• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lembaran Data Keselamatan Bahan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Halaman: 1/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 249

(30598591/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016

1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan

Tinuvin® 249

Penggunaan: stabilisator

Perusahaan: PT BASF Indonesia

DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3 - 5 Jakarta 12940, INDONESIA

Telepon: +62 21 2988 6000 Nomer fax: +62 21 2988 5930 Informasi darurat:

+62 21 5437 1979

International emergency number: Telepon: +49 180 2273-112

2. Identifikasi bahaya

Klasifikasi dari zat tunggal dan campuran: Mengiritasi kulit: Kat. 2

Elemen label dan pernyataan kehati-hatian: Piktogram:

Kata Sinyal: Peringatan

(2)

Halaman: 2/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 249

(30598591/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Pernyataan Bahaya:

Menyebabkan iritasi kulit.

Pernyataan Kehati-hatian (Pencegahan):

Kenakan sarung tangan pelindung. Bilas yang bersih dengan air dan sabun setelah menanganinya. Pernyataan Kehati-hatian (Respon):

Jika kena kulit (rambut): Cuci dengan sabun dan air yang banyak. Jika terjadi iritasi kulit: Dapatkan saran/petunjuk dokter. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan kembali. Bahaya lainnya yang tidak mempengaruhi klasifikasi:

Tidak diketahui adanya bahaya yang khusus, jika mempertimbangkan regulasi/catatan lainnya untuk penyimpanan dan penanganan.

3. Komposisi/informasi ingredien

Sifat kimia

Sterically hindered amine light stabilizer

Reaction mass of (3R)- and (3S)-Isomers of 3,5,5-Trimethyl-hexanoic acid 2-[2,2,6,6-tetra-methyl-4-(3,5,5-trimethyl-hexanoyloxy)-piperidin-1-yl]-ethyl ester

4. Tindakan pertolongan pertama

Petunjuk umum:

Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Jika terhirup:

Jika ada kesulitan bernapas setelah menghirup uap/aerosolnya, segera pindahkan ke tempat yang berudara segar dan cari bantuan medis.

Jika kontak dengan kulit:

Cuci yang bersih dengan sabun dan air. Jika kontak dengan mata:

Bersihkan mata yang terkena minimal selama 15 menit pada air yang mengalir dengan kelopak mata terbuka.

Jika tertelan:

Kumur segera dan kemudian minum air yang banyak, cari bantuan medis. Catatan untuk dokter:

Gejala: Gejala dan akibat yang terpenting dijelaskan di label (lihat bagian 2) dan atau bagian 11, Gejala dan akibat lebih lanjut sejauh ini tidak diketahui

Perawatan: Rawat sesuai dengan gejalanya (dekontaminasi, fungsi vital), antidot yang spesifik tidak diketahui.

(3)

Halaman: 3/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 249

(30598591/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016

5. Tindakan pemadaman kebakaran

Media pemadam kebakaran yang sesuai: semprotan air, serbuk kering, busa

Media pemadam kebakaran yang tidak sesuai karena alasan keselamatan: air dengan tekanan tinggi

Bahaya yang spesifik: uap yang berbahaya

Pelepasan asap/kabut. Zat/gugus fungsi dari zat tersebut dapat dilepaskan jika terjadi kebakaran. Peralatan pelindung khusus:

Gunakan alat bantu pernapasan. Informasi lebih lanjut:

Derajat risiko ditentukan oleh zat yang terbakar dan kondisi kebakaran. Air pemadam kebakaran yang terkontaminasi harus dibuang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

6. Tindakan penanggulangan kecelakaan

Tindakan pencegahan diri:

Gunakan alat pelindung diri. Diperlukan pelindung pernapasan. Tindakan pencegahan terhadap lingkungan:

Serap air yang terkontaminasi/air yang sudah digunakan memadamkan kebakaran. Jangan membuang pada saluran air/air permukaan/air tanah.

Metoda pembersihan atau pengambilan: Untuk jumlah yang banyak: Pompa produk.

Untuk residunya: Serap dengan absorben yang sesuai. Buang material yang terserap sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

7. Penanganan dan penyimpanan

Penanganan

Tidak perlu perlakuan khusus jika produk digunakan dengan benar. Perlindungan terhadap kebakaran dan ledakan:

Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statis.

Penyimpanan

Informasi lebih lanjut mengenai kondisi penyimpanan: Biarkan kontainer tetap tertutup rapat, simpan di tempat yang dingin.

(4)

Halaman: 4/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 249

(30598591/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016

8. Pengawasan paparan dan perlindungan diri

Komponen dengan batas pajanan kerja

Tidak diketahui batas pajanan kerja.

Alat pelindung diri Pelindung pernapasan:

Pelindung pernapasan jika dilepaskan uap/aerosol. Filter partikel tipe P2 atau FFP2, (efesiensi sedang untuk partikel padat dan cair, misalnya EN 143, 149)

Pelindung tangan:

Sarung tangan pengaman yang tahan bahan kimia.

Material yang sesuai juga untuk kontak dalam jangka waktu yang lama dan langsung

(Direkomendasikan: Protective index 6: menunjukkan waktu permeasi berdasarkan EN 374 >480 menit) :

karet nitril (NBR) - ketebalan coating 0,4 mm

Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data literatur dan informasi dari perusahaan manufaktur sarung tangan atau diturunkan dari produk yang memiliki bahan yang sama. Karena beberapa kondisi (misalnya temperatur) maka waktu pemakaian sarung tangan pengaman harus lebih singkat daripada waktu yang dibutuhkan untuk menembus berdasarkan pada EN 374.

Petunjuk penggunaan dari perusahaan manufakturnya harus diperhatikan karena tipenya yang sangat banyak.

Pelindung mata:

Kacamata pengaman dengan pelindung samping. Pelindung tubuh:

Pelindung tubuh harus dipilih berdasarkan pada aktivitas dan kemungkinan paparan, misalnya: apron, sepatu boot pengaman, pakaian pengaman dari bahan kimia (yang berdasarkan pada EN 14605 untuk percikan atau EN ISO 13982 untuk debu).

Tindakan umum untuk keselamatan dan higien:

Tangani sesuai dengan praktek higiene industri dan keselamatan yang baik. Pemakaian pakaian kerja tertutup juga diperlukan selain alat pelindung diri yang telah disebutkan.

9. Sifat fisika dan kimia

Bentuk: cair

Warna: kekuningan ke kecoklatan

Bau: berbau agak spesifik

Batas bau: Tidak ditentukan karena berpotensi membahayakan kesehatan jika terhirup.

pH: 6 - 8

temperatur transisi glass: -46 °C (OECD Guideline 102) Titik didih:

Tidak berlaku

(5)

Halaman: 5/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 249

(30598591/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016

Titik nyala: 241 °C (DIN EN 22719; ISO 2719)

Laju penguapan:

tidak ditentukan

Kemudahan terbakar (padat/gas): tidak menyala Batas bawah ledakan:

Untuk cairan, tidak relevan untuk klasifikasi dan labeling.

Batas atas ledakan:

Untuk cairan, tidak relevan untuk klasifikasi dan labeling.

Temperatur pembakaran: 380 °C (Directive 84/449/EEC, A.15) Dekomposisi thermal: Tidak terjadi dekomposisi jika

disimpan dan ditangani sesuai dengan anjuran.

Menyala sendiri: tidak dapat menyala sendiri Jenis percobaan: Menyala sendiri secara spontan pada temperatur kamar.

Bahaya ledakan: tidak mudah meledak

Sifat yang dapat membantu kebakaran: tidak menyebabkan penjalaran api Tekanan uap: < 0.0001 Pa (25 °C) Nilai ekstrapolasi (OECD Guideline 104) Massa jenis: 0.9469 g/cm3 (20 °C) (OECD Guideline 109) Massa jenis relatif: kira-kira 0.9469

(20 °C) Massa jenis uap relatif (udara):

tidak ditentukan Kelarutan dalam air:

< 0.0004 mg/l (20 °C)

Higroskopis: Tidak mudah menyerap air Kelarutan (kualitatif) solven: solven organik

dapat larut

Koefisien distribusi n-oktanol/air (log Pow): > 6.5 (23 °C; pH: 6.1)

(OECD Guideline 117) 8.7

(25 °C)

(dihitung) Adsorpsi/air - tanah: KOC: 195600; log KOC: 5.291

Produk ini belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari struktur produk.

(dihitung)

Tegangan permukaan:

Berdasarkan pada sifat struktur kimiawi, aktivitas permukaan tidak diharapkan.

(6)

Halaman: 6/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 249

(30598591/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Viskositas, dinamis: 626 mPa.s

(20 °C)

(OECD 114) 143 mPa.s

(40 °C)

(OECD 114)

10. Stabilitas dan reaktivitas

Kondisi yang harus dihindari:

Lihat MSDS bab 7 - Penanganan dan penyimpanan

Dekomposisi thermal: Tidak terjadi dekomposisi jika disimpan dan ditangani sesuai dengan anjuran.

Zat yang harus dihindari:

asam kuat, basa kuat, reduktor kuat, oksidator kuat Reaksi berbahaya:

Tidak ada reaksi yang berbahaya jika disimpan dan ditangani sesuai dengan instruksi. Produk hasil dekomposisi yang berbahaya:

Tidak ada produk hasil dekomposisi yang berbahaya jika disimpan dan ditangani sesuai dengan yang disarankan.

11. Informasi mengenai toksikologi

Toksisitas akut Penilaian toksisitas akut:

Pada studi dengan binatang, zat ini tidak beracun setelah paparan tunggal melalui hidung. Dalam studi dengan binatang, zat ini sama sekali tidak beracun setelah

Data percobaan/perhitungan:

LD50 tikus (oral): > 2,000 mg/kg (OECD Guideline 423) (terhirup):Tidak ada data.

LD50 tikus (kulit): > 2,000 mg/kg (OECD Guideline 402) Iritasi

Penilaian mengenai efek iritasi.:

Kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi. Tidak bersifat iritasi terhadap mata. Data percobaan/perhitungan:

Korosi/iritasi kulit kelinci: Iritan (OECD Guideline 404)

Kerusakan/iritasi mata yang serius kelinci: tidak iritan (OECD Guideline 405) Sensitisasi pernapasan/kulit

(7)

Halaman: 7/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 249

(30598591/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Data percobaan/perhitungan:

Buehler test marmot: Tidak menyebabkan sensitisasi. (OECD Guideline 406) Mutagenisitas Sel Induk

Penilaian mengenai mutagenisitas:

Zat ini tidak bersifat mutagenik terhadap bakteri. Zat ini tidak bersifat mutagenik terhadap jaringan sel mamalia.

Karsinogenisitas

Penilaian mengenai karsinogenisitas: Tidak ada data.

Toksisitas reproduksi

Penilaian terhadap toksisitas reproduksi: Tidak ada data.

Peningkatan toksisitas

Penilaian terhadap teratogenisitas: Tidak ada data.

Toksisitas organ target yang spesifik (paparan tunggal): Penilaian mengenai STOT tunggal:

Berdasarkan pada informasi yang ada, diharapkan tidak terjadi toksisitas pada target organ spesifik setelah paparan tunggal.

Toksisitas dengan dosis berulang dan Toksisitas terhadap Organ Sasaran Spesifik (paparan berulang)

Penilaian mengenai dosis toksisitas yang diulang: Tidak ada data.

Bahaya jika terhirup

Tidak diharapkan ada bahaya pernapasan.

12. Informasi mengenai ekologi

Ekotoksisitas

Penilaian mengenai toksisitas perairan:

Ada kemungkinan yang tinggi bahwa produk tidak berbahaya akut terhadap organisme perairan. Tidak ada efek racun dalam rentang kelarutan.

Penghambatan aktivitas degradasi di dalam lumpur aktif tidak diantisipasi selama dimasukkan secara benar dengan konsentrasi rendah.

(8)

Halaman: 8/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 249

(30598591/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Toksisitas terhadap ikan:

LC50 (96 h) > 100 mg/l, Brachydanio rerio (OECD 203; ISO 7346; 84/449/EEC, C.1, semi statis) Produk memiliki kelarutan yang rendah dalam media uji. Larutan jenuh Tidak ada efek racun dalam rentang kelarutan. Hanya uji batas konsentrasi. Detail mengenai efek beracun berhubungan dengan konsentrasi nominal.

Binatang air yang tidak bertulang belakang:

EC50 (48 h) > 100 mg/l, Daphnia magna (OECD Guideline 202, part 1, semi statis)

Produk memiliki kelarutan yang rendah dalam media uji. Larutan jenuh Tidak ada efek racun dalam rentang kelarutan. Hanya uji batas konsentrasi. Detail mengenai efek beracun berhubungan dengan konsentrasi nominal.

Tumbuhan air:

EC50 (72 h) > 100 mg/l (laju pertumbuhan), Pseudokirchneriella subcapitata (OECD Guideline 201, statis)

Produk memiliki kelarutan yang rendah dalam media uji. Larutan jenuh Tidak ada efek racun dalam rentang kelarutan. Hanya uji batas konsentrasi. Detail mengenai efek beracun berhubungan dengan konsentrasi nominal.

EC10 (72 h) > 100 mg/l (laju pertumbuhan), Pseudokirchneriella subcapitata (OECD Guideline 201, statis)

Produk memiliki kelarutan yang rendah dalam media uji. Larutan jenuh Tidak ada efek racun dalam rentang kelarutan. Hanya uji batas konsentrasi. Detail mengenai efek beracun berhubungan dengan konsentrasi nominal.

Jasad renik/Efeknya terhadap lumpur aktif:

EC20 (3 h) > 1,000 mg/l, lumpur aktif, domestik (OECD Guideline 209, aerob) Toksisitas kronis terhadap ikan:

Tidak ada data.

Toksisitas kronis terhadap binatang perairan yang tidak bertulang: Tidak ada data.

Penilaian mengenai toksisitas terrestrial: Tidak ada data mengenai toksisitas terrestrial. Mobilitas

Analisa transport antar kompartemen-kompartemen lingkungan.: Diharapkan adanya adsorpsi pada fase padat dari tanah.

Ketahanan dan kemampuan terurai Informasi pemusnahan:

< 10 % Pembentukan CO2 relatif terhadap nilai teoritis (28 hari) (OECD 301B; ISO 9439; 92/69/EEC, C.4-C) (aerob, lumpur aktif, domestik, tidak diadaptasi)

Evaluasi mengenai stabilitasnya dalam air.: Tidak ada data.

Informasi mengenai stabilitas dalam air (hidrolisis): Tidak ada data.

(9)

Halaman: 9/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 249

(30598591/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016 Berpotensi bio-akumulasi

Evaluasi potensi bioakumulasi.: Tidak terakumulasi dalam organisme. Informasi tambahan

Tambahan terhadap sifat dan konsekuensi lingkungan:

Perlakuan dalam instalasi pengolahan limbah cair biologis harus dilakukan sesuai dengan peraturan lokal dan administrasi.

13. Pertimbangan pembuangan

Harus ditimbun atau dibakar sesuai dengan peraturan pemerintah setempat. Kemasan yang terkontaminasi:

Kemasan yang tidak terkontaminasi dapat digunakan kembali.

Kemasan yang tidak dapat dibersihkan harus dibuang dengan cara pembuangan yang sama dengan isinya.

14. Informasi transportasi

Transportasi domestik:

Tidak diklasifikasikan sebagai barang berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

Transportasi laut IMDG

Sea transport IMDG

Tidak diklasifikasikan sebagai barang

berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

Not classified as a dangerous good under transport regulations

Transportasi udara IATA/ICAO

Air transport IATA/ICAO Tidak diklasifikasikan sebagai barang

berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

Not classified as a dangerous good under transport regulations

15. Informasi peraturan

Regulasi lainnya

Jika informasi mengenai peraturan lainnya yang berlaku belum tersedia di bagian lain dalam lembaran data keselamatan bahan ini, maka hal ini akan dijelaskan dalam bagian ini.

(10)

Halaman: 10/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 25.09.2015 Versi: 1.0

Produk: Tinuvin® 249

(30598591/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 11.03.2016

16. Informasi lainnya

Garis vertikal di margin sebelah kanan menunjukkan perubahan dari versi sebelumnya.

Data-data yang terlampir dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kami saat ini, dan hanya menjelaskan produk dari persyaratan keselamatan. Data tersebut tidak menjelaskan sifat-sifat produk (spesifikasi produk). Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini. Adalah tanggung jawab penerima produk ini untuk memastikan hak atas kekayaan intelektual dan hukum dan perundang-undangan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan adalah setelah dilakukan pemodelan loop ekspansi maka tegangan aksial akibat ekspansi termal yang sebelumnya melampaui tegangan

Selain itu, apabila Anda tidak memberikan Informasi Pajak mengenai serta pernyataan, pengesampingan serta persetujuan dari Anda atau Pihak Yang Terkait dengan Anda atau

Karena Pada dasarnya pembinaan kepribadian tidak hanya mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah kepada peserta didik, tetapi juga menanamkan kebiasaan

Sikap-sikap inilah yang terus dikem- bangkan di Ponpes Imam Syuhodo, sehing- ga para santri memiliki sikap dan cara pandangan dalam berkagamaan dengan santun, tasamuh ,

(3) Penetapan atas permohonan pemutusan hubungan kerja hanya dapat diberikan oleh lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial jika ternyata maksud untuk

b. Manajemen kelas dalam Implementasi Kurikulum 2013 secara keseluruhan sudah berjalan baik karena di dalam pengelolaan sarana kelas, pengelolaan potensi peserta didik,

Outlet pegadaian syariah sangat terbatas jika dibandingkan dengan outlet pegadaian konvensional. Sedangkan produk pegadaian syariah terus berkembang. Adanya perbedaan

Beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa pendidikan dan pelatihan adalah suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan serta