• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

14

2.1 Pengertian Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang dubuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.

Adapun beberapa pengertian aplikasi lain diantaranya : a. Menurut Hendrayudi (2006)

Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

b. Menurut Hengky W.Pramana (2010)

Aplikasi adalah suatu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti system perniagaan, game palayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia.

c. Menurut Harip Santoso (2010)

Aplikasi adalah suatu kelompok file (Form, Class, Report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait.

(2)

d. Menurut Ibisa (2009)

Aplikasi adalah alat bantu untuk mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan dan bukan merupakan beban bagi penggunanya.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket disebut sebagai suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi.1

2.2 Konsep Dasar Sistem

Istilah sistem banyak digunakan saat ini dalam berbagai bidang, misalnya sistem akuntansi, sistem pemasaran, sistem pendidikan, dan lain sebagainya. Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan. Menurut Gordon B. Davis (1991) dalam bukunya mengatakan bahwa sistem terbagi atas beberapa faktor atau unsur ke dalam beberapa subsistem-subsistem.2

Definisi lain mengatakan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.3 Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa sistem dirancang untuk menangani suatu masalah yang berulang-ulang atau secara rutin terjadi.

1

http://berbagi-ilmu-mifa309.blogspot.com/2012/05/pengertian-aplikasi.html

2 Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, Andi Publisher - Yogyakarta, 2005, hal. 4-5 3

(3)

2.3 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.4 Keputusan yang diambil dalam sebuah pengolahan data dapat berupa keputusan berulang sederhana sampai keputusan strategis yang memakan waktu jangka panjang.

2.4 Pengertian Data

Informasi dan data merupakan satu kesatuan yang sangat erat hubungannya. Sama halnya dengan pendefinisian informasi dan data itu sendiri, banyak orang yang salah mengartikan antara data dan informasi. Gordon B. Davis (1991) menjelaskan kaitan antara data dan informasi dalam bentuk definisi sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.

Sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Menurut Drs. John J. Longkutoy dalam bukunya “Pengenalan Komputer”, Tata Sutabri (2005) mengatakan bahwa pengertian data adalah :

“Suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan nyataan simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.5

4 Tata Sutabri, Op.Cit, hal. 23 5

(4)

2.5 Konsep Pemodelan Sistem 2.5.1 Flow Map

Flow Map merupakan sebuah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah mengalirnya dokumen secara prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

2.5.2 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.

2.5.3 Data Flow Diagram (DFD)

Pada saat menggambarkan sebuah sistem kontekstual, dalam sebuah data flow diagram yang pertama kali akan ditampilkan adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didesain untuk menunjukkan sebuah sistem yang

(5)

terbagi-bagi menjadi suatu terbagi-bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara sistem dan juga entitas yang terdapat di luar dari sistem tersebut. DFD dirancang untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya. Dari kesimpulan mengenai hal ini, maka dapat dikatakan bahwa Data Flow Diagram (DFD) merupakan representasi grafik dari sebuah sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen-komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.

2.5.4 Basis Data

Basis data (Database) adalah kumpulan data relasi yang disusun, diorganisasikan dan disimpan secara sistematik dalam media simpan komputer mengacu kepada metode-metode tertentu sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara cepat dan mudah menggunakan program / aplikasi komputer untuk memperoleh data dari basis data tersebut.6

Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema yang menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data yang dinamakan dengan model basis data atau model data. Model yang umum

6 Ichwan,M., Pemrograman Basis Data Delphi 7 dan MySQL, Penerbit Informatika-Jakarta, 2009,hal.

(6)

digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

2.5.5 Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R)

Model Entity-Relationship berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari „dunia nyata‟ yang ditinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-R).

1). Diagram E-R dengan Kamus Data

Objektif utama dari pembuatan Diagram E-R adalah untuk menunjukkan objek-objek (himounan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi di antara objek-objek tersebut. Penggambaran atribut-atribut dalam sebuah Diagram E-R dapat dipisahkan dengan sebuah kamus data. Kamus data berisi daftar atribut yang berfungsi sebagai key juga

(7)

dibedakan dengan yang bukan key dengan menggarisbawahi atribut tersebut.7

Adapun kegunaan dari Kamus Data (Data Dictionary) adalah: a. Menyimpan metadata; definisi dari elemen-elemen data

beserta hubungannya.

b. Pengguna bisa mengakses katalog dari metadata aplikasi dan basis data.

c. Tempat penyimpanan semua definisi data untuk semua aplikasi yang berhubungan dengan organisasi.

d. Suatu tempat penyimpanan metadata (informasi tentang data); maksudnya, hubungan pada data lain, sumber, pemakaian, dan format. 8

2.5.6 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis tentang suatu data yang berada di dalam database. Kamus data pertama berbasis kamus dokumen tersimpan dalam suatu bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam bentuk yang dicetak. Meskipun sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada, praktik yang umum saat ini ialah mempergunakan kamus data yang berbasis komputer.

7 Fathansyah. Buku Teks Komputer Basis Data. Informatika - Bandung, Bandung, 2002,Hal: 88 8

(8)

Dalam pengertian yang berbeda, kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary, yang merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data sering digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir dari sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

2.6 Pengertian Jadwal Mata Pelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja; daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.

Secara umum, jadwal mata pelajaran merupakan sebuah pembagian waktu berdasarkan pengaturan mata pelajaran yang berimbang oleh para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di setiap sekolah. Jadwal ini kemudian akan dijadikan tolak ukur suatu sekolah dalam mencapai kompetensi minimum yang di targetkan oleh sekolah.

(9)

2.7 Pengertian Jaringan

Jaringan komputer merupakan ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdowns, kehilangan file atau kerusakan sistem.

Dalam defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar.)

Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama-sama Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”.

(10)

Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.9

2.8 Client-Server

Dalam sebuah jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), diantaranya adalah Peer-to Peer dan Client-Server. Namun, sesuai dengan pembahasan judul skripsi mengenai aplikasi yang berbasis client-server, maka akan dibahas mengenai client-server saja.

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yang mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.

9

(11)

Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju.

Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang tersedia di server, namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.

Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1) Servis (layanan)

a). Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda b). Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya

c). Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2) Sharing resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3) Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris): Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog

(12)

melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4) Transparansi lokasi: Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

5) Mix-and-Match : Perbedaan server client platforms

6) Pesan berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7) Pemisahan interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

a). Client Server System

b). Client / Server Application

(13)

Perbedaan Tipe Client-Server 1. File Servers

a). File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.

b). Untuk sharing file melalui jaringan 2. Database Servers

a). Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan.

b). Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

3. Transaction Servers (Transaksi Server)

a). Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.

b). Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement

c). Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi 4. Groupsware Servers

a). Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working

b). Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards dan aliran kerja

c). Data diatur sebagai dokumen 5. Object Application Servers

(14)

b). Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)

c). Client meminta sebuah method pada remote object 6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)

a). World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.

b). Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.

Jenis layanan Client-Server antara lain :

1). File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file. 2). Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.

3). Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.

4). DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.

(15)

Gambar 2.2 Model Client-Server dengan Server yang berfungsi umum

(16)

Selain dari client-server dan peer-to-peer, ada beberapa jenis jaringan komputer secara umum yang diketahui, diantaranya adalah :

a. Local Area Network (LAN)

Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200 m.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh

(17)

yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.

c. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas Negara lain. 10

10

http://iwanriesmangunsong.files.wordpress.com/2010/12/modul-teori-jaringan-komunikasi.pdf

(18)

2.9 Sistematika Instalasi Client-Server

Instalasi program berbasis client-server dapat dilakukan dengan beberapa tahapan. Untuk memulai tahapan-tahapan instalasi, maka dibutuhkan alat-alat yang dapat mendukung proses instalasi itu sendiri. Alat-alat yang dibutuhkan pada instalasi jaringan client-server adalah :

1. Packet Computer (PC) minimal 2 PC, 1 PC dibutuhkan sebagai server, dan 1 PC lagi dibutuhkan sebagai client.

2. Kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer. 3. RJ-45 (Registered Jack – 45), digunakan sebagai konektor kabel

Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya.

4. Switch Hub , digunakan sebagai perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor / penghubung.

(19)

Selanjutnya, setelah alat-alat tersedia, hal yang di lakukan adalah memasang RJ-45 pada kabel UTP yang telah di sediakan. Untuk jaringan client-server yang sesuai dengan program yang dirancang, maka susunan kabel yang digunakan adalah susunan kabel straight. Hal ini dikarenakan kabel akan dihubungkan antara komputer dan switch hub yang telah di sediakan. Cara menyusun kabel straight adalah sebagai berikut :

1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.

2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.

3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel, 4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam

konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut:

a. Orange Putih pada Pin 1.

b. Orange pada Pin 2.

c. Hijau Putih pada Pin 3.

d. Biru pada Pin 4.

e. Biru Putih pada Pin 5.

f. Hijau pada Pin 6.

g. Coklat Putih pada Pin 7.

(20)

Gambar 2.7 Susunan Kabel UTP Stright

5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara "klik". 6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang

lain.

7. Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah dibuat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing-masing port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang telah dibuat.

(21)

Setelah memasang kabel UTP dan RJ-45, maka dapat dilakukan instalasi yang berikutnya. Menghubungkan komputer dengan switch hub menggunakan perantara kabel UTP yang telah terpasang RJ-45, serta membuat koneksi antara computer server dengan computer client. Proses instalasinya adalah sebagai berikut :

1. Pastikan program server berada pada komputer yang akan dijadikan server, dan program client berada pada komputer yang akan dijadikan client.

2. Hubungkan kabel UTP yang telah terpasang RJ-45 dari komputer ke switch hub yang telah disediakan. Pastikan bahwa kedua komputer telah di hubungkan dengan switch hub.

3. Setting IP server dan client pada masing-masing komputer dengan cara sebagai berikut :

a. Klik Start button, lalu masuk ke Control Panel. Pilih menu Network Connection. Untuk lebih singkat, dapat juga dilakukan dari menu toolbar yang memiliki icon wireless atau komputer, lalu klik Open Network and Sharing Center.

b. Klik dua kali pada Local Area Connection. Jika wireless connection aktif, maka pastikan wireless connection di non-aktifkan.

c. Setelah muncul kotak dialog Local Area Connection Status, maka klik properties.

(22)

d. Setelah muncul jendela properties, maka klik dua kali pada Internet Protocol (TCP/IP), atau jika pada Windows 7, dapat klik dua kali pada Internet Protocol version 4 (TCP/IPv4). e. Setelah muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties,

maka klik pada “Use Following IP address: “ f. Untuk IP server maka isi seperti berikut ini :

- IP address : 10.10.10.1 - Subnet mask : 255.0.0.0

- Default gateway : (kosongkan saja) g. Untuk IP Client maka isi seperti berikut ini :

- IP address : 10.10.10.11 (“11” dapat diganti sesuai kebutuhan banyaknya client untuk membedakan IP masing-masing client apabila lebih dari 1 client)

- Subnet mask : 255.0.0.0

- Default gateway : 10.10.10.1 (IP server)

h. Setelah selesai, maka klik OK pada komputer client dan server. 4. Setelah IP server dan IP client telah di setting, maka lakukan

pengecekan IP dengan cara ping IP. Cara ping IP dapat dilakukan sebagai berikut :

a. Klik Start button, dan pilih run.

b. Setelah muncul jendela Run, maka tuliskan pada kolom Open seperti berikut ini:

(23)

- ping 10.10.10.1 –t (untuk komputer client) - ping 10.10.10.11 –t (untuk komputer server)

c. Apabila muncul “Reply from 10.10.10.1: bytes 32 time<1ms TTL=64” pada komputer client dan “Reply from 10.10.10.11: bytes 32 time<1ms TTL=64”pada komputer server, maka koneksi berhasil. Namun jika tertulis “Request Timed Out” atau “Destination Unreachable” pada kedua komputer atau salah satu komputer, maka perlu di lakukan pengecekan ulang pada setting koneksi IP awal, atau pada kabel, atau dapat juga disebabkan karena firewall pada salah satu komputer belum di non-aktifkan.

5. Setelah IP server dan IP client terhubung, maka program client dan server dapat dijalankan.

2.10 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.10.1 Microsoft Visual Basic 6.0

2.10.1.1 Ruang Kerja Mocrosoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman visual. Dengan Microsoft Visual Basic 6.0, dapat memudahkan pembuatan suatu program aplikasi. Microsoft Visual Basic 6.0 menggunakan standarisasi IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan kerja dari Microsoft Visual Basic 6.0 itu sendiri. IDE pada

(24)

Microsoft Visual Basic 6.0 dibagi menjadi delapan bagian besar yaitu, menu, toolbar, toolbox, project explorer, properties window, form layout

window, form dan kode editor.11

Gambar 2.8 Tampilan IDE Microsoft Visual Basic 6.0

2.10.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data

SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi

11 Mangkulo, Hengky Alexander. Cara Mudah Menguasai Visual Basic 6.0. Jakarta – Elex Media

(25)

komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak seperti PHP atau Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

Fitur-fitur MySQL antara lain :

a. Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada di pasaran, MySQL termasuk RDBMS.

b. Arsitektur Client-Server. MySQL memiliki arsitektur client-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet. c. Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language)

merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL versi SQL: 2003.

d. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (sub select).

(26)

f. Mendukung Stored Prosedured (SP). MySQL mendukung SP sejak versi 5.0

g. Mendukung Triggers. MySQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.

h. Mendukung replication. i. Mendukung transaksi. j. Mendukung foreign key. k. Tersedia fungsi GIS. l. Free (bebas didownload) m. Stabil dan tangguh

n. Fleksibel dengan berbagai pemrograman o. Security yang baik

p. Dukungan dari banyak komunitas

q. Perkembangan software yang cukup cepat.12

2.10.3 Sistem Operasi

2.9.3.1 Windows Xp Professional 1. Sejarah Windows Xp

Windows XP sebelumnya dikenal dengan kode sandi Whistler, dikembangkan oleh pengembang Microsoft pertengahan tahun 2000-an.

12

(27)

Bersamaan dengan proyek ini, Microsoft juga tengah mempersiapkan Windows generasi baru penerus Windows Millennium Edition / Windows ME, dinamakan dengan kode sandi “Windows Neptune” untuk diproyeksikan sebagai Windows NT versi rumahan. Setelah Windows ME dianggap kurang sukses menyaingi kesuksesan Windows 98, Microsoft pun akhirnya memutuskan untuk menggabungkan dua buah sistem operasi Windows tersebut (OS berbasis Windows NT dan OS berbasis Windows 9x) ke dalam satu produk. Itulah yang kita kenal sampai sekarang sebagai Windows XP.

2. Windows Xp Professional

Windows XP Professional adalah sistem operasi yang dibuat untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan, dan bisa menjadi sebuah komputer server dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau

Jaringan client-server merupakan komunikasi antara client dengan server dalam jaringan yang pada dasarnya ada satu komputer yang disiapkan menjadi server dan

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.

Konsep Client Server yang berbasis pada aturan bahwa server hanya akan mengirim data yang dibutuhkan oleh Client, dimana proses penyiapan data dilakukan pada komputer server,

Komputer server pada sebuah jaringan tipe client server disebut dengan dedicated server, karena komputer yang digunakan hanya sebagai penyedia fasilitas untuk

Pada jaringan Local Area Network membutuhkan model koneksi jaringan pada warung internet model koneksi jaringan yang digunakan adalan Client Server.Client server

Server proxy adalah server yang bertindak sebagai perantara untuk melayani permintaan dari client yang mencari sumber daya dari server lain di dalam jaringan

Jaringan Client Server merupakan sebuah jaringan komputer yang saling terhubung, di mana ada satu komputer sebagai server dan ada satu komputer atau lebih sebagai