• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGOPERASIAN KUBIKEL 20 KV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGOPERASIAN KUBIKEL 20 KV"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGOPERASIAN KUBIKEL 20 KV

PENGERTIAN

• Pengertian pengoperasian kubikel adalah merubah

posisi keluar / masuk kontak hubung (LBS, PMT) dgardu induk, gardu distribusi dan gardu hubung untuk

keperluan :

• Pengaturan beban, pengoperasian jaringan baru dan pekerjaan pemeliharaan

• Pengusutan gangguan pada jaringan 20 kV

• Persiapan sumber cadangan untuk acara khusus • Pengaturan jaringan dalam rangka pengamanan

bencana alam / huru hara

• Pelaksanaan pengoperasian kubikel 20 kV dapat

dilakukan secara manual atau dengan fasilitas remote control (rc)

(3)

PENGERTIAN & TUJUAN

PEMELIHARAAN KUBIKEL

•Adalah kegiatan yang meliputi rangkaian tahapan kerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengendalian dan evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi dan sistem distribusi

•4.1. Tujuan pemeliharaan :

•Agar instalasi jaringan distribusi beroperasi dengan : – Aman (safe) bagi manusia dan lingkungan

– Andal (reliable)

– Kesiapan (avaibility) tinggi

– Unjuk kerja (performance) baik – Umur (life time) sesuai desain

– Waktu pemeliharaan (down time) efektif

(4)

MACAM - MACAM PEMELIHARAAN

Berdasarkan waktu pelaksanaannya :

• Pemeliharaan terencana (planed maintenance) preventif dan korektif.

• Pemeliharaan tidak direncanakan (unplaned maintenance)

Berdasarkan metodenya :

• Pemeliharaan berdasarkan waktu (time base maintenance)

• Pemeliharaan berdasarkan kondisi (on condition base maintenance)

• Pemeliharaan darurat / khusus (break down maintenance )

(5)

Pemeliharaan preventif

Adalah pemeliharaan untuk mencegah terjadinya kerusakan

peralatan yang lebih parah dan untuk mempertahankan untuk kerja jaringan agar tetap beroperasi dengan keandalan dan efisiensi yang tinggi. Kegiatan pokok pemeliharaan preventif ditentukan berdasar kan periode / waktu dan kondisi peralatan.

Kegiatan pemeliharaan preventif bisa berupa pemeriksaan,

pemelihara an, perbaikan peralatan, penggantian peralatan sampai pada perubahan atau penyempurnaan jaringan.

Lingkup kegiatan pemeliharaan preventif antara lain : Pemeriksaan rutin

Pemeliharaan rutin

Pemeriksaan prediktif

Perbaikan / penggantian peralatan

(6)

Pemeriksaan rutin

Pemeriksaan secara visual (inspeksi) untuk kemudian diikuti dengan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan saran / usulan dari hasil inspeksi

antara lain perbaikan, penggantian, pembersihan, peneraan atau pengetesan peralatan kubikel

Pemeliharaan rutin

Pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala dan terus menerus untuk mempertahankan kondisi peralatan kubikel agar tetap berada dalam kondisi baik dan prima.

(7)

CONTOH PEMELIHARAAN RUTIN

• Revisi instalasi 20 kv gardu induk, gardu hubung dan gardu distribusi

• Pemeriksaan kondisi isolasi dan peredam busur, tahanan

kontak, serta keserempakan alat hubung kubikel • Pemeriksaan pembumian sebagai sistem

pengamanan

• Pemeriksaan unjuk kerja instrumen ukur dan proteksi • Pemeriksaan kondisi derajat perlidungan dan

pengatur

kelembaban

• Pemeriksaan kondisikontak dari sambungan-sambungan

(8)

Pemeriksaan prediktif

Sistem pemeliharaan yang berbasis kondisi (condition base maintenance) dengan cara memonitor kondisi peralatan / jaringan secara on line maupun off line

Contoh pemeriksaan rutin antara lain :

Pemeriksaan instalasi dengan alat infrared / termo vision Pemeriksaan partial discharge terminal indoor penyulang

20 kv gardu induk Pengukuran beban

(9)

Pemeliharaan khusus / darurat

Pekerjaan pemeliharaan untuk memperbaiki jaringan yang rusak akibat force mayeur seperti bencana alam, kebakaran, huru-hara dll “.

Contoh pemeliharaan khusus antara lain :

Perbaikan penggantian kubikel yang rusak akibat kebakaran

Perbaikan penggantian instalasi gardu yang rusak akibat banjir

(10)

PERSIAPAN PEMELIHARAAN KUBIKEL

Adalah kegiatan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan seperti di maksud di atas antara lain :

• Memahami kegiatan operasi jaringan yang akan dilakukan sesuai SOP

• Mempelajari perubahan konfigurasi jaringan yang akan

dilaksanakan

• Memahami kegiatan pemeliharaan kubikel yang akan

dilakukan sesuai dengan SOP

Mempersiapkan perlengkapan pemeliharaan, antara lain :

• Peralatan / perkakas kerja • Alat ukur listrik dan mekanik • Material / bahan

(11)

Memahami Single Line Diagram dan Prinsip

Kerja Kubikel dan Jaringan

Sigle line diagram adalah gambar sirkit listrik yang

berbentuk simbol-simbol yang sudah distandarkan

sehingga memudahkan pemahamannya.

Seorang operator harus memahami arti gambar

dan prisip kerja dari single line diagram yang

berbentuk simbol tersebut sehingga tahu adanya

perubahan yang terjadi pada peralatan kubikel dan

pengaruhnya pada jaringan saat dioperasikan

(12)

Memahami kegiatan operasi jaringan

sesuai SOP

Seorang operator harus memahami batas

kewenangannya dalam pengoperasian / Pemeliharaan kubikel pada sistem jaringan distribusi, yaitu :

• Melakukan kegiatan membuka dan menutup peralatan-hubung kubikel atas perintah dan ijin pengatur. / piket yang berwenang

• Mengoperasikan kubikel berdasarkan urutan setelah dilakukan Pemeliharaan.

• Memberikan informasi yang benar pada pihak-pihak yang terkait dengan Pemliharaan kubikel, misal

(13)

Memahami perubahan konfigurasi

jaringan

• Konfigurasi jaringan yang di pelihara

dalam keadaan normal dapat

berubah bila kedaan tidak normal

(14)

PEDOMAN K3 DALAM PEMELIHARAAN

KUBIKEL

• Keselamatan dan kesehatan kerja adalah

satu hal yang harus menjadi perhatian

utama dalam setiap melakukan kegiatan

apapun.

Apalagi

yang

menyangkut

pengoperasian Kubikel 20 KV, dimana

potensi

bahayanya

sangat

tinggi

mengingat jarak antara bagian yang

bertegangan

terhadap

personil

tidak

terlalu jauh dan hanya disekat dengan

pelat logam yang tidak terlalu tebal.

(15)

PETUNJUK / LANGKAH-LANGKAH

PEMELIHARAAN KUBIKEL

• Membuka pintu kubikel ; tahap ini untuk

memeriksa kesiapan kubikel untukpemeliharaan

pada suatu sistem jaringan Kegiatan yang di

lakukan antara lain adalah ; mengukur tahanan

isolasi (disebut meger) kabel yang akan diberi

tegangan dan memeriksa kebenaran urutan

phase kabel antara satu gardu ke gardu lain

(disebut cek phase)

• Menutup pintu kubikel : tahap ini menandakan

pekerjaan pemeriksaan telah dilakukan dan

dengan

hasil

baik,

berarti

kubikel

siap

dioperasikan

(16)

• Memasukkan kontak hubung (LBS,PMT), tahap

ini berarti memasukkan tegangan dari

• Saluran / penyulang ke busbar untuk kubikel in

coming

• Busbar ke saluran ke busbar untuk kubikul out

going

• Busbar ke beban ke busbar untuk kubikul PB

Mengeluarkan kontak hubung, tahap ini

merupakan kebalikan dari tahap memasukkan

kontak hubung

(17)

GANGGUAN DALAM PEMELIHARAAN

KUBIKEL

Adanya gangguan dalam pengoperasian kubikel, berarti ada satu atau beberapa tahap pengoperasian tidak bekerja semestinya. Maka untuk mengatasinya perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :

• Harus dicari penyebab masalah guna menentukan langkah penyelesaiannya

• Pada keadaan kubikel bertegangan harus berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja

• Dalam hal kesulitan melakukan perbaikan konsultasikan dengan pengatur untuk menentukan tindak lanjutnya

(18)

PETUNJUK / LANGKAH-LANGKAH PEMELIHARAAN KUBIKEL

Ada 4 tahap penting dalam pemeliharaan kubikel yaitu :

1. Mengeluarkan kontak hubung, yaitu tahapan untuk melepas beban dan memadamkan aliran listrik .

2. Membuka pintu kubikel ; harus dalam keadaan benar-benar tidak

bertegangan, karena ada sistem interlock bahwa pintu hanya dapat dibuka apabila saklar pentanahan pada posisi ON / masuk. Pada tahap ini harus ada koordinasi dimana aliran listrik baik dari saluran sisi masuk maupun keluar sudah dinyatakan padam. Pemeriksaan atau pemeliharaan pada bagian dalam kubikel dilaksanakan pada tahap ini.

3. Menutup pintu kubikel : tahap ini menandakan pekerjaan pemeriksaan / pemeliharaan telah dilakukan dan dengan hasil baik, berarti kubikel siap dioperasikan kembali.

4. Memasukkan kontak hubung (LBS,PMT), tahap ini berarti memasukkan tegangan dari

a. Saluran / penyulang ke busbar untuk kubikel in coming b. Busbar ke saluran ke busbar untuk kubikul out going c. Busbar ke beban ke busbar untuk kubikel PB

(19)

PEMELIHARAAN KOMPONEN – KOMPONEN KUBIKEL Pemeliharaan PMT / LBS

Dilakukan dalam keadaan tidak bertegangan

a. Pemeriksaan visual dan pembersihan bagian luar b. Pemeriksaan dan perbaikan bagian-bagian mekanik

c. Percobaan keluar masuk manual maupun dengan simulasi relai d. Pemeriksaan dan perawatan media pemadaman busur api (untuk minyak dan gas)

e. Pemeriksaan dan perawatan alat-alat kontak

f. Pemeriksaan dan perawatan motor penggerak (bila ada) g. Pengukuran tahanan isolasi

h. Pengukuran tahanan kontak

j. Pemeriksaan keserempakan alat kontak

k. Pengukuran dan pemeriksaan terhadap tahanan pentanahan i. Pemeriksaan / perbaikan terhadap peralatan interlock mekanik maupun listrik

(20)

Pemeliharaan pemisah ( PMS )

Dilakukan dalam keadaan tidak bertegangan

Pemeliharaan dan perawatan pada pisau-pisau kontaknya. Pengencangan pada baut-baut yang kendor.

Pemeriksaan pada isolator.

Pemeriksaan pada pegas-pegas kontaknya. Percobaan keluar masuk.

Pemeriksaan pada peralatan mekanis interlocknya.

Pemeriksaan sumber arus searah

Pengukuran besarnya tegangan ( 90 – 110 V DC ).

Pemeriksaan terhadap MCB sebagai pengamanan sumber DC.

(21)

Pemeriksaan sumber arus bolak-balik ( Pemakaian Sendiri / PS )

Pengukuran besarnya tegangan ( 190 - 240 V AC ).

Pemeriksaan terhadap MCB sebagai pengamanan sumber AC.

Pemeliharaan relai

Pemeriksaan dan perawatan pengawatan relai yaitu antara trafo arus dan bagian perasa

Pemeriksaan dan perawatan pengawatan antara relai dan tripping coil PMT

Pemeriksaan dan perawatan pengawatan antara sumber tegangan dan tripping coil.

Pemeriksaan dan pengukuran sumber tegangan untuk tripping Pengetesan relai

(22)

Pemeliharaan pelebur ( fuse )

Pemeriksaan kedudukannya

Pemeriksaan dan perawatan terminal kontaknya dan jepitnya Pemeriksaan nilai nominal arusnya.

Pemeriksaan kondisinya

Pemeliharaan pentanahan

Pemeriksaan / perbaikan kondisi hantaran pentanahan Pengukuran tahanan pentanahan

(23)

SPESIFIKASI ALAT HUBUNG KUBIKEL 20 KV STANDAR ANSI STANDAR PLN

Kelas tegangan ( KV ) Tegangan Maximum ( KV ) Frekwensi ( Hz ) Kekuatan Dielektrik ( KV / 60 s ) Kecepatan Buka ( milli second ) Kecepatan tutup ( milli second ) Tahanan kontak ( micro ohm ) Tahanan Isolasi ( Mega ohm )

Tahanan pentanahan body ( ohm )

20 24 50 50 60 120< 350> 2,000 20 24 50 40 100 120< 200> 2.000 1,7

Pemeliharaan terhadap peralatan kontak

Pembersihan dan pengolesan dengan vaselin permukaan kontak terminal-terminal alat-hubung, sepatu kabel busbar.

Pengencangan kembali dengan torsi yang benar pada baut pengikat rel / busbar ke terminal alat-hubung bagian atas dan kabel saluran ke terminal alat-hubung bagian bawah

(24)

Pengujian tahanan isolasi PMT, PMB dan PMS

Lepaskan semua kabel atau rel penghubung

Posisi kontak utama dan saklar pentanahan terbuka semua

Posisikan kabel alat ukur dengan bagian yang diukur sesuai tabel pengamatan di bawah

Ukur tahanan isolasi

1 2 3 A B TABEL PENGAMATAN A1 - A2 = M A1 - A3 = M A2 - A2 = M B1 – B2 = M B1 - B3 = M B2 - B3 = M A1 - BODY= M A2 - BODY = M A3 - BODY = M B1 - BODY = M B2 - BODY = M B3 - BODY = M A1 - B1 = M A2 - B2 = M A3 - B3 = M

(25)

Pengujian tahanan kontak PMT, PMB dan PMS

Lepaskan semua kabel atau rel penghubung

Posisi kontak utama masuk , tetapi saklar pentanahan keluar Posisikan kabel alat penguji sesuai dengan kontak yang diukur Ukur tahanan kontak

1 2 3 A B TABEL PENGAMATAN A1 - B1 = micro ohm A2 - B2 = micro ohm A3 - B3 = micro ohm

(26)

Pengujian keserempakan alat hubung PMT, PMB/LBS dan PMS

Lepaskan semua kabel atau rel penghubung

Posisi kontak utama dan saklar pentanahan keluar

Posisikan kabel alat penguji sesuai dengan kontak yang diukur Catat waktu penutupan dan pembukaan kontak

1 2 3

A

B

TABEL PENGAMATAN Kecepatan Tutup

Fasa 1 = milli second

Fasa 2 = milli second

Fasa 3 = milli second

Kecepatan Buka

Fasa 1 = milli second

Fasa 2 = milli second

(27)

GANGGUAN DALAM PEMELIHARAAN KUBIKEL

Adanya gangguan dalam pengoperasian kubikel, berarti ada satu atau beberapa tahap pengoperasian tidak

bekerja semestinya. Maka untuk mengatasinya perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :

Harus dicari penyebab masalah guna menentukan langkah penyelesaiannya

Pada keadaan kubikel bertegangan harus berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja

Dalam hal kesulitan melakukan perbaikan

konsultasikan dengan pengatur untuk menentukan tindak lanjutnya

(28)

Masalah dalam pengoperasian/ Pemeliharaan kubikel Delle Alsthom Baru (DAB) dan penyelesaiannya

No. Masalah Penyebab Penyelesaian

1. 2. pintu kubikel sulit dibuka Pintu kubikel sulit ditutup pengeluaran / pemasukan handle ke

lubang no. 1 & 3 Interlock

tidak sempurna Interlock tidak sempurna

•Putar handle pada lubang no. 1 dan 3

sampai sempurna

•Buka tutup mekanik dan periksa dengan

teliti kesempurnaan mekanik

•Bebaskan tegangan pada kubikel yang

akan dibuka pintunya, lalu putar / mainkan handle pada lubang 1, 2, 3 sesuai dengan urutan operasi DAB sampai sempurna

•Apabila cara 1 dan 2 sudah dilaksana kan

gagal disarankan ganti kubikel

•Geser interlock kekiri dan kekanan

bersamaan dengan itu putar handle no. 3 kekiri atau kekanan sampai pintu tertutup dan terkunci sempurna

(29)

Masalah dalam pengoperasian/Pemeliharaan

kubikel KIT C 25 dan penyelesaiannya

No. Masalah Penyebab Penyelesaian

1. Pintu kubikel sulit ditutup •Kabel indoor posisi tak simetris dengan pintu grounding •Pisau grounding tidak simetris •Tuas interlock pintu tidak sempurna masuk pada lubang interlock

•Periksa kabel schoen indoor terminal,

kalau lebih besar dari pisau grounding dapat di kikir (kiri & kanan) agar pisau grounding bisa masuk

•Periksa indoor terminal dan buat posisi

simetris/lurus dengan pisau grounding

•Periksa pisau grounding dan harus masuk

sempurna, dengan memutar handle pada grounding sampai sempurna 180 derajat

•Buka tutup mekanik, putar interlock ke

posisi normal, sehingga tuas interlock masuk sempurna

(30)

No. Masalah Penyebab Penyelesaian 2. 3. Pintu kubikel sulit dibuka LBS / PMS tidak bisa keluar / macet •Pisau grounding tidak masuk sempurna •Pisau kontak pada rel busbar tidak bisa keluar sempurna •Permukaa n pisau kontak pada rel busbar tidak rata / kasar

•Mainkan handle grounding sehingga masuk sempurna

•Buka tutup masuk, periksa tuas interlock pastikan posisi sudah sempurna

•Bebaskan tegangan pada rel busbar kubikel kemudian buka tutup busbar, periksa pisau kontak pada busbar pastikan terbuka sempurna

•Bebaskan tegangan pada rel busbar kubikel kemudian buka tutup busbar, periksa pisau kontak pada busbar pastikan terbuka sempurna

•Permukaan pisau kontak yang tidak rata dikikir sampai rata / sempurna

•Lakukan test keluar / masuk LBS / PMS

(31)

No. Masalah Penyebab Penyelesaian 4. 5. Mekanik LBS masuk, namun pisau kontak busbar tidak bisa masuk LBS berubah fungsi menjadi pemisah (PMS) •Bearing pada tuas LBSs rusak •Acrilyc pecah / tidak ada •Pegas / per mekanik lepas dari dudukan, atau patah

•Bebaskan tegangan pada rel busbar kubikel kemudian buka tutup busbar ditolong sementara dengan mengungkit pisau agar masuk sempurna

•Ganti dengan kubikel baru

•Pasang acrilyc baru

•jika didapati pegas / per lepas dari dudukan lakukan perbaikan. jika pegas / per rusak lakukan penggantian mekanik kubikel. sebelum penggantian mekanik bisa dilakukan pada kubikel agar diberikan tanda peringatan * awas berubah fungsi *

(32)

Masalah dalam pengoperasian/ Pemeliharaan kubikel delle alsthom lama (dal) dan penyelesaiannya

No Masalah Penyebab Penyelesaian 1. LBS berubah fungs •Mekanik tidak berfungsi dengan baik

(33)

Masalah dalam pengoperasian kubikel ABB – BC5 dan penyelesaiannya

No. Masalah Penyebab Penyelesaian 1. 2. 3. Pada waktu LBS dilepas tertinggal 1 phasa Pintu kubikel PB trafo sulit ditutup Isolator dudukan busbar sering terbakar •Mekanik tidak berfungsi dengan baik •Pisau grounding tidak masuk dengan sempurna •pada waktu pemasangan antar busbar (plat sambungan) tidak benar

•Ganti kubikel baru

•Buka pintu kubikel, pastikan pisau grounding / pentanahan masuk dengan sempurna dengan memutar handle grounding bagian bawah PB trafo

•Bebaskan tegangan, ganti rel busbar dengan yang sesuai

(34)

Masalah dalam pengoperasian kubikel MG – Vercor 6

No. Masalah Penyebab Penyelesaian 1. Pintu kubikel sulit dibuka Mekanik grounding macet

Mekanik grounding direvisi / dibersihkan, lalu dicoba keluar / masuk grounding

Masalah dalam pengoperasian kubikel Fluokit M 24, KIT C 27,2 dan KIT C 27,3

No. Masalah Penyebab Penyelesaian 1. Pintu kubikel sulit dibuka Mekanik tuas grounding nyangkut

Buka tutup mekanik pastikan stang grounding berada pada posisi sempurna 180 derajat

Atur posisi mur pada baut mekanik grounding bersamaan memutar handle grounding

(35)

Masalah dalam pengoperasian kubikel RMU – F & G dan Penyelesaiannya

No. Masalah Penyebab Penyelesaian 1. LBS PB trafo sudah masuk keluar kembali Pen tuas mekanik tidak mengunci

•Buka tutup mekanik samping gunakan obeng panjang, posisikan / tekan pin tuas mekanik keatas, bersamaan handle LBS PB dioperasikan

•Setelah pen posisi keatas semprot cairan qorium Z 127

(36)

Menutup pintu kubikel

1. Putar handle pada lubang no 1 kearah kiri berlawanan jarum jam untuk memasukkan pentanahan.

2. Cabut handle dari lubang no 1, masukkan ke lubang no 3 putar ke arah kanan searah jarum jam hingga posisi

handle sempurna 1800, selanjunya tutup pintu kubikel kemudian handle pada lubang no 3, diputar ke kiri

berlawanan jarum jam hingga posisi handle sempurna 1800, untuk mengunci pintu kubikel yakinkan bahwa pintu telah terkunci dan tidak bisa di buka

3. Cabut handle dari lubang no 3, masukkan ke lubang no1, lalu putar ke arah kanan searah jarum jam untuk

melepaskan grounding

4. Cabut handle dari lubang no 1, masukkan ke lubang no 2, putar kekiri berlawanan arah jarum jam untuk

(37)

Memasukkan LBS

Memasukkan handle ke lubang no 1, lalu putar ke kiri berlawanan arah jarum jam cabut handle dari lubang

no 1

Mengeluarkan LBS

Masukan handle ke lubang no 1, lalu putar ke kanan searah jarum jam, lalu cabut handle dari lubang no 1

(38)

Gambar

TABEL PENGAMATAN  Kecepatan  Tutup

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang ditunjukan pada Gambar 16 diatas, apabila heater pada kubikel dalam kondisi gangguan atau muncul notifikasi berupa “Heater 2 Error”, notifikasi