• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010015 9.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010015 9."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii

RINGKASAN

Sungai Banjaran merupakan salah satu sungai yang berada di Kabupaten Banyumas. Aktivitas manusia di daerah aliran sungai tersebut seperti pertanian, industri, dan pemukiman dapat mempengaruhi kualitas sungai. Aliran air permukaan serta pembuangan limbah sampah dari aktifitas manusia akan meningkatkan polutan yang masuk ke sungai. Total Dissolved Solid merupakan senyawa-senyawa terlarut yang dapat mempengaruhi kualitas sungai apabila konsentrasinya melebihi ambang batas sehingga dapat menjadi polutan perairan. Senyawa-senyawa terlarut seperti nitrat dan fosfat dapat mempengaruhi pertumbuhan organisme perairan salah satunya mikrofitobenthos. Mikrofitobenthos merupakan alga mikroskopik tumbuhan yang menempel pada substrat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsentrasi TDS, NO3, PO4 di Sungai

Banjaran, mengkaji struktur komunitas mikrofitobenthos di Sungai Banjaran, dan mengkaji hubungan konsentrasi TDS, NO3, PO4 dengan kelimpahan mikrofitobenthos di Sungai

Banjaran. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan rona lingkungan yang berbeda pada 7 stasiun pengamatan dengan tiga kali ulangan dalam interval waktu dua minggu. Parameter yang digunakkan dalam penelitian ini meliputi parameter utama dan parameter pendukung. Parameter utama adalah kelimpahan dan jenis mikrofitobenthos serta konsentrasi Total Dissolved Solid (TDS), nitrat (NO3), fosfat (PO4).

Parameter pendukung adalah DO, BOD, temperatur, pH, kedalaman sungai, penetrasi cahaya, dan kecepatan arus. Data pengukuran dianalisis secara deskriptif menggunakan grafik untuk melihat perbedaan konsentrasi TDS, NO3, PO4 setiap stasiun. Struktur

komunitas mikrofitobenthos dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dengan cara mendeskripsikan divisi, jmlah jenis dan individu mikrofitobenthos yang diperoleh menggunakan grafik dan tabel, sedangkan analisis kuantitatif dengan indeks. Hubungan antara konsentrasi TDS, NO3, and PO4 dianalisis dengan regresi kolerasi

berganda.

Hasil penelitian diperoleh konsentrasi TDS, NO3, PO4 dan faktor fisika kimia lainnya

masih dalam kondisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan mikrofitobenthos yaitu berkisar antara TDS 111,65-198,83 mg.l-1; NO

3 5,50-7,27 mg.l-1; dan PO4 0,52 -0,65 mg.l-1.

Struktur komunitas yang diperoleh di Sungai Banjaran terdiri dari 21 jenis Divisi Chlorophyta, 17 jenis Divisi Chrysophyta, dan 2 jenis Divisi Cyanophyta. Tingkat komunitas mikrofitobenthos Sungai Banjaran keanekaragamannya sedang (H=1,42-1,74), dan tidak ada jenis mikrofitobenthos yang mendominasi (C= 0,30-0,39), individu antar jenis tidak tersebar secara merata di setiap stasiun (E= 0,20-0,25) dan dengan tingkat kesamaan berkisar antara 58-81%. Hubungan antara TDS dengan kelimpahan mikrofitobenthos menunjukkan hubungan sedang/cukup berarti (r=0,53) dengan persamaan regresi Y= -2977,79 + 71,13 (TDS). Hubungan antara Nitrat dan Ortofosfat yang terkandung dalam TDS dengan mikrofitobenthos menunjukkan hubungan yang rendah (r=0,342)/tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan mikrofitobenthos di Sungai Banjaran.

(2)

ix

SUMMARY

Banjaran river is one of rivers which are in Banyumas. In the river flow of human activities such as agriculture, industry, and settlement can affect the quality of the river. The run off and waste disposal of waste from human activity will increase in pollutants into the river. Total Dissolved Solid is dissolved compound that affect river quality if its concentration above the threshold level so it can be pollutant water. Nutrient in dissolved compounds are nitrat and phosphat that will influence grow of water organism. One of the organism water is mikrofitobenthos. Mikrofitobenthos is plant microscopic algae which attached in substrate.

The aims are study TDS, NO3, PO4 concentration in Banjaran river, study

mikrofitobenthos community structure in Banjaran river, and study relation between TDS, NO3, PO4 concentration with mikrofitobenthos abundance in Banjaran river. Sample

collection technique is purposive sampling with different environmental in 7 stasion and repeat three times in two weeks. The research parameters are primary parameters and support parameters. The primary parameters are abundance, species mikrofitobenthos, and total dissolved solid, nitrate, phosphate concentration. The support parameters are DO, BOD, temperature, pH, depth, light penetration, and speed of the flow. Value are descriptive analyzed with chart to see condition of TDS, NO3, PO4 in each station. Community structure

mikrofitobenthos are analyzed by qualitative and quantitative. Qualitative analysis are describe divisi, species and abundance of mikrofitobenthos with chart and table. The quantitative analysis use index. Regression correlation analysis are used to study relation between TDS, NO3, and PO4 concentration with abundance mikrofitobenthos.

The research results obtained TDS, NO3, PO4 concentration and the other of physic

chemical factor are still good condition to waters and the ranged are TDS 111,65-198,83 mg.l-1; NO

3 5,50-7,27 mg.l-1; dan PO4 0,52 -0,65 mg.l-1. In Community structure in banjaran

river, there are 21 species divisi chlorophyta, 17 species divisi chrysophyta, and 2 species divisi cyanophyta. Community Banjaran river have medium diversity mikrofitobenthos (H=1,42-1,74), and there are not dominant species (C=0,30-0,39), individual is not distributed evenly (E=0,20-0,25) and similarity level is 58-81%. There are medium relation between TDS concentration with mikrofitobenthos (r= 0,53) with the regression equation Y= -2977,79 + 71,13 (TDS), and the concentration of nitrate and ortophosphate with abundance mikrofitobenthos have low relation (r= 0,342).

Keyword: Banjaran River, Mikrofitobenthos, TDS, NO3, PO4

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antara wiraniaga dan pelanggan yang terpupuk baik secara terus-menerus juga menjadi kepuasan perorangan (dari pihak wiraniaga), begitu juga wiraniga sangat

Sarung Donggala termasuk kedalan rezim Indikasi Asal karena menggunakan nama tempat atau daerah asal produk tersebut dan menjadi ciri khas daerah tersebut sebagai

Penelitian ini bertujuan utnuk mengetahui mahkamah konstitusi sebagai pengawal demokrasi dan konstitusi khususnya dalam menjalankan constitutional review. Metode

Ya Allah aku mohon padaMu segala hal yang mendatangkan rahmatMu dan segala ampunanMu selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat rupa-rupa kebaikan, berundung

Respon Masyarakat Terhadap Sosialisasi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Sebuah Pendekatan Partisipatoris Pada

Letakan dokumen menghadap ke bawah pada kaca scanner, letakan dokumen pada kiri atas dengan tanda ... Tutup

Selain itu, perhitungan harga pokok produksinya pun masih belum tepat karena biaya bahan baku langsung belum dihitung berdasarkan standar yang spesifik dan

3.2.1.1 Setelah mengamati bacaan “7 Cara Agar Tagihan Listrik Murah, Sangat Mudah Dilakukan”, siswa mampu menganalisis 3 informasi penting dari teks eksplanasi