• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tiga Nocturne untuk Post Rock Band T1 852011016 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tiga Nocturne untuk Post Rock Band T1 852011016 BAB I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah Nocturne berasal dari bahasa Perancis yang berarti nocturnal, yakni sesuatu atau peristiwa terjadi pada malam hari. Sebuah komposisi musikal yang terinspirasi dari suasana malam, berkarakter tenang, teduh, kontemplatif, meskipun tidak selamanya seperti itu karena bentuk komposisi ini berkembang seiring berjalannya waktu. Kata nocturne pertama kali mulai digunakan sebagai sebuah bentuk komposisi pada abad ke-18, merujuk pada sebuah karya ansambel, biasanya dimainkan untuk pesta pada malam hari. Bentuk komposisi ini dikenal sebagai sebuah movement tunggal dan biasanya dibuat untuk solo piano. Nocturne mulai dikenal dan dipopulerkan pada abad ke-19, dan pertama kali secara spesifik digunakan menjadi sebuah judul karya yang digubah oleh John Field seorang komposer asal Irlandia yang dipandang sebagai bapak nocturne romantik.1

Post rock adalah sebuah bentuk experimental rock yang merupakan perpaduan dari genre eksperimental seperti krautrock, prog rock, math rock, minimalist classical, british EDM, jazz yang terbentuk dalam rock tetapi tidak seutuhnya rock.2 Istilah post rock pertama kali terdengar pada tahun 1994 oleh seorang kritikus musik bernama Simon Reynold dalam pembahasannya tentang band talk-talk dan bark psychosis. Post rock pada umumnya diperuntukkan untuk band yang secara khusus menggunakan instrumen rock band yang terdiri dari dua gitar elektrik, satu gitar bass elektrik, drum, tetapi tidak menggunakan ciri khas musik rock pada umunya seperti pada ritme, melodi, dan progresi aakord, gitar elektrik lebih di ekplorasi untuk membangun suasana dan membentuk warna suara melalui penggunaan efek-efek tertentu, pada

1 Elia Andrew, New Grove Dictionary of Music and Musician, Stanley Sadie (Ed.), (New

york: Macmillan Publishers Limited, 2011), hal 11

2http://www.allmusic.com/style/post-rock-ma0000002790, diakses tanggal 15 Februari

(2)

2

umumnya post rock merupakan karya intrumental, meskipun ada juga beberapa band yang menggunakan vokal namun porsi vokalnya tidak terlalu dominan.

Post rock mulai berkembang pada tahun 1991 di Britania Raya dengan ditandai dengan peluncuran album dari band Talk-Talk dengan judul “Laughing Stock” dan Slint dengan judul album “Spiderland.” Pada tahun-tahun selanjutnya, meskipun banyak band yang tidak menerima istilah post rock, tetapi tidak sedikit pula yang mulai berkarya menggunakan post rock sebagai identitas mereka seperti band yang sangat berpengaruh dalam post rock yaitu Tortoise, dan The Sea and Cake.3

Berdasarkan urain diatas penulis tertarik untuk membuat komposisi nocturne untuk post rock band. Sebagaimana kita ketahui bahwa nocturne adalah sebuah bentuk komposisi yang identik untuk karya solo piano. Namun demikian, penulis mencoba untuk mengadopsi bentuk atau struktur nocturne sebagai acuan karya untuk mengambarkan suasana nokturnal dengan genre musik post rock. Bagi penulis, hal ini akan menjadi tantangan karena masih jarang atau bahkan belum ada yang menyusunnya sebagai komposisi baru di lingkungan Prodi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni. Selain itu, akan memberikan pengalaman dan wawasan baru bagi penulis dalam mengeksplorasi dan mendalami pengetahuan komposisional yang pernah diperoleh.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah proses penyusunan tiga komposisi nocturne untuk post rock band?

2. Bagaimanakah analisis bentuk dan struktural tiga komposisi nocturne untuk post rock band?

(3)

3 C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan proses penyusunan tiga komposisi nocturne untuk post rock band.

2. Mendeskripsikan analisis bentuk dan struktural tiga komposisi nocturne untuk post rock band.

D. Manfaat Penelitian

Terciptanya komposisi ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis yaitu mendapatkan pengalaman baru dalam menyusun sebuah komposisi nocturne yang disajikan dalam format band yang belum diperoleh dalam kelas perkuliahan. Selain itu manfaat bagi mahasiswa Program Studi Seni Musik FBS UKSW yakni menjadi referensi maupun inspirasi tambahan dalam membuat sebuah komposisi nocturne dalam format band.

E. Batasan Masalah

Agar menghindari permasalahan yang keluar dari tujuan penelitian penelitian, maka perlu dipahami batasan-batasannya. Batasan masalah tersebut adalah bagaimana penulis menyusun sebuah komposisi dengan judul “Tiga Nocturne untuk Post rock Band.”

F. Metode Penelitian

Penyusunan komposisi menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Ada lima tahapan yang akan dilakukan, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, proses penggubahan, analisis struktur musik, dan penulisan laporan.

Pengumpulan data berkenaan dengan pemahaman literatur sehingga segala yang diperlukan untuk mendukung pengolahan data dapat berlangsung lancar. Data yang perlu dikumpulkan adalah tentang bentuk dan struktur dari komposisi nocturne dan post rock, baik dari studi pustaka maupun dari internet.

(4)

4

Chopin dan nocturne karya Julian Lage, serta beberapa karya Post Rock dari Sigur Ros berjudul Hoppipola dan Olsen-Olsen serta karya Wang wen yg berjudul “Welcome to Utopia sebagai referensi untuk mengetahui dan menganalisa struktur dan karakter nocturne dan post rock. Setelah itu penulis menentukan dan membuat karya nocturne untuk post rock kedalam tiga karya komposisi.

Pada tahap pengolahan data, setelah penulis mengumpulkan data dan referensi yang dibutuhkan, selanjutnya menyusun rencana atau konsep komposisi. Setelah itu, menentukan tema atau motif yang akan digunakan sebagai ide musikalnya. Tahap selanjutnya adalah mengembangkan ide tersebut agar menjadi sebuah komposisi musik utuh yang akan ditampilkan.

Pada tahap penggubahan, penulis mewujudkan ide musikal yang telah ditentukan dengan mengolah, mengembangkan, serta menggunakan teknik komposisi hingga menjadi karya final. Pada tahap selanjutnya, penulis melakukan analisis struktur musik terhadap komposisi yang telah disusun tersebut, serta melakukan studi partisipatif untuk mendapatkan umpan balik berupa kritik dan saran sebagai sarana perbaikan atau penyempurnaan.

Referensi

Dokumen terkait

The production function approach to economic valuation is also employed in the next paper, ‘Approaches to valuing the hidden hydrological services of wetland ecosystems’ by

Ditandai dengan ibu bersalin merasakan ketakutan dan kurangnya pengetahuan ibu tentang persalinan, sehingga ibu merasakan kecemasan pada saat kala 1 persalinan, dan di klinik

Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu bersalin mengalami kecemasan ringan dengan jumlah 25 orang (61%), dari faktor pengetahuan memiliki pengetahuan baik yaitu 39 orang (95,1%), dari

Therefore, by introducing a new dedicated attribute in the response, whether "numberOfRecordsMatched" standards for the total number of matched records, or at least having

Pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah

Analisis tersebut menggunakan metode perangkingan untuk memeringkatkan faktor-faktor yang berkaitan dengan produktivitas proyek konstruksi. Untuk mendukung pembentukan

Dokumen Pengadaan Standar Jasa Konsultansi Badan Usaha.

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas