5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Internet
Sejarah awal perkembangan internet adalah pada
tahun 1973 oleh lembaga riset Amerika Serikat DARPA
(Defence Advanced Research Project Agency), saat itu
internet berkembang dengan sangat pesatnya. Internet
yang merupakan kepanjangan dari International
Networking merupakan suatu jaringan yang
menghubungkan komputer di seluruh dunia tanpa dibatasi
oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling
mengakses satu sama lain. Dengan internet, suatu
komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan
komputer lain di berbagai belahan dunia.
Suatu kelebihan dari internet adalah dapat
menembus ruang dan waktu, dan inilah yang
menyebabkan internet berkembang sangat pesat, sehingga
pada saat ini, internet merupakan salah satu kebutuhan
dan menjadi habit bagi kehidupan manusia.
Pada dasarnya jaringan komputer pada internet
digolongkan menjadi dua, yaitu web-client dan
web-server. Web-server merupakan komputer yang bertugas
menyimpan data-data web pages yang nantinya akan
diakses oleh web-client. Web pages sendiri merupakan
ditampilkan oleh orang atau pihak (web developer) yang
membangun sebuah website sesuai dengan tujuan
pembangunannya. Sedangkan web-client merupakan
komputer yang bertugas sebagai penerima informasi dan
membaca web pages yang disampaikan oleh web-client.
Tugas daripada web-server adalah mengirimkan
segala bentuk informasi yang direquest oleh web-client,
baik itu informasi berbentuk gambar, suara, maupun teks.
Untuk menampilkan web page, diperlukan sebuah
program aplikasi yang biasa disebut web browser. Web
browser merupakan perangkat lunak yang digunakan
untuk membaca instruksi hypertext dari web pages dan
mengeksekusinya sehingga dapat diakses oleh end user.
Gambar 2.1. Cara Kerja Internet
Pada awal kehadiran web browser, perangkat
lunak web browser masih berbasis teks, tetapi kini telah
dikembangkan menggunakan interface grafis sehingga
end-user dapat denan mudah melakukam browsing
sering digunakan antara lain Internet Explorer, Mozilla
Firefox, Google Chrome, Opera Browser, Safari,
RockMelt, dan masih banyak lagi.
2.2. Hypertext Markup Language (HTML)
HTML (Hypertext Markup Language) adalah
bahasa program yang digunakan untuk menulis format
dokumen yang dapat digunakan dalam Web. Dengan
HTML, teks ASCII (file *.txt) dapat dipoles (di-mark-up)
dengan kode-kode tertentu yang disebut tag untuk
menjadi dokumen HTML (file *.htm atau *.html).
Bahasa ini memiliki kelemahan khusus dan yang
paling mendasar, yaitu tidak bisa digunakan untuk
mengakses dan memanipulasi data di database server.
Contoh bahasa program HTML :
<!DOCTYPE html> <html>
<head>
<title>Hello World</title> </head>
<body>
<h1>My First Heading</h1>
<p>My first paragraph.</p>
</body>
2.3. Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP yang dulu disebut Personal Home Page, dan
sekarang disebut Hypertext Preprocessor, merupakan
program yang dikembangkan secara bersama oleh pada
programmer dari seluruh dunia yang menekuni dunia
open-source. PHP dikembangkan khususnya untuk
mengakses dan memanipulasi data yang ada di database
server open-source seperty MySQL.
Penemu bahasa pemrograman ini adalah Rasmus
Lerdof yang bermula dari keinginan sederhana untuk
mempunyai alat bantu dalam memonitor pengunjung yang
melihat situs web pribadinya.
PHP adalah merupakan skrip yang dijalankan di
server. Jadi konsepnya berbeda dengan javascript yang
dilakukan pada sisi klien. Keuntungan menggunakan
PHP, kode yang menyusun program tidek perlu di
bagikan kepemakai, yang berarti bahwa kerahasiaan kode
dapat di lindungi.
Hal menarik yang didukung oleh PHP tetapi tidak
mungkin dilakukan oleh JavaScript adalah kenyataan
bahwa PHP bisa digunakan untuk mengakses berbagai
macam database seperti Access, Oracle, Mysql dan
Seperti halnya JavaScript, kode PHP dapat
disisipkan pada HTML. Selain itu PHP juga bisa
digunakan untuk menghasilkan kode – kode HTML.
Contoh bahasa pemrograman PHP :
<?php
Echo “Hello World!”;
?>
Contoh bahasa pemrograman PHP disisipkan
dalam bahasa pemrograman HTML :
<!DOCTYPE html> <html>
<head>
<title>Example</title>
</head> <body>
<?php
echo "Hello World!";
?>
</body>
2.4. Web Server
Web server merupakan sebuah perangkat lunak
dalam server yang berfungsi menerima permintaan
(request) berupa halaman web melalu HTTP atau HTTPS
dari klien yang dikenal dengan web browser dan
mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk
halaman-halaman web yang umumnya berbentuk
dokumen HTML.
Web server hingga saat ini merupakan server yang
dapat dikatakan sebagai tulang punggung bagi semua
pengguna internet. Dengan adanya web server ini, semua
pengguna internet diberbagai belahan dunia dapat dengan
mudah menerima berbagai informasi hanya dengan cara
melakukan browsing dengan menggunakan salah satu web
browser yang ada.
Beberapa Web Server yang banyak digunakan di
internet antara lain :
1. Apache Web Server
Apache Web Server merupakan turunan dari
Web server yang dikembangkan oleh NSCA
(National Center for Supercomputing
Application) sekitar tahun 1995 yang dikenal
dengan NSCA HTTP Daemon (NSCA HTTPd).
2. Internet Information Service (IIS)
4. Sun Java System Web Server
Server Side Scripting merupakan sebuah teknologi
scripting atau pemrograman web dimana script (program)
dikompilasi atau diterjemahkan di server. Dengan SSS
memungkinkan untuk menghasilkan halaman web yang
dinamis.
Beberapa contoh Server Side Scripting
(Programming) antara lain :
1. ASP (Active Server Page) dan ASP.NET
2. ColdFusion
3. Java Server Pages
4. Perl
5. Phyton
6. PHP
2.5. Database MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server
yang cukup terkenal. Hal ini dikarenakan MySQL
menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk
mengakses databasenya, jadi user yang sudah terbiasa
atau mengenal bahasa SQL, akan dengan mudah
menggunakan MySQL. Selain itu, database ini bersifat
free yang artinya user tidak perlu membayar lisensi untuk
MySQL termasuk dalam jenis RDBMS
(Relational Database Management System). Itulah
sebabnya istilah seperti tabel, baris, kolom digunaan pada
MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung
satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari atas sejumlah
baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa
kolom.
2.6. (Cascading Style Sheet) CSS
CSS kependekan dari Cascading Style Sheet
merupakan sebuah script pelengkap dokumen HTML
yang di kembangkan oleh sebuah lembaga atau organisasi
dunia yang membidangi teknologi internet yaitu W3C.
Tahap pengembangan CSS sendiri dari awal di temukan
sampai saat artikel ini di tulis sudah mencapai Versi 3,
atau lebih dikenal dengan nama " CSS3 "
Cascading Style Sheet atau yang biasa disebut
style sheet untuk mengimprovisasi tampilan web tersebut,
tujuannya adalah agar web yang disajikan dapat nyaman
untuk dilihat. CSS dapat digunakan untuk mendefinisikan
dan mengatur heading seperti mengatur jenis huruf,
ukuran huruf, jenis warna pada text.
Contoh penulisan CSS:
B : {color: Blue} </style>
Pendefinisian style dapat dituliskan dalam file text
khusus atau diketik bersama dengan text HTML. Dan
setiap kali jika style tersebut akan digunakan, cukup
dengan memanggilnya dengan sebuah tag.
Contoh memanggil CSS dengan sebuah tag yang
diketik bersama dengan text HTML:
<html> <head>
<title>CSS</title>
<style Type="text/css"> B : {color: Blue} </style>
</head> <body>
<p>Hello world! I told you, sky is <B>blue</B></p>
</body>
</html>
Keunggulan CSS sendiri bersifat lintas platform,
sehingga dapat dibaca oleh berbagai system operasi dan
juga browser, kecuali dalam browser Internet Explorer,
perlu pengoptimalan kode CSS karena terdapat beberapa
2.7. Java Script
Javascript merupakan bahasa scripting yang
banyak digunakan oleh banyak pengembang yang fokus
pada pembuatan aplikasi website dan web. Javascript
merupakan Object Oriented Programming (OOP), bahasa
pemrograman ini sangat mirip dengan PHP dan
ActionScript 3.0 (pada Flash) dalam cara yang bekerja
dengan variabel, string, array, angka dan objek.
Kelebihan javascript adalah dapat berkomunikasi
pada sisi dokumen web klien dengan melakukan operasi
secara realtime, tanpa perlu refresh page, atau sekedar
mengeklik refresh pada browser. Dalam tugasnya
javascript dapat menangani animasi, memanggil skrip
PHP dan berkomunikasi dengan server, validasi form, dan
sebagainya. javascript juga merupakan bagian dari
Asynchronous JavaScript and XML atau yang biasa
dikenal sebagai AJAX, merupakan metode yang
digunakan untuk membuat panggilan data serta
mengembalikan data tanpa dokumen web yang bertugas
sebagai refresh.
JavaScript pertama dikembangkan oleh Brenden
Rich saat bekerja di Netscape. Berawal dengan nama
Mocha, kemudian nama tersebut diubah menjadi
LiveScript, dan akhirnya bahasa scripting tersebut berubah
Dalam praktek menggunakan Javascript, ada
beberapa metode penggunaannya. Yang pertama dengan
cara menempatkan javascript tersebut langsung kedalam
tag kepala(<head>) dokumen HTML, yang kedua
dengan cara membuat teks khusus sebagai javascript
eksternal yang nanti dapat dipanggil dengan tag pada
HTML, biasanya file tersebut berekstensi *.js, atau cara
yang ketiga yakni dengan menyisipkan javascript
