INFOGRAFIS PELAYANAN
KEBUTUHAN DASAR
TAHUN 2014
LINGKUP : OMBUDSMAN RI
BIRO ADMINISTRASI DAN SISTEM INFORMASI LAPORAN SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN
REPUBLIK INDONESIA 2015
i
Sepanjang tahun 2014, Biro Administrasi dan Sistem Informasi Laporan Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indonesia telah menerima laporan masyarakat yang mengeluhkan pelayanan kebutuhan dasar dengan jumlah angka yang menunjukan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun.
Angka jumlah laporan masyarakat tersebut dapat dipergunakan sebagai data untuk mendukung kinerja instansi pemerintah/lembaga dalam mengambil kebijakan terkait pelayanan kebutuhan dasar yang sesuai dengan kondisi dan tuntutan yang ada di masyarakat.
Berangkat dari hal di atas, Biro Administrasi dan Sistem Informasi Laporan Sekretariat Jenderal Ombudsman Republik Indonesia berinisiatif untuk menyusun kumpulan infografis data pelayanan kebutuhan dasar yang menampilkan data secara sederhana dan mudah dicerna oleh mereka yang membacanya. Diharapkan tampilan data melalui infografis ini dapat menjadi masukan bagi pimpinan Ombudsman dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan kebutuhan dasar kepada masyarakat.
Jakarta, Mei 2015
Sekretaris Jenderal Ombudsman Republik Indonesia
ii
Tim Penyusun
Pengarah : Danang Girindrawardana
Penanggungjawab : A. Animaharsi
Ketua : Budiono Widagdo
Sekretaris : Febriani Husni
Anggota : 1. Sumarwoto
2. Marsetiono 3. Puji Astuti 4. Mujiono
5. Vita Nurul Fathya Staf Sekretariat : Tim
iii
Kata Pengantar i
Tim Penyusun ii
Daftar Isi iii
Pendahuluan 1
Infografis Jumlah Laporan/Pengaduan Masyarakat yang Masuk 4
Infografis Data Substansi Laporan/Pengaduan Masyarakat 6
I Layanan Administrasi Kependudukan 6
1 Layanan KTP/e-KTP 8
2 Layanan Akte Kelahiran 10
3 Layanan Dokumen Catatan Sipil 12
4 Layanan Kecamatan 14
5 Layanan Kelurahan 16
II Layanan Agama 18
1 Layanan KUA 20
2 Layanan Penataan Masjid 22
3 Layanan Penataan Gereja 24
III Layanan Air Minum 26
1 Layanan Petugas PDAM 28
2 Layanan Ijin Pengelolaan Sumber Air 30
IV Layanan Informasi Publik 32
1 Layanan Komisi Informasi 34
2 Layanan Pemda 36
3 Layanan Kementerian/Lembaga 38
4 Layanan Desa 40
5 Layanan BUMN 42
V Layanan Kesehatan 44
1 Layanan Kartu Jakarta 46
2 Layanan Kesehatan Hewan 48
3 Layanan Rumah Sakit/Puskesmas 50
4 Layanan Kementerian Kesehatan 52
5 Layanan Pemda 54
VI Layanan Listrik 56
VII Layanan Pemukiman/Perumahan 58
1 Layanan Pemda 60
2 Layanan Kementerian/Lembaga 63
3 Layanan TNI 65
iv
5 Layanan BUMN 69
6 Layanan Kurator 71
VIII Layanan Pendidikan 73
1 Layanan Kopertis 75
2 Layanan Kemendikbud 77
3 Layanan Pemda 79
4 Layanan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Doktor
81
5 Layanan Universitas 83
6 Layanan Sekolah 85
7 Layanan Kementerian/Lembaga 87
Infografis Data Laporan/Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Jenis Dugaan Maladministrasi
89
A Layanan Administrasi Kependudukan 90
B Layanan Agama 92
C Layanan Air Minum 94
D Layanan Informasi Publik 96
E Layanan Kesehatan 98
F Layanan Listrik 100
G Layanan Pemukiman/Perumahan 102
H Layanan Pendidikan 104
Infografis Data Penutupan Laporan/Pengaduan Masyarakat 106
A Layanan Administrasi Kependudukan 108
B Layanan Agama 110
C Layanan Informasi Publik 112
D Layanan Kesehatan 114
E Layanan Listrik 116
F Layanan Pemukiman/Perumahan 118
G Layanan Pendidikan 120
Infografis Maladministrasi Pelayanan Kebutuhan Dasar di Kantor Perwakilan
122
1 Kantor Perwakilan Aceh 123
2 Kantor Perwakilan Sumatera Utara 125
3 Kantor Perwakilan Sumatera Barat 127
4 Kantor Perwakilan Jambi 129
5 Kantor Perwakilan Riau 131
6 Kantor Perwakilan Sumatera Selatan 133
7 Kantor Perwakilan Lampung 135
8 Kantor Perwakilan Bengkulu 137
9 Kantor Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung 139
v
13 Kantor Perwakilan Jawa Tengah 147
14 Kantor Perwakilan Jawa Timur 149
15 Kantor Perwakilan Banten 151
16 Kantor Perwakilan Bali 153
17 Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Barat 155
18 Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur 157
19 Kantor Perwakilan Kalimantan Barat 159
20 Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan 161
21 Kantor Perwakilan Kalimantan Timur 163
22 Kantor Perwakilan Kalimantan Tengah 165
23 Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan 167
24 Kantor Perwakilan Sulawesi Utara 169
25 Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah 171
26 Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara 173
27 Kantor Perwakilan Gorontalo 175
28 Kantor Perwakilan Sulawesi Barat 177
29 Kantor Perwakilan Maluku 179
30 Kantor Perwakilan Papua 181
31 Kantor Perwakilan Maluku Utara 183
32 Kantor Perwakilan Papua Barat 185
Kutipan Para Pemangku Kepentingan 187
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
187
Menteri Agama 188
Kepala Divisi Corporate Communications dan Tanggung Jawab Sosial PALYJA
189
Kepala Bidang Pelayanan Informasi, Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo
190
Anggota Komisi IX DPR RI 191
Direktur PT PLN (Persero) 192
Direktur Jenderal Cipta Karya Kemenpupera 193
1
1. Latar Belakang
Setiap tahun, jumlah laporan/pengaduan masyarakat pada kantor Ombudsman Jakarta yang mengeluhkan tentang dugaan maladministrasi pelayanan publik di bidang kebutuhan dasar terus bertambah. Laporan/pengaduan masyarakat tersebut dikelola dan diregistrasi ke dalam aplikasi SIMPeL database untuk memudahkan pencarian data.
Database laporan/pengaduan masyarakat memuat sejumlah informasi antara lain berupa permasalahan-permasalahan pelayanan publik kebutuhan dasar yang dikeluhkan masyarakat.
Buku ini merupakan hasil dari diskusi anggota tim penyusun yang berharap informasi dalam database dapat dipergunakan oleh pembuat kebijakan dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik di bidang kebutuhan dasar, meliputi layanan administrasi kependudukan, layanan agama, layanan air minum, layanan informasi publik, layanan kesehatan, layanan listrik, layanan pemukiman/perumahan dan layanan pendidikan.
2.
Permasalahan
Selama ini, penyajian data hanya berupa tabel yang memuat angka jumlah laporan masyarakat yang masuk berdasarkan pengelompokan yang meliputi cara penyampaian, klasifikasi pelapor, instansi terlapor dan wilayah. Namun data yang disajikan belum menceritakan secara lebih rinci tentang permasalahan yang dikeluhkan masyarakat. Angka jumlah laporan masyarakat yang masuk tersebut belum menceritakan keluhan-keluhan masyarakat terhadap substansi-substansi pelayanan publik di bidang kebutuhan dasar.
2
Maksud dari penyusunan buku ini adalah menghimpun informasi dari database untuk dipergunakan bagi pihak yang membutuhkan data laporan/pengaduan masyarakat yang mengeluhan pelayanan publik di bidang kebutuhan dasar.
Tujuan dari penyusunan buku ini adalah memberikan data dan informasi tentang keluhan-keluhan masyarakat terhadap pelayanan publik di bidang kebutuhan dasar.
Penggunaan infografis dalam buku ini juga untuk semakin memudahkan pembaca dalam memahami peta permasalahan pelayanan publik yang dikeluhkan oleh masyarakat di Ombudsman RI.
Diharapkan melalui buku ini, para pemangku kepentingan dapat terinspirasi untuk membuat berbagai kebijakan untuk memperbaiki pelayanan publik, khususnya untuk mengatasi berbagai permasalahan layanan kebutuhan dasar yang dikeluhkan oleh masyarakat.
4.
Metode Pengumpulan Data
Sumber data berasal dari aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyelesaian Laporan (SIMPeL).
Data yang dikumpulkan adalah:
a. data substansi permasalahan layanan kebutuhan dasar yang meliputi:
- layanan administrasi kependudukan;
- layanan agama;
- layanan air minum;
- layanan informasi publik;
- layanan kesehatan;
- layanan listrik;
- layanan pemukiman/perumahan; dan
- layanan pendidikan.
b. data jenis dugaan maladministrasi yang meliputi:
3 - penundaan berlarut;
- penyalahgunaan wewenang;
- penyimpangan prosedur;
- permintaan imbalan uang, barang dan jasa;
- tidak kompeten;
- tidak memberikan pelayanan; dan
- tidak patut.
c. data penutupan laporan yang meliputi:
- bukan wewenang; - investigasi lapangan; - klarifikasi lisan; - klarifikasi tertulis; - mediasi/konsiliasi; - pelimpahan/diteruskan; - permintaan pelapor; - rekomendasi; - saran;
- tidak ditemukan maladministrasi; dan
- tidak melengkapi data.
d. data kutipan pemangku kepentingan.
5.
Metode Pengelompokan Data
Data dikelompokkan berdasarkan:
a. Aspek permasalahan yang dikeluhkan di masing-masing layanan;
b. Aspek jenis dugaan maladministrasi di masing-masing layanan; c. Aspek penutupan laporan di masing-masing layanan; dan d. Berita yang berisi kutipan pemangku kepentingan di
4
Infografis Jumlah Laporan/Pengaduan Masyarakat yang Masuk
Sepanjang tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 173 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan terkait kebutuhan dasar dengan substansi terdiri dari: No Substansi Jumlah 1 Administrasi kependudukan 13 2 Agama 4 3 Air minum 2 4 Informasi publik 27 5 Kesehatan 14 6 Listrik 17 7 Pemukiman/perumahan 37 8 Pendidikan 59
Tabel di atas menunjukkan bahwa substansi pendidikan merupakan layanan kebutuhan dasar yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan substansi yang terkait dengan pelayanan kebutuhan dasar, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
5 Pendidikan menjadi kebutuhan dasar yang
paling banyak dikeluhkan oleh pelapor di kantor pusat Ombudsman Republik Indonesia
6
Infografis Data Substansi
Laporan/Pengaduan Masyarakat
I. Layanan Administrasi Kependudukan
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 13 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan terkait kebutuhan dasar untuk substansi administrasi kependudukan dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No Layanan yang dilaporkan Jumlah 1 Kelurahan 2 2 KTP/e-KTP 5 3 Akte kelahiran 4
4 Dokumen catatan sipil 1
5 Kecamatan 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa KTP/e-KTP merupakan isi keluhan terkait substansi administrasi kependudukan yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi keluhan terkait substansi administrasi kependudukan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
7 Permasalahan terkait pengurusan kartu
identitas adalah layanan administrasi kependudukan yang paling banyak
8
1. Layanan KTP/e-KTP yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 5 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan KTP/e-KTP yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Pungutan tidak resmi 1 2 Kesalahan status pernikahan 1 3 Proses pembuatan KTP 2 4 Perubahan data pekerjaan 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa proses pembuatan KTP paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan KTP/e-KTP, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
9 Masyarakat paling banyak mengeluhkan
maladministrasi berupa penundaan berlarut dalam pengurusan kartu
10
2. Layanan Akte Kelahiran yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 4 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan akte kelahiran yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Permohonan akte kelahiran 1 2 Persyaratan akte kelahiran 1 3 Penerjemahan akte kelahiran 1 4 Duplikat akte kelahiran 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa proses pengurusan akte kelahiran terkait permohonan, persyaratan, penerjemahan dan duplikasi dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan akte kelahiran, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
11 Ketidakkompetenan petugas menjadi hal
yang paling banyak dikeluhkan masyarakat dalam pengurusan akte
12
3. Layanan Dokumen Catatan Sipil yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan dokumen catatan sipil yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Surat keterangan keaslian dokumen catatan sipil
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa proses pengurusan surat keterangan keaslian dokumen catatan sipil dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan surat keterangan keaslian dokumen catatan sipil, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
13 Dalam kepengurusan dokumen catatan sipil,
masyarakat memiliki masalah dengan petugas yang tidak memberikan pelayanan yang dimintakan, dikarenakan data pemohon
14
4. Layanan Kecamatan yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan kecamatan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Surat rekomendasi kecamatan untuk pengurusan paspor
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa proses pengurusan surat rekomendasi kecamatan untuk pengurusan paspor dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan kecamatan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
15 Ketidakkompetenan petugas dalam
memberikan penjelasan menjadi penyebab masyarakat mengeluh tentang layanan
16
5. Layanan Kelurahan yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan kelurahan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Pungutan dalam perpanjangan surat domisili perusahaan 1 2 Informasi tentang program kelurahan 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa proses perpanjangan surat domisili perusahaan dan akses informasi terhadap program kelurahan dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan kelurahan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
17 Masalah pungutan dan kejelasan informasi
dikeluhkan oleh masyarakat yang membutuhkan layanan kelurahan
18
II. Layanan Agama
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 4 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan terkait kebutuhan dasar untuk substansi agama dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No Layanan yang dilaporkan Jumlah
1 Kantor Urusan Agama 1
2 Penataan masjid 2
3 Penataan agama 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa penataan masjid merupakan isi keluhan terkait substansi agama yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi keluhan terkait substansi agama, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
19 Masyarakat mengeluhkan tiga jenis
20
Layanan KUA yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan KUA yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Pemalsuan surat keterangan Pengadilan Agama
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa pemberian surat keterangan Pengadilan Agama dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan KUA, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
21 Masyarakat menginginkan adanya
kejelasan hukum dalam penerbitan surat keterangan atas pemalsuan oleh
22
1. Layanan Penataan Masjid yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan penataan masjid yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Penyegelan bangunan masjid
2
Tabel di atas menunjukkan bahwa kebijakan penataan masjid dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan penataan masjid, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
23 Masalah penyegelan masjid perlu
diatasi untuk menyelesaikan keluhan masyarakat
24
2. Layanan Penataan Gereja yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan penataan gereja yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Penerbitan logo gereja 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa proses penerbitan logo gereja dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan penataan gereja, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
25 Penerbitan logo rumah ibadah menjadi
salah satu masalah yang dikeluhkan masyarakat
26
III. Layanan Air Minum
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 2 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan terkait kebutuhan dasar untuk substansi air minum dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No Layanan yang dilaporkan
Jumlah
1 Ijin pengelolaan sumber air
1 2 Perilaku petugas PDAM 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa ijin pengelolaan sumber air dan perilaku petugas PDAM merupakan isi keluhan terkait substansi air minum yang dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi keluhan terkait substansi air minum, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
27 Ijin pengelolaan sumber air menjadi
masalah yang dominan dalam pengaduan atas layanan air minum
28
1. Layanan Petugas PDAM yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan petugas PDAM yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Tindakan
kekerasan/penganiayaan oleh petugas PDAM
1
Tabel di atas menunjukkan perilaku kekerasan oleh petugas PDAM dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan petugas PDAM, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
29 Sikap petugas dalam memberikan
pelayanan dengan tindakan kekerasan/penganiayaan
30
2. Layanan Ijin Pengelolaan Sumber Air yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan ijin pengelolaan sumber air yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Permohonan
rekomendasi untuk pengelolaan sumur tua
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa permohonan rekomendasi untuk pengelolaan sumur tua dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan ijin pengelolaan sumber air, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
31 Prosedur pemberian rekomendasi ijin untuk
pengelolaan sumber air dan pengelolaan sumur tua perlu diperhatikan untuk memenuhi tuntutan
32
IV. Layanan Informasi Publik
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 27 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan terkait kebutuhan dasar untuk substansi informasi publik dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No Layanan yang dilaporkan Jumlah
1 Kinerja Komisi Informasi 12
2 Informasi oleh Pemda 5
3 Informasi oleh K/L 5
4 Informasi oleh BUMN 3
5 Informasi oleh Desa 2
Tabel di atas menunjukkan bahwa kinerja Komisi Informasi merupakan isi keluhan terkait substansi informasi publik yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi keluhan terkait substansi informasi publik, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
33 Komisi Informasi mendapat banyak
34
1.
Layanan Komisi Informasi yang dikeluhkan:Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 12 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Komisi Informasi yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Tindak lanjut pengaduan 1 2 Penyelesaian sengketa 9 3 Tidak diberikan pelayanan 2
Tabel di atas menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa oleh Komisi Informasi paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan Komisi Informasi, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
35 Masyarakat mengeluhkan penyelesaian
sengketa informasi publik yang menjadi layanan komisi informasi
36
2.
Layanan Pemda yang dikeluhkan:Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 5 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Pemda yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Tidak melaksanakan putusan Komisi Informasi 2 2 Tidak memberikan tanggapan 1 3 Tidak memberikan informasi 1 4 Tidak kompeten dalam
menangani kasus
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan putusan Komisi Informasi paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan informasi oleh Pemda, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
37 Pelaksanaan putusan komisi informasi
perlu ditinjau untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
38
3.
Layanan Kementerian/Lembaga yang dikeluhkan:Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 5 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan informasi oleh kementerian/lembaga yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Tindak lanjut pengaduan 1 2 Tidak diberikan informasi 2 3 Tidak diberikan pelayanan 1 4 Pelayanan yang tidak
benar
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa informasi yang tidak diberikan oleh kementerian/lembaga paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan informasi oleh kementerian/lembaga, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
39 Kementerian/lembaga perlu memperbaiki
layanan pemberian informasi kepada masyarakat
40
4.
Layanan Desa yang dikeluhkan:Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan informasi oleh Desa yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Prosedur pemilihan perangkat desa
1 2 Penyaluran Raskin dan
BLT
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa prosedur pemilihan perangkat desan dan penyaluran raskin/BLT dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan informasi oleh Desa, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
41 Informasi pemilihan perangkat desa dan
penyaluran rakin perlu diperbaiki untuk memperbaiki kinerja layanan desa
42
5.
Layanan BUMN yang dikeluhkan:Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 3 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan informasi oleh BUMN yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Ketidakpastian informasi 1 2 Pengumuman hasil undian 1 3 Tanggapan atas permohonan bantuan 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan informasi oleh BUMN dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014 cukup beragam.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan informasi oleh BUMN, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
43 BUMN perlu menjamin kepastian
informasi dan memberikan tanggapan yang diminta masyarakat
44
V. Layanan Kesehatan
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 14 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan terkait kebutuhan dasar untuk substansi kesehatan dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No Layanan yang dilaporkan Jumlah 1 Kartu Jakarta 1 2 Kesehatan hewan 1 3 Rumah sakit/puskesmas 7 4 Kementerian Kesehatan 2 5 Pemda 3
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan rumah sakit/puskesmas merupakan isi keluhan terkait substansi kesehatan yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi keluhan terkait substansi kesehatan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
45 Layanan Rumah Sakit/Puskesmas paling
46
1. Layanan Kartu Jakarta yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Kartu Jakarta yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Pembuatan surat pengantar untuk pembuatan kartu jaminan sosial
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa pembuatan surat pengantar untuk pembuatan Kartu Jakarta dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan Kartu Jakarta, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
47 Fokus keluhan masyarakat adalah
pembuatan surat pengantar untuk pembuatan kartu jaminan sosial dari
48
2. Layanan Kesehatan Hewan yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan kesehatan hewan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Penerbitan surat edaran kesehatan hewan
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa penerbitan surat edaran kesehatan hewan dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan kesehatan hewan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
49 Perlu ada kejelasan dalam menerbitkan
Surat Edaran kesehatan hewan yang membawa dampak kepada masyarakat
50
3. Layanan Rumah Sakit/Puskesmas yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 7 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan rumah sakit/puskesmas yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Perilaku tenaga medis 3 2 Perilaku petugas
pendaftaran
1 3 Pengadaan rumah sakit 2 4 Prosedur pendaftaran
antrian perawatan
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa pengadaan peralatan rumah sakit paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan rumah sakit/puskesmas, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
51 Perilaku tenaga medis perlu
dipantau agar memberikan pelayanan terbaik kepada
52
4. Layanan Kementerian Kesehatan yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Kementerian Kesehatan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Tindak lanjut program penanggulangan AIDS
1 2 Pengaduan pelanggaran
kode etik
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa tindak lanjut program penanggulangan AIDS dan pengaduan pelanggaran kode etik dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan Kementerian Kesehatan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
53 Tindak lanjut program kesehatan dan
pengaduan pelanggaran oleh petugas kesehatan perlu diperbaiki untuk
54
5. Layanan Pemda yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Pemda yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Pendaftaran peserta BPJS 1 2 Tidak memberikan
pelayanan untuk
menandatangani surat ijin praktek
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa pendaftaran peserta BPJS dan surat ijin praktek dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemda, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
55 Perlu memperbaiki prosedur pendaftaran
peserta BPJS dan prosedur pelayanan pemberian surat ijin praktek dokter
56
VI. Layanan Listrik
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 17 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan terkait kebutuhan dasar untuk substansi listrik khususnya layanan PLN dengan keluhan sebagai berikut:
No Layanan yang dilaporkan Jumlah 1 Pembangunan Pembangkit Listrik 3 2 Pembangunan Pembangkit Listrik 2 3 Pemadaman listrik tanpa
pemberitahuan
2 4 Pendirian tower PLN 1 5 Perubahan listrik pasca
bayar menjadi pra bayar
1 6 Biaya pemasangan listrik 1 7 Permohonan pemasangan listrik 3 8 Pemasangan meteran pulsa 1 9 Permohonan pemindahan tiang PLN 2 10 Tuduhan pelanggaran penggunaan tenaga listrik 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan yang diberikan PLN merupakan isi keluhan terkait substansi listrik yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
57
dalam halaman berikut.
Pelayanan penetapan tagihan listrik dan pemasangan listrik menjadi hal dominan yang dikeluhkan masyarakat
58
VII. Layanan Pemukiman/Perumahan
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 37 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan terkait kebutuhan dasar untuk substansi pemukiman/perumahan dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No Layanan yang dilaporkan Jumlah 1 Pemda 21 2 K/L 5 3 TNI 1 4 Kelurahan/kecamatan 2 5 BUMN 7 6 Kurator 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan pemukiman/perumahan yang diselenggarakan oleh Pemda merupakan isi keluhan terkait substansi pemukiman/perumahan yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi keluhan terkait substansi pemukiman/perumahan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
59 Layanan pemukiman/perumahan yang
diselenggarakan Pemda banyak dikeluhkan masyarakat
60
1. Layanan Pemda yang dikeluhkan:
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 21 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Kementerian Kesehatan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Penyegelan Ruko 1 2 Kepengurusan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun 1 3 Pembangunan Ruko yang menggunakan lahan hijau
1
4 Pembangunan apartemen yang ditolak warga
1
5 Rumah dinas 3
6 Surat perintah bongkar 1 7 Korupsi pembangunan hotel 1 8 Permohonan bantuan rumah susun 1 9 Pembangunan perumahan yang menyebabkan banjir 1 10 Ijin pembangunan perumahan 2 11 Melanggar tata ruang 1 12 Rumah tinggal yang
berubah fungsi menjadi tempat usaha
1
13 Hak kepemilikan perseorangan atas satuan rumah susun
1
14 Penerbitan bangunan rumah kos tanpa hak
61 tanpa IMB 15 Pencabutan ijin pembangunan ruangan toko 1 16 Pengelolaan apartemen 1 17 Penghentian proses
penerbitan izin prinsip dan izin lokasi
1
18 Pembangunan
perumahan bersubsidi
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan Pemda terkait rumah dinas paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan Pemda, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
62
Pelayanan rumah dinas oleh Pemda banyak dikeluhkan masyarakat
63
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 5 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Kementerian/Lembaga yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Rumah dinas 4
2 Kepengurusan
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan rumah dinas oleh Kementerian/Lembaga paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014. Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan Kementerian/Lembaga, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
64
Pelayanan rumah dinas oleh Kementerian/Lembaga banyak
65
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan TNI yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Penertiban kavling pinjam pakai
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa penertiban kavling pinjam pakai oleh TNI dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan perumahan/pemukiman yang diselenggarakan TNI, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
66
Penertiban kavling pinjam pakai menjadi layanan TNI yang dikeluhkan masyarakat
67
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan perumahan/pemukiman oleh kelurahan/kecamatan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Pengalihan bak sampah umum di lingkungan rumah 1 2 Tidak memberikan layanan persuratan 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan kebersihan dan persuratan terkait penyelenggaraan layanan kelurahan/kecamatan dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan kelurahan/kecamatan untuk substansi pemukiman/perumahan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
68
Layanan kelurahan/kecamatan berupa pengalihan bak sampah
umum dan layanan persuratan menjadi keluhan masyarakat
69
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 7 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan BUMN untuk substansi pemukiman/perumahan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Pengosongan rumah warga 2 2 Rumah dinas 3 3 Penyanderaan sertifikat rumah 1 4 Status kepemilikan Rusunami 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan rumah dinas oleh BUMN paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan pemukiman/perumahan oleh BUMN, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
70
Layanan rumah dinas oleh BUMN menjadi keluhan masyarakat terkait
71
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pemukiman/perumahan oleh kurator yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Pengelolaan apartemen 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa pengelolaan apartemen dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan kurator, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
72
Layanan pengelolaan apartemen oleh kurator menjadi keluhan masyarakat
73
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 59 laporan/pengaduan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan terkait kebutuhan dasar untuk substansi pendidikan dengan isi pengaduan sebagai berikut:
No Layanan yang dilaporkan Jumlah 1 Kopertis 2 2 Kemendikbud 16 3 Pemda 10
4 Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Doktor 1 5 Universitas 10 6 Sekolah 17 7 K/L 3
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan pendidikan oleh sekolah merupakan isi keluhan terkait substansi pendidikan yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi keluhan terkait substansi pendidikan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
74
Layanan sekolah mendominasi keluhan masyarakat atas layanan pendidikan
75
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pendidikan oleh Kopertis yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Permohonan ganti rugi kepada institusi pendidikan 1 2 Keputusan menghilangkan mata kuliah 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan Kopertis terkait ganti rugi pendidikan dan penetapan mata kuliah dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan Kopertis, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
76
Masyarakat mengeluhkan prosedur pemberian ganti rugi kepada institusi pendidikan dan kebijakan penetapan mata kuliah yang diselenggarakan oleh Kopertis
77
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 16 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Kemendikbud yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Penerbitan sertifikat kompetensi 2 2 Pendaftaran program beasiswa 1 3 Pencairan dana BOS 1 4 Pengelolaan kebijakan impassing guru 2 5 Penerbitan SK TPP guru 1 6 Pencairan dana
tunjangan profesi guru 3 7 Diskriminasi bagi penyandang disabilitas untuk mengikuti SNMPTN 1 8 Jabatan dekan 1
9 Penetapan peserta ujian nasional 1 10 Perubahan status sekolah dari pengelolaan pesantren 1 11 Distribusi buku kurikulum 2013 1 12 Penerbitan Nomor
Induk Dosen Nasional 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa tindak lanjut program penanggulangan AIDS dan pengaduan pelanggaran kode etik
78
dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan Kementerian Kesehatan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
Masyarakat paling banyak mengeluhkan prosedur pencairan dana tunjangan
79
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 10 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pendidikan oleh Pemda yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Kepengurusan yayasan pondok pesantren 1 2 Dana rehabilitasi sekolah 1 3 Penerbitan raport 1 4 Manajemen sekolah 1 5 Kebijakan Pindah sekolah 1 6 Penetapan daya tampung sekolah 1 7 Pelaksanaan putusan
PTUN untuk mengajar sesuai sertifikat pendidikan
1
8 Pencantuman Nomor Induk Siswa Nasional
1 9 Pembelian buku dan
seragam
1 10 Sanksi bagi siswa
pelaku kekerasan seksual
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan pendidikan oleh Pemda dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan Pemda untuk substansi
80
pendidikan, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
Rentang jenis keluhan masyarakat atas layanan pendidikan yang diselenggarakan
81
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 1 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Doktor yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Penerbitan sertifikat kompetensi
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa penerbitan sertifikat kompetensi program doktor dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Doktor, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
82
Kinerja panitia yang menerbitkan sertifikat kompetensi dikeluhkan oleh masyarakat
83
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 10 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Universitas yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Penerbitan ijazah profesi dokter 3 2 Pengelolaan dana proyek pendidikan 1 3 Kekerasan di sekolah tinggi 1 4 Penerbitan SK pindah kuliah 1 5 Pelantikan pembantu dekan 1 6 Pembayaran biaya pendidikan 1 7 Penerbitan ijazah dan
transkrip nilai
1 8 Penerbitan daftar
kumpulan nilai dan surat keterangan pernah kuliah
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa penerbitan ijazah profesi dokter paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan pendidikan oleh Universitas, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
84
Penerbitan ijazah profesi dokter oleh universitas paling banyak dikeluhkan oleh
85
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 17 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan sekolah yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Pemberian dana BSM 1
2 Pengelolaan biaya pendidikan
1 3 Tidak memberikan hasil
ujian
1 4 Penggunaan dana BOS 2 5 Penarikan/pungutan
biaya pendidikan
7 6 Pungutan dalam proses
PPDB
1 7 Penggunaan dana komite
sekolah
2 8 Mengeluarkan siswa
menjelang ujian nasional
1
9 Upah guru honorer 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa penarikan/pungutan biaya pendidikan paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan sekolah, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
86
Tindakan sekolah yang menarik biaya pendidikan menjadi hal yang dikeluhkan
87
Pada tahun 2014, Kantor Ombudsman RI di Jakarta telah menerima 3 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan Kementerian/Lembaga untuk substansi pendidikan yang mengeluhkan hal-hal sebagai berikut:
No Isi laporan Jumlah
1 Ijin pendirian
perguruan tinggi
1 2 Penetapan beasiswa 1 3 Penyaluran BSM yang
berasal dari APBN
1
Tabel di atas menunjukkan bahwa layanan pendidikan melalui kementerian/lembaga dikeluhkan oleh masyarakat yang datang ke kantor Ombudsman di Jakarta pada tahun 2014.
Data jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang masuk berdasarkan isi laporan untuk layanan kementerian/lembaga, ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
88
Layanan Kementerian/Lembaga dalam memberikan ijin pendirian perguruan
tinggi dan pemberian besasiswa dikeluhkan masyarakat
89
Berdasarkan Jenis Dugaan Maladministrasi
Dari 173 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan kebutuhan dasar yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:No Dugaan Maladministrasi Jumlah
1 Tidak memberikan pelayanan 16 2 Permintaan imbalan uang,
barang dan jasa
10 3 Tidak kompeten 35 4 Penundaan berlarut 53 5 Penyimpangan prosedur 23 6 Penyalahgunaan wewenang 28 7 Tidak patut 8
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan kebutuhan dasar, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk masing-masing substansi layanan kebutuhan dasar ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
90
A.
Layanan Administrasi Kependudukan
Dari 13 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan administrasi kependudukan yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu: No Dugaan Maladministrasi Jumlah 1 Tidak memberikan pelayanan 2 2 Permintaan imbalan
uang, barang dan jasa
2
3 Tidak kompeten 4
4 Penundaan berlarut 2
5 Penyimpangan prosedur 3
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan administrasi kependudukan, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan adalah tidak kompeten.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan administrasi kependudukan ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
91 Dugaan maladministrasi pelayanan
administrasi kependudukan didominasi oleh ketidakkompetenan petugas
92
B.
Layanan Agama
Dari 4 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan agama yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No Dugaan Maladministrasi Jumlah 1 Penyalahgunaan wewenang 3 2 Tidak kompeten 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan agama, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan adalah penyalahgunaan wewenang.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan agama ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
93 Dugaan maladministrasi pelayanan agama
didominasi oleh penyalahgunaan wewenang oleh petugas/pejabat
94
C.
Layanan Air Minum
Dari 2 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan air minum yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No Dugaan
Maladministrasi
Jumlah
1 Tidak patut 1
2 Penundaan berlarut 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan air minum, dugaan maladministrasi yang dikeluhkan adalah tidak patut dan penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan air minum ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
95 Dugaan maladministrasi pelayanan air
minum disebabkan oleh sikap petugas yang tidak patut dan proses pemberian
96
D.
Layanan Informasi Publik
Dari 27 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan informasi publik yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No Dugaan Maladministrasi Jumlah 1 Tidak memberikan pelayanan 6 2 Penyalahgunaan wewenang 3 3 Tidak kompeten 5 4 Penundaan berlarut 10 5 Penyimpangan prosedur 3
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan informasi publik, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan informasi publik ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
97 Dugaan maladministrasi pelayanan
informasi publik didominasi pada proses pemberian layanan yang berlarut-larut
98
E.
Layanan Kesehatan
Dari 14 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan kesehatan yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No Dugaan Maladministrasi Jumlah 1 Tidak memberikan pelayanan 2 2 Penyalahgunaan wewenang 1 3 Tidak kompeten 3 4 Penundaan berlarut 5 5 Penyimpangan prosedur 3
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan administrasi kependudukan, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan kesehatan ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
99 Proses pemberian layanan yang lama
menjadi hal yang dominan pada dugaan maladministrasi pelayanan kesehatan
100
F.
Layanan Listrik
Dari 17 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan listrik yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No Dugaan Maladministrasi Jumlah 1 Tidak memberikan pelayanan 1 2 Tidak patut 1 3 Tidak kompeten 6 4 Penundaan berlarut 6 5 Penyalahgunaan wewenang 3
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan listrik, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan adalah tidak kompeten dan penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan listrik ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
101 Ketidakkompetenan petugas dan proses
pemberian layanan yang lama mendominasi pengaduan dugaan maladministrasi pelayanan listrik
102
G.
Layanan Pemukiman/Perumahan
Dari 37 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pemukiman/perumahan yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu: No Dugaan Maladministrasi Jumlah 1 Tidak memberikan pelayanan 5 2 Permintaan imbalan
uang, barang dan jasa
2 3 Tidak kompeten 5 4 Penundaan berlarut 10 5 Penyimpangan prosedur 3 6 Penyalahgunaan wewenang 8 7 Tidak patut 4
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan administrasi kependudukan, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan pemukiman/perumahan ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
103 Ketidakjelasan proses penyelesaian
permohonan layanan yang berlarut mendominasi dugaan maladministrasi
104
H.
Layanan Pendidikan
Dari 59 laporan/pengaduan masyarakat terkait layanan pendidikan yang diterima pada tahun 2014 di Kantor Ombudsman RI di Jakarta terdiri dari berbagai jenis dugaan maladministrasi, yaitu:
No Dugaan Maladministrasi Jumlah 1 Tidak kompeten 11 2 Penyalahgunaan wewenang 10 3 Penundaan berlarut 19 4 Tidak patut 2 5 Penyimpangan Prosedur 11 6 Permintaan imbalan
uang, barang dan jasa
6
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk pengaduan terkait layanan pendidikan, dugaan maladministrasi yang paling sering dikeluhkan adalah penundaan berlarut.
Data dugaan maladministrasi untuk layanan pendidikan ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
105 Dugaan maladministrasi pelayanan
pendidikan didominasi pada proses pemberian layanan yang lama
106
Infografis Data Penutupan
Laporan/Pengaduan Masyarakat
Dari 173 laporan/pengaduan atas pelayanan kebutuhan dasar yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah sebanyak 37 laporan terdiri dari:
No Layanan yang ditutup Jumlah
1 Administrasi kependudukan 2 2 Agama 1 3 Informasi publik 4 4 Kesehatan 2 5 Listrik 3 6 Pemukiman/perumahan 3 7 Pendidikan 22
Mekanisme penutupan laporan untuk 37 laporan terkait maladministrasi pelayanan kebutuhan dasar sebagai berikut:
No Mekanisme Penutupan Laporan Jumlah 1 Bukan kewenangan 13 2 Klarifikasi tertulis 5 3 Klarifikasi lisan 7 4 Tidak ditemukan maladministrasi 3 5 Tidak melengkapi data 2 6 Pelimpahan/diteruskan 1 7 Investigasi lapangan 2
8 Permintaan pelapor 3
107
dalam halaman berikut.
Laporan masyarakat atas dugaan maladministrasi pelayanan pendidikan
mendominasi berita acara penutupan laporan
108
A.
Layanan Administrasi Kependudukan
Dari 13 laporan/pengaduan atas layanan administrasi kependudukan yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah sebanyak 2 laporan terdiri dari:
No Mekanisme Penutupan Laporan
Jumlah
1 Bukan kewenangan 2
Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan administrasi kependudukan ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
109 Laporan/pengaduan dugaan maladministrasi
pelayanan administrasi kependudukan ditutup karena substansi yang dilaporkan bukan
110
B.
Layanan Agama
Dari 4 laporan/pengaduan atas layanan agama yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah sebanyak 1 laporan terdiri dari:
No Mekanisme Penutupan Laporan
Jumlah
1 Bukan kewenangan 1
Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan agama ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
111 Laporan/pengaduan dugaan
maladministrasi pelayanan agama ditutup karena substansi yang dilaporkan bukan
112
C.
Layanan Informasi Publik
Dari 27 laporan/pengaduan atas layanan informasi publik yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah sebanyak 4 laporan terdiri dari:
No Mekanisme Penutupan Laporan
Jumlah
1 Bukan kewenangan 2
2 Klarifikasi tertulis 2
Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan informasi publik ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
113 Laporan dugaan maladministrasi pelayanan
informasi publik ditutup karena telah mendapatkan klarifikasi tertulis dan karena
substansi yang dilaporkan bukan menjadi kewenangan Ombudsman RI
114
D. Layanan Kesehatan
Dari 14 laporan/pengaduan atas layanan agama yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah sebanyak 2 laporan terdiri dari: No Mekanisme Penutupan Laporan Jumlah 1 Klarifikasi lisan 1 2 Klarifikasi tertulis 1
Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan agama ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
115 Laporan dugaan maladministrasi
pelayanan kesehatan ditutup karena telah mendapatkan klarifikasi tertulis dan
116
E.
Layanan Listrik
Dari 17 laporan/pengaduan atas layanan listrik yang diterima di kantor Ombudsman RI di Jakarta tahun 2014, yang telah ditutup melalui Berita Acara Penutupan Laporan adalah sebanyak 3 laporan terdiri dari: No Mekanisme Penutupan Laporan Jumlah 1 Tidak ditemukan maladministrasi 2 2 Bukan kewenangan 1
Data mekanisme penutupan laporan untuk substansi layanan listrik ditampilkan dalam bentuk infografis dalam halaman berikut.
117 Laporan dugaan maladministrasi pelayanan
listrik ditutup karena tidak ditemukan maladministrasi dan karena substansi yang
dilaporkan bukan menjadi kewenangan Ombudsman RI