• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Coping Stress dengan Motivasi Berprestasi Melalui Kebahagiaan Sebagai Variable Perantara Pada Atlet Remaja di Surabaya - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Coping Stress dengan Motivasi Berprestasi Melalui Kebahagiaan Sebagai Variable Perantara Pada Atlet Remaja di Surabaya - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

   

xviii   

Claudia Juliant Christy. (5130132). Hubungan Antara Coping Stress dengan Motivasi Berprestasi Melalui Kebahagiaan Sebagai Variabel Perantara pada Atlet Remaja di Surabaya. Skripsi. Sarjana Satrata 1. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. (2017).

INTISARI

Motivasi Berprestasi merupakan hal yang penting bagi seorang atlet yang dapat memicu atlet untuk meraih prestasi yang gemilang. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa semakin sukses seorang atlet, semakin besar pula tuntutan dan tekanan yang harus dihadapi, berupa tekanan fisik seperti berlatih setiap hari, kelelahan, bahkan cidera fisik, tekanan psikologis seperti tuntutan dari pelatih untuk menang, tekanan kognitif yang mengharuskan atlet untuk terus memiliki strategi agar dapat menang. Semua tekanan yang ada pada atlet ini dapat menurunkan kebahagiaan atlet, dan atlet harus dapat ditangani dengan coping

stress yang tepat untuk dapat termotivasi kembali.

Subjek penelitian (N=97) adalah para atlet remaja di Surabaya yang berusia 16-21 tahun, dan melakukan latihan rutin selama minimal 3 hari dalam seminggu dengan durasi minimal 2 jam. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional.

Hasil uji analisis jalur menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara

Coping Engagement dengan Motivasi Berprestasi (p=0,000), sedangkan tidak ada

hubungan yang signifikan antara Coping Disengagement dengan Motivasi Berprestasi. Namun apabila melalui variabel Perantara Kebahagiaan, terdapat hubungan yang siginifikan antara Problem Focused Engagement, Problem

Focused Disengagement, Emotion Focused Disengagement dengan Motivasi

Berprestasi melalui kebahagiaan, sedangkan Emotion Focused Engagement tidak harus melalui Kebahagiaan, karena langsung dapat berhubungan Motivasi Berprestasi. Uji korelasi parsial antara dimensi Coping stress dengan Kebahagiaan menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara Problem Focused

Engagement dengan Kebahagiaan (p=0,000), Emotion Focused Engagement

dengan Kebahagiaan (p=0,000), Emotion Focused Disengagement dengan Kebahagiaan (p=0,036), sedangkan tidak adanya hubungan yang signifikan

Problem Focused Disengagement dengan Kebahagiaan (p=0,086). Uji korelasi

parsial menunjukkan kebahagiaan memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi intrinsik dan ekstrinsik (p=0,000), namun kebahagiaan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan amotivasi (p=0,975). Saran untuk penelitian selanjutnya adalah pertimbangan untuk memasukan variabel kepribadian dengan tujuan untuk memperkaya dan mempertajam hasil penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

menyatakan dengan sesungguhnya babwa basil skripsi yang berjudul : MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KOMUNIK.ASI EFEKTIF ANTARA ORANG TUA DAN REMAJA A W AL.. Benar-benar merupakan

Persepsi mahasiswa terhadap skripsi dan motivasi menge{akan skripsi pada mahasiswa angkatan 94 s/d 96 di Fakultas Psikologi Universitas Surabaya tergolong cukup positif

Hasil pelatihan konsep diri yang dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi berprestasi bagi guru SD Khairunnas Surabaya dengan indikator keberhasilan pelatihan

Beberapa hal yang memungkinkan membantu remaja mengurangi stres adalah mendapatkan dukungan sosial dan melakukan coping stress , sehingga penulis tertarik melihat lebih dalam