4. Pengoperasian dan Trouble Shooting
Panel Kubikel 20 kV
Lingkup Bahasan / Mata Ajar
TEKNIK LISTRIK TERAPAN
01
ALAT KERJA, ALAT UKUR DAN PERALATAN K3
02
PENGENALAN KUBIKEL 20 KV DAN KOMPONEN - KOMPONENNYA
03
PENGOPERASIAN DAN TROUBLE SHOOTING PANEL KUBIKEL 20 KV
04
SOP DAN K3 PADA PENGOPERASIAN KUBIKEL 20
05
KVPRAKTEK PENGOPERASIAN KUBIKEL 20 KV
06
Hasil Belajar
“Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta mampu memahami Pengoperasian dan Trouble Shooting Panel Kubikel 20 kV dengan baik dan benar sesuai standar atau ketentuan yang berlaku di PLN.”
Pengertian Pengoperasian Kubikel 20 kV
Pengoperasian kubikel adalah merubah posisi keluar / masuk kontak hubung (LBS, PMT) di Gardu Induk, Gardu Distribusi dan Gardu Hubung untuk keperluan :
• Pengaturan beban, pengoperasian jaringan baru dan pekerjaan pemeliharaan.
• Pengusutan gangguan pada jaringan 20 kV.
• Persiapan sumber cadangan untuk acara khusus.
• Pengaturan jaringan dalam rangka pengamanan bencana alam / huru hara.
• Pengecekan Terminasi kabel tanah (SKTM) dengan kubikel 20 kV, perlu memperhatikan besaran torsi pada baut.
Pengertian Pengoperasian Kubikel 20 kV
• Pelaksanaan pengoperasian kubikel 20 kV dapat dilakukan secara manual atau dengan fasilitas Remote Control (RC).
• Untuk mengoperasikan kubikel pada sistem jaringan TM 20 KV ada 3 (tiga) kategori yaitu :
o Mengoperasikan kubikel pada jaringan baru;
o Mengoperasikan kubikel setelah pemeliharaan / perbaikan;
o Mengoperasikan kubikel untuk keperluan manuver jaringan.
Persiapan Pengoperasian Kubikel
• Adalah kegiatan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pengoperasian kubikel pada Gardu guna membuka atau menutup sirkit jaringan distribusi tegangan menengah atau beban (pemanfaatan energi listrik).
• Bebarapa hal yang dilakukan pada tahapan persiapan pengoperasian kubikel adalah :
o Memahami single line diagram dan prinsip kerja kubikel dan sistem jaringan tegangan menengah.
o Memahami kegiatan operasi jaringan yang akan dilakukan sesuai SOP.
o Memahami perubahan konfigurasi jaringan akibat akan dilaksanakan pengoperasian kubikel.
Persiapan Pengoperasian Kubikel
1. Memahami Single Line Diagram dan Prinsip Kerja Kubikel dan Jaringan
• Sigle line diagram adalah gambar sirkit listrik yang berbentuk simbol-simbol yang sudah distandarkan sehingga memudahkan pemahamannya.
• Seorang operator harus memahami arti gambar dan prisip kerja dari single line diagram yang berbentuk simbol tersebut sehingga tahu adanya perubahan yang terjadi pada peralatan kubikel dan pengaruhnya pada jaringan saat dioperasikan
Persiapan Pengoperasian Kubikel
2. Memahami Kegiatan Operasi Jaringan Sesuai SOP
Seorang operator harus memahami batas kewenangannya dalam pengoperasian kubikel pada sistem jaringan distribusi, yaitu :
• Melakukan kegiatan membuka dan menutup peralatan- hubung kubikel atas perintah dan ijin pengatur. / piket yang berwenang.
• Mengoperasikan kubikel berdasarkan urutan kerja yang telah ditentukan.
• Memberikan informasi yang benar pada pihak-pihak yang terkait dengan pengoperasian kubikel, misal Pembangkit,
Persiapan Pengoperasian Kubikel
3. Memahami Perubahan Konfigurasi Jaringan
Konfigurasi jaringan yang dioperasikan dalam keadaan normal dapat berubah bila kedaan tidak normal akibat terjadi gangguan atau manuver.
Persiapan Pengoperasian Kubikel
4. Menyiapkan Sarana dan Prasarana
Peralatan / perlengkapan dibutuhkan untuk mengoperasikan kubikel antara lain :
Perkakas Kerja dan
Alat Bantu Alat Ukur Perlengkapan K 3 / APD
Tool Set
Handle / tuas kubikel
Kunci Gardu
Radio komunikasi
Lampu penerangan
Single line diagram
Kendaraan operasional
Multi Tester / AVO meter
Insulation Tester :1.000 Volt, 5.000 atau 10.000 Volt
Phase Squence Indikacator
Micro ohm meter
Breaking analizer
Kunci momen
Sepatu 20 kV
Sarung tangan 20 kV
Helm pengaman
Lembar isolasi 20 kV
Perlengkapan P3K
Pelaporan Pengoperasian Kubikel
• Setiap perubahan posisi keluar masuk LBS / PMT / PMS harus di laporkan ke pusat pengatur distribusi.
• Laporkan jam start pengeluaran dan pemasukan / LBS / PMT / PMS kubikel menggunakan alat komunikasi radio yang disediakan dipusat pengatur distribusi / posko.
Pedoman K3 dalam Pengoperasian Kubikel
• Keselamatan dan kesehatan kerja adalah satu hal yang harus menjadi perhatian utama dalam setiap melakukan kegiatan apapun. Apalagi yang menyangkut pengoperasian Kubikel 20 KV, dimana potensi bahayanya sangat tinggi mengingat jarak antara bagian yang bertegangan terhadap personil tidak terlalu jauh dan hanya disekat dengan pelat logam yang tidak terlalu tebal.
• Beberapa hal yang harus diperhatikan, dilengkapi dan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan yang dilakukan, antara lain :
Petunjuk / Langkah-langkah Pengoperasian Kubikel
• Membuka Pintu Kubikel
Tahap ini untuk memeriksa kesiapan kubikel untuk dioperasikan pada suatu sistem jaringan. Kegiatan yang di lakukan antara lain adalah :
o Mengukur tahanan isolasi alat hubung
o Mengukur tahanan pembumian body kubikel o Mengukur tahanan kontak alat hubung
o Mengukur keserempakan alat kontak
o Mengukur tahanan isolasi kabel yang akan diberi tegangan o Memeriksa kebenaran urutan phase kabel antara satu gardu
ke gardu lain (disebut cek phase)
Petunjuk / Langkah-langkah Pengoperasian Kubikel
• Menutup pintu kubikel
Tahap ini menandakan pekerjaan pemeriksaan telah dilakukan dan dengan hasil baik, berarti kubikel siap dioperasikan
• Memasukkan kontak hubung (LBS,PMT) Tahap ini berarti memasukkan tegangan dari
o Saluran / penyulang ke busbar untuk kubikel in coming o Busbar ke saluran ke busbar untuk kubikul out going o Busbar ke beban ke busbar untuk kubikul PB
• Mengeluarkan kontak hubung, tahap ini merupakan kebalikan dari tahap memasukkan kontak hubung
Mengoperasikan Kubikel Merk Delle Alsthom Baru (DAB)
Gambar panel kubikel
1
2 3
Mengoperasikan Kubikel Merk Delle Alsthom Baru (DAB)
A. Membuka Pintu Kubikel
1. Pastikan lampu indikator dalam keadaan padam (kubikel bebas tegangan).
2. Memasukkan handle ke lubang no 1 putar 1800 ke kanan sesuai jarum jam untuk melepas kontak LBS.
3. Cabut handle dari lubang no 1, memasukkan ke lubang no 2 putar 1800 ke kanan sesuai jarum jam untuk melepas kontak pemisah rel.
4. Cabut handle dari lubang no 2, masukkan kembali ke lubang no 1 putar 1800 ke kiri berlawanan arah jarum jam, untuk memasukkan kontak pentahanan (grounding).
5. Cabut handle dari lubang no 1, memasukkan ke lubang no 3 lalu putar kekanan sesuai arah jarum jam, lalu buka pintu kubikel.
6. Putar handle pada lubang no 3 ke kiri berlawanan jarum jam bersama dengan menggeser interlock pintu sampai posisi handle sempurna 1800.
7. Cabut handle dari no 3, masukkan handle ke lubang no 1, lalu putar ke
Mengoperasikan Kubikel Merk Delle Alsthom Baru (DAB)
B. Menutup Pintu Kubikel
1. Putar handle pada lubang no 1 kearah kiri berlawanan jarum jam untuk memasukkan pentanahan.
2. Cabut handle dari lubang no 1, masukkan ke lubang no 3 putar ke arah kanan searah jarum jam hingga posisi handle sempurna 1800, selanjunya tutup pintu kubikel kemudian handle pada lubang no 3, diputar ke kiri berlawanan jarum jam hingga posisi handle sempurna 1800, untuk mengunci pintu kubikel yakinkan bahwa pintu telah terkunci dan tidak bisa di buka.
3. Cabut handle dari lubang no 3, masukkan ke lubang no1, lalu putar ke arah kanan searah jarum jam untuk melepaskan grounding.
4. Cabut handle dari lubang no 1, masukkan ke lubang no 2, putar kekiri berlawanan arah jarum jam untuk memasukkan pemisah rel cabut handle dari lubang no 2.
Mengoperasikan Kubikel Merk Delle Alsthom Baru (DAB)
C. Memasukkan LBS
Memasukkan handle ke lubang no 1, lalu putar ke kiri berlawanan arah jarum jam cabut handle dari lubang no 1.
D. Mengeluarkan LBS
Masukan handle ke lubang no 1, lalu putar ke kanan searah jarum jam, lalu cabut handle dari lubang no 1.
1
2 3
Mengoperasikan Kubikel Merk Delle Alsthom Lama (DAL)
Lubang LBS
Lubang Grounding
Mengoperasikan Kubikel Merk Delle Alsthom Lama (DAL)
1. Masukkan handle khusus LBS pada lubang LBS, putar kearah kanan searah jarum jam untuk melepas LBS.
2. Pastikan lampu indikator pada kubikel sudah padam.
3. Cabut handle khusus lbs dari lubang LBS.
4. Masukkan handle khusus grounding pada lubang grounding, lalu putar kearah kanan searah jarum jam untuk memasukkan pentanahan.
5. Tekan pegangan pintu lalu putar kekanan searah jarum jam, tarik pintu kubikel untuk membuka pintu.
6. Putar handle khusus grounding kearah kiri, berlawanan arah jarum jam, untuk membuka grounding / pentanahan, kabel
Mengoperasikan Kubikel Merk KIT C 25, KIT C 27,2, KIT C 27,3 Fluokit M 24, ABB BC 5, MG SM6, MG Vercor M6
Gambar Panel Kubikel
1 2
1
2 1
2
1
2
1
2
KIT 25 ABB MG - SMG FLUOKIT MG–VERCOR-
M6
Mengoperasikan Kubikel Merk KIT C 25, KIT C 27,2, KIT C 27,3 Fluokit M 24, ABB BC 5, MG SM6, MG Vercor M6
A. Membuka Pintu Kubikel Type LBS dan PMS
• Masukkan handle pada lubang LBS, putar kearah kanan sambil ditekan searah jarum jam 180o untuk membuka LBS khusus untuk PMS pada kubikel KIT C 25 diputar hanya 90o sedangkan untuk PMS pada kubikel KIT C 27,2 tetap diputar 180o.
• Pastikan lampu indikator kubikel LBS padam.
• Cabut handle dari lubang LBS, masukan ke lubang grounding / pentanahan, putar kearah kanan searah jarum jam sambil ditekan, untuk memasukkan grounding / pentanahan.
• Buka pintu kubikel dengan memutar pegangan pintu kearah kanan searah jarum jam untuk merk KIT C 25, KIT C 27,2, KIT C 27,3, Fluokit M 24 untuk merk ABB BC 5 dan MG SM 6 dengan cara diangkat keatas.
• Putar handle pada lubang grounding kearah kiri berlawanan arah jarum jam untuk melepas grounding / pentanahan.
Mengoperasikan Kubikel Merk KIT C 25, KIT C 27,2, KIT C 27,3 Fluokit M 24, ABB BC 5, MG SM6, MG Vercor M6
B. Menutup pintu kubikel type LBS dan PMS
• Masukkan handle lubang grounding / pentanahan putar kearah kanan searah jarum jam untuk memasukkan grounding / pentanahan.
• Tutup pintu kubikel dengan memutar pegangan pintu kearah kiri berlawanan arah jarum jam untuk mengunci pintu kubikel pada merk KIT C 25, KIT C 27,2, KIT C 27,3, Fluokit M 24 untuk merk ABB BC 5, dan MG SM 6 dengan cara ditekan ke bawah.
• Putar handle pada lubang grounding kearah kiri berlawanan arah jarum jam untuk mengeluarkan / grounding / pentanahan.
• Cabut handle dari lubang grounding.
Mengoperasikan Kubikel Merk KIT C 25, KIT C 27,2, KIT C 27,3 Fluokit M 24, ABB BC 5, MG SM6, MG Vercor M6
C. Memasukkan LBS
Masukkan handle ke lubang LBS, lalu putar ke kiri berlawanan arah jarum jam cabut handle dari lubang LBS.
D. Mengeluarkan LBS
Masukkan handle ke lubang LBS, putar ke kanan searah jarum jam, lalu cabut handle dari lubang LBS pastikan bahwa pengaman pada dudukan handle selalu dalam keadaan terpasang.
www.pln.co.id |
Pengoperasian Kubikel Jenis Full Insulated
Cell Incoming (Kabel
Incoming)
Cell Metering
Cell Outgoing (Letak CB, CT, Kabel
Outgoing)
Panel Kontrol (Relay, Lampu Indikator, Push Button On/Off)
Isolate d
Pengoperasian Kubikel Jenis Full Insulated
• Langkah – langkah mengoperasikan kubikel jenis full insulated relatif sama dengan jenis air insilated.
• Kubikel jenis full insulated terdiri dari 3 cell yaitu : o Cell incoming berisi pemutus/LBS.
o Cell metering berisi Voltage Transformer (VT).
o Cell outgoing berisi Current Transformer (CT), Pembatas (CB, Relay), kompartemen untuk proteksi dan metering.
www.pln.co.id |
Pengoperasian Kubikel Jenis Full Insulated
1. Pastikan instalasi kubikel untuk semua cell (incoming, metering dan outgoing) termasuk connecting kabel incoming, kabel outgoing, kabel power sumber DC dan wiring APP sudah sesuai dengan petunjuk instalasi.
2. Pastikan LBS grounding dan LBS ke busbar di semua cell posisi terbuka.
3. Masukkan cut out/LBS yang ada di jaringan sampai tegangan 20 kV masuk di ujung kabel cell incoming, lampu indikator di cell incoming akan menyala.
4. Masukkan LBS incoming, sampai langkah ini tegangan 20 kV sudah sampai di busbar kubikel.
5. Masukkan LBS metering, pastikan tegangan sudah terbaca di relay dan kWh meter.
Pengoperasian Kubikel Jenis Full Insulated
6. Sebelum LBS outgoing dimasukkan, pastikan LBS grounding dan LBS ke busbar di kubikel instalasi milik pelanggan posisi terbuka.
7. Masukkan LBS outgoing, sampai langkah ini tegangan 20 kV sudah sampai di ujung Circuit Breaker (CB).
8. Tekan tombol ON di cell outgoing untuk mengirim tegangan ke kubikel instalasi milik pelanggan.
9. Setting relay proteksi sesuai dengan daya terpasang di pelanggan berdasar dengan TDL yang berlaku.
10.Lakukan uji fungsi APP (termasuk error kWh meter, error pengukuran, rasio CT).
11.Lakukan penyegelan di kubikel dan APP dan buat berita acara
www.pln.co.id |
Pengoperasian Cubicle Merk Schneider
1. Pastikan pintu sudah tertutup baik incoming maupun out going.
2. Pastikan Earth Switch sudah posisi lepas dan handle lubang sebelah atas pada cell incoming dan out going.
3. Bilamana tegangan 20 kV sudah masuk dan urutan phasa RST benar maka lampu indikator pada cell incoming akan menyala.
4. Cell incoming siap dimasukan, maka handle cubcile masukan pada lubang tanda LBS bagian bawah diputar kearah kanan simbol angka I.
5. Tegangan 20 kV sudah masuk sampai dengan bus bar atas di sisi cell cubicle out going.
6. LBS cell out going siap dimasukan dan masukan handle cubicle pada lubang tanda LBS bagian bawah diputar kearah kanan simbol angka I Metering VT 20 kV pada cell cubicle teraliri tegangan 20 kV diantara out LBS dan in PMT.
7. kWh meter menyala karena VT 20 KV teraliri tegangan.
8. Bilama pelanggan atau IML instalasi sudah siap dialiri tegangan 20 kV maka PMT siap dimasukan sampai dengan in pelanggan atau IML.
PMT Sistem Interloc
k
Rela y
Gangguan Dalam Pengoperasian Kubikel
Adanya gangguan dalam pengoperasian kubikel, berarti ada satu atau beberapa tahap pengoperasian tidak bekerja semestinya. Maka untuk mengatasinya perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :
• Harus dicari penyebab masalah guna menentukan langkah penyelesaiannya.
• Pada keadaan kubikel bertegangan harus berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.
• Dalam hal kesulitan melakukan perbaikan konsultasikan dengan pengatur untuk menentukan tindak lanjutnya.
Gangguan Dalam Pengoperasian Kubikel
Adapun penyebab gangguan dalam pengoperasian kubikel dapat disbabkan beberapa hal antara lain :
• Internal yang berkaitan dengan komponen kubikel terseebut megalami masalah
• Eksternal yang disbabkan faktor dluar komponen kubikel dimaksud, seperti : kesalahan konstruksi/pemasangan, dll.
Masalah dalam Pengoperasian Kubikel Delle Alsthom Baru (DAB) dan
Penyelesaiannya
No. Masalah Penyebab Penyelesaian
1.
2.
Pintu kubikel sulit dibuka
Pintu kubikel sulit ditutup
Pengeluaran / Pemasukan
handle ke lubang no. 1 & 3
Interlock tidak sempurna
Interlock tidak sempurna
Putar handle pada lubang no. 1 dan 3 sampai sempurna
Buka tutup mekanik dan periksa dengan teliti kesempurnaan mekanik
Bebaskan tegangan pada kubikel yang akan dibuka pintunya, lalu putar / mainkan handle pada lubang 1, 2, 3 sesuai dengan urutan operasi DAB sampai sempurna
Apabila cara 1 dan 2 sudah dilaksana kan gagal disarankan ganti kubikel
Geser interlock kekiri dan kekanan bersamaan dengan itu putar handle no. 3 kekiri atau kekanan sampai pintu tertutup dan terkunci sempurna
Masalah dalam Pengoperasian Kubikel
KIT C 25 dan Penyelesaiannya
No Masalah Penyebab Penyelesaian
1. Pintu kubikel
sulit ditutup Kabel indoor posisi tak simetris dengan pintu grounding
Pisau grounding tidak simetris
Tuas interlock pintu tidak sempurna masuk pada lubang interlock
Periksa kabel schoen indoor terminal, kalau lebih besar dari pisau grounding dapat di kikir (kiri & kanan) agar pisau grounding bisa masuk
Periksa indoor terminal dan buat posisi simetris/lurus dengan pisau grounding
Periksa pisau grounding dan harus masuk sempurna, dengan memutar handle pada grounding sampai sempurna 180 derajat
Buka tutup mekanik, putar interlock ke posisi normal, sehingga tuas interlock masuk sempurna
www.pln.co.id |
No Masalah Penyebab Penyelesaian
2. Pintu kubikel sulit dibuka
Pisau grounding tidak masuk
sempurna
Mainkan handle grounding sehingga masuk sempurna
Buka tutup masuk, periksa tuas interlock pastikan posisi sudah sempurna
Bebaskan tegangan pada rel busbar kubikel kemudian buka tutup busbar, periksa pisau kontak pada busbar pastikan terbuka
sempurna 3. LBS / PMS
tidak bisa keluar / macet
Pisau kontak pada rel busbar tidak bisa
keluar sempurna
Permukaan pisau kontak pada rel busbar
Bebaskan tegangan pada rel busbar kubikel kemudian buka tutup busbar, periksa pisau kontak pada busbar pastikan terbuka
sempurna
Permukaan pisau kontak yang tidak rata dikikir sampai rata / sempurna
Lakukan test keluar / masuk LBS / PMS
Masalah dalam Pengoperasian Kubikel
KIT C 25 dan Penyelesaiannya
Masalah dalam Pengoperasian Kubikel
KIT C 25 dan Penyelesaiannya
No Masalah Penyebab Penyelesaian
4. Mekanik LBS masuk,
namun pisau kontak
busbar tidak bisa masuk
Bearing pada tuas LBSs rusak
Bebaskan tegangan pada rel busbar kubikel kemudian buka tutup busbar ditolong
sementara dengan mengungkit pisau agar masuk sempurna
Ganti dengan kubikel baru
5. LBS berubah fungsi
menjadi pemisah (PMS)
Acrilyc pecah / tidak ada
Pegas / per mekanik lepas dari dudukan, atau patah
Pasang acrilyc baru
jika didapati pegas / per lepas dari dudukan lakukan perbaikan. jika pegas / per rusak lakukan penggantian mekanik kubikel.
sebelum penggantian mekanik bisa
dilakukan pada kubikel agar diberikan tanda peringatan * awas berubah fungsi *
Masalah dalam Pengoperasian Kubikel Delle Alsthom Lama (DAL) dan
Penyelesaiannya
No Masalah Penyebab Penyelesaian
1. LBS berubah fungs
Mekanik tidak berfungsi dengan baik
Kubikel dal diusulkan diganti baru
Masalah dalam Pengoperasian Kubikel ABB – BC5 dan
Penyelesaiannya
No Masalah Penyebab Penyelesaian
1.
2.
3.
Pada waktu LBS dilepas ter- tinggal 1 phasa
Pintu kubikel PB trafo sulit ditutup
Isolator dudukan
busbar sering terbakar
Mekanik tidak berfungsi dengan baik
Pisau grounding tidak masuk dengan sempurna
pada waktu
pemasangan antar busbar (plat
sambungan) tidak benar
Ganti kubikel baru
Buka pintu kubikel, pastikan pisau grounding / pentanahan masuk
dengan sempurna dengan memutar handle grounding bagian bawah PB trafo
Bebaskan tegangan, ganti rel busbar dengan yang sesuai
Masalah dalam pengoperasian kubikel MG – Vercor 6
No Masalah Penyebab Penyelesaian
1. Pintu kubikel
sulit dibuka Mekanik grounding
macet Mekanik grounding direvisi /
dibersihkan, lalu dicoba keluar / masuk grounding
Masalah dalam pengoperasian
kubikel Fluokit M 24, KIT C 27,2 dan KIT C 27,3
No Masalah Penyebab Penyelesaian
1. Pintu kubikel sulit dibuka
Mekanik tuas grounding nyangkut
Buka tutup mekanik pastikan stang grounding berada pada posisi sempurna 180 derajat
Atur posisi mur pada baut mekanik grounding bersamaan memutar handle grounding
Masalah dalam Pengoperasian Kubikel
RMU – F & G dan Penyelesaiannya
No Masalah Penyebab Penyelesaian
1. LBS PB trafo sudah masuk keluar
kembali
Pen tuas mekanik tidak mengunci
Buka tutup mekanik samping gunakan obeng panjang, posisikan / tekan pin tuas mekanik keatas, bersamaan handle LBS PB dioperasikan
Setelah pen posisi keatas semprot cairan qorium Z 127