• Tidak ada hasil yang ditemukan

PMK 177 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA LEMBAGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PMK 177 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA LEMBAGA"

Copied!
336
0
0

Teks penuh

(1)

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALIN AN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 177/PMK.05/2015 TENT ANG

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA

Menimbang

Mengingat

Menetapkan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

31

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

213

Tahun

2013

tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pedoman Penyusunan Dan Penyampaian Laporan Keuangan Kenen terian Negara/ Lembaga;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

213

Tahun

2013

tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pu sat;

MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1.

Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat UAKPA adalah unit akuntansi yang melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat satuan kerja.

2 . UAKPA Dekonsentrasi adalah unit akuntansi yang melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan · tingkat satuan kerja dekonsentrasi.

3. UAKPA Tugas Pembantuan adalah unit akuntansi yang melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat satuan kerj a tugas pembantuan .

(2)

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2

-5. Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah yang selanjutnya disebut UAPPA-W adalah unit akuntansi yang melakukan kegiatan penggabungan laporan keuangan seluruh UAKPA yang berada dalam wilayah kerj anya.

6 . UAPPA-W Dekonsentrasi adalah unit akuntansi yang berada di pemerintah provinsi yang melakukan kegiatan penggabungan laporan keuangan dari seluruh satuan kerj a perangkat daerah yang mendapatkan alokasi dana dekonsentrasi di wilayah kerjanya.

7 . UAPPA-W Tugas Pembantuan adalah unit akuntansi yang berada di pemerintah daerah yang melakukan kegiatan penggabungan laporan keuangan dari seluruh seluruh satuan kerj a perangkat daerah yang mendapatkan alokasi Dana Tugas Pembantuan di wilayah kerj anya.

8 . UAPPA-W Urusan Bersama adalah unit akuntansi yang berada di pemerintah daerah ·yang melakukan kegiatan penggabungan Laporan Keuangan dari seluruh seluruh satuan kerj a perangkat daerah yang mendapatkan alokasi dana urusan bersama di wilayah kerj anya.

9.

Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I yang selanjutnya disebut UAPPA-E l adalah unit akuntansi yang melakukan kegiatan penggabungan laporan keuangan seluruh UAPPA-W yang berada di wilayah kerj anya serta UAKPA yang langsung berada di bawahnya.

10.

Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pengguna Angg:ran yang selanjutnya disingkat UAPA adalah unit akuntansi pada tingkat kementerian negara/ lembaga (Pengguna Anggaran) yang melakukan kegiatan penggabungan laporan keuangan seluruh UAPPA-E l yang berada di bawahnya.

11.

Kementerian Negara/ Lembaga adalah kementerian negara/ lembaga pemerintah non kementerian negara/ lembaga negara.

1 2 . Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

(3)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

3

-14.

Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dan/ atau desa atau sebutan lain dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggunjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.

15. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh daerah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Tugas Pembantuan .

1 6 . Urusan Bersama Pusat dan Daerah yang selanjutnya disebut Urusan Bersama adalah urusan pemerintahan di luar urusan pemerintahan yang menj adi kewenangan sepenuhnya pemerintah pusat, yang diselenggarakan bersama oleh pemerintah pusat, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/ kota.

17.

Dana Urusan Bersama yang selanj utnya disingkat DUB

adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan, indeks iskal , dan kemiskinan daerah, serta indikator teknis .

1 8 . Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggunjawaban pemerintah atas pelaksanaan APBN berupa laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan saldo anggaran lebih, dan catatan atas laporan keuangan.

19.

Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyaj ikan inormasi realisasi pendapatan, belanj a, transfer, surplus/ deisi t dan pem biayaan, sis a lebih/kurang pembiayaan anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode pelaporan.

20.

Laporan Operasional adalah laporan yang menyaj ikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintah dalam satu periode pelaporan .

21.

Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menyajikan inormasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

(4)

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

4

-2 3 . Catatan atas Laporan Keuangan adalah laporan yang menyajikan inormasi tentang penj elasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca dalam rangka pengungkapan yang memadai.

24.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat adalah Laporan Keuangan yang disusun oleh Pemerintah Pusat yang merupakan konsolidasian Laporan Keuangan Kementeria' Negara/ Lembaga.

Pasal 2

( 1 ) Kementerian Negara/ Lembaga menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga kepada:

a. Presiden melalui Menteri Keuangan sebagai pertanggunjawaban keuangan serta dalam rangka konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat; dan

b. Badan Pemeriksa Keuangan dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan keuangan.

(2) Laporan Keuangan sebagmana dmksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Laporan Realisasi Anggaran; b. Neraca;

c. Laporan Operasional;

d. Laporan Perubahan Ekuitas; dan e. Catatan atas Laporan Keuangan.

Pasal 3

La po ran Keuangan se bagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat ( 1 ) disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

Pasal

4

(5)

JEITEll l\EU\NGAl\I HEPUUUI. l\IDONESI\

5

-(2) Unit akuntansi dan pelaporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1),

terdiri atas :

a. UAKPA;

b. UAPPA-W;

c. UAPPA-El ; dan/ atau

d. UAPA.

(3) Dalam hal Kementerian Negara/Lembaga mengalokasikan Dana Dekonsentrasi, Dana Tugas Pembantuan, dan DUB berdasarkan usulan kepala daerah, dibentuk unit akuntansi dan pelaporan keuangan .

(4)

Unit akuntansi dan pelaporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat

(3)

terdiri atas :

a. UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/Urusan Bersama; dan/ atau

b. UAPPA-W Dekonsetrasi/Tugas U rusan Bersama.

Pasal 5

Pembantuan/

Kementerian Negara/ Lembaga menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan secara berjenj ang mulai d:ri tingkat UAKPA sampai dengan tingkat UAPA.

Pasal 6

Penyusunan dan penyampaian Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilaksanakan sesuai dengan Modul Pedoman Penyusunan Dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 7

Ketentuan dalam Peraturan Menteri ini digunakan untuk penyusunan Laporan Keuangan mulai Tahun Anggaran

2015.

Pasal 8

(6)

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

6

-·,.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Diunlangkan di Jakarta

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 2 1 September 2 0 1 5

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttl.

BAMBANG P. S. BRODJONEGORO

Pa l a tanggal 2 2 September 2 0 1 5

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttl.

YASONNA H. LAOLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1413

(7)

LAMPIRAN

PERATUAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

��r��o

177 /PMK. 05/2O15

PEDOMAN PEYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEVAN GAN KEMENTERIAN NEGAA/ LEMBAGA

MENTER I KEUANGAN REPUBLI K INDONESIA

MODUL PEDOMAN

(8)

BAB I

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2

-DAFTAR ISI

STRUKTUR ORGANISASI UNIT AKUNTANSI DAN PELAPOAN KEUANGAN PADA KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA

A. UNIT AKUNTANSI DAN PELAPOAN KEUANGAN

B . PENANGGUNG JAWAB UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

C . STRUKTUR ORGANISASI UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA

A. JENIS DAN PERIODE PELAPORAN

B . PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN C . PEREAMAN, VERIFIKASI, DAN REKONSILIASI D . WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

E. JADWAL PENYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN

BAB III

SISTEMATIKA LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGAA/ LEMBAGA

A. SISTEMATIKA LAPORAN KEUANGAN POKOK

B . LAMPIRAN PENDUKUNG - LAPORAN KEUANGAN POKOK

BAB IV

ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA A. ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAKPA

B . ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAPPA-W C . ILUSTASI LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAPPA-E l D . ILUSTRASI LAPOAN KEUANGAN TINGKAT UAPA

(9)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

3

-BAB I

STRUKTUR ORGANISASI UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA

Untuk mewujudkan penyajian Laporan Keuangan yang andal, akuntabel dan transparan, Kementerian Negara/ Lembaga melaksanakan sistem akuntansi ·

dan pelaporan keuangan . Salah satu unsur dalam sistem akuntansi dan pelaporan keuangan tersebut adalah terbentuknya struktur organisasi unit akuntansi dan pelaporan keuangan. Berikut adalah struktur organ1sas1 unit akuntansi dan pelaporan keuangan serta tugas-tugasnya secara umum.

A. UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

Dalam pelaksanaan sistem akuntansi keuangan, Kementerian Negara/ Lembaga membentuk unit akuntansi dan pelaporan 'keuangan yang terdiri dari:

1 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) , termasuk UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama.

2 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Anggaran Wilayah (UAPPA-W), termasuk Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama.

Pengguna UAPPA-W

3 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-El).

4 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pengguna Anggaran (UAPA).

(10)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

4

-UAPPA-W tidak wajib dibentuk dalam hal:

1 . Kementerian Negara/ Lembaga hanya terdiri dari satuan kerja pusat; a tau

2 . Kementerian Negara/ Lembaga yang dalam satu wilayah hanya terdapat 1 (satu) satuan kerja untuk tiap Eselon I .

Ilustrasi pembentukan UAPPA-W pada Kementerian Negara/ Lembaga:

(11)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

5

-B . PENANGGUNG JAWA-B UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

1 . Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)

UAKPA merupakan unit akuntansi pada tingkat satuan kerj a (Kuasa Pengguna Anggaran) yang memiliki wewenang menguasai anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penanggung j awab UAKPA adalah kepala satuan kerja.

Untuk UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama penanggung jawabnya adalah kepala Satuan Kerj a Perangkat Daerah (SKPD) .

2 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W)

a) UAPPA-W merupakan unit akuntansi pada tingkat wilayah yang melakukan penggabungan Laporan Keuangan seluruh UAKPA instansi vertikal K e n e n t e r i a n N e g a r a / L e m b a g a di wilayahnya. UAPPA-W dibentuk dengan menunj uk dan menetapkan kantor wilayah atau satuan

UAPPA-W . Penanggung j awab UAPPA-W adalah

kerj a se bagai kepala kan tor wilayah atau kepala satuan kerj a yang ditetapkan sebagai UAPPA-W.

(12)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

6

-c) UAPPA-W Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama merupakan unit akuntansi pada tingkat wilayah · yang melakukan penggabungan Laporan Keuangan seluruh UAKPA Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama yang berada di bawahnya.

Setiap dinas pada pemerintah daerah provinsi/ kabupaten/ kota yang menerima alokasi dana Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama ditunjuk dan ditetapkan sebagai UAPPA Wilayah Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama. Penanggunjawab UAPPA-W Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama adalah kepala dinas pemerintah daerah (provinsi/ kabupaten/ kota) sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Negara/ Lembaga.

Dalam hal ditunjuk Koordinator UAPPA-W Dekonsentrasi yang merupakan unit akuntansi dan pelaporan keuangan pada tingkat wilayah yang melakukan penggabungan Laporan Keuangan seluruh UAPPA-W Dekonsentrasi di wilayahnya, penanggung j awabnya adalah gubernur. Dalam hal ditunjuk koordinator UAPPA-W Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama yang merupakan unit akuntansi dan pelaporan keuangan pada tingkat wilayah yang melakukan penggabungan Laporan Keuangan seluruh UAPPA-W Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama di wilayahnya, penanggung j awabnya adalah kepala daerah (gubernur / bu pa ti/ walikota) .

3 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-El)

UAPPA-El merupakan unit akuntansi pada penanggung j awabnya adalah pej abat eselon I.

tingkat eselon I,

(13)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

7

-C . STRUKTUR ORGANISASI UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN Dengan adanya pembentukan dan penunjukan Unit akuntansi dan pelaporan keuangan, diperlukan adanya struktur organisasi unit akuntansi dan pelaporan keuangan.

Pencantuman struktur organisasi dalam modul ini merupakan pedoman bagi Kementerian Negara/ Lembaga dalam pembentukan dan penunjukan unit akuntansi. Pembentukan struktur organisasi unit akuntansi dan pelaporan keuangan disesuaikan dengan struktur organisasi pada Kementerian Negara/ Lembaga atau Pemerintah Daerah (untuk Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama) .

Dalam modul ini hanya dicantumkan struktur organisasi unit akuntansi dan pelaporan keuangan sedangkan untuk unit akuntansi dan pelaporan barang telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2 1 3 / PMK. 05 / 20 1 3 tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

Struktur organisasi unit kuntansi dan pelaporan keuangan adalah sebagai berikut:

1 . UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama

---,

I KEPALA SATUAN KERJA/ KEPALA I

I SATUAN KERJA PERANGAT DAERAH I I (SKPD) KESEKRETARIATAN/ PEJABAT I

I YANG DITUNJUK I

I I

I I

I KASUBAG.TU / PEJABAT YANG I

I MENAN GANI KEUANGAN / VERIFIASI I I DAN AKUNTANSI/ PEJABAT YANG I

I DITUNJUK I

. . . . ...

(14)

MENTERIKEUANGAN REPUBIK INDONESIA

8

-Keterangan: . ---,

I Penanggung Jawab

�···�

. .

Petugas Akuntansi Keuangan

. .

...

Tugas pokok penanggung j awab UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama adalah menyelenggarakan akuntansi Keuangan di lingkungan satuan kerj a, dengan fungsi sebagai berikut: a. Menyelenggarakan akuntansi keuangan;

b. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan secara berkala; c . Memantau pelaksanaan akuntansi keuangan.

Dalam pelaksanaan tug as dan fungsi terse but, UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. Penanggung jawab UAKPA Dekonsentrasi /Tu gas Pembantuan/ Urusan Bersama

1 ) Kepala SKPD, Kepala Subbagian TU / pejabat yang menangam keuangan/ veriikasi dan akuntansi/ pej abat yang ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Menyiapkan rencana dan j adwal pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan berdasarkan target yang telah ditetapkan;

b) Menunjuk dan menetapkan organisasi UAKPA sebagai pelaksana sis ten akun tansi dan pelaporan keuangan di lingkungannya;

c) Mengoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;

(15)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

9

-e) Menandatangani laporan kegiatan dan surat-surat untuk pihak luar sehubungan dengan pelaksanaan sistem;

)

Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi internal antara laporan barang dengan laporan keuangan;

g) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi dengan KPPN;

h) Menelaah Laporan Keuangan UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama;

i) Meneliti dan menganalisis laporan keuangan yang akan didistribusikan;

j) Menandatangani La po ran Keuangan UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama; dan

k) Menyampaikan La po ran Keuangan UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ U rusan Bersama yang sudah ditandatangani dan ADK ke KPPN, UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama dan UAPPA-El.

2) Pej abat Eselon IV / Kepala Subbagian/ Kepala Seksi yang membidangi Keuangan/Veriikasi dan akuntansi/ pej abat yang ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan berdasarkan target yang telah ditetapkan;

b) Memantau dan mengevaluasi prestasi kerj a para paj abat/ petugas yang terlibat sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;

(16)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

10

-d) Menandatangani laporan kegiatan dan surat-surat

untuk pihak luar sehubungan dengan pelaksanaan

sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;

e) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi internal antara laporan barang dengan laporan keuangan;

)

Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi dengan KPPN setiap bulan;

g) Meneliti dan menganalisis Laporan Keuangan UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama yang akan didistribusikan; dan

h) Menyampaikan La po ran Keuangan UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama yang telah ditandatangani oleh Gubernur/ Bupati/Walikota dan ADK ke Kementerian Negara/ Lembaga.

3) Petugas Akun tansi Keuangan

Petugas akuntansi pada tingkat UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama yang terdiri dari Petugas Administrasi dan Petugas Veriikasi melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1) Memelihara dokumen sumber dan dokumen akuntansi;

2) Membukukan/ menginput dokumen sumber ke dalam aplikasi sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;

3) Menerima data BMN dari petugas akuntansi barang;

4) Melakukan veriikasi atas jurnal transaksi/ buku besar yang dihasilkan aplikasi sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dengan dokumen sumber;

(17)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1 1

-6) Melakukan rekonsiliasi dengan KPPN setiap bulan serta melakukan koreksi apabila ditemukan kesalahan;

7)

Menyiapkan konsep pernyataan tanggung j awab;

8) Melakukan analisis untuk membuat Catatan Atas Laporan Keuangan;

9)

Menyusun La po ran Keuangan tingkat UAKPA

Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama;

10) Menyiapkan pendistribusian laporan keuangan tingkat UAKPA Dekonsen trasi /Tu gas Pembantuan/ Urusan

Bersama;

1 1) Veriikasi atas akun-akun yang dipengaruhi oleh transaksi berdasarkan dokumen-dokumen sumber yang dicatat dalam memo penyesuaian; dan

(18)

2. UAPPA-W

KEPALA KANTOR WILAYAH /

KEPALA SATUAN KERJA YANG DITETAPKAN

KABAG. KEUANGAN/ KABAG. VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/

PEJABAT YANG MEMBIDANGI

KEUANGAN /VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG

DITUNJUK

KEPALA SUBBAGIAN/ SEKSI YANG MEMBIDANGI

(19)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1 3

-Tugas pokok penanggung jawab UAPPA-W adalah menyelenggarakan akuntansi keuangan pada tingkat kantor wilayah atau unit kerj a yang ditetapkan sebagai UAPPA-W dengan fungsi sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan akuntansi dan pelaporan keuangan,

b. Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan secara berkala,

c. Memantau pelaksanaan akuntansi lan pelaporan keuangan.

Dalam pelaksanaan tugas lan fungsi tersebut, UAPPA-W melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. Penanggung j awab UAPPA-W

1 ) Kepala Kantor Wilayah / Kepala Satuan Kerj a yang

ditetapkan sebagai UAPPA-W melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Mengoordinasikan rencana pelaksanaan Si stem Akuntansi Keuangan di lingkup UAPPA-W;

b) Mengoordinasikan penyiapan organ1sas1 UAPPA-W sebagai

keuangan;

pelaksana sistem akuntansi lan pelaporan

c) Menetapkan orgamsas1 UAPPA-W sebagai pelaksana sistem akuntansi lan pelaporan keuangan di lingkup wilayahnya;

d) Mengarahkan peny1apan sumber daya manusia, sarana lan prasarana yang diperlukan;

e) Mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan lan monitoring pelaksanaan sistem akuntansi lan pelaporan keuangan di lingkup UAPPA-W;

(20)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

14

-g) Mengoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan antara UAPPA-W dengan UAPPA-El, UAPA dan Tim Bimbingan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

h) Menandatangani laporan keuangan dan Pernyataan Tanggung Jawab tingkat UAPPA-W ke UAPPA-El; dan

i) Menyampaikan laporan keuangan UAPPA-W ke UAPPA-El sebagai laporan pertanggunjawaban pelaksanaan anggaran.

2) Kepala Bagian Keuangan/Veriikasi dan Akuntansi/ pejabat yang membidangi Keuangan/Veriikasi dan Akuntansi/ pej abat yang ditetapkan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Menyiapkan rencana pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup UAPPA-W;

b) Menyiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang diperlukan;

c) Memonitor kegiatan proses akuntansi di tingkat UAPPA-W dan tingkat UAKPA; dan

d) Menyetujui Laporan Keuangan tingkat wilayah yang akan disampaikan ke UAPPA-El sebelum ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah/ Pejabat yang ditetapkan.

3) Kepala Subbagian/ Kepala Seksi yang membidangi Keuangan/

Veriikasi dan Akuntansi/ pejabat yang ditetapkan

melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan berdasarkan target yang telah ditetapkan;

(21)

MENTERIKEUANGAN REPUBLlf: INDONESIA

15

-c) Melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup UAPPA-W;

d)

Menandatangani laporan kegiatan dan surat-surat untuk pihak luar sehubungan dengan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;

e) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi internal antara Laporan Barang dengan Laporan Keuangan;

)

Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan setiap triwulan;

g) Meneliti dan menganalisis Laporan Keuangan UAPPA-W yang akan didistribusikan; dan

h) Menyampaikan Laporan Keuangan UAPPA-W dan ADK kepada UAPPA-El yang telah ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah/Pej abat yang ditetapkan.

4) Petugas Akuntansi Keuangan

Petugas akuntansi pada tingkat UAPPA-W yang terdiri dari

Petugas Akuntansi/Veriikasi dan Petugas Komputer

melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Memelihara laporan keuangan dan ADK dari UAKPA; b) Menerima dan memveriikasi ADK dari UAKPA;

c) Melaksanakan rekonsiliasi internal antara Laporan Keuangan dengan Laporan Barang yang disusun oleh petugas akuntansi barang serta melakukan koreksi apabila ditemukan kesalahan;

(22)

e) Menyusun

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1 6

-la po ran keuangan tingkat

berdasarkan laporan keuangan dan ADK UAKPA;

)

Menyiapkan konsep pernyataan tanggung j awab;

UAPPA-W

g) Melakukan analisis untuk membuat Catatan atas Laporan Keuangan;

h) Menyiapkan pendistribusian laporan keuangan tingkat UAPPA-W; dan

i) Menyimpan ADK dan melakukan proses tutup buku setiap akhir tahun anggaran.

(23)

MENTERIKEUANGAN

PEJABAT ESELON I YANG MEMBIDANGI KEUANGAN / PEJABAT YANG DITUNJUK KESEKRETARIATAN / PEJABAT

YANG DITUNJUK

PEJABAT ESELON II YANG MEMBIDANGI KEUANGAN / PEJABAT YANG DITUNJUK

PEJABAT ESELON III KABAG. KEUANGAN/ KABAG. VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PEJABAT YANG MEMBIDANGI KEUANGAN / VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG

DITUNJUK

1 KEPALA SUBBAGIAN / SEKSI

I YANG MEMBIDANGI

I KEUANGAN /VERIFIKASI DAN I AKUNTANSI/PEJABAT YANG

(24)

Tu gas pokok

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

18

-Koordinator UAPPA-W Dekonsen trasi /Tu gas

Pemban tuan / U rusan Bersama adalah menyelenggarakan sis ten akuntansi dan pelaporan keuangan pada tingkat provinsi dengan fungsi sebagai berikut :

a. Memastikan bahwa seluuh UAPPA-W Dekonsen trasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama telah melaksanakan akuntansi keuangan;

b. Menyusun dan menyampaikan laporn keuangan atas pengunaan Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama untuk provinsi/ kabupaten/ kota yang bersangkutan; dan

c. Memantau pelaksanaan akuntansi keuangan.

Tugas pokok penanggung j awab UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama adalah menyelenggarakan akuntansi keuangan pada tingkat provinsi/ kota/ kabupaten dengan fungsi sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan akuntansi keuangan;

b. Menusun dan menyampaikan laporan keuangan secra berkala; dan

c. Memantau pelaksanaan akuntansi keuangan.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, UAPPA-W

Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. Penanggung j awab UAPPA-W Dekonsen trasi/ Tug as

Pembantuan/ Urusan Bersama

1) Kepala Dinas Provinsi atau Kepala Dinas Pemerintah Daerah (provinsi/ kabupaten/ kota) melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Mengoordinasikan rencana pelaksanaan sistem akuntansi

dan pelaporan keuangan di lingkup UAPPA-W

(25)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

19

-b) Menetapkan organisasi UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama sebagai pelaksana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;

c) Mengarahkan penyiapan sumber day a manus1a, sarana, dan prasarana yang diperlukan;

d) Mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan monitoring pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pemban tuan/ U rusan Bersama;

e) Memantau pelaksanaan kegiatan akuntansi agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan;

)

Mengoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi dan

pelaporan keuangan antara UAPPA-W

Dekonsen trasi /Tug as Pemban tuan/ U rusan Bersama

dengan UAPPA-El, UAPA dan Tim Bimbingan Direktorat J enderal Perbendaharaan;

g) Menandatangani laporan keuangan dan pernyataan tanggung j awab tingkat UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama; dan

h) Menyampaikan la po ran keuangan UAPPA-W Dekonsen trasi/Tugas Pembantuan/ U rusan Bersama ke Kementerian Negara/ Lembaga sebagai la po ran

pertanggunjawaban pelaksanaan anggaran .

2) Pej abat Eselon III/pej abat yang membidangi

keuangan/ pejabat sebagai berikut:

yang ditunjuk melaksanakan kegiatan

(26)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

20

-b) Menyiapkan konsep penempatan pej abat/ petugas pada orgamsas1 U APPA-W Dekonsen trasi /Tu gas Pembantuan/ Urusan Bersama;

c) Menyusun rencana penyiapan sumber daya manus1a, sarana, lan prasarana yang diperlukan;

d) Memonitor kegiatan proses akuntansi di tingkat UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama;

e) Menyiapkan sumber daya manusia, sarana, lan prasarana yang di perlukan; lan

)

Menyetujui Laporan Keuangan tingkat wilayah yang akan disampaikan ke Kementerian Negara/ Lembaga sebelum ditandatangani oleh Gubernur / bupati/ Walikota.

3) Pejabat Eselon IV / Kepala Subbagian/ Kepala Seksi yang membidangi Keuangan/Veriikasi lan akuntansi/ pej abat yang ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Melaksanakan Sistem Akuntansi Keuangan berdasarkan target yang telah ditetapkan;

b) Memantau lan paj abat/ petugas Keuangan;

mengevaluasi prestasi yang terlibat Sistem

kerj a para Akuntansi

c) Melakukan pembinaan lan monitoring pelaksanaan

sistem akuntansi keuangan di lingkup UAPPA-W

Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama;

d) Menandatangani laporan kegiatan lan surat-surat untuk pihak luar sehubungan dengan pelaksanaan Sistem Akuntansi Keuangan;

e) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi internal

(27)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2 1

-)

Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan setiap triwulan;

g) Meneliti dan menganalisis Laporan Keuangan UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pemban tuan/ Urusan Bersama yang akan didistribusikan; dan

h) Menyampaikan Laporan Keuangan UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ U rusan Bersama yang telah ditandatangani oleh Gubernur/ Bupati/ Walikota dan ADK ke Kementerian Negara/ Lembaga.

b . Petugas Akuntansi Keuangan

Petugas akuntansi pada tingkat UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama yang terdiri dari Petugas Akuntansi/Veriikasi dan Petugas Komputer melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1) Memelihara laporan keuangan dan ADK dari UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama;

2) Menerima dan memveriikasi ADK dari UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama;

3) Melaksanakan rekonsiliasi internal antara Laporan

Keuangan dengan Laporan Barang yang disusun oleh petugas akuntansi barang serta melakukan koreksi apabila ditemukan

kesalahan;

4) Melaksanakan rekonsiliasi dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan serta melakukan koreksi apabila ditemukan kesalahan;

5) Menyusun laporan Dekonsen trasi /Tu gas

keuangan tingkat Pembantuan/ U rusan

(28)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

22

-6) Menyiapkan konsep pernyataan tanggung jawab;

7)

Melakukan analisis untuk membuat Catatan atas Laporan Keuangan;

8) Menyiapkan pendistribusian Laporan Keuangan tingkat UAPPA-W Dekonsen trasi/Tugas Pemban tuan / Urusan Bersama; dan

9) Menyimpan arsip data keuangan dan melakukan proses tutup buku setiap akhir tahun anggaran.

3 . UAPPA-El PEJABAT YANG DITUNJUK

SEKRETARIS ESELON I (SEKDIT JEN I SEKBAN) I PEJABAT YANG DITUNJUK

KABAG. KEUANGAN/ KABAG. I VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PEJABAT YANG MEMBIDANGI KEUANGAN / VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG

DITUNJUK

KEPALA SUBBAGIAN/ SEKSI YANG MEMBIDANGI KEUANGAN / VERIFIKASI DAN

AKUNTANSI/ PEJABAT YANG DITUNJUK

PETUGAS AKUNTANSI/ PETUGAS

VERIFIKASI KOMPUTER

.. . . . . . . . .

(29)

Keterangan:

,--- ,

I I

�··· · ·�

. . . . ...

Tugas pokok

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

23

-Penanggung Jawab

Petugas Akuntansi Keuangan

penanggung j awab UAPPA-E l ad al ah menyelenggarakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pada tingkat unit eselon I dengan fungsi sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan sistem akuntansi dan pelaporn keuangan;

b. Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan secara berkala; dan c. Memantau pelaksanaan akuntansi keuangan.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, UAPPA-E l melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

-a. Penanggung j awab UAPPA-E l

1) Pej abat eselon I (Direktur Jenderal/ Kepala Badan) /Pej abat yang ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Mengoordinasikan rencana pelaksanaan sis ten akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup unit eselon I· '

b) Mengoordinasikan penyiapan organisasi UAPPA-E l sebagai pelaksana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;

c) Mengarahkan penyiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang diperlukan;

d) Menetapkan organ1sas1 UAPPA-El sebagai pelaksana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup Eselon I;

(30)

2)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

24

-) Memantau pelaksanaan kegiatan akuntansi agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan;

g) Mengoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dengan UAPPA-El dan Tim Bimbingan Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

h) Menandatangani laporan keuangan dan pernyataan tanggung j awab tingkat UAPPA-El yang akan disampaikan ke Menteri/ Pimpinan Lembaga;

i) Menyampaikan Laporan Keuangan UAPPA-El kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga sebagai la po ran pertanggunjawaban pelaksanaan anggaran.

Sekretaris eselon I Seskretaris Direktorat

J enderal / Sekretaris Badan) / Pej abat yang 'ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Menyiapkan rencana pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup Eselon I;

b) Menyiapkan konsep penempatan pej abat/ petugas pada organisasi UAPPA- El;

c) Menyiapkan sumber daya manusia, sarana, dan prasarana yang diperlukan;

d) Memonitor kegiatan proses akuntansi di tingkat UAPPA-El; dan

e) Menyetujui Laporan Keuangan tingkat eselon I yang akan

disampaikan ke UAPA, sebelum ditandatangani

Dirjen/ Kepala Badan / pejabat eselon I.

(31)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

25

-a) Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan berdasarkan target yang telah ditetapkan;

b) Memantau dan mengevaluasi prestasi kerj a para paj abat/ petugas yang terlibat dalam pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;

c) Melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup UAPPA-El;

d) Menandatangani laporan kegiatan dan surat-surat untuk pihak luar sehubungan dengan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;

e) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi internal antara laporan barang dengan Laporan Keuangan;

) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi dengan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan c . q. Direktorat

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan j ika dianggap perlu; g) Meneliti dan menganalisis Laporan Keuangan UAPPA-El

yang akan didistribusikan; dan

h) Menyampaikan Laporan Keuangan UAPPA-El setelah ditandatangani Dirjen/ Kepala Badan/ pej abat eselon I dan ADK ke UAPA.

b . Petugas Akuntansi Keuangan

Petugas akuntansi pada tingkat UAPPA-El yang terdiri dari Petugas Akuntansi/ Veriikasi dan Petugas Komputer melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

(32)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

26

-2) Menerima dan memveriikasi ADK dari UAPPA-W dan/ atau UAPPA-W Dekonsen trasi/Tugas Pembantuan/ U rusan Bersama dan/ a tau UAKPA Pusat dan/ a tau UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ U rusan Bersama;

3) Melaksanakan rekonsiliasi internal antara La po ran Keuangan dengan laporan barang yang disusun oleh petugas akuntansi barang serta melakukan koreksi apabila ditemukan kesalahan;

4) Melaksanakan rekonsiliasi dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan kesalahan;

serta melakukan koreksi apabila ditemukan

5) Menyusun Laporan Keuangan triwulanan, semesteran, dan tahunan tingkat UAPPA-El berdasarkan penggabungan Laporan Keuangan dan ADK dari UAPPA-W dan/ atau UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama dan/ atau UAKPA Pusat;

6) Menyiapkan konsep pernyataan tanggung j awab;

7)

Melakukan analisis untuk membuat Catatan atas Laporan Keuangan;

8) Menyiapkan pendistribusian Laporan Keuangan tingkat UAPPA­ El; dan

9) Menyimpan ADK dan melakukan proses tutup buku setiap

(33)

4 . UAPA

I KESEKRETARIATAN/ PEJABAT I

I I

I KEPALA BIRO YANG I

I

I MEMBIDANGI KEUANGAN / I

I PEJABAT YANG DITUNJUK

I

I I

I

I KABAG. KEUANGAN/ KABAG. I

I VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ I

I PEJABAT YANG MEMBIDANGI I

PETUGAS AKUNTANSI/ PETUGAS

VERIFIKASI KOMPUTER

(34)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

28

-Keterangan:

1---,

1 1 Penanggung J awab

:· · ·· ·· · · ·· ·· · · · ·· Petugas Akuntansi Keuangan

.

. . . .

Tugas pokok penanggung j awab UAPA adalah menyelenggarakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pada tingkat Kementerian Negara/ Lembaga dengan fungsi sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan akuntansi keuangan,

b. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan secra berkala,

c. Memantau pelaksanan akuntansi keuangan.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, UAPA melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. Penanggung jawab UAPA

1) Menteri/ Pimpinan Lembaga melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Membina dan mengoordinasikan rencana pelaksanaan sistem

akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup Kementerian Negara/ Lembaga;

b) Membina dan memantau pelaksanaan akuntansi pada Pengguna Anggaran, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang diperlukan;

c) Menetapkan orgamsas1 UAPA sebagai pelaksana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;

d) Membina pelaksnaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup Kementerian Negara/ Lembaga;

e) Menandatangani pernyataan tanggung jawab;

) Menyampaikan Laporan Keuangan semesteran dan tahunan Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perbendaharaan

(35)

MENTERI K EUANGAN REPUBLIK INDONESIA

29

-g) Menandatangani Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga semesteran dan tahunan yang kan disampaikan kepada Menteri Keuangan.

2) Pej abat eselon I dan/atau kepala biro yang membidangi keuangan/ pej abat yang ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Mengoordinasikan rencana pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup Kementerian Negara/ Lembaga;

b) Mengarahkan penyiapan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yng diperlukan;

c) Memantau pelaksanaan kegiatan akuntansi agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan;

d) Mengoordinasikan pelaksnaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dengan UAPPA-El dan tim bimbingan Direktorat Jenderal Perbendaharaan; dan

e) Menyetujui Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga yang akan disampaikan ke Menteri Keuangan c . q. Direktur Jenderal

Perbendaharaan sebelum ditandatngani Menteri/ Pimpinan

Lembaga.

3) Kepala Bagian Keuangan/Veriikasi dan Akuntansi atau Kepala Subbagian Keuangan/Veriikasi dan Akuntansi atau pej abat yang membidangi keuangan/ veriikasi dan akuntansi atau pej abat yang ditunjuk, melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a) Melaksankan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup Kenen terian Negara/ Lembaga;

(36)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

30

-d) Memantau pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan

keuangan pada unit-unit akuntansi di lingkup Kementerin Negara/ Lembaga;

e) Memberikan petunjuk kepada unit kuntansi dan pelaporan keuangan di tingkat pusat maupun daerah tentang hubungan kerja, sumber daya manusia, sumber dana, sarana dan prasarana serta hal-hal administratif lainnya;

) Melakukan supervisi/ pembinaan atas pelaksanaan sis ten

akuntansi dan pelaporan keuangan pada unit-unit akuntansi di lingkup Kementerian Negra/ Lembaga;

g) Meneliti dan menganalisis Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga yng akan didistribusikan;

h) Mengoordinasikan pendistribusiannya;

pembuatan la po rn

i) Mengevaluasi hasil kerja petugas akuntansi;

kegiatan dan

j) Mengoordinasikn pelaksanaan rekonsiliasi internal antara laporan barang dengan Laporan Keuangan;

k) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi dengn Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan setiap semester; dn

1)

Menyampaikan Laporan Keuangan UAPA dan ADK ke Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perbendaharaan yang telah ditandatangni oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga.

b. Petugas Akuntansi Keuangan

Petugas akuntansi pada tingkat UAPA yang terdiri dari Petugas Akuntansi/Veriikasi dan Petugas Komputer melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1) Memelihara Laporan Keuangan dari UAPPA-El;

(37)

MENTERI KEUANGAN REPU B LIK INDONESIA

3 1

-3)

Melaksanakan rekonsiliasi internal antara Laporan Keuangan lengan laporan barang yang lisusun oleh petugas akuntansi barang serta nelakukan koreksi apabila litenukan kesalahan;

4)

Melaksanakan rekonsiliasi lengan Direktorat Jenleral

Perbenlaharaan c .q. Direktorat Akuntansi lan Pelaporan Keuangan serta nelakukan koreksi apabila litenukan kesalahan;

5) Menyusun Laporan Keuangan senesteran lan tahunan tingkat UAPA berlasarkan penggabungan laporan keuangan lan ADK UAPPA-El ;

6 ) Meneliti lan nenganalisis laporan keuangan senesteran lan tahunan tingkat UAPA untuk nenbuat Catatan atas Laporan Keuangan;

7)

Menyiapkan konsep pernyataan tanggung j awab;

8) Menyiapkan penlistribusian laporan keuangan tingkat UAPA; lan 9) Menyinpan ADK lan nelakukan proses tutup buku setiap

(38)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

32

-BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA

Kementerian Negara/ Lembaga selaku pengguna anggaran dan barang menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan dan barang yang berada dalam tanggung j awabnya. Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara berwenang menetapkan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Negara serta mengatur Pengelolaan Anggaran dan Barang Milik Negara. Menteri Keuangan juga menghimpun Laporan Keuangan dan Laporan Barang dari seluruh Kementerian Negara/ Lembaga untuk menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) sebagai bentuk pertanggunjawaban pemerintah dalam pengelolaan anggaran dan barang.

Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga (LKKL) yang digunakan sebagai pertanggunjawaban keuangan Kementerian Negara/ Lembaga meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA) , Neraca, Laporan Operasional (LO) , Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) , dan Cata tan atas Laporan Keuangan (CaLK) yang disertai dengan Pernyataan Telah Direviu yang ditandatangani oleh Aparat Pengawasan Intern, dan Pernyataan Tanggung Jawab yang ditandatangani oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran.

A . JENIS DAN PERIODE PELAPORAN

Jenis dan periode laporan yang harus disampaikan adalah sebagai berikut:

(39)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONES IA

33

-2 . Laporan selain Laporan Keuangan yang disajikan dengan j enis dan periode penyampaian diatur sebagai berikut:

a. Penyampaian Laporan Tingkat UAKPA ke KPPN

UAKPA dengan jenis kewenangan: Kantor Pusat (KP) ; Kantor Daerah (KD) ; Dekonsentrasi (DK) ; Tugas Pembantuan (TP) ; dan Urusan Bersama (UB) .

NO PERI ODE JENIS LAPOAN KETERANGAN

PELAPOAN

1 ) La po ran 1 ) LRA Belanja - Bulanan • ADK Bulanan 2) LA Pengembalian

• Softcopy

Belanj a - Bulanan laporan dalam

3) LA Pendapatan - bentuk PDF Bulanan

4)

LRA Pengembalian Pendapatan - Bulanan 5) Laporan Operasional

-Bulanan

6) Laporan Perubahan Ekuitas - Bulanan 7) N eraca - Bulanan 8) N era ca Perco baan

-Bulan an

2) La po ran 1 ) LA Belanj a - • ADK Triwulan I Triwulanan

• Cetakan

dan 2) LRA Pengembalian

La po ran Belanj a - Triwulanan Triwulan III 3) LRA Pendapatan

(40)

3)

4)

MENTERIKEU ANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 34

-(Khusus Satker 4) LRA Pengem balian Pendapatan -menerapkan Triwulanan

Pola Pengelolaan 5) Laporan Operasional

-Keuangan Bulanan

Badan Layanan

Um um) 6) Laporan Perubahan Ekuitas - Bulanan

7) N eraca - Bulanan 8) Neraca Percobaan

-Bulan an

La po ran Laporan Keuangan Semesteran Semesteran - mengikuti

sistematika laporan keuangan Bab III modul

lll

La po ran Laporan Keuangan

Tahunan Tahunan - mengikuti sistematika laporan

NO PERI ODE JENIS LAPORAN KETERANGAN

PELAPOAN

1 ) La po ran 1 ) LA Belanj a - Bulanan • ADK Bulan an 2) LA Pengem balian • Softcopy

- Januari Belanj a - Bulanan laporan dalam - Februari 3) LA Pendapatan - bentuk PDF - April Bulan an

- Mei 4) LRA Pengembalian - Juli Pendapatan - Bulanan

(41)

- Oktober R EPUBL< INDONESIA

- 35

-4.

LRA Pengembalian

Pendapatan

-Triwulanan

5 . La po ran Operasional

-Bulan an

6 . Laporan Perubahan Ekuitas - Bulanan

7.

N eraca - Bulanan

8 . N eraca Perea baan

-Bulanan

La po ran Keuangan

Semesteran - mengikuti

sistematika la po ran

keuangan Bab III modul lll

(42)

MENTERI KEUANGAN REPUBL IK INDONESIA

- 36

-c . Penyampaian Laporan Tingkat UAPPA-W ke Kanwil Ditjen

Perbendaharaan UAPPA-W untuk satker dengan J en1s kewenangan: Kantor Pusat (KP) - selain untuk kode lokasi 0 1 99 ; Kantor Daerah (KD) ; Dekonsentrasi (DK) ; Tugas Pembantuan (TP) ; dan Urusan Bersama (UB) .

NO PERI ODE JENIS LAPORAN KETERANGAN

PELAPORAN

1 ) La po ran 1 ) LA Belanj a - • ADK

Triwulan I Triwulanan

• Softcopy

lan 2) LRA Pengembalian laporan dalam

La po ran Belanj a - bentuk PDF

Triwulan III Triwulanan

3) LRA Pendapatan

-Triwulanan

4) LA Pengembalian

Pendapatan -Triwulanan

5) La po ran Operasional -Bulanan

6) Laporan Perubahan Ekuitas - Bulanan

7)

N eraca - Bulanan 8) N eraca Perco baan

2) La po ran La po ran Keuangan • ADK

Semesteran Semesteran - mengikuti

• Cetakan

Semester I sistematika la po ran

keuangan Bab III modul

(43)

3)

La po ran

d. Penyampaian Laporan Tingkat UAPPA-W ke Tingkat UAPPA-E l

NO PERI ODE JENIS LAPORAN KETEANGAN

PELAPORAN

1 ) La po ran 1 ) LA Belanj a - Bulanan • ADK Bulanan 2) LA Pengembalian

- Januari Belanja - Bulanan - Februari

3)

LA Pendapatan

-- Oktober 6) Laporan Perubahan - November Ekuitas - Bulanan

(44)

3) La po ran Semesteran - mengikuti sistematika la po ran

keuangan Bab III modul

!ll

La po ran Keuangan

Tahunan - mengikuti sistematika la po ran keuangan Bab III modul

e . Penyampaian Laporan Tingkat UAPPA-E l ke Tingkat UAPA

NO PERI ODE JENIS LAPORAN KETERANGAN

PELAPORAN

1 ) La po ran 1 ) LA Belanja - Bulanan • ADK Bulan an 2) LRA Pengembalian

• Softcopy

- Januari Belanja - Bulanan la po ran dalam

(45)

2) 5) Laporan Operasional

-Bulan an

(46)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

40

-f. Penyampaian Laporan Tingkat UAPA ke Kementerian Keuangan c . q. Ditj en Perbendaharaan

NO PERI ODE JENIS LAPORAN KETERANGAN

PELAPORAN

1 ) La po ran 1 ) LRA Belanj a - • ADK

Triwulanan Triwulanan

• Cetakan

- Triwulan I 2) LRA Pengembalian

- Triwulan III Belanj a - Triwulanan 3) LRA Pendapatan

-Triwulanan

4) LRA Pengembalian Pendapatan -Triwulanan

5) Laporan Operasional - Bulanan

6) Laporan Perubahan Ekuitas - Bulanan

7) N eraca - Bulanan 8) N era ca Perea baan

-Bulanan

2) La po ran La po ran Keuangan • ADK Semesteran Semesteran - mengikuti

• Cetakan - Semester I sistematika la po ran

keuangan Bab III modul lll

3) Laporan Tahunan La po ran Keuangan • ADK

- Tahunan Tahunan - mengikuti • Cetakan Unaudited sistematika la po ran

keuangan Bab III modul

- Tahunan lll

(47)

Keterangan:

MENTERIKEUANGAN REPUBL IK INDONESIA

4 1

-1 ) Dalam hal antartingkat unit akuntansi dan pelaporan keuangan telah menyelenggarakan single database, penyampaian Laporan Keuangan tidak perlu disertai ADK.

2) LRA yang disampaikan kepada KPPN dan Kanwil Ditj en Perbendaharaan terdiri dari LRA Belanj a, LRA Pengembalian Belanj a, LRA Pendapatan dan Hibah dan LRA Pengembalian Pendapatan dan Hibah dan disampaikan pada saat rekonsiliasi.

3) LRA yang disampaikan kepada UAPPA-W, UAPPA-E l , dan UAPA meliputi LRA Satuan Kerj a/Wilayah/ Eselon 1 / Kementerian Negara/ Lembaga (semesteran dan tahunan) , LRA Belanj a, LRA Pengembalian Belanja, LRA Pendapatan, LRA Pengembalian Pendapatan.

4) LRA semesteran yang disampaikan adalah LA perbandingan antara LRA semester I tahun berjalan dengan LA semester I tahun sebelumnya (realisasi sampai dengan 30 Juni 2X 1 dan realisasi sampai dengan 3 0 Juni 2XO) .

5) LO semesteran yang disampaikan adalah LO perbandingan antara LO semester I tahun berjalan dengan LO semester I tahun sebelumnya (periode sampai dengan 30 Juni 2X 1 dan periode sampai dengan 30 Juni 2XO) .

6) LPE semesteran yang disampaikan adalah LPE perbandingan antara LPE semester I tahun berjalan dengan LPE semester I tahun sebelumnya (periode sampai dengan 30 Juni 2X 1 dan periode sampai dengan 3 0 Juni 2XO) .

(48)

MENTERI KEUANGAN REPUBL IK INDONESIA

42

-B . PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1 . Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Semesteran

a) LRA Kenen terian Negara/ Lembaga Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LA UAPPA-E l sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berj alan pada lingkup Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.

b) LA UAPPA-E l Semesteran disusun berdasarkan hasil

penggabungan LRA UAKPA Semesteran di bawah wilayah kerj a eselon I masing-masing, LRA UAKPA dengan pola pengelolaan keuangan BLU, LRA UAPPA-W, dan LRA UAPPA-W

Dekonsen trasi /Tu gas Pembantuan/ U rusan Bersama sampai dengan 30 Juni tahun anggaran berj alan.

c) LRA UAPPA-W Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LRA UAKPA Semesteran sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berj alan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.

d) LRA UAPPA-W Dekonsen trasi /Tu gas Pembantuan / U rusan Bersama Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LRA UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Semesteran sampai dengan 30 Juni tahun anggaran berj alan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.

2 . Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahunan

a) LA Tahunan Kementerian Negara/ Lembaga disusun berdasarkan

hasil penggabungan LA UAPPA-E l sampai dengan tanggal

(49)

MENTERI KEUANGAN REPU BLIK INDONESIA

43

-b) LRA UAPPA-E l Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LA UAKPA Tahunan di bawah wilayah kerj a eselon I masing­ masing, LA UAKPA dengan pola pengelolaan keuangan BLU, LA UAPPA-W, dan LA UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berj alan.

c) LRA UAPPA-W Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LRA UAKPA Tahunan sampai dengan 3 1 Desember tahun anggaran berj alan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.

d) LRA UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LA UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berj alan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.

3 . Laporan Operasional (LO) Semesteran

a) LO Kementerian Negara/ Lembaga Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAPPA-E l sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berj alan pada lingkup Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.

b) LO UAPPA-E l Semesteran disusun berdasarkan hasil

penggabungan LO UAKPA Semesteran di bawah wilayah kerj a eselon I masing-masing, LO UAKPA dengan pola pengelolaan keuangan BLU, LO UAPPA-W, dan LO UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berj alan.

(50)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

44

-d) LO UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Semesteran sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.

4 . Laporan Operasional (LO) Tahunan

a) LO Kementerian Negara/ Lembaga Tahunan disusun berdasrkan hasil penggabungan LO UAPPA-E l sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.

b) LO UAPPA-E l Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAKPA Tahunan di bawah wilayah kerj a eselon I masing­ masing, LO UAKPA dengan pola pengelolaan keuangan BLU, LO UAPPA-W, lan LO UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama sampai dengan 3 1 Desember tahun anggaran berjalan.

c

)

LO UAPPA-W Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAKPA Tahunan sampai dengan 3 1 Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.

d) LO UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan sampai dengan 3 1 Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.

5 . Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Semesteran

a) LPE Kenen terian Negara/ Lembaga Semesteran disusun

(51)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

45

-b) LPE UAPPA-E l Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAKPA Semesteran di bawah wilayah kerj a eselon I masing-masing, LPE UAKPA dengan pola pengelolaan keuangan BLU, LPE UAPPA-W, dan LPE UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berj alan.

c

)

LPE UAPPA-W Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAKPA Semesteran sampai dengan tanggal 3 0 Juni tahun anggaran berj alan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.

d) LPE UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Semesteran sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berj alan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.

6 . Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Tahunan

a) LPE Kementerian Negara/ Lembaga Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAPPA-E l sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berj alan pada lingkup Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.

b) LPE UAPPA-E l Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAKPA Tahunan di bawah wilayah kerj a eselon I masing­ masing, LPE UAKPA dengan pola pengelolaan keuangan BLU, LPE UAPPA-W, dan LPE UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berj alan.

(52)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

46

-d) LPE UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.

7 . Neraca Semesteran

a) Neraca Kementerian Negara/ Lembaga Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAPPA-E l per tnggal 30 Juni tahun anggaran berjalan.

b) Neraca UAPPA-E l Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAKPA di bawah wilayah kerj a eselon I masing-masing, Neraca UAKPA dengan pola pengelolaan keuangan BLU, Neraca UAPPA-W, lan neraca UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama per 30 Juni tahun anggaran berj alan.

c) Neraca UAPPA-W Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAKPA per tanggal 30 Juni tahun anggaran berj alan.

d) Neraca UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama per 30 Juni tahun anggaran berjalan.

8 . Neraca Tahunan

(53)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

47

-b) Neraca UAPPA-E l Tabunan disusun berdasarkan basil

c)

penggabungan Neraca UAKPA di bawab wilayab kerj a eselon I masing-masing, LRA UAKPA dengan pola pengelolaan keuangan BLU, Neraca UAPPA-W, dan Neraca UAPPA-W Dekonsentrasi /Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama per tanggal 3 1 D esember tabun anggaran berj alan.

Neraca UAPPA-W Tabunan disusun berdasarkan basil

penggabungan Neraca UAKPA per tanggal 3 1 Desember thun anggaran berj alan.

d) Neraca UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tabunan disusun berdasarkan basil penggabungan Neraca UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama per tanggal 3 1 Desember tabun anggaran berj alan.

C . PEREKAMAN, VERIFIKASI DAN REKONSILIASI

1 . Perekaman dengan Penggunaan Aplikasi Komputer

Pencatatan transaksi keuangan pemerintah yang menghasilkan j urnal, buku besar sampai dengan penyajian laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca menggunakan aplikasi kompiter yang dikembangkan oleh Ditj en Perbendaharaan - Kementerian Keuangan sesuai dengan tingkatan struktur organisasi akuntansinya.

a. Aplikasi Komputer Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual {SAIBA)

(54)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

48

-Dengan demikian, perbaikan dokumen sumber transaksi keuangan pemerintah atau laporan keuangan sebagai hasil veriikasi oleh entitas akuntansi atau pelaporan pada tingkat yang lebih tinggi, hanya dilaksanakan pada tingkat UAKPA dengan menggunkan aplikasi SAIBA dan dikirimkan kembali hasil perbaikannya berupa arsip data komputer (ADK) secara berjenj ang ke unit akuntansi yang lebih tinggi.

b . Aplikasi Komputer SAIBA-W

Dalam rangka menggabungkan data transaksi dan pelaporan keuangan UAKPA di tingkat wilayah, UAPPA-W menerima ADK dari hasil proses aplikasi SAIBA dari UAKPA untuk diterima dan digabungkan dengan menggunakan aplikasi komputer yaitu aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual - Wilayah (SAIBA-W) . Dalam hal proses veriikasi dan analisis dilakukan oleh UAPPA-W ditemukan hal yang harus diperbaiki, UAPPA-W memberitahukan kepada UAKPA untuk melakukan perbaikan yang dimaksud dan meminta pengiriman ADK ulang hasil perbaikan. Selanjutnya UAPPA-W mengirimkan hasil penggabungan ADK dari UAKPA kepada UAPPA-E l .

c . Aplikasi SAIBA-E l

(55)

d . Aplikasi SAIBA-K/ L

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

49

-ADK kirim dari aplikasi SAIBA-E l diterima oleh UAPA dengan menggunakan aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual Kementerian Negara/ Lembaga (SAIBA-KL) . Dalam hal proses veriikasi dan analisis oleh UAPA ditemukan hal yang harus diperbaiki, UAPA memberitahukan kepada UAPPA-E l , UAPPA-W dan/ atau UAKPA untuk melakukan perbaikan yang dimaksud dan meminta pengiriman ADK ulang hasil perbaikan secara berj enj ang sesuai struktur unit akuntansinya. Hasil penggabungan ADK yang telah diveriikasi, dan dianalisis oleh UAPA menj adi dasar

pencetakan dan penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga.

2 . Veriikasi dan Perekaman Transaksi La po ran Keuangan

Perekaman transaksi Laporan Keuangan berupa data dalam lembaran kertas menj adi data elektronik menggunakan bantuan aplikasi komputer sebagaimana dimaksud dengan penj elasan di atas dilakukan setelah kegiatan veriikasi dan analisis dokumen sumber. Kegiatan veriikasi dimaksud bertujuan :

a. untuk memastikan bahwa dokumen sumber transaksi Laporan Keuangan yang akan diproses telah lengkap sesuai dengan ketentuan;

b . untuk memastikan bahwa elemen-elemen data pada dokumen

sumber transaksi Laporan Keuangan telah diisi dengan lengkap dan benar.

Setelah perekaman dokumen sumber transaksi Laporan Keuangan dilakukan, veriikasi selanjutnya yang perlu dilakukan adalah:

(56)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

50

-b . memastikan -bahwa ADK kirim Barang Milik Negara dari UAKPB hasil proses aplikasi SIMAK-BMN (Sistem Inormasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara) sudah diterima di aplikasi SAIBA pada tingkat UAKPA sebagai penggabungan jurnal lan buku besar aset tetap lan persediaan.

Proses berikutnya adalah mengubah data-data elektronik transaksi keuangan menjadi data-data elektronik akuntansi dengan menj alankan proses posting yang ada di program aplikasi komputer sehingga dapat membentuk buku besar sebagai dasar pembentukan Laporan Keuangan.

3 . Rekonsiliasi

Kegiatan rekonsiliasi adalah analisis terhadap hasil proses pencatatan/ perekaman transaksi laporan keuangan dengan menggunakan berbagai program aplikasi komputer yang berbeda untuk memastikan bahwa nilai yang disajikan tetap sama dan benar. Kegiatan rekonsiliasi harus dilakukan sebelum melakukan proses kirim ADK ke unit akuntansi yang lebih tinggi dan/ atau ke kantor vertikal Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas lan fungsi melakukan kompilasi data dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga.

Kegiatan rekonsiliasi Laporan Keuangan dibagi menj adi 2 (dua) yaitu:

a. Rekonsiliasi Internal

Kegiatan rekonsiliasi internal dilakukan pada tingkat UAKPA, yaitu:

(57)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

5 1

-2) Rekonsiliasi internal antara UAKPA dengan bendahara pengeluaran/ bendahara penerimaan Satker. Rekonsiliasi dilaksanakan untuk memastikan kesesuaian jumlah kas di bendahara pengeluaran/ bendahara penenmaan dengan Neraca.

b . Rekonsiliasi Eksternal

Kegiatan rekonsiliasi eksternal dilakukan di tiap unit akuntansi dengan mitra kerj anya di Ditj en Perbendaharaan-Kementerian Keuangan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data transaksi anggaran dan realisasi pendapatan dan belanj a serta aset yang dilaporkan di program aplikasi di tiap unit akuntansi mempunyai nilai dan elemen inormasi yang sama dengan program aplikasi mitra kerj anya di Ditjen Perbendaharaan-Kementerian Keuangan. Hasil rekonsiliasi dituangkan ke dalam Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) .

D . WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga disampaikan kepada Menteri Keuangan c:q. Direktur Jenderal Perbendaharaan, dengan ketentuan sebagai berikut:

1 . Laporan Triwulan I, disampaikan paling lambat pada tanggal 07 Mei tahun anggaran berj alan;

2 . Laporan Keuangan Semester I disampaikan paling lambat pada tanggal 3 1 Juli tahun anggaran berjalan;

3 . Laporan Triwulan III, disampaikan pada paling lambat tanggal 07 November tahun anggaran berjalan; dan

4 . Untuk Laporan Keuangan Tahunan diatur sebagai berikut:

(58)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

52

-b . Laporan Keuangan Tahunan Asersi Final akan ditentukan waktunya sesuai dengan kesepakatan antara Pemerintah dengan Badan Pemeriksa Keuangan.

Dalam hal tanggal-tanggal terse but merupakan hari libur / hari besar, Laporan Keuangan disampaikan paling lambat pada 1 (satu) hari kerja se belumnya.

E . JADWAL PEYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGAA/ LEMBAGA

1 . Laporan Triwulan I

Unit Proses Waktu

Te rim a Kirim

Organisasi Pengiriman

UAKPA - - 1 2 April 2X 1

2 hari

UAPPA-W 1 4 April 2X 1 6 hari 20 April 2X 1

2 hari

UAPPA-E l 2 2 April 2X 1 4 hari 26 April 2X 1

2 hari

UAPA 28 April 2X 1 8 hari 07 Mei 2X 1

-Menkeu cq. 07 Mei 2X 1 -

(59)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

53

-2 . La po ran Keuangan Semester I

Unit Te rim a

Proses Kirim

Organisasi

UAKPA - - 1 2 Juli 2X 1

UAPPA-W 1 4 Juli 2X 1 6 hari 20 Juli 2X 1

UAPPA-E l 2 2 Juli 2X 1 3 hari 2 5 Juli 2X 1

UAPA 2 7 Juli 2X 1 4 hari 3 1 Juli 2X 1

Menkeu cq. 3 1 Juli 2X 1 - -Dirj en PBN

3 . Laporan Triwulan III

. Unit Proses

Kirim Terima

Organisasi

UAKPA - - 1 2 Oktober 2X 1

UAPPA-W 1 4 Oktober 2X 1 6 hari 20 Oktober 2X 1

UAPPA-E l 2 2 Oktober 2X 1 5 hari 27 Oktober 2X 1

UAPA 29 Oktober 2X 1 9 hari 07 November

2X 1

Menkeu cq. 07 November -

-Dirj en PBN 2X 1

Waktu

Pengiriman

2 hari

2 hari

2 hari

-Waktu Pengiriman

2 hari

2 hari

2 hari

Referensi

Dokumen terkait

With a fixed rate mortgage you gain the advantage of monthly mortgage payments that do not change; however, your interest rate may be slightly higher than what is offered with an

[r]

P (1995) dalam penelitiannya yang berjudul peran kecocokan tugas-teknologi dalam memperoleh pengaruh positif teknologi informasi terhadap kinerja individual, menemukan bukti

Selanjutnya Wahyuni (2002) melaporkan bahwa kekayaan jenis tersebut dapat dipergunakan sebagai indikator keragaman dimana nilainya sangat dipengaruhi oleh jumlah jenis

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar program linear melalui penerapan model problem based learning

berfungsinya filter secara efisien sehingga proses filtrasi tidak dapat terjadi dengan sempuma, akibat adanya aliran air yang terlalu cepat dalam melewati rongga diantara

DALAM RANGKA UNTUK MENGHASILKAN KEPUTUSAN –KEPUTUSAN YANG BERMANFAAT UNTUK MUI/ UMAT ISLAM /MASYARAKAT DAN PEMERINTAH /MAKA BELUM LAMA INI MUI ./MENGADAKAN RAPAT KERJA DAERAH

Tercakup dalam pengertian kekayaan rumah tangga adalah kekayaan riil (rumah, tanah dan mobil) dan finansial (deposito berjangka, saham dan surat-surat