• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER TUGAS AKHIR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH

PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER

TUGAS AKHIR

Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VIII Program Sarjana Sains Terapan (Diploma IV)

oleh

IRAWATY ANGGRAINI BR TARIGAN NIM: 0905141011

PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2013

(2)

ii ABSTRAK

IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA KEGAGALAN PEMENANGAN TENDER

oleh: Irawaty Anggraini Tarigan (0905141011)

Satu diantara cara untuk mendapatkan suatu pekerjaan konstruksi adalah melakukan/mengikuti penawaran. Dalam bidang pekerjaan konstruksi, pelaksanaan penawaran dilakukan oleh pemilik proyek dengan mengundang beberapa perusahaan pelaksana konstruksi/kontraktor untuk mendapatkan satu pemenang yang mampu melaksanakan dan merealisasikan proyek sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dengan harga yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi waktu, mutu maupun biaya. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012, secara umum tahap evaluasi terbagi menjadi 4 tahap, yaitu tahap evaluasi administrasi, tahap evaluasi teknis, tahap evaluasi harga, dan tahap pembuktian kualifikasi. Pada setiap tahap evaluasi, terdapat beberapa item yang harus dipenuhi oleh perusahaan jasa pelaksana konstruksi/kontraktor tersebut agar dapat lulus/memenuhi syarat pada masing-masing evaluasi. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui persentase kegagalan pada setiap evaluasi, pada saat pemasukan penawaran serta mengetahui apa saja faktor-faktor dominan yang dapat menyebabkan gagalnya kontraktor dalam memenangkan penawaran pada pekerjaan konstruksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh para panitia/mantan panitia pengadaan/Pokja Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa yang berada di sekitar kota Medan yang sebelumnya dilakukan pengamatan pendahuluan pada website LPSE agency Provinsi Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Sumatera Utara. Persentase dari setiap tahap evaluasi menunjukkan bahwa tahap evaluasi teknis merupakan tahap yang paling dominan dalam gagalnya pemenangan tender. Faktor yang lebih dominan lagi adalah faktor spesifikasi teknis (X4), waktu pelaksanaan (X1), dan jadwal pekerjaan yang ditawarkan (X2).

Kata kunci: manajemen konstruksi, kegagalan memenangkan penawaran, panitia

(3)

ii ABSTRACT

IDENTIFICATION OF THE DOMINANT FACTORS THAT INFLUENCE THE AWARD OF TENDER FAILURE

by: Irawaty Anggraini Tarigan (0905141011)

One of the ways to obtain a construction job is done/follow bidding. In the field of construction work, the implementation of the bidding is done by the owner of the project by inviting a few companies managing construction/contractor to get a winner who is able to implement and realize the project in accordance with specified requirements at a reasonable price and can be accounted for in terms of time, quality and cost. In accordance with Presidential Decree Number 70 of 2012, in general the evaluation phase is divided into 4 phases, namely the administration of the evaluation phase, the technical evaluation stage, the evaluation stage of the price, and the evidentiary phase of qualifying. At each stage of the evaluation, there are several items that must be met by the contractor service company/contractor in order to pass/qualify at each evaluation. The purpose of this final project is to determine the percentage of failure at each evaluation, at the time of bid submission and to know what are the dominant factors that could cause the failure of the contractor to win the bid on a construction job. This research was conducted using a questionnaire filled out by the committee/former procurement committee/working group Procurement Services Unit/Services located around the city of Medan were previously conducted preliminary observations on the agency website LPSE North Sumatra, Medan State University, and the University of North Sumatra . Percentage of each stage of the evaluation showed that the technical evaluation stage is the stage of the most dominant in winning the failure of the tender. More dominant factor is the factor of technical specifications (X4), execution time (X1), and schedule the job (X2).

Keywords: construction management, failure to win the bid, the committee procurement of goods/services

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan baik. Laporan ini merupakan tugas yang diselesaikan pada semester VIII, yang disusun setelah melaksanakan pengolahan data pada kuisioner yang telah diisi oleh para pihak yang bersangkutan yaitu para Panitia/Mantan Panitia Pengadaan/Pokja Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa.

Penulis banyak menemukan kesulitan namun berkat bimbingan dari berbagai pihak laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.

3. Bapak Fadli, S.T., M.T., Kepala Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan.

4. Bapak Bambang Winarno, S.T., M.T., dosen pembimbing. 5. Kedua orangtua yang tercinta serta seluruh keluarga.

6. Seluruh sivitas akademika Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin. Namun demikian, kemungkinan masih ada kekurangan. Untuk itu, penulis mohon masukan untuk perbaikan. Demikian laporan ini ditulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membaca laporan ini, khususnya di dunia pendidikan bidang Teknik Sipil.

Medan, 29 Agustus 2013 Hormat saya,

IRAWATY ANGGRAINI TARIGAN NIM: 090514101

(5)

iv DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN ... i LEMBAR PENGESAHAN ... ii ABSTRAK ... i ii ABSTRACT ... iv KATA PENGANTAR ... v DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix BAB I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 1 C. Tujuan ... 2 D. Manfaat ... 2 E. Batasan Masalah ... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. Pelelangan Proyek Kontruksi ... 3

1. Pelelangan Umum ... 3

2. Pelelangan Terbatas ... 3

3. Pemilihan Langsung ... 4

4. Penunjukan Langsung ... 4

5. Pengadaan Langsung... 4

B. Pemilihan Metode Penilaian Kualifikasi Pengadaan ... 4

1. Metode Prekualifikasi ... 5

(6)

iv

C. Metode Penyampaian Dokumen Penawaran ... 5

1. Metode Satu Sampul ... 5

2. Metode Dua Sampul ... 6

D. Pemilihan Metode Evaluasi ... 6

1. Evaluasi Administrasi ... 6

2. Evaluasi Teknis ... 6

3. Evaluasi Harga ... 7

E. Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadan ... 7

1. Pengumuman ... 7

2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan ... 7

3. Pemberian penjelasan ... 7

4. Pemasukan dokumen penawaran ... 8

5. Pembukaan dokumen penawaran ... 8

6. Evaluasi penawaran ... 8

7. Evaluasi kualifikasi ... 8

8. Pembuktian kualifikasi ... 9

9. Pembuatan berita acara hasil pelelangan ... 9

10. Penetapan pemenang ... 9

11. Pengumuman pemenang ... 9

12. Sanggahan ... 9

13. Sanggahan banding ... 9

14. Penunjukan penyedia barang/jasa ... 10

BAB III. METODE PENELITIAN ... 11

A. Pertanyaan Tugas Akhir ... 11

B. Hipotesa ... 11

C. Metode Tugas Akhir ... 11

1. Tahapan identifikasi ... 11

2. Tahapan pengumpulan dan pengolahan data ... 11

(7)

iv

4. Variable tugas akhir ... 12

5. Skala pengukuran ... 13

6. Metode pengumpulan data ... 13

7. Metode analisis data ... 13

BAB IV. PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN ... 14

A. Pengumpulan Data ... 14

B. Pengolahan Data ... 14

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 28

A. Simpulan ... 28

B. Saran ... 28

DAFTAR KEPUSTAKAAN ... 29

(8)

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Data kuisioner yang digunakan ... .12

Tabel 4.1 Proyek dengan katagori non kecil ... 14

Tabel 4.2 Proyek dengan katagori kecil ... 16

Tabel 4.3 Data hasil pengumpulan kuisioner ... 18

Tabel 4.4 Data hasil pengumpulan kuisioner ... 19

Tabel 4.5 Data hasil validasi X1 ... 20

Tabel 4.6 Data hasil validasi X2 ... 20

Tabel 4.7 Data hasil validasi X3 ... 21

Tabel 4.8 Data hasil validasi X4 ... 22

Tabel 4.9 Data hasil validasi X5 ... 22

Tabel 4.10 Data hasil validasi X6 ... 23

Tabel 4.11 Data hasil validasi setiap item pertanyaan ... 24

Tabel 4.12 Data uji realibilitas ... 24

(9)

vi

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 4.1 Proyek dengan katagori non kecil ... 15 Grafik 4.2 Proyek dengan katagori kecil ... 17 Grafik 4.3 Hasil kuisioner ... 19

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Satu diantara cara untuk mendapatkan suatu pekerjaan konstruksi adalah melakukan/mengikuti penawaran. Dalam bidang pekerjaan konstruksi, pelaksanaan penawaran dilakukan oleh pemilik proyek dengan mengundang beberapa perusahaan pelaksana konstruksi/kontraktor untuk mendapatkan satu pemenang yang mampu melaksanakan dan merealisasikan proyek sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dengan harga yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi waktu, mutu maupun biaya. Agar pelaksanaan lelang dapat dilakukan dengan baik, maka kedua belah pihak haruslah selalu berpatokan kepada filosofi pengadaan barang/jasa di Indonesia yang telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012, yang merupakan perubahan kedua dari Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010. Dimana pada pasal 131 disebutkan bahwa pelelangan yang bersumber dari APBN/APBD wajib melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik untuk sebagian/seluruh paket-paket pekerjaan. Pada pasal 1 ayat 37, pengadaan secara elektronik atau e-Procurement merupakan Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan sebagai inovasi pengadaan barang/jasa di Indonesia.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012, secara umum tahap evaluasi terbagi menjadi 4 tahap, yaitu tahap evaluasi administrasi, tahap evaluasi teknis, tahap evaluasi harga, dan tahap pembuktian kualifikasi. Pada setiap tahap evaluasi, terdapat beberapa item yang harus dipenuhi oleh perusahaan jasa pelaksana konstruksi/kontraktor tersebut agar dapat lulus/memenuhi syarat pada masing-masing evaluasi. Setelah melalui tahap-tahap tersebut, maka pemilik proyek akan mendapatkan 1 pemenang yang akan merealisasikan proyek.

B. Rumusan Masalah

1. Berapa persenkah tingkat kegagalan pada setiap evaluasi pada proses pemasukan penawaran?

(11)

2

2. Apa sajakah faktor-faktor dominan yang menyebabkan kegagalan pemenangan lelang untuk pekerjaan konstruksi?

C. Tujuan

1. Mengetahui persentase kegagalan pada setiap evaluasi pada saat pemasukan penawaran.

2. Mengetahui apa saja faktor-faktor dominan yang dapat menyebabkan gagalnya kontraktor dalam memenangkan penawaran pada pekerjaan konstruksi.

D. Manfaat

1. Membuka pemahaman bagaimana proses pelaksanaan pelelangan untuk jasa pelaksana konstruksi.

2. Membuka pemahaman akan faktor-faktor yang berpengaruh dalam kegagalan pemenangan tender.

E. Batasan Masalah

1. Analisis berdasarkan pandangan panitia/mantan panitia pengadaan/Pokja Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa.

2. Batasan analisis hanya pada tender pemerintah yang ada di Medan dan menggunakan dana APBN/APBD.

3. Batasan analisis hanya pada tender pemerintah yang menggunakan metode 1 sampul dengan pascakualifikasi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perencanaan, implementasi, dan evaluasi dari strategi manajemen pemasaran dalam peningkatan penerimaan peserta didik secara dengan kinerja yang di dapat madrasah

chanos Forsskal yang diberi pakan berbagai tingkat substitust tepung ikan dengan tepung maggot memberikan pengaruh yang sama terhadap retensi protein, retensi lemak,

Menurut Hausman (2000) menyatakan bahwa nilai hedonik adalah salah satu aspek dari perilaku konsumen yang berhubungan dengan aspek multi sensori, fantasi, dan emosi

Pemilihan dilakukan dengan pemilihan blok ruko sesuai dengan batasan yang dibuat (jumlah ruko dalam 1 blok 5 unit atau lebih, panjang ruko 10-15 meter dan jumlah lantai

 perbandingan dengan dengan hasil hasil obser#asi obser#asi adalah adalah sebagai sebagai berikutsebelum berikutsebelum memberikan terapi nebulizer" pera*at

Mengacu pada hasil wawancara dengan narasumber mengenai proses perekrutan yang dilakukan PT Salam Pasific Indonesia Lines, perusahaan juga melakukan proses

61 Murtini Staf Biro Ekonomi dan Pembangunan. 62 Raka Suryati Staf Biro Ekonomi

• Denda menurunkan jumlah orang tua yang terlambat menjemput anak • Denda mengurangi waktu keterlambatan penjemputan anak.