari program pilih “Keluar”.

4.5 Rancangan Layar

Dalam merancang tampilan, penulis memperhatikan faktor-faktor pendukung suatu rancangan layar seperti kemudahan, kesederhanaan terhadap pengguna. Program ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak (software) Java J2SE versi 1.6.

(10)

4.5.1 Rancangan Layar Menu Awal

Rancangan Layar Menu Awal dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Buat percobaan baru

Buka percobaan yang telah ada Browse Ok

Gambar 4.6 Rancangan Layar Menu Awal

4.5.2 Rancangan Layar Menu Treatment

Rancangan Layar Menu Treatment dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Masukkan jumlah perlakuan :

Masukkan nama perlakuan :

OK

Kembali Lanjut Batal

(11)

4.5.3 Rancangan Layar Menu Respons

Rancangan Layar Menu Respons dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Masukkan jumlah respon :

Masukkan nama respons :

OK

Kembali Lanjut Batal

Gambar 4.8 Rancangan Layar Menu Respons

4.5.4 Rancangan Layar Menu Input Data

Rancangan Layar Menu Input Data dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Kembali Analisis 3 1 2 nilai respon1 Simpan Alpha : nilai respon2 nilai respon1 nilai respon2

(12)

4.5.5 Rancangan Layar Menu Hasil

Rancangan Layar Menu Hasil dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Simpan Keluar

Gambar

Gambar 4.1 STD Menu Awal
Gambar 4.2 STD Menu Treatment
Gambar 4.3 STD Menu Respons
Gambar 4.4 STD Menu Input Data
+5

Referensi

Dokumen terkait

Terpeliharanya alat kesehatan di Puskesmas Dinas Kesehatan 1 Tahun Terselenggaranya pembinaan untuk 70 pengelola apotek yang diadakan dua kali dalam setahun. Terselenggaranya

Hasil pengujian (H5) membuktikan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel bebas Pekerjaan itu sendiri (X 4 ) terhadap variabel terikat Kepuasan Kerja (Y).Sehingga

Semua bumbu yg sudah di gi- ling di goreng dengan 3 sendok makan minyak sayur sampai ber- warna kecoklatan, atau sampai berbau harum, lalu masukkan bumbu dalam

Sukrosa memberikan rasa manis, dan karena mempunyai kelarutan yang sangat tinggi (49g per 100 ml pada 100 0 C) sukrosa digunakan sebagai ingredient utama dalam produk-produk pangan

diperlukan teknologi yang dapat menghadapi per- masalahan serius cekaman lingkungan seperti kadar garam tinggi. Hambatan pertumbuhan di lahan tersebut meningkat pada

Cilacap 15030122010749 595 EKO WIDIHARTONO SMP KRISTEN GANDRUNGMANGU Pendidikan Jasmani dan Kesehatan PENJAS.02 MENGULANG KE-1 URAIAN 90 Kab.. Gunung Kidul 15040322010431 369

Perencana konstruksi adalah penyedia jasa orang- perseorangan atau Badan Usaha yang dinyatakan ahli dan profesional di bidang perencanaan jasa konstruksi yang mampu

Larutan baku 1.000 µg/mL Cd dan Pb Larutkan 1 g Cd dan begitu juga untuk larutan standar Pb dengan 7 mL HNO3 pekat dalam gelas piala 250 mL, masukkan ke dalam labu ukur 1.000