• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEA 1200472 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "S PEA 1200472 Chapter3"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

OBJEK, METODE PENELITIAN DAN TEKNIK ANALISIS DATA

3.1Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

pertumbuhan dana pihak ketiga pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

Adapun faktor yang diteliti adalah tingkat bagi hasil, tingkat suku bunga dan

biaya promosi. Subjek dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang

terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mempunyai tugas

melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan yang

salahsatunya di sektor Perbankan. Pertumbuhan DPK perbankan Syariah dari

tahun 2013 hingga 2015 menurun. Sehingga menarik perhatian peneliti untuk

meneliti ditahun 2013 sampai 2015.

3.2Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, disebut metode

kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

menggunakan statistik (Sugiyono, 2012, hlmn. 12). Metode penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif hubungan

kausal. Metode asosatif bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel

atau lebih. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat.

(Sugiyono, 2012, hlmn. 56) hal ini sesuai dengan tujuan penelitian ini

yaitu untuk mengetahui pengaruh dari tiap variabel bebas, yaitu tingkat

bagi hasil, suku bunga dan biaya promosi terhadap variabel terikat yaitu

dana pihak ketiga.

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel

3.2.2.1Definisi Variabel Penelitian

Menurut Y.W, Best (dalam Narbuko dan Achmadi. 2009,

(2)

serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi

dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2012, hlmn. 58) variabel

penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dari pengertian

tersebut dapat diartikan bahwa variabe penelitian adalah objek atau suatu

faktor yang akan diteliti.

Dalam Penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu:

1. Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel dependen (Sugiyono, 2012, hlmn. 59). Dalam penelitian ini

terdapat tiga variabel yang menjadi variabel bebas, yaitu bagi hasil

(X1), suku bunga (X2), dan biaya promosi (X3).

2. Variabel dependen. Variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas

(Sugiyono, 2012, hlmn. 59). Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel terikat adalah dana pihak ketiga (Y).

3.2.2.2Operasionalisasi Variabel

Untuk mengukur variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini

maka disusun operasionalisasi variabel sebagai berikut :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

No Variabel Konsep Indikator Skala

1 Variabel

Dependen: Dana Pihak Ketiga (Y)

Penghimpunan dana di Bank Syariah dapat berbentuk giro,

tabungan dan deposito.

Prinsip operasional syariah

yang diterapkan dalam

penghimpunan dana

(3)

Tingkat Bagi Hasil (X1)

perekonomian Islam yakni pembagian hasil usaha antara pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola atau

mudharib (Syafi’i, 2001,

hlmn. 90).

3 Suku bunga

(BI rate)

“Suku bunga (BI rate) adalah suku bunga kebijakan yang

mencerminkan sikap atau

stance kebijakan moneter

yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan

kepada publik”.

adalah biaya-biaya yang

terjadi dalam rangka

memasarkan produk atau jasa kepada konsumen. Contoh

biaya pemasaran meliputi

biaya iklan. (Kautsar, 2013,

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.3.1Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono,

2012, hlmn. 115). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum

Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berjumlah

12 Bank. (www.ojk.go.id )

3.2.3.2Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi harus

(4)

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonprobability sampling dimana tidak memberi peluang/kesempatan yang

sama bagi setiap anggota populasi. Jenis teknik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012, hlmn 122). Teknik

purposive sampling ini digunakan karena terdapat kriteria tertentu yang

harus dipenuhi dan mendukung pengolahan data penelitian.

Kriteria bank dalam penentuan sampel dalam penelitian ini adalah

Bank Umum Syariah yang terdaftar dalam OJK yang menerbitkan laporan

keuangan berturut-turut dari tahun 2013 sampai 2015 serta mempunyai

data laporan keuangan yang lengkap sesuai dengan data yang diperlukan

dalam penelitian ini.

Tabel 3.2

Data purposive sampling

Kategori Jumlah

Bank Umum Syariah yang terdaftar dalam OJK 12

Bank yang tidak menerbitkan laporan keuangan tahun 2013-2015 atau menerbitkan laporan keuangan tidak lengkap

(2)

Total sampel 10

Tabel 3.3

Data Bank yang Tidak Menerbitkan Laporan Keuangan atau

Menerbtikan Laporan Keuangan Tidak Lengkap

1 Bank BTPN Syariah

2 Bank Mega Syariah

Tabel 3.4

Data Bank Sampel Penelitian

1 Bank Mandiri Syariah

2 Bank Muamalat Indonesia

3 Bank BRI Syariah

4 Bank Syariah Bukopin

5 Bank Panin Syariah

(5)

8 Bank Victoria Syariah

9 BCA Syariah

10 Maybank Syariah

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah analisis

dokumen untuk mengetahui data dari subjek penelitian. Dengan

menganalisis dokumen, peneliti mengumpulkan dokumen berupa laporan

keuangan dari Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dari laporan

keuangan publikasi di situs resmi bank yang bersangkutan. Berikut adalah

sumber data yang peneliti gunakan.

Tabel 3.5

Sumber Data Penelitian

Variabel Sumber data

Dana Pihak Ketiga (Y) Laporan Keuangan yang diakses

melalui situs resmi bank yang bersangkutan

Bagi hasil (X1) Laporan Keuangan yang diakses

melalui situs resmi bank yang bersangkutan

BI Rate (X2) Bank Indonesia yang diakses dari

www.bi.go.id

Biaya Promosi (X3) Laporan Keuangan yang diakses

melalui situs resmi bank yang bersangkutan

3.2.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti

dalam mengungkapkan makna dari data yang telah diperoleh dari proses

penelitian yang telah dilakukan. Analisis data dalam penelitian ini adalah

upaya menyelidiki sacara mendalam tentang data yang berhasil diperoleh

peneliti selama penelitian berlangsung, sehingga akan diketahui makna

dan keadaan yang sebenarnya dari apa yang telah diteliti. (Riduan dan

(6)

Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang

diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

(Sugiyono, 2012, hlmn. 206). Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis

yang telah disampaikan sebelumnya, teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Berikut adalah

tahapan dalam menganalisis data dalam penelitian.

3.2.5.1Uji Asumsi Klasik

Model regresi linear berganda dapat dikatakan baik, apabila

memenuhi uji asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu

dengan melihat normal probability plot. Distribusi normal akan

membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal,

maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya. (Ghazali, 2013, hlmn.160-161)

2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi

linear berganda terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinilai telah terjadi masalah autokorelasi. Pengujian

autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Run Test.

(7)

1. Jika hasil uji Run Test menunjukkan nilai signifikan lebih kecil dari

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual tidak random atau terjadi

autokorelasi antar nilai residual.

2. Jika hasil uji Run Test menunjukkan nilai signifikan lebih besar dari

0,05 dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi

autokorelasi antar nilai residual.

Untuk mempermudah melakukan perhitungan uji Run Test, maka

analisis dalam penelitian ini akan diolah dengan bantuan bantuan software

statistik IBM SPSS Statistic 20.0 for Windows.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan agar menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas. Model regresi yang baik

adalah model regresi yang tidak terjadi korelasi antarvariabel independen.

Cara untuk mendeteksi ada tidaknya gejala mulikolinieritas adalah dengan

melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF)

Nilai tolerance adalah untuk mengukur variabilitas variabel

independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, karena

VIF =1/tolerance. Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan

adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤ 0.1 atau sama dengan

nilai VIF ≥ 10. (Ghazali, 2013, hlmn. 106)

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu

dengan melihat grafik scatter plot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik

(8)

kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. (Ghazali, 2013, hlmn. 139)

3.2.5.2Pengujian Hipotesis

3.2.5.2.1 Analisis regresi linier berganda

Analisis regresi linier berganda adalah model yang digunakan

untuk menganalisis pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap

satu variabel dependen. Menurut Riduwan dan Akdon (2010, hlmn. 142)

analisis regresi ganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh

dua variabel bebas atau lebih terhadap variable terikat untuk membuktikan

ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua

variabel bebas atau lebih (X1), (X2), (X3)…..(Xn) dengan satu variabel

terikat. Model persamaan regresi berganda yang dibentuk adalah sebagai

berikut:

Ln DPK = β0+ β1 Ln PS + β2BR + β3 Ln CP

Keterangan :

DPK : Dana pihak ketiga

PS : Profit Sharing (bagi hasil)

BR : BI Rate

CP : Cost of Promotion (biaya promosi)

3.2.5.2.2 Uji t

Uji statistik t bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

independen memiliki pengaruh yang berarti terhadap variabel

dependen. Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan nilai

statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil

perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, kita menerima

(9)

secara individual mempengaruhi variabel dependen. (Ghazali, 2013,

98-99)

Berikut adalah hipotesis nol dan hipotesis alternatif serta

kriteria keputusan dalam penarikan kesimpulan dengan menggunakan

tingkat signifikansi (α) 5% dengan uji satu pihak.

1. Ho : β1 ≤ 0, bagi hasil tidak berpengaruh positif terhadap dana pihak

ketiga

Ha : β1 > 0, bagi hasil berpengaruh positif terhadap dana pihak ketiga

Dengan menggunakan tingkat signifikansi (α) 5% dan uji pihak

kanan, dengan kriteria keputusan sebagai berikut:

a. Jika thitung lebih kecil sama dengan ttabel ; maka Ho diterima dan Ha

ditolak

b. Jika thitung lebih besar dari ttabel ; maka Hoditolak dan Ha diterima.

2. Ho : β2≥ 0, Suku bunga tidak berpengaruh negatif terhadap dana pihak

ketiga

Ha : β2 < 0, Suku bunga berpengaruh negatif terhadap dana pihak

ketiga

Dengan menggunakan tingkat signifikansi (α) 5% dan uji pihak

kiri, dengan kriteria keputusan sebagai berikut:

a. Jika thitung lebih besar sama dengan ttabel ; maka Ho diterima dan Ha

ditolak

b. Jika thitung lebih kecil dari ttabel ; maka Hoditolak dan Ha diterima.

3. Ho : β3 ≤ 0, biaya promosi tidak berpengaruh positif terhadap dana

pihak ketiga

Ha : β3 > 0, biaya promosi berpengaruh positif terhadap dana pihak

ketiga

Dengan menggunakan tingkat signifikansi (α) 5% dan uji pihak

kanan, dengan kriteria keputusan sebagai berikut:

a. Jika thitung lebih kecil sama dengan ttabel ; maka Ho diterima dan Ha

ditolak

(10)

3.2.5.2.3 Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji F

dilakukan apabila pada uji t terbukti semua variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria

pengambilan keputusan adalah membandingkan nilai F hasil

perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih

besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha.

Berikut adaah perumusan hipotesis nol dan hipotesis alternatif :

Ho : β1= β2= β3 = 0, bagi hasil, suku bunga, dan biaya promosi bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap dana pihak ketiga

Ha : setidaknya terdapat satu β yang tidak sama dengan 0, bagi hasil,

suku bunga dan biaya promosi secara simultan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap dana pihak ketiga.

Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan

tingkat signifikansi (α) 5%. Kriteria keputusan dalam penarikan

kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jika Fhitung lebih kecil sama dengan Ftabel ; maka Ho diterima dan

Ha ditolak

2. Jika Fhitung lebih besar dari Ftabel ; maka Ho ditolak dan menerima

Gambar

Tabel 3.1  Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.3
Tabel 3.5

Referensi

Dokumen terkait

Banyak perusahaan melawan kecenderungan harga yang rendah dan berhasil mendorong konsumen untuk membeli produk dan jasa yang lebih mahal dengan menggabungkan formulasi produk

Pengambilan data untuk alat pengukur laju detak jantung ini menggunakan lengan sebagai media yang telah dilengkapi rangkaian mikrokontroler dengan sensor yang terpasang

Adapun fungsi RTRWK adalah sebagai Acuan dalam penyusunan RPJPD dan RPJMD, acuan dalam pemanfaatan ruang wilayah kabupaten, acuan untuk mewujudkan keseimbangan

1. Memberikan informasi dan motivasi kepada pegurus organisasi OMK tentang kepemimpinan dan organisasi agar lebih optimal memajukan organisasi. OMK dapat mengetahui

Tujuan penelitian adalah untuk menghitung besarnya pendapatan petani padi organik didaerah penelitian, untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang

Dengan demikian faktor terjadinya pembayaran upah antara laki-laki dan perempuan Gampong Teureubeuh, pada dasarnya sesuai dengan sistem pengupahan atau bentuk kerja

Dari latar belakang tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul “ Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Penelitian ini bertujuan (1) Merancang dan menerapkan model pembelajaran Blended Learning pada mata pelajaran Perakitan Komputer kelas X TKJ SMK Negeri 3 Buduran (2)