• Tidak ada hasil yang ditemukan

Website Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Barat Bab 1 RPJPD Kubar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Website Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Barat Bab 1 RPJPD Kubar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kabupaten Kutai Barat merupakan kabupaten pemekaran dari wilayah Kabupaten Kutai yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tertanggal 04 Oktober 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang. Secara simbolis kabupaten ini telah diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri R.I. pada tanggal 12 Oktober 1999 di Jakarta dan secara operasional diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Timur pada tanggal 05 Nopember 1999 di Sendawar.

Dari perspektif Propinsi Kalimantan Timur, wilayah Kutai Barat merupakan daerah pedalaman dan perbatasan. Kegiatan pembangunan telah diupayakan sebelumnya, baik oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur, maupun oleh Pemerintah Kabupaten Kutai. Namun karena secara geografis keadaan wilayah pedalaman dan perbatasan sukar dijangkau, akibatnya kualitas pembangunan menjadi sangat rendah, penyebaran lokasi pembangunan sering terkonsentrasi hanya pada daerah-daerah yang mudah dijangkau oleh pembinanya. Model pembangunan wilayah seperti ini mengakibatkan daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan menjadi tertinggal dan tetap dalam keadaan relatif terisolir serta tertutup.

(2)

kebutuhan masyarakat dengan pelaksanaan pembangunan yang terencana, terarah dan terukur serta mempunyai dasar perencanaan yang handal sistematis dan berkualitas.

Dengan terbentuknya Kutai Barat menjadi Kabupaten yang baru, maka dalam rangka pengintegrasian perencanaan pembangunan daerah dalam sistem pembangunan nasional serta untuk memenuhi tugas dalam pelaksanaan otonomi daerah, Kabupaten Kutai Barat berkewajiban untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah berupa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dapat dijadikan platform dalam merancang pembangunan wilayah Kabupaten Kutai Barat dalam jangka panjang dan jangka menengah, sebagaimana yang diatur dalam UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU no 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

1.2. PENGERTIAN RPJPD KABUPATEN KUTAI BARAT

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Barat Tahun 2005-2025 merupakan dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Kutai Barat untuk periode 20 tahun yang selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode lima tahunan dan dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada setiap tahun anggaran. RPJPD ini memuat visi dan misi serta arah, tahapan dan prioritas pembangunan Kabupaten Kutai Barat yang didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan dan kebutuhan nyata daerah serta aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Kutai Barat. RPJPD ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

(3)

bagi seluruh pelaku pembangunan di Kabupaten Kutai Barat (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk mewujudkan kehidupan yang demokratis, transparan, partisipatif, akuntabel, berkeadilan sosial, melindungi hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum dalam tatanan masyarakat daerah yang beradab, berakhlak mulia, mandiri, bebas, maju dan sejahtera dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.

1.4. LANDASAN HUKUM

a. Landasan Idiil : Pancasila

b. Landasan Konstitusional : UUD 1945

c. Landasan Operasional :

a. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

b. UU Nomor 47 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten

Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan kota Bontang sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3962);

(4)

tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

e. Undang-undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Republik Indonesia Nomor 4389);

f. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

g. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

h. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

i. Undang-undang Nomot 17 tahun 2007 tentang

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

j. Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang

(5)

k. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737);

n. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4741);

o. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,

(6)

2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2005 Nomor 32);

s. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kutai Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2008 Nomor 03);

t. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2008 Nomor 05);

u. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2008 Nomor 08).

1.5. HUBUNGAN RPJP DAERAH DENGAN DOKUMEN

PERENCANAAN LAINNYA

(7)

Secara ringkas, hubungan RPJPD dengan dokumen perencanaan daerah maupun dokumen perencanaan provinsi ditunjukkan pada Gambar 1.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

RPJPD Kabupaten Kutai Barat disusun dalam sistematika sebagai berikut:

 Bab I Pendahuluan

Menguraikan secara singkat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, keterkaitan RPJPD Kutai Barat dengan dokumen perencanaan daerah lainnya dan sistematika penulisan.

 Bab II Profil dan Analisis Kondisi Umum Kabupaten Kutai Barat

Berisikan gambaran umum kondisi geografis, perekonomian, sosial budaya, sarana dan prasarana serta pemerintahan umum Kabupaten Kutai Barat beserta permasalahan yang dihadapi.

RPJPD

(8)

 Bab III Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Kutai Barat, 2005-2025

Menguraikan visi dan misi pembangunan kabupaten Kutai Barat 2005-2025.

 Bab IV Arah, Tahapan, dan Prioritas Pembangunan Jangka

Panjang Tahun 2005–2025

Menguraikan arah, tahapan dan prioritas pembangunan jangka panjang kabupaten Kutai Barat 2005-2025 berdasarkan perspektif rencana pembangunan jangka menengah.

 Bab V Kaedah Implementasi

Gambar

Gambar 1.  Bagan Hubungan RPJPD Kutai Barat dengan Dokumen Perencanaan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka didapatkan hasil dari  percobaan mengamati anatomi buah dan biji daintaranya pada sampel buah adas adas ( Foeniculum

Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan penurunan kadar Besi (Fe), timah hitam (Pb), mangan (Mn) antara perlakuan Enceng Gondok dengan waktu 2 hari, 4 hari dan perlakuan

4.7.3 Analisis Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja PNS pada Biro SDM Polda Jabar ... Pengaruh Tidak Langsung antara pelatihan terhadap Kinerja PNS Polda

[r]

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi Akhir Program Strata I di Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Telekomunikasi

Tebing Tinggi, 04 November 2013 Pengguna Anggaran Barang dan Jasa. Sekretariat Daerah Kabupaten

Pada hari ini, Kamis tanggal Dua Puluh bulan Juli tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami Kelompok Kerja (POKJA) Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan