• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Karakteristik Individu, Penggunaan APD dan Lokasi Kerja Dengan Gejala Photokeratitis Pada Pekerja Las PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Duri, Riau Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Karakteristik Individu, Penggunaan APD dan Lokasi Kerja Dengan Gejala Photokeratitis Pada Pekerja Las PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Duri, Riau Tahun 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Photokeratitis merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh radiasi yang dihasilkan pada saat proses pengelasan. Photokeratitis yaitu inflamasi pada kornea akibat cahaya, yang telah banyak diketahui akibat matahari atau sumber sinar UV lainnya pajanan radiasi pada panjang gelombang 200 – 400 nm. Adapun gejala yang akan dialami penderita phokeratitis adalah : mata akan sangat sakit (nyeri), mata seperti kelilipan atau kemasukan pasir, photofobia, blefarosfasme, konjungtiva kemotik, gangguan ketajaman penglihatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan karakteristik individu (usia, lama paparan, masa kerja), pengunaan alat pelindung diri (APD), dan lokasi kerja.

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dilakukan dengan metode survei dan pengumpulan data secara cross sectional dengan pendekatan observasi. Dari metode survei analitik ini dapat diketahui seberapa jauh kontribusi faktor resiko pekerja terhadap kejadian gejala photokeratitis pada pekerja pengelasan.Penelitian ini dilakukan di PT. Adhi Karya Tbk yang terdapat di kota Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja las yang bekerja di PT. Adhi Karya (persero) Tbk Duri, Riau Tahun 2016 yang berjumlah 45 pekerja. Penarikan sampel dilakukan dengan total dari seluruh populasi yaitu 45 pekerja. Gejala photokeratitis sendiri diukur dengan menggunakan kuesioner.

Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan usia (p= 0,926), masa kerja (p= 0.958) dan alat pelindung diri ( APD) (p= 0,117) Sedangkan lama paparan (p=0,019) dan lokasi kerja (p= 0,0001).

Pada hasil uji usia, masa kerja dan penggunaan APD menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan dengan gejala photokeratitis. Sedangkan pada lokasi kerja dan lama paparan menunujukkan hubungan yang signifikan dengan gejala photokeratitis pada pekerja las.

Disarankan, pekerja pada saat melakukan pengelasan sebaiknya pekerja tetap konsisten dalam menggunakan alat pelindung mata yang telah disediakan oleh perusahaan. Pada lokasi kerja di luar ruangan untuk menghindari tambahan paparan dari sinar UV matahari sebaiknya disediakan tenda atau payung agar mengurangi paparan UV langsung dari matahari.

Kata kunci : Photokeratitis, radiasi UV, Pekerja Las

(2)

iv ABSTRACT

Photokeratitis was one of the occupational diseases caused radiation generated during the welding process. Photokeratitis which was inflammation of the cornea due to the light, which has been widely known due to the sun or other sources of UV light exposure to radiation at wavelength of 200-400 nm. The symptoms would be experienced by patients phokeratitis: eye painful, eyes like sand, photofhobia, blepharospasm, conjunctival kemotik, blurring of vision. The purpose of this research is to know the relationship of individual characteristics (age, duration of exposure, length of employment), the used of personal protective equipment, and work location.

This type of research was a kind of analytical research conducted by survey and data collection were cross sectional approach to observation. From this analytical survey method it can be seen how far the contribution of risk factors on the incidence of symptoms photokeratitis workers in welders. This research was conducted at PT. Adhi Karya Tbk located in the city Duri District of Bengkalis in Riau province. The population in this study was a welders working at PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Duri, Riau 2016 totaling 45 workers. Sampling was carried out with the total of the population that is 45 workers. Photokeratitis own symptoms were measured using a questionnaire.

Based on the results of statistical tests showing its age (p = 0.926), age (p = 0958) and the use of personal protective equipment (PPE) (p = 0.117), duration of exposure (p = 0.019) and job location (p = 0.0001)

On the results of statistical tests on age, length of employment and used of PPE showed no significant association with symptoms photokeratitis. While at the work location and duration of exposure showed significant association with photokeratitis symptoms in welding workers.

Suggested, workers at the time of welding the workers should remain consistent in using eye protection . At the location of the work outdoors to avoid additional exposure to the sun's UV rays should be provided a tent or an umbrella in order to reduce the direct UV exposure from the sun.

Keywords: photokeratitis, UV radiation, Welders

Referensi

Dokumen terkait

Umumnya anak dengan daya tahan terganggu akan menderita pneumonia berulang atau tidak dapat mengatasi penyakit ini dengan sempurna. Selain itu daya tahan tubuh yang menurun

Skripsi dengan judul ”Jedor Sebagai Media Penyebaran Agama Islam Di Tulungagung” yang ditulis oleh Anita Widyasari, NIM. Rizqon Khamami, MA

[r]

Hal ini karena ubi jalar varietas Biang memiliki kadar air dan kadar gula reduksi yang rendah, serta kadar pati dan kadar antosianin yang tinggi dibandingkan ubi jalar

Kegiatan sistem pelaporan ini tentunya menjamin semua pencatatan akuntansi dan keuangan pemerintah telah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku, sehingga

Sedangkan ruang lingkup dan batasan dalam penelitian ini yaitu hanya terbatas pada audit kepatuhan keamanan informasi untuk memberikan rekomendasi kebijakan dan