• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS WEBSITE E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN WEBQUAL 4.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KUALITAS WEBSITE E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN WEBQUAL 4.0"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 21 No. 2 Agustus 2016 129

PENGARUH KUALITAS WEBSITE E-COMMERCE TERHADAP

KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN WEBQUAL 4.0

Waliya Rahmawanti

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424, Jawa Barat

[email protected] Abstrak

Pertumbuhan jumlah pengguna internet di dunia maupun di Indonesia telah meningkatkan nilai pada e-commerce. Konsumen pada e-commerce berinteraksi dengan perusahaan menggunakan website. Kualitas website secara signifikan dapat berdampak pada keberhasilan e-commerce. Pengukuran kualitas website yang dilakukan konsumen dapat membantu perusahaan e-commerce untuk melakukan optimasi dan perawatan website sesuai kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas website terhadap kepuasan pelanggan pada salah satu situs web e-commerce yaitu website Oriflame. 100 orang member Oriflame yang aktif paling tidak satu tahun terakhir dan berdomisili di wilayah Jabodetabek digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dan secara langsung. Pengukuran kualitas website menggunakan metode Webqual 4.0, sedangkan analisis data menggunakan Regresi Linier Berganda dengan metode Stepwise. Dimensi Webqual 4.0 yang digunakan untuk mengukur kualitas website terdiri dari kegunaan, kualitas informasi dan kualitas interaksi layanan. Pengukuran variabel menggunakan metode Regresi Linier Berganda didapat hasil bahwa dimensi kegunaan pada Webqual 4.0 tidak berpengaruh. Dimensi kegunaan tidak berpengaruh dikarenakan akses pada website sedikit membingungkan dan sulit untuk dipelajari. Pengaruh kualitas website Oriflame terhadap tingkat kepuasan pengguna relatif tinggi. Hal ini dapapat dilihat dari nilai R2 = 0.943 dengan tingkat siginifikasi sebesar 0.000. Pengaruh kualitas website Oriflame terhadap kepuasan pelanggan Oriflame dapat dideskripsikan bahwa pengguna merasa kebutuhannya sudah tercukupi melalui website Oriflame.

Kata kunci: E-Commerce, Kepuasan Pengguna, Kualitas Website, Regresi Linier Berganda, Webqual 4.0

THE EFFECT OF E-COMMERCE WEBSITE QUALITY AMONG

CUSTOMER SATISFACTION USING WEBQUAL 4.0

Abstract

Growth in number of internet users in the world has also increased the value of e-commerce. Consumers on e-commerce interact with companies using the website. Website quality can significantly impact on the success of e-commerce. Measurement of website quality that can help the company to perform the optimization and maintenance their website according to consumer needs.

(2)

130 Rahmawanti, Pengaruh Kualitas… Therefore, this research aims to analyze the influence of website quality to customer satisfaction on one of the e-commerce website that is Oriflame website. 100 Oriflame members who were active for at least one year and domiciled in Jabodetabek area were used as samples in this research. Data were collected using a questionnaire distributed online and directly. Measurement of website quality using Webqual 4.0 method, while data analysis using Multiple Linear Regression with Stepwise method. The Webqual 4.0 dimension used to measure website quality consists of usability, information quality and service interaction quality. Measurement of variables using Multiple Linear Regression method obtained result that usability dimension in Webqual 4.0 have no effect. The usability dimension does not matter because access on the website is a bit confusing and difficult to learn. The influence of Oriflame website quality on the user satisfaction level is relatively high. This can be seen from the value of R2 = 0.943 with the siginification rate of 0.000. The influence of Oriflame website quality on customer satisfaction Oriflame can be described that the user feel his needs have been fulfilled through riflame website.

Keywords: E-Commerce, Customer Satisfaction, Website Quality, Multiple Linear Regression, Webqual 4.0

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi yang cu-kup berpengaruh terhadap perkembangan dunia bisnis adalah media internet. Inter-net membuat komunikasi dan pertukaran informasi pada kegiatan bisnis menjadi semakin mudah, sehingga perusahaan da-pat melakukan aktivitas bisnisnya secara elektronik khususnya aktivitas hubungan perusahaan dengan konsumen atau di-sebut e-commerce [1].

E-commerce merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang meng-hubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elek-tronik [2]. Peluang e-commerce di dunia akan semakin besar seiring dengan sema-kin meningkatnya pengguna internet. In-donesia sendiri memiliki nilai e-commer-ce yang diperkirakan terus meningkat hingga mencapai angka 130 miliar dollar AS pada 2016 yang diungkap oleh CEO Southeast Asia Lazada, Maximillian Bitt-ner [1].

Faktor pendukung yang mendorong konsumen melakukan e-commerce adalah website. Website dapat menyajikan infor-masi lebih cepat dan muktahir kepada

pe-langgan tanpa harus melalui media cetak terlebih dahulu. Akses website berkem-bang dengan adanya perangkat telepon gengam dan komputer tablet yang didu-kung oleh internet nirkabel. Konsumen hanya perlu mengakses website dengan menuliskan alamat website pada address bar untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Website suatu perusahaan harus mempresentasikan kehadiran peru-sahaan tersebut di mata pelanggan secara virtual, sehingga konsumen menjadi per-caya dan melakukan transaksi secara on-line melalui website perusahaan [3]. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kuali-tas website untuk mengukur keberhasilan suatu website.

Persepsi suatu media dipengaruhi oleh pengalaman yang diperoleh oleh pe-langgan dari website yang dikunjungi. Mengukur kualitas website merupakan suatu hal yang sangat penting, karena sangat berpengaruh terhadap misi yang ingin dicapai oleh perusahaan dan juga terhadap loyalitas pelanggan. Kualitas website secara signifikan dapat berdam-pak pada keberhasilan e-commerce. Web-site harus memberikan informasi yang

(3)

Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 21 No. 2 Agustus 2016 131

luas dan dengan format yang mudah dicerna, navigasi dirancang dengan baik dan kemudahan operasi sangat penting untuk website yang efektif. Kualitas suatu website dapat diukur menggunakan me-tode Webqual 4.0 [4].

Metode Webqual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kua-litas website berdasarkan persepsi peng-guna akhir [5]. Pengukuran kualitas web-site pada Webqual 4.0 dilakukan oleh pengguna website tersebut, sehingga pengukuran yang dilakukan akan mem-bantu pengelola website untuk menye-suaikan kualitas website sesuai dengan persepsi pengguna [1]. Webqual 4.0 memiliki beberapa variabel yang dapat diukur yaitu kegunaan, kualitas informasi dan kualitas interaksi layanan [1]. Ketiga variabel yang digunakan pada Webqual dapat menjawab permasalahan perusaha-an e-commerce dalam menjawab kebutu-han pelanggan terhadap kualitas website yang dikelola perusahaan e-commerce [4].

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Barnes dan Vidgen (2002) yang berjudul “Integrative Approach to the Assessment of E-Commerce Qua-lity”, menyatakan bahwa variabel service interacttion adalah variabel yang paling penting pada penawaran e-commerce [4]. Penelitian yang dilakukan oleh Tarigan (2008) menyatakan bahwa kualitas web-site berpengaruh terhadap tingkat kepuas-an penggunkepuas-anya. Semakin tinggi kualitas suatu website, maka akan semakin ban-yak pengguna yang mengakses [6].

Pada penelitian Irawan (2012) ten-tang evaluasi terhadap kualitas suatu website, menyatakan bahwa ketiga varia-bel pada Webqual sangat menentukan ku-alitas dari website itu sendiri, sehingga jika hubungan antara variabel nilainya ti-dak signifikan maka perlu dilakukan perbaikan terhadap kualitas website yang digunakan [7]. Pernyataan ini juga didu-kung oleh penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2012) yang mengemukakan

bahwa kualitas website signifikan terha-dap nilai yang di persepsikan [8].

Perkembangan web e-commerce di Indonesia juga semakin pesat ditandai dengan munculnya web e-commerce be-sar yang makin dikenal oleh seluruh lapi-san masyarakat seperti berniaga.com dan olx.com [1]. Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pasar toko online terbesar di dunia dengan rata-rata sebesar 17% tiap tahunnya (www.bisnisukm com) [1]. Pertumbuhan tersebut menye-babkan semakin ketatnya persaingan bis-nis dengan media website atau toko on-line [1].

Penelitian ini dilakukan pada salah satu website e-commerce Indonesia yaitu

website Oriflame. Oriflame bergerak

pa-da penjualan produk kosmetik untuk pria, wanita, dan anak-anak. Oriflame juga menawarkan peluang bisnis terkemuka untuk orang-orang yang ingin menghasil-kan uang sejak awal dan bekerja untuk memenuhi impian dan ambisi pribadi tanpa terikat kerja kekantor setiap hari. Oriflame sebagai toko online kosmetik di Indonesia, memiliki tantangan tersendiri untuk dapat menarik konsumen di tengah persaingan toko-toko online lainnya.

Banyak cara untuk menarik kon-sumen, salah satunya dengan menjaga kualitas website untuk dapat memperta-hankan web surfer mencari informasi di dalam website hingga bisa menjadi online buyer pada web tersebut. Toko online Oriflame sudah cukup dikenal di Indone-sia dan kualitas sistem yang terintegrasi di dalamnya sudah tidak diragukan lagi, sehingga pengujian hubungan variabel-variabel kualitas web dan keputusan pembelian online dilakukan pada situs ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas dari website Oriflame serta sebe-rapa puasnya member Oriflame terhadap website

Oriflame dalam proses pembelian dan pemahaman produk Oriflame. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan kinerja website Oriflame

(4)

se-132 Rahmawanti, Pengaruh Kualitas… hingga mampu meningkatkan kepuasan

pelanggan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dan memiliki format ekspla-nasi survey. Pada penelitian eksplaekspla-nasi survei diwajibkan untuk membangun hi-potesis penelitian dan mengujinya dila-pangan untuk mencari hubungan dua atau lebih variabel dengan menggunakan ana-lisis statistik [9]. Variabel yang akan diuji menggunakan analisis statistik adalah va-riabel-variabel pada kualitas website ter-hadap kepuasan pelanggan.

Pengukuran website pada penelitian ini menggunakan metode Webqual 4.0 yang merupakan instrumen untuk menilai kegunaan, informasi, dan kualitas laya-nan interaksi website, terutama pada jenis bisnis yang menawarkan fasilitas e-commerce (Webqual Associates). Metode ini digunakan untuk meninjau kinerja pelayanan berdasarkan dimensi reliabi-lity, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible.

Indikator untuk Webqual itu sendiri terdiri dari : (1) Usability. Mutu yang berhubungan dengan rancangan website. (2) Information Quality. Mutu dari isi yang terdapat pada website, pantas atau tidaknya informasi untuk tujuan peng-guna seperti akurasi, format dan keter-kaitannya. (3) Service Interaction Qua-lity. Mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna.

Sampel penelitian ini berjumlah 100 member Oriflame, yang terbagi men-jadi 95 orang perempuan dan 5 orang laki-laki dan masih aktif menjadi anggota Oriflame selama satu tahun terakhir. Res-ponden juga aktif bertransaksi melalui website Oriflame, baik dalam proses pembelian barang Oriflame sampai pe-rekrutan member baru. Latar belakang pendidikan responden sebagian besar sar-jana strata satu (S1) dengan bidang studi IT, Ekonomi, dan Psikolog namun ada

juga yang berpendidikan terakhir diploma 3 dan SMU/SMK. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner online kepada 100 orang responden yang dilakukan pada bulan juli 2014. Respon-den tersebut adalah member aktif yang berada di Jabodetabek. Kuesioner yang akan di bagikan kepada 100 responden untuk dilakukan uji validitas.

Uji validitas digunakan untuk melihat valid atau tidaknya suatu kuesio-ner. Kuesioner dikatakan valid jika per-nyataan pada kuesioner mampu meng-ungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Setelah kuesioner di-nyatakan valid, maka kuesioner tersebut dapat di bagikan kepada 100 sampel. Apabila kuesioner telah terisi, maka da-pat dilakukan uji asumsi klasik, untuk memastikan data yang diperoleh dari ha-sil kuesioner normal, tidak terjadi multi-korelasi antar variabel dan tidak terjadi autokorelasi antar variabel, serta tidak terjadi heteroskedastisitas.

Penelitian ini menggunakan sebuah alat yaitu SPSS. SPSS merupakan sebuah program aplikasi yang memiliki kemam-puan analisis statistik yang cukup tinggi, serta sistem manajemen data pada ling-kungan grafis dengan menggunakan me-nu-menu deskriptif dan kotak-kotak dia-log yang mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas da-pat dilakukan dengan mudah mengguna-kan pointing dan clicking mouse.

Berdasarkan Imam Sanjaya (2011) perhitungan yang digunakan dalam peng-ukuran website ini adalah regresi linier berganda dengan metode Stepwise [10]. Hal ini dikarenakan melibatkan lebih dari dua variabel (multivariat). Adapun per-samaan modelnya adalah sebagai berikut: Kepuasan = a Interaksi + b Kualitas Informasi

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Terlebih dahulu dilakukan uji vali-ditas dan reliabilitas pada jawaban

(5)

kue-Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 21 No. 2 Agustus 2016 133

sioner 100 responden terhadap 17 item pernyataan. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas pada seluruh pertanyaan di-setiap variabel menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel. Hal

ini menunjukkan bahwa seluruh per-tanyaan pada kuesioner telah valid dan reliabel.

Selanjutnya pada penelitian ini di-lakukan uji asumsi klasik. Pada pengujian ini didapat bahwa seluruh data pada masing-masing variabel dalam penelitian ini memiliki hasil bahwa seluruh data normal, tidak terjadi multikolinearitas tar variabel, tidak terjati autokorelasi an-tar variabel, dan tidak terjadi heteroske-dastisitas.

Pengukuran kualitas website ini dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel dependent dalam hal ini kepuas-an terhadap variabel independent (ma-sing-masing dari dimensi Webqual 4.0). Hasil dari analisis data menggunakan Regresi Linear Berganda dengan metode Stepwise memberikan hasil bahwa di-mensi kegunaan tidak berpengaruh terha-dap kepuasan pelanggan. Hasil dari Re-gresi Linear Berganda dengan metode Stepwise dapat dilihat pada Tabel 1.

Berdasarkan data pada Tabel 1 diperoleh model Regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut: Kepuasan =

15.152 Interaksi + 4.499 Informasi. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa salah satu dimensi dari Webqual 4.0 yaitu dimensi Kegunaan dianggap tidak ber-pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Hal ini bisa diinterpretasikan sebagai ren-dahnya tingkat kegunaan yang diberikan oleh website Oriflame. Hal ini disebab-kan karena website Oriflame tidak me-miliki fasilitas petunjuk interaksi yang jelas, sehingga pengguna tidak merasa mendapatkan pelajaran positif dari web-site Oriflame tersebut.

Selain itu, kelengkapan informasi dalam memberikan kemudahan untuk melakukan navigasi juga tidak dimiliki oleh website Oriflame, terutama dalam proses order. Pengguna dianjurkan mela-kukan pembelian dengan memasukkan kode barang terlebih dahulu, proses ter-sebut akan lebih mudah apabila pengguna memilih barang yang ingin dibeli dengan cara mengklik atau memindahkan gambar produk yang ingin dibeli kedalam ke-ranjang belanja.

Setelah dilakukan pengukuran Re-gresi Linier Berganda dengan metode Stepwise, didapat model Summary hu-bungan kualitas website terhadap kepuas-an pengguna. Tabel model Summary ha-sil penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Kualitas Website

MODEL Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig B Std.Error Beta 1 (Constant) INTERAKSI .274 .941 .127 .037 .931 2.162 25.256 .033 .000 2 (Constant) INTERAKSI INFORMASI -.016 .771 .238 .132 .051 .053 .763 .227 -.124 15.152 4.499 .902 .000 .000

Tabel 2. Model Summary pada Kualitas Website Terhadap Kepuasan Pengguna

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of The Estimate

1 .931a .867 .865 .49066

(6)

134 Rahmawanti, Pengaruh Kualitas…

Tabel 3. Koefisien pada Kualitas Website Terhadap Kepuasan Pengguna

Model Unstandardized ceofficients Standardized Coefficients T Sig B Std. Error Beta 1 (Constant) INTERAKSI .274 .941 .127 .037 .931 2.162 25.256 .033 .000 2 (Constant) - .132 -.124 .902 .016 INTERAKSI .771 .051 .763 15.152 .000 INFORMASI .238 .053 .227 4.499 .000

Pada Tabel 2, nilai R menerangkan tingkat hubungan antara variabel inde-pendent (X) dengan variabel dependent (Y). Berdasarkan hasil analisis didapat nilai koefisien korelasi pada model satu sebesar 0.931, yang berarti hubungan kualitas website terhadap kepuasan peng-guna adalah sebesar 93,1%. Pada model dua didapat nilai koefisien korelasi se-besar 0.943, yang berarti hubungan kualitas website terhadap kepuasan peng-guna adalah sebesar 94,3%. Kedua model tersebut (Kualitas interaksi dan kualitas informasi) memiliki hubungan yang erat terhadap kepuasan pengguna. Hal ter-sebut dapat dilihat dari presentase nilai R yang telah dihitung.

Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa hasil probabilitas antara kualitas website dengan kepuasan pengguna se-besar 0.000, yang berarti lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan H0 ditolak, yang berarti kualitas website berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Hal terse-but dikarenakan jumlah kualitas website yang mampu membuat pengguna menjadi puas menggunakan website Oriflame ter-sebut.

Kualitas website memberi penga-ruh positif terhadap kepuasan pelanggan berkaitan dengan kualitas barang dan jasa yang diberikan oleh Oriflame dan mem-buat pengguna merekomendasikan pro-duk / layanan Oriflame terhadap kolega-nya.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis data dan pem-bahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai be-rikut. Menurut George dalam Tarigan (2008) [6] terdapat aturan praktis yang dapat diterapkan terkait dengan nilai alpha terhadap ketiga dimensi. Pada pe-nelitian ini didapat nilai alpha diatas 0.9, sehingga dapat disimpulkan bahwa ketu-juh belas pernyataan yang digunakan pa-da kuesioner sangat bagus. Akan tetapi, setelah dilakukan pengukuran mengguna-kan metode Regresi Linier berganda dengan metode Stepwise didapat hasilnya bahwa dimensi kegunaan pada Webqual 4.0 tidak berpengaruh.

Dimensi kegunaan tidak berpenga-ruh dikarenakan akses pada website se-dikit membingungkan dan sulit untuk dipelajari. Fasilitas interaksi pada website Oriflame tersebut juga masih sedikit. In-formasi mengenai website membingung-kan untuk melakumembingung-kan navigasi khususnya pada halaman order. Kesimpulan lain yang diperoleh yaitu pengaruh kualitas website Oriflame terhadap tingkat ke-puasan pengguna relatif tinggi. Hal ini di-karenakan nilai dari R2 = 0.943 (lihat

Tabel 2) dengan tingkat signifikasi sebe-sar 0.000. Pengaruh kualitas website ter-hadap kepuasan penggunan dapat dides-kripsikan bahwa pengguna merasa kebu-tuhan pengguna sudah tercukupi melalui

(7)

Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 21 No. 2 Agustus 2016 135

website Oriflame. Diharapkan pihak Oriflame Indonesia dapat meningkatkan dimensi kegunaan pada web e-commerce-nya, sebab dimensi kegunaan pada website tersebut memiliki penilaian yang paling rendah meskipun masih pada kategori yang baik dan variabel ini juga merupakan variabel yang paling dominan yang dapat mening-katkan kepuasan pengguna. Namun, variabel kualitas informasi dan kualitas interaksi layanan yang telah dinilai baik harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan kualitas-nya.

Variabel yang digunakan diambil dari konsep Webqual hanya terdiri dari tiga variabel dan yang berpengaruh signifikan hanya variabel kualitas infor-masi dan kualitas interaksi layanan, se-hingga pada penelitian selanjutnya model penelitian dapat dikembangkan lebih kompleks seperti misalnya pada pene-litian Nuseir dkk (2010) yang meng-ikutkan variabel e-price, e-promotion, karakteristik produk, dan security.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Alhasanah, J.U., Kertahadi, dan

Riyadi. 2014. "Pengaruh Kegunaan, Kualitas Informasi dan Kualitas Interaksi Layanan Web E-Commerce terhadap Keputusan Pembelian On-line (Survei pada Konsumen www.getscoop.com)". Jurnal Admi-nistrasi Bisnis. Vol. 15, No. 2, pp. 1– 10.

[2] Suyanto, A.H. 2009. Step by Step

Web Design Theory and Practices. Yogyakarta: Andi.

[3] Sarwono, J., dan Prihartono K.A.H. 2012. Perdagangan Online: Cara

Bisnis di Internet. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

[4] Barnes, S.J., dan Vigden, R.T. 2002.

"An Integrative Approach to the Assessment of E-Commerce Qua-lity". Jurnal of Electronic Commerce Quality. Vol. 3, No. 3, pp. 114–127.

[5] Nasution, M., dan Mudjahidin. 2013.

"Analisis Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I dengan Menggunakan Webqual". Jurnal Teknik POMITS. Vol. 2, No. 1, pp. 1– 5.

[6] Tarigan, J. 2008. "User Satisfaction

using Webqual Instrument: A Research on Stock Exchange of Thai-land (SET). Jurnal Akuntansi dan Keuangan". Vol. 10, No. 1, pp. 34 – 47.

[7] Irawan, C. 2012. "Evaluasi Kualitas Website Pemerintah Daerah dengan Menggunakan Webqual". Jurnal Komputer Universitas Sriwijaya, Vol. 4, No. 2.

[8] Puspitasari, I. 2012. "Analisis

Pe-nelitian Kualitas Layanan E-Banking Dengan Metode Webqual 4.0 Ter-hadap Nasabah BNI dan BCA Wila-yah Jakarta". International Journal of Economics and Management Scien-ces.

[9] Bungin, B. 2005. Metodologi

Pene-litian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

[10]Sanjaya, I. 2012. "Pengukuran

Kua-litas Layanan Website Kementerian Kominfo dengan Menggunakan Me-tode Webqual 4.0". Jurnal Penelitian IPTEK KOM. Vol. 14, No. 1, pp. 1– 14.

Gambar

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Kualitas Website

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

Informan yang dipilih telah memenuhi kriteria inklusi antara lain: Berada di Lapas saat penelitian dilakukan, sehat secara jasmani dan rohani, perempuan usia produktif,

Hasil dari analisis terhadap laporan keuangan perusahaan industri semen selama lima tahun dapat dilihat kinerja perusahaan semen yang mengalami kenaikan dan penurunan Return

Gereja sejati yang didirikan oleh Kristus dan dijadikan oleh Roh Kudus haruslah memiliki tanda-tanda seperti Kristus, seperti tertulis dalam 1 Yohanes 4:17:

Pembagian jenis fag didasarkan pada karakterisasi ukuran diameter dan bentuk morfologi plak yang terbentuk, dengan kisaran ukuran mulai dari 1,06 mm hingga 4,90 mm,

Pengujian intensitas cahaya dilakukan di dalam dan di luar ruangan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi mesin

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan jenis penstabil dan konsentrasi gula terhadap karakteristik fruit leather kabocha serta untuk diversifikasi

Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dari minyak atsiri biji pala dalam sediaan emulgel terhadap sifat fisik dan efek