• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Perkembangan Tanah Berdasarkan Pola Distribusi Mineral Liat di Kecamatan Lumbanjulu Kabupaten Toba Samosir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Perkembangan Tanah Berdasarkan Pola Distribusi Mineral Liat di Kecamatan Lumbanjulu Kabupaten Toba Samosir"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Deskripsi Profil I (Desa Sionggang Selatan)

Profil I Horison Kedalaman (cm)

Keterangan

A 0 - 7/13 Warna Coklat keabu-abuan sangat gelap (10YR 3/2); tekstur lempung liat berpasir, struktur remah, halus, lemah; konsistensi agak lekat, plastis (basah), sangat gembur (lembap), agak keras (kering), perakaran halus sedang, batas jelas dan berombak ke…

Bw1 7/13 - 42/39 Warna Coklat kekuningan gelap (10 YR 5/4); tekstur lempung berpasir; struktur gumpal bersudut, sedang, sedang; konsistensi agak lekat, plastis (basah), gembur (lembap) agak keras (kering), perakaran halus sedikit, batas baur dan berombak ke…

Bw2 42/39 - 80/94 Warna Coklat kekuningan (10 YR 5/6), tekstur lempung liat berpasir; struktur gumpal bersudut, sedang; konsistensi agak lekat plastis (basah) ,gembur (lembap), agak keras (kering), batas baur dan berombak

(2)

Deskripsi Profil II (Desa Jangga Toruan)

Profil II Horison Kedalaman (cm)

Keterangan

Ap 0 - 18/20 Warna Coklat (10 YR 4/3), Tekstur liat berpasir, struktur remah, sedang, lemah; konsistensi agak lekat plastis (basah) gembur (lembap), agak keras (kering), perakaran halus banyak, batas jelas dan berombak ke…

Bw1 18/20 - 77/73 Warna Coklat kekuningan gelap (10 YR 4/4), tekstur liat berpasir, struktur remah sedang, sedang; konsistensi plastis dan agak lekat (basah) ,gembur (lembap), agak keras (kering) perakaran halus sedang, batas baur dan berombakke…

Bw2 77/73-128/121 Warna Coklat kekuningan (10 YR 5/6) tekstur lempung liat berpasir, struktur gumpal bersudut, sedang, lemah; konsistensi agak lekat plastis (basah) ,gembur (lembap), agak keras (kering) batas baur dan berombak ke…

(3)

Deskripsi Profil III (Desa Sibaruang)

Profil III Horison Kedalaman (cm)

Keterangan

A 0 - 23/22 Warna Coklat keabu-abuan sangat gelap (10 YR 2/3), tekstur lempung liat berpasir, struktur remah, sedang, lemah, konsistensi sangat gembur plastis dan agak lekat (basah), sangat gembur (lembap), lepas (kering), perakaran halus banyak , batas jelas dan berombak ke..

B/A 23/22 - 40/45 Warna Coklat kekuningan (10 YR 5/4), tekstur lempung liat berpasir, struktur granular sedang, sedang, konsistensi plastis dan agak lekat (basah), gembur (lembap), agak keras (kering), perakaran halus sedang, batas baur dan berombak ke..

Bw1 40/45 - 95/93 Warna Coklat kekuningan (10 YR 5/6), tekstur lempung liat berpasir, struktur gumpal bersudut sedang, lemah, konsistensi agak lekat plastis (basah) gembur (lembap), agak keras (kering), batas baur dan berombak ke…

(4)

Deskripsi Profil IV (Desa Hatinggian )

Profil Horison Kedalaman (cm)

Keterangan

A 0 - 36/30 Warna Coklat gelap (10 YR 3/3), tekstur lempung liat berpasir, struktur granular, sedang, lemah, konsistensi agak lekat plastis (basah), lepas (lembap), lepas (kering), perakaran halus banyak , batas jelas dan berombak ke..

Bw1 36/30 – 77/69 Warna Kuning Kecoklatan (10 YR 6/8), tekstur lempung liat berpasir, struktur granular sedang, sedang;konsistensi plastis dan agak lekat (basah), lepas (lembap), lepas (kering), perakaran halus sedang, batas baur dan berombak ke

(5)
(6)
(7)
(8)

Data Curah Hujan Stasiun Lumbanjulu Kabupaten Toba Samosir

Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Rata- Rata Bulan mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm

Januari 197 235 167 194 120 214 149 312 74 485 214.7 Februari 119 79 99 128 74 130 124 220 24 68 106.5 Maret 63 148 416 257 201 177 194 68 103 161 178.8 April 138 269 261 138 216 281 244 142 411 226 232.6 Mei 217 368 63 11 76 163 39 154 192 213 149.6 Juni 194 129 95 71 58 41 84 67 62 189 99

Juli 19 294 138 105 219 6 150 44 2 83 106 Agustus 83 189 265 146 64 234 69 118 254 155 157.7 September 227 207 1367 131 270 149 104 282 190 154 308.1 Oktober 278 259 342 142 85 208 219 298 204 80 211.5 November 229 180 287 206 186 259 255 253 232 364 245.1 Desember 177 356 192 234 174 150 249 132 240 144 204.8 Jumlah Bulan Basah 9 11 9 10 7 10 9 9 8 9 9.1 Jumlah Bulan Kering 1 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0.9

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ; Stasiun Klimatologi Sampali Medan 2016

Data Suhu Udara Stasiun Lumbanjulu Kabupaten Toba Samosir Tahun

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Rata -Rata Bulan

Januari 20.9 20.8 21.1 21.2 20.5 21.3 20.5 21.2 21.4 20.5 20.94 Februari 21.6 21.4 21.0 21.0 21.0 20.9 20.8 21.1 20.6 21.4 21.08 Maret 21.7 22.0 21.3 20.3 21.2 21.2 21.2 21.2 22.1 21.9 21.41 April 21.9 21.7 21.6 21.0 21.9 21.6 21.6 21.4 22.3 21.3 21.63 Mei 22.2 21.7 22.1 21.7 22.6 22.1 22.0 22.3 22.3 21.8 22.08 Juni 22.6 21.7 21.8 21.3 22.3 21.8 22.2 22.2 22.1 23.1 22.11 Juli 21.9 22.2 21.7 21.2 22.1 21.7 22.4 21.5 22.1 22.7 21.95 Agustus 22.3 22.2 21.3 21.3 21.9 21.3 21.4 21.7 22.2 21.4 21.7 September 22.0 21.1 21.6 21.3 21.8 21.6 21.6 21.8 21.6 21.3 21.57

Oktober 21.3 21.1 20.8 20.9 21.7 20.8 21.3 21.1 21.8 21.4 21.22 November 21.3 20.7 21.3 21.3 21.2 21.3 21.3 21.5 21.0 21.1 21.2 Desember 21.2 20.8 20.6 20.9 21.1 20.6 21.3 21.0 21.2 21.2 20.99

Rata - Rata 21.49

(9)

Prosedur Pemakaian DTA

1. Unit control dan amplifier dihidupkan selama 30 menit sebelum analisa dimulai

2. Timbang bahan pembanding (serbuk alumina) sebanyak 30 milligram dengan menggunakan mangkok platina sebagai tempat sampel

3. Timbang bahan yang akan diuji (sampel) sebanyak 30 milligram dengan menggunakan mangkok platina sebagai tempat sampel

4. Bahan pembanding dan sampel diletakkan ke dalam gagang sampel (bahan pembanding ditempatkan di sebelah kiri dan sampel di tempatkan di sebelah kanan)

5. DETEKTOR, set pada DTG dan Thermocouple set PR

6. PROGRAM MODE, set Up dan kecepatan pemanasan set 5 ºC sampai 20 ºC (biasanya set 10 ºC)

7. TEMPERATUR, K, ºC, mV, set pada ºC 8. LIMIT TEMPERATUR, set di bawah 1000 ºC

9. Saklar amplifier DTA, switch ON dan RANGE ± 250 μV, set sesuai dengan yang

diinginkan (± 100 μV). Selektor set TG

10. RECORDER:

- Pen 1 (temperatur), POWER switch ON dan RANGE set “S” - ZERO, set pen 1 pada titik 0 (nol)

- RANGE, seleksi sesuai dengan tempeeratur percobaan, thermocouple PR (biasanya set 15 mV)

- Pen 2, (DTA), POWER switch ON dan RENGE set “S”, dan set pen 2 pada titik awal DTA dan RANGE DTA set 20 mV (lihat perubahan pen 2). Jika pen DTA bergerak set kembali ke titik awal dengan memutar tombol ZERO pada amplifier DTA

- Unit control, ST-BY switch ON

- START TEMPERATUR, set 2 ºC sampai 3 ºC lebih kecil dari temperatur yang terbaca pada digital panel meter

- RECORDER, CHART SPEED, dipilih dari 1,25 sampai 40 mm/menit dan CHART SW, Switch ON

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Hardjowigeno (1993) tanah dengan perkembangan yang tua memiliki ciri-ciri perkembangan lanjut yaitu dengan meningkatnya unsur hara, maka proses pembentukan profil

Pola distribusi mineral liat pada tanah di Kebun Percobaan USU Tambunan A, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat adalah tidak tentu, tetap, maksimum dan menurun..

Coklat (7.5 YR 413) tekstur lempung liat berpasir, struktur gurnpal membulat, ukuran sedang, tingkat perkembangan lemah, konsistensi lekat dan agak plastis

Penyebaran mineral liat tergolong maksimum dimana terjadi penimbunan pada kedalaman 69/77 cm, hal ini dapat digunakan sebagai acuan bahwa sebaiknya penanaman tanaman

10YR 5/3,coklat gelap kekuning-kuningan; lempung berpasir; remah, halus, lemah; gembur, tidak lekat, tidak plastis; pori halus sedikit, sedang biasa, kasar banyak; akar halus