81
DAFTAR PUSTAKA
Adhim, Mohammad Fauzil, 2002. Indahnya Pernikahan Dini. Jakarta: Gema Insani
Al-Gifari, A. 2002. Pernikahan Dini Dilema Generasi Ekstravaganza. Bandung : Mujahid Press.
Azwar, Saifuddin. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Benokraitis, N.N. 1996 Marriages and families: Change, choices and constraints 2nd ed. Prentice Hall New Jersey.
BKKBN, 2011. Pernikahan Usia Dini.www.bkkbn.go.id/hasil%20pernikahan %20usia.dini, diakses tanggal 20 april 2015).
Blood, B. & Blood, M. (1978). Marriage: Third Edition, New York: Free Press.
Chariroh. 2004. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Perkawinan dan Perceraian Suami Isteri Usia Muda di Pasuruan. Skripsi Malang: Fakultas Universitas Muhammadiyah Malang
Chaplin, C.P. (2005). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali PressGrafindoPersada.
Chaube, S.P. (2002). Psychology of Adolescents in India. New Delhi. Concept Publising Company.
Choe, Kim Minja, Shyam Thapa and Sulistinah Achmad. 2001. Early Marriage and Childbearing In Indonesia and Nepal. East West Center : No 108-15, November 2001
Covey, S. (2001). Character first: An interview with Stephen R. Covey. Executive Excellence Magazine. [On-line]. Available FTP:
http://www.franklincovey.com/ez/library/char.html.
Dariyo, A. (2003). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT . Gramedia Widiasarana Indonesia.
DeGenova, M.K. (2008). Intimate Relationships, Marriages & Families (Seventh Edition). New York: McGraw-Hill.
Duvall, E & Miller, C. M. (1985). Marriage and Family Development 6th ed. New York: Harper & Row Publisher.
82
Dyer, E.D. (1983). Courtship, Marriage, and Family: American Style. Illinois: The Dorsey Press.
Effendy, N. (1998). Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.
Field, Andy. (2009). Discovering Statistic Using SPSS, thrid edition. SAGE Publication.
Goleman, D. 2001. Emotional Intelligence. Kecerdasan Emosi Mengapa EI Lebih Penting dari pada IQ. Terjemahan Hermaya, T. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Gunarsa, Singgih.(2008).Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta:Penerbit BPK Gunung Mulia
Hadi, S. (2000). Metodologi Research, jilid 1. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Hapsariyanti D, Taganing NM. 2009. Kecerdasan emosional dan penyesuaian diri dalam perkawinan. Jurnal Psikologi. 2 : 134-142.
Hashmi, Khurshid, & Hassan. (2007, 29 Mei). Marital Adjustment, stress and depression among working and non-working married women. Internet journalofmedical[online],2(1).AvailableFTP:http://www.geocities.com/a g nihotrimed/
Hurlock, Elizabeth, B., E.B. (2000). Psikologi Perkembangan : suatu pendekatan Sepanjang rentang Kehidupan (edisi ke-5). Jakarta: Penerbit Erlangga.
_______ (2004). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (edisi kelima). Alih Bahasa: Istiwidayanti, Soedjarwo, Sijabat R.M. Jakarta: Erlangga.
Jannah, N. 2012. Buku Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta: Andi
Khairani, R., & Putri, D. E. (2008). Kematangan Emosi Pada Pria dan Wanita Yang Menikah Muda.
Kurniawan, L. 1995. Pengaruh Kematangan Emosi dan Dukungan Suami terhadap Kepekaan Pengasuhan Ibu. Skripsi. (Tidak Diterbitkan ). Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Landung dkk. (2009). Studi Kasus Kebiasaan Pernikahan Usia Dini Pada Masyarakat Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Tana Toraja. Jurnal MKMI, Vol 5 No.4. Oktober 2009, hal 89-94
83
Laswell, E dan Laswell, F. (1987). Marriage and The Family. 2nd ed. California: Wadsworth Publishing.
Lazarus, Richard. (1991). Emotion and Adaptation. New York: Oxford University Press
McIntyre, Peter. 2006. Married Adolescents : No Place of Safety. Switzerland : WHO
Monks, F.J., Knoers, A. M. P., Haditono, S.R. (2001). Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nevid, Jeffrey S., Spencer. A. Rathus, dan Greene, Beverly. 2005. Psikologi Abnormal. Terjemahan Tim Psikologi Universitas Indonesia. Edisi Kelima. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nurhajati L., Wardyaningrum D., (2013). Komunikasi Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan Perkawinan. Jakarta : Universitas Al Azhar Indonesia.
Olson, D. H. & DeFrain, J. (2006). Marriage & Families : Intimacy, Diversity and Strengths (5th ed). New York : Mc Graw-Hill, Inc.
Papalia, D. E, Olds, S. W., Feldman R. D. (2003). Human Development (9th ed.). New York: Mc Graw Hill Inc.
Poerwati, E. (1994). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013), Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Regan,P.(2003).The Mating Game:A Primer on Love,Sex, and Marriage,
USA:Sage Publication.
Santrock,J.W. (2003). Adolescence perkembangan remaja (6th ed.). Jakarta: Erlangga.
Sarwono, Sarlito Wirawan. (2007). Psikologi remaja. Cetakan keenam. Jakarta:Pt. Raja grafindo persada.
Schneiders, A.A. 1995. Personal Adjusment and Mental Health. New York : Holt, Rinehart, Winston.
84
Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
UNICEF. 2005. Early Marriage, A Harmful Traditional Practise; A Statistical Exploration, The United Nations Children’s Fund (UNICEF)
Walgito, B. (1984). Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.
World Health Organization (WHO). 2013. Child Marriages 39000 Everyday.
Diambil dari
http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2013/child_marriage_201 30307/en/ (24 Juni 2015).
Young, S. 2007 Kematangan emosi.
http://careercenter.fapsi.umm.ac.id/career%20center _files/Pages1397.htm diunduh tanggal 30 juni 2015.
Yusuf, S. (2011). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung : Remaja Rosdakarya