Lampiran 1. Data Analisis Vegetasi Mangrove
Stasiun I
Semai
Nama Ind plot
K
(Ind/h) KR (%) F FR(%) INP
Avicenia
alba 34 2 85000 38,636 0,66666 33,33333 71,9696969 Avicenia
Lampiran I
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor : 201 Tahun 2004 Tanggal: 13 Oktober 2004
KRITERIA BAKU KERUSAKAN MANGROVE
Menteri Negara Lingkungan Hidup,
ttd
Nabiel Makarim, MPA., MSM.
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan
Kelembagaan Lingkungan Hidup,
ttd
Kriteria Penutupan (%) Kerapatan (pohon/ha)
Baik Sangat Padat ≥75 ≥ 1500
Sedang ≥50 < 75 ≥ 1000 < 1500
Lampiran 3. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur Kelarutan
Diambil sebanyak 100 ml Dititrasi Na yang terpakai (= nilai DO akhir)
Sampel Air
Sampel Dengan Endapan Putih/Coklat
Larutan Sampel Berwarna Coklat
Lampiran 4. Kepmen LH No. 51 Tahun 2004
Lampiran 4. Lanjutan
Catatan:
1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan batas deteksi alat yang digunakan (sesuai dengan metodeyang digunakan)
2. Metode analisa mengacu pada metode analisa untuk air laut yang telah ada, baik internasionalmaupun nasional.
3. Alami adalah kondisi normal suatu lingkungan, bervariasi setiap saat (siang, malam dan musim).
4. Pengamatan oleh manusia (visual ).
5. Pengamatan oleh manusia (visual ). Lapisan minyak yang diacu adalah lapisan tipis (thin layer )dengan ketebalan 0,01mm
6. Tidak bloom adalah tidak terjadi pertumbuhan yang berlebihan yang dapat menyebabkaneutrofikasi. Pertumbuhan plankton yang berlebihan dipengaruhi oleh nutrien, cahaya, suhu,kecepatan arus, dan kestabilan plankton itu sendiri.
7. TBT adalah zat antifouling yang biasanya terdapat pada cat kapal
a. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% kedalaman euphotic b.Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% konsentrasi rata2
musiman
c. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <2oC dari suhu alami d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <0,2 satuan pH
e. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <5% salinitas rata-rata musiman
f. Berbagai jenis pestisida seperti: DDT, Endrin, Endosulfan dan Heptachlor g. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% konsentrasi rata-rata
Lampiran 4. Lanjutan
Menteri Negara Lingkungan Hidup,
ttd
Nabiel Makarim, MPA., MSM.
Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Hidup,
ttd
Achantus ilifikus
Alat
Meteran Pipet tetes dan spuit suntik
Lampiran 8. Lanjutan
Termometer Parang
pH meter Tali rafia
Bahan
Aquadest Alkohol 70%
Lampiran 8. Lanjutan
MnSO4 Karet gelang
Keterangan : (a) daun; (b) bunga; (c) buah; (d) pohon Sumber: Noor, dkk., (2006)
Nama latin : Avicennia alba Bl.
Nama lokal : Api-api, mangi-mangi putih.
(a) (b) (c)
(b)
(a)
(c) (d)
Lampiran 7. Lanjutan Avicennia marina
Keterangan : (a) daun; (b) bunga; (c) buah; (d) pohon Sumber: Noor, dkk., (2006)
Nama latin : Avicennia marina (Forsk.) Vierh. Nama lokal : Api-api putih, sia-sia.
Famili : Avicenniaceae
(a) (b) (c)
(a) (b) (d)
Keterangan : (a) daun; (b) bunga; (c) buah/hipokotil Sumber: Noor, dkk., (2006)
Nama latin : Bruguiera sexangula (Lour.) Poir. Nama lokal : Mata buaya, tumu.
(c) (b)
(a)
(b)
Lampiran 7. Lanjutan
Keterangan : (a) bunga; (b) buah; (c) pohon Sumber: Noor, dkk., (2006)
Nama latin : Nypa fruticans Wurmb. Nama lokal : Nipah, tangkal daon Famili : Arecaceae
(c) (c)
Pengukuran pH dengan pH meter Mengukur salinitas dengan Refaktometer
Pengukuran Suhu dengan termometer Perhitungan DO dengan metode Winkler