• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Latar Belakang Perusahaan

PT. Maju Jaya Raya adalah perusahaan yang bergerak dibidang furniture pembuatan kasur atau springbed yang berlokasi di Perum Citra 1 Blok D1 no.19, Jakarta Barat dan memiliki gudang sekaligus tempat produksi di jalan Husein Sastra Negara, Kampung Baru, dan berdiri sejak 1 Mei 2009. Perusahaan ini didirikan oleh Hermanto Yoesoef dengan menggunakan merk dagang Violand springbed dengan nama perusahaan PT. Maju Jaya Raya.

PT. Maju Jaya Raya memiliki merk dagang yang bernama Violand springbed. Violand sendiri banyak memproduksi springbed dengan banyak model dan variasi. Seperti membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh para pelanggannya seperti kasur untuk pelanggan yang bermasalah dengan tulang belakang maka Violand membuat kasur dengan bahan dasar dakron yang terkenal keras dan padat. Violand juga memproduksi beberapa kasur untuk anak dengan desain tokoh kartun. Dalam pembuatan kasur Violand sangat memperhatikan kualitas bahan baku, seperti penggunaan dasar springbed yang nyaman dan tidak panas. Serta penggunaan per kasur yamg berkualitas pada kasur, bukan itu saja untuk menunjukan komitmennya pada produk yang dihasilkan merk dagang Violand juga memberikan harga yang murah, kualitas yang baik, dan juga memberikan jaminan garansi selama 12 tahun.

Tujuan dari PT. Maju Jaya Raya adalah ingn menciptakan produk – produk spring bed berkualitas yang baik dan mampu memenuhi kebutuhan apa yang diinginkan oleh para pelanggannya tapi dengan harga yang cukup terjangkau dan bersaing. Merk dagang Violand sendiri juga sering ikut memasarkan produknya dalam pemeran furniture yang suka diadakan di kota – kota besar Indonesia seperti Jakarta, Tangerang. Jika dibandingkan produk

(2)

merk dagang yang lain,Violand banyak memproduksi springbed denganbanyakvariasi dan sesuaikebutuhanpelanggannya.

3.2 Struktur Organisasi

Berkut ini adalah sebuah stuktur organisasi dari PT. Maju Jaya Raya :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Maju Jaya Raya

3.3 Deskripsi Pekerjaan 1. Owner

- Pemilik PT. Maju Jaya Raya.

- Mengawasi kegiatan operasional secara periodik. - Sebagai pengambil keputusan terakhir.

2. Manager

- Mengendalikan kinerja pada setiap bagian. - Mengevaluasi laporan.

(3)

3. Bagian Keuangan

- Mengaudit keuangan. - Membayar gaji karyawan. - Membuat laporan keuangan. 4. Bagian Marketing

- Melayani pembelian produk oleh pelanggan. - Membuat brosur.

- Mencatat pemesanan barang. 5. Bagian Sales

- Memasarkan brosur produk yang di hasilkan.

- Memberikan informasi produk yang ingin di beli oleh pelanggan. 6. Bagian Operasional

- Mengawasi kinerja karyawan. - Mengawasi kelayakan lapangan. - Membuat laporan harian. 7. Bagian Produksi

- Mengecek hasil produksi. - Mengawasi proses produksi. 8. Bagian Pengiriman

- Menerima Surat Jalan.

Mengantar barang hasil produksi.

3.4 Sistem Berjalan

Didalam sub bab berikut akan dijelaskan dan digambarkan proses pemasaran yang sedang berjalan dalam PT. Maju Jaya Raya dengan proses bisnis dan biaya pemasaran sebelum e – marketing.

3.4.1 Proses Pemasaran Sebelum E-Marketing

Pada proses pemasaran sebelum menggunakan e-marketing, PT. Maju Jaya Raya masih menggunakan strategi pemasaran dengan menyebarkan brosur, memasang banner dan dari mulut ke mulut ( word of mouth marketing). Dan gambar ini menunjukan pemasaran sebelum e – marketing pada PT. Maju Jaya Raya :

(4)

Gambar 3.2 Proses Pemasaran Sebelum E-Merkting

3.5 Tahap Pertama – Situation Analysis

Tahap pertama dari penerapan strategi e-marketing dengan kerangkan SOSTAC adalah dengan analisis situasi terhadap lingkungan yang terdapat pada PT. Maju Jaya Raya. Analisis situasi yang digunakan meliputi demand analysis yang dilakukan melalui penyebaran questioner pada pelanggan, mencari competitor analysis, analisis faktor internal dan eksternal serta SWOT analysis pada PT. Maju Jaya Raya untuk dapat membantu penerapan strategi e – marketing.

(5)

3.5.1 Demand Analysis

Untuk menganalisis kebutuhan pelanggan dalam penerapan strategi e – marketing makan dilakukan penyebaran questioner terhadap pelanggan PT.Maju Jaya Raya. Penyebaran kuesioner dilakukan secara manual dengan menitipkan questioner ke PT. Maju Jaya raya untuk diisi oleh pelanggan :

Gambar 3.3 Grafik informasi mengetahui produk Violand

Dari hasil kuesioner yang dapat dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa responden mengetahui produk Violand sebanyak 58% dikarenakan dari sebagian sales, dan event. Dan sekitar 42% responden tidak mengetahui produk violand.

(6)

Gambar 3.4 Grafik informasi penggunaan produk Violand

Dari hasil kuesioner yang dapat dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa 53% responden pernah memakai produk dari Violand. Sedangkan 47% tidak pernah menggunakan produk dari Violand.

Gambar 3.5 Grafik informasi pembuatan website pemasaran

Dari hasil kuesioner yang dapat dapat dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa 63% responden setuju dengan pembuatan website

(7)

untuk pemasaran. Sedangkan 37% kurang setuju dengan pembuatan website.

Gambar 3.6 Grafik informasi tentang promo Violand

Dari hasil kuesioner yang dapat dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa 63% responden tidak mengetahui promo yang diberikan oleh merk dagang Violand dikarenekan minimnya informasi yang tersebar. Sedangkan 37% mengetahui promo yang diberikan olej merk dagang Violand.

(8)

Dari hasil kuesioner yang dapat dikumpulkan, dapat disimpulkan sekitar 79% responden memilih efektif dikarenakan responden lebih mudah mendapatkan informasi produk.

Gambar 3.8 Grafik informasi melalui media sosial

Dari hasil kuesioner yang dapat dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa 100% respomden tidak mendapatkan informasi secara langsung yang dlakukan PT. Maju Jaya Raya dikarenakan minimnya sarana informasi melalui media sosial.

(9)

Gambar 3.9 Grafik informasi yang diinginkan didalam website

Dari hasil kuesioner yang dapat dikumpulkan, bahwa sekitar 53% responden dengan adanya sebuah website responden tersebut mengingkan informasi detail produk PT. Maju Jaya Raya. Sedangkan 47% responden menginginkan Lainnya seperti promo harga, event atau stand yang dibuat oleh PT. Maju Jaya Raya.

(10)

Dari hasil kuesioner yang dapat dikumpulkan, sekitar 88% responden merasa tingkat pelayanan yang dilakukan PT. Maju Jaya Raya sudah baik. Sedangkan 12% responden merasa kurang atas pelayanan yang diberikan oleh PT. Maju Jaya Raya.

Gambar 3.11 Grafik informasi keefektifan promosi merk dagang Violand

Dari hasil kuesioner yang dapat dikumpulkan, sekitar 53% responden memilih menggunakan website untuk sarana pemasaran. Sedangkan 26% responden memilih masih menggunakan brosur, dan 21% responden memilih lainnya seperti pada saat PT. Maju Jaya Raya membuat event atau stand di mall – mall.

(11)

Gambar 3.12 Grafik informasi kefektifan menggunakan media sosial

Dari hasil kuesioner yang dikumpulkan, sekitar 63% responden banyak yang menggunakan media sosial untuk pencarian produk yang ingin dibeli. Dan 37% responden tidak menggunakan media sosial untuk mencari suatu produk yang diinginkan.

3.5.2 Competitor Analysis

Competitor analysis pada PT.Maju Jaya Raya dilakukan dengan metode wawancara dengan pihak marketing PT. Maju Jaya Raya dan melakukan perbandingan dengan mengambil beberapa kompetitor besar yang ada dari PT. Maju Jaya Raya. Berikut adalah hasilnya :

a) Central Springbed

• Kelebihan yang dimiliki oleh Central Springbed adalah dalam pemasaran mereka yang cukup luas karena telah memiliki website yang menarik dan mudah digunakan oleh pengguna. Dan juga terdapat berbagai fitur pendukung lainnya.

Kekurangannya tidak memiliki fitur search, sehingga dengan tidak adanya fitur search tersebut sangat menyulitkan user yang ingin mencari produk – produk springbed yang dimiliki oleh Central Springbed. Dan

(12)

kekurangan lainnya tidak adanya fitur layanan media sosial seperti facebook, twitter, sebagai layanan pendukung jejaring sosial. Dan ketika user mengklik icon twitter atau facebook, tidak terhubung ke media sosial facebook dan twitter melainkan kembali ke menu home Central Springbed.

b) Elephant Springbed

• Kelebihan dari website Elephant springbed ini adalah sudah memiliki sistem pemasaran yang cukup luas dengan adanya website tersebut dan memiliki informasi dimana yang menjelaskan dari cara memilih jenis kasur yang baik sampai komposisi kasur yang nyaman untuk digunakan.

• Kekurangan pada tampilan produk sangat minim informasi seperti penggunaan natural latexlayer,high density foam, jika dilihat orang awam seperti pelanggan yang tidak paham bahan dasar kasur informasi tersebut sangat sulit di pahami, karena elephant hanya menyebutkan komposisi tetapi tidak menjelaskan kelebihan dari penggunaan komposisi tersebut

c) Violand Springbed

• Kelebihan yang dimiliki oleh Violand Springbed, adanya media sosial seperti facebook, twitter yang teriintergrasi oleh website sehingga mempermudah mendapatkan informasi dari media sosial dan website

• Kelemahannya dari Violand Springbed, baru dibangunnya website untuk media pemasaran.

3.5.3 Analisis Faktor Internal PT. Maju Jaya Raya

Analisis faktor internal pada PT. Maju Jaya Raya dilakukan dengan metode wawancara dengan pihak marketing PT. Maju Jaya Raya

a) Kekuatan PT. Maju Jaya Raya

• Memproduksi barang yang berkualitas dengan harga terjangkau.

• Merk dagang violand memberikan garansi springbed selama 12 tahun.

(13)

b) Kelemahan PT. Maju Jaya Raya

• Sistem pemsaran masih menggunakan cara manual dengan cara menyebar brosur.

• Tidak adanya informasi tentang merk dagang violand melalui media sosial dan website

• Promosi merk dagang yang lemah pada PT. Maju Jaya Raya karena masih kurang dikenal dimasyarakat.

3.5.4 Analisis Faktor Eksternal PT. Maju Jaya Raya

Analisis faktor eksternal pada PT. Maju Jaya Raya dilakukan dengan metode wawancara dengan pihak marketing PT. Maju Jaya Raya

a) Peluang PT. Maju Jaya Raya

Dengan pertumbuhan bisnis properti seperti apartement, perumahan elit di Jakarta sangat memungkinkan untuk PT. Maju Jaya Raya lebih banyak memproduksi springbed dikarenakan banyak peminat springbed.

• Banyaknya toko – toko furniture memungkinkan merk dagang Violand bisa memasukan barangnya ke toko – toko futniture

• Adanya peluang untuk bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memasarkan merk dagang Violand milik PT. Maju Jaya Raya ke berbagai daerah lainnya sehingga mampu meningkatkan efesiensi pemasaran dari PT. Maju Jaya Raya.

Dengan meningkatnya pengguna media internet merk dagang Violand bisa mempromosikan melalui website dan media sosial.

(14)

• Kompetitor yang memproduksi barang sejenis dengan PT. Maju Jaya Raya terkadang memiliki harga lebh murah dari merk dagang Violand.

• Kurangnya informasi pelanggan mendapatkan informasi produk atau merk dagang Violand, Tentang kualitas dan harga.

3.5.5 Analisis SWOT pada PT. Maju Jaya Raya

3.1 Tabel Analisis SWOT Strengths – S

1. Memproduksi barang yang berkualitas dengan harga terjangkau.

2. Merk Dagang Violand memberikan garansi selama 12 tahun. 3. Biaya pengiriman di

tanggung oleh pihak PT. Maju Jaya Raya.

Weaknes – W 1. Sistem pemasaran masih cara manual menyebarkan brosur. 2. Tidak adanya informasi merk dagang Violand melalui media sosial atau website. 3. Promosi merk dagang Violand yang lemah. Oppurtunities - O 1. Dengan pertumbuhan bisnis properti banyak peminat springbed. 2.Banyaknya toko – toko furniture memungkinkan merk dagang Violand SO – Strategis 1. Perluasan pangsa pasar,makin banyaknya usaha properties memungkinkan banyak peminat. (S3,O1,O2,O3) 2. Peningkatan penjualan WO – Strategis 1. Melakukan promosi dengan media sosial atau website.(W1,W2, W3,O4)

2. Memperluas pemasaran dan pelayanan E –

(15)

memasukan barangnya. 3.Adanya peluang kerja sama untuk memasarkan merk dagang Violand. 4.Dengan meningkatnya pengguna internet. dengan melakukan kerja sama.(S1,O3,O4) Marketing (W1,W2,W3,O3, O4). Threats – T 1.Kompetitor yang memproduksi barang sejenis 2.Kurangnya informasi merk dagang tentang kualitas dan harga

ST – Strategis

1. Memberikan informasi keunggulan produk dan harga melalui media sosial dan website yang dibangun.(S1,S2,T1,T 2) WT – Strategis 1. Membangun website e-marketing agar meningkatkan pemasaran dan mengetahui tentang informasi merk dagang Violand (W2,W3,T2)

3.6 Tahap Kedua – Objectives

Dalam menerapkan objectives dari perencanaan strategi e – marketing pada PT. Maju Jaya Raya digunakan metode SMART Goal Setting yaitu terdiri dari specific, measurable, actionable, relevant dan time related. Tujuan yang harus dicapai dalam penerapan strategi e – marketing yang efektif pada PT. Maju Jaya Raya dengan 5s adalah:

a) Sell

Dengan adanya e – marketing PT. Maju Jaya Raya dapat meningkatkan penjualan dan pangsa pasarnya dari yang sudah ada sebelumnya. Sehingga dengan adanya website dapat mengjangkau daerah – daerah yang berada di Indonesia. Selain tu dapat mempertahankan para pelanggan PT. Maju Jaya Raya yang sudah ada. Strategi e – marketing yang akan dilakukan untuk

(16)

mencapai tujuan ini adalah memberikan informasi dan keunggulan kualitas merk dagang Violand Springbed yang dimliki oleh PT. Maju Jaya Raya baik dalam produk maupun dalam pelayanan dalam website yang akan dibangun. Selain itu disediakan fitur News & Event, Promotion untuk mengetahui produk baru yang dikeluarkan dan beberapa events yang akan diselenggarakan. Dan untuk fitur promotion dimana untuk mengetahui adanya promosi yang ditawarkan oleh PT. Maju Jaya Raya.

b) Serve

Dengan adanya e – marketing PT. Maju Jaya Raya dapat meningkatkan service atau pelayanan kepada pelanggan, dan selain itu dapat mempermudah pelanggan dalam menghubungi dan menyampaikan saran atau keluhan untuk PT. Maju Jaya Raya. Strategi e – marketing yang dilakukan untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menambahkan fitur contact us, informasi yang mengenai nomor telepon perusahaan dan yahoo messenger, Maps yang berada didalam website e – marketing unutuk mempermudah berkomunikasi dan mengetahui kantor marketing office PT. Maju Jaya Raya.

c) Speak

Dengan adanya e – marketing, PT. Maju Jaya Raya dapat berkomunikasi dengan pelanggan serta calon pelanggan. Dimana strategi e – marketing yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan dengan memberikan informasi, event dan product yang up-to-date yang berada didalam website tersebut. Selain itu ada juga search engine optimization untuk memudahkan pelanggan dan calon pelanggan untuk menemukan informasi springbed serta kegiatan yang ada di PT. Maju Jaya Raya melalui search engine ataupun website violand.

d) Save

Dengan adanya e – marketing, PT. Maju Jaya Raya dapat meminimalkan biaya atau pengeluaran untuk kegiatan pemasaran atau promosi yang dilakukannya. Hal ini dilakukan dengan membangun website sebagai pusat informasi dalam melakukan kegiatan pemasaran pada PT. Maju Jaya Raya. Media pemasaran

(17)

fisk dapat digantikan oleh media digital yang ditempatkan pada website tersebut.

e) Sizzle

Dengan adanya e – marketing, PT. Maju Jaya diharapkan dapat memperkuat merk dagang terhhadap produk – produk yang dimiliknya. Hal itu dapat dilakukan dengan media sosial seperti facebook dalam penyebaran informasi mengenai produk merk dagang Violand Springbed dari PT. Maju Jaya Raya. Selain itu melalui gambar – gambar produk yang ditampilkan dalam website.

3.7 Tahap Ketiga – Strategy

Setelah menetapkan tujuan dalam perencanaan strategi e –marketing langkah selanjutnya adalah mendefinisikan cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan target strategi marketingyang berupa segmentation, targeting, positioning dan value proposition. Keempat hal tersebut adalah kunci untuk meningkatkan pemasaran dalam meningkatkan stretegi e – marketingdalam perusahaan. 3.7.1 Segmentation, Targeting, Online Value Proposition, dan Positioning

(STOP) Sebelum E – Marketing

Berdasarkan wawancara terhadap perusahaan. Segments pasar PT. Maju Jaya Raya bergerak dibidang furniture yaitu pembuatan springbed. Dimana perusahaan ini pemasarannya dilakukan secara offline dengan menyebarkan brosur secara manual dan word of mouth atau dari mulut ke mulut saja.

Selanjutnya sebelum menggunakan e – marketingtargeting yang dilakukan oleh PT. Maju Jaya Raya diarahkan kepada pelanggan atau pembeli yang berada diwilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.

Dan online value propositiondari PT. Maju Jaya Raya adalah belum memiliki sebuah portal website sebagai pusat informasi pemasaran, tetap berkomitmen menyediakan service yang baik bagi para pelanggan yang ingin membeli springbed tersebut.

(18)

Sedangkan positioning sebelum e – marketing pada merk dagang PT. Maju Jaya Raya adalah memproduksi springbed dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau, sedangkan sasaran pemasarannya adalah perumahan elit dan perumahan sederhana.

3.7.2 Segmentation, Targeting, Online Value Proposition, dan Positioning (STOP) Setelah E – Marketing

Melalui penerapan e – marketingsegmentsyang dilakukan pada PT. Maju Jaya Raya. Perusahaan ini pemasarannya dilakukan secara offline maupun online. Dengan perancangan website yang dibangun oleh PT. Maju Jaya Raya sehingga para pelanggan mudah mendapatkan informasi tentang produk dari PT. Maju Jaya Raya.

Sedangkan targeting yang diharapkan pada PT. Maju Jaya Raya setelah penerapan e – marketing adalah targeting pada pelanggan yang lebih luas cakupannya dari kalangan manapun baik distributor, developer apartement, developer perumahan elit dan maupun perorangan. Selain itu melalui penerapan e – marketing wilayah distribusi PT. Maju Jaya Raya yang tadinya hanya meliputi Pulau Jawa, PT. Maju Jaya Raya ingin memperluas pemsarannya ke wilayah Indonesia Timur.

Online value proposition yang diharapkan pada PT. Maju Jaya Raya

melalui e – marketing adalah meningkatkan hubungan pelanggan dengan perusahaan melalui penyampaian informasi dan layanan kegiatan pemasaran pada PT. Maju Jaya Raya dengan menggunakan website yang dibangun untuk para pelanggannya.

Dan yang terakhirpositioning pada PT. Maju Jaya Raya adalah yang diharapkan dapat meningkatkan merk dagang perusahaan pada pelanggannya sebagai distributorspringbed yang berkualitas dengan tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.

(19)

Taktik pemasaran untuk menerapkan strategi dan tujuan dapat dilihat dari bagaimana pemasarannya. Untuk mencapai perancangan e – marketing yang efektif maka dapat digunakan pemasaran 7P, yang berupa :

a)Product

Produk – produk yang dihasilkan oleh PT. Maju jaya Raya adalah kasur atau springbed yang menggunakan bahan yang mempunyai kualitas yang baik. Taktik yhang digunakan pada PT. Maju Jaya Raya dalam memasarkan produknya yang dipasarkan kepada pelanggannya adalah menampilkan produk yang dipasarkan tersebut didalam website yang dibangun oleh perusahaan. Dimana informasi produk yang ditampilkan dalam website tersebut berisi penjelasan informasi, bahan dalam pembuatan springbed yang digunakan, serta harga promosi produk yang diberikan.

b)Price

Taktik digunakan terhadap harga yang diterapkan pada PT. Maju Jaya Raya pada media online berdasarkan marketing PT. Maju Jaya Raya adalah dilakukan dengan memberikan potongan harga atau promosi yang selalu update setiap pembelian tipe springbed tertentu yang berada didalam website yang dibangun. Hal ini disebabkan agar pelanggan selalu membuka website yang dibangun oleh PT. Maju Jaya Raya.

c)Place

Taktik yang diterapkan pada PT. Maju Jaya Raya adalah melalui penggunaan website dimana para pelanggan dapat mengakses website dimana saja dan kapan saja selama masih terhubung dengan device yang dapat mengakses internet tersebut. Selain itu dengan adanya website PT. Maju Jaya Raya mempermudah penyampaian informasi kepada pelanggan.

d)Promotion

Taktik promosi yang akan digunakan pada PT. Maju Jaya Raya dalam e – marketing adalah dengan berpusatnya pada website yang digunakan sehingga jika pelanggan ingin mengetahui informasi mengenai kegiatan event dan promosi yang terbaru dari PT. Maju Jaya Raya, pelanggan bisa

(20)

langsung mengakses website tersebut. Segala informasi yang berada didalam website juga akan dicantumkan atau dihubungkan dengan account jerjaring sosial pada PT. Maju Jaya Raya, sehingga menjadikan kegiatan promosi antara website dengan media sosial lainnya terhubung atau terintegras.

e)People

Sedangkan taktik sumber daya manusia dalam hal ini adalah karyawan yang merupakan komponen yang sangat penting bagi perusahaan. Karena kepuasaan pelanggan didapat dari kualitas kinerja atau pelayanan karyawan terhadap pelanggan. Dengan adanya website tentunya PT. Maju Jaya Raya harus mempertimbangkan perekrutan karyawan yang akan ditempatkan untuk menangani website tersebut, seperti pengubahan informasi atau produk terbaru yang dimiliki PT. Maju Jaya Raya. Hal ini dikarenakan karyawan yang ada sekarang tidak memungkinkan untuk menangani kedua proses (offline dan online) sekaligus seacara bersamaan. Oleh karena itu diperlukan perekrutan dan pelatihan karyawab yang ada untuk menangani proses pemasaran atau proses bisnis yang dilakukan melalui website e – marketing yang dibangun. Sekaligus berkerja sama dengan karyawan yang telah ada untuk mengintegrasikan proses offline maupun online. Sehingga PT. Maju Jaya Raya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik melalui offline dan online tersebut.

f) Process

Taktik yang digunakan pada PT. Maju Jaya Raya melalui penerapan e – marketing adalah dengan meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam memperoleh informasi tentang PT. Maju Jaya Raya. Dan adanya Search Engine Optimization sehingga memudahkan pelanggan melakukan pencarian informasi tentang merk dagang PT. Maju Jaya Raya diinternet dengan menggunakan search engine.

g)Physical Evidence

Taktik yang dterapkan pada PT. Maju Jaya Raya di e – marketing adalah hal – hal yang berkaitan tentang bagaimana PT. Maju Jaya Raya itu sendiri diliat secara fisik oleh para pelanggan. Dan dapat digunakan sebagai alat

(21)

penilaian dari pandangan para pelanggan, yang berfungsi untuk menarik pelanggan agar tertarik membeli produk dari PT. Maju Jaya Raya. Hal itu dapat dilakukan dengan adanya foto – foto event sehingga para pelanggan dapat melihat aktifitas yang sedang berjalan pada PT. Maju Jaya Raya.

3.9 Tahap Kelima – Action

• Melakukan penambahan Sumber Daya Manusia dengan membuat usulan strateg marketing dan proeses bisnis yang diusulkan untuk perusahaan tersebut.

• Meningkatkan strategi pemasaran dan promosi dengan membangun fasilitas website dan media sosial dengan menggunakan strategi internet marketing atau yang disebut juga e – marketing.

Melakukan optimalisasi pada website e – marketing yang dibangun oleh PT.Maju Jaya Raya dengan SEO ( Search Engine Optimization ).

3.10 Tahap Keenam – Control

Melihat efektifitas dan menganalisa dari perancangan website yang dibangun. Terhadap penerapan strategi e – marketing apakah sudah berjalan secara efektif dan optimal.

Melihat evaluasi website e – marketing yang dibangun dengan menggunakan tools google analytic.

3.11 Biaya Pemasaran Sebelum E – Marketing

Biaya pemasaran yang berjalan sebelum E – Marketing pada PT. Maju Jaya Raya terdiri dari:

(22)

No Keterangan Harga (Rp.)

Satuan Total Biaya (Rp.)

1. Katalog 15.800 500 lembar 7.900.000

2. Brosur 2400 1000 lembar 2.400.000

3. Sales 5 orang 1.300.000 5 orang 6.500.000

4. Kartu nama 800 400 lembar 320.000

5. Biaya Alokasi Event dalam setahun

11.787.000 12/tahun 141.444.000

6. Jasa Foto dan Design

Brosur,Katalog.

10.000.000 - 10.000.000

Total Biaya Pemasaran Sebelum E-Marketing Rp.

168.564.000

Pada tabel diatas adalah rincian biaya yang dikeluarkan oleh PT. Maju Jaya Raya dalam setahun, yang terdiri dari :

1. Pembuatan katalog sebanyak 500 lembar dengan harga perlembar Rp.15.800 dengan total biaya Rp. 7.900.000.

2. Sedangkan brosur yang dibuat sebanyak 1000 lembar dengan harga perlembar Rp.2.400 dengan total biaya Rp. 2.400.000.

3. Biaya membayar sales sebanyak 5 orang sales, per orang Rp.1.300.000 dan total biaya sales sebesar Rp. 6.500.000.

4. Pembuatan kartu nama sebanyak 400 lembar dengan harga perlembar Rp.800 dengan total biaya Rp.320.000.

5. Biaya alokasi event atau pembuatan stand event dilakukan sebanyak 12 kali dalam setahun, dan untuk sekali event diperkirakan sebesar Rp.11.787.000 dengan total biaya dalam setahun sebesar Rp. 141.444.000.

(23)

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Maju Jaya Raya
Gambar 3.2 Proses Pemasaran Sebelum E-Merkting
Gambar 3.3 Grafik informasi mengetahui produk Violand
Gambar 3.4 Grafik informasi penggunaan produk Violand
+6

Referensi

Dokumen terkait

Bidang Pengujian Bahan at u produk yang diuii Jenis p€nguji.n atau sifat-sifat yrng diukur Spesifikasi, mctode pengujian, teknik yang digunakan Keterangan.. renandatangan

Pendidikan Islam ditempuh dengan landasan dan sumber yang jelas, yang pemahaman dan penafsiran serta penjelasannya membutuhkan ilmu pengetahuan yang benar-benar

Robert Alexander Jaffray adalah seorang misionari the Christian and Missionary Alliance (CMA) dari Kanada yang melayani di bagian selatan Tiongkok selama 32 tahun.  Setelah

Tingginya pembelian dan penjualan jagung pada bulan tersebut, selain ditunjang dengan modal yang dimiliki, juga karena kebutuhan atau permintaan jagung oleh konsumen cukup

Maka dapat dipahami bahwa musyawarah sebagai bentuk problem solving karena di dalamnya terdapat dinamika kegiatan berupa: (1) berkomunikasi secara lemah lembut; (2)

Biplot dapat mengidenfifikasi sumber keragaman utama dalam setiap gugus data (Gabriel 1971, Gower dan Hand 1996) dan menilai kapabilitas dengan teknik pembobotan komponen utama

Edward III dapat membantu menjelaskan temuan penelitian ini, dimana Program Keluarga Harapan di Kabupaten Brebes dilaksanakan sesuai dengan perspektif top down,