AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BATANG
DAN DAUN EVODIA (Evodia ridleyi Horch.) TERHADAP
PERTUMBUHAN Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae DAN
Candida albicans SECARA IN VITRO
SKRIPSI
FEBRIANITA CHRYSTINA S 090805021
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BATANG
DAN DAUN EVODIA (Evodia ridleyi Horch.) TERHADAP
PERTUMBUHAN Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae DAN
Candida albicans SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar
Sarjana Sains
FEBRIANITA CHRYSTINA S 090805021
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia (Euodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro
Kategori : Skripsi
Nama : Febrianita Chrystina S Nomor Induk Mahasiswa : 090805021
Program Studi : Sarjana (S1) Biologi Departemen : Biologi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Disetujui di Medan, Agustus 2013
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2, Pembimbing 1,
Dr. Cut Fatimah Zuhra, S.Si, M.Si Drs. Kiki Nurtjahja, M.Sc NIP. 19740405 199903 2 001 NIP. 19621211 199803 1 001
Disetujui Oleh
Departemen Biologi FMIPA USU Ketua,
PERNYATAAN
AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BATANG
DAN DAUN EVODIA (Evodia ridleyi Horch.) TERHADAP
PERTUMBUHAN Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae DAN
Candida albicans SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Agustus 2013
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan kasih-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun
Evodia (Evodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans,
Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro yang dibuat sebagai
salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Sains di FMIPA USU Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Drs. Kiki Nurtjahja, M.Sc selaku Dosen Pembimbing I, Ibu Dr. Cut
Fatimah Zuhra, S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing II, Bapak Prof. Dr. Erman
Munir, M.Sc selaku Dosen Penguji I dan Ibu Dr. Suci Rahayu, M.Sc selaku Dosen
Penguji II yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis
dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih kepada Ibu Dr. Nursahara Pasaribu,
M.Sc selaku Ketua Departemen Biologi FMIPA USU Medan, Bapak Dr.
Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU Medan, Ibu Dr. Marpongahtun, M.Sc
selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Nursal, M.Si selaku Pembantu Dekan II
dan Bapak Drs. Krista Sebayang, M.Si, selaku Pembantu Dekan III, bapak dan ibu
dosen Biologi FMIPA USU serta staf pegawai FMIPA USU Medan. Terimakasih
kepada orang tua penulis Bapak Alm. T. H. Situmorang, B.Sc., S.KM dan Ibu
W. Siregar, S.E yang telah mendampingi, menginspirasi, serta mendukung
penulis. Terimakasih juga buat kakakku, Putri Citra, A.Md., dan adikku Thresya
Nova serta Irene Yuni yang telah memberikan dukungan penuh kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih kepada Bang Angfier, Beatrix,
Bertua, Sukma, Febrin, Agustina, Astri, Reymond, Anderson, Adrian, Yenny,
Jesica, Ledi, Rissa, Silvia, teman-teman angkatan 2009, kakak abang angkatan
2008, adik angkatan 2010, 2011 serta PKBKB yang telah memberikan dukungan
untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita
Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia
(Evodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus
mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro
ABSTRAK
Aktivitas antimikroba ekstrak etanol batang dan daun evodia (Euodia ridleyi Horch.) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae, dan Candida albicans telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metabolit sekunder yang terlarut dalam ekstrak etanol batang dan daun evodia, aktivitas antimikroba ekstrak etanol batang dan daun evodia terhadap pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae dan C. albicans dan konsentrasi hambat minimum terhadap mikroorganisme tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsentrasi ekstrak masing-masing 0, 5, 10, 20, dan 40%. DMSO digunakan sebagai kontrol negatif, kloramfenikol dan nistatin digunakan sebagai kontrol positif. Pembuatan ekstrak batang dan daun evodia dengan menggunakan metode maserasi dan pengujian aktivitas antimikroba dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak batang dan daun Euodia ridleyi Horch. mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, dan saponin. Ekstrak batang dan daun Euodia ridleyi Horch. mampu menghambat pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans.Konsentrasi hambat minimum ekstrak etanol batang evodia terhadap S. mutans dan S. dysenteriae adalah 2%, sedangkan untuk C. albicans adalah 4%. Konsentrasi hambat minimum ekstrak etanol daun evodia terhadap S. mutans, S. dysenteriae
dan C. albicans secara berturutadalah 2, 5 dan 3%.
In Vitro Antimicrobial Activity of Etanol Stems and Leaves
Extract of Evodia
(Euodia ridleyi Horch.) against Streptococcus
mutans, Shigella dysenteriae, and Candida albicans
ABSTRACT
In vitro antimicrobial activity of ethanol stems and leaves extract of Evodia (Euodia ridleyi Horch.) has been conducted. The purpose is to study component of secondary metabolites stems and leaves extract of Euodia ridleyi, antimicrobial activity of the extract against S. mutans, S. dysenteriae and C. albicans and minimum inhibitory concentration against these microorganisms. This research was conducted using extract concentration 0, 5, 10, 20, and 40%. DMSO used as negative control, chloramphenicol and nystatin used as positive control. Extract of Euodia ridleyi were made maceration method and antimicrobial activity was tested by disc diffusion method. The results showed that stems and leaves of Euodia ridleyi Horch. contains alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, and saponin. Both stems and leaves inhibits the growth of S. mutans, S. dysenteriae, and C. albicans. Minimum inhibitory concentration of ethanol extract stems of Euodia ridleyi against S. mutans and S. dysenteriae is 2%, whereas for C. albicans is 4%. Minimum inhibitory concentrations of ethanol extract leaves of Euodia ridleyi against S. mutans, S. dysenteriae, and C. albicans
is 2, 5 and 3% respectively.
DAFTAR ISI
Daftar Gambar viii
Daftar Lampiran x
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Karakteristik Streptococcus mutans 4
BAB 3. BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat 14
3.2. Alat dan Bahan 14
3.3. Susunan Rancangan Penelitian 14
3.4. Prosedur 15
3.4.1. Preparasi Sampel Tumbuhan Uji 15 3.4.2. Ekstraksi Etanol Batang dan Daun Evodia dengan
Metode Maserasi
3.4.3. Uji Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Batang dan
S. dysenteriae dan C. albicans
17
3.4.6. Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Batang dan Daun Evodia terhadap Pertumbuhan
S. mutans, S.dysenteriae dan C. albicans
18
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Skrining Fitokimia Batang dan Daun Evodia (Euodia ridleyi Horch.)
19
4.2. Uji Antagonis Ekstrak Etanol Batang Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans
20
4.3. Uji Antagonis Ekstrak Etanol Daun Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans
25
4.4. Uji Kontrol Positif Kloramfenikol (30 µg), Nistatin (20,6 µg) dan Kontrol Negatif (DMSO) terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans
30
4.5. Uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae dan C. albicans
33
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 36
5.2. Saran 36
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar Judul Halaman
2.1. a.Koloni Streptococcus pada Media Agar Darah
2.3. a. Koloni C. albicans pada Media Salt Dextrose Complete
(SDC)
4.1. a. Zona Hambat Ekstrak Etanol Batang Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans setelah 24 jam inkubasi dengan Konsentrasi a=5%, b=10%, c=20%, d=40% dan e=0% pada media Mueller Hinton Agar pada suhu 37 º C
22
b. Zona Hambat Ekstrak Etanol Batang Evodia terhadap Pertumbuhan S. dysenteriae setelah 24 jam inkubasi dengan Konsentrasi a=5%, b=10%, c=20%, d=40% dan e=0% pada media Mueller Hinton Agar pada suhu 37 º C
22
c. Zona Hambat Ekstrak Etanol Batang Evodia terhadap Pertumbuhan C. albicans setelah 48 jam inkubasi dengan Konsentrasi a= 5%, b=10%, c=20%, d=40% dan e=0% pada media Mueller Hinton Agar pada suhu 37 º C
22
4.2. Diameter Zona Hambat Ekstrak Etanol Batang Evodia terhadap Pertumbuhan S.mutans, S. dysenteriae, dan
C. albicans Hari 1, 2, dan 3
22
4.3. a. Zona Hambat Ekstrak Etanol Daun Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans setelah 24 jam inkubasi dengan Konsentrasi a=5%, b=10%, c=20%, d=40% dan e=0% pada Media Mueller Hinton Agar pada suhu 37 º C
b. Zona Hambat Ekstrak Etanol Daun Evodia terhadap Pertumbuhan S. dysenteriae setelah 24 jam inkubasi dengan konsentrasi a=5%, b=10%, c=20%, d=40% dan e=0% pada Media Mueller Hinton Agar pada suhu 37 º C
26
c. Zona Hambat Ekstrak Etanol Daun Evodia terhadap Pertumbuhan C. albicans setelah 48 jam inkubasi dengan Konsentrasi a=5%, b=10%, c=20%, d=40% dan e=0% pada Media Mueller Hinton Agar pada suhu 37 º C
26
4.4. Diameter Zona Hambat Ekstrak Etanol Daun Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan
C. albicans Hari 1, 2 dan 3
27
4.5. a. Zona Hambat Kontrol DMSO (a) dan Kloramfenikol 30µg (b) terhadap Pertumbuhan S. mutans setelah 24 jam inkubasi pada Media Mueller Hinton Agar pada suhu 37 º C
31
b. Zona Hambat Kontrol DMSO (a) dan Kloramfenikol 30µg (b) terhadap Pertumbuhan S. dysenteriae setelah 24 jam inkubasi pada Media Mueller Hinton Agar
pada suhu 37 º C
31
c. Zona Hambat DMSO (a) dan Nistatin 20,6 µg (b) terhadap Pertumbuhan C. albicans setelah 48 jam inkubasi pada Media Mueller Hinton Agar pada suhu 37 º C
31
4.6. Diameter Zona Hambat Kontrol Positif Kloramfenikol (30 µg), Nistatin (20,6 µg) dan Kontrol Negatif (DMSO) terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae dan
C. albicans pada Hari 1, 2 dan 3
32
4.7. Diameter Zona Hambat Minimum Ekstrak Etanol Batang Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans Hari 1, 2, dan 3
34
4.8. Diameter Zona Hambat Minimum Ekstrak Etanol Daun Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae
dan C. albicans Hari 1, 2 dan 3
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
Judul Halaman
1. Ekstraksi Etanol Batang dan Daun Evodia dengan Metode Maserasi
42
2. Peremajaan Biakan Murni dan Penyiapan Mikroba Uji
43
3. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia (Euodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan
C. albicans
44
4. Pengamatan Zona Hambat (mm) Ekstrak Etanol Batang Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans Hari I
45
5. Pengamatan Zona Hambat (mm) Ekstrak Etanol Batang Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans Hari III
46
6. Pengamatan Zona Hambat (mm) Ekstrak Etanol Daun Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans Hari I
47
7. Pengamatan Zona Hambat (mm) Ekstrak Etanol Daun Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans Hari III
48
8. Pengamatan Zona Hambat (mm) Kontrol Positif Kloramfenikol (30 µg), Nistatin (20,6 µg) dan Kontrol Negatif (DMSO) terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans Hari I, II dan III
49
9. Pengamatan Zona Hambat Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Batang Evodia dan Daun Evodia terhadap pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans Hari I
50
10. Pengamatan Zona Hambat Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Batang Evodia dan Daun Evodia terhadap pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans Hari II
11. Pengamatan Zona Hambat Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Batang Evodia dan Daun Evodia terhadap pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans Hari III
52
12. Hasil Uji Statistik Ekstrak Etanol Batang Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae
dan C. albicans
53
13. Hasil Uji Statistik Ekstrak Etanol Daun Evodia terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae
dan C. albicans