• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSPI 1201958 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSPI 1201958 Chapter3"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Fitri Wulan A, 2016

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Tempat penelitian sebagai sumber data dalam penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SMP Kartika XIX.I Bandung beralamat di Jalan Bangka No. 3 Kota Bandung.

Penelitian dilakukan di Perpustakaan SMP Kartika XIX.I Bandung karena berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, Perpustakaan SMP Kartika XIX.I Bandung menerbitkan majalah dinding perpustakaan sebagai koleksi perpustakaan.

2.

Populasi Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian maka harus ditentukan subjek/objek penelitian yang jelas, memiliki kualitas dan karakteristik yang disebut populasi. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 117), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Dalam metode penelitian, kata populasi amat popular dipakai untuk menyebutkan serumpun/ kelompok objek yang menjadi sasaran

(2)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang berkunjung ke Perpustakaan SMP Kartika XIX.I Bandung yang memanfaatkan majalah dinding perpustakaan. Populasi diambil untuk mengetahui hubungan antara pemanfaatan majalah dinding perpustakaan

dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa.

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Kartika XIX.1 Bandung yang mengunjungi perpustakaan. Jumlah populasi dilihat dari rata-rata jumlah statistik kunjungan perpustakaan selama enam bulan terakhir yaitu mulai bulan September 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. Data statistik kunjungan pemustaka ini dipilih sebagai acuan penentuan jumlah populasi karena dianggap sebagai data pasti pengunjung aktif perpustakaan perpustakaan dan untuk keterbaruan data kunjungan. Agar lebih jelas maka dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Data Statistik Pengunjung Perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung dari Bulan September 2015 sampai Bulan Februari 2016

No. Bulan Jumlah Pengunjung

1 September 2015 349

2 Oktober 2015 241

3 November 2015 386

4 Desember 2015 10

5 Januari 2016 127

6 Februari 2016 229

Jumlah 1.342

Rata-rata 223,67 ~ 224

(3)

3. Sampel Penelitian

Subjek yang merupakan populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung. Dikarenakan populasi yang terlalu banyak maka diambil sampel dari populasi tersebut.

Menurut Siregar (2014, hlm. 145), “Sampel adalah suatu prosedur dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi”. Cara penarikan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik

sampling Insidental. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 124), “Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan”. Sedangkan menurut Riduwan (2009, hlm. 247), “Sampling Insidental

ialah teknik penentuan sampel berdasarkan spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakterstik (ciri-cirinya), maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel (responden)”. Jadi, penarikan sampel yang akan dijadikan sumber data pada penelitian ini adalah dengan cara siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data, berdasarkan karakteristik atau ciri-ciri yang dibutuhkan oleh peneliti.

Adapun untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan digunakan rumus Solvin, sebagai berikut:

(Siregar, 2014, hlm. 149)

Keterangan:

(4)

e = Nilai presisi (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%) dengan tingkat kepercayaan 90%

Adapun penentuan sampel mengambil presisi ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%.

Siswa yang berkunjung ke perpustakaan rata-rata sekitar 224 orang per-bulannya, data ini diambil berdasarkan data statistik pengunjung perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung dari bulan September 2015 sampai bulan Februari 2016 dan hasilnya sebagai berikut:

n = 224 1 + 224 (0,1)²

n = 69,1

n = 69,1 ~ 69

Maka ukuran sampelnya dapat ditetapkan berdasarkan perhitungan yang diperoleh dari rumus Solvin, sebesar 69 sampel siswa yang berkunjung ke perpustakaan.

B. Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian dapat terlaksana dengan baik dan sistematis. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 23), “…desain penelitian itu harus spesifik, jelas, rinci, ditentukan secara mantap sejak awal dan dapat menjadi pegangan langkah demi langkah”.

(5)

Tabel 3.2 Desain Penelitian

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif studi korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Riyanto (2013, hlm. 79) menyatakan bahwa, “Penelitian korelasi selain dapat mengetahui hubungan antara variabel, juga dapat mengetahui derajat/keeratan suatu hubungan. Korelasi juga digunakan untuk mengetahui arah hubungan dua variabel”. Sedangkan Menurut Rakhmat (2012, hlm. 27), “Metode Korelasi bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain”.

Pendekatan kuantitatif mampu menjelaskan, meringkas berbagai situasi, kondisi dan variabel yang timbul di masyakarat yang menjadi obyek

penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Sebagaimana diungkapakan oleh Sugiyono (2014, hlm. 14) bahwa,

“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

Sedangkan menurut Gunawan (2013, hlm. 32), “Penelitian kuantitatif memusatkan perhatiannya pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu dalam kehidupan manusia, yang dinamakan variabel”. Hakikat hubungan antara variabel-variabel dianalisis dengan menggunakan teori yang objektif. Lagi pula, sasaran kajian dari penelitian kuantitatif adalah

gejala-Y

X Pemenuhan Kebutuhan Informasi Siswa

Pemanfaatan Majalah Dinding Perpustakaan

(6)

gejala, sedangkan gejala-gejala yang ada dalam kehidupan manusia itu tidak terbatas banyaknya variasi dan hierarkinya, tetapi juga diperlukan pengetahuan statistik. Statistik dalam penelitian kuantitatif yang berguna untuk menggolongkan dan menyederhanakan variasi dan hierarki yang ada

dengan ketepatan yang dapat diukur, termasuk juga dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan.

Bardasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahawa metode deskriptif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan fenomena-fenomena yang ada serta berlangsung pada saat ini atau saat lampau dengan menjabarkan objek penelitian secara sistematis dan terstruktur sesuai fakta dilapangan. Metode tersebut di atas dipilih karena disesuaikan dengan tujuan penelitian, metode ini berusaha menggambarkan objek yang diteliti.

D. Definisi Operasional

1. Pemanfaatan Majalah Dinding Perpustakaan

Pemanfaatan majalah dinding perpustakaan yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam memanfaatkan majalah dinding perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi yang bisa didapatkan di sekolah. Cara yang dapat dilakukan oleh siswa dalam memanfaatkan majalah dinding perpustakaan adalah dengan membaca, menilai, dan menanggapi baik dari konten isi maupun

penerbitannya. Dengan membaca majalah dinding, pembaca akan memperoleh informasi yang disampaikan oleh penulis melalui media tulis

(7)

Setelah membaca, menilai, dan menanggapi, pengguna perpustakaan bisa mengaplikasikan isi informasi atau konten-konten yang terdapat pada majalah dinding. Dalam penelitian ini diukur dari tiga sub variabel pemanfaatan majalah dinding perpustakaan yang dilakukan oleh siswa

yaitu dari intensitas pemanfaatan majalah dinding perpustakaan, aktivitas pemanfaatan majalah dinding perpustakaan dan faktor-faktor yang melatarbelakangi pemanfaatan majalah dinding perpustakaan. Intensitas pemanfaatan menunjukan frekuensi dan durasi siswa dalam memanfaatkan majalah dinding perpustakaan, intensitas yang diukur dalam penelitian ini dari segi waktu dan kekerapan dalam pemanfaatan. Aktivitas pemanfaatan menunjukan kegiatan atau proses aktif yang dilakukan siswa dalam memanfaatkan majalah dinding perpustakaan, proses aktif tersebut meliputi membaca dan menilai isi konten dan tampilan majalah dinding. Dan faktor-faktor yang melatarbelakangi pemanfaatan menunjukan kebutuhan, motif, minat, kelengkapan informasi, keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna, ketersediaan fasilitas pencarian kembali.

2. Pemenuhan Kebutuhan Informasi

Pemenuhan kebutuhan informasi yaitu terpenuhinya salah satu kebutuhan yang menjadi kesenjangan antara yang dimiliki dengan yang dibutuhkan, salah satunya kebutuhan akan informasi. Setiap pengguna perpustakaan dalam hal ini pengguna perpustakaan sekolah yaitu siswa,

kebutuhan akan informasi dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor internal dan faktor eksternal. kebutuhan informasi tersebut

(8)

peran penting dalam menyediakan fasilitas sumber informasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan. Perpustakaan juga memiliki peran penting dalam penyediaan akses yang cepat dan luas terhadap sumber-sumber informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya,

pemanfaatan sebuah media penyebaran informasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan perpustakaan untuk mempertemukan antara pengguna perpustakaan dengan sumber informasi yang dicarinya.

E. Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian, instrumen merupakan penentu keberhasilan penelitian tersebut. Menurut Siregar (2014, hlm. 161), “Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah, menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama”. Untuk dapat dikatakan instrumen penelitian yang baik, paling tidak memenuhi lima kriteria, yaitu: validitas, reliabilitas, sensitivitas, objektivitas, dan fisibilitas.

Dalam penelitian ini jenis instrumen yang digunakan adalah angket, wawancara dan studi dokumentasi. Angket dibuat untuk pengguna di Perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung yang memanfaatkan majalah dinding perpustakaan dan untuk mengetahui hubungan antara pemanfaatan majalah dinding perpustakaan dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa. Menurut Siregar (2014, hlm. 132), “Angket adalah suatu teknik pengumpulan

informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang

(9)

dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data yang relevan terkait dengan penelitian yang dilakukan.

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara dan studi dokumentasi. Perhitungan hasil instrumen penelitian

menggunakan skala Likert. Menurut Siregar (2014, hlm. 138), “Skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu”. Skala Likert memiliki dua bentuk pernyataan, yaitu: penyataan positif dan negative. Pernyataan positif diberi skor 5,4,3,2, dan 1; sedangkan bentuk pernyataan negative diberi skor 1,2,3,4, dan 5. Bentuk jawaban skala Likert terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

Dengan menggunakan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan dari variabel menjadi sub variabel, dari sub variabel dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator dapat dijadikan tolak ukur untuk membuat suatu pertanyaan/pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.

Pada angket dengan skala likert dan pedoman wawancara, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator, kemudian dijadikan titik tolak yang dijadikan kisi-kisi berupa pernyataan atau pertanyaan.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator No. Item

(10)

(X)

(11)

Rumus yang digunakan dalam pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini adalah Pearson Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus dibawah ini:

(Setyosari, 2012, hlm. 245) Keterangan:

x = Pemanfaatan Majalah dinding Perpustakaan y = Pemenuhan Kebutuhan Informasi Siswa rxy = Koefisien korelasi

n = banyaknya data keseluruhan

Setiap butir soal dalam instrumen dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel. Sedangkan butir soal dikatakan tidak valid apabila

r hitung lebih kecil dari r tabel.

Uji validitas dilakukan pada kedua variabel yakni variabel pemanfaatan majalah dinding perpustakaan (variabel X) dan variabel pemenuhan kebutuhan informasi siswa (variabel Y). Dengan jumlah item soal pada variabel X yaitu 36 soal dan jumlah item soal pada variabel Y yaitu 17. Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan Microsoft Office Excel.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket

Uji Validitas Variabel X (Pemanfaatan Majalah Dinding Perpustakaan)

No. Item Soal

r hitung r tabel Keterangan

1 0,5352 0,1997 Valid

2 0,0662 0,1997 Tidak Valid

3 0,5652 0,1997 Valid

4 0,2919 0,1997 Valid

5 0,1408 0,1997 Tidak Valid

(12)

7 0,2048 0,1997 Valid

(13)

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket

Uji Validitas Variabel Y (Pemenuhan Kebutuhan Informasi) No. Item

Kemudian untuk variabel Y, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari 17 soal, 13 item soal dinyatakan valid dan empat soal dinyatakan tidak valid. maka empat soal yang tidak valid tersebut tidak digunakan atau dihapus dari daftar soal. Item soal yang dihapus adalah nomor 38, 43, 49 dan 51. Sedangkan untuk item soal yang valid digunakan sebagai alat pengumpul data.

2. Uji Realibilitas

(14)

menunjukkan berapa kalipun data itu diambil akan tetap sama”. Rumus yang digunakan dalam pengujian realibilatas instrumen dalam penelitian ini adalah Cronbach’s Alpha dengan rumus sebagai berikut:

(Arikunto, 2013, hlm. 239) Keterangan:

r¹¹ = realibilitas Instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑σb² = jumlah varians butir

σ1² = varians total

Setelah dilakukan uji coba angket maka dapat diketahui tingkat realibilitas atau ketetapan alat ukur yang digunakan yakni angket. Adapun data mengenai uji reliabilitas yang diperoleh ialah sebagai berikut.

a. Uji Reliabilitas Variabel X

Rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas variabel X (Pemanfaatan Majalah DInding Perpustakaan) dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS Statistik 16 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.6

Uji Reliabilitas Variabel X

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh hasil uji reliabilitas variabel X dengan Cronbach’s Alpha yaitu 0,862

(15)

Rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas variabel Y (Pemenuhan Kebutuhan Informasi Siswa) dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS Statistik 16 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.7

Uji Reliabilitas Variabel Y

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh hasil uji reliabilitas variabel X dengan Cronbach’s Alpha yaitu 0,750

Koefisien reliabilitas yang dihasilkan variable X dan Y diinterpretasikan dengan menggunakan pedoman kriteria dari Sugiyono (2014, hlm 257) dibawah ini.

Tabel 3.8

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

±0,00 –±0,199 Sangat rendah

±0,20 –±0,399 Rendah

±0,40 –±0,599 Sedang

±0,60 –±0,799 Kuat

±0,80 –±1,000 Sangat Kuat

(16)

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting, karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti atau untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Menurut Siregar

(2014, hlm. 130) “Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan, selalu ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan”. Banyak hasil penelitian tidak akurat dan permasalahan penelitian tidak terpecahkan, karena metode pengumpulan data yang digunakan tidak sesuai dengan permasalahan penelitian.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif biasanya menggunakan teknik penyebaran angket, wawancara dan studi dokumentasi begitu pula dengan penelitian ini.

1. Angket

Menurut Siregar (2014, hlm. 132), “Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada”. Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terbuka yang merupakan angket atau pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden yang memberikan keleluasaan kepada responden untuk memberikan pendapat

sesuai dengan keinginan mereka. Angket dalam penelitian ini berupa beberapa pernyataan yang akan dijawab oleh responden dengan skala

(17)

pernyataan yang dilandaskan pada indikator yang telah ditentukan dari variabel penelitian.

2. Wawancara

Menurut Riyanto (2013, hlm. 57), “Wawancara merupakan teknik

pengambilan data dimana peneliti mendapatkan keterangan secara lisan dari seseorang (sasaran penelitian)”. Dengan menggunakan wawancara peneliti akan memperoleh kesan langsung dari responden, membaca mimic dari responden, menilai kebenaran yang dikatakan responden, dapat memberikan penjelasan bila ada pertanyaan yang tidak dimengerti, dan memancing jawaban apabila jawaban tidak jelas.

3. Studi Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006, hlm. 231), “Studi dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan sebagainya.” Metode ini digunakan agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah.

H. Analisis Data

Saat melakukan proses analisis data yang perlu diingat adalah mengetahui dengan tepat alat analisis yang akan digunakan, sebab jika alat analisis yang digunakan tidak sesuai dengan permasalahan penelitian, walaupun telah menggunakan alat analisis yang paling baik, maka hasil

penelitian dapat salah diinterpretasikan dan tidak bermanfaat. Teknik penyajian dan analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan teknik

statistik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik asosiatif. Menurut Siregar (2014, hlm. 213),

(18)

diterima, berarti hasil penelitian menyatakan ada hubungan antarvariabel”.

Pada penelitian kuantitatif kegiatan analisis datanya meliputi pengolahan data dan penyajian data, melakukan perhitungan untuk

mendeskripsikan data dan melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Adapun tahapan-tahapan dalam analisis data adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Pengolahan Data

Pengolahan data untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan suatu proses dalam memperoleh data ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumusan tertentu. Menurut Siregar (2014, hlm. 206) “Pengolahan data meliputi kegiatan editing, codeing, dan tabulasi”.

a. Editing

Editing adalah proses pengecekan atau memeriksa data yang telah berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data yang telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan. Tujuan dilakukannya editing adalah untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan dan kekurangan data yang terdapat pada catatan lapangan.

b. Codeing

Codeing adalah kegiatan pemberian kode tertentu pada tiap-tiap data yang termasuk kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-angka atau huruf untuk membedakan antara data atau identitas data yang akan dianalisis.

c. Tabulasi

Tabulasi adalah proses penempatan data ke dalam bentuk tabel yang telah diberi kode sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel-tabel yang dibuat sebaiknya mampu meringkas agar memudahkan dalam proses analisis data.

2. Teknik Analisis Data

(19)

telah terkumpul secara umum, data yang telah terkumpul dianalisis sehingga dapat memiliki makna. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran umum hubungan antara variabel X (Pemanfaatan Majalah Dinding Perpustakaan) dengan variabel Y

(Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka) metode penelitian deskriptif ini dipilih karena mudah digunakan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kegiatan penelitian.

Dalam kegiatan analisis data penelitian, dilakukan uji hipotesis/ korelasi dan uji signifikasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan pengujian hipotesis korelasi (hubungan). Pada penelitian ini diuji dua variabel, dengan melakukan uji normalitas data angket untuk mengetahui apakah data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Selanjutnya digunakan teknik korelasi dengan perhitungan Rank Spearman. Untuk sumber data Rank Spearmen sumber data untuk kedua variabel yang akan di konversikan dapat berasal dari sumber yang tidak sama. Langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan uji signifikansi memiliki dua cara, yaitu: Menentukan dan menghitung nilai uji t, yang kemudian dibandingkan dengan t tabel. Jika t hitung lebih besar daripada t

tabel maka hipotesis (H0) ditolak, dan hipotesis kerja (H1) diterima

begitupun sebaliknya.

a. Uji Hipotesis/ Uji Korelasi

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

(20)

yaitu korelasi Pearson Product Moment (r), korelasi Rasio (n), korelasi Spearman Rank (ρ), korelasi Tetrachoric (rt) …”. Uji hipotesis pada suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat

(Y) sehingga akan ditarik kesimpulan penerimaan atau penolakan dari hipotesis yang tlah dirumuskan sebelumnya.

Uji korelasi dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Teknik Rank Spearman digunakan dengan alasan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang merupakan data ordinal, dikumpulkan melalui penyebaran angket yang dilakukan.

Rumus uji korelasi Rank Spearman

(Riyanto, 2013, hlm. 91) Keterangan:

ρ : Koefisien Korelasi Rank Spearman

n : Banyaknya ukuran sampel

∑bi² : Jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dan rank variabel Y

Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.9

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

±0,00 –±0,199 Sangat rendah

±0,20 –±0,399 Rendah

±0,40 –±0,599 Sedang

±0,60 –±0,799 Kuat

(21)

Sumber: Sugiyono (2014, hlm 257)

b. Uji Signifikasi

Selanjutnya, sebelum membuat kesimpulan harus dilakukan

pengujian atas tingkat keberartian (signifikansi) korelasi hasil perhitungan tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rumus uji t student, yaitu:

(Sugiyono, 2014, hlm. 257) Keterangan:

t : distribusi student dengan dk = n – 2 r : koefisien korelasi Rank Spearman

n : banyaknya ukuran sampel

Setelah mendapatkan koefisen t hitung dari uji signifikansi korelasi, kemudian hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel. Setelah itu dilakukan uji hipotesis penelitian.

I. Hipotesis Penelitian H0 : ρ = 0

Tidak ada hubungan antara pemanfaatan majalah dinding perpustakaan dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa pada SMP Kartika XIX.1 Bandung

H1: ρ ≠ 0

Ada hubungan antara pemanfaatan majalah dinding perpustakaan dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa pada SMP Kartika XIX.1 Bandung Keterangan:

(22)

t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

J. Prosedur Penelitian

Agar suatu penelitian dapat dikatakan baik dan memenuhi unsur alamiah, maka penelitian tersebut harus melalui tahapan sebagai berikut:

Bagan 3.1 Prosedur Penelitian

(Siregar, 2014, hlm. 113)

Prosedur penelitian pada penelitian ini mengadaptasi pendapat yang dikemukakan oleh Siregar (2014, hlm. 113) seperti pada bagan di atas. Peneliti harus mempunyai masalah yang harus dipecahkan, masalah tersebut timbul akibat adanya celah (gap) baik antara kegiatan atau antara fenomena. Maka dari itu, peneliti melakukan studi pendahuluan agar peneliti dapat memahami topik atau permasalahan yang akan diteliti, selanjutnya peniliti

merumuskan rumusan masalah yang merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis. Teori merupakan hal yang sangat penting karena teori yang relevan akan menghasilkan penelitian yang optimal dan dapat merumuskan hubungan antar konsep. Kemudian peneliti merumuskan hipotesis yang merupakan

Memilih Masalah atau Topik Penelitian

Studi Pendahuluan

Merumuskan Masalah

Menentukan Teori Merumuskan Hipotesis Memilih Pendekatan

Penelitian

Operasionalisasi Konsep Penelitian

Mengumpulkan Data

Generalisasi dan Kesimpulan Analisis dan Interpretasi

(23)

dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif korelasional dan teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket. Setelah analisis data dibuat, maka peneliti membuat generalisasi dari

Gambar

Tabel 3.1 Data Statistik Pengunjung Perpustakaan SMP Kartika XIX.1
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berikutnya Shou- Ren Hu (2010) mengidintifikasi bahwa jumlah kereta api yang lewat, jalan raya pemisah, jumlah kendaraan, alat pendeteksi hambatan, dan rambu-rambu

Tuntunan Islam dalam urusan politik dan kenegaraan dalam garis besarnya sudah ada dalam Alquran dan Hadis Nabi. Namun dalam penerapan dan pelaksanaannya secara

Proses perancangan atau analisis umumnya dimulai dengan memenuhi persyaratan terhadap lentur, kemudian baru per- syaratan lainya seperti geser, retak, panjang penyaluran

Daerah-daerah yang berpotensi banjir terdapat pada sebagian Kecamatan Aranio dengan luas area yang terkena dampak sebesar 12.15 Ha atau berpotensi banjir sebesar

Oktober-Desember 2010 dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 Regression Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Interaksi

Setiap media pembelajaran memiliki keampuhan masing-masing, maka diharapkan kepada guru agar menentukan pilihannya sesuai sesuai dengan kebutuhan pada saat suatu kali

(KALENHUDİN)kalnehudin, Berişanin.: İsimleri Dahi ;Eğer İstersen HAlvette Ervah İle Konuşmak İ ersen Öd Günlük Mahlep İle Buhurladıktan sonra İsimleri Tilavet Edip 12

Bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini diharapakan mampu melanjutkan