PERBEDAAN RETINAL NERVE FIBER LAYER THICKNESS DENGAN OPTICAL COHERENCE TOMOGRAPHY PADA PASIEN
TUBERKULOSIS SEBELUM DAN SUSUDAH MENDAPAT ETAMBUTOL DI RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN
T E S I S
Oleh
SYARIFAH YUSRIANI
NIM : 087110002
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERAUTARA M E D A N
PERBEDAAN RETINAL NERVE FIBER LAYER THICKNESS DENGAN OPTICAL COHERENCE TOMOGRAPHY PADA PASIEN
TUBERKULOSIS SEBELUM DAN SUSUDAH MENDAPAT ETAMBUTOL DI RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Spesialis Mata
dalam Program Studi Ilmu Kesehatan Mata pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SYARIFAH YUSRIANI
NIM :
087110002DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERAUTARA M E D A N
Judul Tesis : PERBEDAAN RETINAL NERVE FIBER LAYER
THICKNESS DENGAN OPTICAL COHERENCE
TOMOGRAPHY PADA PASIEN TUBERKULOSIS
SEBELUM DAN SUSUDAH MENDAPAT
ETAMBUTOL DI RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN
Nama : Syarifah Yusriani Nomor induk : 087110002
Program Studi : Ilmu Kesehatan Mata
Telah disetujui :
Dr. Delfi, SpM (K) , M.Ked (Oph) Pembimbing
___________________________________________________________
Prof. Dr. H. Aslim D Sihotang, SpM (KVR) Pembimbing
___________________________________________________________
Dr. Parluhutan Siagian ,SpP Pembimbing
___________________________________________________________
Dr. Aryani Atiyatul Amra, SpM, M.Ked (Oph) Ketua Program Studi
__________________________________________________________
Dr. Delfi, SpM (K), M.Ked (Oph) Ketua Departemen
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar.
Nama : SYARIFAH YUSRIANI
NIM : 087110002
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : SYARIFAH YUSRIANI
NIM : 087110002
Program Studi : Ilmu Kesehatan Mata Jenis Karya : Tesis
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-ekslusif (Non Exclusive Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul :
“PERBEDAAN RETINAL NERVE FIBER LAYER THICKNESS DENGAN
OPTICAL COHERENCE TOMOGRAPHY PADA PASIEN
TUBERKULOSIS SEBELUM DAN SUSUDAH MENDAPAT
ETAMBUTOL DI RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN“
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis hak cipta.
Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Medan
Pada Tanggal : Februari 2013 Yang Menyatakan
ABSTRAK
Latar Belakang :Tuberkulosis paru adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Etambutol hidroklorida merupakan salah satu obat anti tuberkulosis dimana organ yang dapat terkena toksisitas adalah mata .
Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan Retinal Nerve Fiber
Layer sebelum dan sesudah pemakaian etambutol di RSUP. H. Adam
Malik Medan
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan perlakuan tungal one group pre and post test design. Kuasi experimental di maksudkan adalah terhadap subjek yang di teliti tidak dilakukan random tetapi berdasarkan kriteria klinis.
Hasil Penelitian : Dari penelitian ini di dapatkan penurunan penglihatan pada 8 mata(5/6;5/8;5/10) dan perubahan penglihatan warna dijumpai 3 mata(tritanomali). ketebalan RNFL kuadran superior sebelum terapi 129.26±19.719 dan setelah terapi 125.43±17.032. Kuadran inferior sebelum terapi 131.13±28.946 dan setelah terapi 125.52±25.968. Kuadran temporal sebelum terapi 76.09±24.070 dan sesudah terapi 77.78±25.232 dan rata-rata sebelum terapi 108.43±12.940 dan sesudah terapi 104.70±12.629
Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan retinal nerve fiber layer pada kuadran superior ,inferior dan nasal dan sedikit peningkatan pada kuadran temporal walaupun secara statistik tidak signifikan
Kata Kunci : Tuberkulosis, Etambutol,Optical Coherence Tomography, Retinal Nerve fiber layer.
ABSTRACT
Background : Pulmonary tuberculoses is a chronic inefectious disease cased by mycobacterium tuberculoses. Etambutol hidroclorida is one of antituberculosis drugs in which toxicity that affected the eye
Purpose :To evaluate the difference Retinal Nerve Fiber Layer thickness before and after taking etambutol at Adam Malik hospital
Methode : The design was quasi experimental .The comparison group pre-test /post test design in Tuberculosa patient of 23 subject (46 eyes). All patient underwent an examination including visual acquity, color vision and RNFL thickness. Stratus OCT was performed on both eyes of each patient using the Retinal Nerve Fibre Layer analysis protocol.
Result :In this study found decrease visual aquity was 8 eyes (5/6;5/8;5/10) and the difference color vision finding was 3 eyes (tritanomali). The RNFL thickness before/after taking etambutol was superior quadrant 129.26±19.719/125.43±17.032, inferior quadrant 131,13±28.946/125.52±25.968, temporal quadrant 76.09±24.070/77. 78±25.232, nasal qudrant 97.9637±37.085/ 90.26±37.456 and average 108.43±12.940/104.70±12.629
Conclusion : A decrease in RNFL thickness is observed in superior ,inferior and nasal quadrant and slight increase in the temporal quadrant. Althought not statistically significant in temporal quadrant.
Keyword : Tuberculosis, Etambutol,Optical Coherence Tomography, Retinal Nerve Fiber Layer
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrohim,
Puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan ke hadirat Allah
SWT atas segala rahmat dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penulisan tesis ini untuk memenuhi salah satu kewajiban
dalam menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis pada Ilmu
Kesehatan Mata di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih serta
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Rasa
hormat, penghargaan dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada:
1. Dr. Delfi, SpM (K), M. Ked (Oph), selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Mata FK USU yang telah memberikan kesempatan
pada penulis mengikuti pendidikan dan keahlian dalam Program
Pendidikan Dokter Spesialis.
2. Dr. Hj. Aryani Atiyatul Amra, SpM, Mked (Oph) dan Dr. Bobby R
Erguna Sitepu, SpM, M.Ked (Oph) selaku Ketua dan Sekretaris
Program Studi Ilmu Kesehatan Mata FK USU yang telah sangat
banyak membantu, membimbing dan mengarahkan penulis menjadi
dokter Spesialis Mata yang siap mengamalkan spesialisasi tersebut
kepada masyarakat.
3. Prof. Dr. H. Aslim D Sihotang, SpM (KVR) , Dr. Delfi, SpM,
M.Ked (Oph) dan Dr. Parluhutan Siagian, SpP sebagai
pembimbing yang senantiasa memberikan dorongan dan
bimbingan, serta telah meluangkan waktu untuk berdiskusi
sehingga memberikan kemudahan dan kelancaran dalam
pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.
4. Para Guru-guru, Dr. H. Mohd. Dien Mahmud, SpM, Dr. H. Chairul
Bahri AD, SpM, Dr. H. Azman Tanjung, SpM, Prof. Dr. H. Aslim
D Sihotang, SpM (KVR), Dr. Masang Sitepu, SpM, Dr. Suratmin,
SpM (K), Dr. H.Bachtiar, SpM (K), (Alm) Dr. H. Abdul Gani, SpM,
Dr. Hj. Adelina Hasibuan SpM, Dr. Hj. Nurhaida Djamil, SpM, Dr.
Beby Parwis, SpM, Dr. Syaiful Bahri, SpM, Dr. Riza Fatmi SpM,
Dr. Pinto Y Pulungan, SpM (K), Dr. Hj.Heriyanti Harahap, SpM,
Dr. Hj. Aryani Atiyatul Amra,SpM, M.Ked (Oph), Dr. Delfi, SpM
(K), M.Ked (Oph), Dr. Nurchaliza H Siregar, SpM, M.Ked (Oph),
Dr. Masitha Dewi Sari, SpM, M.Ked (Oph) Dr, Rodiah
Rahmawaty Lubis, SpM, M.Ked (Oph), Dr. Bobby Ramses
Erguna Sitepu, SpM, M.Ked (Oph), Dr. T. Siti Harilza Zubaidah,
SpM, M.Ked (Oph), Dr. Vanda Virgayanti, SpM, M.Ked (Oph), Dr.
Ruly Hidayat SpM, M.Ked (Oph), Dr. Fithria Aldy SpM, M.Ked
(Oph), Dr. Marina Albar, SpM, M.Ked (Oph), penulis haturkan
hormat dan terimakasih yang tak terhingga atas perhatian,
kesabaran, bimbingan, dan kesediaan berbagi pengalaman selama
mendidik penulis di bagian Ilmu Kesehatan Mata.
5. Drs. Abdul Djalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik
yang telah banyak meluangkan waktu dalam diskusi dan
pengolahan data penelitian ini.
6. Keluarga besar Perdami Sumatera Utara, yang telah memberikan
kesempatan pada penulis menjadi bagian dari keluarga besar
Perdami dan membantu penulis dalam meningkatkan keahlian di
bidang kesehatan mata.
7. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi
Medan, yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada penulis dalam menjalani pendidikan.
8. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan dan Ketua TKP
PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang
telah memberikan penulis kesempatan untuk mengikuti Program
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
9. PPDS Ilmu Kesehatan Mata (Teman-teman dan adik-adik
semua) yang telah memberikan bantuan dan dorongan semangat,
sekaligus mengisi hari-hari penulis dengan persahabatan,
kerjasama, keceriaan dan kekompakan dalam menjalani kehidupan
sebagai residen.
10. Seluruh perawat/paramedik di RSUP H. Adam Malik dan RSU Dr.
Pirngadi Medan dan di berbagai tempat di mana penulis pernah
bertugas selama pendidikan, dan seluruh pegawai administrasi
Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK USU, terimakasih atas
bantuan dan kerjasama yang telah diberikan selama ini.
11. Para pasien yang pernah penulis lakukan pemeriksaan selama
pendidikan dan juga pasien yang telah bersedia ikut dalam
penelitian ini sehingga penulisan tesis ini dapat terwujud.
Rasa hormat dan terimakasih tak terhingga kepada kedua orangtua
penulis tercinta, ayahanda DR.H.Maratua Simanjuntak dan ibunda
(Almh) Hj.Rosmawaty Pulungan, tak terbalaskan segala doa,
kebaikan,kasih sayang dan pengorbanan , hanya doa tulus dari ananda
agar Allah SWT membalas kebaikan ayah dan ibunda dengan Ridha Nya.
Terimakasih penulis haturkan pula kepada kedua mertua tercinta,
ayahanda Prof.dr.H.Munar Lubis SpA(K) dan ibunda dr.Rini Ekayati
Medyastuti, juga kepada Abang, kakak, adik.
Kepada suami tercinta, dr.Andriamuri Primaputra Lubis
SpAn,M.ked(An), juga ananda tersayang Atthiyah Farah Khansa Lubis,
terimakasih tak terhingga atas pengertian, kesabaran, kasih sayang, doa
dan motivasi yang menjadi semangat ibunda dalam menyelesaikan
pendidikan ini.
Akhirnya kepada semua yang telah berpartisipasi tiada kata yang
dapat penulis ucapkan selain ucapan terimakasih setulus-tulusnya,
semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan. Amin
Harapan penulis semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran
USU.
Medan, Januari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
2.3 Patogenesis Toksisitas Etambutol ... 11
2.4 Manifestasi Klinis ... 13
2.5 Optical Coherence Tomography (OCT) ... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24
1. Lembaran Penjelasan kepada Calon Subyek Penelitian
2. Surat Pernyataan Persetujuan ( Informed Consent)
3. Master Data Penelitian
4. Surat Persetujuan Komite Etika
5. Daftar Riwayat Hidup Penelitin
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Dosis untuk paduan OAT KDT Kategori 1 ...
Tabel 2.2 Dosis untuk paduan OAT KDT Kategori 2 ... 8
Tabel 4.1. Karakteristik jenis kelamin subjek penelitian ... 31
Tabel 4.2. Karakteristik kelompok umur subjek penelitian ... 31
Tabel 4.3. Karakteristik suku bangsa subjek penelitian ... 32
Tabel 4.4. Karakteristik pendidikan terakhir subjek penelitian ... 32
Tabel 4.5. Karakteristik kategori tuberkulosis ... 33
Tabel 4.6. Hasil Uji Beda Proporsi visus sebelum dan sesudah diberikan terapi etambutol ... 33
Tabel 4.7. Hasil Uji Beda Proporsi persepsi warna sebelum dan sesudah diberikan terapi etambutol ... 34
Tabel 4.8. Hasil Uji Beda RNFL thickness dengan OCT sebelum dan sesudah diberikan terapi etambutol ... 35
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Nama Penulisan
Pertama kali
Pada halaman
TB Tuberkulosis paru 1
MTB Mycobacterium Tuberculosis 1 OAT Obat anti tuberculosis 2 WHO World Health Organization 3 HCL Hydrocloride 4
KDT Kombinasi dosis tetap 7
VEP Visual Evoked Potensial 5 Cu Cuprum 10 Zn Zinkum 10 OCT Optical Coherence Tomography 13 EMB Etambutol 16 DOT Direct Observed Treatment 18