• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM T1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM T1 "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

GAMBARAN RADIO DI SALATIGA DAN

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

Peran radio di Indonesia sudah dirasakan sejak jaman kemerdekaan, dimana pemberitaan mengenain kemerdekaan Indonesia disebar luaskan melalui radio. Padahal sebelum itu radio sesungguhnya sudah memasuki Indonesia. Pada tahun 1925, siaran radio pertama di Indonesia berlangsung. Sejak radio Bataviasche Radio Vereniging, yang tepatnya resmi berdiri pada tanggal 16 Juni 1925 di Batavia atau Jakarta, akhirnya bermunculan badan radio siaran lainnya pada masa penjajahan Belanda. Diantara beragamnya radio siaran yang bermunculan pada masa itu, terdapat satu radio yang diusahakan sendiri oleh bangsa Indonesia yaitu Solossche Radio Vereniging. Didirikan oleh Mangkunegoro VII dan Sarsito Mangunkusumo pada tanggal 1 April 1933 radio ini menjadi pelopor banyaknya radio yang didirikan dan dikelola oleh orang-orang Indonesia sendiri. Perkembangan radio terus berlangsung sampai memasuki zaman Jepang. Pada masa pemerintahan Jepang, semua radio di Indonesia diatur secara ketat sistem siarannya oleh pemerintahan Jepang. Semua radio saat itu difokuskan untuk kepentingan militer Jepang. Namun, dalam pemerintahan Jepang kebudayaan Indonesia dan keseniannya mendapatkan perhatian lebih dan menjadi kelebihan tersendiri bagi bangsa. Di bawah pemerintahan Jepang, siaran radio menggunakan dua bahasa, Jepang dan Indonesia. Banyaknya stasiun radio Indonesia yang dilarang mengudara oleh pemerintah Jepang pada saat itu, membuat para pemuda Indonesia terus mencari cara untuk mengakses radio luar negeri. Sampai di tahun 1945 pada 26 Juli, radio BBC London menyiarkan berita mengenai ultimatum terhadap Jepang. Dari situlah semangat pemuda Indonesia demi kemerdekaannya semakin membara. Singkatnya kemerdekaan di Indonesia terjadi dan penyebaran informasinya dilakukan melalui radio. Seluruh kegiatan radio jepang di Indonesia pun dihentikan sejak 19 Agustus 1945.

(2)

pemerintah meminta radio memiliki kelembagaan sebagai Perseroan Terbatas. Sejak saat itu, pertumbuhan radio siaran swasta di Indonesia semakin pesat. Peningkatan jumlah radio siaran swasta ini merata ke seluruh Indonesia. Pertumbuhannya sampai ke Salatiga, di mana tidak hanya radio siaran dengan gelombang AM tapi juga FM yang semakin meningkat.

4.1 Ragam Radio di Salatiga

Radio yang awalnya bermunculan di Salatiga berada dalam gelombang AM atau Amplitudo Modulasi. Artinya adalah informasi yang dibawakan melalui

amplitude gelombang radio ataupun dibawakan melalui perubahan ketinggian. Pada saat itu ada 4 radio di Salatiga yang menggunakan gelombang tersebut. Ada radio Zenith, radio Leonard, radio Kodim 0714, dan RSPD atau yang nanti dikenal dengan nama radio Suara Salatiga. Perkembangan munculnya radio ini semakin dirasa, sampai akhirnya bermunculan radio dengan gelombang FM. Dalam format ini penyampain informasi menggunakan getaran frekuensi sehingga suara yang dihasilkan lebih jernih. Karena itu sebagian pendengar beralih dari AM ke FM (Vivian, 2008)

Banyaknya pendengar yang beralih berimbang dengan radio-radio di Salatiga juga yang beralih dari AM ke FM. Zenith dan Suara Salatiga termasuk di dalamnya. Hingga tahun 2011 ada 12 radio di salatiga baik komersil maupun komunitas yang aktif dan berada pada gelombang FM. Terus bersaing dan bertahan di era digital beberapa radio memilih berkonvergensi, atau menggunakan media sosial. Dari 11 radio baik komersil maupun komunitas ada 3 radio yang cukup aktif dalam penggunaan media sosial. Ketiga radio tersebut adalah Suara Salatiga FM, Elisa FM, dan Zenith FM.

(3)

keluarga kta bagi pendengarnya yang memasuki usia dewasa. Suara Salatiga juga memiliki program bagi mereka yang memasuki usia senior, yaitu tamansari atau lagu rindu.

Radio yang mengalami perubahan frekuensi lainnya adalah Zenith FM. Radio yang tergabung dengan CPP networking pada tahun 1984 ini berdiri sejak 21 Desember 1982. Memiliki Segmentasi umum atau general, Zenith pun memiliki konten program insert kesehatan, visitasi, info seputar Salatiga dan perkembangan teknologi. Zenith pun mengalami perpindahan lokasi kantor dan siaran. Radio ini pernah mengudara dari Jl. Osamaliki dan sekarang pindah Jl. Brigjend Sudiarto. Sementara Elisa FM berdiri sejak tahun 2004 dan mengalami perpindahan lokasi siaran.

Sementara radio yang juga mengalami perpindahan lokasi siaran dan masih bertahan adalah radio Elisa FM. Mulai mengudara sejak 2004, sebelumnya radio ini memulai siaran dari Jl. Taman Pahlawan dan sudah sejak 2007 mulai mengudara dari Salatiga plasa kompleks BMC. Berbeda dengan kedua radio sebelumnya, radio Elisa memiliki segmentasi usia keluarga. Di mana mereka menargetkan pendengarnya dengan usia 30 tahun keatas. Meski memiliki konten acara untuk semua umur, namun pada waktu prime time tetap diprioritaskan acara atau konten program untuk 30 tahun ke atas.

4.2 Dinamika Perkembangan Radio Suara Salatiga, Zenith, Dan

Elisa.

Perkembangan radio di Salatiga khususnya Suara Salatiga, Zenith, dan Elisa tampak jelas. Mulai dari perubahan gelombang radio, perubahan lokasi siaran, bahkan sampai perubahan segmentasi, menjadi dinamika tersendiri dalam pertumbuhan ketiga radio tersebut. Penggunaan media sosial dan memanfaatkan media sosial juga termasuk dalam pertumbuhan ketiga radio. Belum lagi di era serba digital yang mengharuskan ketiga radio dalam pertumbuhannya menggunakan media sosial demi bertahan hidup.

4.2.1 Radio Suara Salatiga

(4)

dialami oleh radio ini. Di tahun 1969-1970 menjadi radi YDA7C2 dan di tahun 1971 menjadi Radio Khusus Siaran Pemerintah Daerah (RKSPD) yang mengudara dekat dengan radio Kodim 0714. Pada tahun 1987, radio ini resmi berada dibawah pengawasan pemerintah daerah dan di tahun 1989 Pemerintah daerah Salatiga membuat gedung yang baru untuk radio ini, yang terletak di Jl. Pemuda No. 3. Dan di Tahun 2005, RSPD yang pada waktu itu menggunakan gelombang AM berpindah ke FM dan menjadi Radio Suara Salatiga. Perpindahan frekuensi pun dialami Suara Salatiga, sebelum di 109.9 Suara Salatiga pernah memakai frekuensi 106.6. Perkembangan jaman mengaharuskan Suara Salatiga memiliki dan menggunakan media sosial. Untuk bertahan di dunia yang semakin mengarah ke digital dan tetap dekat dengan pendengarnya. Suara Salatiga memilih menggunakan media sosial. Media sosial yang digunakan berupa website dan fanpage facebook. Selain itu Suara Salatiga memiliki fitur streaming yang bisa diakses melalui website suarasalatiga.com ataupun website resmi pemerintah kota Salatiga. Namun karena berada di bawah wawasan pemerintah kota, sehingga media sosial yang resmi hanya website

suarasalatiga.com. Dalam penggunaan dan pengelolaannya pun nantinya akan

berbeda. Website secara resmi dikelola oleh bagian Humas pemerintah kota Salatiga, sementara fanpage facebook dikelola oleh penyiar radio Suara Salatiga.

4.2.2 Radio Zenith

Radio Zenith juga mengalami konvergensi dan menggunakan media sosial dalam perkembangannya. Radio yang berdiri sejak 1982, pada tahun 1984 bergabung dengan CPP Networking. Melalui kerjasamanya ini, radio memang dapat bertahan dan lebih dikenal karena radius siaran yang semakin jauh. Ketika memasuki era digital di mana semua informasi lebih mudah diakses melalui internet dan media sosial, radio Zenith mulai menggunakan media sosial. Radio Zenith merupakan salah satu yang paling banyak menggunakan ragam media sosial di Salatiga dan aktif dalam menggunakannya. Selain segmentasinya yang umum dan sempat fokus pada segmentasi remaja, sehingga pendengar pun lebih banyak dan mudah didapat melalui media sosial. Radio ini juga aktif dalam mempromosikan dalam on-air ataupun off-air bahkan melalui kuis, sehingga radio Zenith dapat terus bertahan. Pergerakan radio yang terus mengikuti perkembangan zaman sehinga hambatan tidak dirasakan oleh radio Zenith. Terus mengikuti tren yang ada dan perkembangan para pendengarnya, kebanyakan status atau pemberitaan yang di muat dalam media sosial radio zenith kerap mendapatkan respon dari pendengarnya.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh harga, PDB Amerika Serikat dan kurs Rupiah terhadap volume ekspor pakaian jadi Indonesia tahun 2000-2014?... =>

Berapa Besar Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Materi Lingkaran di SMP

Pelaksanaan Sistem Registrasi dan Identifikasi (Regident) Kendaraan Bermotor dalam kaitannya dengan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Lampung adalah fungsi Kepolisian

In addition, although the ideal nanoparticle sizes for nanotherapy are range from 1 to 100nm for easy internalization into the cells, however, for drug delivery system the

dikarenakan memuat banyak pakaian harus memilih material yang sesuai, sifat material yang keras, tahan lama, tidak mudah rapuh, dan meleleh, serta desain rangkaian itu sendiri

Berdasarkan hasil penyelesaian RTE di atas terlihat bahwa untuk nomer dua langkah pertama RTE dengan menuliskan apa yang diketahui dengan jelas dan dia

Maka Pejabat Pengadaan Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Anggaran 2017 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas

Berdasarkan hasil evaluasi prakualifikasi pada pekerjaan Perencanaan Pengembangan Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang, telah didapatkan hasil 5 (Lima) daftar pendek calon penyedia