BAB II
LANDASAN TEORI
Teori-teori yang menjadi landasan dalam penulisan ini adalah teori
promosi mulai definisi promosi, tujuan-tujuan promosi hingga bentuk promosi,
berikutnya adalah teori media sosial, teori minat pembeli atau minat konsumen,
sampai hubungan antara promosi di media sosial dengan minat konsumen.
A.Komunikasi
Manusia merupakan makluk sosial yang hidup sebagai individu dalam
kelompok sosial komunitas, organisasi dan masyarakat. Dalam kehidupan
sehari-hari, setiap manusia berinteraksi dengan cara berkomunikasi dengan
orang lain guna membangun relasi antar sesamanya. Komunikasi merupakan
bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama dalam
kehidupan sosial, alasan itulah yang menyebabkan manusia tidak dapat
menghindari komunikasi dalam kehidupannya.
Komunikasi merupakan aktifitas yang selalu dilakukan individu untuk
lebih. Organisasi ataupunperusahaan pasti memiliki sumber daya manusia
untuk menjalankan kegiatannya, agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
baik maka diperlukan hubungan yang baik antar anggota organisasi maupun
perusahaan tersebut. Hubungan baik itu dapat terjadi jika adanya komunikasi.
Kata komunikasi berasal dari kata latin communicare yang berarti memberi,
mengambil bagian atau meneruskan sehingga terjadi sesuatu yang umum
komunikasi memiliki pengertian yang sama yaitu penyampaian suatu pesan
atau informasi dari satu sumber kepada sumber yang lainnya.
B.Sosial Media
Media sosial (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan
sosial secara online di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media
sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi
(sharing), dan membangun jaringan (networking). Andreas Kaplan dan
Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok
aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi
Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content" .
Definisi media sosial instagram menurut para ahli, bahwa sosial media
instagram adalah sebuah kelompok aplikasi menggunakan basis internet dan
teknologi web.2.0 yang memungkinkan pertukaran dan penciptaan
user-generated content.(Kaplan & Haelein, 20014:26). Berdasarkan berbagai
devinisi media sosial adalah media onlineberbasis internet untuk memudahkan
penggunanya dalam berpartisipasi dengan cepat melalui bentuk-bentuk media
sosial, seperti blog, wiki, jejaring sosial, forum dan dunia viertual.
Menurut Van Dijk (2013) (Fuchs dalam Nasrullah, 2015:11), media
sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna
yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Oleh
karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi
dengan memberi kontribusi secara terbuka, memberi komentar, serta
membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.Media sosial
mempunyai ciri – ciri seperti, pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk
satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan
melalui SMS ataupun internet, Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa
harus melalui suatu Gatekeeper, pesan yang di sampaikan cenderung lebih
cepat di banding media lainnya, dan penerima pesan yang menentukan
waktu interaksi.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua
orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media
tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar
dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang
pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya
besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna
media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi
baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai konten lainnya. Salah satu
media sosial yang sangat berkembang pesat sekarang adalah Instagram.
Saking populernya Instagram sebagai sebuah media sosial, banyak orang
yang tak tahu arti sebenarnya dari pemakaian kata tersebut. Disusun dari
dua kata, yaitu “Insta” dan “Gram”. Arti dari kata pertama diambil dari
Semakin banyak orang yang menyadari bahwa Instagram
merupakan alat promosi yang sangat ampuh. Kecenderungan para
pengguna internet ialah lebih tertarik pada bahasa visual. dibandingkan
dengan media sosial lainnya, Instagram lebih memaksimalkan fiturnya
untuk komunikasi melalui gambar atau foto. Ketika bahasa visual
mendominasi dunia internet, dari situlah para pelaku bisnis bisa
memanfaatkan peluang yang terhampar di depan mata dan PT. BKS adalah
satu dari sekian banyak perusahaan yang menggunakan instagram sebagai
media jasanya.
C. Sosial Media Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk
membagi-bagikan foto dan vidio. Instagram sendiri masih merupakan
bagian dari facebookyang memungkinkan teman facebook itu mengikuti
kita dalam akun sosial media instagram. Makin populernya instagram
instagram sebagai aplikasi yang digunakan untuk membagi foto
mengakibatkan banyak pengguna yang terjun ke ranas bisnis seperti
akun sosial bisnis yang turut mempromosikan produk-produknya lewat
instagram. (M Nisrina, 2015:137).
Situs jejaring sosial media sebagai layanan berbasis web yang
memungkinkan perorangan untuk membangun profil umum atau semi
umum dalam satu sistem yang terbatas, menampilkan pengguna lainnya
koneksi yang mereka miliki maupun daftar yang dibuat oleh pengguna
lainnya dalam sistem tersebut. (Boyd dan Ellison, 2008:11).
Instagram adalah bentuk dari salah satu media jejaring sosial yang
dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran langsung, melalui
instagramlah produk/jasa dapat ditawarkan dengan meng-uploadfoto
atau vidio singkat, sehingga para calon konsumen dapat melihat
jenis-jenis barang/jasa yang ditawarkan.
1) FiturInstagram
Instagram mempunyai berbagai fitur-fitur yang berbeda dengan
jejaring sosial lainnya, diantara sekian banyak figur yang ada di
instagram, ada beberapa figur yang digunakan oleh @bks_jogja dalam
menjalankan komunikasi pemasarannya, fitur tersebut adalah :
a) Follower
Sistem sosial didalam instagram adalah dengan menjadi pengikut
akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut instagram. Dengan
demikian komunikasi antara sesama pengguna instagram sendiri dapat
terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari
foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi
salah satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari pengikut
sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto
a) Upload Foto
Aplikasi utama dalam instagram adalah sebagai tempat untuk
mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang
ingin diunggah dapat diperoleh kamera ataupun yang ada dialbum
handphone kita sendiri.
b) Judul foto
Setelah foto yang ingin kita suting atau kita upload maka foto
yang diunggah tersebut dapat diberikan penjelasan dari atau tentang
foto tersebut dan dapat diberikan penjelasan dimana lokasi foto
tersebut.
c) Jejaring sosial
Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat
membaginya didalam instagramnya saja, melainkan foto tersebut
dapat dibagi juga melalui sosial lainnya seperti facebook, twitter,
foursquare, tumblr, dan flicks yang tersedia dihalaman Instagram
untuk membagi foto tersebut.
d) Tanda Suka
Instagram memiliki sebuah figur tanda suka yang fungsinya
memiliki kesamaan dengan yang disediakan oleh akun facebook, yaitu
sebagai penanda bahwa pengguna yang mengikut akunnya menyukai
foto tersebut yang telah diunggah. Berdasarkan jumlah suka pada
sebuah foto didalam instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus
e) Populer (Explore)
Bila sebuah foto dapat memasuki kedalam halaman
populer, yang merupakan tempat kumpulan dari foto-foto populer
seluruh dunia pada saat itu. Secara tidak langsung foto tersebut akan
menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara,
sehingga jumlah pengikutnya juga dapat bertambah lebih banyak.
D. Pengaruh sosial media instagram dengan minat wisata
Menurut Kinner dan Taylor (1994) dalam Sukmawati (2003)
yaitu merupakan bagian dari komponen prilaku konsumen dalam sikap
mengosumsi, kecendrungan responden untuk bertindak sebelum
keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Minat merupakan
prilaku konsumen yang menunjukan sejauh mana komitmennya untuk
melakukan kegiatannya, kebutuhan konsumen akan barang atau jasa
berkembang dari masa ke masa dan mempengaruhi perilaku mereka
dalam pemberian produk.
Prilaku dalam kunsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan
individu yang secaralangsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk didalamnya
proses pengambilan keputusan dalam mengambil keputusan dan
penentuan dalam kegiatan tersebut. (Swasta, 1994:237). Perilaku
konsumen dalam mengambil keputusan membeli, mempertimbangkan
barang dan jasa apa apa yang akan dibeli, dimana, mengapa membeli
Pengertian minat beli konsumen adalah suatu yang timbul
setelah meneriman rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana
timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut sampai pada
akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar dapat memiliki atau
menggunakannya (Kotler, 2005:205).
Pengaruh instagram dalam mempengaruhi minat wisatawan
dalam berwisata dilakukan secara bersinergi dengan melakukan
berbagai cara yang dapat menarik bagi calon wisatawan. seperti yang
dapat kita lihat dari tabel dibawah ini :
Aspek Indikator
Aktifitas bermain sosial
media instagram
Seberapa sering menggunakan akun
sosial media instagram dalam
melakukan berbagai aktivitas.
Fitur Instagram
Besarnya frekuensi pengaruh sosial
media instagram untuk menarik minat
konsumen.
Tabel 7.Minat orang menggunakan sosial media instagram
Berdasarkan tabel diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
promosi melalui sosial media instagram dapat sangat mempengaruhi
dalam segi promosi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, dimana akun
sosial media diera sekarang ini sangat efektif dalam mempromosikan
melalui sosial media instagram kita dapat dengan mudah menarik
pengguna jasa itu untuk memakai jasa atau barang yang kita tawarkan.
E. Minat Pembeli
Minat merupakan salah satu aspek psikologis yang mempunyai
pengaruh cukup besar terhadap perilaku dan minat juga merupakan sumber
motivasi yang akan mengarahkan seseorang dalam melakukan apa yang
mereka lakukan. Minat pembeli atau minat konsumen merupakan bagian
dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Menurut Kinnear dan
Taylor minat membelimerupakan bagian dari komponen perilaku
konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk
bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.
Minat beli menurut Kinner dan Taylor (1995) yang dikutip oleh
(Thamrin, 2003:142) adalah merupakan bagian dari komponen prilaku
konsumen dalam sikap mengosumsi, kecenderungan responden untuk
bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.
Minat digambarkan sebagai situasi seseorang sebelum melakukan
tindakan yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau
tindakan tersebut, minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan
rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak
unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu, dapat dikatakan bahwa
minat beli merupakan pernyataan mental dari diri konsumen yang
merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu,
Aspek Indikator
Motif
- Dapat menjelaskan suatu produk yang dipromosikan
- Menarik pengguna jasa dengan menawarkan produk semenarik
mungkin
Prilaku
Kegitan mempromosikan yang mengarah pada ketertarikan
konsumen agar tau seberapa besar minat menggunakan jasa tour
melalui sosial media instagram
Tabel 8. Aspek dan Indikator Minat wisatawan terhadap pariwisata di Yogyakarta
Pemahamam terhadap perilaku konsumen tidak lepas dari minat
membeli, karena minat membeli merupakan salah satu tahap yang pada
subyek sebelum mengambil keputusan untuk membeli.Menurut Kotler,
Bowen, dan Makens terdapat dua faktor yang mempengaruhi minat beli
seseorang dalam proses pengambilan yaitu keputusan pembelian, yaitu
situasi tidak terduga (Unexpected situation) dan sikap terhadap orang lain
(Respect to Others).
F.Hubungan pengaruh menggunakan sosial media instagram terhadap mina wisatawan
Promosi Pariwisata dengan menggunakan media sosial sangatlah
efektif pada sasaran yang dituju yaitu wisatawan dan calon wisatawan.
Promosi dilakukan langsung oleh pelaku pariwisata seperti Hotel, jasa
persewaan kendaraan, tour travel, travel agent, pengelola obyek wisata,
penyelenggara event dan lain sebagainya. Pelaku pariwisata Yogyakarta
menyampaikan informasi tentang produk secara umum dan tersambung
dan lengkap. Promosi dilakukan secara bersama-sama dan bersinergi
dengan membentuk komunitas baik secara online maupun offline.
Promosi pariwisata pada media sosial lebih banyak
mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta dan pelaku
pariwisata Yogyakarta lebih dapat mempopulerkan tentang obyek wisata
Yogyakarta maupun produk-produk pariwisata yang di tawarkan. Pelaku
pariwisata Yogyakarta dengan wisatawan dapat berinteraksi secara
langsung bahkan follower dari masingmasing pengguna media sosial dapat
melakukan re-post postingan dari pelaku pariwisata. Pengguna media
sosial dapat saling memberi informasi tentang pariwisata Yogyakarta
dengan cara re-posting, atau chek-in di tempat pariwisata, sehingga
promosi tidak harus dilakukan oleh pelaku pariwisata Yogyakarta itu
sendiri. Target promosi menjadi luas dan sebagian besar pengguna media
sosial dapat mengakses atau mendapatkan informasi dengan cepat dan
akurat.
Media sosial merupakan media promosi yang lebih intim dan
dapat terjadi komunikasi interaktif yang melibatkan antara wisatawan
dengan produk-produk pariwisata dan dengan sendirinya dapat
meningkatkan awareness. Segmentasi dapat terbentuk dengan munculnya
komunitas online seperti Liburan Jogja, Backpacker Dunia, JogjaTrip,
komunitas adventure Jogja dan lain sebagainya. Hubungan baik yang
terjalin pada komunitas yang ada maka akan memudahkan pelaku
mendapatkan database, identifikasi pasar potensial sehingga dapat
membuat strategi komunikasi selanjutnya.
Pesan promosi pada media sosial disesuaikan dengan kebutuhan
wisatawan seperti memberi informasi tentang event yg ada di Yogyakarta
dan memberikan guide line kepada komunitas atau kelompok tertentu
untuk melakukan pengulangan pesan promosi yang di tautkan ke website.
Konten Pariwisata Yogyakarta dapat dibuat lebih menarik sehingga
meminimise “Noise” seperti konten tips traveling, tips belanja oleh-oleh,
reporting event, dan lain sebagainya, kemudian terhubung dengan follower
pelaku pariwisata yang menjadi alat komunikasi dengan calon
wisatawan/pelanggan lainnya. Dan pada akhirnya pariwisata Yogyakarta
yang di tawarkan dapat dapat menarik minat calon wisatawan lain untuk
berkunjung ke Yogyakarta karena wisawatan adalah aset terbesar yang
harus diperhatikan agar hubungan terus berkelanjutan.
Pada umumnya media sosial memiliki sifat komunikatif, hal ini
strategi yang tepat adalah dimana para pegguna layanan ini dapat
memberikan informasi sedetail mungkin terhadap para pengaksesnya.
Selain itu fast respons juga menjadi salah satu keuunggulan yang kerap