• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENETAPAN. Nomor 0847/Pdt.G/2014/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENETAPAN. Nomor 0847/Pdt.G/2014/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENETAPAN

Nomor 0847/Pdt.G/2014/PA.Plg.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat antara :

PENGGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMU, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Penggugat ;

MELAWAN

TERGUGAT, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Tidak Bekerja, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Tergugat ;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;

Telah mendengar pernyataan Penggugat dimuka sidang ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 19 Mei 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang Nomor : 0847/Pdt.G/2014/PA.Plg mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kota Palembang pada tanggal 15 Februari 2009, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Nomor 206/56/II/2009 tertanggal 16 Februari 2009, dan setelah akad nikah Tergugat

(2)

ada mengucapkan sighat taklik talak yang berbunyi sebagaimana yang tercantum dalam Kutipan Akta Nikah tersebut;

2. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Penggugat di alamat Penggugat di atas selama kurang lebih tiga tahun, yang kemudian Penggugat dan tergugat pindah di kontrakan selama satu tahun dan kembali lagi tinggal di rumah orang tua penggugat di alamat penggugat di atas ;

3. Bahwa dari pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 orang anak :

1. laki-laki, umur 3,2 tahun 2. laki-laki umur 7 bulan

Sekarang kedua anak tersebut tinggal bersama Penggugat dan Tergugat ; 4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun

dan harmonis selama kurang lebih tiga Tahun, setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah kurang ada lagi keharmonisan. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah :

a. Bahwa tergugat kurang bertanggung jawab, lebih mementingkan kepentingan pribadi dibanding keluarga, terutama anak-anaknya.

b. Tidak adanya kejujuran dari tergugat, tidak adanya perhatian terhadap anak sehingga anak tidak punya rasa takut dan tidak dekat dengan tergugat.

c. Bahwa tergugat tidak membiayai proses kelahiran ke dua anaknya, tidak mempunyai waktu untuk keluarga dan pekerjaan yang nyata. Bahwa tergugat pernah nyata diketahui dua kali melakukan hubungan komunikasi terhadap wanita dengan mesra, tetapi tergugat tetap mengelak;

5. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada saat kehamilan anak kedua penggugat, lebih kurang usia kehamilan enam bulan Ketika itu penggugat minta tergugat menyiapkan biaya untuk proses kelahiran anak kedua, dan tergugat selalu berjanji bahwa tergugat akan menyiapkan biaya tersebut, tetapi sampai anak kedua lahirpun, biaya tersebut tidak ada, dan lebih menyakitkan lagi pada saat penggugat

(3)

hamil tua, tergugat diketahui lagi melakukan komunikasi mesra melalui HP dengan merayunya untuk memberikan nomor telpon. Setelah kejadian tersebut penggugat masih memberikan kesempatan terakhir untuk bisa berubah dan lebih bertanggung jawab dengan tidak mementingkan kesenangan pribadi, tetapi hingga saat ini hasilnya nol, walaupun sudah diberikan kesempatan berkali-kali. Penggugat dan tergugat masih tinggal dalam satu rumah di alamat Penggugat.

6. Bahwa berdasarkan hal-hal yang Penggugat ungkapkan diatas, maka rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan, oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Palembang Kelas I A;

7. Bahwa terhadap anak Penggugat dan Tergugat 1. laki-laki, umur 3,2 tahun, 2. laki-laki umur 7 bulan Pengugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya dapat menetapkan hak asuh/pemeliharan anak tersebut berada pada Penggugat selaku ibu kandungnya;

Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menetapkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian;

3. Menetapkan anak yang bernama : 1. laki-laki, umur 3,2 tahun, 2. laki-laki umur 7 bulan, agar diasuh oleh Pengugat selaku ibu kandungnya;

4. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan yang berlaku;

Atau : bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;

(4)

Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditentukan, Penggugat dan Tergugat telah hadir menghadap sendiri di persidangan;

Bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasihat yang cukup kepada Penggugat dan Tergugat agar dapat rukun kembali, selanjutnya telah diupayakan mediasi dengan Hakim mediator yang ditunjuk Dra, Hj. Ristinah H.M.Nun Hakim Pengadilan Agama Palembang, dan mediasi tersebut berhasil merukunkan Penggugat dengan Tergugat ;

Bahwa pada hari persidangan kedua dimuka sidang Penggugat menyatakan mencabut perkara dan selanjutnya menyerahkan surat pernyataan damai, akan rukun kembali sebagai layaknya suami-isteri ;

Bahwa segala sesuatu yang terjadi dipersidangan telah dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini ditunjuk sebagai bagian tidak terpisahkan dari penetapan aquo ;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana diuraikan tersebut diatas;

Menimbang bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan agar Penggugat dengan Tergugat rukun kembali sebagai suami isteri, selanjutnya Hakim mediator yang ditunjuk Dra. Hj. Ristinah H.M.Nun dengan laporan tertulisnya tertanggal 24 Juni 2014 melaporkan telah terjadi damai antara Penggugat dengan Tergugat ;

Menimbang, bahwa perdamaian dalam perkara cerai adalah cukup dengan pencabutan perkara oleh Penggugat, sedangkan pencabutan perkara oleh Penggugat tersebut belum memasuki tahap pemeriksaan perkara lagi pula atas kehendak Penggugat dengan alasan telah rukun kembali dengan Tergugat dan diakui oleh Tergugat, maka pencabutan perkara oleh Penggugat tersebut sesuai kehendak pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, sedangkan syarat pencabutan perkara sebagaimana ketentuan pasal 271-273 Rv telah terpenuhi, maka dapat dikabulkan sebagaimana amar Penetapan ini ;

(5)

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya yang timbul akibat diajukan perkara ini akan dibebankan kepada Penggugat ;

Mengingat pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 beserta penjelasannya, yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan terakhir dengan Undang-Undang-Undang-Undang nomor 50 Tahun 2009 dan semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil Syar’i yang berkaitan dengan perkara ini

MENETAPKAN

1. Menyatakan gugatan Penggugat perkara Nomor 0847/Pdt.G/2014/PA.Plg. yang terdaftar pada Pengadilan Agama Palembang tanggal 20 Mei 2014, dicabut;

2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.231.000,- (dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah);

Demikian penetapan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 24 Juni 2014 M. bertepatan dengan tanggal 25 Syakban 1435 H, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. Mugni A. Latif sebagai Ketua Majelis, Drs. Sarijan MD., M.H. dan Drs. M. Wancik Dahlan, S.H., M.H. sebagai hakim-hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh para hakim Anggota serta Dra. Ruslaini, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat.

Ketua Majelis

Drs. Mugni A. Latif

(6)

Drs. Sarijan MD., M.H. Drs. M. Wancik Dahlan, S.H., M.H.

Panitera Pengganti

Dra. Ruslaini, S.H.

Perincian Biaya Perkara :

1. Pendaftaran : Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses : Rp. 50.000,- 3. Panggilan Penggugat : Rp. 70.000,- 4. Panggilan Tergugat : Rp. 70.000,- 5. Redaksi : Rp. 5.000,- 6. Materai : Rp. 6.000,- Jumlah : Rp. 231.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini dilaksanakan evaluasi terhadap kegiatan masa persiapan pensiun pada PNS di Kota Bandung dan mengajukan modul yang kiranya lebih sesuai, dalam arti dapat

Memberikan data yang tidak sah atau keterangan yang tidak benar untuk memperoleh Dokumen Perjalanan Republik Indonesia bagi dirinya sendiri atau orang lain dipidana dengan

Pasal 2 Ayat (1) : Yang dimaksud dengan jasa pelayanan Kemetrologian adalah keseluruhan tindakan yang dilakukan oleh pegawai yang berhak terhadap alat-alat UTTP dalam

Puji dan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadapan Allah Swt. atas karunia dan lindungan- Nya sehingga Jurnal Teknik Vol. 1 Bulan Januari 2015 dapat diterbitkan. Menghasilkan

Majmudin (2008) mengutarakan pengertian dari kompetensi pedagogik guru ialah “Kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelengaraan pembelajaran yang

riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit terdahulu, diagnosis masuk, diagnosis utama/ akhir, diagnosis komplikasi, dan diagnosis lain serta tindak lanjut tidak

Independensi jurnalisme reporter di Klaten mengalami gangguan akibat adanya patronase (kerja sama) yang dijalin oleh media dengan pihak luar, baik dari kerja sama iklan

Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan dengan cara mengunyah makanan yang berserat seperti buah–buahan dan mengkomsumsi permen karet.Tujuan: Penelitian ini adalah untuk