]>a/ihA di"
li
,lardwa,
futul?ktnll) hddk brd tdnb
bd ,r bida"s n"i dan Po,iurur,,ntt'
dorilidt ttAd, *, I'i|d,A bnlury ab|eknJ F,S b.bd kel*rhagdn "tat t Di lrarkrddtalf,
rtrkcl rnr akan mcmfokusk.rn pembahasan mcngenai aktivis muda NahdlatulA
UU-"
Jan keterhbann mereka dalamjaingan
intelcktual kota dan gerakanL I-'',r*;,r.
1970-an. NahdlatulUlama [r\U) yangbenni
kebangkitan ahliagama (ulama) mcrupakan otganisasi lslam tradisi()nal tcrbesar di lndonesix.r Organisasi iniberanggotakan khususnva ulxma I'ang mcngaiar dan mcngelola pcsantren, santri-santri mereka dan anggota masyatakat sckitarnya yang sebagian besar berasal dati pcdesaan
Li\riikcl ini beriudul adi "uhc.sencc
ol
"lslamic Left)", Tht lnvolvemcotof
Y{,ung NahdlatulUlxnu in lndonee r Intellectu^lNework" Nlerupxkan lrrsi ftvisi dari hlkalah -ung dipresentasiltafl pada Lokikarm lnrcrflasional 'Ilas)ar2knt din Gemkin Raklxt (li Duni^ Idam" di UnrreBit^s K\oh of lro'cign stud,cs,25 26 Novcmber 2000 Dialihbahasakan olch \l.lmdadun Rxhmit.
'F.d$.rr.M Sx , Rqfttr)ttatnr oJ
1'
lrtulk.t,al ttp.: Vintasr Books, 1996), hlm. 21NU (lilah "t^(lis bdal" d^hm rasa agama dan budrva. Disinl, pcnulis sc.era seddh ana memb.nknn detini! agama ian8 singat sempu bag, Islam liadrsi.nalis. lslam T'adisionilis menganut silah salu diri emp.t mazhabdxn pcmakn,an fte.eka
^t^s
il-Q ur'an dan Hadrrs ttrg.ntuns ktpada fiqih lslamNlodtrnis
menolnk /4rldan hcncari "modermtas" mclaluimerujuk secxra langsuns kapadaal-Qucan d2nllx(lits dengin tenalsinn Ians lasn,nal" fjdhad/. Lihat bcberapa diskusi tentans tradsi
Nu
]lartin lnn Bruin.scn. Th.ltrion for rhc FtrtuE: The Rcco.skuctro. of Trditionxltt Discou6c u,nh,n\t
',Grcg B^rton and Greg Featy (e<ls.), Nntulkht
ltla
a, 'rftdibata/ kld,i d"d Mad.,ti,i
ltlo"aia, (<41^\ton:kn
hhs, Jdi"g6 Lhkt't4t dz" pdrd potiL
Jawa.
NU
mengklaimrnemiliki
anggota lebih dari 30 iuta di seluruh Indonesia.Pada 1970
an
rerdapar karyz-l<arya. antropologis mengfnai NU yang menlehs-kan pesantr€n dan komunitasnya.a Baru-baru rni. terdapat berbagripeneloan yzngmenjclaskan
NU
sebagai pelakupolitik
dalam konteks politik nasional.s Artikelini
medgenyampingkan dulu dua hal di atas.
Penulis akan memusatkan pethatian pada
sejumlah kecil
individu
danorganisasi-organisasi kecil yang berkeiran d€ngan NU,
-bukan
organisasiNU
secarakeselu-ruhan-
darl mencoba
menempatkan mereka dalem konteks jadngan intelektual yanglebih
luas dan
berbagai gerakansosial.6
lni
penulis lakukan karena, otangmemahami
NU
sebagai: Pcrtana,NIJ
bukan organisasi modetn yang birokratikdalam pengertian Max li(eber, retapi lebih
tepat sebagei sebuah iaringefl ulama dan
p€santren mereka.
kdru,
berbagei per-ubahanNU
mengcnai peranannya dalampolitik nasional dan ranah kemasyarakatan
sela|: dipelopori oleh
seiumlah
kecilpemimpifl secara individual. Sebagai misal,
NU
sebagai organisasimemiliki
partatpolitik
pada tahun 1970-an, tetapl kemu-dran bergeset kc kegiatan-kegiatan sosiaipada penengzhan 'l
980-an. lntelekrual kota
dan "anak muda
NU"
non-ulama memain-kan peran penting dalam pergeseran ini."Kaum Intelektual
aktif"
ini diatur secataorganik
dan bcrbedadari
ulamarradi-sional-i NU merubah kebiiakan formalnya setelah aksi-aksi individual oleh mereka
sendiri atau dengan membentuk kelom-pok-kelompok kecil yang independen.
Di
afltara organjsasi-organisasidi
Indonesiabahkan dengan Islam, berbagai OrnoP (Organisasi
Nofl
Pemerintah)-yang
secara
formal
tidaLmcmiliki
hubungandcngnn
NtJ
tetaPi
secaracmosional
tcrlibat-
sangataktif dalam bidang sosialdan inteiektual. Meskipun artikcl ini
bcrharap mcmberikar andil dalam kajian tentang NU, tcrapi ia memiliki tuiuan yanglcbih luas. Artikel ini akan mendiskusikan
bagaimana para aktivis muda Muslim dari
desa
-atau
mereka vangberdiridi
antararuang intelektualkota dan komunitas d€sa
tradisional-
membentuk
Pemikiranmcrcka
dan
mengatut aktivitas melekadalam pcrubahan cepar Iodonesia modem Pada 1960-an, seiumlah Lecil anak muda
NU
kota non-ulama telah muncul sebageifigur-figur pelopor
gerakan mahasiswaantr-Sukarno
dan
anri-Komunis
Padapar<.rh rcrakhrr lr)00-an. terdaPat banyak
aktivis Ornop jaringan
NU
yang mcmilikr buku-bukuKiti
dan PosGstnrktu&lis, daodi
srsi larn berkenzlan dengan berbagaimacam gerakan sosial. TetaPi aPa yang
lebih meojadi penelitian di sioi adalah apa
dan srapa yang membuat mereka bcrubah Pemlloran
Krn
adalah salah srtunya.Kiri
dr
Indonesia
secarapolrtrk
berada di prngpran tctapr sebrgai rangkaian Pemi-kimn,ia senantiasa memiliki pengaruh yangKa
MlIAll
penting.
Kiri
tidak
haflya menawarkankepada mereka pandangan
hiduP
dan berbagai gagasan yang beraSam ragam seperti; analisa berbasis kelas, kesadaranp
.u
galte-tonrio*tnusl. perangPo'i\i
f,r'r,'o_f ?N;non)
dan
sebagainya, retaPi jugakeahlian
untuk
memptakarsai kegiatansepertii
bagaimanamcngatur
gerakan. bagaimana mcdgeksPresikandiri
merekasendiri ke arah yang lebih bermakna, dan sebagainya. Sebagaimafla dipaparkan nanti, penulis tjdak hanya mencakup Sosraltsmc
dan
Komunisme scbagai pemikiran Krrr Letapr iuge bcnruk-bcntuk beragam prmi-kiran dan gerakan yang renlhami Marxrsmcseperti:
"Kiri
baru","gerakan sosial baru", Post-Marxismc, Post-Strukturalisme dansebagainya. Dus, penulis mendi{inisikan
orang
Kiri
sebagaiberrkurl orang
Kirt
adalah scseorang yang
mengutip
sebelummengemukakan- berbagai pemrkrran Kirr
dalam tangka menjelaskan dan mensyahkan
pemiklran dan tindxkannya. lni mcruPakan
petbedaan yang ielas dengen orangislamist yang hanya mengutip al Qur'an dan Hadits
u1ltuk tuiuao yang sama.
Meskipun
Kin
-baik
Komunrsmau-pun sosialis memiliki ttadisi yaflg Paniang dan kuat di
lndonesia-
ia lenyap dari arenapolitik formal
sesudah tuduhan kudetak4adatut n",tu,Ab,gJi dinrye
ktdi
nda*, haAd daldn eAotun kt4Pi/&,bd
g@rial'pritik- ADtonio Gr'msc,' Qunio llo$'xte dan Geofftey Novcll Smith diedit dm Airerien^hk^n d^rt S'latiut Jra- Pnio' Noh' ,@rr, Grp.: L.\'redce ard wishart, 1971). Gramsci menasul:*rn sccarr khuus kam Pbfesiooal bisnisscb,sai ;telektul organik kot.. Pcnulis mc.definisikd secan k,s,r di nni b'hwe mtclcktual adal'ah pcmrmpin bid,ns akademik, sosi,l d.o Politik (tidak sehlu' tetaPi bisa iuga ekonomr, Iaog mcnslrtikulasikan b6bagaisarrsan dan kcgr.rd
dald
nasy.nkat. Pcnulis s€.iosndvebutk'n
kaumintclcktuel akrif" sej.k te.dap,t k.s.n umun tenrang "intelektu.t akadcmik". Masalah mengenai dua macam kaum intelektual agana sang{d.h vtralunruk sebagianbes.rdunia Islam. Lihat Dale E E'ck€lmao d^n J^6et Pis. roti, Ll'!rti", Par;t;.i, (trp : Pridceto. Univetsitv Press' 1996)' hlm 16
k.i ltlah,l
i'a
LELAtkl dzn l,otai l>otnA Komunis pada '1965 dandiikuti
pembu-nuhan
massal.s Bagaimanapun rnerekamasih
berrahandan
akankcmbali
ke kancah politik nasional ccpat atau lambat."Kiri
I s)am" yang didiskusikan dalam artikel ini akan menunlukkan jalan bagi kemtrng-kinan muncul kembalinyaKiri
di
perpolitikan Indonesia.Ini
adalah bagirn dari upay, terus-mencrus untuk meocad "ideo-logi tandingan" melawan
Libe-ralisme
global,
Liberalisme
Amuika dan Liberalisme pasar " llundam entalisme"
lslam
mungkin merupakan jawabandari "kelompok Kanad"
dan"Kiri
Islam"
mungkin adalahjawaban
dari
kalangan"Kiri
Tengah".'Artikel ini akan disusun sebegai bcrikut. Peiana, kelompok mahasiswe dan intelek,
tu.l yang berbasis Muslim dan sosialis pada
1960-an akan secara singkat dijelaskan sebagai pembukaan. Da)am bagian
ini,
Nluslim Tmdisionalis telah muncul sebag*i
pemimpin intelektual dan mahasiswe untuk
pertama
kalinya.
Subchan
ZE,
yang memainkan peraflafl menonioldi
antara mercka ,kan meniadi foktsbahasan,kr*ta,
diskusi akan dipusatkan pada perkem,bangan pata tokoh intelektual dan
mahr-siswa pada
pereode awal
Otde
Batu
Soeharto. LP3ES (Lembaga Pcnclitian, Pcndidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial) metupakan aLtivitas sangat penting
yang
dilakukan oleh
mereka.
LP3ESm€lihat pesantren sebagai agen pcngem' bangan masyarakat yang potensial, dan
katena itu, di sana terdapat banyak aktivis
NU
pngmunculdati
dalam gerakan sosial im. Kdg4 dua otaogmuda NU pada tahun1970-an dan 80-an,
Abduttah-mao
Wahid dan
Masdar
F.Mas'udi
akanpula
mcnjadifokus
bahasan. Pendidikan keluatgadan iatar
belakangfilosofis dari dua
tokoh
intc-lcktual
aktif
tersebut
akandidis[usilan
sebagai "model"meskipun bukan contoh yang
khas dad pergesemn tradisional Muslim di Indoncsie. Bagaima-na mcreka beNentuhan dengan
pemikitan
dan
gagasannon-NU
danbagaimana dampaknya terhadap umat asli mereka akan
rf,enia
6^h^san. Keenpal,penulis akan memusatkan pembahasan
pada keJompok intelektual aktif di
Yogya-kana yang mcmulai aktiviras intelektual dan sosial dan membentuk jaringan luas pada
akhit
1990-an. Terakbir,penulis
akzn mcnlimpulkan bagaimana kalangan intc-lektualaktif
anak mudaNU
membentuk pemikiran dan aktivitas mcrcka tcrmasuk menghadapi Islam non,ttadisional, Barat dan ide-idc Kiri pada beberapa dekade yanglalu dan akan secara singkat mcnganalisis
permasalahan mcrckapada masa era pesca Soeha-rto sekatang ini.
*Partri Komunis pertaba di Asia, PKI di bentuk di ltindi. Bclanda rahun 1920.
'Dal.m ha1
i.i,
sangat men.lik bah$2 Pa.raiAsanat Nasional(p
N) yang herb*is Muhamadiyah d.n pattai lslam lain.y2 membentuk .tiansi ..poros Tens.h,, di DpR.Jaringan
Intelektual
Aktif
di
KatanganMu.lim
dansosialis
seiak 1960-an.
Ada
dua
partai Politik
Kiti,
PartaiS,rsialis lndonesra (PSl) dan Partri
Komunis lndoncsia
(PKI)
yang hiduP pada masa Soekatno. Basis massaPKI
scbagran besal bertentrngan dengan orang
raaugrma,
dan parrar vang berbasrs tslam kecuali pada periode awal perjuangan kemerdekaan melawan Belanda. Soekarnotclah
m€ncobauntuk
mengimbangkan hubungan yang ndakharmo
< antrra or-ang-urang Komunis, kalangan Islam taat,dan orang-otang oasionalis
dengenmemunculkan
rciim
NASAKOM
Yangberdasarkan nasionalisme,
^gafi^
d^t\ Komuntr.NASAKOM
mengalami kega' galan yang menghasilkan P€mbunuhanmenger,kan terhadaP oranS_orang Komu-nis pada petcodc 1965-1966.
Bagaimanapun, PSI meniaga hubungan
Iang sangar bark dengan Parlal Maslumi
yang berbasis Muslim modernis. Banyak politisi Masyumi dan PSI betasal darilatat
belakang suku dan pendidikan yaflg sama. Nlereka adalah kalangan yang lumayan terpelajar di lembagalembaga pendidikan Barat dan banyak di antala mereke Perr'tah
belaiat di betbagai universitas di Belanda.
Mohammad Natsir, seoraflg mantan ketua
partai Masyumi dan salah scotang perdana
menteri,
dib€sarkandalam
lingkunganpendidikan modem dari sekolah dasar. PSI adalah panai intelektual dengan 6gur utama
alumnus pendidikan Belanda,
SutanSyahrirro Mohammad Hatt^, wakil presi-den pertama lndonesia ir-rga dibesarkan
dalam pendrdrkan rrnggr Bclanda. Dia
diangkat
untuk
mentr.r.un
lembaga ' Iembaga kegotongro\on9^n
(.oapffahw)dan sosral,sflk yang dirnggap brsa droru dt
lndonesia. PSI dan Masyumi berisj kaum rntelektual yang pro demokrasi P,rrlemen'
rer dan sangat kflLis melawan "Demokrasr Terpimprn"nya
Soekarno.
Ilereka
ber-oposisi kepadaNASAKOM
danm<ndu-kung Pemerintah Revo|.rsioner Republik Indonesia @RRI) pada 1957-1958. Setelah
itu
Mesyumi dan PSI dilarang dan tidakmuncul lagi
selama masaOrde
Baru
Soeharto. Kekuatan
politik Mu"lim
mo'derois dan sosialis dalam kaocah
politik
formal
nasronal sangatdlbatasl
teraPi mereka tctap memiJiki pengaruh informaldan
intelektual
yang
berarti
hingga
sekaraflg rr
Kin hb,, Jdi'gd hhkLh.t da, pdrd potr*
Masyumi-PSl memainkan peran yant
\angat signifikan dalam mengaklrtr Orde
Lama SoeLamo dan menganrar Orde Baru
Soeharto. Subhan
ZE
(1930-1973), tokohmuda
NU
legendares, muncul dari dalamkancah kekacauan politik iru.r, Subhan
ZE
dilahitkan
di
Kudus, Jawa Tengah.Dia
bukanlah
anakkiai tetapi
keluatganyaadalah ttadisionalis yang saleh. Dia belajar dr pesanrren dan sckolah sekuler lalu pergi
ke Amenka dan mendapatkan gclar dr. ploma dalam ilmu ekonomidari
UnNersr-tas
California p^d^
1962.Dia
adalah pengusaha sukses dan sangat terkena) drkalangan mapanJakarta. Di organisasi NU,
Subhan
ZE
bcrtanggung
jawab dalamurusan-urusan ekonomr dan dia menladr
salah saru Kerua Tanfidziyah
NU
pada1 967. Dia menjadi figut nasional ketika
pKI
dituduh melakukan kudeta 30 Septcmb€r
1965. Karena Subhan
memiliki
jaringan yang luas di antara pam petinggi militer dan berbagai organisasi mahasiswalang
lain,para sesepuh
NU
memberikan mandatkepadanya
uflruk meneliti
fakta-fekta
mengenai
kudeta dan
mengamankan kcpenringan.kepentrnganNU. Dia
me-ngambil pendirian yangielas anri Komurur
dan
membangun KesatuanAksr
Peng-ganyangan Cerakan TiBapuluh SeptcmberfKAP-CecrapuJ
bcrsama
kelompok-kelompok lain seperti Partai Katolik, dan
Himpunao
Mahasiswa
lslam
(HMI),
sebuah organisesi mrhasiswa berbasisMasyumi. Dra
mcmiliki
hubungan yangsaflgat dekat d€ngan Jend€ral Nasoetion
yang memimpin gerakan enri Komuflis di
militer.
Subhan
segeramcniadi
salahseorang
pemimpin
sipil
yang
sangar pendng dalam gerakan maha5iswa g€nerasr 1966 scrta dalam kancah polirik nasional.Meskipun mereka sukses dalam
menir-ruhkan dan mengaklirr rezim Soekarno,
mereka merasa kecewa terhadap Orde Beru
Soeharto yang segem mcnunjukkan sajah
Iang ororirrrian. Sebagai pemimpin parra,
\U.
SubhanZE
senng mcngkritiLpeme-rintah. Sebagai par rai politik NU bettatung dengan sangat baik pada Pemilu pettama di bawah rezim Orde Baru pada 1971 dan menjadi
partai oposisi
terbesar. Rezim Soeharto-karena
menyadrri dukunganrakyat yang dimiliki
NU-mencoba
untukmelemahkannya dengan
segala cara. Kemudian sikap Subhan mela*an peme.rintahan dan gaya hidupnya yeng "play
boy"
tidak
diterimaoleh
banyak ulamakonservatrf. Tidak
jelas
apakah
inrmerupakan intervensi
pemetintah
atau kepurusan ulama senior NU sendin. r€rapi alrbatnya, Subhan didesakunruk
mele-t
klan iebatan ketua partaiNU
(IGmudianSubhan meninggal dalam kccelakaan mobil yeng mrstenus diSaudr Arabra pada I9731. Subhrn menentang "Dcmokrasi
Terprm-pin"nya
Soekarno dan
sangat gigih
mendukung demoktasi parlcmentct lang drsuarakanoleh
Masyumr-PSl. Serung guhnya. dia sangat dekar dengan mer€ka.Subhan
ZE
adalah termasuk pemimpin'rlnfomasi teotarg Subhan ZE. di sini bcrdasarkan pada tlrlisan beriku!
Aief
Mudatsi! ..Suhhao ZE, Buku Men ik yans Belum Sclesri",I'nDa
10,1983,h^t_ 59-72., M.rdn vm B.uinesen, ,\,1,,,1tudin, khn-tuhi
K,e,
P%didr WZaM Batu,(y
y k^tr,: LKjS 1994), hat. 90-94.NU
non ulama pertama kali yang terlibat saflgat dalamdi
kalangan intelektual dan aktivis kota.Pada 1973, NU dan semua partai politik tslam yang lain "disederhanakan" ke dalam
Paftai
Peisatuan Pcmbaoguoan. Sama seperti pengalaman NU, semua kelompok po)ruk oposrsr diintervensioleh
r€zim kemudran, banyak manran aknvrs maha_siswa generasi '1966 benar-beoar berubah mcrliadi
birokrat-birokrat dafl
Politisi-politisi Golkar
yang mendukungpcme-ntah
Sehingga,mcreka yang
,nglrrmempe'rahankan posrsi oposisiona) relatit melawan negara m€me ukan taktik yaDg
hati-hati- Mcteka
harus menghindari
pol,uk
praklts
dan kritrsisme langsung melawan re zrm. Mcrcka mengorgantstrkelomPok kaiian kccrl. Organrsasr
Non
Pemcrintah (ORNOP), dan
bekctja
scbagai
profesional
di
bidang
kewar-rawanao, keseiahteraan sosial, hukum dan scb4arnl a. Bebcrapa organrsasi-otganisasi sr,sal. Lembaga Banruan Hukum meru_
pakan conroh k}as takok allernlrif. mcski ddak langsun&
ORNOP
danTrensfoimasi
Soeial Kemuncutan dan Perkembangbiakan betbag2iOrnoP
meruPakan fenomenabatu pada tahun 1970-an Cerakan ini satu atah deagan getakan
Kiri
aktif
di
Eropadan di bagran dunia yang lain. Unruk kasus lndoflesia
tlen
ini
lebih Ianiut menirgkatseiak organisasi mehasiswa. Prrlai_Parlar
politik
dan bentuk-bentuk konvensionalgerakan
sosial sep€rti
Pclhimpunan
perhimpunao
buruh
danpctani,
sccaralerat
dratur
oleh
pemcrrntah.
LPTESmenjadi satu
di
antara berbagai getakan ifltelektual tcrcrganisir yang Peoting pada tahun 1970-an dan 1980-an di lndoncsia.'JLP3ES
diditikan
khususnyaolch
kaum rntelekLual Mu.lim Modernrsek'
M;sl umidan haum inteleLtual sosialis cks-PSl pada 1971 . Banyak di antara mercka iuga anggota
aktivis mahasiswa generasi
1966
LP3ESbisa memanfaatkan patlonase dengan pata teknokrat eks-PSI scperti Dr. Emil Salim, kepala
deputi
Badan Petencanaan Pem_ bangLrnanNasional
(Bappenas) yangkemudian meniadi
tr{cnteri
I-ingkuflgarr Hidup. l.P3l-S mclaksanakan berbagzr lenis penelitian tentang isu sosial danmemPub-likasikan sebuah maiaiah ilmiah yang sangat berpengaruh "Ptisma".r{
Mcskipun LP3ES menganut
'lradisi"
Masl umi-PSI varg mendr-rkung dcmokrasi
pa
cmenter model Barat ia iuga meng_KD IrlM,ld,'Ad Inr.L*J,zl ta, Pdtd Po[tig
asli dan pedesaar Dengan memanfaarken elemen-elemen asli, i2 mcncoba mena-watkan ialan alternatif dan berbasis akar
rumput
tefltang
pembangunansosial-ckonomi
di
Indonesia. Pata intelektual LP3ES mempelopori "transfotma^ii sosial"yang mclarran "pcmbangunanisme" negara
meskipun
tidak
secaralangsung
danmeruntut berbagai modifikasi.
Di
LP3ES dandi
Oroopornop
besar lainnya padatahun 1970-an terdapat pengaruh-penga,
ruh luar
negeriyang
sangat ieles. Idetcntang "trensformasi sosial" mendaszrkan diti kepada
teoi-teoti
keterganrungefl danpembebasan
yang
dikembangkan
di
Amcrika Selatan.ts Lembaga Studi Pem-bangunan (LSP)
lebih
langsung menya,takan sikap anti pembangunanismc ini.
Adi
Sasono dari
IJP
s€laojutnya cenderuflgkepada "Sosialisme IsJam" yang
mengeks-klusi non-Muslim dan memberi inspirasi sentimen-sentimen aflti Cina. Sebaliknye, aflak anak muda
NU
sering mengutipteori-t€ofi
pembebasanKatolik
danmenjaga hubungan dengafl kalangan non-Muslim.
Selain penclitian dan be$agai usulan kebiiakan, LP3ES iuga melatih
intelektua.l-intelektud
aktif
kota dan melaksanakanProgram-program pcng€mbangan masya-takat, yakni mobilisasi partisipasi rakyat
melalui jalan alternatia
Aktivis
eks-Masyumi
yang berbasisHMl,
DawamRaharjo,
ditektur
LP3ES
1980-1986memiliki akses khusus ke pes?flften, sebuah
lembaga
pendidikan Islam
tradisional.Banyak
aktivis Muslim Modernis
yangsemula mcncela sistem tradisional
pesan-tt€n,
mencrd
Poterrsinva sebagai agcn pengembangan mrsyarakat. LP3ES mcmu-laiprogram pelatihan enam bulan spesialisPeogembangan masyaEkat yang bekeria-sama dcngan pcsaatrenNU pada 1978.
Di
sini, kesempatan terbuka bagi anak mudaNU
untuk
bergabung dengan berbagaiaktivitas Ornop. Intelektual non-Islam dan
sosialis
juga terlibat
dalam program
pelatihan
ini.
Dari
progam
LP3ES dan p€rtukatan pcngalaman di dalam pelatihanini
banyak
intelektual
aktif
merintis
jaringan lepas organih dan Losmopolitan.
Ketedibatan
AnakMuda
NU
dalam Gerakan
SGial
betkon-scnftasikepada dua orang intelektual
aktif
yang memimpin anak muda
NU
untukmenceburkan
diri
k€ dalam dunia OrooPdan
gerakan sosiallain.
AbdutrahmanVahid
(1.1940)
lahit
-sebagai
cucu Hasyim A.y'ari (1871-1047) salah seoranstokoh pendii NU dan aflak
lfahid
Hasyim(1 91 3- 1953) mantan ketua Tanfrdziyah NU
dan iuga
mrntan
m€nteri
agama-
diJ ombang lau a
Trmur.''
Selelah menamatkan sekolah SNIP dan SMA diJakarta dan Yogyakarta dia belajar kepadaAli Maksum
1l0l5-l089:
dr
pesanuen
KrapyakYogyakarra. Dia pernah be)alar ke
Unrvcr-sitas
Al-Azat
di
Kairo
tetaPi "karena drarrdak
pua."
drapindah
ke Universitas Baghdad dan menggeluti berbagai kuoku lum Barar. Dra Iulusan bahasa Arab tetapi dra menulrr banyak buku tenrang masya'rakat
Barat dan
filsafat
politik
danm€mbawanva
kembali ke
lndonesia.
Setelah kembali kc lndonesia-ia sebedtat mengaiar
di
pesanrren di Jombang tetaprtidrk
lama dia pindah ke Jakarta danaktif
di banyak area. Dia setiflg menulis kolom untuk harian KomPas, Mingguan Tempq
ma!alah Prisma
terbitafl LP3ES
dan sebagainya.Dia
juga meniadi pemimpincditot
"Wawasan" tetbitan LSP, sebuahpublikasi
yang mencarijalan alternatif
pembangunan.rs
Dia
beketiadi
LP3ES dan Otnop yang lain dan tetlibat di dalamiaringan luas kalangan intelektual aktif. Pada
rahun 1980-an ra mular bekerja dr PB\LJ.
Dia dipilih sebagai ketua Tanfidziyah NLr
betsama
kctua Syutiah Ahmad
Siddig0926-1991) di Muktamar
NU
Situbondo pada 1984.Di
dalam muktamatini
Nfl
memutuskan ' kembah ke
Khrttrh
1q26".Menufirt
Khittah
(acuan periuangan)NU
mendifinisrkan
dinnra
sebagai organr<asr sosial dan keagamaan(non-Politik)
den menegaskan peraflannvadi
dalam tangka memperkuet kondisi sosial-ekonomi rakvat Indoncsia. Khittah sebenarnya di usulkanoleh Ahmad Siddiq,
ulama senior yangsangat dihormaE Pada
lq79
unruk dima-suk-kan ke dalam gagasan "aansformasrsosial"nya Abdurrahman Wahid dan aktivis muda
NU
lainnya. Dalam rangka mem-persiapkaoKhittah
Abdurrahman \oahidmembefltuk
"Majlis
24",
sebuah komiteyang
terdiri 24 oratg
intelektual
akt;f
termasuk mantan
aktivis
mahasiswaZamrcni0. 1935) dan Masdar F Masudi Q. 1954). Penting dicatat di sini bahwa ulama tradisional Ahmad Siddiq juga memainkan peran yang substansial dalam hal
meflg-inisiasi adopsr
Khittah
dan
meLndungiAbdurrahman Wahid ketika dia
dikritik
Larcna "keanehan" Perilakunya.Kji
I
aD, Janrya, LkLAradt da, pdrzi pohh banyal srkali buku dalam berbagaibidang yang berbeda. dan membentuk gagasannyasesua, konreks Indonesia. Bagrmunapun
rerap mungkrn
menveburkan
dt
stnibeberapa
dl
anraranla yang drakuup
drdalam
tu|san.tuhsannl,
dan
yang iug^diradrkan refcrcnsi oleh generasr-gcnera.i
se'udahnya.
Idc
rentang ..rransaormr.rsosial"
sebagaicontoh,
dilandasi olehAbdurrahman Wahid dcngan
.,Teol
PembebasanKatohk
sebagar rmplikasJbahw.r
agama,nr
merupakan pelopor
transfotmasi sosial. Dalam ilhazanah Islamsendiri
ja
mengikud jejak Revolusi IranKhomaini, dan
"Kiri
Islam,,Hasan HanafiMesirD
Pada saaritu,
sangat tidak lazimbagi pemimpin Islam Sunni untuk memuji
gagasan-gzgasan
Kristen
maupun IslamSliah. Ia
seringkalidikritik
ulamaNU
karena Leanehannya tetapi banyak generasi
berrkutnya yang setuiu dengan srkapnya. Said
Ag
Sllai0
1953) sekarang menjabarwakil
ketua SyuriahNU seing
me(uiukteologi
Slah
dalam diskusi-diskusi agama. Ada beberapa intclektualaktif
mudaNU
belajat
di
sekolah-sekolah Kristen dalam rangka memanfaatkan gagasan-gagasan Kristen ke dalam petspektif Islam tradi,sional. Berbagaj ienjs bukuArab dan Eropa yang dibawa
Vahid
kembal
dariTimur
Tengah
"dicuri"
oleh para pengikLrtnva yang lebih muda. Karya-karya para pcnuLs sepefti Fr€ire, Hanafi, Sartre, Habetmas, dan Foucruh dikop,. dipiniam dan dircrre. mahkan di kalangan anak mr:daNU
pada1980-an
dan
1990,an. Mereka mengaculebih
langsung kepadapemrkiran-pemr-kiran
Kiri
tersebut.Abdurrahman Wahid
tidak
memilikiijazah pendidikan tinggi formal tetapi dia lulus dari sekolah,sekolah sekuler di
Indo-nesia
dan
memiliki
kesempatan unrukmemperoleh perigetahuan ilmiah Barat di
Baghdad. Dengzn bakat yangluar biasa dia
memaknai ulang
pemikiran-pemikiran
asing ke dalam konteks Indonesia. Dia
mcnunjukkan bahwa orang
kelahiranpesanttcn dapat mengambil bagian secari
aktif
dalam lingkaran
intelektual
dan Ornop nasional dan intemasional. Akibat nya, generasi yanglebih
mudadi
NU
kadang-kadang sangatkitis
kepada lJ(ahid,khususnya setelah ia menjadi presiden
In
doflesia retapi
merekatetap
merujuk
kepada apa yang dilakukan dan digemkkan
Abdurrahman Wahid
dalam lingkaran'rMirsuo \-ak2oura, "The R"dical Tradiuonalism of rhe Nahdl,rul Ulama in todones,a: A per
..nJ
A( "oun! of rhc 26rl- Nruond Congrrj, June I o-o. Sema6ne... LFp Brrron and U,eB Rat)(cds ).
,rdr, h,l.;l
. _
Dsebagai @ntoh,
Abdurahma. Wahid,..p.nddgan rslm tentang Mzdisme
t
ninisme,,, ddah Ma'r,raiH,burd,4gdd
da,Nq
d, (J^kan^:crdsi,do,
1999);hal. 115-159 (rulisan astrnya drterbrrk n di l,,s,Ai N omor 1 , 1 992 dan direrbirkd kehbali d; majalah berkala jn,,.",t
NU,,tiU,
Scpr.mber 1998) Abdurrahhm W.hid, ..Istam dan .Civ socicry', pcns,lm.. ln
d""*-".;Aqj,
intelektual
aktif
kota.Mzsdar tr.
Mas'udi
(.
195a)lahir
diPurwokerto Jawa Tcngah.r Meskipun
or-ang tuanya bukan oror-ang yor-ang
saogatte*enal, dia belajar dipesanften ptcstisius dan b€sar di Tegal Reio dan Krapyak dan
dipe
akukan sebagai anak kesayaogan oleh ulama seniotnl,a.Ali
Maksum Ktapyak(lihar
cararankaki
no.17) mcngijinkanNlasdar
untuk
membaca
buku-buku
pdbadinya. Masdar yang dilahirkao dan dibesarkan di bawah pcndidikan uadisional yang ketat, bertemu pertama kali denganpemikit-pemikit
modernis IslemTimur
Tcngah
scperti Muhammad Abduh,
Qasim
Amin,
MuhammadIqbal,
danMuhammad Amin melalui buku'buku itu.
la
meniadi ketua organisasi mahasiswaPMII
(pergerakan Mahasiswe Islamlfldo-nesia) cabang Krapyak dan sering bertemu para akrivis
ufltuk
mendiskusikan tema-tcma agama dan non-agama. Ia belajar dilnstitut
Agama
Islam Negeri
(lAlN)
SunanKdijaga
Yogyakarta dan menerbitkan
majzlah
mahasiswa"Arena",
kemudian
meniadi
wartawan untuk
"Ekuin"
di Jakatta. Ir{enjadi
aktivis
mahasiswa dan wartawan metupakan ialur
khas ke arah lingkaran intelektual aktif Lota bagi banyak anak muda
NUJalur
khasini
merupakan sarana dan tempat mereka mempelajan keahlian dasat untuk menjadiintlektual;
bagaimana m€ngumpulkaninformasi, bagaimana menulis secara logis, bagaimana mcnerbitkan dan menyebarkan berbagai majalah, bagaimana mcngatur
organisasi, dan bagaimrna bergaLrl dengan orang lain.
Di
Jakarta, Masdat betkenalan denganlingkaran,nrelekrual
aktif
dr
l.P3ES.Sebelumnva, pengetahuannya tentaflg
pemikiran-pcmikiran Barat terbatas kepada
pcmrbran sosrologr di kurikulum
lAl\,
tliJakar(a-lah
dia
bertemu orang sosiali' untuk pertama kali". Dia mcnjadi staf dankcmudran
menjadi drrekrur
PlM
lPer-himpunan Pengembangan P€santrcn danMasyerakat). Sebagai organisasi, P3M drdrnkan pada tahun
lq83
unruk melak !anakanprogrrm
pengembangan masv, rakatpesantrcn LP3ES Banyak aktivis P3M betafiliasi kcNU
Mereka adalah Intelektual aktif lulusanIAIN
yang bc*embang sedikrtdemi sedikit sejak
IAIN
menerima lulusan pesantren pada awal 1970-an. P3Mmem-perluas aktivirasnya meliputi diskusi-drskuv agama, publikasi, dan gerakan percmpuan. P3M menginisiasi diskusi agama Oalaqah) tentang isu-isu sosial-politik, penyebaran gagasan-gagasafl seperti pengembangan masyarakar.
hak
asarr manusrr dande-mokrasi
di
kalaflgan ulama
NU.
Para penderaKn(ren.
paraprofesional
non-agama dan para akademisi sering diundang dalam acara halaqah untuk salingbetukar
pemikiran dan gaga"an. P3M iuga mener.
bitkan
malalah
"Pesantten"
yang
di
dalamnyaikut
ambil
bagian para aktivrs I-SM baik dari lndoncsia maupun dati luar negeri, kaum akademisi darr ulamaptog-resil
Mrsdar sendiri menerhirkan berbagarinterptetasi
K;n IiLD, Jdnisdn Ist bAt dt da, p6tai pabk
tefltang demokrasi dan percmpuan. p3M
menjadi model bagi Ornop kalangan
NU
yang aktif di dalam bidang sosial-ekonomi maupun wilayah wacafla serta men,adi
"jembatan"
antan
kaum intelektual kotadengan ulama pedesaao.
Apakah
Xiri
Istam
Lahi
dariAnak
Muda NU?
Lembaga
Kajian Islam dan
Sosial (LKrS) drdirikan pada rahun 1989khu-susnya oleh mahasrswa dan lulusan
tAIN
Yokyakarta.':r LKrS sebagaiman Lp3ES diorg2nrrr
oleh kelompok irrclektualaktif
(bukan oleh rokoh yang klausmatik).
&x
di
sini bahasan kita betpusat pada orga-nisasi. Penting juga untuk mendiskusikan jadngan luas yang dibuat oleh LKiS.Menuru( buklernya
LKiS
mendukung pandangan Islam ya[g "transformatif dantoleran"
dan melihat
lslam
sebagai "kekuatan progresif dao pembebasan".2Sikap tethadap
lslam
ini
bedar-benartereflcksikan dalam pemiLiran dan aktivitas
para
aktivis
NU
yanglebih
rue sepettilfahid
dan Masder. Seperti dua otang itu anggotaLKiS betkiprah
di
PMII
dankewattawanan sebelum memulai men-dirikan Ornop. Tidak sep€rti Masdar yang
baru
bettemu dengan kalangan sosialis ketika ia tinggal di]akffta, aktivis LKiS telahmemilki
komunikasi yang intensif deflgankalangan
intelektual
aktif
sosialis dansekuler sebelum mereka meodirikan LKiS.
Aktivis
mahasiswa Islamdi
Yogyakartatelah
bclajat
mengenaimodel
jaringankosmopolit
di
ibukota yangdi
buet oleh generasi-generasi sebelumnya. Merekasering keremu dengan
aktivis Ktisten,
sekuler dan
sosiaLsunruk
berdiskusrmengenar berbagei tema <osial-poliriL.
Perpustakaan Harta yang didirikan scbagar penghormaran kepadr wakrl presrden In-donesia yang sosialis
ini
merupakan satudati pusat pertemuan mereka. Mcreka juga membaca
buku-buku
Kiri
Barar
)'angdibawa oleh Abdurrahman Vahrd. Kemu.
dian penelu BeJanda Mardn van
Brurn€,-sen mcmbrnru
berbigr
kegiatan LKiS.Dir
bekerja sebagai konsuhan L€mbaga Iknu Pengetahuan Indonesia
(UPI)
pada tehun 1986 1990 dan mengajardi
IAIN
Yogyakatta
dari
1991-1993.Ia
mendorong mahasiswenya"berfikit
secarailmiah
sosial". Saat itu juga aktivis LKiS mempe, toleh informasi tenta.rg studi-srudi Islam mutakhir diTimurTengah dafl Eropa dari
sLrmber-sumber
yadg
bervariasi
dan menetbitkan beberepa buku dalam bahasaIndonesia. Banyak
dad
akademisi Islammutakhir
di
Eropa
seperti Muhammad Arkoun yeng sangat dipengaruhi olehpost-strukturalisme. Mereka mencurigai dan mengkritik otentisitas Islam secara radikal memekai
pola
pikir
Kiri
seperti MichelFoucault. F&ta ini selaniumya mendorcng
intelektual
LKiS
untuk
membaca pemi-kiran-pemikiranKiri
Barat.rrPenulis telah mel.ku[.n l;dyak wwalc@ dcoga. kluroh a.ggot LKiS b.ik secam tormal maupun
infomal scja[ 1998 hingge 2000, seb.gian b.sar dr koror mercka di Yogyakartl Dltutirtkhrl
Mt
ad Sdizl Shdnt I2nbqo Kajianl
aada" Sai4l@a1k
d^lDb.hB.
lnggris mapun bahasa Indolesia), tth., hal. 2.Satu dati banyak buku sensasional yang
dit€rbitkan LKiS
adalah"Kiri
Islam:Antara Modernisme dan Post
Modernis-me".'z3 Buku
ini
berisi Peflgantar singkat tentang Hasan Haoafi Mesit dan ringkasan ataskarya
Hanafi
Yangterkenal "Apa
Arti Kiti
ls-lam?"
Meflutut
anggotal-KiS, buku
ifli
membuat"aktivis
yaflg
tidxk
m€-nyukai buku, menjadise-nang membzca, dan santri
yang tidak suka aktif
men-iadi
aktif".
Analisa
atasbuku
ini
akan membantukita untuk memahami hasil akhir anak muda
NU
danapa arti
Kiri
buat meteLa.Penulis mengajukan asumsi
Iuat dan pembebasan
dari
tatanan kolo nial".'?alni
sangat jelas segaris dengan konsep "ttaosformasi sosiat" di dalam kcOtnop-an
di
Indonesia
seiak 1980-anKed'a,
iudu'l buku yang"cantik",
"tslamKiri"
dan "Post-Modetnisme" sangat menank Pethatianmaha-siswa. Banyak anek muda
NU
mencati acuaoaltetnatif
dalam memahami dunia dan ini sangat rnengutuungkan Publikasi LKiS.Banyak dari mereka lebih
ber-odentasi aktif kePade mk!%t dan semakin berhasrat uotuk
benat-benar menerjuni g€rakan okYat radikal dafl Krri SaYa lama.
Jadi,apakah
Kiri
lslammuncul dari
anak mudaNU?
Ya.Tetapi
mereka
Kiti
dcngan kadat dan pendekatan yang betvariasiSebagai contoh,
di
NU
terdapat jumlahsignifikan kaum intclektual organik dan aktif. Ada
di
antata mereka yang sccaralangsung metuiuL kepada Pcrkembangn mutakhir di dalam gerakan dan akademih
Kiri Eropa
scperti "gerakan sosial batu"dan kajian-kaiian
knltut^l (e tffal
n
dier,serra
mclrbalkan
drri
dalam "perang
u,acana". Banyakiuga yang
Kiti
lebih sebagai pemsaan Primotdial.Lalu. aPa
Kil
lslam,tu)
Dr srni penuli' mencarat dua c,fl khas. PenaDra-mcncuig i dan mengkritik otentisitas lslam (teks suci, seiarah, ulame) dergan memaLai polapikit
}K,zuo Shimogaki, M. lmam
A,z
<ho M' Jadul Mrui^ lPenqien"h')' K;ilth
' Aaaru Mo&nbnedar PNtn dmi'1r,.i r4,ar rvirr atu!
hnt+ II!t!
Ha''lf' Gogv*art': LKiS' 1993)Ko lldh, ldi,so' Ltebktual d., Pdtd Polnl
Kiri Batat kontemporet Kedta,aknf
d,
zm atau kerja sama dengan gerakan sosial danpolitik yang sekular (atau Kiri), namun tetap
mcmiliki motivasi rdigius.5
Anak
Muda
NU
di Era
KepresidenanAbdurrahman
Vahid.
ALhir
rezim
Suharto membetikan
lingkungan wacana yang lebih bebas, yang
membuka ialan menuju demokrasi multi pattai di lndonesia. Saat ini bisa mengeks, prcsikan
kritik
pedas kepada pemerintah tanpa takut pembalasan dari pemerifltah. Baik lslam radikal maupun Marxisme bisadieksptesikan secam lebih terbuka. Lebih dari 100 partai polhik didirikan dan 48 di antaranya
ikut
serta dalampemilihan
umum 1999.
Dalam situasi politik semacarI'ini,
nain-rrra,
NU membertuk Partai KebangkitanBangsa @KB) dan Abdurrahman Wahid
mcmberikan dukungan sangat jelas. ,{nak
muda NU intelektuat aktif umumnya setuju
dengan pcndirian
patai
tetapi meniagaiarak daripanai. LKiS bersama
bermacam-macam
organisasi
di
Yogyakatta
dan rcmpat lain, mengorganisasikan iaringanOrnop
untuk
mengawasipemilu.
P3Mmeneruskan
halqah
ftqih
siyasah atau pcndidiken politik untuk ulama di dacrah, mendiskusikan materi,materi politik seperti"Apa
itu
demokrasi?" menggunakan baikgagasan Barat maupun Islam. Banyak di kalangan anak muda
NU
terlibat dalamgerakan
Kiri sdikal
scpetri Parrai RakyatDcmokratik (PRD) dan Irorum
Kota
(Forkot).
Sikapkitis
mereka tethadap pcmerintah tidak berubah bahkan setelah Abdurrahman Wahid meniadi ptesidenlndonesia. Mereka percaya penuh tcrha-dap demokasi yang mereka perjuangkan dan yang juga
dtsebt
cira-citaCiil
Soti'e9.'16 Bahka.n penulis mengamati bahwa mereka bersikap
kitis
dan sinis tcrhadap partaipolitik
danpolitik
pada umumnya. Sikap sinis terhadap partaipolitik
yang tumbuh di bawah rezim otoritcr Sochartomungkin
akan mengganggu pengembangan demokasi di lndonesia dan perar mercka di dalamnya. Kaum iotelektual kota
dari desa memiliki tugas untuk
mcngar-tikulasiLan gagasan
dan aktivitas
yengterpisah
baik
kepada masayarakat desa maupun masyarakat kota. Sebagaimana diqratakan Antonio Gramsci bahwa peran partai politik adalah kunci yang pentiryl(prnd politik) be.taggug,aMb un(uk bergabuns bersam,-sim, kluD intclckrual orgaoik dari kelompok yans ada -yang
dohi.ad-
dan kalang.n intclctrual tradisional. Partai melakukao iungsi ini dalam ketergantungan yang tegas deng.nfungsi dasatoya, yang mengcl.borxsi bagian komponennya s€ndiri <lemen kclompok
r\Penulis ak.n membahas ap. aninyz Kiri
dan Knj Ist.m dalam politik lfldonesia tcbih mendalam
r"Anak muda NU selalu mencita-cir.kan "civit socicr),,,sehaaai ruang publil
v,.8
bersifatkesukarcla*anan, pengemhangm did, dan otonom dari oeg.re. rrhat AS Hik@, Ddo*,6i dar Gul
-td;,
0akaro: LP3ES, 1996), h,1.3. P.oulis rel.h mcmblhas hat if,i. r-ih.t Ken Miichi, .Two SrrcanDo a I sl.mi. Civil SGiery Th eon* in Indooesi^," lomauo. Int mzti@dt CdP@ti,, S turn! (<)b. U.ivcr
s,t\r, 8-2,2000, hlm. 159-179- (dalam bahdaJ.paog). 'Anronio Gt^nsci, .leh.tio, rroD P.;rM, Ol.Or.
hln]s.
@
AtMf
Edii Na. torrt,Sepcrtl Ahmad Siddiq untek Abdurrah-manWahid. dan Ali N{atum untuk Nlasdat
E Mas'utli, ulama' ttadi stom)
sep ierrjadi
sangat penting bagi intelektual aktif dalam rangka nengemukekan gagasan-gagasandan
lcbih
praktis unruk bertahan
di
otgarusasi. Organisasi mahasiswa, Ornop
dan pesanttcn juga menyediakan tuang bagi "penggabungan betsama" dua jenis intclektual. Sekarang apakah mereka bisa
memanfaatkafl
partai
politik
sebagai wilayah baru untuk mengkomunikasikaodan mengartikulasikan aspirasi rakyat atau
tidak, tampak kusial b4gi apa yang mereka
sebut demokralsasi di lndonesia.
Catatan Tambahan
untuk
Anak
Muda
NU
Ini
tidakbcraiti
bahwa penulis setuju dcngan partai politik di Indonesiamutakhitdan anak muda
NU
yangaktif
dalampolitik
sesudah Pemilu 1999. Bagaima napun, apa yang disebutNU
non-politik"jalur kuitural"
tidak
bisa menghindarltanggungiau,ab atas situasi politik Indooe
sja dao
NU
mutakhir Tidak ada gerakankultutal (non poluik) murni, sebagaimana
dikatakao
Edtard
Said.Geralan politik
vang "critics oriented", atau
"demonstta-tion-odcnted" )ang tidak bisa mengambil tanggr-rngjawab untuk pemetintahan nyata,
dan tidak bisa mengajukan piLihan rcalistis tidak didukung oleh masyatakat umum dafl dalam jangka panjang akan
mati
seperti Partai Sosialis Jepang Jika penulis meng' ambil contoh di Jepang, dua partai kecil oposisi ideologis;Pataj
Komunis Jepangdan Partai
Komei
(Partai FemerintahanBersih),lebih kuat datipada Partai Sosialis
oleh
alasan yang sama.']3 Dua pattaiini
berfLrngsi dengan baik sebagai partai rakyat
yang membantu rakyat dalam hal-hal kecil
dal
urusan sehati-hari. Memperhatikan halini, iika Golkar betahan di luar Jawa, itu bisa
tetjadi
katera
Golkat
mengancam rakyat atau raLyat katena kebodohznnyamemilihnya,
tetapi
fungsinyalebih
dari partai lain"pro-teformasi"."
Pemrlis tidak menganjutkan bahwa
NU
"jalur kuitural" memasuki patrai politik yang ada. Sebenarnlz, terdapar sangat banyah hal
yang bisa dilakukan melalui gerakan sosjal
"ekstra parlemeter" atau
"jl1,rr
kultural": mengawasiaktivitas
sehari-hari
partai politik daerah maupun nasional, kampanye danloby
untuk
kebijakan(tidak
hanya d€monsftasi),mengkitisi
"produktivitas" dan "ketcrpetcayaan"parpol
danseba-gainya. "Gcralan penglLrlingan" Korea dan
ombudsman
di
banyak
negara Baratmerupakan
sekedardua
contoh
dari, ,
Peruarans,nmen.,ri
1slxm, bukanlah hal
gamPang,
t,rPlbutuh metodologi dan cpistemologi.
Bukan
haoyaitu
seja,
tetapi
iugaherus melakukan
akultutasi
dandialektika dcngan
pemikiran
pcmikran modern yang berkembangdi
Batar,
k-adangharus
mengakomodasi, tapi di sisi
lain hatus
mengki
tisi
dxn
merekonstruksi."
Demi
kianlah kira-kira
i\Iuhammad
Arkoun
mengungkapkan kegelisahannvatcrhadap
"studi
Islam" mutakhir, karenepemikiran Islam tidak menventuh realitas,
z.rman dan pergolakan Lemanusiaan uni
Kegelisahafl
Arkoun
dan upaya menyambut cfe baru pemikiran
Islam,
sebenatnyajuga
dipikirkan
mayotitaspcmikir lslam
lainnya,
seperti
HasanIIanafi, Nashr Hamid Abu-Zayd (Meslr), Muhammad
Abid
at-J:rbiri (Maroko) dan Nruhammad a1'Rxmxihi (Kuwait).Yals
kcprihatinan
mereka xntara laifl,
jumlah
pcmcluk
Isiam lang teseL,ar
luas
di
betbagaidunia, tidak
dibetcngi
denganmajunya
pemiki
tan kcislaman yangmerupakan pilar
idcntitas
keislaman.
Katenanya,
"kegelisahan
metodologis"
sePefti ].ang diuta
takan
AtLoun
di atasjuga
diperte gas dengrn "kegelisahan
rcaliras"
yang
meniscayakan upaya aksclctasi pcmikimn progresif,
dekonstruktif dan trans
formatii
Dalam
rangka
mencari
"jalan
keluar" dari kubangan kegelisahan, pemikir
Judul :
Al-Fikr alush0li wa lslihalat.
al-Ta'shil Nahwa. TarikhinAkhar li al-Fikr al- lslaml
Penulis
:
Muhammad tukou.