• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian trombosit dan Vena

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengertian trombosit dan Vena"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian trombosit dan Vena

Lailatul Munawaroh

TUGAS I

Disusun untuk memenuhi tugas browsing artikel dari internet

OLEH

LAILATUL MUNAWAROH

NIM:

G0C015012

PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPRAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2016

(2)

Pengertian trombosit dan Vena

Lailatul Munawaroh

Trombosis adalah terjadinya bekuan darah di dalam sistem kardiovaskuler termasuk arteri, vena, ruangan jantung dan mikrosirkulasi. Trombosis merupakan proses pembentukan bekuan darah atau koagulum dalam sistem vaskular (yaitu, pembuluh darah atau jantung) selama manusia masih hidup. Koagulum darah dinamakan trombus. Akumulasi darah yang membeku diluar sistem vaskular, tidak disebut sebagai trombus. Namun demikian, bekuan darah yang terbentuk didalam sistem kardiovaskular setelah manusia meninggal tidak dinamakan trombus tetapi disebut bekuan postmortem. Trombosis jelas memiliki nilai adaptif yang berharga dalam kasus perdarahan, trombus bekerja efektif sebagai sumbatan hemostasis. Namun, trombosis dapat menjadi masalah jika mekanisme pengaturan normal terganggu dan keadaan ini terbukti sangat berbahaya.

Menurut Robert Virchow, terjadinya trombosis adalah sebagai akibat kelainan dari pembuluh darah, aliran darah dan komponen pembekuan darah (Virchow triat). Trombosis vena adalah terbentuknya bekuan darah di dalam vena, yang sebagian besar tersusun atas fibrin dan sel darah merah dengan sebagian kecil komponen leukosit dan trombosit. Trombosis vena paling banyak terjadi pada vena dalam dari tungkai (deep vein thrombosis /DVT ), dan dapat menjadi emboli paru.

Trombosis vena dapat terjadi pada vena dalam maupun vena superfisial pada keempat ekstremitas. Pada 90% kasus, trombosis vena dalam dapat berkembang menjadi emboli paru, dan kondisi yang beresiko tinggi menyebabkan kematian. Trombosis vena dalam ataudeep vein thrombosis(DVT) dan emboli paru dikelompokkan menjadi satu dan sering disebut sebagai tromboemboli vena /venous thromboembolism(VTE).

Trombus dapat terjadi pada arteri atau pada vena, trombus arteri disebut trombus putih karena komposisinya lebih banyak trombosit dan fibrin, sedangkan trombus vena di sebut trombus merah karena terjadi pada aliran daerah yang lambat yang menyebabkan sel

(3)

Anatomi Vena

Vena merupakan pembuluh darah yang dilewati sirkulasi darah kembali menuju jantung sehingga disebut juga pembuluh darah balik. Dibandingkan dengan arteri, dinding vena lebih tipis dan mudah melebar. Sama seperti arteri, vena memiliki 3 lapis dinding yaitu

(4)

tunika intima, tunika media dan tunika adventitia. Pada arteri lapisan yang tebal adalah tunika media sedangkan lapisan tebal pada vena adalah tunika adventitia , yang juga dikenal sebagai externa tunika. Ini adalah lapisan terluar dari pembuluh darah, yang menyediakan stabilitas struktural mirip lapisan tunika media di arteri. Sementara darah bergerak melalui arteri oleh aktivitas tunika media, pada vena menggunakan mekanisme yang berbeda yang disebut “pompa otot rangka”. Dalam pompa otot rangka, darah bergerak secara pasif melalui pembuluh darah oleh kontraksi otot rangka seluruh tubuh, yang memaksa darah untuk bergerak ke atas menuju jantung bukan penyatuan dalam tubuh extremeties rendah (tangan dan kaki). Kurang lebih 70% volume darah berada dalam sirkuit vena dengan tekanan yang relatif rendah. Kapasitas dan volume sirkuit vena ini merupakan faktor penentu penting dari curah jantung karena volume darah yang diejeksi oleh jantung tergantung pada alir balik vena.

Sistem vena khususnya pada ekstremitas bawah terbagi menjadi 3 subsistem: 1. Subsistem vena permukaan

2. Subsistem vena dalam

3. Subsistem penghubung (saling berhubungan)

Vena permukaan terletak di jaringan subkutan tungkai dan menerima aliran vena dari pembuluh-pembuluh darah yang lebih kecil di dalam kulit, jaringan subkutan dan kaki. Sistem permukaan terdiri dari: Vena Safena Magna dan Vena Safena Parva. Vena Safena Magna merupakan vena terpanjang di tubuh, berjalan darimaleolusnaik ke bagian medial betis dan paha, bermuara ke Vena Femoralis tepat di bawah selangkangan. Vena Safena Magna mengalirkan darah dari bagian anteromedial betis dan paha. Vena Safena Parva berjalan di sepanjang sisi lateral dari mata kaki melalui betis menuju lutut, mendapatkan darah dari bagianposterolateralbetis dan mengalirkan darah ke Vena Poplitea, titik pertemuan keduanya disebut Safenopoplitea. Diantara Vena Safena Magna dan Parva banyak

Fisiologi pada aliran vena yang melawan gaya gravitasi tersebut dipengaruhi oleh faktor yang disebut pompa vena. Ada 2 komponen pompa vena yakni perifer dan sentral.

(5)

kecil yang tak berkatup atau venula yang terletak di otot berperan sebagai reservoir darah selanjutnya akan mengosongkan darahnya ke vena-vena dalam selama terjadi kontraksi otot. Pada komponen pompa vena sentral yang berperan memudahkan arus balik vena adalah pengurangan tekanan intratoraks saat inspirasi, penurunan tekanan atrium kanan dan ventrikel kanan setelah fase ejeksi ventrikel.

Penyumbatan sistem pembuluh darah vena biasanya menghasilkan trombosis. Faktor risiko sama dengan pada trombosis sistem pembuluh darah arteri. Trombus merupakan proses kompleks yang mengikutsertakan interaksi dinding pembuluh darah dengan trombosit dan protein antikoagulan. Pasien tanpa penyakit penyerta kadang-kadang dapat pula terkena kelainan ini.

Epidemiologi

Angka kejadian VTE mendekati 1 per 1000 populasi setiap tahunnya. Pada satu pertiga kasus, bermanifestasi sebagai emboli paru, sedangkan dua pertiga lainnya hanya sebatas DVT. Pada beberapa penelitian juga didapatkan bahwa kejadian VTE meningkat sesuai umur, dengan angka kejadian 1 per 10.000 – 20.000 populasi pada umur dibawah 15 tahun, dan meningkat secara eksponensial sesuai dengan umur hingga 1 per 1000 kasus pada usia diatas 80 tahun. Insidensi VTE pada ras Asia dan Hispanic dilaporkan lebih rendah dibandingkan dengan ras Kaukasians, Afrika-Amerika, Latin, dan Asia Pasifik.Angka insidensi yang lebih rendah ini masih belum dapat dijelaskan, namun diduga berkaitan dengan rendahnya prevalensi faktor predisposisi genetik, seperti faktor V Leiden. Tidak ada perbedaan insidensi antara pria dan wanita, walaupun penggunaan kontrasepsi oral dan terapi sulih hormon post menopause merupakan faktor resiko terjadinya VTE.

(6)

Etiologi

Menurut virchow terdapat tiga kelompok faktor yang dapat mencegah pembentukan trombus yang tidak normal antara lain :

Perubahan pada permukaan endotel

Endotel normal merupakan permukaan yang rata dan halus. Dianggap bahwa pada endotel normal terdaat muatan listrik yang akan menolak tiap unsur darah yang mendekatApabila terjadi kerusakan endotel maka terjadi perubahan dalam potensial listriknya, sehingga trombosit dapat melekat pada endotel

Suatu anggapan lain menyatakan bahwa jaringan endotel yang rusak mengeluarkan suatu zat sehingga terjadi koagulasi darah.

Perubahan pada aliran darah

Bila aliran darah melambat; maka trombosit akan menepi, sehingga mudah melekat pada dinding pembuluh.

Normal dalam aliran darah terdapat suatu axial stream yang mengandung unsur darah yang berat seperti lekosit.Trombosit mengalir pada zone yang lebih perifer dan dibatasi dari dinding pembuluh oleh suatu zone plasma.

Bila timbul keterlambatan dalam aliran maka trombosit masuk kedalam zone plasma sehingga kontak dengan endotel bertambah.Perubahan dalam aliran darah lebih sering terjadi dalam vena. Trombus juga sering terjadi dalam varices, yaitu vena-vena yang melebar.

Perubahan pada konstitusi darah

Perubahan dalam jumlah dan sifat trombosit dapat mempermudah trombosis.Pada masalah setelah mengalami pembedahan dan masa nifas, jumlah trombosit dalam darah kira-kira 2-3 kali lipat daripada normal, serta bersifat lebih mudah melekat.

Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan “Triad of Virchow”, terdapat 3 faktor stimuli suatu tromboemboli yaitu kelainan dinding pembuluh darah, perubahan aliran

(7)

eliminasi faktor koagulasi aktif dan kompleks polimer fibrin oleh fagosit mononuklear dan.

SUMBER : Lailatul Munawaroh.devinisi vena dan arteri

(8)

BIODATA

Nama : Lailatul Munawaroh

Tempat, Tanggal lahir : Jepara, 09 Juni 1997 Pendidikan :

Sekolah dasar : SDN 01 Karanggondang SMP : MTs Mathalibul Huda Mlonggo SMA : SMAN 01Bangsri

Perguruan Tinggi : Analis Kesehatan UNIMUS

Hobi : Baca Artikel Nama Ayah : Krismanto Pekerjaan Ayah : Wiraswasta Nama ibu : Yanti Kusningsih Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga

Semarang , 1 Maret 2016

Hormat Saya

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam perpindahan panas secara konduksi , yang terpenting adalah mengetahui persamaan dasar konduksi, kemudian untuk membahas lebih lanjut dari persamaan dasar,

Terdiri atas : Slab lantai kendaraan, yang menjadi kesatuan mo ang menjadi kesatuan monolit nolit dengan dinding dengan dinding dan plat lengkung yang membentuk portal beton

Definisi lainnya menyatakan bahwa TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan

Posisi direktur keuangan diduduki Ibu Jane B. Senduk, yang memiliki tugas terkait pengontrolan dan pencatatan seluruh pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan,

Dalam serum darah ini terdapat enzim SGOT dan SGPT karena SGOT dan SGPT yang dihasilkan dari sel hati akan disalurkan juga ke darah, dimana darah ini menjadi media

a. Pertama dilakukan pengadukan dengan cepat, 50 putaran per menit, selama 10 menit.. Pada saat ini, pengadukan dilakukan secara konstan untuk menjamin pembentukan

Praktik Pekerjaan Sosial dalam Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Pengembangan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), makalah

Jawaban: “Pendekatan yang kami lakukan terhadap pelanggan yaitu dengan pengadaan barang yang berkualitas dengan harga yang transparent dan kami juga memberikan kemudahan untuk