Surga Jeruk di Tanah Terigas
Oleh : Nadhilla OktaviantyNIM : D1091141009 Prodi : PWK 2014
Kabupaten Sambas merupakan kabupaten di utara provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Kabupaten ini memiliki slogan Sambas Terigas. Ibukota kabupaten Sambas berjarak 225 km dari Pontianak yang umumnya ditempuh dalam waktu 5-6 jam dengan kendaraan bermotor. Struktur perekonomian kabupaten Sambas yang berkontribusi paling besar adalah sektor pertanian dan mayoritas penduduk kabupaten Sambas bekerja sebagai petani. Untuk mengembangkan sektor pariwisata yang ada di Sambas perlu diketahui potensi yang ada di wilayah tersebut sehingga dapat direncanakan pengembangan wisata tersebut.
1. Potensi Wisata Kabupaten Sambas
Kabupaten Sambas memiliki potensi komoditas pangan yang sangat menjanjikan, selain dikenal sebagai kabupaten yang memiliki lahan sawah terluas di Kalimantan Barat juga kaya akan komoditas pertanian lainnya. Salah satu potensinya adalah tanaman jeruk. Kementerian Pertanian telah menetapkan melalui Kepmen Nomor 45/kpts/PD.200/1/2015 Kabupaten Sambas sebagai kawasan tanaman jeruk nasional. Kabupaten Sambas menjadi sentra penghasil buah jeruk terbesar di Kalimantan Barat yang pusatnya berada di Kecamatan Tebas. Kecamatan Tebas berjarak sekitar 50 km dari ibukota kabupaten Sambas yang dapat ditempuh dengan jalur darat dengan kondisi jalan aspal yang baik dan tersedia angkutan umum berupa bus mini. Pada peta di bawah ini dapat dilihat lebih jelas lokasi Kecamatan Tebas yang ditandai dengan garis berwarna hijau.
Sumber : https://kesgasambas.wordpress.com/peta-wilayah/
Gambar 2 Jeruk Siam/Jeruk Pontianak Sumber : kalbar.litbang.pertanian.go.id
Oleh karena itu dengan tingginya potensi dari tanaman jeruk ini maka kabupaten Sambas dimungkinkan untuk dikembangkannya kawasan agrowisata khususnya wisata komoditas unggulan seperti jeruk di kecamatan Tebas ini. Agrowisata adalah aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan pertanian atau fasilitas terkait yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pada Kabupaten Sambas khususnya kecamatan Tebas mengembangan agrowisata berupa wisata petik buah jeruk dan pengenalan edukasi tentang pengolahan buah jeruk dapat menjadi pilihan untuk direncanakan.
2. Rencana Pengembangan Agrowisata Tanaman Jeruk
Pengembangan agrowisata tanaman jeruk dilakukan di sentra produksi jeruk yaitu di kecamatan Tebas. Berikut ini adalah strategi dalam pengembangan wisata tersebut:
a. Penyiapan Sarana dan Prasarana
perbaikan sistem irigasi melalui normalisasi sebagian jaringan dan saluran pengairan untuk pengelolaan kebun jeruk baik di dalam maupun diluar kebun. b. Menawarkan Kegiatan Wisata yang Unik
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan agrowisata ini yaitu pengunjung dapat memetik buah jeruk saat panen tiba. Selain memetik jeruk pengunjung juga dapat belajar pengolahan buah jeruk menjadi berbagai makanan dan minuman seperti sirup, jus kemasan, manisan dan lain-lain. Pengolahan ini dilakukan untuk meminimalisir jeruk yang tidak terserap pasar karena panen yang melimpah dan dengan pengolahan ini maka nilai jual buah jeruk yang telah diolah menjadi semakin tinggi. Pengunjung juga dapat belajar cara menanam dan merawat tanaman jeruk sehingga dapat menambah wawasan.
Gambar 3 Memetik Buah Jeruk Sumber : zainuri.wordpress.com
Pengelola juga dapat mengadakan event-event yang unik misalnya pameran buah jeruk, pembuatan replika jeruk, lomba jeruk terbesar, ide kreatif pengolahan buah jeruk dan sebagainya.
Sumber : syifacitrus.blogspot.com
c. Strategi Promosi yang Baik
Promosi dapat dilakukan melalui berbagai media seperti media elektronik seperti televisi dan radio, media cetak seperti surat kabar dan brosur, media internet dengan membuat blog atau sosial media. Promosi ini bertujuan sebagai tempat bagi pembaca untuk memperoleh informasi tentang kawasan agrowisata jeruk di kecamatan Tebas dan cara apabila pembaca tertarik mengunjungi kawasan tersebut. Promosi juga berguna untuk pemasaran buah jeruk maupun hasil olahannya agar dapat diserap pasar.
3. Kesimpulan
Perlunya pengelolaan yang bersinergis dari masyarakat sebagai pengelola agrowisata dengan pemerintah, dan perlunya ide kreatif untuk terus adanya pengembangan dan pemasaran yang baik yang dapat menarik konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. https://kesgasambas.wordpress.com/peta-wilayah/. Diakses tanggal 16 Juli 2016