• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGENAL GANGGUAN JIWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENGENAL GANGGUAN JIWA"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

MENGENAL

GANGGUAN

(2)
(3)

sosial

biologi

psikologi Kesejahteraan

Manusia makhluk

holistik

(4)

Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat

menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positip terhadap diri dan orang lain

(5)

Apakah gangguan jiwa?

 Gangguan jiwa adalah gangguan

pikiran, gangguan perasaan,

gangguan tingkah laku atau keluhan fisik sehingga menimbulkan

penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-hari (fungsi pekerjaan dan

(6)

Gejala pikiran

 Pikiran yang berulang-ulang

 Pikiran tentang sakit/penyakit yang

berlebihan

 Pikiran tentang ketakutan yang tidak

masuk akal (irrasional)

 Keyakinan yang tidak sesuai dengan

realitas/kenyataan

 Gangguan persepsi (mendengar atau

melihat sesuatu yang sebenarnya obyek tersebut tidak ada)

(7)

Gejala perasaan

 Cemas berlebihan dan tidak masuk

akal

 Sedih yang berlarut-larut

 Gembira yang berlebihan

(8)

Gejala Perilaku

 Gaduh gelisah, mengamuk

 Perilaku yang terus diulang

 Perilaku yang kacau

(9)

Gejala fisik

 Gangguan tidur; sulit tidur atau terlalu

banyak tidur

 Gangguan makan; tak nafsu makan atau

makan berlebihan

 Pusing, tegang, sakit kepala,

berdebar-debar dan keringat dingin

 Sakit ulu hati, diare, mual, muntah dan

lain-lain

 Berkurangnya gairah kerja dan gairah

(10)

Gangguan Fungsi Pekerjaan

dan Sosial

 Tidak mampu bekerja seperti biasanya  Tidak mampu bergaul sebagaimana

mestinya.

 Sering melakukan kesalahan dalam

pekerjaan

 Sering bolos sekolah/kerja  Prestasi menurun

 Pekerjaan tidak selesai-selesai  Hasil kerja tidak sempurna

 Sering ditegur atasan

 Sering konflik dengan teman sekerja

 Tidak ingin bertemu orang lain, menarik diri

(11)

Gangguan jiwa

banyak macam

dan jenisnya

(12)

Psikosis/

(13)

Apa yang dialami

oleh orang dengan

gangguan

(14)

Dalam kondisi akut, mereka

mengalami:

 Kesulitan dalam menilai realita

(ketidakmampuan membedakan sesuatu adalah nyata atau tidak)  Tilikan diri jelek

(Kesadaran seseorang terhadap kondisi sakitnya)

Tidak menyadari jika dirinya sakit/mengalami gangguan

 Penurun dalam fungsi kehidupan

(15)

Bagaimana

gambaran

(16)

1. Halusinasi

 Mendengar suara tanpa sumber yang jelas dan hanya dirinya sendiri yang bisa mendengarkan, orang lain tidak bisa (halusinasi dengar)

 Melihat suatu wujud atau situasi yang hanya dirinya sendiri yang

(17)

2. Waham

 Keyakinan palsu/salah, dihayati dan

mereka hidup didalam wahamnya

 Contoh:

Waham curiga (yakin bahwa

seseorang akan mencelakai dirinya)

Waham kendali pikir (yakin bahwa

dirinya dikendalikan kekuatan dari luar)

(18)

3. Penurunan fungsi peran dan sosial

 Mereka kesulitan berperan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari bahkan sampai terbengkalai.

(19)

Apa penyebab

psikosis?

(20)

Penyebab Psikosis

Faktor Biologi

Peningkatan zat kimia

di otak

terutama

zat kimia yang bernama

DOPAMIN

Faktor Psikologi

Jenis kepribadian

tertutup, pola asuh

Keluarga, dll

Faktor Sosial

Adanya suatu peristiwa

yang terkait dengan

hubungan dengan

orang lain/

(21)

Di otak manusia ada

zat kimia tertentu yang

berpengaruh terhadap

gejala Psikotik

(22)

Zat utama di otak yang

berpengaruh terhadap gejala

Psikotik

Peningkatan

Dopamin

akan

menimbulkan perasaan

(23)

Saat Awal Mengalami

Psikotik....

 Dapat mendadak atau perlahan-lahan

 Sering dimulai antara usia 15 - 25 tahun

 Sering diawali dengan penarikan diri

(24)

Antara Psikotik Akut dan

Skizofrenia

 Bila gejala-gejala berlangsung kurang

dari 1 bulan disebut

psikotik

akut

 Bila gejala-gejala psikotik berlangsung

(25)

Gejala skizofrenia

dibagi atas :

gejala positip

dan gejala negatip

Penggunaan istilah positip dan negatip bukan bermakna bahwa positip itu baik dan

negatip itu buruk tetapi untuk

memudahkan memberikan gambaran tentang aspek gejala yang menonjol yang

(26)

Contoh gejala positip

 Bingung

 Halusinasi pendengaran, penglihatan,

penciuman, perabaan

 Waham aneh, curiga

 Perilaku yang tidak biasa aneh, kacau  Sikap bermusuhan dan agresif

 Gerakan yang aneh atau

(27)

Contoh gejala negatip

 Kesulitan dalam berpikir atau konsentrasi

 Kuruknya motivasi untuk melakukan sesuatu

 Menarik diri dari kontak sosial dan keluarga

 Miskin pembicaraan

 Gerakannya lambat

(28)

Belajar kasus :

gejala apa yang

(29)

Kasus Bp. Satu

 Bapak Satu, berusia 40 tahun. Sejak 3

bulan yang lalu, mengalami perubahan perilaku berupa sulit tidur dan mudah marah.

 Ia yakin istrinya telah selingkuh dengan

tetangganya, walaupun istrinya dan

keluarga lain sudah menjelaskan bahwa hal itu tidak benar. Bapak Satu tetap

yakin istrinya selingkuh.

 Bapak Satu juga menceritakan bahwa ia

(30)

Mari kita diskusikan....

1. Termasuk dalam gejala positif atau negatifkan, apa yang dialami Bapak Satu dalam kasus di atas?

(31)

Kasus Nona Dua

 Nona Dua adalah mahasiswi berusia 21

tahun.

 Sejak 2 bulan yang lalu sering merasa

bingung. Ia juga sering berjalan mondar-mandir tanpa tujuan di rumah.

 Ketika ditanya mengapa ia bingung , Nona

Dua menceritakan bahwa ia sering

mendengar suara beberapa orang sedang bercakap-cakap di sekitar kamarnya, namun ketika ia mencari sumber suara itu tidak

ditemukan.

 Menurut Nona Dua, ia juga sering merasakan

seperti ada kekuatan dari luar dirinya, yang menuntun dan menggerakkannya untuk berjalan ke sana ke mari tanpa bisa

(32)

Mari kita diskusikan....

1. Termasuk dalam gejala positif atau negatifkan, apa yang dialami Nona Dua dalam kasus di atas?

(33)

Kasus Pak Tiga

 Pak Tiga berusia 30 tahun.

 Sejak 1 tahun yang lalu mengalami

perubahan perilaku berupa hanya diam di dalam kamarnya, tidak mau keluar rumah serta tidak mau beraktivitas.

 Selain itu pak Tiga juga tidak mau

berkomunikasi, tidak mau mandi dan makan harus dilayani.

 Sebelumnya, Pak Tiga adalah buruh

(34)

Mari kita diskusikan....

1. Termasuk dalam gejala positif atau negatifkan, apa yang dialami Bapak Tiga dalam kasus di atas?

(35)

Mari kita pahami ....

 Gejala positif dan gejala negatif merupakan

bagian dari gangguan Psikotik yang dialami ODGJ

 Orang dengan Psikotik bukan berarti orang

tersebut adalah: orang yang buruk, jahat, bodoh, kekanak-kanakan dan suka

memaksa .

 Pengertian dan dukungan keluarga sangat

penting untuk membantu pemulihan

 Mereka mengalami gangguan kesehatan

(36)
(37)

Gejala depresi

Gejala

utama

 Murung/sedih sepanjang

waktu

 Kehilangan

minat/keinginan  Mudah

lelah/penurunan energi

Gejala tambahan

Perasaan bersalahMerasa tidak bergunaPandangan masa depan

suram

Harga diri dan

kepercayaan diri berkurang

Gangguan tidur

Pikiran/perbuatan yang

membayakan diri sendiri

(38)

38

Dalam kondisi gejala sangat berat,

orang dengan Depresi berada dalam

kondisi putus asa yang memiliki risiko

melakukan perilaku berisiko

mencelakakan dirinya sampai pada

niat

dan atau upaya bunuh diri

Apa yang perlu

diwaspadai

pada

(39)

39

Penyebab depresi merupakan

kombinasi faktor dari dalam

dan dari luar

(40)

Faktor dari dalam

 Pengalaman buruk di masa lalu

 Kepribadian yang cenderung tertutup,

sensitif, mudah cemas

 Penurunan zat kimia di otak terutama

adalah penurunan kadar serotonin dan nor epinefrin

 Serotonin yang mempengaruhi gejala

berupa pikiran pesimis dan perasaan sedih

 Nor epinefrin yang membuat seseorang

(41)

Faktor dari luar

 Stres yang bermakna

 Masalah kehidupan

 Konflik keluarga

 Kehilangan

 Penggunaan alkohol dan obat terlarang

(42)

Di otak manusia ada

zat kimia tertentu yang

berpengaruh terhadap

gejala depresi

(43)

Zat utama di otak yang

berpengaruh terhadap gejala

depresi

Penurunan

Serotonin

akan

menimbulkan perasaan

sedih dan pesimis

Penurunan

Nor epinefrin

yang turun akan

(44)

Depresi dan penyakit fisik

Keluhan penderita depresi kadang kala bukan berupa gangguan pikiran dan perasaan tetapi merupakan keluhan fisik

Kaluhan tersebut antara lain mudah lelah, sulit tidur, mual, sesak napas (dada terasaa penuh), nyeri

(45)
(46)

Kisah Bu Empat

Bu Empat, seorang ibu rumah tangga, sejak 1 bulan yang lalu sering tampak murung. Ia juga merasakan mudah lelah dengan aktivitas yang sebelumnya biasa dia lakukan.

Nonton TV yang sebelumnya sangat ia sukai, sekarang tidak lagi bisa membuatnya

tertarik dan senang melakukannya.

Tugasnya sebagai ibu rumah tangga menjadi terbengkalai. Ia malas beraktivitas dan

tidak mau lagi bersosialisasi. Hal ini dipicu sejak kematian anaknya karena

(47)

Ia merasa terpukul dan bersalah karena

tidak bisa menjaga anaknya dengan baik.

Akhir-akhir ini Bu Empat juga mengeluh sulit tidur, nafsu makan berkurang dan mudah sedih. Terlebih bila suaminya berkata keras.

(48)

 Gangguan apakah yang dialami oleh Bu Empat?

(49)

Pahami bahwa...

 Gejala depresi bukan tanda kelemahan

seseorang

 Gejala depresi bukan tanda kemalasan

seseorang

 Gejala depresi bukan upaya seseorang

untuk mencari perhatian

 Gejala depresi bukan berarti seseorang

melebih-lebihkan masalah

 Bahwa seseorang memiliki gangguan

(50)

Gangguan

Kecemasa

(51)

Cemas,

(52)

52

Kecemasan :

 Suatu sinyal yang menyadarkan,

memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan

(53)

Fungsi adaptasi dari kecemasan

 Merupakan sinyal peringatan akan

adanya bahaya

 Mengarahkan seseorang untuk

mengambil tindakan yang diperlukan

 Mencegah ancaman atau

meringankan akibatnya

 Reaksinya adalah berlari atau

(54)

Contoh reaksi cemas

Suatu hari kita bertemu dengan anjing besar

dan galak. Kita akan mepersepsikan bahwa anjing tersebut berbahaya sehingga tubuh kita akan memberi sinyal untuk segera

bereaksi, mau melawan atau lari menjauh. Otak kita akan memerintahkan organ tubuh untuk bereaksi yg mendukung kebutuhan tersebut. Otot menjadi tegang, jantung

(55)

Reaksi cemas

Tidak bisa santai

Takut

menjadi gila

Takut mati Takut tidak bisa

(56)

Jika situasi ancaman tidak ada

ada, namun seseorang bereaksi

seolah-olah benar-benar dalam

situasi terancam maka itulah

yang disebut dengan  Gangguan

CEMAS

Pahami bahwa hal

keluhan-keluhan tersebut merupakan

bagian dari gejala-gejala

(57)

Reaksi cemas

bisa terjadi

pada kondisi

(58)

 Serangan panik (reaksi cemas yang berat dan mendadak)

 Kecemasan menyeluruh (reaksi cemas yang berlangsung terus menerus

sepanjang hari)

 Fobia (ketakutan pada suatu obyek atau situasi tertentu)

(59)
(60)

Kasus Ny. Lima

Ny. Lima berusia 37 tahun, sejak dua bulan yang lalu mengeluh perasaan cemas

yang berlebihan sepanjang hari

Kecemasan bisa dipicu oleh hal-hal kecil yang sebenarnya tidak berbahaya atau tidak nyata. Misalnya saat mendengar

bunyi klakson, memikirkan anaknya yang belum pulang sekolah, saat sendirian di rumah membayangkan akan ada pencuri yang masuk ke rumah, mendengar berita kematian dan lain sebagainya.

(61)

Kasus Ny. Lima

Selain keluhan tersebut di atas, ia juga

mengeluh dada sering berdebar, pusing, mual, keringat dingin, gemetar dan tidak bisa santai

Ketika hal itu dia sampaikan kepada suaminya, suaminya malah marah-marah. Menganggap istrinya terlalu berlebihan dan mengatakan bahwa dirinya sendiri yang bisa

menyembuhkan.

Ia merasa sedih dan mudah marah karena merasa tidak dimengerti.

(62)

Pertanyaan kasus Ny.

Lima

 Sebutkan nama gangguan jiwa yang dialami Ny. Lima?

(63)

Pahami bahwa...

 Gangguan kecemasan bukan tanda

kelemahan seseorang

 Gangguan kecemasan bukan tanda

kemalasan seseorang

 Gangguan kecemasan bukan upaya

seseorang untuk mencari perhatian

 Gangguan kecemasan bukan berarti

seseorang melebih-lebihkan masalah

 Berarti bahwa seseorang memiliki gangguan

(64)

Gangguan

Bipolar

(65)

 Gangguan Bipolar adalah gangguan suasana perasaan yang

berganti-ganti.

 Kadang muncul episode manik kadang muncul episode depresi

 Kadang bisa juga manik dan depresi terjadi pada saat yang bersamaan

yang disebut episode campuran  Kadang bisa juga selain gejala

(66)

Episode Manik

 Suasana hati yang gembira

 Sangat

bersemangat

 Tidak mudah lelah

 Harga diri tinggi

 Gagasan yang

melompat-lompat  Perhatian mudah

teralih

 Kebutuhan tidur berkurang

 Dorongan untuk membelanjakan seseuatu tanpa perhitungan

(67)

Episode Depresi

Gejala utama

Murung

(sedih)

sepanjang

waktu

Kehilangan

minat/keingina

Rasa bersalah

Merasa tidak berguna

• Pandangan masa depan

suram

Harga diri dan kepercayaan

diri berkurang

• Gangguan tidur

Gagasan/perbuatan yang

membayakan diri

(68)

68

Dalam kondisi gejala Depresi sangat

berat, orang dengan Depresi berada

dalam kondisi putus asa yang memiliki

risiko melakukan perilaku berisiko

mencelakakan dirinya sampai pada

niat

dan atau upaya bunuh diri

Apa yang perlu

diwaspadai pada

gangguan

Bipolar saat

(69)

Apa penyebab

gangguan

(70)

Pada dasarnya Bipolar adalah depresi

berwajah dua: gambaran depresi itu sendiri dan gambaran mania

Penyebabnya pun serupa dengan depresi dipengaruhi faktor dari dalam dan dari luar

Secara biologi diduga disebabkan karena

ketidakseimbangan zat-zat kimia di otak seperti Dopamin, Serotonin,

(71)
(72)

Kasus Nona Enam

 Nona Enam, berusia 25 tahun, sejak sebulan

yang lalu merasa sangat bersemangat dan kebutuhan tidurnya berkurang

 Teman-teman Nona Enam heran dengan

perubahan pada Nona Enam yang

sebelumnya adalah sosok yang pendiam, berubah menjadi sosok yang sebaliknya.

 Nona Enam menjadi banyak bicara tentang

(73)

Kasus Nona Enam

 Ia juga mudah tersinggung bila

temannya meragukan apa yang

disampaikan. Ia merasa bahwa dirinya hebat dan semua orang harus

mengakuinya.

 Namun di sisi lain, teman-temannya

juga senang dengan kebiasaan barunya yang suka membagi-bagikan barang

dan mentraktir. Keluarga mengatakan, Nona Enam boros membelanjakan

(74)

Kasus Nona Enam

 Sekitar 6 bulan yang lalu, Nona Enam dirawat

di Bagian Psikiatri sebuah RS, dengan gejala yang sebaliknya.

 Saat itu, Nona Enam selalu tampak murung,

mudah lelah dan suka mengurung diri.

 Sering menangis, merasa bersalah dan nafsu

makan berkurang.

 Gejala-gejala tersebut dirasakan sejak ia

diputuskan oleh pacarnya.

 Kondisi ini berlangsung beberapa bulan dan

kemudian membaik.

 Nona Enam bersikap dan berperilaku biasa

(75)

Pertanyaan kasus Nona

Enam

 Sebutkan nama gangguan jiwa yang dialami oleh Nona Enam?

(76)

Pahami bahwa...

 Gejala bipolar bukan tanda kelemahan

seseorang

 Gejala bipolar bukan berarti upaya

seseorang untuk mencari perhatian

 Gejala bipolar bukan berarti bukan berarti

seseorang melebih-lebihkan masalah

 Gejala bipolar bukan berarti bukan berarti

orang tersebut sombong

 Penderita bipolar memiliki gangguan

(77)

Gangguan

Mental

(78)

Gangguan jiwa yang

disebabkan karena

adanya penyakit fisik

(79)

Secara garis besar terbagi 2 :

 Akut : Delirium  perubahan pada

kesadaran, disorientasi, halusinasi. Misal pada : demam, gagal ginjal (sindrom

uremikum, tumor otak, trauma kepala, dll

 Kronis : Demensia  penurunan memori

terutama memori jangka pendek. Bisa diikuti dengan timbulnya gejala Psikotik

(80)

Referensi

Dokumen terkait

SEHRSNYA NYATANYA Diketahui Kepala Pusat Bahan Ajar

Puji syukur kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Strategi Komunikasi Bakrie Amanah Dalam

“Yang dimaksud dengan “secara nyata telah ada kerugian keuangan “Yang dimaksud dengan “secara nyata telah ada kerugian keuangan negara” adalah kerugian yang sudah dapat

Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan

O, doğrusu istenirse, bütün ömrünce bundan korkmuş, bir gün insanlar ve eşya ile olan münasebetlerinin, ihsasların sathi planından çok daha derin ve çok

Pengaruh Karakteristik Individu Dan Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Dokter dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PT Perkebunan

Dari survei yang telah dilakukan pada berbagai industri dalam negeri yang hasil produksinya memiliki kaitan dengan komponen PLTN, ternyata untuk mendapatkan

Teori lainnya yang mendukung hasil penelitian adalah teori Attridge, 2009 (dalam Roberts, 2013) yang menyatakan bahwa penting bagi para pimpinan untuk memahami