• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 101/PHP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 101/PHP."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016

PERKARA NOMOR 101/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI

TELUK BINTUNI

ACARA

PEMERIKSAAN PENDAHULUAN

(I)

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 101/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL

Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Teluk Bintuni

PEMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016

1. Agustinus Manibuy

2. Rahman Urbun

PEMOHON PERKARA NOMOR 101/PHP.BUP-XIV/2016

1. Petrus Kasihiuw

2. Matret Kokop

ACARA

Pemeriksaan Pendahuluan (I)

Senin, 11 Januari 2016 Pukul 16.05 – 17.13 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Patrialis Akbar (Ketua)

2) Wahiduddin Adams (Anggota)

3) Suhartoyo (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir:

A. Pemohon Perkara Nomor 67/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Agustinus Manibuy

2. Rahman Urbun

B. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 67/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Ratna Ida Silalahi

2. Amandus Manibuy

3. Yohanes Akwan

C. Termohon Perkara Nomor 67/PHP.BUP-XIV/2016 dan Nomor

101/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Achmad Subuh Refideso

2. Regina Baransano

3. Abdul Rasyid Fimbay

4. Simon Petrus

D. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 67/PHP.BUP-XIV/2016 dan

Nomor 101/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Daniel Tonapa Masiku

2. Pither Singkali

E. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 67/PHP.BUP-XIV/2016

dan Nomor 101/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Rudy Alfonso

2. Samsudin

3. Sattu Pali

4. Robinson

5. Imran

F. Pemohon Perkara Nomor 101/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Petrus Kasihiuw

G. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 101/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Taufik Basari

2. Cosmas Refra

(4)

1. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb. Kami cross-check dulu, ya, kami cek dulu. Ini perkara untuk Kabupaten Teluk Bintuni. Betul, ya? Ya. Perkara ini ada dua nomornya, Nomor 67/PHP.BUP-XIV/2016?

2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Hadir, Yang Mulia.

3. KETUA: PATRIALIS AKBAR

101/PHP.BUP-XIV/2016?

4. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Hadir, Yang Mulia.

5. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Baik.

Pihak Terkaitnya, satu yang mewakili?

6. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-67/PHP.BUP-XIV/2016: RUDY ALFONSO

Mewakili, ya, Yang Mulia, kedua-duanya. Terima kasih.

7. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Kedua-duanya, ya.

Bismillahirrahmaanirrahiim. Perkara Nomor 67/PHP.BUP-XIV/2016 dan Perkara Nomor 101/PHP.BUP-XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Silakan, Pemohon, untuk memperkenalkan diri dulu. SIDANG DIBUKA PUKUL 16.05 WIB

(5)

8. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Terima kasih, Yang Mulia. Kami adalah Kuasa Hukum dari Pihak Pemohon yang bernama Agustinus Manibuy, S.Pi., M.Si. dan Pak Rahman Urbun, S.Ap. Kami berada dari Teluk Bintuni. Kami datang ke sini dengan Kuasa Hukum dari ada Pemohon ada 4 orang, yang hadir baru 3 orang. Saya sendiri dan dua adalah asisten kami, yang bernama Yohanes Akwan dan Amandus Manibuy. Dan Prinsipal kami, yang bernama Bapak Agus Manibuy dan wakilnya Beliau adalah Pak Rahman Urbun. Terima kasih.

9. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke.

10. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Terima kasih.

11. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Jadi, Prinsipal datang dua-duanya, ya?

12. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Siap, Yang Mulia.

13. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Pak Agustinus Manibuy sama Pak Rahman Urbun, ya? Baik. Terus, 101/PHP.BUP-XIV/2016, silakan.

14. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Assalamualaikum wr. wb.

15. KETUA: PATRIALIS AKBAR

(6)

16. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Salam sejahtera bagi kita semua. Terima kasih atas kesempatannya, Yang Mulia.

Kami, Kuasa Hukum dari Pemohon 101/PHP.BUP-XIV/2016 mewakili Bapak Petrus Kasihiuw. Kebetulan hadir Prinsipal kami di sebelah kiri. Saya sendiri, Kuasa Hukum, Taufik Basari, lalu Cosmas Refra, dan Ivan Damanik.

Demikian, Yang Mulia, terima kasih.

17. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Baik. Pihak Terkait, silakan.

18. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-67/PHP.BUP-XIV/2016: RUDY ALFONSO

Terima kasih, Yang Mulia. Pihak Terkait Perkara Nomor 67/PHP.BUP-XIV/2016 dan 101/PHP.BUP-XIV/2016. Kami mewakili prinsipal, Daniel Asmorom, S.H., M.M. dan Yohanes Manibuy. Kuasa Hukum saya sendiri Rudy Alfonso, di sebelah kanan Saudara Samsudin, di sebelah kiri Sattu Pali, dan Saudara Robinson, di belakang Saudara Imran.

Demikian, Yang Mulia, terima kasih.

19. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Baik. Silakan, Termohon.

20. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-67/PHP.BUP-XIV/2016: DANIEL TONAPA MASIKU

Terima kasih, Yang Mulia. Dari Termohon KPU Teluk Bintuni, hadir Kuasa Hukum, Daniel Tonapa Masiku, Pither Singkali. Kemudian, ada Prinsipal, Achmad Subuh Refideso, Regina Baransano, dan ada sekretaris Abdul Rasyid Fimbay, dan Simon Petrus.

Terima kasih, Yang Mulia.

21. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Baik, terima kasih.

Silakan, Pemohon Nomor 67/PHP.BUP-XIV/2016 presentasi dulu. Silakan.

(7)

22. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Terima kasih, Yang Mulia. Kalau dilihat dari jumlah perolehan suara, terus terang saja, kami berada di nomor ketiga dan tidak memenuhi untuk 2%-nya.

23. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya.

24. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Tapi, yang perlu kami ungkapkan di sini adalah bahwa permasalahan TSM yang dilakukan oleh KPU beserta jajarannya. Itu yang pertama.

Yang kedua itu, kita mengacu ke belakang. Bahwa mulai dari adanya DPS hingga DPTB-1 dan DPTB-2, tidak pernah ada data yang jelas. Seberapa jumlah DPT yang sebenarnya ditambah atau plus DPTB-1 dan DPTB-2. Kami dari Nomor Urut 1, sudah beberapa kali menegur, meminta, dan memohon kepada Pihak Termohon untuk melakukan pembenahan terhadap data ini. Namun, tidak pernah diabaikan.

Begitu juga yang dilakukan, kami sudah menyurat ke panwas. Panwas juga sudah melakukan teguran-teguran yang berupa rekomendasi yang agar Pihak KPU Teluk Bintuni melakukan perubahan. Namun, tidak pernah juga dilakukan. Sehingga, tiga hari atau empat hari menjelang … ada bukti kami di dalam ... sudah kami ajukan, Yang Mulia. Kami sudah ajukan, KPU Teluk Bintuni ... Panwas Teluk Bintuni, pada poin terakhirnya itu mengatakan bahwa agar segera mencetak surat suara. Tidak mungkin sebelum sampai dalam satu minggu, surat suara bisa dapat dicetak. Dan ternyata jauh sebelumnya, sebelum DPTB-1 dan DPTB-2 dilakukan, sudah dilakukan pencetakan surat suara yang sampai kami ... sampai hari ini kami tidak tahu, berapa sebenarnya jumlah surat suara yang dicetak oleh Pihak Termohon.

Dan ada lagi di dalam pelaksanaan, baik melalui kampanye maupun di dalam hal pemilihan, itu terjadi permasalahan. Ada di satu ... sudah kami lakukan itu di dalam kronologis kami. Bahwa ada di Distrik Kaitaro, itu jajaran dari Pihak Termohon, itu sampai jajaran bawahnya, di bagian bawah, yaitu KPPS-nya sudah melakukan suatu perbuatan yang terstruktur kami katakan seperti itu, Majelis Hakim. Mereka melakukan pencoblosan dan pembagian surat suara, yang mana hanya ... yang dilaku ... mereka mengatakan itu adalah kesepakatan. Tapi ternyata, saksi kami mengatakan tidak ada kesepakatan. Kami hanya diberikan

(8)

mencoblos sebanyak 222 suara yang diperuntukkan kepada salah satu kandidat.

25. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Tapi sistemnya mencoblos, ya?

26. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Ada, Majelis Hakim.

27. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Bukan noken?

28. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Bukan.

29. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke.

30. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

KPU Teluk ... dari ... kami dari Provinsi Papua Barat, tidak mengenal noken.

31. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke, coblos.

32. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Kecuali di Papua Barat, di daerah kabupaten-kabupaten tertentu. Bahwa ada pencoblosan secara noken.

33. KETUA: PATRIALIS AKBAR

(9)

34. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Bagaimana, Majelis?

35. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Di desa apa tadi itu?

36. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Kaitaro.

37. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Kaitaro?

38. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Ya.

39. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, terus?

40. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

TPS-nya TPS Suga, Kampung Suga. TPS Suga, Kampung Suga.

41. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, ya, terus?

42. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Seperti itu, Majelis Hakim. Dan ada lagi di Distrik Tomu. Di Distrik Tomu ini juga bahwa KPPS membiarkan anak-anak yang di bawah umur, yang bisa kita katakan bahwa ... pembuktian kami sudah kami masukkan sebagai bukti tambahan kami melalui video. Bahwa seorang anak-anak yang bisa dikatakan pada saat itu umur mereka itu hanyalah masih SD,

(10)

dibiarkan untuk mencoblos dan itu adalah merupakan saran dari kepala sekolah mereka, guru mereka di situ, Majelis Hakim.

Terjadi lagi permasalahan di Babo. Bahwa di TPS 2 bahwa sesuai dengan aturan perundang-undangan yang mengatur tentang pemilihan ... pemilukada ini bahwa setiap saksi yang ada di TPS itu harus menerima C-1 nya. Namun sampai saat ini, saksi kami yang berada di TPS 2 Irarutu tidak pernah menerima dan KPPS-nya mengatakan, “Itu bukan hak kalian dan itu nanti kalian dapat itu nanti saja,” seperti itu.

Begitu juga yang terjadi, masih di Teluk ... di Distrik Babo, di TPS Kasira. Bahwa di dalam hal ... pada saat perhitungan suara, suara bersisa dua sebelum terjadi pencoblosan. Yang dua surat suara ini sudah dikembalikan ke Distrik Babo, maka dilakukanlah pelaksanaan pencoblosan. Dan pada saat perhitungan suara, terjadi masih ada sisa satu suara. Yang menjadi pertanyaan kita, dari mana satu suara ini? Sedangkan dua suara suara yang sudah berlebih ini sudah dikembalikan ke distrik.

Di Distrik Aroba, terjadi ... memang kalau nomor ... suara kami tidak berubah, suara kami tetap di situ. Yang mana pada saat itu, hasil daripada perhitungan suara di Tingkat Distrik PPD, Nomor Urut 1, yaitu kami di Pleno PPD Distrik Aroba mendapat nilai 310. Pada Nomor Urut 2 mendapat 883. Ini pada saat perhitungan di ... ketahuan ini, Majelis Hakim, pada saat perhitungan di tingkat kabupaten.

Nah, pada saat ... Nomor Urut 3 mendapat nilai 297. Tapi berdasarkan C-1, kami karena kami kebetulan menjadi saksi pada saat itu di tingkat provinsi ... eh, di tingkat kabupaten. Berdasarkan C-1 yang kami sudah pegang, itu bahwa surat suara yang ada adalah kami tetap memperoleh suara 310. Nomor Urut 2 sebenarnya bukan 883, tetapi yang ada ... yang adalah 783. Berarti terjadi penambahan suara di situ 100.

Dan yang ketiga, Pak Daniel Asmorom, Nomor Urut 3. Di ... pada Pleno tingkat kabupaten=297. Pada tingkat distrik adalah 397, terjadi perubahan suara. Berarti Nomor Urut 3 berkurang suaranya 100. Nomor Urut 2 terjadi penambahan suara. Kami tidak tahu siapa yang melakukan ini. Pada saat itu, kita melakukan sampai pada … ada sedikit ketegangan pada saat itu. Kami minta untuk dibuka, ternyata kunci … antara kunci dan gembok sudah tidak benar. Ada tiga … ada tiga kotak suara di situ. Kotak suara yang satu sudah hancur, sudah pakai lakban, sudah di dalam itu sudah terbuka. Dia punya stempel atau segelnya itu sudah tertimbun-timbun. Seharusnya yang kami tahu, berdasarkan aturan undang-undang juga tidak diperkenankan dan tidak boleh dilakukan hal seperti ini. Demikian, Majelis Hakim.

43. KETUA: PATRIALIS AKBAR

(11)

44. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Terus (...)

45. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Petitumnya apa, Ibu?

46. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Bagaimana, Majelis Hakim?

47. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Petitumnya apa?

48. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Petitum kami … petitum kami adalah:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya.

2. Mengabulkan dan menyatakan bahwa Termohon telah

melakukan perbuatan yang terstruktur, sistematis, dan masif.

3. Menyatakan bahwa perbuatan Termohon adalah perbuatan

yang melanggar undang-undang.

4. Menyatakan menggugurkan pasangan calon dukungan yang

dilak … didukung oleh Pihak KPU. Karena itu memang ada terjadi, Majelis Hakim.

5. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Teluk Bintuni untuk melaksanakan putusan ini.

6. Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon

putusan yang seadil-adilnya.

Perlu kami sampaikan juga di sini, Majelis Hakim. Bahwa kemarin, kami sudah mendapat surat yang email dari Kabupaten Teluk Bintuni. Bahwa KPU Teluk Bintuni, stafnya KPU Teluk Bintuni telah membobol, melakukan pencurian, dengan mengobrak-abrikkan kotak suara yang ada di situ, yang kami tidak tahu. Tapi, terhadap itu, terhadap kotak suara yang dilakukan oleh oknumnya ... oknumnya adalah oknum KPU, yang sementara saat ini sedang diproses oleh Pihak Kepolisian Teluk Bintuni. Dan itu merupakan bukti tambahan kami bahwa KPU Teluk Bintuni telah melakukan sesuatu perbuatan yang terstruktur, sistematis, dan masif, Majelis Hakim.

(12)

49. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik.

50. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Terima kasih, Yang Mulia.

51. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Cukup, ya?

52. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Ya.

53. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Sekarang, silakan, Perkara Nomor 101/PHP.BUP-XIV/2016.

54. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Baik. Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia. Sebelum kami sampai pada penyampaian pokok-pokok permohonan kami, kami ingin menyampaikan renvoi terkait dengan kesalahan ketik.

Yang pertama, pada halaman pertama, tertulis perbaikan 2

Januari 2015, seharusnya 2016, Yang Mulia.

Yang kedua, di halaman 7, pada huruf J, pada kalimat yang

terakhir, tertulis penambahan perolehan suara Pasangan Nomor Urut 3

sebanyak 138 suara. Yang benar adalah 244 suara, sebagaimana yang ada di dalam tabel di bawahnya. Jadi, ada kesalahan ketik di situ, sama dengan isi di dalam tabel. Jadi, dari 138, kami ganti 244 seperti di dalam tabel.

Baik, Yang Mulia. Kami akan mulai penyampaian pokok-pokok permohonan ini.

Permohonan ini kami sampaikan dalam rangka memohon pembatalan terhadap Keputusan KPU Nomor 40, dan seterusnya Tahun 2015, tertanggal 18 Desember 2015. Kami mewakili Pasangan Nomor Urut 2 atas nama Petrus Kasihiuw dan Matret Kokop.

Yang Mulia, selisih antara Pemohon, dengan perolehan pasangan calon, dengan perolehan suara terbanyak, menurut Termohon hanyalah 7 suara. Yang kalau kita lihat, Kabupaten Teluk Bintuni ini dari kategori

(13)

level jumlah penduduk, maka syaratnya adalah 2%. Sementara, apabila kita hitung, 7 suara dibagi dengan 17.600 … sori, 17.067 suara, maka selisihnya adalah 0,04%. Jadi, untuk permohonan ini telah memenuhi syarat menurut Ketentuan Pasal 158 ayat (2) juncto PMK Nomor 1 Tahun 2015. Untuk tenggang waktu permohonan tidak kami bacakan, kami anggap dibacakan, sudah masuk dalam waktu … tenggat waktu yang ditentukan oleh undang-undang.

Lalu pokok permohonan. Yang Mulia, dalam Pilkada di Teluk Bintuni ini, ada tiga pasangan calon. Yang pertama adalah Agustinus Manibuy dan Rahman Urbun dengan perolehan suara 7.611. Lalu yang kedua, Petrus Kasihiuw dan Matret Kokop, yaitu Pemohon dengan perolehan suara=17.060 suara. Dan Pasangan Nomor Urut 3, Daniel Asmorom dan Yohanes Manibuy, dengan perolehan suara=17.067. Ini adalah perolehan suara menurut Termohon, sebagaimana di dalam Keputusan KPU Nomor 40 Tahun 2015.

Dari hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh Termohon, kami mengajukan keberatan terhadap perolehan suara di satu distrik, Yang Mulia, yaitu Distrik Moskona Utara. Distrik Moskona Utara ini terletak ... terdapat empat kampung. Kampung Moyeba, Kampung Mosum, Kampung Inofina, dan Kampung Merestim. Di setiap kampung itu hanya ada satu TPS, sehingga di satu distrik ini, yaitu Distrik Moskona Utara, kami mempermasalahkan untuk empat TPS.

55. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Itu halaman berapa, Saudara Taufik?

56. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Itu halaman 5, Yang Mulia.

57. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Halaman 5, ya?

58. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Ya.

59. KETUA: PATRIALIS AKBAR

(14)

60. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Nah, di dalam ... di dalam hasil penghitungan untuk Moskona Utara, menurut Termohon, di distrik ... di TPS 1 Moyeba, Nomor Urut 1 adalah 0, Nomor Urut 2=8, Nomor Urut 3=526.

Kemudian, TPS Mosum, Nomor Urut 1=0, Nomor Urut 2=15, Nomor Urut 3=214.

Nomor ... di TPS Inofina, Nomor Urut 1=0, Nomor Urut 2=72, Nomor Urut 3=241.

Di TPS Merestim, Nomor Urut 1=0, Nomor Urut 2=108 ... maaf, 13, Nomor Urut 3=122. Sehingga, total perolehan untuk di Distrik Moskona ini, Nomor Urut 1=0, Nomor Urut 2=108, dan Nomor Urut 3=100 ... 1.103.

Hasil perolehan tersebut adalah hasil yang tidak benar karena telah terjadi perubahan yang dilakukan oleh Pasangan Nomor Urut 3 bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Moskona Utara.

Sementara dari penghitungan menurut versi Termohon, yang benar hasil penghitungan suaranya adalah di TPS Moyeba, Nomor Urut 1 adalah 1, Nomor Urut 2=126, Nomor Urut 3=405.

TPS Mosum, Nomor Urut 1=0, Nomor Urut 2=107, Nomor Urut 3=121.

Di Inofina, Nomor Urut 1=9, Nomor Urut 2=72, Nomor Urut 3=232.

Di Merestim, Nomor Urut 1=2, Nomor Urut 2=29, dan Nomor Urut 3=101. Sehingga, totalnya adalah Nomor Urut 1=12, Nomor Urut 2=334, Nomor Urut 3=859.

Dengan demikian, Yang Mulia, apabila penghitungan suara di Distrik Moskona Utara ini dikembalikan sesuai dengan perolehan suara yang benar, maka total perolehan suara di Kabupaten Teluk Bintuni adalah sebagai berikut.

Menurut Pemohon, untuk Pasangan Calon Nomor Urut 1, perolehan suaranya adalah 7.623, Pasangan Nomor Urut 2=17.286, Nomor Urut 3=16.823.

Kami akan menyampaikan, mengapa terjadi perubahan suara di Distrik Moskona Utara? Sebelumnya di dalam permohonan ini, di halaman 6, kami sampaikan jumlah DPT untuk Distrik Moskona Utara. Dengan total jumlahnya, DPT ditambah dengan DPTB. DPT sendiri adalah 1.205, ditambah DPTB-1=6 pemilih. Sehingga, jumlah total untuk DPT, ditambah DPTB-1 adalah 1.211. Kenapa kami sampaikan DPT ini? Nanti akan terlihat pola perpindahan suara yang ada, dengan memindahkan suara dari pasangan calon yang ada, ditambah dengan surat suara yang tidak terpakai atau pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya, dengan mengoptimalkan jumlah DPT yang ada.

(15)

Untuk perhitungan suara yang benar di tiap TPS, sebagaimana kami sampaikan di tabel 7 yang sudah kami bacakan di awal. Ketika tanggal 9 Desember 2015, pemungutan suara berjalan secara lancar di empat TPS di Distrik Moskona tersebut. Kemudian, penghitungan suara juga berjalan secara lancar. Hasil perhitungan suara dimuat di dalam C-1 dan juga ditulis di dalam C1-KWK Plano, disaksikan oleh seluruh warga yang hadir di saat itu. Kemudian, hasilnya juga disampaikan melalui SSB, radio amatir, sehingga semua orang yang mempunyai akses terhadap SSB itu dapat mengetahui hasil di empat TPS, di Distrik Moskona Utara. Dan hasilnya, sebagaimana yang tadi kami sudah sampaikan, yang kami sebutkan lagi di dalam tabel 7.

Setelah penghitungan suara selesai dilakukan pada tanggal 9, kemudian pada tanggal 10, Yang Mulia, datanglah Yohanes Manibuy, yaitu Calon Wakil Bupati dari Pasangan Nomor Urut 3, datang dari Bintuni, Ibukota Teluk Bintuni ke Ibukota Distrik Moskona Utara. Ketika sampai di Ibukota Distrik Moskona Utara, yaitu Moyeba, kemudian Yohanes Manibuy sebagai Calon Wakil Bupati dari Pasangan Nomor Urut 3, memanggil Saudara Estevanus Orocomna, yaitu Ketua Tim Sukses Pasangan Nomor Urut 2 di Distrik Moskona Utara. Kemudian, memaksanya untuk masuk ke rumah distrik ... Kepala Distrik Moskona Utara.

Yonahes Manibuy bersama dengan tim suksenya, lalu memaksa Saudara Estevanus Orocomna untuk mengalihkan perolehan suara Pasangan Nomor Urut 2, dengan imbalan sejumlah uang sebesar Rp100.000.000,00.

Awalnya, Saudara Estevanus sempat menolak untuk menerima dana tersebut, tapi karena dalam tekanan dan akan menjadikan dana tersebut sebagai bukti, lalu Saudara Estevanus Orocomna menerimananya.

Pada saat itu, Saudara Estevanus Orocomna disodorkan surat pernyataan untuk ditandatangani. Yang pada pokoknya, bersedia untuk mengalihkan suara dari Pasangan Nomor Urut 2, kepada Pasangan Nomor Urut 3 sebanyak 224 suara. Surat pernyataan itu dibuat rangkap, kami ada juga buktinya. Kami sudah sampaikan di dalam daftar bukti. Dalam surat tersebut, juga bukti yang kami sampaikan, disaksikan oleh Ketua PPD dan Panwas Distrik Moskona Utara.

Selanjutnya, Yang Mulia, setelah kejadian Saudara Estevanus menandatangani surat pernyataan dan menerima dana tersebut, Tim Sukses Pasangan Nomor Urut 3 bekerja sama dengan PPD Moskona Utara melakukan perubahan terhadap dokumen penghitungan suara, dengan cara mengganti C1-KWK ... mencoret C1-KWK Plano dan mengubah perolehan suara para calon.

Hasil perubahan sua ... hasil perubahan tersebut menjadi sebagai berikut. Di TPS Moyeba, Nomor Urut 1 awalnya mendapatkan 1 suara,

(16)

berubah menjadi 0. Nomor Urut 2 awalnya 126 suara, berubah menjadi 8. Nomor Urut 3 awalnya 405, berubah menjadi 526.

Di TPS Mosum, Nomor Urut 1 awalnya 0, dia tetap menjadi 0. Nomor Urut 2 awalnya 107, kemudian berubah menjadi 15. Nomor Urut 3 awalnya 121, berubah menjadi 214.

Di TPS Inofina, Nomor Urut 1 awalnya 9, kemudian berubah dijadikan 0. Nomor Urut 2 awalnya 72, tetap, tidak berubah, menjadi 72. Namun Nomor Urut 3, dari 232 menjadi bertambah 241.

Di TPS Merestim, Nomor Urut 1 awalnya 2, menjadi 0. Nomor Urut 2 awalnya 29, menjadi 13. Nomor Urut 3 awalnya 101, menjadi 122.

Kalau kita melihat pertambahan dan pengurangan dari masing-masing pasangan calon, maka untuk di TPS Moyeba, Nomor Urut 1 berkurang 1 suara, Nomor Urut 2 berkurang 118 suara, Nomor Urut 3 bertambah 121 suara.

Di TPS Mosum, Nomor Urut 1 tetap 0, Nomor Urut 2 berkurang 92, Nomor Urut 3 bertambah 93.

TPS Inofina, Nomor Urut 1 berkurang 9, Nomor Urut 2 tetap 72, Nomor Urut 3 bertambah 9.

Di TPS Merestim, Nomor Urut 1 berkurang 2, Nomor Urut 2 berkurang 16, Nomor Urut 3 bertambah 3. Kalau ditotal, maka di Distrik Moskona, Nomor Urut 1 berkurang 12, Nomor Urut 2 berkurang 226, dan Nomor Urut 3 bertambah 244.

Guna mendukung tindakan pengalihan perolehan suara ini, maka Tim Sukses Nomor Urut 3 bekerja sama dengan PPD Moskona Utara, memalsukan identitas Saksi-Saksi Pasangan Nomor Urut 2 dan menandatangani Formulir KWK yang seolah-olah benar, formulir C1-KWK tersebut ditandatangani oleh para saksi dari Pasangan Nomor Urut 2. Padahal, nama-nama dan tanda tangan yang dipalsukan tersebut bukanlah nama dari saksi mandat dari Pasangan Nomor Urut 2. Dan ini juga sudah kami sampaikan dalam bukti.

Selain itu, Yang Mulia, C1-KWK Plano, yang awalnya benar tertulis sesuai dengan hasil perhitungan suara di TPS, yang tadinya bersih, tiba-tiba diubah dengan cara mencoret hasil penghitungan yang benar, kemudian mengganti dan menuliskan perubahan suara yang tidak benar. Bahkan, di C1-KWK Plano tersebut, hasil di kolom penghitungan suara yang berbentuk garis pagar 5 ... 4, kemudian dicoret 1, menjadi 5, dan seterusnya. Itu juga dicoret lagi, dihilangkan, untuk menyesuaikan jumlah perubahan yang dilakukan di Distrik Moskona Utara ini.

Yang Mulia, pada tanggal 12 Desember 2015, Ketua PPD dan Ketua Panwas Distrik Moskona Utara sempat membuat daftar perolehan suara yang sebenarnya, sesuai dengan hasil penghitungan suara. Ditulis di sebuah kertas, diberikan cap. Dan ini juga kami jadikan sebagai bukti.

Pada tanggal 12 Desember itu pula, Stevan yang tadi diminta untuk menandatangani surat pernyataan untuk memindahkan suara. Setelah mendatangi Tim Sukses dari Pasangan Nomor Urut 2, kemudian

(17)

diantarkan ke panwas untuk mengadukan dan melaporkan peristiwa yang dialaminya. Setelah itu, diarahkan juga oleh panwas ke Polres Teluk Bintuni.

Setelah itu, bukti ... barang bukti berupa Rp100.000.000,00 diserahkan, dan Saudara Estevanus juga sudah diperiksa, di-BAP, dan memberikan keterangan sesuai apa yang dialaminya dalam peristiwa pada beberapa hari sebelumnya.

Yang Mulia, untuk di Distrik Moskona Utara, itu tidak ada Rapat Pleno Distrik. Jadi, kotak suara dari TPS, ya, itu langsung dibawa di kabupaten untuk dihitung di sana. Jadi, tidak pernah ada Rapat Pleno Distrik di Moskona Utara.

Lalu, setelah sampai di tingkat kabupaten. Di Pleno tingkat kabupaten ini berlangsung tiga hari, mulai dari tanggal 16, 17, sampai dengan 18 Desember 2015. Untuk hari pertama dan hari kedua berjalan lancar. Hari pertama, empat distrik, hari kedua 17 distrik. Lalu hari ketiga, distrik terakhir, yaitu Moskona Utara, Kaitaro, dan Aroba.

Ketika pada saat giliran Distrik Moskona Utara dibacakan, Ketua PPD Moskona Utara membacakan hasilnya, ternyata yang dibacakan tidak sesuai dengan suara yang dimiliki oleh saksi dari Pasangan Nomor Urut 2. Setelah ada perdebatan dan sebagainya, akhirnya dibukalah C1-KWK Plano dari kotak suara.

Ketika itu dibuka KWK Plano, lalu mulailah terkuak bahwa KWK Plano itu dicoret-coret, Yang Mulia, kami hadirkan buktinya. C1-KWK Plano dicoret-coret sedemikian rupa, pagar-pagarnya dicoret-coret, angkanya ... angka yang sebenarnya tadinya ada, dicoret, kemudian diganti, dan seterusnya. Semua bukti-bukti ini ada karena ketika dipampangkan, banyak pihak juga yang memotret, ya, termasuk juga wartawan pun juga ada yang memotret. Sehingga, coret-coretan ini sudah kami tampilkan juga di dalam permohonan kami. Tertulis jelas, ya, beberapa di antaranya, misalnya, untuk Distrik Moyeba, jelas-jelas tertulis Pasangan Nomor Urut 3 mendapatkan 405, dicoret sedemikian rupa, ditambahkan 526, bahkan tulisan 400 ... 405 masih ada, tapi kemudian dicoret, dan seterusnya. Semua ini ada di dalam bukti kami, ada foto-fotonya sangat jelas, Yang Mulia, semuanya sangat jelas. Bagaimana pencoretan-pencoretan tersebut dilakukan dan disaksikan oleh banyak pihak.

Yang Mulia, kita bisa melihat coret-coretan dari C-1 Plano ini bisa terlihat mana yang awalnya ada, kemudian dilakukan pencoretan, dan pencoretan itulah yang akhirnya dipergunakan oleh Termohon untuk menetapkan suaar di Distrik Moskona Utara. Masing-masing tadi sudah kami sampaikan, tidak perlu kami bacakan kembali.

Terakhir, Yang Mulia, maaf selanjutnya maksudnya, belum terakhir, sedikit lagi. Kami langsung ke halaman 18. Di dalam tabel 14, kami sampaikan rekap penambahannya, ya, mulai dari di hasil TPS,

(18)

B, C, dan D, terlihat bagaimana pola penambahan dan pengurangan suara ini. Untuk di TPS Moyeba, perolehan suara dari Pasangan Nomor Urut 3, yang benar adalah 405. Ini ada di tabel 14A. Ini adalah berdasarkan hitungan yang benar. Lalu, ada pengalihan suara dari suara Paslon Nomor 1 ke Nomor 3=1 suara. Jadi, yang awalnya dapat 1 suara, kemudian dialihkan ke Nomor 3=1 suara tersebut.

Lalu, Nomor Urut 2, terdapat pengalihan 18 suara ke Nomor 3. Jadi, Pasangan Nomor Urut 2 berkurang 118 suara.

Nah, untuk di Moyeba, tidak hanya ini saja. Rupanya, PPD Moskona Utara juga menggunakan, mengambil suara dari pemilih yang tidak hadir, ada dua suara di situ. Sehingga, jumlah total suaranya disamakan dengan jumlah total DPT. Suara sah yang benar di TPS Moskona ... di TPS Moyeba, itu suara sahnya adalah 532. Tapi untuk memaksimalkan perpindahan itu, maka ditambahkan lagi 2 suara agar sama dengan DPT, yaitu 534. Pola-polanya sudah kami gambarkan dalam tabel 14B, 14C, dan 14D.

Yang Mulia, dengan adanya perpindahan suara ini, dengan cara dilakukan mengubah C1-KWK Plano dengan dicoret-coret, kemudian mengubah C1-KWK. Jika kemudian perolehan suara ini dikembalikan menurut perolehan suara yang benar dan kemudian digabungkan dengan hasil penghitungan suara di distrik lain yang tidak bermasalah, yang sudah diterima oleh seluruh pasangan calon dalam Rapat Pleno, maka perolehan suara yang benar menurut Pemohon adalah untuk Pasangan Nomor Urut 1=7.623, untuk Pasangan Nomor Urut 2=17.286, untuk Pasangan Nomor Urut 3=16.823.

Dengan demikian, tadi apa yang kami sampaikan adalah kejadian-kejadian di mana terjadinya perubahan suara untuk Distrik Moskona Utara.

Sebagai informasi, Yang Mulia, ketika pemungutan suara tanggal 9 Desember 2015, para saksi tidak diberikan C1-KWK, baik itu Saksi Nomor Urut 1, Nomor Urut 2, dan Nomor Urut 3.

Oleh karena itu, Yang Mulia, kami juga di dalam permohonan ini, kami sampaikan agar kiranya Majelis Hakim Yang Mulia, berkenan untuk membuka kotak suara. Karena ini hanya empat TPS saja. Agar kita bisa melihat hasil perolehan yang sebenarnya. Karena kami juga ingin mengetahui, seperti apa sebenarnya perolehan suara yang termuat di dalam kotak suara di empat TPS, di Distrik Moskona Utara tersebut?

Terakhir, untuk petitum. Berdasarkan keseluruhan uraian dalil-dalil permohonan di atas, Pemohon mohon kiranya Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia berkenan memeriksa, mengadili, dan memutus sebagai berikut.

1. Mengabulkan permohonana Pemohon untuk seluruhnya.

2. Membatalkan, dan menyatakan tidak sah, serta tidak

mempunyai kekuatan hukum mengikat Keputusan KPU Kabupaten Teluk Bintuni Nomor 40/KPTS/KPU dan seterusnya

(19)

Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara, Perolehan Suara, dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Tahun 2015, tertanggal 18 Desember 2015 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Tahun 2015 di tingkat kabupaten/kota oleh Komisi Pemilihan Umum dan Kabupaten Bintuni, tanggal 18 Desember 2015.

3. Menetapkan perolehan suara masing-masing Pasangan Calon

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Tahun 2015 yang benar adalah sebagai berikut.

a. Nomor Urut 1, nama Pasangan Calon Agustinus Manibuy,

Saudara Rahman Urbun, perolehan suara=7.623.

b. Nomor Urut 2, Ir. Petrus Kasihiuw dan Matret Kokop,

perolehan suara 700 ... 17.286.

c. Nomor Urut 3, Daniel Asmorom dan Yohanes Manibuy,

perolehan suara 16.823.

4. Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Teluk Bintuni Pasangan Nomor Urut 2 atas nama Petrus Kasihiuw dan Matret Kokop sebagai Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Tahun 2015.

5. Memerintahkan Termohon untuk melaksanakan putusan ini.

6. Atau apabila Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berpendapat

lain, mohon putusan yang seadil-adilnya, ex aequo et bono. Hormat kami, Kuasa Hukum Pemohon. Demikian, Yang Mulia.

61. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, terima kasih.

Mau konfirmasi beberapa pergeseran suara yang Saudara maksudkan itu, itu sudah diproses di tingkat panwas atau bagaimana?

62. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Di dalam Rapat Pleno, Saksi dari Pasangan Nomor Urut 2 dari Pemohon, sudah mengajukan keberatan. Itu yang pertama.

Yang kedua, kami sudah melaporkan ke panwaslu dalam dua ... dua materi. Materi pertama adalah pemberian uang Rp100.000.000,00 untuk perpindahan suara itu. Yang juga ... yang kedua adalah perpindahan suara yang diinginkan oleh Pasangan Nomor Urut 3. Jadi, sudah kami laporkan, Yang Mulia, dan sudah juga sudah di-BAP oleh Polres Teluk Bintuni. Sudah kami laporkan panwas dan kami juga di ...

(20)

63. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ada rekomendasi panwas, enggak?

64. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Belum ada, Yang Mulia.

65. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Belum ada?

66. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Belum ada.

67. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Selain dari ... ke panwas, ke mana lagi dilaporkan?

68. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Hanya ke panwas saja.

69. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ke panwas?

70. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Hanya ke panwas.

71. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Jadi, belum ada tindak lanjut?

72. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Belum ada. Kami ... karena waktunya sudah mepet dengan waktu untuk ... apa ... di Mahkamah Konstitusi, maka kami menyampaikan

(21)

persoalan ini ke Mahkamah Konstitusi agar juga dapat diperiksa untuk lebih mendalam lagi, Yang Mulia.

73. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Dan ada pernyataan keberatan terhadap perolehan suara yang Saudara maksudkan di dalam Berita Acara-Berita Acara?

74. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Ada, Yang Mulia. Di dalam DB-2, Saksi Pasangan Nomor Urut 2 dari Pemohon itu mengajukan keberatan, menulis keberatan dalam form keberatan DB-2.

75. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Apa isi keberatannya?

76. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Terkait dengan hasil suara di Distrik Moskona Utara.

77. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Keberatannya itu dengan berapa perolehan?

78. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Kami mengacu pada catatan dari Saksi-Saksi Pasangan Nomor Urut 2, sesuai dengan apa yang kami sampaikan, Yang Mulia. Tadi 100 ... untuk di ... untuk di Moyeba, seharusnya Pasangan Nomor Urut 2 mendapatkan 126, Pasangan Nomor Urut 3=405, di Mosum=107 ... Pasangan Nomor Urut 2=102 (...)

79. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Keberatan itu waktu di mana?

80. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

(22)

81. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Waktu di desa atau di Moskona itu sendiri, bagaimana?

82. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Ketika pemungutan suara dan penghitungan di ... di TPS, itu lancar, Yang Mulia, tidak ada ... tidak ada masalah sama sekali.

Jadi, perubahan ini terjadi ketika menjelang Rapat Pleno di kabupaten. Sementara yang tadi sempat saya sampaikan, tidak ada Rapat Pleno di Distrik Moskona Utara.

Jadi, setelah … setelah di TPS selesai, penghitungan suara selesai, lancar, C1-KWK Plano bersih, tidak ada coret-coretan, lalu kotak suara dibawa ke kabupaten.

Nah, menjelang dibawa ke kabupaten itulah terjadi perubahan. Jadi, kesempatan untuk melakukan keberatan hanya pada saat Rapat Pleno di kabupaten. Karena tidak ada Pleno distrik.

83. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Karena masing-masing paslon kan dapat turunannya, kan? C-1 Plano dapat?

84. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Tidak. C-1 Plano kan yang besar, Yang Mulia, tidak ... tidak ... kami tidak dapat.

85. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya.

86. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

C1-KWK yang kecil juga di empat TPS itu, semua pasangan calon tidak diberikan.

87. KETUA: PATRIALIS AKBAR

(23)

88. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Betul. Bisa dikonfirmasi nanti, Yang Mulia.

89. KETUA: PATRIALIS AKBAR

KPU nanti coba dicatat itu, ya. Kita mau cek kebenaranya itu, ya. Jadi, itu terjadi perubahannya hanya di tingkat kabupaten?

90. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Betul. Ketika penghitungan suara di tingkat kabupaten untuk Distrik Moskona Utara dibacakan, ternyata berlainan dengan catatan yang dimiliki oleh saksi dari kami.

Yang Mulia, tadi sesuai dengan pertanyaan yang tadi, ada di bukti P-14. Ada kami mengisi DB-2, catatan kejadian khusus. Di mana kami juga sudah me … mengajukan keberatan dengan angka-angka, sebagaimana yang tadi sudah kami sampaikan.

91. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke. Di tingkat kabupaten, pasangan calon lain tanda tangan, enggak? Selain dari Pihak Terkait atau Pemohon yang satu lagi?

92. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Ya. Untuk Pasangan Nomor Urut 1 dan Pasangan Nomor Urut 3 tanda tangan. Tapi dari Pemohon Pasangan Nomor Urut 2 tidak tanda tangan, Yang Mulia.

93. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Jadi, cuma Pemohon yang tidak tanda tangan?

94. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Hanya kami yang (...)

(24)

96. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Nomor 1 dan Nomor 3 tanda tangan.

97. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Artinya, mengakui hasil itu?

98. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Nomor 1 dan Nomor 3 mengakui.

99. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke. Cukup?

100. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Cukup.

101. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya.

102. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Yang Mulia.

103. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya?

104. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Dalam kesempatan ini, apabila nanti sudah selesai dalam melewati masa dismissal, apabila dikabulkan dismissal, maksudnya dinyatakan lolos dalam dismissal. Kami mohon kiranya pada saat pembuktian nanti, Pihak Termohon dapat menghadirkan juga saksi penyelenggara di TPS, Yang Mulia, yaitu petugas KPPS. Biar kita juga

(25)

mengetahui, bagaimana pemungutan suara dan penghitungan suara berjalan lancar. Dan seperti apa sebenarnya hasil di tiap-tiap TPS itu?

Dan yang … yang kedua, yang seperti tadi sudah kami sampaikan, mohon kiranya diperkenankan untuk dapat menghadirkan kotak suara dalam persidangan ini.

105. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya. Jadi, mengenai saksi yang akan dihadirkan oleh pihak-pihak, itu kan sangat terbatas. Jadi, pada prinsipnya, para pihaklah yang harus mencoba membuktikan semaksimal mungkin. Sebab kalau kami minta KPU menghadirkan yang itu, mereka belum tentu mau yang itu. Tentu, ya ... jadi, masing-masing pihak menghadirkan saksi sesuai dengan keinginan masing-masing. Tapi kalau Pemohon bisa menghadirkan saksi yang bisa menyakinkan permohonannya, itu tentu lebih baik, ya. Bisa dipahami, ya?

106. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Oke.

107. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya. Silakan, Yang Mulia, silakan.

108. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Saya tambahkan, ya, Pemohon, sedikit. Ini karena agak critical, gitu. Jadi, memang enggak ada bukti yang ... C-1 ini enggak ada bukti sama sekali, ya, yang dipegang oleh Pemohon?

109. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Ya. Kenyataannya, setelah kami tanyakan saksi-saksi mandat yang hadir di empat TPS tersebut, memang tidak diberikan, Yang Mulia. Tapi mereka tanda tangan di C1-KWK nya, cuma memang tidak diberikan.

(26)

111. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Ketika Rapat Pleno kabupaten di tingkat kabupaten. Ketika dibuka, kemudian difoto. Jadi, memang agak miring-miring, Yang Mulia, fotonya karena seadanya diambil.

112. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya. Gitu, ya. Berarti ini semua ada di ... terdokumentasi di KPU, ya?

113. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Benar, Yang Mulia, seharusnya seperti itu.

114. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya. Mestinya nanti ini untuk … untuk demi kebenaran bersama tentunya meskipun tadi oleh Yang Mulia Pak Ketua sudah dibatasi tentang saksi-saksi. Tapi saya kira, untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, KPU juga mestinya harus sportif juga menghadirkan saksi-saksi yang betul-betul terlibat langsung dalam … terutama yang … yang disangkakan oleh Pihak Pemohon, C1-KWK yang betul-betul ada coretan-coretan. Ini kan sumber persoalannya ada di sini. Jadi, meskipun dibatasi, ya, jangan kemudian ngeles-ngeles cari saksi yang kemudian tidak ada relevansinya atau yang kemudian bias memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan objektivitas daripada pokok yang menjadi akar masalah.

Ya, dari KPU, ya, Pak, ya? Nanti Bapak harus adil, harus ... jangan terpengaruh dengan salah satu pasangan. Jadi, barang … kalau bisa coretan-coretan yang terdokumentasi di KPU ini dibawa. Kemudian, siapa saja yang menjadi saksi atau petugas yang ada di dalam blanko itu hadirkan, Pak, ya? Untuk apa kalau nanti misalnya ada yang menang, tapi dengan ada ... di dalamnya ada kandungan-kandungan kecurangan, kan juga nanti enggak ... enggak abadi yang seperti itu. Lebih baik kita sportif. Kita ... kalau bias, besok dalam jawaban pun, Bapak sudah bisa dilampirkan itu. Jadi, ketika nanti Hakim Majelis ini mengambil proses dismissal itu, bahan Bapak itu bisa jadi bahan pertimbangan. Kan ini selisih suaranya cuma 7 lho ini. Jadi, 7 itu kalau eror itu sangat anu banget ini. Erornya di mana?

Kemudian, memang ada foto-foto yang coretan-coretan itu. Yang memang kalau dilihat dari coretan-coretan ini, yang semula Pemohon ini

(27)

mendapat suara lebih, menjadi kurang. Tapi, ini sekali lagi, masih argumentasinya Pemohon. Tolong nanti Bapak dari KPU, Termohon, supaya ini diklirkan. Dan kalaupun kemudian Bapak me-counter dengan argumentasi yang berbeda, ya harus dengan bukti-bukti yang ... yang mendukung daripada argumentasi Bapak itu dari KPU itu, ya? Jadi, jangan kemudian bebas seenaknya mendatangkan saksi. Saksi yang relevan dan terlibat langsung dengan case-nya ini, dengan blanko-blanko yang ada coretannya ini. Itu, ya, yang penting.

Tapi yang kedua, mengenai Surat Kuasa, ya. Ibu yang dari Pemohon yang satu. Ini dari prinsipal tidak tanda tangan, yang pak calon bupatinya. Kemudian, dari associate Ibu juga tanda tangan. Pak ... oh, ya, ini hanya yang Pak Amandus saja, belum, ya? Belum, apa tidak ini? Enggak hadir hari ini?

115. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Cornelia Silpa, Majelis Yang Mulia, yang tidak menandatangani karena yang bersangkutan masih berada di Papua Barat.

116. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Jadi, enggak usah ikut sidang, ya? Kita keluarkan saja, ya? Yang enggak tanda tangan, enggak hadir juga? Hadir enggak?

117. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Mungkin dalam minggu ini sudah datang.

118. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh, nanti disempurnakan anu (...)

119. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Baik.

120. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kuasanya, ya. Kalau yang bersangkutan hadir, diperbaiki ini Surat Kuasanya.

(28)

121. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Baik, Yang Mulia.

122. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kemudian, dengan kartu anggotanya, Ibu, sudah?

123. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Bagaimana, Yang Mulia?

124. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kartu anggota Ibu sebagai advokat. Advokat bukan, Ibu?

125. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Advokat, Yang Mulia.

126. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Advokat, ya? Ya, kartu anggota advokat.

Kemudian, dari Pihak Terkait sudah bagus, Pak Rudy sudah Surat Kuasanya.

Kemudian, dari Termohon ini gimana, Pak? Bapak buat kuasanya di mana? Di Jakarta atau di sana? Dari Komisi KPU dulu?

127. TERMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN

101/PHP.BUP-XIV/2016: ACHMAD SUBUH REFIDESO

Ya, izin, Yang Mulia. Jadi, kami membuat Surat Kuasanya itu di Jakarta.

128. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Jakarta? Jadi, Bapak bawa stempel itu ke mana-mana atau buat stempel baru di sini? Stempel itu? Stempel kantor Bapak itu? KPU? KPU Bintuni?

(29)

129. TERMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-XIV/2016: ACHMAD SUBUH REFIDESO

Ya.

130. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, buat di sini? Buat di sini atau bawa dari sana, Bapak?

131. TERMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN

101/PHP.BUP-XIV/2016: ACHMAD SUBUH REFIDESO Kita bawa dari sana ke sini.

132. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh, saya kira buat baru lagi supaya banyak, gitu. Ya, meskipun kurang tepat karena wilayah kerja Bapak itu kan ... di mana bisa menggunakan stempel itu, kan wilayah kerjanya terbatas. Tidak bisa orang di luar Bintani … eh, di luar wilayah Bintuni bisa bawa kertas untuk dicap-cap itu, kan ... kalau masih ada kesempatan, nanti perbaiki saja, bawa, sesuaikan dengan wilayah kerja Bapak. Meskipun itu juga nanti perlu biaya. Tapi saya kira, bagi Majelis, syarat formalnya terpenuhi, Pak. Biar Bapak tanda tangani di sini, dicap di sini, tapi harus secara riil, Bapak itu memberikan kuasa itu sesuai dengan wilayah kerja Bapak. Kalau lawyer-lawyer ini mau tanda tangan di mana saja bisa, dia seluruh Indonesia wilayah hukumnya. Wilayah kewenangan, wilayah hukum kerjanya itu, kalau advokat itu sudah seluruh Indonesia bisa, kecuali yang ... kalau dulu masih ada pengacara-pengacara yang sudah surat keputusan ketua pengadilan tinggi itu hanya di wilayah pengadilan tinggi yang ditunjuk. Tapi kalau sudah advokat, sudah bisa kemana-mana.

Jadi, mau Bapak setting bawa advokatnya diajak ke Bintuni lagi, kan biar dapat ... sambil jalan-jalan, nanti tanda tangan di sana, terus balik ke sini lagi atau mau di … terserah, itu teknis saja. Tapi yang jelas, bagi Mahkamah, secara formal ini sudah, ya. Tidak ada sesuatu yang diragukan lagi.

Cukup, Yang Mulia.

133. KETUA: PATRIALIS AKBAR

(30)

134. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Saya ingin memastikan lagi dari Pemohon, Pak Taufik. Bahwa dalil kecurangan yang didalilkan ini adalah adanya perubahan, ya, perolehan suara di C1-KWK Plano. Ya, betul, ya?

135. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Benar, yang kemudian diakomodir oleh Termohon menjadi suara yang ditetapkan.

136. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya. Kemudian, hal perubahan itu, menurut Pemohon ini diketahui atau terkuak pada saat Pleno rekap perhitungan suara di tingkat kabupaten karena banyaknya coretan dan perubahan suara?

137. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Ya, awalnya terkuak ketika Ketua PPD Moskona Utara membacakan hasil suara yang tidak sesuai dengan catatan dari Saksi Pemohon. Kemudian, di ... diperdebatkan dan akhirnya diputuskan untuk dibuka kotak suara.

Nah, setelah dibuka kotak suara, ditampilkan C1-KWK Plano. Semakin terlihatlah bahwa memang ada coret-coretan di sana.

Jadi, awalnya pembacaan yang tidak sesuai itu tadi, Yang Mulia.

138. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Kemudian, atas hal tersebut, Saksi Pemohon, ya, telah mengajukan keberatan pada form model DB2-KWK?

139. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Betul, Yang Mulia. Kami berikan di dalam bukti P-14.

140. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

(31)

141. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Saksi pihak lain ... sebentar, ya. Tidak ada, hanya kami yang mengajukan keberatan.

142. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Baik, itu saja yang ingin dipastikan.

143. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya. Jadi, mohon diperhatikan, ya. Memang Mahkamah ini adalah tempat untuk mencari keadilan. Yang tahu persis persoalannya itu kan adalah Saudara sekalian, Pemohon, Pihak Terkait, dan KPU.

Oleh karena itu, masing-masing pihak bertanggung jawab dengan apa yang disampaikan. Jadi, jangan sampai ada satu kebohongan. Tentu KPU sebagai penyelenggara harus bersikap netral. Bukan dipretensikan tidak netral, tapi harus professional, netral, tetap menyampaikan sesuatu yang benar. Dalam persidangan ini, nanti akan terbuka dan tentu akan didalami ... akan didalami.

Seperti yang saya dikatakan tadi. Silakan masing-masing pihak, nanti apabila diperlukan ... apabila diperlukan, Mahkamah ini bisa saja memerintahkan siapa pun yang dianggap oleh Mahkamah ini bisa membantu memberikan penjelasan. Tapi, tidak dari awal itu berasal dari Mahkamah, ya. Silakan masing-masing pihak, siapa pun yang terlibat di dalam kasus ini, kita akan firm sesuai dengan data-data yang Saudara sampaikan. Ya, siapa yang menang, siapa yang kalah, nanti akhirnya itu bukan dari kami, tapi dari kebenaran yang terungkap di dalam persidangan ini, ya.

Jadi, semua pihak tolong dipahami. Bisa dipahami, ya, Pemohon, ya? Pihak Terkait? Pihak Termohon, bisa, ya?

144. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-67/PHP.BUP-XIV/2016: DANIEL TONAPA MASIKU

Yang Mulia.

145. KETUA: PATRIALIS AKBAR

(32)

146. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-67/PHP.BUP-XIV/2016: DANIEL TONAPA MASIKU

Ini di luar substansi yang nantinya akan kami jawab, tetapi sangat berpengaruh terhadap proses pembuktian nantinya.

147. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya.

148. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-67/PHP.BUP-XIV/2016: DANIEL TONAPA MASIKU

Terkait juga dengan yang disampaikan Kuasa Hukum Pemohon Pertama tadi, yang menyatakan bahwa KPU membobol kantor untuk mengambil data. Mengenai hal ini, akan dijelaskan oleh komisioner. Karena jangan sampai ada upaya menyesatkan, seakan-akan KPU mau menghilangkan atau ... apa ... mau menyesatkan persidangan ini dengan menghilangkan bukti.

Terkait dengan hal itu, KPU melalui ketuanya sudah berkomunikasi dengan kapolres supaya bukti itu bisa dibawa ke Jakarta dan staf itu bisa dibebaskan. Tetapi sampai hari ini, masih ditahan oleh polres. Dan salah satu komisioner juga sekarang sudah menuju Bintuni untuk berkomunikasi dengan kapolres.

Kami mohon, sebagaimana tadi juga disampaikan oleh Yang Mulia Ketua Majelis Panel. Kalau bisa, ada perintah kepada siapa pun untuk membawa bukti itu. Mungkin akan disampaikan juga oleh Ketua KPU. Silakan, Pak Ketua.

149. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya. Jadi, begini dulu, ya. Memang di mana pun peradilan, seyogianya memang menyampaikan sesuatu yang tidak bersifat terlalu jauh. Jadi, kita hanya mengungkapkan fakta-fakta, ya, dan fakta itu memang saatnya ... saatnya nanti bisa dibuktikan.

Nah, dalam hal ini, kalaupun KPU merasa keberatan karena ini ada persoalan tambahan, ya, informasi dari Kuasa Hukum Pemohon dan itu tidak masuk di dalam materi permohonnannya tadi, tapi ini ada hal baru. Ya, kalau memang KPU ingin klarifikasi, diberikan kesempatan sebentar saja, ya, dan itu tidak panjang.

Nah, kalau itu nanti diperpanjang, saya kira masing-masing pihak harus bertanggung jawab membuktikan itu dalam persidangan ini.

(33)

Apalagi informasinya tadi pihak kepolisian sudah turun tangan, ya, tentu kita percayakan. Silakan, paling lama lima menit.

150. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Izin, Yang Mulia.

151. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Sebentar, Ibu, sebentar. Silakan.

152. TERMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN

101/PHP.BUP-XIV/2016: ACHMAD SUBUH REFIDESO

Ya, izin, Yang Mulia. Yang pertama, terkait dengan pembuktian di MK, maka berdasarkan komunikasi kami dengan Kuasa Hukum kami, maka ada beberapa dokumen yang masih kurang. Sehingga kami komisoner, ketua, dan anggota, menyampaikan kepada sekretaris KPU untuk selanjutnya ditindaklanjuti. Dan pada kemarin malam, itu dikomunikasikan kepada salah satu staf sekretariat kami di sana untuk segera mengambil dan mengantar dokumen itu kepada KPU di Jakarta dalam rangka untuk melengkapi bukti Termohon, sebagaimana yang dimohonkan oleh Pemohon.

Nah, proses kemudian karena memang kendala teknis di kantor, sehingga staf kami berupaya untuk semaksimal mungkin mengambil dokumen itu melalui jendela ... melalui jendela ... jendela salah satu staf kasubag di kantor KPU.

Jadi, itu benar adalah perintah kami sebagai KPU. Kemudian, ditindaklanjuti oleh sekretaris KPU dengan menyuruh staf sekretariat.

Nah, dokumen itu, secara berjenjang telah di-Plenokan dan itu sudah di ... telah dikonsumsikan kepada publik. Kami hanya meminta untuk melengkapi, sebagaimana yang dimohonkan oleh Pemohon.

Terima kasih.

153. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya. Cukup, ya?

154. TERMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN

101/PHP.BUP-XIV/2016: ACHMAD SUBUH REFIDESO Ya.

(34)

155. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke. Kita cek dulu alat bukti perkara … eh, tadi Ibu mau bicara?

Silakan, silakan.

156. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Terima kasih, Yang Mulia. Mengapa terhadap perbuatan yang dilakukan oleh KPU ini, belum masuk di dalam materi gugatan kami? Karena kejadiannya baru dilakukan pada tanggal 9 Januari dengan seorang staf memasuki ruangan dari kasubag teknis, dan melalui jendela, dan mengobok-obok, dan mencecerkan, me (...)

157. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke. Tadi sudah dijelaskan.

158. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Dan itu perbuatan yang tidak benar, kan, Yang Mulia?

159. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Sudah dijelaskan, ya. Oke. Cukup, ya?

160. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Dan itu sudah ada … yang bersangkutan ... oknum yang bersangkutan sudah ditahan, Yang Mulia.

161. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya.

162. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Karena memang tidak sesuai dan tidak ada (...)

163. KETUA: PATRIALIS AKBAR

(35)

164. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Siap, Yang Mulia.

165. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Kapan perlu? Ya, nanti kita bicarakan, ya?

166. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Siap, Yang Mulia.

167. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ndak perlu diperpanjang lagi, ya. Bagaimana keadaan yang sebenarnya, lain versinya, lain, ya. Masing-masing pihak punya versi yang lain. Jadi, kita enggak bisa paksakan. Sekarang enggak itu persoalannya, ya.

Buktinya, ya, sekarang untuk Nomor 67/PHP.BUP-XIV/2016, softcopy untuk alat bukti belum? Daftar buktinya, softcopy-nya, ya?

168. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Sudah, Yang Mulia. Sudah kami daftarkan di dalam keterangan alat bukti kami. Bahwa di situ ada tabel-tabel dan di situ sudah dilakukan, Yang Mulia.

169. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Dari (...)

170. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Rangkapnya juga sudah (...)

171. KETUA: PATRIALIS AKBAR

(36)

172. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Sudah, Yang Mulia.

173. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ada lagi, enggak, softcopy?

174. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Kami kemarin itu sesuai, sudah kami masukkan sebanyak (...)

175. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ini catatan di bagian Kepaniteraan enggak ada, tapi kopinya ada. Itu kan hanya untuk mempermudah, untuk mempermudah kita saja nanti untuk pengetikan itu.

176. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Kami … oh, softcopy-nya, Majelis Hakim?

177. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya.

178. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Baik, kami lakukan.

179. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya.

180. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Baik.

(37)

181. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Bukan hardcopy, softcopy-nya.

Kemudian, KTP prinsipal. Ibu, KTP prinsipal calon bupati dan wakil.

182. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Siap, baik.

183. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, itu belum ada.

Oke. Kemudian, keputusan KPU tentang Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. Ya, SK KPU itu.

184. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Baik.

185. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Serta nomor urut pasangan calon.

186. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Baik.

187. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, dalam SK itu, tentu ada nomor urutnya, ya?

188. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Baik.

189. KETUA: PATRIALIS AKBAR

(38)

190. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Ditambah, Majelis Hakim, dengan adanya bukti terbaru kami, yang baru kami terima tadi pagi melalui email (...)

191. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Sudah diserahkan, belum?

192. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI

Belum, Majelis Hakim … karena ... Yang Mulia. Karena baru kami terima hari ini.

193. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oh. Ya, tapi harus sekarang.

194. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Ya, ada ... sudah ada, tinggal (...)

195. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Kalau sudah ada, tolong diambil, Dik. Dijadikan bukti berapa itu? Ya. Jadi, itu nanti kita verifikasi dulu, ya?

196. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Baik, Yang Mulia.

197. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Sekarang P-1 sampai P-23 dulu, ya? Cukup, ya?

198. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016: RATNA IDA SILALAHI Baik, Yang Mulia, cukup.

(39)

199. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Kemudian, Perkara Nomor 101/PHP.BUP-XIV/2016, ini KTP prinsipal juga belum ada ini, Pak Taufik, ya? Tolong, ya?

200. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Baik, kami akan serahkan hari ini.

201. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya. Kemudian, buktinya P-1 sampai dengan P-16?

202. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Benar, Yang Mulia.

203. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Betul, ya?

204. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

101/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI Benar.

205. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke. Kita sahkan dulu sebagai bukti.

Perkara ini akan kita tunda untuk jawaban Termohon, keterangan Pihak Terkait. Jadi, hari Kamis, 14 Januari 2016, pukul 13.00 WIB, ya, pukul 13.00 WIB.

Kemudian, Ibu, yang bukti tadi sudah kita terima, tapi belum dileges formalnya saja, ya, tapi kan buktinya sudah masuk, tolong dileges.

Demikian, saya kira cukup, ya, enggak ada pertanyaan lagi, ya? Dengan demikian, sidang ini kita tutup.

KETUK PALU 1X

(40)

206. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-67/PHP.BUP-XIV/2016: DANIEL TONAPA MASIKU

Dari Termohon.

207. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya?

208. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-67/PHP.BUP-XIV/2016: DANIEL TONAPA MASIKU

Ini mengenai jawaban dan bukti Termohon, apakah diserahkan dua hari sesuai ketentuan PMK atau pada saat persidangan hari Kamis?

209. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Nanti pada saat persidangan.

210. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-67/PHP.BUP-XIV/2016: DANIEL TONAPA MASIKU

Oh, baik. Terima kasih, Majelis.

211. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, jawabannya apa, buktinya, kan juga sudah ada, ya? Belum?

212. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR

67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-67/PHP.BUP-XIV/2016: DANIEL TONAPA MASIKU

Sebagian bukti sudah ada, tetapi ada bukti-bukti yang mau diambil itu yang (…)

213. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, boleh. Nanti semuanya tuntas pada waktu Termohon memberikan jawaban, ya?

(41)

214. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 67/PHP.BUP-XIV/2016 DAN 101/PHP.BUP-67/PHP.BUP-XIV/2016: DANIEL TONAPA MASIKU

Baik.

215. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke. Mau bukti tambahan apa pun, sejauh yang ada kaitannya dengan kasus ini, ya, dibawa, ya?

Dengan demikian, sidang kita tutup.

Jakarta, 12 Januari 2016 Koordinator Panel III

t.t.d

Makhmudah

NIP. 19620419 199003 2 001 SIDANG DITUTUP PUKUL 17.13 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Sanjaya (2006: 175) mengatakan’ “Yang dimaksud dengan metode ekspositori adalah metode yang digunakan guru dalam mengajar keseluruhan konsep, fakta dan

Media yang digunakan dalam alih media arsip konvensioanal di kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Bukittinggi yaitu dengan menggunakan CD (Compact Disc)

(1) Apabila wajib retribusi tidak membayar atau kurang membayar retribusi yang terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Bupati atau Pejabat yang di tunjuk

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian dari persyaratan yang diperlakukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada

kursi pakai tangan, sandaran tinggi, sandaran dan dudukan beralas karet atau busa dibungkus imitalisir atau kain bludru warna coklat atau wam a lain yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pola resistensi Staphylococcus aureus yang di- isolasi dari sapi perah mastitis di tiap desa wilayah KUD Argopuro terhadap tiga

Model pembelajaran induktif kata bergambar bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter aspek membaca permulaan disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik dan guru

Sedangkan P1 tidak berbeda signifikan dengan kontrol normal dan P1 tidak berbeda signifikan dengan P2, karena saat mencit diberi perlakuan negatif dan diberi PSK