• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

R

R

A

A

P

P

A

A

T

T

K

K

O

O

O

O

R

R

D

D

I

I

N

N

A

A

S

S

I

I

P

P

E

E

R

R

E

E

N

N

C

C

A

A

N

N

A

A

A

A

N

N

P

P

E

E

M

M

A

A

N

N

F

F

A

A

A

A

T

T

A

A

N

N

H

H

A

A

S

S

I

I

L

L

H

H

U

U

T

T

A

A

N

N

R

R

E

E

G

G

I

I

O

O

N

N

A

A

L

L

I

I

I

I

D

D

A

A

L

L

A

A

M

M

R

R

A

A

N

N

G

G

K

K

A

A

P

P

E

E

N

N

G

G

E

E

M

M

B

B

A

A

N

N

G

G

A

A

N

N

B

B

I

I

O

O

E

E

N

N

E

E

R

R

G

G

I

I

B

B

E

E

R

R

B

B

A

A

S

S

I

I

S

S

N

N

Y

Y

A

A

M

M

P

P

L

L

U

U

N

N

G

G

Pada hari Jum’at tanggal 13 November 2009 bertempat di Ruang Rapat BAPPEDA

Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan

Regional I I bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman telah

melaksanakan Rapat Koordinasi Perencanaan Pemanfaatan Hasil Hutan Regional I I dalam

Rangka Pengembangan Bioenergi Berbasis Nyamplung.

Maksud dan tujuan diselenggarakannya

Rapat Koordinasi Perencanaan Pemanfaatan

Hasil Hutan Regional I I dalam Rangka

Pengembangan Bioenergi Berbasis Nyamplung

tersebut adalah untuk mengkomunikasikan

kebijakan terkait pengembangan HHBK

(Nyamplung), menjabarkan kendala-kendala

yang dihadapi dan, menciptakan persamaan

persepsi seluruh pihak dalam rencana pengembangan pemanfaatannya serta menyepakati

rencana aksi, pembagian peran dan tanggung jawab para pemangku kepentingan dalam

pengembangan bahan baku HHBK (Nyamplung) sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel) di

Regional I I .

Rapat Koordinasi tersebut dihadiri oleh SAM Kehutanan Bidang Ekonomi, Badan

Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Ditjen BPK, Ditjen RLPS, Direksi Perum Perhutani,

Perum Perhutani Unit I – I I I , Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten/ Kota Provinsi Jawa

Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan DI Y, UPT Departemen Kehutanan serta

masyarakat/ instansi terkait lainnya.

Selain paparan dan diskusi, Rapat Koordinasi kali ini juga menyajikan demo mesin

diesel yang 100% menggunakan bahan bakar bakar nabati (Minyak Nyamplung). Dari

paparan yang disampaikan dan hasil diskusi selama berlangsungnya Rapat Koordinasi

tersebut diperoleh hasil-hasil sebagai berikut :

1. Departemen Kehutanan mendukung kebijakan energi nasional untuk meningkatkan

penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) melalui pengembangan bioenergi berbasis

Nyamplung.

2. Pengembangan bioenergi berbasis Nyamplung memerlukan langkah-langkah strategis

(2)

a. Memerlukan adanya komitmen dan kesungguhan para pemangku kepentingan

di Pusat dan Daerah dalam mendukung keberhasilan dan kesinambungan

pengembangan bioenergi berbasis Nyamplung.

b. Mengembangkan peralatan pengolah bioenergi berbasis Nyamplung yang

ramah lingkungan dan fokus pada skala usaha kecil – menengah dengan mesin

pengolah Nyamplung yang berteknologi tepat guna berbasis home industry.

c. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pengelola bioenergi berbasis Nyamplung

yang mantap perlu dibentuk suatu Forum Koordinasi Nyamplung di tingkat

Pusat, Provinsi dan Kabupaten untuk wadah komunikasi dan koordinasi, tukar

menukar pengalaman dan informasi (lesson learn) dalam pengembangan DME

berbasis Nyamplung.

d. Merencanakan percepatan pengembangan bioenergi berbasis Nyamplung tahun

2009 – 2014 melalui pembangunan demplot Desa Mandiri Energi (DME)

sejumlah 12 desa, 7 lokasi diantaranya terdapat di Regional I I , yakni di Provinsi

Jawa Tengah (Kab. Purworejo, Kebumen), Jawa Barat (Kab. Ciamis), D.I .

Jogjakarta (Kab. Bantul dan Kulonprogo), Jawa Timur (Kab. Banyuwangi) dan

Mataram (NTB).

e. Memfokuskan pengembangan bioenergi berbasis Nyamplung pada upaya

budidaya penanaman Nyamplung dalam rangka menjamin pasokan bahan baku

industri pengolahan biodiesel Nyamplung melalui program Rehabilitasi Hutan

dan Lahan (RHL) termasuk kegiatan One Man One Tree (OMOT) maupun

kebijakan DAK Bidang Kehutanan.

f. Mendorong kebijakan pemerintah untuk penggunaan biodiesel berbasis

Nyamplung

Secara garis besar dalam pengembangan bioenergi berbasis Nyamplung seluruh

peserta rapat telah menyepakati dan akan bersama-sama mendorong keberhasilan

pengembangan Bioenergi berbasis Nyamplung tahun 2009 – 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai PERPRES Nomor 54 Tahuh 2010, dan PERPRES Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas PERPRES Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah kepada para

Kami Panitia Pengadaan Barang/Jasa Bidang Kebersihan, Pertamanan dan Perkuburan dan Bidang Perumahan, Pemukiman dan Air Bersih Pada Seksi Pengembangan Air Bersih dan Sanitasi Dinas

Indonesia adalah negara kepulauan. Hal itu ditegaskan dalam Pasal 25 A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Hasil kajian menunjukkan bahwa perpustakaan mal sudah diterapkan di beberapa negara Asia tenggara dengan istilah yang berbeda-beda, seperti Library@Mall di Singapura, myLibrary

Nasi timbel, Sayur asem, Pepes tahu, Empal Daging, Ayam goreng, Sambal Ikan asin, Kerupuk, Tumis cumi cabe hijau, Tempe ,Tahu, Buah potong.. •

Dari jawaban siswa setelah wawancara, dapat diketahui bahwa mereka mengalami kesulitan dalam Memahami bagaimana gagasan-gagasan dalam matematika saling berhubungan dan

a. Menjamin bahwa menjelang tahun 2015 semua anak khususnya perempuan, anak-anak dalam keadaan sulit dan mereka yang termasuk etnik minoritas mempunyai akses dalam

Fotoanoda umumnya berasal dari bahan semikonduktor karena sifat yang penting dari semikonduktor untuk dijadikan sebagai fotoanoda adalah nilai band gap.. Bahan semikonduktor