• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Fisioterapi Wudhu Terhadap Prestasi Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Al Azhaar Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Fisioterapi Wudhu Terhadap Prestasi Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Al Azhaar Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan bentuk pre-eksperimental design. Dikatakan pre-pre-eksperimental design karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.1

Bentuk pre-eksperimental design ada beberapa macam yaitu: 1. One-Shot Case Study

Paradigma dalam penelitian eksperimen model ini dapat digambarkan sebagai berikut:2

X = Treatment yang diberikan (variabel independen) O = Observasi (variabel dependen)

Paradigma itu dapat dibaca sebagai berikut : terdapat suatu kelompok diberi treatment/ perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya. (Treatment adalah sebagai variabel independen dan hasil adalah sebagai variabel dependen).

1Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. (Bandung: Alfabeta, 2009),

hal. 109

2Ibid., hal. 110

X O

Gambar 3.1

(2)

2. One-Group Pretest-Postest Design

Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: 3

O1 = Nilai pretest (sebelum diberi diklat) O2 = Nilai posttest (setelah diberi diklat) Pengaruh perlakuan = (O2 - O1)

3. Intact-Group Design Comparison

Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua, yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan). Paradigma penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut : 4

O1 = Hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan

O2 = Hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan.

Pengaruh perlakuan = (O1 – O2)

Mengingat berbagai pertimbangan dan kondisi populasi, penelitian ini menggunakan bentuk Intact-Group Design Comparison.

(3)

B. Populasi dan Sample Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.5

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Islam Al Azhaar Tulungagung tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 103 siswa dan terdiri dari 5 kelas yaitu kelas VII sampai dengan kelas IX. Adapun rinciannya sebagai berikut: kelas VII A dan B terdiri dari 42 siswa, kelas VIII A dan B terdiri dari 43 siswa, kelas IX A terdiri dari 18 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.6 Roscoe dalam Sugiyono memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut :

a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.

b. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multi variate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.

(4)

c. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sampai dengan 20.7

Mengingat berbagai pertimbangan seperti waktu, tenaga, fasilitas dan kondisi populasi yang relatif sama maka pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan ciri-ciri antara lain siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama, siswa diampu oleh guru yang sama dan pembagian kelas tidak ada kelas yang unggulan. Dengan teknik purposive sampling, diperoleh sampel siswa kelas VIII A SMP Islam Al Azhaar yang terdiri dari 26 siswa putra. Dengan berbagai pertimbangan dan atas persetujuan dari Ustadz Toha selaku Kepala Sekolah, kelas VIII yang menjadi sampel penelitian tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu setengah kelompok untuk eksperimen dan setengah untuk kelompok kontrol. Kelompok eksperimen terdiri dari 13 siswa dan untuk kelompok kontrol terdiri dari 13 siswa. Adapun untuk pembagian kelompok diserahkan kepada Ustadzah Sri Wahyuni, S.Si selaku guru matematika kelas tersebut dengan asumsi bahwa beliaulah yang mengetahui karakteristik siswa kelas VIII sehingga diharapkan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol bisa homogen.

(5)

C. Sumber Data, Data dan Variabel

1. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data diperoleh.

a. Sumber data primer

Data primer adalah yang diperoleh langsung dari responden.8 Sumber data primer dalam penelitian ini adalah:

1. Kepala sekolah dan guru bidang studi matematika di SMP Islam Al Azhaar

2. Siswa kelas VIII SMP Islam Al Azhaar b. Sumber data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil dari sumber data primer yang telah diolah untuk tujuan – tujuan lain. Sumber data sekunder penelitian: 1. Dokumentasi tentang Keadaan SMP Islam Al Azhaar secara umum

meliputi sejarah sekolah, keadaan guru dan siswa dan keadaan sarana dan prasarana

2. Data

Data merupakan seluruh unit pengamatan. Maksudnya adalah suatu keterangan yang berhasil kita catat, baik berupa data kuantitatif maupun data kualitatif.9 Dalam penelitian ini data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

(6)

a. Data Primer

1. Daftar nilai ujian harian matematika siswa pada pokok bahasan tertentu

2. Daftar nilai ujian matematika semester 2 b. Data Sekunder

1. Dokumen sekolah tentang keadaan sekolah secara umum 3. Variabel

Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri-sendiri.10 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen atau variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh data, karena adanya variabel bebas.11

1. Variabel bebas adalah fisioterapi wudhu

2. Variabel terikat penelitian ini adalah prestasi dan motivasi belajar matematika

D. Teknik dan Instrumen pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan Data a. Metode observasi

(7)

Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.12 Dengan mencatat tingkah laku dan ekspresi yang timbul secara wajar, tanpa dibuat-buat tehnik observasi menjamin proses pengukuran tanpa mengganggu kegiatan normal dari kegiatan pembelajaran matematika di dalam kelas.

b. Metode wawancara

Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.13

c. Metode Dokumentasi

Dokumen adalah data yang tersedia dalam bentuk surat-surat, catatan harian, kenang-kenangan, laporan dan sebagainya yang dapat disimpan atau didokumentasikan.14 Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data keadaan obyek penelitian yang meliputi: data guru, data nilai dan jumlah siswa, serta deskripsi tentang tempat penelitian yaitu SMP Islam Al Azhaar Tulungagung.

2. Instrumen pengumpulan data

12 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2004), hal. 149

13 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta : PT

Rineka Cipta, 2006), hal. 227

(8)

a. Pedoman Observasi berarti. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif.

Tehnik ini digunakan untuk menghitung data-data yang bersifat kuantitatif atau dapat diwujudkan dengan angka-angka yang didapat dari lapangan. Analisis data yang dilakukan adalah analisis statistik Independent Sample t-test dengan menggunakan bantuan program SPPS versi 16.0 for Windows. Rumus yang digunakan rumus Uji t. Uji t dipengaruhi oleh hasil uji kesamaan dua varians.

Apabila kedua kelompok mempunyai varians yang sama, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:15

t =

(9)

Keterangan:

= Rata-rata nilai tes akhir kelompok eksperimen = Rata-rata nilai tes akhir kelompok kontrol n1 = Jumlah siswa kelompok eksperimen

n2 = Jumlah siswa kelompok kontrol

s1 = Simpangan baku kelompok eksperimen s2 = Simpangan baku kelompok kontrol s12 = Varians kelompok eksperimen s22 = Varians kelompok kontrol s = Simpangan baku gabungan

Kriteria yang digunakan adalah Ha diterima apabila t hitung ≥ t tabel dengan derajad kebebasan untuk tabel distribusi t adalah (n1 + n2 - 2) dengan peluang (1 - α), taraf signifikansi (α) = 5%. Jika berdasarkan Sig. atau signifikansi Ha diterima apabila Sig < 0,05.

F. Prosedur Penelitian

Beberapa tahap dalam penelitian dengan topic pengaruh fisioterapi wudhu terhadap prestasi belajar siswa yaitu:

x

1

(10)

1. Tahap persiapan

a. Melakukan observasi di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung dan meminta izin kepala sekolah untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut b. Meminta surat izin penelitian kepada STAIN Tulungagung

c. Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada kepala sekolah SMP Islam Al Azhaar

d. Memilih 2 kelas yang akan dijadikan sampel penelitian yaitu satu kelompok kontrol dan satu kelompok eksperimen

e. Menyiapkan instrument perlakuan yang akan digunakan untuk kelompok eksperimen

2. Tahap pelaksanaan

1. Memberikan perlakuan untuk siswa kelompok eksperimen yaitu berupa materi fisioterapi wudhu sebelum ujian mata pelajaran matematika.

2. Memberikan perlakuan untuk siswa kelompok eksperimen yaitu berupa treatment fisioterapi wudhu sebelum ujian matematika dilaksanakan. 3. Mengambil hasil ujian matematika siswa yang akan digunakan dalam

menjawab hipotesis penelitian

3. Tahap akhir

1. Mengumpulkan data prestasi belajar dari ujian matematika

(11)

Tahap-tahap analisis data statistik untuk penelitian ini adalah:16 1. Pengkodean data ( Data Coding )

Data Coding merupakan suatu proses penyusunan secara sistematis data mentah ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer. Pengkodean data digunakan untuk menyusun data mentah dari kelompok eksperimen menjadi kode angka (1) dan kelompok kontrol menjadi kode angka (2).

2. Pemindahan Data ke komputer ( Data Entering )

Data Entering adalah memindahkan data yang telah diubah menjadi kode ke dalam mesin pengolah data. Untuk pemindahan data ke komputer peneliti menggunakan program SPSS 16.0 ( Statistical Package For Social Science )

3. Pembersihan Data ( Data Cleaning )

Data Cleaning adalah memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan yang sebenarnya. Disini peneliti memerlukan ketelitian dan akurasi data.

4. Penyajian Data ( Data Output )

16 Bambang .P dan Lina, M.J, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : PT Raja Grafindo

(12)

Data Output adalah hasil pengolahan data. Bentuk hasil pengolahan data tersebut berupa numerik (bentuk angka) yang disajikan dalam tabel misalnya tabel Group Statistics dan tabel Independent Sample Test.

5. Penganalisisan Data ( Data Analyzing )

Penganalisisan Data merupakan proses lanjutan dari proses pengolahan data untuk melihat bagaimana menginterprestasikan data, kemudian menganalisis data dari hasil yang sudah ada pada tahap hasil pengolahan data. Peneliti menggunakan analisis data dengan Uji t untuk sampel yang tidak berpasangan. Semua pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0

6. Pengujian Hipotesis

Langkah selanjutnya di dalam bagian analisis adalah bagaimana langkah – langkah pengujian terhadap hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Menentukan formulasi hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh fisioterapi wudhu terhadap peningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Islam Al Azhaar Tulungagung.

Ha : Ada pengaruh Fisioterapi wudhu terhadap peningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Islam Al Azhaar Tulungagung.

(13)

a) Berdasarkan Sig

Pada taraf signifikan 5% = 2,06 Pada taraf signifikan 1% = 2,80

b) Berdasarkan t hitung

t hitung > t table, maka Ho Ditolak t hitung < t table, maka Ho Diterima 3) Interpretasi

Jika nilai t hitung nilainya lebih besar dari nilai t tabel maka Ho yang diajukan ditolak dan begitu juga sebaliknya jika nilai t hitung nilainya kurang dari nilai t tabel maka Ho yang diajukan diterima.

4) Kesimpulan

Kesimpulan didapat setelah peneliti mengetahui hasil dari interpretasi data prestasi yang diperoleh. Dari interpretasi data tersebut akhirnya dapat disimpulkan

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai ketentuan yang ber laku, maka Panitia Pengadaan Bar ang/ Jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin akan melakukan kegiatan Pembuktian Kualifikasi kepada peser ta lelang

Media Sosial Sebagai Pendukung Interaktivitas di Radio JIZ FM (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Media Sosial Facebook dan Twitter Sebagai Pendukung Interaktivitas di

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana. Delila siki NIM

RENCANA UM UM PENGADAAN BARANG DAN JASA SATKER KEJAKSAAN NEGERI PELAIHARI. TAHUN

Gagasan berikut dapat membantu Anda menangani konfrontasi dengan suatu cara yang positip. Mengklarifikasikan Sasaran : Konflik kadang-kadang berkembang karena pemahaman peserta

Pinoh yang terdiri dari 13 siswa dengan komposisi perempuan 7 orang dan laki-laki 6 orang dan yang menjadi objek adalah dengan melalui metode pendekatan

Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah Kebijakan Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang terjadi di Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan sudah kurang efektif, dan masyarakat

Hasil dari penelitian ini diharapkan didapatkan bagaimana langkah-langkah Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Ponorogo untuk dapat mengembangkan