• Tidak ada hasil yang ditemukan

Liquidity Coverage Ratio September 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Liquidity Coverage Ratio September 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Nama Bank : PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Posisi Laporan : Triwulan III

ANALISIS PERHITUNGAN

KEWAJIBAN PEMENUHAN RASIO KECUKUPAN LIKUIDITAS (LIQUIDITY COVERAGE RATIO) TRIWULANAN

Analisis secara Individu

Analisis secara Konsolidasi

Bank BTN melakukan implementasi

Liquidity Coverage Ratio

(LCR) sesuai dengan timeline yang ditetapkan oleh OJK yaitu Juni 2016. Rasio LCR Bank BTN Posisi Triwulan III/2016 adalah sebesar

169,11%. Rasio ini merupakan rata-rata dari rasio LCR posisi akhir bulan Juli, Agustus, dan September. Rasio LCR pada Triwulan III sebesar 169,11% mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi 30

Juni 2016 yaitu sebesar 124,12%. Peningkatan LCR Triwulan III disebabkan karena peningkatan HQLA dan penurunan NCO. HQLA Bank BTN didominasi oleh Penempatan pada Bank Indonesia (berupa Giro

BI & FASBI) dan Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah. Pada sisi pendanaan, Bank BTN terkonsentrasi pada Giro Operasional FLPP yang relatif stabil sebagai sumber pendanaan KPR FLPP.

Komponen pendanaan yang berpengaruh terhadap Arus Kas Keluar Bank adalah Kewajiban pada Bank lain. Outstanding Kewajiban pada Bank Lain pada Triwulan III mengalai penurunan dibandingkan

dengan posisi Juni 2016. Selain penurunan dari sisi Arus Kas Keluar, penurunan NCO selama Triwulan III disebabkan karena adanya peningkatan dari sisi Arus Kas Masuk. Selama periode Juli s.d September,

BTN melakukan penghimpunan dana yang berasal dari wholesale funding berupa penerbitan NCD, Obligasi dan Sekuritisasi.

Referensi

Dokumen terkait

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Timur mengemas kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih ini dengan mendirikan stand di both 2 pada Festival Muharram 1438

Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Ukuran Antropometrik Bayi Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi badan, berat badan ibu sebelum hamil, status gizi (yang

Tidak hanya masyarakat namun santri pesantren pun ada yang berpola pikir partikular, sempit dan kaku belum bisa menerima hal ini sebagai bentuk dari fenomena kehidupan

Tabel 5 membantu menjelaskan penyebab turunya posisi daya saing Indonesia pada tahun 2016 (41, turun 4 peringkat) dengan melihat perkembangan indikator pilar-pilar daya saing

Berdasarkan penelitian terkait Strategi Humas Basarnas Dalam Memberikan Edukasi Tanggap Bencana Melalui Program SAR Goes To SChool, maka dapat ditarik kesimpulan sebgai

Berdasarkan data dari pertanyaan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa responden menjawab pertanyaan ke lima dengan jawaban “sangat membantu” sebanyak 27 responden

Besarnya nilai rentabilitas pada usahatani Jagung Hibrida apabila dibandingkan nilai suku bunga bank yang berlaku saat penelitian yaitu sebesar 3 persen per

(5) Dalam hal pembangunan perumahan dengan hunian berimbang tidak dalam satu hamparan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), pembangunan rumah sederhana harus dilaksanakan