• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kesiapan Kota Medan Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kesiapan Kota Medan Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

KUISIONER ANALISIS SWOT UNTUK ANALISIS TINGKAT KESIAPAN KOTA MEDAN DALAM MENGHADAPI

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Dengan Hormat,

Bersama ini saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : HELMAINI SINAGA

Nim : 120501072

Jurusan : EKONOMI PEMBANGUNAN

Adalah mahasiswa sarjana S1 Ekonomi Pembangunan yang sedang mengadakan penelitian mengenai Analisis SWOT dan analisis tingkat kesiapan kota medan menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN. Maka daripada itu saya mohon agar Bapak/ Ibu berkenan untuk mengisi kuisioner ini dengan jujur dan lengkap serta tanpa ada pengaruh dari orang lain.

Hormat Saya

(2)

A IDENTITAS RESPONDEN

Petunjuk : Isilah titik-titik yang tersedia dan berilah tanda silang (X) pada salah satu kolom yang tersedia

1. Nama : ...

2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Umur : ... Tahun

4. Nomor HP : 5. Jabatan :

6. Apakah Anda bersedia dihubungi? (beri lingkaran pada salah satu jawaban) :

(1) Ya (2) Tidak

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER UNTUK LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL SAAT INI DAN URGENSI PENANGANAN

Pada bagian ini terdiri dari dua bagian yaitu:

1. Kondisi internal, tujuannya untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadi

kekuatan dan kelemahan kota Medan dalam menghadapi MEA.

2. Kondisi eksternal, tujuannya untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadi

peluang dan ancaman kota Medan dalam menghadapi MEA.

Cara pengisian:

a. Penilaian kondisi saat ini. Responden diminta untuk menilai tingkat kesiapan

(3)

b. Penilaian urgensi. Responden diminta untuk menilai tingkat urgensi faktor

tersebut untuk ditangani. Penilaian ini berhubungan dengan skala prioritas dalam

menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.

Acuan pengisian kuesioner ini adalah sebagai berikut:

Penilaian kondisi saat ini: Penilaian Urgensi Penanganan:

Angka 1 = Tidak Setuju Angka 1 = Tidak Urgen

Angkat 2= Kurang Setuju Angka 2 = Kurang Urgen

Angka 3 = Setuju Angka 3 = Urgen

(4)

KUESIONER RISET SWOT

(5)

No Indikator 1 Kualitas tenaga kerja yang ada di

Kota Medan relatif masih rendah 2 Kualitas produk yang dihasilkan masih belum memenuhi standar

(6)

dimiliki Kota Medan

………….. …………..

No Indikator

THREATS

Penilaian Kondisi Saat Ini

Urgensi Penanganan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Kota Medan dapat menjadi segmen

pasar bagi barang-barang impor 2 Tergangunya keberadaan

industri-inndustri yang ada di Kota Medan 3 Kemajuan teknologi informasi yang

begitu cepat

4 Kinerja ekspor Kota Medan akan terpengaruh

5 Memiliki kesamaan produk yang dihasilkan

6 Meningkatkan pengangguran di Kota Medan

7

Bapak/ibu di minta untuk

menyebutkan minimal dua faktor ancaman lainnya lagi yang saat ini dimiliki Kota Medan

(7)

Solusi untuk Action Plan

Bapak/Ibu diminta untuk memberi saran, menyebutkan minimal tiga alternative

program kerja (action plan) yang harus dilakukan saat ini, sehingga permasalahan

yang dihadapi saat ini dapat diminimalisir :

No Program Kerja (Action Plan) Tujuan Caranya

(Inisiatif Strategi)

1

2

3

4

(8)

Lampiran 2

Daftar Distribusi Jawaban responden

No

(9)

Referensi

Dokumen terkait

CALON PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI DAN AKADEMIK FAKULTAS PSIKOLOGI TAHUN 2017.. NO NIM Nama

Sleman Nomor 38.1 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati. Sleman Nomor 21 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah

CALON PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI DAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI TAHUN 2017.. NO NIM Nama

BAB III RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH DALAM PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN. DAERAH

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas Rehabilitasi, Pengembangan Lahan dan Perlindungan sesuai bidang tugasnya; (2) Seksi Pembinaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan mental anak usia remaja di RW 014 Kelurahan Parangtambung Kecamatan Tamalate Kota Makassar adalah baik, hal ini ditandai

Sistem pertama menitik beratkan pada kepasifan para santri, sehingga mereka hanya dituntut mendengar, menyimak, dan memahami penjelasan dari sang pembimbing, baik

Empat poin pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa seorang ibu yang mengandung harus lebih memperhatikan sikap, perilaku, dan makanannya. Sebab hal itu akan