TEKNIS PELAKSANAAN AUDIT
DAN
PERSIAPAN/TAHAPAN PELAKSANAAN AUDIT
DASAR HUKUM
1. PP No. 60 Tahun 2008 Tentang SPIP
2. Peraturan MENPAN dan RB No. 42 Tahun 2011
3. Kepala BPKP No. Kep-13.00.00-125/K/1997
tentang Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya di
lingkungan Aparat Pengawasan Fungsional
Pemerintah.
4. Peraturan Menristekdikti No. 15 Tahun 2015
5. Pedoman Audit Kemenristekdikti Tahun 2015
VISI DAN MISI /RENSTRA
PKPT
PEDOMAN AUDIT
(INSTRUMEN :PKA/KKA/KDA/KDA/LHA/IKHTISAR/BAP)
PELAKSANAAN AUDIT
PELAPORAN (LHA)
MONITORING/PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
INSPEKTUR JENDERAL LHA/TINDAK LANJUT
INSPEKTUR (PJ) PENGENDALI MUTU(PM) PENGENDALI TEKNIS(PT)
LHA BAP/LHA/EXPOSE
KKA/KDA/IKHTISAR/BAP/LHA/EXPOSE
KRITERIA
SURAT TUGAS /PEDOMAN AUDIT
PROGRAM KERJA AUDIT (PKA)
1. Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
Merupakan program kerja kegiatan Pengawasan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun anggran, yang disusun pada awal Tahun Anggaran
Diantaranya memuat :
- Jumlah dan Perincian Kegiatan Pengawasan yang akan dilakukan dalam satu Tahun Anggaran (per Inspektorat) - Jumlah Sasaran Audit
- Jumlah Anggarannya
- Jumlah Sumber Daya Manusia (berdasarkan Golongan) - Jumlah output yang akan dicapai.
Dibuat oleh masing – masing Inspektur beserta auditornya.
2. Pedoman Audit :
Merupakan acuan dalam pelaksanaan audit yang dibuat setelah PKPT tersusun, Memuat :
a. Jenis Audit b. Tujuan Audit
c. Ruang Lingkup Audit
d. Sasaran dan Jumlah Sasaran Audit e. Sumber Dana dan Nilainya
f. Jumlah Sumber Daya Manusia g. Jadwal dan Alokasi Waktu Audit h. Tahapan Audit
i. Tugas – Tugas Penanggungjawab, PM, PT, KT dan AT j. Bentuk dan Kerangka LHA (BAB/SURAT)
(Lampiran :PKA sifatnya umum,KKA,KDA,BA AUDIT, IKTHISAR,LHA/TINJUT)
3. PKA : Program Kerja Audit
Merupakan rencana yang akan dilakukan oleh tim pada saat pelaksanaan audit
PKA yang sifatnya Umum yg dibuat pada saat penyusunan Pedoman Audit, selanjutnya pada saat mau pelaksanaan audit PKA disesuaikan
dengan jenis dan tujuan audit yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat
Didalam PKA terdiri dari :
- Informasi umum yang mendasari Inspektorat memprogramkan audit - Tujuan Audit
Merupakan arah yg akan dicapai dalam audit memastikan / meyakinkan bahwa suatu kegiatan telah sesuai dengan yang seharusnya/sesuai dengan
- Langkah Kerja Audit
Merupakan kalimat perintah yaitu, dapatkan, pelajari, teliti, cermati, lakukan pengujian, lakukan observasi, lakukan cek fisik.
-
Rencana siapa melakukan apa, alokasi waktu, realisasi dan No. KKA
- Simpulan
Merupakan rangkuman hasil dari langkah – langkah audit yang telah
dilakukan, ada permasalahan atau tidak ada permasalahan disimpulkan (Apabila ada permasalahan harus didukung dengan data yang cukup, akurat, relevan dan sahih).
4. KERTAS KERJA AUDIT (KKA)
Merupakan bukti tertulis dari implementasi PKA, dimana KKA dibuat sesuai dengan setiap arah/tujuan audit dan langkah – langkah pada PKA yang terealisasi.
- Tujuan Audit
Ditulis sesuai dengan yang ada di PKA Penyesuaian
- Hasil Langkah – Langkah Audit yang ada di PKA)
Menjelaskan dan menguraikan terhadap hasil dari apa yang telah
By: Bambang Sudarmaji
- Simpulan :
Merangkup dari hasil pelaksanaan langkah – langkah audit, baik terhadap hal yg telah sesuai dengan yg seharusnya/ketentuan yang berlaku, maupun terhadap hal yang ada permasalahan.
Kesimpulan terhadap adanya permasalahan di buat menjadi KDA dengan ditunjang dokumen pendukungnya.
KKA diberi No/tgl, direviu KT dan PT
KKA merupakan dokumen sumber untuk pembuata KDA
4. KDA : Kertas Data Audit
- Merupakan permasalahan yang ditemukan dari
kesimpulan pada KKA, diangkat menjadi temuan KDA
- Setelah menjadi KDA dikonvirmasikan kepada
penanggungjawab kegiatan, sampai dapat dipastikan bahwa permasalahan tersebut memang benar adanya (tidak terbantahkan)
By: Bambang Sudarmaji
- KDA merupakan tumuan untuk bahan pembuatan laporan (LHA) dan
untuk ditindaklanjuti, KDA dibuat oleh KT dibantu AT dan direviu PT.
- KDA terdiri dari :
- Masalah
(ditulis cukup singkat menarik untuk membaca lebih lanjut)
- Uraian Hasil Audit
Memuat 5 W +1 H termasuk sebab dan akibat serta Kriteria.
- Simpulan
Merupakan rangkuman dari uraian dibuat singkat, padat dan dapat dipahami secara utuh
- Rekomendasi
Harus jelas, tepat sasaran dan bisa ditindaklanjuti, serta menghilangkan penyebab
- Tanggapan
Tanggapan yang diberikan dari pihak satker sebisa mingkin sejalan dengan rekomendasi/tidak berupa sanggahan/argumen.
Apabila tanggapan tidak sejalan/memberikan sangahan/argument, maka ada dua kemungkinan :
- Pelaksanaan audit kurang mendalam/tidak tuntas
- Adanya perbedaan penafsiran terhadap aturan yang ada, apabila sama – sama bertahan, perlu diselesaiakan di tingkat Pimpinan yg lebih tinggi (Inspektur/Inspektur Jenderal)
5. Ikhtisar Temuan
Merupakan ringkasan KDA untuk Lampiran Berita Acara Hasil Audit, berbentuk Metrik, terdiri dari No, Masalah,
Kriteria, Sebab, Akibat dan Rekomendasi ( dibuat oleh PT) 6. Berita Acara Hasil Audit
Merupakan kesepakatan antara tim audit dengan
Pimpinan Satker/Unit Kerja yang diaudit, bahwa temuan hasil audit telah dilakukan konfirmasi/dibicarakan dengan pihak penanggungjawab kegiatan dan pihak Pimpinan
satker sudah mengetaui dan bersedia menindaklanjuti
(ditandatangani oleh PT/PM/Penanggungjawab dan Pimpinan Satker) lampiran Ikhtisar temuan dan KDA.
TAHAPAN KEGIATAN AUDIT
I. PERSIAPAN
A. Penetapan :
1. Tujuan Audit 2. Jenis Audit
a. Audit Kinerja
b. Audit Tujuan Tertentu
B. PENYUSUNAN PERANGKAT AUDIT 1. Pedoman Audit
1. Program Kerja Audit (PKA)
2. Format Laporan Hasil Audit (LHA) 3. Format Kertas Kerja Audit (KKA) 4. Format Kertas Data Audit (KDA)
5. Format Berita Acara Hasil Audit 6. Format Tindaklanjut Hasil Audit
7. Format Ikhtisar Temuan Hasil Audit 8. Format Bahan Expose
9. Tentatif Audit Obyektif
C. Penetapan Sasaran Audit
PTN (Satker, BLU, BH)
1. Kopertis (Satker Kopertis, PTS/PTS)
Perlu Memperhatikan, diantaranya:
2. Tujuan Audit
3. Kesibukan Satker 4. Kesibukan Auditor
D. Penetapan Jadwal/waktu Audit
Perlu Memperhatikan diantaranya:
1. Jenis Audit
2. Besar/Kecil Satker
3. Jarak tempuh /Lokasi Satker
4. Jarak Waktu Audit Sebelumnya (Internal, Eksternal)
5. Pengalaman Auditor.
E. Penyusunan Tim Audit
Perlu memperhatikan,
diantaranya :
1. Jenis Audit
2. Besar/Kecilnya Satker
/Anggaran
3. Komposisi Senior / Yunior
4. Kompetensi /Pengalaman
Auditor
F. Koordinasi Tim, meliputi :
1. Pengarahan
2. Pendanaan Audit
3. Surat Penugasan Audit
4. Jadwal Pelaksanaan Audit
5. Kelengkapan SPPD
6. Kebijakan – kebijakan baru
7. Penjelasan Jadwal dan PKA (lebih
khusus bila dianggap perlu)
8. Peraturan Perundang-undangan
9. Transportasi
10.Penginapan
II. PELAKSANAAN
A.Temu Awal
1. Perkenalan dan menyampaikan maksud dan tujuan 2. Meminta gambaran dan informasi umum
3. Menginformasikan Jadwal dan Dokumen dan pihak-pihak yang diperlukan
4. Meminta Tempat dan Kontak person untuk
B. Aktivitas Pelaksanaan Audit
(Meneliti/Mencermati, Mempelajari,
Menguji, Wawancara, observasi dan cek fisik)
1. Membuat KKA 2. Membuat KDA
3. Melakukan Konfirmasi hasil audit 4. Membuat BAP
5. Membuat Ikhtisar Temuan
6. Menginventarisir Dokumen Pendukung yg dianggap perlu.
C. Temu Akhir
1. Menyampaikan Hasil Audit (Permasalahan/Keberhasilan
(KDA/Permasalahan dan Rekomendasi)
D.
Expose Hasil Audit1. Tim Menyampaikan Temuan Hasil Auditnya 2. Tanggapan Dari Pimpinan dan Auditor Tim
Lain/Auditor Inspektorat Lain
3. Catatan untuk penyempurnaan dalam LHA III. PELAPORAN
A. Batasan Waktu Penyelesaian Laporan B. Pengiriman Laporan.
Monitoring Hasil Tindak latjut (Auditor dan atau Sekretariat)
RINCIAN TUGAS
A. PENAGGUNGJAWAB/PENGENDALI MUTU (PM)
1. Menerima rencana kegiatan pengawasan, baik audit maupun
lainnya.
2. Menerima penugasan pengawasan.
3. Membicarakan penugasan pengawasan dengan Tim.
4. Membuat perencanaan kegiatan pengawasan baik rencana kegiatan audit maupun kegiatan pengawasan lainnya.
5. Membuat program pengawasan, baik program audit maupun program pengawasan lainnya.
6. Mengkomunikasikan program pengawasan dengan PT dan KT.
7. Menyelenggarakan diskusi/konsultasi dengan Pemberi Tugas, PT, KT
dan AT.
8. Melakukan supervisi atas pelaksanaan penugasan.
9. Wajib menghadiri pertemuan monitoring pelaksanaan penugasan secara periodik.
10. Menetapkan revisi program pengawasan dan koreksi pelaksanaan
tugas pengawasan.
11.Melakukan reviu atas konsep Laporan Hasil Pengawasan.
12.Melakukan evaluasi atas realisasi antara pelaksanaan dengan program pengawasannya.
13.Menandatangani Laporan Hasil pengawasan (Kebijakan Pimpinan).
B. PENGENDALI TEKNIS (PT)
1. Membantu PJ/PM mempelajari dan membicarakan penugasan pengawasan.
2. Membantu PJ/PM membuat anggaran waktu pengawasan. 3. Membantu PJ/PM membuat rencana pengawasan.
4. Membantu PJ/PM menyusun program pengawasan.
5. Membantu PJ/PM mengkomunikasikan program pengawasan pada
KT dan AT.
6. Membantu PJ/PM Menyelenggarakan konsultasi/diskusi dengan pemberi tugas KT, dan AT serta pihak lain yang terkait.
7. Mengajukan usul revisi program pengawasan karena kendala di
lapangan dan melakukan koreksi atas pelaksanaannya. 8. melakukan supervisi atas pelaksanaan penugasan.
9.
Melakukan reviu atas realisasi pelaksanaan penugasan dengan
program pengawasan yang dilakukan KT dan AT.
10. Melakukan reviu atas kertas kerja audit/Kertas Data Audit.
11. Melakukan reviu atas konsep laporan hasil pengawasan.
12. Melakukan evaluasi kinerja KT dan AT.
13. Membantu membuat profil obyek audit sebagai dasar gambaran
umum dalam melaksanakan audit, dan setip tahun dilakukan
update data.
C. KETUA TIM (KT)
1. Membantu PT membuat rencana kegiatan pengawasan.
2. Membantu PT menyiapkan bahan untuk menyusun program pengawasan. 3. Membantu PT mengkomunikasikan program pengawasan kepada AT. 4. Memberikan penugasan harian kepada AT. 5. Melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan AT. 6. Membantu PJ/PM/PT menyelenggarakan diskusi/konsultasi dengan pemberi tugas dan intern tim. 7. Melaksanakan kegiatan pengawasan sesuai dengan program pengawasan. 8. Melakukan reviu atas realisasi dan program yang dilakukan AT. 9. Melakukan reviu atas Kertas Kerja Audit (KKA)/Kertas Data Audit.
10. Menyusun daftar analisis tugas-tugas mingguan.
11. Menyusun kesimpulan hasil pengawasan. 12. Menyusun konsep laporan hasil audit
13. Melakukan evaluasi kinerja AT.
D. ANGGOTA TIM (AT)
1. Mempelajari program pengawasan.
2. Membicarakan dan menerima penugasan harian dari KT.
3. Melakukan kegiatan sesuai dengan program pengawasan.
4. Membuat kesimpulan hasil pengawasan.
5. Membantu KT menyusun laporan hasil audit.
6. Menyusun Kertas Kerja Audit (KKA) dan Kertas Data Audit
(KDA)
7. Menyusun dan mempelajari bahan ekspose disertai kertas data
audit.
8. Membantu membuat profil obyek audit sebagai dasar gambaran
umum dalam melaksanakan audit, dan setiap tahun dilakukan
update data.
TERIMA KASIH