MAKNA HIDUP WADIAN PEREMPUAN DAYAK
MA’ANYAN
Oleh :
ARAINI EBTANA
802006095
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Program Studi : Psikologi, Fakultas
Psikologi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk
mencapai gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya akan bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Araini Ebtana NIM : 802006095 Program Studi : Psikologi
Fakultas : Psikologi Jenis Karya : Skripsi
Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW Hak bebas royalty non-ekslusif (non-ekslusive royalty free right) atas karya ilmiah saya berjudul:
MAKNA HIDUP WADIAN PEREMPUAN DAYAK MA’ANYAN
Dengan perangkat yang ada (jika perlu),
Dengan royalty bebas non-ekslusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalihmedia/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pengkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkannama saya sebagai penulis/pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Salatiga Pada tanggal : 24Januari 2012 Yang menyatakan,
Araini Ebtana
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Araini Ebtana NIM : 802006095 Program Studi : Psikologi
Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, Judul:
MAKNA HIDUP WADIAN PEREMPUAN DAYAK MA’ANYAN
Yang dibimbing oleh:
1. Jusuf Tjahjo Purnomo, MA., Psi 2. S.A. Kristianingsih, M.Si., Psi
Adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya akui sebagai seolah-olah hasil karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau sumber aslinya.
Salatiga, 19 Januari 2012 Yang memberi pernyataan,
MAKNA HIDUP WADIAN PEREMPUAN DAYAK
MA’ANYAN
Oleh :
ARAINI EBTANA
802006095
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Program Studi : Psikologi, Fakultas
Psikologi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk
mencapai gelar Sarjana Psikologi
Disetujui oleh,
Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping,
Jusuf Tjahjo Purnomo, MA., Psi S.A. Kristianingsih, M.Si., Psi
Diketahui oleh, Disahkan oleh,
Jusuf Tjahjo Purnomo, MA., Psi Berta Esti Ari Prasetya.,S.Psi.,M.A
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
ABSTRAK
Makna Hidup Wadian Perempuan Dayak Ma’anyan
Araini Ebtana,
Jusuf Tjahjo Purnomo
S.A Kristianingsih
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2012
Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting
dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang,
sehingga layak dijadikan tujuan dalam kehidupan. Bila makna
hidup ditemukan dan tujuan hidup ditetapkan dan berhasil pula
direalisasikan, maka kehidupan akan terasa sangat berarti
sehingga pada akhirnya akan menimbulkan kebahagiaan. Tujuan
dari penelitian ini adalah melihat gambaran dan proses bagaimana
seorang Wadian perempuan memaknai kehidupannya melalui
pekerjaan, cinta, dan penderitaan yang direalisasikan dengan
creative values, experiental values, attitudinal values, dan hope
values. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan jenis fenomenologis. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling. Karakteristik subjek yang peneliti
gunakan yaitu, perempuan asli Dayak Ma’anyan yang memilih
dan terpilih menjadi seorang Wadian. Partisipan riset dalam
penelitian ini adalah dua orang yang berdomisili di Kabupaten
Barito Timur, Kalimantan Tengah. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan jika kedua partisipan berhasil menemukan makna
hidup mereka melalui makna kerja, cinta dan penderitaan melalui
realisasi creative values, experiental values, attitudinal values,
dan hope values. Partisipan riset pertama lebih memaknai
hidupnya melalui makna kerja dan cinta, sedangkan partisipan
riset kedua menemukan makna hidupnya melalui makna
penderitaan dan makna cinta.