• Tidak ada hasil yang ditemukan

JARKOMDAT – Ridha Muldina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JARKOMDAT – Ridha Muldina"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

application layer memungkinkan user

berinteraksi secara langsung dengan aplikasi

software.

Beberapa implementasi dari layer aplikasi

adalah : HTTP, FTP, SMTP,

RTP

, DNS,

(3)

Client-Server Model

 Pada model client/ server, proses client-server dilakukan di layer

aplikasi. Client memulai pertukaran dengan meminta data dari server, yang bertanggung jawab untuk mengirimkan 1 atau lebih data stream ke client. Protokol layer aplikasi mendeskripsikan format request dan respon antara client dan server. Selain

(4)
(5)

Peer To Peer Model

 Pada jaringan peer-to-peer, 2 atau lebih komputer dihubungkan melalui jaringan dan dapat

berbagi resource (seperti printer dan file) tanpa memiliki server yang dedicated. Setiap koneksi dan device (yang dikenal sebagai peer) dapat berfungsi sebagai client atau server. 1 komputer dapat diasumsikan sebagai server untuk 1 transaksi sekaligus

berperan sebagai client bagi yang lain. Tugas client dan server diatur dengan basis per request.

 Sebuah simple home network dengan 2 komputer yang terkoneksi dengan printer adalah

contoh jaringan peer-to-peer. Masing-masing orang dapat mengatur PC nya

masing-masing agar dapat men-share file, bermain game online, atau menshare koneksi internet. Contoh lainnya adalah 2 komputer yang terkoneksi suatu jaringan yang menggunakan software aplikasi untuk menshare resource satu sama lain melalui jaringan.

 Tidak seperti model client/ server yang menggunakan server yang dedicated, peer-to-peer

network melakukan desentralisasi resource di jaringan. Informasi dapat diletakkan

(6)
(7)

Peer To Peer Application

 Peer-to-peer application (P2P), tidak seperti

peer-to-peer network, mengizinkan device berlaku sebagai client maupun server dalam komunikasi yang sama. Pada model ini, setiap client adalah server dan

setiap server adalah client. Keduanya dapat

menginisiasi komunkasi dan setara dalam proses komunikasi. Walaupun demikian, peer-to-peer

application mensyaratkan setiap end device menyediakan user interface dan running

(8)

HTTP(Hypertext Transfer

Protocol)

 Protokol aplikasi

web

 Menggunakan

model client-server

 Client: browser

yang melakukan request dan

menerima objek web

 Server: web server

yang mengirim objek sbg respon thd request client

(9)

http: layanan transport TCP

 Client menginisiasi koneksi TCP (membuat socket) ke server

port 80

 Server menerima koneksi TCP dari client

 Saling bertukar pesan http (pesan protokol lapis aplikasi)

antar browser dengan webserver

 Koneksi TCP ditutup

http : tanpa state (stateless)

 Server tidak mengingat permintaan sebelumnya client  Fungsinya kombinasi dari FTP dan SMTP

 Data yang dikirim tidak spti SMTP, yang ditujukan untuk

(10)

Contoh http:

User : www.ittelkom.ac.id

1. Client http membuka hubungan TCP ke

www.ittelkom.ac.id port 80

2. Server http

www.ittelkom.ac.id

menerima hubungan dan memberitahu client

3. Client http mengirim pesan request (url) ke

soket koneksi TCP 4. Server http

www.ittelkom.ac.id

menerima request dan mengirimkan web objek yang diminta

Server http menutup hubungan TCP

5. Client http menerima pesan berisi file html,

mendisplay html, parsing html dan menemukan 10 objek jpeg referensi

(11)

Code Status

 Whereas the codes in the 100 range are only

informational,

 the codes in the 200 range indicate a successful

request.

 The codes in the 300 range redirect the client to

another URL,

 the codes in the 400 range indicate an error at the

client site.

 the codes in the 500 range indicate an error at the

(12)

Beberapa Code Status Response

HTTP

 200 OK  permintaan sukses, objek yang diminta

sesudah pesan ini

 301 Moved Permanently  objek diminta sudah

dipindah, lokasi baru sesudah pesan ini

 400 Bad Request  permintaan pesan tidak

dimengerti server

 404 Not Found  dokumen yang diminta tidak ada

diserver

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

FTP (File Transfer Protocol)

Untuk keperluan sharing data

Mengakomodasi keperluan

remote

computer

Melindungi user dari sistem penyimpanan

data yang bervariasi antara host yang

berbeda.

(18)

 Transfer file dari/ke remote host  Menggunakan model client-server

 Client: sisi yang menginisiasi transfer

 Server: remote host

 RFC 959

(19)

ftp: koneksi data dan kendali

terpisah

 Klien ftp menghubungi sever ftp pada port 21,

menggunakan TCP sebagai protokol transport

 2 koneksi TCP paralel dibuka: (FTP control : 21,

FTP data : 20)

 Data: data file dari/ke server

 Kendali: bertukar command dan response antar client dan

server Out of band control

 Server ftp mempertahankan ‘state’ : direktori sekarang dan

(20)

SMTP (Simple Mail Transfer

Protocol)

 Menggunakan TCP sebagai dasar, port 25

 3 fase dalam proses transfer:

 handshaking (greeting)

 transfer of messages

 closure

 Command dan response

 commands: ASCII text

 response: status code and phrase

(21)

Skenario : Alice mengirim pesan

kepada Bob

1) Alice mengirim pesan ke alamat

[email protected]

2) Alice mengirim message ke mail servernya.

3) Client side dari SMTP

membuka TCP connection dengan mail server Bob

4) SMTP client mengirim message dengan

menggunakan TCP ke mail server Bob

5) Meil server Bob menyimpan message tersebut.

6) Bob menugaskan user agent agar dapat membaca

(22)
(23)
(24)

RTP : Real Time Protocol

Berjalan di atas protokol transport UDP

Sebelum Multimedia

 Ukuran paket kecil  Jarang

 Tidak perlu tepat waktu

Multimedia

 Paket berukuran besar  Kontinu (burst)

(25)

Real Time Protocol Header

bit

offset 0-1 2 3 4-7 8 9-15 16-31

0 Ver. P X CC M PT Sequence Number

32 Timestamp

64 SSRC identifier

(26)

Ver.: (2 bits) Indicates the version of the protocol. Current version is 2.

P (Padding): (1 bit) Used to indicate if there are extra padding bytes at the end of the

RTP packet.

X (Extension): (1 bit) Indicates presence of an Extension header between standard

header and payload data.

CC (CSRC Count): (4 bits) Contains the number of CSRC identifiers (defined below)

that follow the fixed header.

M (Marker): (1 bit) Used at the application level and is defined by a profile. If it is set,

it means that the current data has some special relevance for the application.

PT (Payload Type): (7 bits) Indicates the format of the payload and determines its

interpretation by the application.

Sequence Number : (16 bits) The sequence number is incremented by one for each

RTP data packet sent and is to be used by the receiver to detect packet loss and to restore packet sequence.

Timestamp : (32 bits) Used to enable the receiver to playback the received samples

at appropriate intervals.

SSRC : (32 bits) Synchronization source identifier uniquely identifies the source of a

stream. The synchronization sources within the same RTP session will be unique.

CSRC : Contributing source IDs enumerate contributing sources to a stream which

has been generated from multiple sources.

Extension header : (optional) The first 32-bit word contains a profile specific identifier

(16 bits) and a length specifier (16 bits) that indicates the length of the extension

(27)

DHCP

 Servis Dynamic Host Confirmation Protocol (DHCP)

memungkinkan device di jaringan untuk

memperoleh IP address dan informasi lainnya dari DHCP server. Servis ini secara otomatis

memberikan IP address, subnet mask, gateway dan parameter jaringan IP lainnya.

 DHCP memungkinkan host memiliki IP address

secara dinamis saat terhubung ke jaringan. Server DHCP memilih address dari ‘pool address’ dan

(28)
(29)

TELNET

 Jauh sebelum PC dengan interface grafik ada, orang

menggunakan sistem yang text-based dimana display terminal langsung terhubung ke komputer sentral. Setelah adanya

jaringan, orang membutuhkan cara untuk melakukan remote access ke sistem komputer.

 Telnet dikembangkan tahun 1970, menyediakan metode standar

emulasi perangkat terminal text-based melalui jaringan data. Protokol dan software client, keduanya biasa disebut Telnet.

 Koneksi menggunakan Telnet disebut sesi atau koneksi Virtual

(30)
(31)

Referensi

Dokumen terkait

kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.. Adapun kelebihan dari topologi ini

Melalui pengkonfigurasi protokol baik pada komputer server dan komputer client maka akan tercipta jaringan komputer. Sehingga antar komputer bisa saling terkoneksi dan

Pada tipe jaringan client/server terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai server sedangkan komputer- komputer yang lain berfungsi sebagai client, salah satu contoh yang

Pada jaringan, client adalah sebuah software aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses servis atau layanan dari komputer

Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi satu sama

Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client)

Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam

Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam