• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini memaparkan kondisi Kabupaten Pati yang terdiri atas : kondisi fisik, penggunaan lahan, kependudukan, jumlah dan sebaran fasilitas, kondisi sistem utilitas, kondisi perekonomian, kondisi keuangan daerah, dan kelembagaan pemerintah daerah. - DOCRPIJ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Bab ini memaparkan kondisi Kabupaten Pati yang terdiri atas : kondisi fisik, penggunaan lahan, kependudukan, jumlah dan sebaran fasilitas, kondisi sistem utilitas, kondisi perekonomian, kondisi keuangan daerah, dan kelembagaan pemerintah daerah. - DOCRPIJ"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Bab ini memaparkan kondisi Kabupaten Pati yang terdiri atas : kondisi fisik,

penggunaan lahan, kependudukan, jumlah dan sebaran fasilitas, kondisi sistem

utilitas, kondisi perekonomian, kondisi keuangan daerah, dan kelembagaan

pemerintah daerah.

2.1.

KONDISI UMUM

2.1.1. Profil Geografi

Kabupaten Pati merupakan salah satu dari 35 daerah/kabupaten/kota di Jawa Tengah bagian timur, terletak diantara 1100,15’ - 1110,15’ bujur timur dan 60,25’ -70,00’ lintang selatan. Batas-batas administrasi Kabupaten Pati adalah:

• Sebelah Utara : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa

• Sebelah Barat : Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara • Sebelah Selatan : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora • Sebelah Timur : Kabupaten Rembang dan Laut Jawa

(2)

Gambar 2. 1

Peta Administrasi Kabupaten Pati

(3)

Tabel 2. 1

Luas Wilayah, Jumlah Desa, RW dan RT di Kabupaten Pati Dirinci Tiap Kecamatan Tahun 2007

No. Kecamatan

Luas

Wilayah Banyaknya Banyaknya Banyaknya

(Ha) Desa/Kel RT RW

1. Sukolilo 15.874 16 483 80

2. Kayen 9.603 17 416 70

3. Tambakromo 7.247 18 332 62

4. Winong 9.994 30 471 81

5. Pucakwangi 12.283 20 332 67

6. Jaken 6.852 21 302 81

7. Batangan 5.066 18 266 52

8. Juwana 5.593 29 362 87

9. Jakenan 5.304 23 341 58

10. Pati 4.249 29 555 98

11. Gabus 5.551 23 398 75

12. Margorejo 6.181 18 325 62

13. Wedarijaksa 4.085 18 338 57

14. Trangkil 4.284 16 375 60

15. Margoyoso 5.997 22 333 80

16. Tayu 4.759 21 368 72

17. Dukuhseti 8.159 12 342 46

18. Gembong 6.730 11 276 85

19. Tlogowungu 9.446 15 318 70

20. Gunungwungkal 6.180 15 243 47

21. Cluwak 6.931 13 287 74

JUMLAH TOTAL 150.368 406 7.463 1.464

Sumber : Kabupaten Pati Dalam Angka Tahun 2007

2.2.

PENGGUNAAN LAHAN

Kabupaten Pati memiliki luas wilayah 150.368 Ha yang terdiri dari 58.348 Ha (38,80%) lahan sawah dan 92.020 Ha (61,20%) lahan non sawah. Seperti yang terlihat pada Tabel berikut.

Tabel 2. 2

Luas Tanah Menurut Penggunaannya di Kabupaten Pati Tahun 2007

No Kecamatan Lahan Sawah Lahan Kering Jumlah Prosentase

(Ha) (Ha) (Ha) (%)

1 Sukolilo 7.253 8.621 15.874 10,56

(4)

No Kecamatan Lahan Sawah Lahan Kering Jumlah Prosentase

(Ha) (Ha) (Ha) (%)

6 Jaken 3.595 3.257 6.852 4,56

7 Batangan 2.082 2.984 5.066 3,37

8 Juwana 1.165 4.428 5.593 3,72

9 Jakenan 3.871 1.433 5.304 3,53

10 Pati 2.558 1.691 4.249 2,83

11 Gabus 4.075 1.476 5.551 3,69

12 Margorejo 2.708 3.473 6.181 4,11

13 Gembong 823 5.907 6.730 4,48

14 Tlogowungu 1.829 7.617 9.446 6,28

15 Wedarijaksa 1.967 2.118 4.085 2,72

16 Trangkil 1.034 3.250 4.284 2,85

17 Margoyoso 1.210 4.787 5.997 3,99

18 Gunungwungkal 1.624 4.556 6.180 4,11

19 Cluwak 1.344 5.587 6.931 4,61

20 Tayu 2.038 2.721 4.759 3,16

21 Dukuhsati 2.063 6.096 8.159 5,43

Jumlah 58.348 92.020 150.368 100,00

Sumber : Kabupaten Pati dalam Angka Tahun 2007

Gambar 2. 2

Diagram Prosentase Penggunaan Lahan Sawah dan Lahan Kering di Kabupaten Pati Tahun 2007

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa Kecamatan Sukolilo memliki lahan paling luas di banding kecamatan-kecamatan lain yaitu 7.253 Ha lahan sawah dan 8.621 Ha lahan non sawah, sehingga luas total keseluruhan wilayah Kecamatan Sukolilo sebesar 15.874 Ha. Hal tersebut menunjukan bahwa Kecamatan Sukolilo memiliki aktivitas pertanian paling berkembang dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain. Sedangkan kecamatan-kecamatan yang memiliki luas wilayah paling kecil

38,80%

61,20%

(5)

yaitu Kecamatan Wedarijaksa yaitu 2.195 Ha lahan sawah dan 1.890 Ha lahan non sawah. Jadi Kecamatan Wedarijaksa memiliki luas total keseluruhan sebesar 4.085 Ha.

Penggunaan lahan sawah di Kabupaten Pati meliputi lahan irigasi teknis (18.150 Ha), ½ teknis (8.871 Ha), irigasi sederhana (6.692 Ha), irigasi desa/non PU (1.981 Ha), tadah hujan (22.162 Ha) dan polder dan lainnya (91 Ha).

Disamping penggunaan lahan sawah, penggunaan lahan di Kabupaten Pati yang lain meliputi pekarangan, tegal/kebun, padang rumput, hutan, perkebunan, rawa-rawa, tambak, kolam dan penggunaan lain.

Tabel 2. 3

Penggunaan Lahan Sawah di Kabupaten Pati Dirinci Per Kecamatan Tahun 2007

No. Kecamatan Irigasi

Teknis 1/2 Teknis Sederhana Desa

Tadah Hujan

Polder/ Liannya

1 Sukolilo 5.359 190 173 95 1.352 84

2 Kayen 2.603 1.072 286 - 976

-11 Gabus 433 1.208 142 304 1.988

-12 Margorejo 481 722 496 - 1.009

-13 Gembong 43 198 349 233 -

-14 Tlogowungu 371 703 - - 755

-15 Wedarijaksa 1.419 232 - 36 280

-16 Trangkil 558 - 336 25 113 2

17 Margoyoso 819 151 237 - 3

-18 Gunungwungkal 59 221 733 580 31

-19 Cluwak 145 72 841 239 47

-20 Tayu 1.388 400 163 80 7

-21 Dukuhsati 804 3 283 - 873

-Jumlah 18.150 8.871 6.992 1.981 22.162 92

(6)

Gambar 2. 3

Peta Tata Guna Tanah (eksisting) Kabupaten Pati

(7)

Tabel 2. 4

Penggunaan Lahan Kering di Kabupaten Pati Keadaan Tahun 2007

No. Kecamatan Pekarangan Tegalan Padang

Rumput

Hutan Hutan

Perkebunan Rawa-rawa Tambak Kolam

Lain-lain

Jumlah 28.730 27.129 2 1.667 17.866 2.249 19 10.706 315 3.337

(8)

Gambar 2. 4

Diagram Prosentase Penggunaan Lahan Kering di Kabupaten Pati Tahun 2007

Kecamatan Sukolilo yang memiliki luas lahan paling luas dibanding dengan kecamatan-kecamatan lainnya, yaitu sebesar 10,56% dari seluruh luas lahan di Kabupaten Pati dengan rincian 7.523 Ha sawah, 3.234 Ha pekarangan, 2.951 Ha tegal/kebun, 1.103 Ha hutan rakyat, 933 Ha hutan negara, 64 Ha kolam, dan 336 Ha penggunaan lahan lain. Sedangkan kecamatan yang memiliki luas wilayah terkecil yaitu Kecamatan Wedarijaksa, yaitu hanya sebesar 2,72 % dari luas total yang meliputi 1.961 Ha sawah, 1.191 Ha pekarangan, 87 tegal/kebun, 5 Ha hutan rakyat, 769 Ha tambak, dan 71 Ha penggunaan lahan lainnya.

2.3.

PROFIL DEMOGRAFI

2.3.1. Jumlah dan Pertambahan Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Pati dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk pada tahun 2003 sebesar 1.195.632 jiwa menjadi 1.247.881 jiwa pada tahun 2007. Sehingga dapat dihitung pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun sebesar 0,90%. Peningkatan jumlah penduduk tersebut juga ditunjukan oleh kenaikan jumlah tiap kecamatan.

Jumlah penduduk terbesar yaitu di Kecamatan Pati, yaitu sebesar 101.423 jiwa pada tahun 2003 dan 107.028 jiwa pada tahun 2007. sedangkan jumlah penduduk terkecil yaitu di Kecamatan Gunungwungkal, yaitu sebesar 35.062 jiwa pada tahun 2003 dan pada tahun 2006 menjadi 36.321 jiwa. Selengkapnya jumlah dan

(9)

pertumbuhan penduduk di wilayah Kabupaten Pati dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel 2. 5

Jumlah Penduduk di Kabupaten Pati Dirinci Tiap Kecamatan

No Kecamatan Tahun

Rata-rata Pertumbuhan

2003 2004 2005 2006 2007 (%)

1 Sukolilo 74.150 83.141 86.699 91.688 91.271 5,43%

2 Kayen 69.634 71.594 72.261 73.051 73.259 1,28%

3 Tambakromo 49.786 49.557 49.704 49.817 50.003 0,11%

4 Winong 58.605 58.145 58.250 58.796 59.001 0,17%

5 Pucakwangi 50.456 46.534 46.583 50.425 50.855 0,36%

6 Jaken 43.401 44.545 45.060 45.209 45.301 1,08%

7 Batangan 39.601 40.542 40.752 40.792 40.775 0,74%

8 Juwana 81.361 88.653 84.875 87.484 88.125 2,13%

9 Jakenan 46.128 43.956 44.043 44.040 44.270 -1,00%

10 Pati 101.423 101.752 103.483 105.159 107.028 1,36%

11 Gabus 57.071 54.509 54.885 55.363 55.471 -0,68%

12 Margorejo 51.784 52.432 52.388 52.657 53.214 0,68%

13 Gembong 42.763 40.525 40.752 40.856 41.016 -1,01%

14 Tlogowungu 49.610 49.407 49.488 49.650 49.720 0,06% 15 Wedarijaksa 56.802 57.282 57.557 57.768 57.976 0,51%

16 Trangkil 58.914 60.280 60.343 60.429 60.508 0,67%

17 Margoyoso 64.357 72.105 72.832 73.195 73.371 3,45%

18 Gunungwungkal 35.062 35.786 35.116 36.226 36.321 0,90%

19 Cluwak 42.382 44.029 44.194 44.039 43.893 0,89%

20 Tayu 67.072 66.400 68.024 68.617 68.335 0,48%

21 Dukuhseti 55.270 57.093 57.528 57.946 58.168 1,29%

Jumlah 1.195.632 1.218.267 1.224.867 1.243.207 1.247.881 0,90%

Sumber : Kabupaten Pati dalam Angka Tahun 2007

2.3.2. Struktur Penduduk

2.3.2.1. Jumlah Penduduk Menurut Umur

(10)

Tabel 2. 6

Penduduk Menurut Usia Produktif dan Belum Produktif di Kabupaten Pati Dirinci Tiap Kecamatan Tahun 2007

No. Kecamatan Usia Tidak Produktif

Usia

Produktif Jumlah

0 - 14 65+ Jumlah (15 - 64) Penduduk

1 Sukolilo 27.187 4.021 31.208 61.044 91.271

2 Kayen 22.027 3.281 25.308 48.656 73.259

3 Tambakromo 13.297 2.833 16.130 34.076 50.003

4 Winong 16.993 4.500 21.493 37.716 59.001

5 Pucakwangi 12.719 3.084 15.803 35.453 50.855

6 Jaken 10.800 2.885 13.685 31.979 45.301

7 Batangan 9.762 2.637 12.399 28.836 40.775

8 Juwana 22.074 4.825 26.899 61.940 88.125

9 Jakenan 11.396 3.195 14.591 30.072 44.270

10 pati 25.410 6.428 31.838 75.834 107.028

11 Gabus 15.052 3.595 18.647 37.044 55.471

12 Margorejo 14.088 3.095 17.183 36.189 53.214

13 Gembong 11.373 2.357 13.730 27.406 41.016

14 Tlogowungu 13.208 2.957 16.165 33.574 49.720

15 Wedarijaksa 15.565 3.334 18.899 39.286 57.976

16 Trangkil 15.711 3.476 19.187 41.807 60.508

17 Margoyoso 19.501 3.649 23.150 50.658 73.371

18 Gunungwungkal 8.854 2.373 11.227 25.008 36.321

19 Cluwak 11.235 2.923 14.158 29.785 43.893

20 Tayu 18.235 4.032 22.267 46.032 68.335

21 Dukuhseti 16.016 3.330 19.346 39.271 58.168

Jumlah 330.503 72.810 403.313 851.666 1.247.881

Sumber : Kabupaten Pati Dalam Angka Tahun 2007

2.3.2.2. Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian

(11)

Tabel 2. 7

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Dirinci Tiap Kecamatan Di Kabupaten Pati Tahun 2007

No Kecamatan

4 Pati 8.788 7.988 4.971 3.517 142 4.586 318 0 0 3.912 2.225 5.813 621 3.916 0

5 Gabus 10.582 14.436 86 1.251 10 135 127 0 0 2.241 299 0 0 947 0

6 Margorejo 16.666 2.423 6 218 2.162 1.792 56 0 832 380 0 1.281 19 543 0

7 Wedarijaksa 14.474 16.587 0 126 0 2.297 1.285 0 0 1.164 339 1.221 45 4.188 0

8 Trangkil 17 10.083 35 491 75 3.955 735 0 0 1.384 70 496 58 164 0

9 Margoyoso 22.436 12.161 0 72 88 0 292 0 0 3.428 59 480 52 212 0

10 Tayu 12.256 7.785 1.316 52 781 2.296 1.909 197 48 1.232 452 842 93 497 0

11 Dukuhseti 10.883 2.497 1.329 19 6.751 2.279 891 0 984 372 23 398 23 191 0

1 Gembong 9.546 1.538 0 93 185 1.556 422 0 246 334 449 429 74 153 0

2 Tlogowungu 25.763 11.487 0 11 3 730 127 0 0 2.173 598 837 53 151 0

3 Gunungwungkal 20.341 5.194 0 32 4 126 189 0 0 349 103 558 8 46 0

4 Cluwak 13.778 26.504 30 0 10 1.263 1.154 528 146 184 0 430 43 473 0

JUMLAH TOTAL 319.461 173.738 11.195 7.141 18.355 29.240 21.697 829 4083 23517 7085 17643 2046 12978 65

(12)

Gambar 2. 5

Diagram Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian

2.3.2.3. Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Struktur penduduk menurut tingkat pendidikan dapat menggambarkan kondisi sumber daya manusia di Kabupaten Pati, seperti yang terlihat pada Tabel 2.8 di bawah.

Tabel 2. 8

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Dirinci Tiap Kecamatan Di Kabupaten Pati Tahun 2007

No. Kecamatan

Pendidikan Belum

Sekolah

Tidak

Tamat SD SD SMTP SMTA Akademi PT/S1 Buta Huruf

1 Sukolilo 10.299 7.332 27.167 22.806 16.047 212 1.869 0

2 Kayen 0 0 1.457 576 294 0 0 0

3 Tambakromo 1.777 1.565 25.018 3.278 2.169 214 180 0

4 Winong 746 16.532 20.815 769 3.512 435 258 1.885

5 Pucakwangi 5.207 13.685 16.928 6.412 4.019 214 167 0

6 Jaken 4.742 23 196 1.422 92 125 912 0

1 Batangan 4.935 5.061 23.515 321 3.234 100 197 41

2 Juwana 4.031 24.694 29.447 10.712 823 659 1.009 356

3 Jakenan 2.956 1.732 20.004 5.348 495 233 318 1.754

4 Pati 9.011 2.115 35.792 22.792 38.786 3.116 5.217 0

5 Gabus 3.682 15.851 218 59 32 2.418 4.953 0

6 Margorejo 2.051 378 20.702 3.903 3.407 409 0 0

7 Wedarijaksa 3.512 4.805 314.418 6.617 637 263 923 4.474

8 Trangkil 8.621 7.208 28.429 8.106 5.475 792 497 348

9 Margoyoso 10.173 14.819 233 932 7.454 261 378 0

10 Tayu 10.174 15.101 26.807 7.305 6.878 734 681 0

(13)

No. Kecamatan

Pendidikan Belum

Sekolah

Tidak

Tamat SD SD SMTP SMTA Akademi PT/S1 Buta Huruf

1 Gembong 4.564 13.844 15.958 892 2.912 45 316 188

2 Tlogowungu 7.067 5.379 29.589 3.093 525 206 258 154

3 Gunungwungkal 12.646 279 15.405 3.517 1.364 163 70 120

4 Cluwak 3.624 1.118 18.794 132 5.736 481 221 1.369

JUMLAH TOTAL 127.995 153.365 695.066 116.210 107.680 11.345 18.620 11.321

Sumber : Kabupaten Pati Dalam Angka Tahun 2007

2.3.2.4. Struktur Penduduk Menurut Pemeluk Agama

Penduduk Kabupaten Pati berdasarkan data yang ada pada tahun 2007, mayoritas beragama Islam, dengan prosentase sebesar 95%, sedangkan 4% pemeluk agama Kristen dan 1% pemeluk agama Hindu dan Budha. Jumlah pemeluk agama Islam terbesar di Kecamatan Pati dan terkecil di Kecamatan Dukuhseti. Pemeluk agama Kristen terbesar di Kecamatan Pati, agama Hindhu terbesar juga terdapat di Kecamatan Pati, sedangkan pemeluk agama Budha terbesar yaitu di Kecamatan Cluwak yang jumlahnya mencapai 137 jiwa.

Tabel 2. 9

Jumlah Penduduk Menurut Agama Dirinci Tiap Kecamatan Di Kabupaten Pati Tahun 2007

No Kecamatan Islam Kristen Hindu Budha

(14)

2.4.

KONDISI PRASARANA BIDANG PU/CIPTA KARYA

2.4.1. Bidang Permukiman

Kondisi perumahan penduduk di Kabupaten Pati meliputi rumah permanen, semi permanen, kayu/papan, dan rumah bambu/lainnya. Sedangkan tipe rumah penduduknya meliputi Tipe A, Tipe B, dan Tipe C. Sebanyak 60% rumah penduduk di Kabupaten Pati merupakan rumah yang belum permanen yaitu 26% rumah bambu, 20% rumah kayu dan 14% rumah semi permanen, dan hanya 40% rumah penduduk di Kabupaten Pati merupakan rumah permanen.

Tabel 2. 10

Fasilitas Perumahan di Kabupaten Dirinci Tiap Kecamatan di Kabupaten Pati Tahun 2007

No. Kecamatan

Rumah Penduduk Tipe Rumah Penduduk

Permanen Semi

Permanen Kayu/Papan

Bambu/

Lainnya Tipe A Tipe B Tipe C

1 Sukolilo 6.592 5.373 5.515 3.994 3.391 9.158 8.925

2 Kayen 0 0 0 0 2.419 6.300 1.958

3 Tambakromo 963 0 6.813 22.493 2.960 4.160 23.105

4 Winong 5.437 2.235 2.715 21 5.437 2.235 2.736

5 Pucakwangi 993 106 6.036 4.521 4.610 3.116 3.878

6 Jaken 290 101 7.012 5.450 391 6.500 5.692

7 Batangan 0 750 2.341 4.750 975 3.061 1.750

8 Juwana 6.110 4.290 4.112 5.530 4.920 8.126 4.644

9 Jakenan 312 128 2.674 7.145 0 0 0

10 Pati 20.789 3.290 1.343 3.426 4.285 5.431 12.070

11 Gabus 442 1.042 1.007 3.872 6 253 2.877

12 Margorejo 5.135 1.625 1.236 507 227 287 7.892

13 Wedarijaksa 3.387 2.292 1.336 0 2.479 4.519 3.925

14 Trangkil 5.651 2.754 3.127 3.360 2.950 4.910 4.201

15 Margoyoso 6.085 4.557 2.808 0 1.792 7.162 4.493

16 Tayu 20.709 3.488 3.216 4.156 22.709 4.488 4.372

17 Dukuhseti 3.837 3.968 2.787 3.124 2.351 5.989 5.376

18 Gembong 7.404 1.259 324 1.119 115 506 9.486

19 Tlogowungu 12.809 2.509 2.415 1.527 7.788 2.470 1.532

20 Gunungwungkal *) *) *) *) *) *) *)

21 Cluwak 11.461 0 183 113 0 0 0

JUMLAH TOTAL 118.406 39.767 57.000 75.108 69.805 78.671 108.912

Sumber : Monografi Kabupaten Pati Tahun 2007

2.4.2. Bidang Air Bersih

(15)

dikelola oleh PDAM masih terbatas pada wilayah perkotaan dengan kapasitas pelayanan sebesar 16.051 pelanggan atau 171.605 jiwa. PDAM juga melayani kebutuhan air bersih dengan sistem droping dengan menggunakan mobil tanki pada wilayah-wilayah rawan air bersih.

Tabel 2. 11

Jenis dan Jumlah Pelanggan PDAM di Kabupaten Pati Tahun 2007

No.

Kategori Jumlah Air yang Disalurkan

Pelanggan Pelanggan Volume Nilai

(M3) Rp)

1 Sosial Umum 170 181.177.350 126.855.200

2 Sosial Khusus 366 135.614 181.177.350

3 Rumah Tangga 1 A 17.288 3.207.933 5.181.431.150

4 Rumah Tangga 1 B 350 76.375 149.186.550

5 Instansi Pemerintah 163 64.873 157.539.900

6 Rumah Tangga II 274 145.921 501.622.300

7 Rumah Tangga III 3 2.603 971.622.300

8 Niaga 1 161 9716150

9 Industri 2 4.444 1.248.000

10 Khusus 0 0 32710000

11 Susut/Hilang dalam Penyaluran 0 1398314 0

Jumlah 18.617 186.213.588 7.313.108.900

Sumber : PDAM Kabupaten Pati

2.4.3. Bidang Drainase Wilayah (Irigasi)

(16)

2.4.4. Bidang Energi Kelistrikan

Pelayanan listrik di Kabupaten Pati terbagi dalam beberapa sub pelayanan, yaitu UPJ Pati, UPJ Juwana, dan UPJ Bangsri. Jaringan listrik di Kabupaten Pati yang dikelola oleh PLN dengan pola jaringan yang mengikuti pola jalan telah menjangkau di 21 kecamatan.

Tabel 2. 12

Sistem Jaringan Listrik di Kabupaten Pati Tahun 2007

No. Kecamatan Daya yang Terpasang Keterangan

</= 450 Watt 900 Watt 1300 Watt >1300 watt

1 Sukolilo 11.185 1.352 121 24 UPJ Pati

2 Kayen 9.675 1.705 101 29 UPJ Pati

3 Tambakromo 8.498 1.351 56 19 UPJ Pati

4 Winong 9.077 1.356 64 25 UPJ Pati

251 65 25 6 UPJ Juwana

5 Pucakwangi 6.720 582 31 11 UPJ Juwana

6 Jaken 5.793 529 24 9 UPJ Juwana

7 Batangan 5.070 827 68 18 UPJ Juwana

8 Juwana 11.004 4.500 925 831 UPJ Juwana

9 Jakenan 8.395 680 31 25 UPJ Juwana

10 Pati 14.954 8.023 1.537 1.370 UPJ Pati

11 Gabus 9.835 1.987 115 45 UPJ Pati

12 Margorejo 9.495 2.615 307 150 UPJ Pati

13 Gembong 7.431 1.218 82 33 UPJ Pati

14 Tlogowungu 6.385 1.176 70 28 UPJ Pati

200 42 10 4 UPJ Juwana

15 Wedarijaksa 6.311 1.257 97 30 UPJ Pati

2.249 475 42 11 UPJ Juwana

16 Trangkil 5.657 957 110 33 UPJ Pati

3.474 416 32 5 UPJ Juwana

17 Margoyoso 994 203 29 6 UPJ Pati

8.179 1.985 166 93 UPJ Juwana

18 Gunungwungkal 5.188 695 41 15 UPJ Juwana

19 Cluwak NA NA NA NA UPJ Bangsri

20 Tayu 9.104 2.650 252 151 UPJ Juwana

22 Dukuhseti 6.440 1.500 89 23 UPJ Juwana

J umlah 171.564 38.146 4.425 2.994

(17)

2.4.5. Bidang Persampahan

Sampah yang ada di Kabupaten Pati merupakan timbulan dari kegiatan rumah tangga, pertokoan, perkantoran dan pasar. Saat ini pengelolaan persampahan di sebagian wilayah Kabupaten Pati telah terlayani. Sedangkan sebagian wilayah lain yang belum tertangani cenderung menggunakan sistem pembuangan on site dengan ditimbun atau dibakar. Namun untuk wilayah dengan kepadatan cukup tinggi karena ketersediaan lahan untuk membuah menimbun atau membakar sudah menipis, sampah-sampah terpaksa dibuang ke sungai-sungai.

Timbulan sampah rata-rata Kabupaten Pati tahun 2007 sebesar 2,2 liter/orang/hari.

Tabel 2. 13

Timbulan Sampah di Kabupaten Pati

Sumber : Studi Penyusunan Penanganan Sampah Kabupaten Pati, 2007

Tabel 2. 14

Komposisi Sampah di Kabupaten Pati

No. Komposisi Sampah Lokasi

Permukiman Pasar Pertokoan

1. Organik 68,3% 70,5% 67,4%

2. Kertas 8,5% 8,6% 10,6%

3. Kaca 1,4% 1,2% 1,2%

(18)

No. Komposisi Sampah Lokasi

Permukiman Pasar Pertokoan

7. Kain/Tekstil 1,5% 0,9% 1,1%

8. Karet 1,3% 0,2% 1,3%

9. Lain-lain 4,6% 2,8% 2,2%

Jumlah 100% 100% 100%

Sumber : Diskimpras Kab. Pati, 2007

Pengelolaan sampah di Kabupaten Pati didukung dengan sarana pengelolaan sampah yang meliputi Dump Truck, Arm Roll Truck, Container, Pick Up, Motor Roda 3 dan Becak Sampah. Selengkapnya tentang sarana persampahan dan kondisinya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel 2. 15

Sarana Pengelolaan Sampah di Kabupaten Pati Tahun 2007

No. Jenis Alat

(19)

2.1.

KONDISI UMUM

... 1

2.1.1.

Profil Geografi

... 1

2.2.

PENGGUNAAN LAHAN

... 3

2.3.

PROFIL DEMOGRAFI

... 8

2.3.1.

Jumlah dan Pertambahan Penduduk

... 8

2.3.2.

Struktur Penduduk

... 9

2.3.2.1.

Jumlah Penduduk Menurut Umur

... 9

2.3.2.2.

Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian

... 10

2.3.2.3.

Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

... 12

2.3.2.4.

Struktur Penduduk Menurut Pemeluk Agama

... 13

2.4.

KONDISI KONDISI PRASARANA BIDANG PU/CIPTA KARYA

.. 14

2.4.1.

Sub Bidang Permukiman

... 14

2.4.2.

Sub Bidang Air Bersih

... 14

2.4.3.

Sub Bidang Drainase Wilayah (Irigasi)

... 15

2.4.4.

Sub Bidang Energi Kelistrikan

... 16

2.4.5.

Sub Bidang Persampahan

... 17

Tabel 2. 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, RW dan RT di Kabupaten Pati Dirinci Tiap

Kecamatan Tahun 2006... 3

Tabel 2. 2 Luas Tanah Menurut Penggunaannya di Kabupaten Pati Tahun 2007 ... 3

Tabel 2. 3 Penggunaan Lahan Sawah di Kabupaten Pati Dirinci Per Kecamatan ... 5

Tabel 2. 4 Penggunaan Lahan Kering di Kabupaten Pati Keadaan Tahun 2007 ... 7

Tabel 2. 5 ... 9

Tabel 2. 6 Penduduk Menurut Usia Produktif dan Belum Produktif di Kabupaten

Pati Dirinci Tiap Kecamatan Tahun 2007 ... 10

Tabel 2. 7 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Dirinci Tiap Kecamatan Di

Kabupaten Pati Tahun 2007 ... 11

Tabel 2. 8 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Dirinci Tiap Kecamatan

... 12

Tabel 2. 9 Jumlah Penduduk Menurut Agama Dirinci Tiap Kecamatan ... 13

Tabel 2. 10 Fasilitas Perumahan di Kabupaten Dirinci Tiap Kecamatan ... 14

Tabel 2. 11 Jenis dan Jumlah Pelanggan PDAM di Kabupaten Pati Tahun 2007 ... 15

Tabel 2. 12 Sistem Jaringan Listrik di Kabupaten Pati Tahun 2007 ... 16

Tabel 2. 13 Timbulan Sampah di Kabupaten Pati... 17

Tabel 2. 14 Komposisi Sampah di Kabupaten Pati ... 17

(20)

Gambar 2. 1 Peta Administrasi Kabupaten Pati ... 2

Gambar 2. 2 Diagram Prosentase Penggunaan Lahan Sawah dan Lahan Kering ... 4

Gambar 2. 3 Peta Tata Guna Tanah (eksisting) Kabupaten Pati ... 6

Gambar 2. 4 Diagram Prosentase Penggunaan Lahan Kering di Kabupaten Pati... 8

Gambar

Gambar 2. 1Peta Administrasi Kabupaten Pati
Tabel 2. 2Luas Tanah Menurut Penggunaannya di Kabupaten Pati Tahun 2007
Gambar 2. 2Diagram Prosentase Penggunaan Lahan Sawah dan Lahan Keringdi Kabupaten Pati Tahun 2007
Gambar 2. 3Peta Tata Guna Tanah (eksisting) Kabupaten Pati
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat mengemban tugas sebagai sarana pelayanan kesehatan, memperbaiki kondisi internal dan merespon perubahan lingkungan lainnya diperlukan strategi bisnis

01 Jumlah hasil riset kesehatan nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat 1 Laporan Indikator Output Program. 02 Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian

Tidak jarang akuntan publik memberikan jasa non audit kepada klien selama periode- periode pengauditan seperti : (a) konsultasi manajemen, (b) penyusunan sistem akuntansi,

Kelompok Bungong Chirih telah mampu memproduksi aneka produk kerajinan tenun dari lidi nipah. Kelompok Bungong Chirih telah berhasil memproduksi memproduksi sebanyak 13

Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem yang dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personel di tempat kerja agar tidak

4 dilim çok ince doğranmış (rendelenmiş gibi) salam 2 yemek kaşığı mayonez

Peraturan Kapolri ini sebagai peraturan lanjutan dari adanya UU Nomor.2 Tahun 2002 berkenaan dengan Pembinaan profesi. Sebagaimana yang telah disinggung di atas, bahwa

Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengarun infeksi Mycobacterium tuberculosis terhadap nilai Laju Endap Darah (LED) di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat