7
Tinjauan Pustaka
2.1
Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan aplikasi
multimedia berjudul “Aplikasi Alat Bantu Ajar Persendian Manusia
Untuk Tingkat Sekolah Dasar Dengan Teknologi Inverse
Kinematik”. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dengan memanfaatkan multimedia dalam penyampaian materi pembelajaran
dapat lebih membantu guru maupun siswa dalam proses belajar. Serta
mengimplementasikan teknologi Inverse Kinematics sebagai dasar
Aplikasi alat bantu pembelajaran persendian manusia (Rumpoko,
2011).
Penelitian lainya berjudul “Aplikasi E-Learning Sistem
Pembelajaran Anatomi Tubuh Manusia Dalam Bidang Biologi”.
Kesimpulan yang dihasilkan penelitian ini adalah dengan adanya
e-learning mempermudah seorang siswa mempelajari tentang anatomi
tubuh manusia khususnya dalam bidang biologi, tanpa harus
mengikuti pelajaran di dalam kelas. Dengan minat dan motivasi maka
pelajaran ini dapat dihasilkan lebih efektif. Penelitian ini
menggunakan metode e-book disertai visual berupa gambar yang
menjelaskan anatomi manusia secara detail dan belum dilengkapi
dengan sistem yang menggunakan alat gerak dan masih berupa
Hal yang membedakan dengan penelitian yang akan
dilakukan terletak pada materi dan media animasi yang digunakan
dalam aplikasi yang akan dibuat. Aplikasi yang dibuat adalah
animasi rangka tubuh manusia, yang didalamnya akan membahas
bagian-bagian rangka manusia, letak rangka manusia dan fungsi
rangka. Selain itu aplikasi yang akan dibuat akan dibuat lebih
interaktif dari animasi penelitian terdahulu, sehingga pemakai dapat
lebih berperan aktif dalam proses belajar. Aplikasi pembelajaran ini
juga berdasarkan kaidah pembelajaran yang baik dan benar.
2.2
Multimedia
Perancangan aplikasi ini termasuk ke dalam golongan
multimedia, sehingga sehingga diperlukan definisi dan pengertian
dari multimedia. Multimedia dapat diartikan sebagai lebih dari satu
media. Multi sendiri mempunyai arti banyak. Sedangkan media
berarti sarana komunikasi. Dalam istilah lain multimedia dapat
diartikan sebagai sebuah kombinasi antara tiga elemen yaitu suara,
gambar dan teks (Pranata, 2012). Multimedia dalam suatu konteks,
yaitu multimedia adalah pemanfaatan dari sebuah komputer untuk
membuat atau memanipulasi dan menggabungkan audio, video, teks,
grafik dan animasi dengan menggunakan link dan tool yang
mengijinkan pengguna melakkukan navigasi, berinteraksi, berkreasi
dan berkomunikasi (Hofstetter, 2001).
Multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk
yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas.
Informasi akan mudah dimengerti karena sebanyak mungkin indera,
tersebut. Multimedia terdiri dari beberapa unsur diantaranya teks,
suara, gambar, dan animasi.
2.2.1 Teks
Teks adalah kombinasi huruf yang membentuk satu
kalimat yang menerangkan atau membicarakan sesuatu topik dan
topik ini dikenal sebagai informasi berteks. Teks merupakan azas
utama di dalam menyampaikan informasi.
2.2.2 Suara
Suara atau audio didefinisikan sebagai semua jenis bunyi
dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya
yang bisa didengar. Suara latar atau kesan audio dapat
membantu di dalam penampilan atau penyampaian data. Audio
juga meningkatkan daya tarik dalam suatu tampilan.
2.2.3 Gambar
Gambar adalah sarana sekaligus elemen multimedia yang
berguna mengungkapkan suatu informasi secara visual.
2.2.4 Animasi
Animasi merupakan satu teknologi yang membolehkan
gambar bergerak kelihatan seolah-olah hidup, dapat bergerak,
beraksi dan berbicara. Animasi berarti gerakan image atau video,
seperti gerakan orang yang sedang melakukan suatu kegiatan,
dan lain-lain. Informasi yang disajikan melalui multimedia ini
berbentuk dokumen yang hidup, dapat dilihat dilayar monitor,
atau ketika diproyeksikan ke layar lebar melalui overhead
(video atau animasi). Dalam arti lain animasi adalah persepsi
yang terjadi akibat perpindahan frame dalam satu waktu.
2.3
Definisi Interaktif
Satu kelebihan yang ditawarkan oleh aplikasi multimedia
adalah sifat interaktif. Keleluasaan pengguna untuk berinteraksi
dengan program atau input merupakan kelebihan atau kecanggihan
sebuah sistem multimedia. Interaktif dapat membuat pengguna untuk
menjadi lebih aktif dan berupaya melihat isi dan materi serta
bertindak aktif reaktif dengan aplikasi.
Perkataan “interaktif” memiliki maksud interaksi atau saling
bertindak. Intereraktivitas memberi keleluasaan pelajar untuk
menavigasi dan memilih dalam berbagai cara. Melalui interaktivitas
juga, pelajar akan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
dan seterusnya meningkatkan tahap motivasi dan minat terhadap
mata pelajaran yang dipelajari (Ahmad, 2004).
2.4
Definisi Alat Peraga
Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata
dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar
mengajar siswa lebih efektif dan efisien (Sudjana, 2002).
Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting
sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang
efektif. Proses belajar mengajar ditandai dengan adanya beberapa
unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi.
Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan
mengantarkan sebagai bahan pelajaran agar sampai tujuan. Dalam
pencapain tersebut, peranan alat bantu atau alat peraga.
Tujuan penggunaan alat peraga adalah untuk
mendemonstrasikan konsep yang abstrak ke dalam bentuk visual.
Dalam proses pembelajaran alat peraga berfungsi :
Memecah rangkaian pembelajaran ceramah yang monoton.
Membumbui pembelajaran dengan humor untuk
memperkuat minat siswa belajar.
Menghibur siswa agar pembelajaran tidak membosankan.
Memfokuskan perhatian siswa pada materi pelajaran secara
kongkrit.
Melibatkan siswa dalam proses belajar sebagai rangkaian
pengalaman nyata.
2.5
Adobe Flash
–
ActionScript
Bahasa pemrograman ActionScript pada Adobe Flash dapat
digunakan untuk mengembangkan interaksi animasi, mengontrol
dan mengendalikan elemen-elemen seperti tombol, gambar,
suara dan video, serta beragam keperluan lainnya yang berkaitan
dengan tampilan aplikasi dan animasi. Pembuatan suatu animasi
akan jauh lebih efisien dengan memanfaatkan ActionScript ini
(Agung, 2009).
Adobe Flash menyertakan sedikitnya 4 versi ActionScript
yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Berikut
penjelasan singkat mengenai versi-versi ActionScript tersebut
ActionScript 1.0. Merupakan versi yang paling sederhana
dan digunakan pada kebanyakan versi Flash Lite Player.
ActionScript 2.0. Secara praktis lebih mudah dipelajari
dan dipahami. Kinerjanya sedikit lebih cepat dari versi
sebelumnya sehingga sangat sesuai digunakan untuk
proyek-proyek yang tidak membutuhkan komputasi yang
kompleks.
ActionScript 3.0. Versi ini menggunakan konsep
pemrograman berorientasi objek sehingga mampu
mengeksekusi perintah secara cepat.
Flash Lite 1.x, 2.x, dan 3.x. Merupakan versi
ActionScript yang khusus dirancang untuk menjalankan
aplikasi Flash Lite 1.x pada perangkat seluler.
2.6
Definisi Pembelajaran
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran
merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa
keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada
bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru
sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi
(Chatib, 2009).
Multimedia pembelajaran interaktif adalah komunikasi 2 arah
atau lebih dari komponen-komponen komunikasi dalam
penyampaian informasi. Komponen komunikasi dalam multimedia
(software) diharapkan memiliki hubungan 2 arah atau timbal balik
antara software dengan usernya (Harto, 2008).
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, fasilitas, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Halmalik, 1995).
Multimedia pembelajaran adalah aplikasi multimedia yang
digunakan dalam proses pembelajaran, menyalurkan pengetahuan
serta dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan belajar
(Aryad, 2003). Aplikasi pembelajaran IPA ini merupakan aplikasi
multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan
menampilkan penjelasan dari materi rangka manusia sebagai materi
belajar siswa kelas IV sekolah dasar yang berupa gambar, gambar
bergerak, video dan audio.
Kriteria multimedia dalam pembelajaran yaitu (Sigit, 2005) :
1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen
(menggabungkan unsur audio dan visual)
2. Bersifat interaktif dalam pengertian memiliki kemampuan
untuk mengakomodasi respon pengguna.
3. Bersifat mandiri dalam pengertian memberi kemudahan dan
kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa
menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
2.6.1 Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran koperatif asalah satu pendekatan
pembelajaran yang melibatkan kelompok belajar (Slavin, 1983).
Hasil peningkatan motivasi yang ditujukan menyebabkan pelajar
pembelajaran koperatif adalah pembelajaran yang maksimum
bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk teman-teman yang
lain.
2.6.2 Pembelajaran Kolaboratif
Pendekatan ini menekankan pelajar akan lebih melibatkan
diri dalam aktivitas menjawab pertanyaan pada saat aktivitas
pengajaran dan pembelajaran berjalan, interaksi berlaku di antara
pelajar dengan materi, pelajar dengan pelajar, dan pelajar dengan
tenaga pengajar. Pembelajaran kolaboratif melebihi aktivitas
bekerjasama karena pelajar melibatkan kerjasama hasil
penemuan dan hasil yang didapat dari pembelajaran (Chin,
2005).
2.7
Rangka Manusia
Bentuk tubuh manusia tidak terlepas dari peran rangka.
Tulang juga merupakan organ yang mengandung mineral kalsium
paling banyak diantara organ tubuh lainnya. Tulang dibantu dengan
adanya otot dan persendian, maka tubuh manusia dapat bergerak.
Gambar 2.1 Rangka Manusia (Depdiknas, 2008)
Secara garis besar rangka manusia dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak.
2.7.1 Rangka Kepala (tengkorak)
Gambar 2.2 Rangka Kepala (Depdiknas, 2008)
berfungsi untuk melindungi organ penting yang ada di
2.7.2 Rangka Badan
Gambar 2.3 Rangka Manusia (Depdiknas, 2008)
Tulang leher; berfungsi untuk menopang kepala
dan melindungi tenggorokan (bernapas),kerong
kongan (makanan) dan pita suara (penghasil
suara).
Tulang dada dan tulang rusuk berfungsi untuk
melindungi organ-organ yang ada di bagian dada,
seperti jantung (pemompa darah) dan paru-paru
(bernapas).
Tulang punggung berfungsi untuk melindungi
sumsum tulang belakang (mengandung sel-sel
saraf) dan berfungsi sebagai penopang anggota
tubuh bagian atas.
Tulang panggul berfungsi sebagai penyambung
antara tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah
dan sebagai penyangga organ dalam bagian perut
2.7.3 Rangka Anggota Gerak
Gambar 2.3 Rangka Anggota Gerak (Depdiknas, 2008)
Tulang lengan terdiri atas tulang pangkal lengan,
tulang pengumpil, tulang hasta, tulang
pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan
tulang jari-jari tangan.
Tulang tungkai terdiri atas tulang paha, tulang
tempurung lutut, tulang kering, tulang betis,
tulang pergelangan kaki, tulang-tulang telapak