• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Beban Kerja Perawat Dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP

RSU Dr. G. L. TOBING TANJUNG MORAWA TAHUN 2016

TESIS

Oleh

DEARMA NATALIA SIHOTANG 147032099/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP

RSU Dr. G. L. TOBING TANJUNG MORAWA TAHUN 2016

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

Oleh

DEARMA NATALIA SIHOTANG 147032099/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Tesis : HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN

KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSU Dr. G. L. TOBING TANJUNG MORAWA TAHUN 2016

Nama Mahasiswa : Dearma Natalia Sihotang Nomor Induk Mahasiswa : 147032099

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr. Juanita, S.E, M.Kes) (dr. Heldy BZ, M.P.H) Ketua Anggota

Ketua Program Studi S2 Dekan

(Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si)

(4)

Telah diuji

Pada Tanggal : 01 Agustus 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Juanita, S.E, M.Kes Anggota : 1. dr. Heldy BZ, M.P.H

(5)

PERNYATAAN

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP

RSU Dr. G. L. TOBING TANJUNG MORAWA TAHUN 2016

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Agustus 2016 Peneliti

(6)

i ABSTRAK

Beban kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan. Beban kerja perawat yang tinggi berdampak terhadap penurunan kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Penurunan kemampuan perawat berdampak langsung terhadap mutu pelayanan keperawatan. Pengukuran beban kerja perawat perlu dilakukan untuk menyeimbangkan beban kerja dan sumber daya perawat sehingga mutu pelayanan keperawatan dapat mencapat hasil yang optimal.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang merupakan studi satu tahap yang datanya yang berada di variabel independen dan variabel dependen diambil pada waktu yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU. Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa dan seluruh populasi tersebut dapat dijadikan sebagai sampel yaitu sebanyak 55 orang. Ada hubungan beban kerja perawat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dengan menggunakan uji chi square alfa 0,05.

Hasil penelitian ini adalah beban kerja perawat di ruang rawat inap RSU. Dr. G.L. Tobing Tanjung Morawa adalah ringan sebanyak 17 orang (30,9 %), sedang 24 orang (43,6 %), berat sebanyak 14 orang (25,5%). Dari analisa data didapatkan kesimpulan beban kerja di ruang rawat inap RSU Dr. G.L. Tobing Tanjung Morawa adalah sedang dan kualitas pelayanan keperawatan adalah kurang berkualitas. Untuk itu diharapkan kepada pimpinan rumah sakit agar memberikan beban kerja bagi perawat-perawat disetiap ruang inap sesuai dengan job description, membantu perawat dalam pengembangan kompetensinya dan menetapkan pegawai administrasi tata usaha di setiap ruangan, sehingga bagian administrasi pasien yang berhubungan dengan administrasi di luar dokumentasi keperawatan tidak dikerjakan lagi oleh perawat.

Perlu untuk menambah tenaga perawat dan kegiatan peningkatan kompetensi perawat seperti pendidikan berkelanjutan, pelatihan dan seminar karena tenaga perawat merupakan salah satu yang mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan.

(7)

ii ABSTRACT

Work load is one of the factors which influence nurses’ capability of providing nursing care. Nurses’ heavy work load has the impact on the decrease in their capability of providing nursing care which will eventually have direct impact on their nursing care. Measuring nurses’ work load is needed to balance their work load with their resources so that nursing care quality can be achieved optimally.

The research used an analytic survey method with cross sectional design which is a one-stage study which data consist of independent variables and dependent variable obtained at the same time. The population was 55 nurse practitioners in the Inpatient Wards of RSU Dr. G. L. Tobing, Tanjung Morawa, and all of them were used as the samples. The result of chi square test at α = 0.05 showed that there was the influence of nurses’ work load on nursing care quality.

The result of the research showed that 17 respondents (30.9%) had light work load, 24 respondents (43.6%) had moderate work load, and 14 respondents (25.5%) had heavy work load. The conclusion of the analysis was that work load in the Inpatient Wards of RSU Dr. G. l. Tobing, Tanjung Morawa, was moderate and lacked of nursing care quality. Therefore, it was expected that the hospital management provide work load for nurses in each inpatient ward according to job description, help them develop their competence, and appoint administrative personnel in each ward so that patients’ administration outside of nursing documentation was not done by nurses anymore.

It is also recommended that the number of nurses be added and their competence be improved by providing sustainable education, training, and seminars because a nurse is one of the factors which influence nursing care quality.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat serta pertolonganNya yang berlimpah sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul “Hubungan Beban

Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016”.

Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk

menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat

Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini penulis mendapat bantuan, dukungan dan bimbingan

dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si, selaku Dekan dan Ketua Program Studi S2 Ilmu

Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara.

3. Dra. Nurmaini, M.K.M, Ph.D, selaku Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan

(9)

iv

4. Prof. Dr. Ir. Evawany Y Aritonang, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi S2

Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara yang dengan penuh perhatian memberikan bimbingan, arahan

dan petunjuk hingga selesainya tesis ini

5. Dr. Juanita, S.E, M.Kes selaku Ketua Komisi Pembimbing dan dr. Heldy BZ,

M.P.H, selaku anggota Komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian,

kesabaran, dan ketelitian dalam memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk

hingga selesainya tesis ini.

6. Siti Zahara Nasution, S.K.P, M.N.S dan Masnelly Lubis, S.Kep, MARS selaku

penguji tesis yang telah bersedia menguji tesis ini dan dengan penuh perhatian

dan kesabaran memberikan masukan guna penyempurnaan tesis ini.

7. dr. H. Lili Syarief Hidayatsyah, Sp.PD, selaku Direktur Rumah Sakit Umum Dr.

G. L. Tobing Tanjung Morawa dan jajarannya yang telah berkenan memberikan

izin meneliti untuk menyelesaikan studi pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan

Masyarakat pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

8. Seluruh staf pengajar Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang sangat bermanfaat selama penulis mengikuti pendidikan.

9. Ayahanda A. Sihotang dan Ibunda R. Situmorang, yang telah membesarkan serta

(10)

v

10. Rekan-rekan mahasiswa AKK dan mahasiswa satu almamater di Program Studi

S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat dan semua pihak

yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu saran dan kritik yang

membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan harapan,

semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan, dan

pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.

Medan, Agustus 2016 Penulis

(11)

vi

RIWAYAT HIDUP

Dearma Natalia Sihotang, lahir pada tanggal 23 Desember 1985 di Diski, anak

keempat dari empat bersaudara dari pasangan Ayahanda A. Sihotang dan Ibunda R.

Situmorang.

Pendidikan formal penulis dimulai dari pendidikan Sekolah Dasar di SD

Katolik Diski, selesai Tahun 1997, Sekolah Menengah Pertama di SLTP Santo

Thomas 3 Medan, Selesai Tahun 2000, Sekolah Menengah Umum di SMU Negeri 2

Binjai, selesai Tahun 2003, kemudian melanjutkan ke Tingkat Akademi di Akademi

Kebidanan Sari Mutiara Medan selesai Tahun 2006, kemudian melanjutkan

pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dengan program studi Bidan Pendidik

selesai Tahun 2013. Selanjutnya pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan ke

jenjang S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara dengan minat studi Administrasi dan Kebijakan

(12)

vii

2.1.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Beban Kerja ... 13

2.1.3 Perhitungan Beban Kerja ... 14

2.3 Kualitas Pelayanan Keperawatan ... 22

2.3.1 Definisi Kualitas Pelayanan Keperawatan ... 22

2.3.2 Dimensi Kualitas Pelayanan ... 24

2.3.3 Ruang Lingkup Pelayanan Keperawatan ... 27

2.3.4 Prosedur Pelayanan Keperawatan ... 28

(13)

viii

3.6 Variabel dan Definisi Operasional ... 34

3.6.1. Variabel Penelitian ... 34

3.6.2. Definisi Operasional ... 35

3.7 Aspek Pengukuran ... 37

3.7.1. Variabel Independen ... 37

3.7.2. Variabel Dependen ... 37

3.8. Metode Analisa Data ... 39

BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 40

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 4.1.1. Sejarah RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa ... 40

4.1.2. Visi dan Misi ... 40

4.2 Distribusi Responden ... 41

4.2.1. Identitas Responden ... 41

4.3 Beban Kerja Perawat ... 42

4.4 Kualitas Pelayanan Keperawatan ... 44

4.5 Dimensi Kualitas Pelayanan Keperawatan ... 44

4.5.1 Dimensi Kehandalan ... 44

4.6.1 Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Kehandalan (Reliability) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 53

4.6.2 Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Bukti Fisik (Tangibles) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 54

4.6.3 Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Daya Tanggap (Responsivinees) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 55 4.6.4 Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kualitas

(14)

ix

di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung

Morawa Tahun 2016 ... 56

4.6.5 Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Empati (Emphaty) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 57

4.6.6 Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 58

BAB 5. PEMBAHASAN ... 60

5.1 Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Kehandalan (Reliability) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 60

5.2 Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Bukti Fisik (Tangibles) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 63

5.3 Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Kehandalan (Responsivinees) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016... 65

5.4 Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Jaminan (Assurance) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 67

(15)

x

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.1 Nama, Jumlah Tempat Tidur dan Jumlah Perawat Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa ... 32

4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Uraian Indikator Beban Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 43

4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kualitas Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa`Tahun 2016 ... 44

4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dimensi Kehandalan di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 44

4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Uraian Indikator Beban Kerja Perawat Berdasarkan Dimensi Kehandalan di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 45

4.7 Distribusi Frekuensi Beban Kerja Perawat Berdasarkan Dimensi Bukti Fisik di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 46

4.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Uraian Indikator Dimensi Bukti Fisik di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 47

(16)

xi

4.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Uraian Indikator Dimensi Daya Tanggap di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 48

4.11 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dimensi Jaminan di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 49

4.12 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Uraian Indikator Dimensi Jaminan di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 50

4.13 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dimensi Empati di Ruang Rawat Inap RSu Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 51

4.14 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Uraian Indikator Dimensi Empati di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 51

4.15 Tabulasi Silang antara Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Kehandalan (Reliability) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 53

4.16 Tabulasi Silang antara Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Bukti Fisik (Tangibles) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 54

4.17 Tabulasi Silang antara Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Daya Tanggap (Responsivinees) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 55

4.18 Tabulasi Silang antara Beban Kerja Perawat dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Berdasarkan Jaminan (Assurance) di Ruang Rawat Inap RSU Dr. G. L. Tobing Tanjung Morawa Tahun 2016 ... 56

(17)

xii

(18)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

(19)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Kuesioner Penelitian ... 75

2. Output SPSS…….. ... 79

3. Surat Izin Penelitian dari Program Studi S2 IKM FKM USU Medan ... 105

Referensi

Dokumen terkait

implementation of mineral, coal and geothermal mining business licenses in the regency/city area and 1/3 (one third) of the provincial authority. - Granting permits for

Perubahan tingkah laku ikan tersebut dimulai dari ikan mulai bernafas dengan cepat yang diindikasikan dengan pergerakan operculum ikan semakin cepat, ikan mulai gelisah

Dalam desain interior, tata cahaya merupakan salah satu unsur utama untuk menciptakan suasana sebuah ruang dengan memanfaatkan cahaya alam dan cahaya buatan.. Kata kunci :

Budaya rasa malu amat menonjol bagi orang Bugis dan Makassar, seperti yang disebut oleh mereka dengan kata siri’, lebih kuat dorongannya dari pada budaya rasa

The emergence of Indonesian modern interior design begun by the opening of Liberalism in the Dutch East Indies.. The establishment of new private enterprises and immigration of

daerah aliran Sungai Wanggu karena masuknya air tawar dari aliran Sungai Wanggu dan Perumahan Citraland sehingga terjadi percampuran antara air laut dan air tawar

Menurut Wijaya (2004) sesungguhnya istilah virginitas lebih menampakkan masalah purity (kesucian), yaitu cara seseorang menjaga kemurnian dirinya dan

[r]