1
Research Department - email : [email protected]
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6008.709 -14.580 24368.052 17804.342
LQ-45 936.795 -2.182 3995.210 10083.093
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham Asia berhasil rebound pada perdagangan Rabu (23/12) setelah terkoreksi cukup dalam sehari sebelumnya. Apresiasi bursa ini cukup anomaly mengingat indeks DJIA ditutup koreksi 0.67%. Namun, Nikkei 225 apresiasi 0,33%, disusul oleh Kospi yang juga menguat 0,96%. Kemudian Shanghai dan Hangseng tumbuh masing-masing 0,76% dan 0,86%. Penguatan bursa tampaknya lebih ke faktor teknikal, mengingat ketidakpastian menjelang 2021 yang masih besar terutama terkait dengan yang berhubungan dengan virus covid-19. Adapun, sentimen stimulus AS senilai USD900 miliar yang ditunggu-tunggu tampaknya tidak berpengaruh cukup besar terhadap pergerakkan bursa global karena sudah priced-in. Kemudian, pasar juga menilai bantuan stimulus tersebut dapat berdampak minimal terhadap perekonomian, mengingat paketnya yang lebih kecil dan pembagian stimulus yang cenderung dipilih berdasarkan income penerima, tidak seperti stimulus pertama. Selain itu, sentimen positif dari stimulus juga ditutupi oleh kecemasan pasar terhadap strain baru covid-19 yang timbul di Inggris dan mendorong sejumlah negara menutup perjalanan dari dan ke Inggris juga mendorong adanya lockdown lebih ketat terutama di Eropa. Pasar juga tengah wait-and-see apakah strain baru virus covid-19 ini yang disebut 70% lebih menular oleh WHO dapat berdampak terhadap efikasi vaksin covid-19 yang baru saja dilaksanakan di Inggris, AS, Kanada dan sejumlah negara lainnya. Hal tersebut juga diperparah oleh perundingan Brexit yang deadlock, walaupun sebelumnya kedua belah pihak telah melaporkan kemajuan namun sepertinya belum ada yang konkrit. Tenggat waktu kesepakatan Inggris-UE hanya tinggal beberapa hari lagi, namun tampaknya Inggris memilih tidak berkompromi masalah kedaulatan dengan imbalan pasar Uni Eropa.
IHSG melanjutkan pelemahan 0,24%, sedangkan Rupiah cenderung semakin melemah di posisi Rp14,215 per dolar AS. Sementara itu, investor asing melanjutkan posisi net sell Rp371,72, miliar. Saham-saham yang menjadi sasaran net sell asing antara lain BBRI, BMRI, ICBP dan TOWR. Kami menilai pelemahan IHSG lebih kepada faktor profit taking dan perubahan outlook yang pertumbuhan tahun ini yang semakin melemah. Sebelumnya, Kementerian Keuangan meramalkan pertumbuhan tahun ini terkontraksi 2,2% YoY, dibawah proyeksi sebelumnya yakni sekitar -1,7% YoY. Kemudian, diperparah oleh angka covid-19 yang semakin tinggi, sehingga meredakan sentimen positif dari vaksin dan reshuffle cabinet yang baru saja diumumkan.
Bank Indonesia (BI) optimistis perekonomian Indonesia di tahun 2021 akan kembali ke zona positif, bahkan melesat hingga berada di kisaran 4,8% hingga 5,8%. Ketahanan perekonomian di tahun depan ditopang oleh membaiknya sejumlah komponen pembentuk produk domestik bruto (PDB). Sumber PDB tahun 2021 yang pertama dari ekspor, kinerja ekspor sudah baik dan tahun depan. Sumber pertumbuhan ekonomi dari konsumsi swasta maupun konsumsi pemerintah. Menurutnya, komponen tersebut mampu kokoh menopang perekonomian domestik seiring dengan bergulirnya stimulus fiskal lewat program perlindungan sosial.
Sementara itu, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 hanya positif di angka 3,1%. Prediksi ini di bawah skenario awal di kisaran 4-5%. Menurutnya, prediksi ini bisa menurun akibat diperketatnya pembatasan mobilitas di Indonesia. Juga dipengaruhi melemahnya pertumbuhan dan harga-harga komoditas di tingkat global, serta kecepatan pemulihan yang tidak merata di semua sektor.
Negara-negara di seluruh Uni Eropa telah menerima pengiriman pertama vaksin covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech. Pihak berwenang berencana untuk memberikan suntikan pertama kepada orang-orang yang paling rentan.
Dalam upaya AS melawan virus yang telah menewaskan lebih dari 330.000 orang Amerika sejak kematian pertama yang dilaporkan pada bulan Februari. Pada hari yang sama ketika dunia melampaui 80 juta kasus, jumlah kematian di AS melampaui 330.000. Itu berarti hampir 1 dari 1.000 orang Amerika telah meninggal karena COVID-19..
IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini, Senin (28/12), ditengah bauran dari sentimen-sentimen berikut ini : 1) Indeks Wall Street pada perdagangan Kamis, (24/12) menguat (+), 2) Indeks berjangka Wall Street sementara ini berada di zona hijau (+), 3) Indeks bursa regional Asia diperkirakan mayoritas menguat (+), 4) Uni Eropa dan Inggris pada pekan lalu telah mencapai kesepakatan perdagangan (+), 5) Partai Republik memblokir upaya Demokrat untuk memenuhi permintaan Presiden Donald Trump yang mengajukan peningkatan pembayaran kepada sebagian besar warga AS menjadi US$2.000 dari US$600 untuk membantu mengatasi pandemi virus corona (+/-), 6) Presiden Donald Trump tetap menolak menandatangani paket belanja dan bantuan pandemi senilai total US$ 2,3 triliun itu, dengan alasan nilai bantuan langsung untuk warga tidak mencukupi (-) 7) Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) pada Minggu (27/12) mulai menjalankan vaksinasi C,ovid-19 (-) dan 8) Mutasi virus corona dikhawatirkan memicu karantina wilayah (lockdown) (-).
Weekly Report
28 December 2020PTPP naikkan belanja modal
WSBP bangun pabrik admixture kerjasama dengan PT Nexco
META rampungkan 2 proyek di tahun 2020 ini
META anggarkan capex Rp2 triliun hingga 2022
UNSP alokasikan belanja modal Rp360 miliar pada 2021
MYOR proyeksikan pertumbuhan kinerja double-digit di 2021
KLBF targetkan pertumbuhan pendapatan 2021 lebih dari 5%
BBTN menunjuk Nixon L.P. Napitupulu sebagai PLT Dirut
BBTN proyeksikan laba tahun 2021 capai Rp2,8 triliun
BJBR suntik dana ke BJB Syariah Rp335 miliar
Perusahaan afiliasi SRTG akan mencatatkan saham di Nasdaq
GIAA tandatangani perjanjian kredit dengan BBRI
ASSA peroleh pinjaman Rp150 miliar
MARK targetkan produksi sarung tangan 1,4 juta pieces di 2021
MORA raih fasilitas kredit dari BBNI Rp200 miliar
SEGR kerjasama dengan Carstensz Singapore
Support Level 5873/5738/5622 Resistance Level 6124/6240/6375 Major Trend Down
Daily News
28 December 2020
Pembangunan Perumahan (PTPP) mengalokasikan belanja modal hingga Rp6,52 triliun pada tahun depan, meningkat 92,9% dari capex 2020 sebesar Rp3,38 triliun. Belanja modal tesebut terdiri atas dana investasi proyek carry over sebesar Rp4,36 triliun dan anggaran investasi baru Rp1,89 triliun. Untuk investasi baru, perseroan masih fokus pada pengembangan infrastruktur termasuk jalan tol, kawasan industri, sistem penyediaan air minum (SPAM), dan bandar udara.
Waskita Beton Precast (WSBP) membangun pabrik admixture untuk mendukung produksi beton cetak sebagai komponen utama pembangunan infrastruktur. Pabrik ini dibangun di area workshop Peralatan Plant Cikopo setelah melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Nexco Indonesia terkait pembuatan admixture oleh Waskita Precast. Produk admixture ini akan disuplai ke plant dan batching plant di mana produk beton (precast & readymix di Produksi). Dengan bagitu kebutuhan admixture bisa dipenuhi sendiri. Dikatakan bahwa selain lebih efisien, manfaat dari pembangunan pabrik admixture ini adalah dapat memproduksi produk admixture custom sesuai kebutuhan, memberikan kepastian pengiriman rantai pasok, serta meningkatkan kemandirian perusahaan terhadap kebutuhan bahan baku.
Nusantara Infrastructure (META) merampungkan proyek tol Pettarani di Makasar dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sumatera Utara pada tahun ini. Kedua proyek ini sudah dalam situasi siap operasi sehingga semua proyek telah rampung. Proyek Jalan Tol Pettarani di Makasar 100% rampung pada September 2020 dengan nilai investasi Rp 2,24 triliun. Saat ini masih menunggu peresmian untuk operasi. Sedangkan untuk PLTA di Sumatera Utara telah selesai pada 17 Desember 2020 lalu, kapasitasnya 15 MW, namun di tahap awal akan dioperasikan 10 MW terlebih dahulu. Dengan menyelesaikan 2 proyek tersebut diproyeksikan akan memberikan kontribusi 100% di 2021.
Nusantara Infrastructure (META) menganggarkan belanja modal sebesar Rp1,5-2 triliun untuk tahun 2021-2022. Belanja modal akan digunakan untuk proyek Bintaro Serpong Damai (BSD Toll). Tahun depan, belanja modal yang akan diserap sekitar Rp800 miliar. Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp360 miliar pada tahun depan. Dari nilai tersebut, sebesar Rp150 miliar akan digunakan untuk keperluan perkebunan, yaitu penanaman kembali kelapa sawit. Selain itu, perseroan akan menggunakan capex sebesar Rp210 miliar untuk keperluan non perkebunan seperti utilisasi pabrik, pembangunan infrastruktur, dan perizinan.
Mayora Indah (MYOR) optimis kinerja perseroan dapat tumbuh double digit pada 2021 mendatang seiring dengan tren penjualan yang terus meningkat sepanjang 2020. Perseroan telah rilis produk-produk baru yang memberi dampak positif terhadap kinerja perusahaan. Beberapa produk baru yang dirilis MYOR sepanjang 2020 adalah biskuit Malkist Roma dengan varian rasa cappuccino, dan kelapa coklat, wafer Kalpa, Energen dengan varian rasa kurma, dan Kopi Gilus Mix. Selain itu pabrik kopi MYOR di Filipina saat ini sudah beroperasi. Pabrik tersebut baru berkapasitas terbatas dan akan terus dikembangkan ke depannya. Pabrik tersebut masuk dalam anak perusahaan Torabika sehingga tidak mengganggu total konsolidasi perseroan. Per September 2020 perseroan membukukan penjualan sebesar Rp17,58 triliun, sementara untuk akhir tahun 2020 ini perseroan memproyeksikan penjualan berada di kisaran Rp24,2 triliun yang didukung momen libur akhir tahun.
Kalbe Farma (KLBF) menargetkan pertumbuhan pendapatan pada tahun 2021 dapat melebihi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah di kisaran 5%. Untuk mencapai target tersebut, KLBF akan melakukan ekspansi di semua lini bisnis, yaitu obat resep, produk kesehatan, nutrisi, serta distribusi dan logistik. Di tengah pandemi Covid-19 perseroan akan terus meningkatkan pemanfaatan platform online dan teknologi digital untuk menunjang pertumbuhan bisnis yaitu konsultasi online lewat Klik Dokter, pemberian resep obat secara online, dan pengiriman obat maupun produk kesehatan dengan menggandeng pihak ketiga. Saat ini apotek dan rumah sakit sudah bisa memesan obat dan produk kesehatan lainnya melalui aplikasi EMOS yang dikelola anak usaha yaitu Enseval Putera (EPMT). Untuk tahun 2021 KLBF akan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,1 triliun yang akan sama untuk tahun 2022 dan 2023.
Rapat KomisarisBank Tabungan Negara (BBTN) menunjuk Nixon L.P. Napitupulu menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BBTN. Hal ini dilakukan usai Direktur Utama sebelumnya, Pahala Nugraha Mansury ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Wakil Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN). Untuk penunjukan dirut baru secarqa resmi perseroan menunggu arahan Kementerian BUMN untuk penyelenggaraan RUPSLB.
Bank Tabungan Negara (BBTN) memproyeksikan laba bersih tahun 2021 sebesar Rp2,8 triliun atau naik signifikan dari target laba tahun 2020 yang ditargetkan sekitar Rp1,2 triliun. Sementara per November 2020, laba BBTN telah melebihi target tersebut yaitu mencapai sekitar Rp1,3 triliun. Perseroan membidik kredit dan dana pihak ketiga (DPK) tahun 2021 tumbuh pada kisaran 7%-9%. Dikatakan bahwa perseroan akan menjalankan berbagai strategi yang inovatif dan terukur serta melakukan berbagai transformasi dan perbaikan proses bisnis.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) menyuntikan dana sebesar Rp335 miliar ke anak usaha yakni Bank BJB Syariah. Penggelontaran dana yang dilakukan pada 23 Desember 2020 tersebut merupakan bagian dari penambahan modal dasar BJB Syariah sebesar Rp2 triliun.
Provident Acquisition Corp, special purpose acquisition company (SPAC) yang terafiliasi dengan Saratoga Investama Sedaya (SRTG), berencana mencatatkan sahamnya di Nasdaq. SPAC tersebut menargetkan dana hingga USD200 juta dari IPO saham. Provident Acquisition siap menawarkan 20 juta unit dengan harga USD10 per unit melalui IPO. Setiap satu unit yang ditawarkan melekat satu saham kelas A dan setengah waran. Waran tersebut memberikan hak kepada investor untuk menukarnya dengan satu saham kelas A seharga USD11,5 per saham.
Garuda Indonesia (GIAA) telah menandatangani perjanjian kredit fasilitas pinjaman KMK CO menurun 1, KMK CO menurun 2, KMK CO menurun 3 dengan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada tanggal 18 Desember 2021. GIAA dan BBRI sepakat melakukan fasilitas kredit jangka panjang yang bertujuan menampung sebagian fasilitas pinjaman jangka pendek jatuh tempo pinjaman seharusnya memiliki tenor 1 tahun yang dikonversi menjadi jangka panjang sampai dengan 6 tahun. Pinjaman yang mendapat perpanjangan tenggat waktu adalah fasilitas kredit modal kerja senilai US$25 juta, berbentuk non revolving untuk menampung sebagian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek Valas (FPJP-1). Selanjutnya fasilitas kredit modal kerja senilai Rp1,35 triliun yang berbentuk non revolving untuk menampung sebagian fasilitas KMKI atau import line Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek IDR (FPJP-2), dan pinjaman US$100 juta yang berbentuk non revolving bersifat
Daily News
28 December 2020
3
interchangeable dengan fasilitas bank garansi sebesar US$180,5juta. Perpanjangan tenor pinjaman ini merupakan strategi untuk menjaga solvabilitas dan likuiditas GIAA yang terdampak oleh pandemi virus corona.
Adi Sarana Armada (ASSA) memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp150 miliar dari Bank Central Asia. Pinjaman ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis sewa kendaraan.
Mark Dynamics Indonesia (MARK) membukukan tingginya permintaan terhadap produk cetakan sarung tangan yang diproduksi oleh perseroan. Kebutuhan sarung tangan global melonjak hingga 100%. Sejak pandemi, MARK mampu memproduksi cetakan sarung tangan hingga 800.000 pieces per bulan dari sebelumnya 600.000 pieces per bulan. Sedangkan di tahun 2021, perseroan menargetkan produksi sarung tangan dapat mencapai 1,4 juta pieces per bulan. Disamping itu, MARK menaikkan ASP sebesar 15% karena tingginya permintaan cetakan sarung tangan yang bertolak belakang dengan pasokannya. Mora Telematika Indonesia (MORA) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) telah menandatangani Akta Perjanjian kredit noor 20 pada tanggal 18 Desember 2020. Akta perjanjian tersebut memiliki maksimum kredit sebesar Rp200 miliar dengan tenor 66 bulan beserta jaminan Peralatan dan Infrastruktur Jaringan Fiber Optik Dumai-Medan dan Jaringan Fiber Optik Jakarta-Surabaya. Selanjutnya pada tanggal yang sama MORA melakukan Perubahan Perjanjian Kredit ke 5 nomor 27 tanggal 30 April 2019 dan perubahan perjanjian kredit ke 2 nomor 67 tanggal 19 desember 2019 dengan informasi perubahan suku bunga yang semula 10,50% menjadi 9,50% per tahun.
Sumber Global Energy (SGER) bekerjasama dengan Carstensz Holding Pte Ltd Singapore untuk membentuk badan usaha baru pada tanggal 18 Desember 2020. Kerjasama tersebut untuk rencana pengembangan infrastruktur dibidang Energi dan Energi Terbarukan dengan membentuk usaha baru bernama Indonesia Infrastructure Investama. Hal ini berdampak positif untuk menjembatani SGER dengan investor asing dan merupakan strategic bisnis bidang Energy dan Energy terbarukan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan usaha.
Market Data
28 December 2020
COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 47.82 -0.41 TLKM (US) 23.61 3,352.62 -12.78 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.30 -0.22 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37
Gold (US$)/Ounce 1,888.43 9.25
Nickel (US$)/MT 16,993.00 119.00
Tin (US$)/MT 20,185.00 152.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 84.50 22.10 Coal (RB) (US$)/MT* 89.85 26.49 CPO (ROTH) (US$)/MT 1,050.00 20.00
CPO (MYR)/MT 3,715.00 53.50
Rubber (MYR/Kg) 967.50 2.50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00 *weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price %Day %YTD 2020E 2021F 2020E 2021F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 30,199.87 0.23 5.82 24.75 20.05 4.59 4.30 9,504.10 USA NASDAQ COMPOSITE 12,804.73 0.26 42.71 41.35 31.51 5.02 4.65 20,673.26 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6,502.11 0.10 -13.79 21.43 14.51 1.62 1.55 1,534.36 CHINA SHANGHAI SE A SH 3,560.24 1.00 11.40 15.18 13.00 1.55 1.42 6,321.71 CHINA SHENZHEN SE A SH 2,379.62 0.82 32.03 27.71 21.83 3.77 3.34 5,074.67 HONG KONG HANG SENG INDEX 26,386.56 0.16 -6.40 14.11 11.91 1.19 1.12 3,302.90
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,008.71 -0.24 -4.62 26.06 16.22 2.10 1.94 488.63
JAPAN NIKKEI 225 26,738.77 -0.04 12.68 24.98 20.61 1.99 1.88 3,743.31
MALAYSIA KLCI 1,641.17 -0.38 3.30 17.31 16.23 1.62 1.55 261.89
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2,842.04 0.30 -11.82 19.46 13.84 1.00 0.96 382.91
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 14,200.00 -5.00 1000 IDR/ USD 0.07042 0.00002
EUR/IDR 17,308.38 -19.17 EUR / USD 1.21890 -0.00040
JPY/IDR 137.20 -0.03 JPY / USD 0.00966 -0.00001
SGD/IDR 10,682.31 2.41 SGD / USD 0.75228 0.00017
AUD/IDR 10,790.58 -12.78 AUD / USD 0.75990 -0.00060
GBP/IDR 19,232.48 -28.40 GBP / USD 1.35440 -0.00160
CNY/IDR 2,170.66 -2.86 CNY / USD 0.15286 -0.00028
MYR/IDR 3,499.69 5.67 MYR / USD 0.24646 0.00018
KRW/IDR 12.88 -0.02 100 KRW / USD 0.09068 -0.00013
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 3.81
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 3.75 LIBOR (GBP) England 0.02
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.09
BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.71
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description November-20 October-20 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.23 0.95 1M 4.51
Inflation YOY % 1.59 1.44 3M 4.63
Inflation MOM % 0.28 0.07 6M 4.64
Foreign Reserve (USD) 133.60 Bn 133.66 Bn 12M 6.03
5
Market Data
28 December 2020
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
30 Dec US Wholesale Inventories MoM Turun menjadi 0.9% dari 1.1% 30 Dec US Retail Inventories MoM
--30 Dec US Advance Goods Trade Balance Turun menjadi -$82.0 Bn dari -$80.3 Bn 30 Dec US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 0.1% dari -1.1%
30 Dec US Pending Home Sales YoY Naik menjadi 21.0% dari 19.5% 31 Dec US Initial Jobless Claims
--31 Dec US Continuing Claims
--04 Jan Indonesia CPI MoM
--04 Jan Indonesia CPI YoY
--04 Jan US Construction Spending MoM Turun menjadi 1.0% dari 1.3% 05 Jan US ISM Manufacturing Turun menjadi 56.5 dari 57.5
05 Jan US ISM New Orders
--05 Jan US ISM Prices Paid
--05 Jan US ISM Employment
--06 Jan US Total Vehicle Sales Turun menjadi 15.50 juta dari 15.55 juta 06 Jan US Factory Orders Naik menjadi 1.1% dari 1.0%
06 Jan US Durable Goods Orders --Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
BBRI IJ 4160 0.73 3.29 TLKM IJ 3320 -1.19 -3.55 TBIG IJ 1730 8.81 2.85 ASII IJ 6000 -1.23 -2.72 INKP IJ 10600 4.69 2.33 BMRI IJ 6350 -0.78 -2.07 BTPS IJ 3900 9.55 2.33 MAYA IJ 8300 -3.49 -1.82 ISAT IJ 5650 7.62 1.95 UNVR IJ 7425 -0.67 -1.71 BFIN IJ 605 21.98 1.56 KLBF IJ 1465 -2.66 -1.68 MYOR IJ 2840 2.53 1.40 HMSP IJ 1505 -0.99 -1.57 AMRT IJ 765 4.79 1.30 BNII IJ 318 -6.47 -1.49 BRPT IJ 1225 1.24 1.26 TCPI IJ 6200 -4.62 -1.35 BBCA IJ 33625 0.15 1.10 UNTR IJ 26075 -1.42 -1.26 UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter
28 December 2020
Corporate Info
28 December 2020DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
META 2.00 Cash Dividend 22 Dec 2020 23 Dec 2020 28 Dec 2020 30 Dec 2020
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BEKS Rights Issue 94.87Bn : 10.0Bn 50.00 17 Dec 2020 18 Dec 2020 23 Dec-04 Jan 2020
MSIN Stock Split 1:2 -- -- 29 Dec 2020 29 Dec 2020
EMTK Stock Split 1:10 -- -- TBA TBA
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
HKMU RUPSLB 30 Dec 2020
MAYA RUPSLB 04 Jan 2021
DEAL RUPSLB 06 Jan 2021
PBRX RUPSLB 06 Jan 2021
BSWD RUPSLB 07 Jan 2021
PTSN RUPSLB 07 Jan 2021
KOBX RUPSLB 08 Jan 2021
KAYU RUPSLB 11 Jan 2021
DNAR RUPSLB 12 Jan 2021
PLAS RUPSLB 12 Jan 2021
AKKU RUPSLB 14 Jan 2021
RANC RUPSLB 15 Jan 2021
WEGE RUPSLB 15 Jan 2021
AGRS RUPSLB 18 Jan 2021
COCO RUPSLB 19 Jan 2021
ALMI RUPSLB 20 Jan 2021
BRNA RUPSLB 20 Jan 2021
BBRI RUPSLB 21 Jan 2021
BEEF RUPSLB 21 Jan 2021
CANI RUPST/LB 22 Jan 2021
28 December 2020
Technical Analysis
28 December 2020
TLKM
BUY ON WEAKNESSS1 3250 R1 3400 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 3100 R2 3550
Closing
Price 3320
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi negatif
 Stochastics fast line & slow indikasi negatif
 Candle chart indikasi sinyal positif
 RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 3250-Rp 3400
Entry Rp 3250, take Profit Rp 3400
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 69.89 Negatif
MACD 10.07 Negatif
True Strength Index (TSI) -13.58 Negatif Bollinger Band (Mid) 3368 Negatif
MA5 3450 Negatif 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
TLKM Upward SlopingChannel 3,450 3,368 3,320 3,320 3,320 3,250 2,935.67 3,453.75 3,625 3,625 3,640 3,698.33 3,698.33 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 TLKM -Stochastic%D(15,3,3)= 62.10,Stochastic%K= 47.42,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
47.416 47.416 20 62.1016 62.1016 80 -40.0 0.0 40.0 80.0 120.0 0.0 TLKM -MACD(5,3)= 27.79,Signal()= 9.89 9.89274 27.7912 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TLKM -TSI(3,5,3)= -13.58,Volume()= 240,067,600.00 0.00000 -13.5847 6.60468 240,067,600
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
WIKA
TRADING BUYS1 1800 R1 2060 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1540 R2 2260
Closing
Price 1980
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi negatif
 Stochastics fast line & slow indikasi negatif
 Candle chart indikasi sinyal positif
 RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 1800-Rp 2060
Entry Rp 1980, take Profit Rp 2060
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 60.83 Negatif
MACD -0.08 Negatif
True Strength Index (TSI) 31.51 Negatif Bollinger Band (Mid) 1492 Positif
MA5 1984 Negatif 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec WIKAUpward SlopingChannel 1,980 1,934.62 1,934.62 1,919.38 1,812.5 1,750 1,411.82 1,980 1,980 1,984 2,200 2,245.45 2,245.45 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 WIKA-Stochastic%D(15,3,3)= 71.01,Stochastic%K= 65.08,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 65.0827
65.0827 20 71.0126 71.0126 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 WIKA-MACD(5,3)= -15.46,Signal()= -21.90 -21.9036
-15.4628 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 WIKA-TSI(3,5,3)= 31.51,Volume()= 89,733,696.00
31.5089
0.00000
41.2879 89,733,696
28 December 2020
Technical Analysis
28 December 2020
JSMR
BUY ON WEAKNESSS1 4650 R1 4800 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 4500 R2 4950
Closing
Price 4710
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi negatif
 Stochastics fast line & slow indikasi negatif
 Candle chart indikasi sinyal positif
 RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 4650-Rp 4800
Entry Rp 4650, take Profit Rp 4800
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 77.73 Negatif
MACD 90.43 Negatif
True Strength Index (TSI) 40.34 Positif Bollinger Band (Mid) 32972 Negatif
MA5 4714 Negatif 2,400 3,000 3,600 4,200 4,800 5,400
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
JSMR Upward SlopingChannel
4,710 4,635 4,526.67 4,526.67 4,483 4,420 3,773.09 4,710 4,710 4,714 4,773 4,773 4,860 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 JSMR -Stochastic%D(15,3,3)= 82.58,
Stochastic%K= 79.74,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
79.7439 79.7439 20 80 82.5768 82.5768 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 JSMR -MACD(5,3)= -21.66, Signal()= -28.35 -28.3458 -21.6645 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 JSMR -TSI(3,5,3)= 40.34,Volume()= 16,719,600.00 39.887 0.00000 40.3424 16,719,600
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
GGRM
BUY ON WEAKNESSS1 40000 R1 42300 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 37700 R2 44600
Closing
Price 41075
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi negatif
 Stochastics fast line & slow indikasi positif
 Candle chart indikasi sinyal negatif
 RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 40000-Rp 42300
Entry Rp 40000, take Profit Rp 42300
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 32.34 Positif
MACD -19.69 Negatif
True Strength Index (TSI) -41.67 Negatif Bollinger Band (Mid) 4281 Positif
MA5 41685 Negatif 30,000 35,000 40,000 45,000 50,000 55,000 60,000
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
GGRMUpward SlopingChannel 43,237.5 41,946.9 41,685 41,200 41,075 41,075 41,075 43,479.8 43,479.8 49,809.2 49,975 53,211.5 53,211.5 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 GGRM-Stochastic%D(15,3,3)= 6.38,Stochastic%K= 3.85,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
6.38145 3.85472 3.85472 6.38145 20 80 -1,200 -600 0 600 1,200 1,800 0 GGRM-MACD(5,3)= 262.98,Signal()= 254.19 254.188 262.983 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 GGRM-TSI(3,5,3)= -41.67,Volume()= 2,150,000.00 -35.3326 -41.6703 0.00000 2,150,000
28 December 2020
Technical Analysis
28 December 2020
KLBF
BUY ON WEAKNESSS1 1440 R1 1510 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1370 R2 1580
Closing
Price 1465
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi negatif
 Stochastics fast line & slow indikasi positif
 Candle chart indikasi sinyal positif
 RSI berada dalam area netral
 Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 1440-Rp 1510
Entry Rp 1440, take Profit Rp 1510
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 8.45 Positif
MACD -49.25 Negatif
True Strength Index (TSI) -12.64 Negatif Bollinger Band (Mid) 9901 Negatif
MA5 1519 Negatif 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
KLBFBroadening Wedge 1,465 1,465 1,465 1,460 1,453.72 1,426.67 1,426.67 1,494 1,513.75 1,519 1,590 1,599 1,599 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 KLBF-Stochastic%D(15,3,3)= 54.61,Stochastic%K= 38.15,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
38.1481 38.1481 20 54.6091 54.6091 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 KLBF-MACD(5,3)= 9.41,Signal()= 2.37 2.36992 9.41063 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KLBF-TSI(3,5,3)= -12.64,Volume()= 40,311,000.00 0.00000 -12.637 14.4879 40,311,000
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BBRI
TRADING BUYS1 4010 R1 4240 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 3780 R2 4470
Closing
Price 4160
Ulasan
 MACD line dan signal line indikasi negatif
 Stochastics fast line & slow indikasi negatif
 Candle chart indikasi sinyal positif
 RSI berada dalam area netral
 Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 4010-Rp 4240
Entry Rp 4160, take Profit Rp 4240
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 87.47 Negatif
MACD 10.08 Negatif
True Strength Index (TSI) -53.51 Negatif Bollinger Band (Mid) 1715 Positif
MA5 4222 Negatif 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec BBRIUpward Sloping Channel
4,248.75 4,240 4,222 4,160 4,160 4,160 3,609.83 4,280.5 4,360 4,516.67 4,516.67 4,567 4,567 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBRI-Stochastic%D(15,3,3)= 46.34,Stochastic%K= 35.21,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
35.2052 35.2052 20 46.3397 46.3397 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 BBRI-MACD(5,3)= 26.95,Signal()= 24.03 24.0328
26.951 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI-TSI(3,5,3)= -53.51,Volume()= 170,156,896.00
-43.2827 -53.5127
0.00000
170,156,896
Trading View
28 December 2020
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec 23/12/2020 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 11500 11500 11175 10525 11175 11825 12475 Negatif Negatif Negatif 12500 10725 LSIP Trading Sell 1295 1295 1235 1145 1235 1325 1415 Negatif Negatif Positif 1335 1005 SGRO Trading Sell 1625 1625 1590 1505 1590 1675 1760 Negatif Positif Negatif 2000 1330
Mining
PTBA Trading Sell 2820 2820 2690 2420 2690 2960 3230 Negatif Negatif Negatif 3180 2010 ADRO Trading Sell 1490 1490 1415 1275 1415 1555 1695 Negatif Negatif Negatif 1600 1130 MEDC Trading Sell 605 605 580 530 580 630 680 Negatif Negatif Negatif 700 390 INCO Trading Sell 5075 5075 4870 4520 4870 5225 5575 Negatif Negatif Negatif 5900 4330 ANTM Trading Sell 1790 1790 1725 1595 1725 1855 1985 Negatif Negatif Negatif 2020 1105 TINS Trading Sell 1485 1485 1410 1290 1410 1530 1650 Negatif Negatif Negatif 1645 900
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy 404 382 422 342 382 422 462 Negatif Negatif Negatif 456 260 SMGR Trading Buy 12350 12025 12675 11375 12025 12675 13325 Negatif Negatif Negatif 13000 10275 INTP Trading Buy 14025 13375 14475 12275 13375 14475 15575 Negatif Positif Negatif 15500 13650 SMCB Trading Buy 1405 1355 1480 1230 1355 1480 1605 Negatif Negatif Negatif 1545 1070
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 6000 6000 5850 5575 5850 6125 6400 Negatif Negatif Negatif 6275 5200 GJTL Trading Buy 655 655 680 550 615 680 745 Positif Negatif Positif 710 488
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 6800 6700 6925 6475 6700 6925 7150 Negatif Negatif Negatif 7425 6825 GGRM Trading Buy 41075 40000 42300 37700 40000 42300 44600 Negatif Negatif Negatif 49975 41100 UNVR Trading Buy 7425 7300 7550 7050 7300 7550 7800 Negatif Negatif Negatif 8050 7425 KLBF Trading Buy 1465 1440 1510 1370 1440 1510 1580 Negatif Negatif Negatif 1590 1440
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1275 1275 1190 1050 1190 1330 1470 Negatif Negatif Positif 1340 980 PTPP Trading Buy 1780 1685 1860 1510 1685 1860 2040 Negatif Negatif Negatif 1970 965 WIKA Trading Buy 1980 1980 2060 1540 1800 2060 2260 Negatif Negatif Negatif 2200 1270 ADHI Trading Buy 1555 1475 1625 1325 1475 1625 1775 Positif Negatif Positif 1670 635 WSKT Trading Buy 1395 1325 1465 1185 1325 1465 1605 Negatif Negatif Negatif 1600 795
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 1650 1650 1590 1455 1590 1725 1860 Negatif Negatif Negatif 1895 1140 JSMR Trading Buy 4710 4650 4800 4500 4650 4800 4950 Negatif Negatif Negatif 4860 3970 ISAT Trading Buy 5650 5125 6025 4230 5125 6025 6900 Positif Positif Positif 6000 2090 TLKM Trading Buy 3320 3250 3400 3100 3250 3400 3550 Negatif Negatif Negatif 3640 2860
Finance
BMRI Trading Buy 6350 6175 6575 5775 6175 6575 6975 Negatif Negatif Negatif 6875 6075 BBRI Trading Buy 4160 4160 4240 3780 4010 4240 4470 Negatif Positif Negatif 4450 3770 BBNI Trading Buy 6250 6000 6475 5525 6000 6475 6950 Negatif Negatif Negatif 6750 5200 BBCA Trading Buy 33625 32975 34400 31550 32975 34400 35825 Negatif Negatif Negatif 35000 30675 BBTN Trading Buy 1800 1725 1890 1560 1725 1890 2050 Negatif Negatif Negatif 2000 1565
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 26075 25150 27100 23200 25150 27100 29050 Negatif Negatif Negatif 28475 20550 MPPA Trading Sell 111 111 108 101 108 115 122 Negatif Negatif Negatif 134 88