• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) OLEH BIDAN DI POLI KIA PUSKESMAS DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN 2016 - UDiNus Repository"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

82

Berdasarkan hasil serta pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengetahuan Responden dalam penelitian ini sebagian besar berpengetahuan baik sebesar 45,3% cukup baik sebesar 40.0% dan yang terrendah bepengetahuan kurang baik sebesar 14,7%

2. Responden dengan umur remaja akhir (17-25) sebanyak 21,3 %, dan sebagian besar responden dengan umur dewasa awal (26-35) sebanyak 48,0 %, dan responden dengan umur dewasa akhir (36-45) sebanyak 30,7 %.

3. Tingkat pendidikan responden sebagian besar berpendidikan rendah (SD-SMP) yaitu sebesar 69,3%) Sedangkan sebesar (30,7%) responden dengan tingkat pendidikan Tinggi (SMA-PT).

4. Sebagian besar penelitian ini menunjukkan bahwa responden dengan pekerjaan bekerja sebanyak 45,3 % dan responden dengan pekerjaan tidak bekerja lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan bekerja sebanyak 54,7 %.

(2)

6. Responden sebagian besar dalam penelitian ini memiliki persepsi yang cukup baik mengenai pemeriksaan antenatal care, sejumlah 49 responden dengan persentase 65,3%.

7. Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan persepsi tentang pemeriksaanAntenata Care (p value < 0,05 yaitu 0,038). 8. Tidak Ada Hubungan Antara Umur Dengan Persepsi Tentang

PemeriksaanAntenatal Care (nilai p value 0,556 > 0,05).

9. Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan persepsi tentang pemeriksaanAntenata Care (nilai p value 0,154 > 0,05). 10. Ada Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Persepsi Tentang

PemeriksaanAntenatal Care(ANC) (nilai -value 0,044 < 0,05). 11. Tidak ada Hubungan Antara Jumlah Kelahiran Hidup Dengan

Persepsi Tentang Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) (nilai p value 0,269 > 0,05).

B. SARAN

1. Peningkatan pengetahuan pada ibu hamil oleh oleh petugas kesehatan dan kader melalui pertemuan atau kegiatan posyandu atau kunjungan pertama kehamilan ibu hamil.

2. Petugas memberikan informasi dengan bahasa yang mudah diPahami oleh ibu hamil disetiap pemeriksaan antenatal care

(3)

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Rencana Strategis Departemen Kesehatan Tahun 2010 – 2014. Jakarta: 2010.

2. Saifudin, Abdul Bari, dkk. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Edisi Pertama.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2007

3. Satrianegara, Fais, Saleha.Siti. Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan. Jakarta. 2009

4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Rencana Strategi Departemen kesehatan. Jakarta. 2008

5. Riskesdas 2007.

6. Marmi. Asuhan Kebidanan padaMasa Antenatal, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 2009

7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Ibu Sehat Bayi Sehat. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.2014.

8. Departemen Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Ibu dan Anak. Semarang : Departemen Kesehatan Jawa Tengah 2014

9. Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Kesehatan Ibu dan Anak. Demak. 2015

10. Profil Kesehatan Puskesmas Dempet 2015

(4)

12.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No 75/MenKes/PER/2014,Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Tahun 2014

13.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No 128/MenKes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, DepKes RI : Tahun 2006.

14.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/MENKES/PER/2011 Tentang Puskesmas. Tahun 2011

15.Departemen Kesehatan RI. Kebijakan Pemerintah Terhadap Program KIA. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 2011

16.Departemen Kesehatan RI. Pelayanan Antenatal Care. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 1990

17.Kementerian Kesehatan Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu.Jakarta. 2010 18.Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC. 2009

19. Widjono, Djoko. Manajemen Mutu Layanan Kesehatan. Surabaya : Airlangga University Press. 1999

20. Siswati, Sri. Etika dan Hukum KesehatanDalam Perspektif Undang-undang Kesehatan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. 2013

21. Azwar, Azrul, Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Aplikasi Prinsip Lingkungan Pemecahan Masalah. Jakarta : Yayasa penerbit IDI. 1996.

(5)

23. Sobur, Alex. Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. CV. Pustaka Setia. Bandung. 2013

24. Branca, A.A. Psychology : The Science of Behavior. Allyn and Bacon Inc :Boston. 1965

25. Prasetijo, R. Ihalauw, J.J.O.I. Perilaku Konsumen. Andi Offset, Yogyakarta. 2005.

26. Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset. Yogyakarta. 2003.

27. Jacobalis, Samsi :Beberapa Teknik dalam Manajemen Mutu , Manajemen Rumah sakit. Universitas Gajahmada : Yogyakarta. 2000. 28.Wijoyo, Djoko. Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak. Duta Prima

Airlangga. Surabaya. 2008

29. Notoatmodjo,Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit PT Rineka Cipta. Jakarta. Tahun 2012

30. Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan ke-7. Alfabeta Bandung. 2005.

31. Budiarto. Eko. Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC. 2001

32. Djarwanto. Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian. Penerbit Liberti. Yogyakarta. 1996

33. Lubis,Chotimah. Persepsi Pengguna Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Terhadap Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Haji Medan. Skripsi. Universitas Sumatra Utara. Medan. 2008

(6)

35. Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. 2010

36. Inayah, Nur, dkk. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Minasa UPA Kota Makasar Tahun 2013. Jurnal. UNHAS. Makasar. 2013

Referensi

Dokumen terkait

Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak lurus sepanjang kawat AB memotong medan magnetik serba sama 0,02 Tesla seperti pada gambar.. Tentukan ggl induksi

Direktorat Pakan Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.. Microbial Ecology of the Ovine

[r]

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

[r]

Tahap Ketiga adalah jumlah besaran ADD yang diterima setiap desa berupa tambahan dari anggaran perubahan setelah dikurangi besaran yang telah diterima setiap Desa

1) Acara Aanwidzing (Penjelasan Pekerjaan) dilakukan secara online melalui website http://lpse.kuansing.go.id oleh para peserta lelang, Tim Teknis (Aanwidzer) dan Panitia

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository