• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI SISTEM GROUP BUYING BERBASIS MOBILE TECHNOLOGY DENGAN PLATFORM ANDROID PADA PT INFOFLOW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI SISTEM GROUP BUYING BERBASIS MOBILE TECHNOLOGY DENGAN PLATFORM ANDROID PADA PT INFOFLOW"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SISTEM GROUP BUYING

BERBASIS MOBILE TECHNOLOGY

DENGAN PLATFORM ANDROID PADA PT

INFOFLOW

Alexander Kevin

Universitas Bina Nusantara, alexander_kevin92@hotmail.com

Calvin Olsen

Universitas Bina Nusantara, calvin.olsen92@yahoo.com

Chris Samuel

Universitas Bina Nusantara, chris.samuel69@hotmail.com

Sablin Yusuf

Universitas Bina Nusantara, sablin@binus.edu

ABSTRACT

The Purpose of this study is to build a mobile technology based group buying system application on android platform in PT. Infoflow Solution. The system will help the merchant as a client of PT. Infoflow Solution to inform the customer about the ongoing promotions. The research method used covered analysis method such as communication, planning, modeling, construction, and deployment.. The results of the study found that the existing system has some drawbacks there for the system is designed which is capable of providing satisfaction to the merchants and the users. The system itself has some features, such as search, offering group by category list, comment or review from other user about the offering, set up to configure for chosen category, wallet as a saving voucher that has been purchased, and profile. The result of this study is with this system, information form merchant will be spread easily to the user.

Keyword: group buying, Android

ABSTRAK

Tujuan penelitian ialah merancang sistem group buying dengan menggunakan mobile technology berbasis android pada PT Infoflow Solution sehingga dengan adanya sistem ini akan membantu merchant sebagai client dari PT Infoflow Solution menginformasikan kepada customer mengenai promo- promo yang sedang berlangsung dan memudahkan customer mencari kebutuhan mereka. Metode penelitian yang digunakan meliputi communication, planning, modeling, construction, dan deployment. Hasil penelitian tersebut mendapati bahwa sistem yang sudah ada memiliki beberapa kelemahan sehingga dirancang sebuah sistem yang mampu memberikan kepuasan terhadap merchant dan user. Maka dibuat sistem yang memiliki fitur seperti search untuk mempermudah pencarian offering berdasarkan input dari user, offering berdasarkan list category, comment memungkinkan user untuk memberikan informasi mengenai kepuasan user terhadap offering yang telah di beli dan dipakai,

(2)

set up memungkinkan user untuk melakukan konfigurasi terhadap category list yang diinginkan, wallet sebagai tempat penyimpanan offering / voucher yang telah dibeli, dan profile untuk memudahkan user mengatur data-data pribadi. Simpulan dari penelitian ini adalah dengan sistem ini, maka informasi yang ingin disampaikan oleh merchant akan lebih mudah tersebar kepada user.

Kata kunci : Group Buying, Android.

PENDAHULUAN

Pembuatan sistem group buying ini merupakan sebuah pengembangan sistem berdasarkan sistem group buying yang sudah ada namun belum memiliki fitur yang diinginkan user. Group buying adalah sebuah sistem pembelian kolektif yang membutuhkan sejumlah pembeli minimum untuk dapat mendapatkan sebuah diskon yang sangat besar (Erica 2011). Jadi, ketika jumlah minimun pembeli sudah tercapai, penawaran tersebut akan aktif dan diskon bisa dinikmati oleh semua peserta yang telah berpartisipasi. Fitur yang sedang berjalan tidak memungkinkan user untuk mencari offering yang ada, melainkan hanya berisi list semua kategori, dan offering yang ada tidak dikategorikan secara spesifik, selain itu user lebih sulit mengakses sistem ini.

Oleh karena perkembangan sistem ini yang merupakan trend dibuat sistem yang memberi kemudahan dan keuntungan bagi user, merchant, dan juga memberi keuntungan kepada PT Infoflow. Untuk mencapai hasil yang maksimal maka dilakukan pengamatan dari berbagai sumber informasi, seperti buku referensi, artikel, karya tulis yang berhubungan dengan perancangan sistem aplikasi tersebut. Lalu dikumpulkan data-data yang mampu mendukung sistem aplikasi ini, penelitian yang dilakukan adalah observasi terhadap user, kuisioner terhadap berbagai user, dan wawancara terhadap user. Setelah semua data terkumpul, maka perancangan terhadap sistem dibuat. Perancangan tersebut mencakup metode pengembangan pengembangan software pada umumnya (Pressman 2010). Langkah-langkah tersebut tersebut antara lain:

a. Communication.

b. Planning.

c. Modeling.

d. Construction.

e. Deployment.

Selain itu juga diperhatikan agar sistem ini akan mampu memenuhi 8 Golden rules agar tamplian pada aplikasi ini lebih menarik dan memudahkan pengguna (Shneiderman 2005) . 8 Golden rules tersebut terdiri dari:

a. Upayakan konsistensi. b. Penggunaan shortcut.

c. Menawarkan umpan balik balik informative.

d. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan. e. Menghindari kesalahan.

f. Mudah Kembali ke Tindakan Sebelumnya jika Terjadi Kesalahan. g. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control). h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Setelah melakukan perancangan tersebut, tahap selanjutnya adalah pengembangan aplikasi dari sistem yang telah ada pada smartphone berbasis android. Android adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan berdasarkan versi yang telah dimodifikasi dari sebuah sistem operasi linux (sistem operasi untuk computer) (Lee 2012). Sistem operasi android dikembangkan untuk perangkat Smartphone dan tablet computer. Setelah tahapan tersebut telah selesai dibuat maka sistem tersebut akan dievaluasi agar sistem tersebut menjadi lebih baik

METODE PENELITIAN

Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan, target awal pengguna sistem aplikasi ini adalah android user dikarenakan android memiliki angka pemakaian yang lebih tinggi dari pada operating

(3)

sistem mobile lainnya. Bisa dilihat pada tabel 2.1 bahwa angka pemakai android mencapai angka 2.285.000 dimana angka tersebut merupakan angka gabungan dari beberapa operating sistem lainnya di Indonesia.

Tabel 1 Riset Pengguna Android Bulan Januari 2013

Sumber: dailysocial.net/post/gfk-android-dominasi-penjualan-smartphone-di-indonesia-dan-asia-tenggara-kuartal-pertama-2013

SE Asia Indonesia Malaysia Philippines Singapore Vietnam Android 8.753.000 2.285.000 1.669.000 1.464.000 500.000 1.600.000

(Others) 4.065.000 2.292.000 386.000 166.000 153.000 535.000

Lalu dibuatlah kuisioner mengenai sistem yang sudah ada, kuisioner tersebut mencakup hal-hal yang akan menjadi data pendukung dalam pembuatan sistem group buying berbasis android dan hal-hal yang diinginkan oleh user didalam sistem tersebut. Target dari kuisioner ini adalah user yang sering mengakses sistem yang ada seperti disdus, livingsocial, dan travelicious. Dan didapat bahwa sistem tersebut tidak memberikan informasi kepada user sesuai dengan kebutuhan dan adanya ketidakpuasan terhadap fitur yang ada dan mengharapkan fitur-fitur lain yang lebih memudahkan user dalam memakai aplikasi tersebut.

Setelah mengetahui kekurangan dan keperluan para user maka dirakitlah sebuah rancangan sistem yang akan menggambarkan jalannya sistem dengan para user dengan menggunakan usecase diagram. Usecase diagram akan menggambarkan bagian sistem yang dapat bertinteraksi dengan para user. Dalam pengembangan aplikasi ini menggunakan database postgreSQL. PostgreSQL adalah sistem database yang kuat untuk urusan relasi, open source. Setelah itu dirancang tampilan untuk sisi user, merchant dan admin yang disesuaikan dengan 8 Golden rules. Setelah membuat rancangan layar, tahap selanjutnya adalah menentukan jalur navigasi untuk member dan non-member.

Dikarenakan sistem ini menggunakan usecase diagram, maka perlu diamati juga activity diagram dan sequence diagram terhadap sistem aplikasi ini. Usecase adalah sebuah sebuah model yang menggambarkan bagaimana sebuah sistem akan bekerja dan berinteraksi terhadap user (Britton dan Doake 2005) gambaran tersebut dapat dilihat pada gambar 1 Usecase Diagram . Sedangkan sequence merupakan salah satu bentuk interaction model, sequence diagram menggambarkan secara jelas dan kontrol aliran antara objek yang diperlukan untuk melaksanakan skenario tertentu. Dan class merupakan gambaran objek – objek yang memiliki atribut, hubungan dan perilaku yang sama. Setelah itu dirancang arsitektur sistem dengan menggunakan deployment diagram. Ruang lingkup pengembangan aplikasi mobile menerapkan model three tier sedang pada aplikasi website menggunakan two tier. pertama yaitu mobile yang digunakan oleh user untuk mengakses aplikasi. Tier kedua yaitu server yang disebut sebagai socket layer. Fungsi socket layer yaitu untuk menghubungkan antara mobile dan database, seperti menyiapkan data untuk ditampilkan pada mobile dan untuk memperbarui database.

Dan dalam merancang sebuah sistem, sekuritas merupakan salah satu hal yang sangat penting. Sekuritas yang ada pada suatu aplikasi mencegah data – data pada aplikasi tersebut diakses atau dimanipulasi oleh pihak ketiga, seperti penyusup ataupun virus. Selain itu, sekuritas pada aplikasi juga harus dapat mencegah kerusakan hardware yang terjadi akibat bencana yang tidak dapat diprediksi. Dalam sistem ini, terdapat keamanan terhadap penyusup, virus, dan bencana.

Berikut merupakan gambaran rancangan pada aplikasi ini yang dapat dilihat pada gambar 1 sampai dengan gambar 4:

(4)

Gambar 1 Usecase Diagram

(5)

Gambar 3 Rancangan Layar kategori

(6)

HASIL DAN BAHASAN

Data dari hasil penelitian dikumpulkan dan mulai diimplementasikan terhadap sistem tersebut. Dalam proses pengimplementasian sistem ini dibutuhkan spesifikasi hardware dan software yang mendukung agar aplikasi ini dapat berjalan secara optimal dan maksimal. Spesifikasi yang dibutuhkan dibagi menjadi 2 kebutuhan yang berbeda yaitu spesifikasi perangkat mobile yang dibutuhkan untuk menjalan aplikasi client dan juga dibutuhkan sebuah sistem server yang bertugas untuk mengirimkan data – data yang dibutuhkan untuk menampilkan data yang telah ada kepada client.

Dalam menjalankan dan mengimplementasikan aplikasi ini dibutuhkan spesifikasi software dan hardware pada client maupun server. Client membutuhkan perangkat mobile untuk menjalan aplikasi ini. Untuk menjalankan aplikasi ini dibutuhkan perangkat mobile dengan operating sistem minimal android versi 4.1 (Jelly bean) dengan spesifikasi minimal pada table 2 sebagai berikut:

Tabel 2 Hardware Client

Hardware Spesifikasi

Proccessor 750 MHz

RAM 512 MB

Memory 15 MB

Internet Required

Dimention 1080 x 1920 pixels, 5.0 inches

Sedangkan spesifikasi untuk server dibutuhkan spesifikasi minimal pada table 3 sebagai berikut :

Tabel 3 Hardware Server

Hardware Spesifikasi

Proccessor 2 GHz

RAM 1 GB

Memory 2 GB

Internet Required

Sedangkan untuk pengoperasiannya terdiri dari client, merchant, dan admin. Untuk sisi client pengembangan dijalankan pada mobile application berbasis android, dirancang dengan tampilan yang mudah dan menarik agar user dapat mengoperasikan aplikasi ini dengan mudah.Sedangkan pada sisi merchant dan admin pengembangannya dilakukan pada website, sistem ini dirancang dengan tampilan yang mudah agar admin ataupun merchant dapat mengendalikan transaksi dan offering dalam sistem ini dengan mudah.

Berikut merupakan hasil tampilan aplikasi pada mobile technology yang dapat dilihat pada gambar 5 sampai gambar 6:

(7)

Gambar 5 Tampilan Kategori

Gambar 6 Tampilan List Offering

Setelah itu dilakukan evaluasi terhadap sistem untuk client, merchant, dan admin. Evaluasi ini bertujuan untuk menganalisa apakah terdapat kesalahan terhadap sistem, dan bagaimana sistem ini berjalan. Evaluasi ini menggunakan metode Black box. Blackbox testing adalah suatu mode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khusus pada input dan ouput aplikasi. Pengujian blackbox pada aplikasi ini dapat dilihat pada tabel 4 dan tabel 5.

(8)

Tabel 4 Login Front Blackbox

No Skenario Hasil yang

diharapkan

Hasil pengujian Kesimpulan 1 Mengosongkan email dan

password lalu menekan login.

Sistem menolak akses login dan menampilkan

pesan kesalahan.

Sesuai harapan. Valid

2 Memasukan email tapi mengosongkan password

lalu menekan login.

Sistem menolak akses login dan menampilkan

pesan kesalahan

Sesuai harapan Valid

3 Memasukan password tapi mengosongkan email

lalu menekan login.

Sistem menolak akses login dan menampilkan

pesan kesalahan

Sesuai harapan Valid

4 Memasukan password dan email yang tidak terdaftar lalu menekan

login.

Sistem menolak akses login dan menampilkan

pesan kesalahan

Sesuai harapan Valid

5 Memasukan password dan email yang terdaftar

lalu menekan login.

Sistem akan menerima akses login dan mengembalikan pada

layar utama

Sesuai harapan Valid

Tabel 5 Purchase Blackbox

No Skenario Hasil yang diharapkan Hasil pengujian Kesimpulan 1 Mengosongkan

quantity dan tidak memilih Transfer via

Sistem akan menolak akses untuk membeli dan

menampilkan pesan kesalahan

Sesuai harapan Valid

2 Mengosongkan quantity tapi memilih

Transfer via

Sistem akan menolak akses untuk membeli dan

menampilkan pesan kesalahan

Sesuai harapan Valid

3 Mengisi quantity tapi tidak memilih

Transfer via

Sistem akan menolak akses untuk membeli dan

menampilkan pesan kesalahan

Sesuai harapan Valid

4 Mengisi quantity dan memilih Transfer via

tetapi quantity melebih stok

Sistem akan menolak akses untuk membeli dan

menampilkan pesan kesalahan

Sesuai harapan Valid

5 Mengisi quantity dan memilih Transfer via sesuai kesediaan stok

Sistem akan menerima akses dan menampilkan

detail berdasarkan pembelian yang sudah

dilakukan.

Sesuai harapan Valid

Setelah dilakukan pengecekan terhadap sistem aplikasi ini, maka diambil sampling dari beberapa user untuk melakukan pengecekan terhadap aplikasi tersebut. Lalu user melakukan pengisian terhadap kuisioner untuk melakukan penilaian dari sisi user.

(9)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan aplikasi yang dibuat mengenai aplikasi group buying, maka dapat disimpulan beberapa hal sebagai berikut:

a. Memudahkan users untuk mendapat informasi promo yang ditawarkan.

b. Users yang tidak memiliki account dapat melakukan register melalui menu register yang ada di page login.

c. Users lebih mudah mencari produk dengan fitur search.

d. Informasi yang didapat oleh users akan lebih spesifik dan lebih detail dengan adanya review dari user lain.

e. Ada fungsi konfigurasi sehingga user bisa mengatur kategori yang ingin ditampilkan. f. Users bisa mengubah data diri di profile.

g. Users memiliki wallet yang berfungsi untuk menyimpan history pembelian.

h. Users dapat melakukan pembayaran dengan melakukan transfer ke bank account PT Infoflow.

i. User dapat berbagi informasi penawaran dengan melakukan share melalui facebook atau twitter.

j. Aksesibilitas yang memudahkan user untuk berpindah dari menu 1 ke menu lainnya dengan tombol menu atau back.

Saran

Berdasarkan skripsi yang kami buat mengenai aplikasi dengan sistem group buying maka dipertimbangkan fungsi – fungsi yang berguna untuk meningkatkan kinerja dan membantu user dimasa yang akan datang:

a. Nearby berfungsi untuk membantu user untuk melakukan tracking terhadap lokasi merchant

disekitar user.

b. Buddy berfungsi untuk menjadi social media bagi pengguna aplikasi sehingga users bisa berbagi voucher dengan teman yang berada di buddy list.

c. Add buddy berfungsi agar user bisa menambahkan lingkaran pertemanan dengan

memasukkan email dari teman.

d. Dapat dikembangkan pada platform lain seperti IOS.

REFERENSI

Britton, C. & Doake, J. (2005) , A Student Guide to Object-Oriented Development, London: Elsevier Ltd.

Connolly, T. & Begg, C. (2005). Database System: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management (4th edition), United States of America: Addison Wesley.

Erica. (2011). Definisi Group Buying, diakses 07 Oktober 2013 dari http://www.dskon.com/2367-diskon-dari-a-sampai-z-pakai-disdus-com/

Lee W. M. (2011). Beginning Android™ Application Development, Indianapolis: Wiley Publishing, Inc.

Oktavira, F. (2012). Mobile Application and Trend Market, diakses 04 Oktober 2013 dari http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/2266015-mobile-application-trend-market/ Pressman, R. S. (2010). Software Engineering : A Practitioner’s Approach (7th edition), United States of America: McGraw-Hill Companies Inc.

Shneiderman, B., & Plaisant, C. (2005). Designing the User Interface (4th edition), United States of America: Pearson Education, Inc.

(10)

RIWAYAT PENULIS

Calvin Olsen lahir di Jakarta pada 23 November 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2014 Saat ini bekerja sebagai IT – Application Specialist di PT InfoFlow.

Alexander Kevin lahir di Jakarta pada 29 Januari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2014 Saat ini bekerja sebagai IT – Web Developer di PT InfoFlow.

Chris Samuel lahir di Denpasar pada 06 April 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2014 Saat ini bekerja sebagai IT – Application Specialist di InfoFlow.

Sablin Yusuf merupakan mantan Dekan fakultas ilmu computer di Universitas Bina Nusantara. Dan saat ini menjabat sebagai Rector di Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe (ITBK). Lulusan IPB, National Computer Institute Phillippines, Western Michigan University, dan University of Adelaide.

Gambar

Tabel 1 Riset Pengguna Android Bulan Januari 2013
Gambar 1 Usecase Diagram
Gambar 3 Rancangan Layar kategori
Tabel 2 Hardware Client
+3

Referensi

Dokumen terkait

memuat paling sedikit 30% (tiga puluh perseratus) keterwakilan perempuan”, Pasal 55 ayat (2) yang isinya “Di dalam daftar bakal calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam setiap

Pertama, Pendapat komunitas pendengar radio Retjo Buntung Yogyakarta bahwa program siaran dakwah Lentera Rohani yang disajikan di radio Retjo Buntung sangat menarik untuk

Dari hasil analisa yang diperoleh maka semakin banyak pelarut etanol terhadap natrium silika pada percobaan, maka ukuran partikel yang dihasilkan akan semakin kecil.. Namun

Hal ini menggambarkan pada kumpulan puisi Perempuan Wali Kota karya Suryatati A Manan mengandung makna idiomatik yang berarti bahasa yang terbentuk dari beberapa

Dengan adanya pengaruh yang signifikan dari penerapan strategi mnemonics devices terhadap kemampuan menghafal aksara Jawa maka disarankan kepada para guru mengampu mata

Buku Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter, Bidan dan Perawat di Rumah Sakit.. Depkes

Peserta NPM Nama Mahasiswa Jenis Kelamin Status Kerja No.. FAK/PROGDI

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian, berkaitan dengan penerapan metode drill untuk meningkatkan keterampilan memainkan alat musik pianika pada siswa kelas V