• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

4.1.6 URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN

4.1.6.1 KONDISI UMUM

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor

32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa dalam

rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban

menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem

perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan adalah suatu proses

untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan pada masa depan dengan

tepat melalui urutan pilihan dan penggunaan sumber daya secara tepat.

Perencanaan pembangunan daerah mencakup seluruh perencanaan

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Daerah, yang terwujud dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah

yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Renstra SKPD) serta Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Renja SKPD).

Ruang lingkup urusan perencanaan pembangunan meliputi tahapan,

tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan dokumen

perencanaan pembangunan daerah, sehingga tujuan dan sasaran

pembangunan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan secara terpadu dan

efektif. Perencanaan pembangunan daerah disusun untuk menjamin

keterkaitan, keterpaduan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan.

Selain itu, perencanaan pembangunan juga disusun dengan mendorong

keterlibatan masyarakat, akademisi dan lembaga masyarakat lainnya dalam

proses perencanaan. Dalam implementasinya, urusan perencanaan

pembangunan daerah dilaksanakan melalui program kegiatan yang wajib

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan program kegiatan penunjang

lainnya dalam rangka mendukung proses perencanaan pembangunan

(2)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

4.1.6.2 KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan pada urusan perencanaan pembangunan daerah diarahkan

untuk meningkatkan efektifitas dan keterpaduan perencanaan dengan

pelaksanaan pembangunan daerah, meningkatkan kerjasama pembangunan

daerah, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan

pembangunan daerah.

Program pada urusan perencanaan pembangunan yang dilakukan pada

tahun 2013 adalah:

Program Penunjang Urusan Perencanaan Pembangunan :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini diarahkan untuk peningkatan kinerja SDM dan penunjang

penyelenggaraan administrasi perkantoran.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini diarahkan pada penyelenggaraan kegiatan administratif dan

penunjang perkantoran.

3) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Program ini diarahkan pada peningkatan kemampuan aparatur

perencana.

4) Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Program ini diarahkan pada peningkatan disiplin aparatur dan

peningkatan kualitas pelaporan.

Program Pelaksanaan Urusan Perencanaan Pembangunan :

1) Program Pengembangan Data/Informasi

Program ini diarahkan pada ketersediaan data dan informasi melalui

pengembangan system informasi profil daerah; dokumentasi dan

publikasi hasil-hasil penelitian; serta pengembangan sistem

perencanaan, monitoring dan pengendalian kegiatan berbasis web.

2) Program Kerjasama Pembangunan

Program ini diarahkan pada meningkatnya kerjasama perencanaan

pembangunan melalui fasilitasi kerjasama dengan dunia

usaha/lembaga berupa kerjasama penelitian dan pengabdian

masyarakat dengan Perguruan Tinggi; fasilitasi kegiatan kerjasama

(3)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

Semarang (APEKSI); serta fasilitasi kerjasama dengan lembaga

masyarakat melalui fasilitasi kegiatan Dewan Pertimbangan

Pembangunan Kota (DP2K) dan SIMA;

3) Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

Program ini diarahkan pada koordinasi perencanaan infrastruktur;

review RPIJM tahun 2013-2017; penyusunan masterplan persampahan;

rencana penataan pengembangan perumahan dan kawasan

permukiman (RP3KP); penyusunan rencana induk sistem penyediaan

air minum (RISPAM); penyusunan kajian manajemen lalu lintas Kota

Semarang.

4) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan

Pembangunan Daerah

Program ini diarahkan pada sosialisasi dokumen perencanaan

pembangunan daerah, dan peningkatan kapasitas perencana

Pembangunan Daerah.

5) Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini diarahkan pada penetapan RKPDKota Semarang tahun

2014 dan Perubahan RKPD tahun 2013; koordinasi penyusunan

Dokumen Perencanaan Pembangunan; penyelenggaraan Musrenbang

Kota dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2014; Monitoring,

evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana

pembangunan daerah; koordinasi penyelenggaraan tugas pembantuan;

penyusunan review RPJMD tahun 2010-2015; penyusunan dan

pembahasan KUA dan PPAS; serta peningkatan sistem inovasi daerah.

6) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program ini diarahkan pada ketersediaan dokumen perencanaan

pembangunan ekonomi melalui penyusunan rencana pengembangan

FEDEP; fasilitasi Kegiatan penanganan lahan kritis sumberdaya air

berbasis masyarakat; review kajian, naskah akademis dan raperda

Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) Kota Semarang; dan

koordinasi perencanaan pembangunan ekonomi.

7) Program Perencanaan Sosial dan Budaya

Program ini diarahkan pada ketersediaan dokumen perencanaan sosial

dan budaya melalui koordinasi perencanaan pembangunan bidang

(4)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

perencanaan pembangunan di bidang sosial dan budaya; koordinasi

perencanaan bidang pemerintahan; fasilitasi kegiatan TKPKD;

pemetaan dan pengembangan web warga miskin; pendampingan

kegiatan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG);

Penyusunan Dokumen Perumusan Strategi Anggaran Responsive

Gender (ARG); monitoring dan evaluasi pencapaian Millenium

Development Goals Kota Semarang; serta koordinasi Forum Pendidikan

Untuk Semua (PUS).

1.1.6.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1.1.6.3.1 PENDANAAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan

dalam Urusan Perencanaan Pembangunan pada tahun 2013 sebesar Rp.

13.430.042.000,-, dengan perincian Rp. 2.611.594.000,- untuk program

penunjang dan Rp. 10.818.448.000,- untuk program pelaksanaan urusan

perencanaan pembangunan.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan

Perencanaan Pembangunan adalah sebagai berikut :

Anggaran program penunjang Urusan Perencanaan Pembangunan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakandalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%)

SKPD : BAPPEDA

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 59.000.000 58.938.000 99,89

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik

146.000.000 103.343.208 70,78

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan

KendaraanDinas/Operasional

10.000.000 5.853.900 58,54

4 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 25.000.000 15.742.000 62,97

5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 63.000.000 49.632.355 78,78

6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 30.000.000 23.784.750 79,28

7 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

15.000.000 12.745.500 84,97

8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 15.000.000 12.054.200 80,36

9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

5.000.000 1.502.800 30,06

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 47.500.000 18.635.000 39,23

11 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

810.175.000 370.862.895 45,78

12 Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan 20.975.000 6.325.000 30,15

(5)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : BAPPEDA

1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 525.000.000 515.835.000 98,25

2 PengadaanPeralatan dan Perlengkapan Kantor 209.644.000 164.082.200 78,27

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

334.500.000 161.663.266 48,33

4 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 12.000.000 10.750.000 89,58

JUMLAH PROGRAM 1.081.144.000 852.330.466 78,84

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : BAPPEDA

1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan

Perundang-undangan

15.000.000 3.950.000 26,33

JUMLAH PROGRAM 15.000.000 3.950.000 26,33

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : BAPPEDA

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

15.000.000 8.602.500 57,35

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 15.000.000 9.566.250 63,78

3 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran

15.000.000 9.513.750 63,43

4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 25.000.000 8.892.500 35,57

5 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan

Pembantu

53.800.000 43.022.250 79,97

6 Penyusunan Lakip 25.000.000 12.670.000 50,68

7 Penyusunan Renja SKPD 25.000.000 15.270.000 61,08

8 Penyusunan LKPJ SKPD 25.000.000 15.027.500 60,11

9 Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD 45.000.000 36.920.750 82,05

10 Penyusunan Laporan C.A.L.K. 25.000.000 9.978.000 39,91

JUMLAH PROGRAM 268.800.000 169.463.500 63,04

Anggaran program pelaksanaan Urusan Perencanaan

Pembangunan

1. Program Pengembangan Data / Informasi

(6)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : BAPPEDA

1 Pengembangan Sistim Informasi Profil Daerah (SIPD) Kota Semarang

200.000.000 187.001.975 93,50

2 Dokumentasi dan Publikasi Hasil-hasil Penelitian 218.875.800 206.986.413 94,57

3 Pengembangan Sistem Perencanaan, Monitoring

dan Pengendalian Kegiatan Berbasis Web

110.000.000 96.467.850 87,70

JUMLAH PROGRAM 528.875.800 490.456.238 92,74

2. Program Kerjasama Pembangunan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : BAPPEDA

1 Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar

Daerah

142.800.000 124.435.721 87,14

2 Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha/Lembaga

230.000.000 228.389.130 99,30

3 Fasilitasi Kerjasama Dengan Lembaga

Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan

300.000.000 238.880.600 79,63

JUMLAH PROGRAM 672.800.000 591.705.451 87,95

3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : BAPPEDA

1 Koordinasi Perencanaan Infrastruktur 800.529.000 599.882.500 74,94

2 Review RPIJM Tahun 2013-2017 200.000.000 189.243.050 94,62

3 Penyusunan Masterplan Persampahan 400.000.000 347.281.000 86,82

4 Rencana Penataan Pengembangan Perumahan &

Kawsn Permukiman(RP3KP)

300.000.000 277.897.420 92,63

5 Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan

Air Minum (RISPAM)

500.000.000 408.023.250 81,60

6 Penyusunan Kajian Manajemen Lalu Lintas Kota

Semarang

100.000.000 94.343.950 94,34

JUMLAH PROGRAM 2.300.529.000 1.916.671.170 83,31

4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan

Pembangunan Daerah

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : BAPPEDA

1 Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan

Daerah

150.000.000 77.858.150 51,91

2 Peningkatan Kapasitas Perencanaan

Pembangunan Daerah

200.000.000 176.560.900 88,28

(7)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : BAPPEDA

1 Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD)

436.800.000 420.598.200 96,29

2 Koordinasi Penyusunan Dokumen Rencana

Pembangunan

592.151.000 520.015.600 87,82

3 Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

255.000.000 231.127.900 90,64

4 Penyelenggaraan Musrenbang 380.300.000 349.779.800 91,97

5 Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Kota Semarang

96.500.000 67.939.400 70,40

6 Penyusunan dan Pembahasan KUA & PPAS 627.500.000 434.957.810 69,32

7 Peningkatan Sistem Inovasi Daerah 30.000.000 29.865.765 99,55

8 Penyusunan Review RPJMD Tahun 2010-2015 11.380.000 11.380.000 100,00

JUMLAH PROGRAM 2.429.631.000 2.065.664.475 85,01

6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : BAPPEDA

1 Penyusunan Perencanaan Pengembangan

Ekonomi Masyarakat(FEDEP)

229.000.000 220.579.600 96,32

2 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang

Ekonomi

213.480.000 203.039.500 95,11

3 Fasilitasi Pendampingan Kegiatan Penanganan

Lahan Kritis SDA Berbasis Masyarakat

120.000.000 118.419.000 98,68

4 Review Kajian, NA dan Raperda RIPP Kota

Semarang

500.000.000 403.481.600 80,70

JUMLAH PROGRAM 1.062.480.000 945.519.700 88,99

7. Program Perencanaan Sosial Budaya

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE REALISASI (%)

SKPD : BAPPEDA

1 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang

Sosial Budaya

325.000.000 288.146.950 88,66

2 Verifikasi dan Identifikasi Warga Miskin Kota Semarang

1.650.000.000 1.337.089.900 81,04

3 Koordinasi Perencanaan Pemerintahan 446.550.000 343.755.200 76,98

4 Fasiltasi Kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPKD)

527.000.000 480.412.225 91,16

5 Pemetaan dan PengembanganWEB Gakin 100.000.000 92.050.975 92,05

6 Pendampingan dan Penyusunan ARG 204.050.000 172.036.050 84,31

7 Pendampingan pencapaian Target

MDg's/Inpres3/PUS

121.532.200 106.279.750 87,45

8 Koordinasi Forum Pendidikan Untuk Semua (PUS) 100.000.000 97.187.550 97,19

(8)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

4.1.6.3.2 HASIL YANG DICAPAI

Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan serta dokumen

perencanaan teknis strategis merupakan kinerja yang harus dilaksanakan

pada urusan perencanaan pembangunan daerah. Dokumen perencanaan

yang dihasilkan merupakan acuan bagi penyusunan kebijakan dan arahan

pelaksanaan pembangunan untuk mencapai visi, misi dan tujuan

pembangunan yang telah ditetapkan.

Urusan perencanaan pembangunan dilaksanakan melalui strategi

pengembangan sistem perencanaan daerah yang partisipatif dengan

kebijakan yang diarahkan pada fasilitasi proses perencanaan teknokratik,

politik, partisipatif, top down – bottom up secara selaras. Selain itu

pencapaian urusan perencanaan pembangunan juga dilakukan dengan

fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan kontrol serta

evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Strategi lain yang dilakukan adalah dengan penguatan kapasitas

kelembagaan perencana dengan kebijakan yang diarahkan pada fasilitasi

proses perencanaan taktis strategis bidang pemerintahan, sosial budaya,

ekonomi dan perencanaan pengembangan wilayah dan infrastruktur;

pengembangan keterbukaan informasi perencanaan; pengembangan data

dan informasi daerah berbasis IT, serta peningkatan publikasi dan

dokumentasi produk-produk perencanaan.

Selama tahun 2013, hasil kinerja urusan Perencanaan Pembangunan

adalah sebagai berikut :

1) Tersusunnya Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota

Semarang Tahun 2014

RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 yang

memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan

daerah, rencana kerja dan pendanaannya. RKPD menjadi acuan dalam

penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)/Prioritas Plafon Anggaran

Sementara (PPAS) dan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (RAPBD).

RKPD menjembatani antara kepentingan perencanaan strategis jangka

menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Di tahun

(9)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

Walikota Semarang Nomor 17 Tahun 2013 serta Perubahan RKPD

Tahun 2013 yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Semarang

Nomor 23 tahun 2013.

2) Penyusunan dan Pembahasan KUA/PPAS Tahun 2014 dan KUA/PPAS

Perubahan Tahun 2013

Sebagai bagian dari proses perencanaan dan penganggaran

pembangunan daerah, maka pada tahun 2013 telah dilaksanakan

penyusunan dan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan

Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk tahun 2014 dan

perubahan APBD Tahun 2013.

KUA/PPAS Perubahan 2013 disepakati dengan Nota Kesepakatan

Nomor 900/533 dan 900/534 tanggal 1 Agustus 2013. Sedangkan

KUA/PPAS Tahun 2014 disepakati dengan Nota Kesepakatan Nomor

900/523 dan 900/524 tanggal 26 Juli 2013.

3) Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 38 Tahun 2013

tentang Pedoman Pelaksanaan Rembug Warga dan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Kelurahan dan Kecamatan Dalam Rangka

Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan daerah Kota Semarang

Tahun 2015.

Sebagai pedoman bagi pelaksanaan rembug warga, musrenbang

kelurahan dan musrenbang kecamatan untuk penyusunan RKPD tahun

2015, ditetapkan Peraturan Walikota Nomor 38 Tahun 2013. Dengan

adanya Peraturan Walikota tersebut, maka diharapkan pelaksanaan

Rembug Warga, Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan

akan lebih baik dalam menghasilkan Daftar Skala Prioritas di kelurahan

dan kecamatan.

4) Terlaksananya Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah

(Musrenbang) Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2014

Musrenbang adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan

secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan untuk menyepakati

rencana kegiatan tahun perencanaan yang berlangsung secara

berjenjang dari kelurahan, kecamatan, kota, provinsi dan nasional.

Musrenbang merupakan salah satu pilar perencanaan pembangunan

yang dilaksanakan untuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas

(10)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

tahun 2013, pelaksanaan Musrenbang telah menggunakan Sistem

Perencanaan Pembangunan (SIMPERDA) dari mulai tingkat kelurahan

hingga tingkat kota. Hal ini dilakukan untuk semakin meningkatkan

kualitas serta mendorong keterbukaan terhadap proses Musrenbang dan

hasil-hasilnya. Pada RKPD tahun 2014, persentase usulan hasil

Musrenbang yang ditindaklanjuti oleh SKPD mencapai 90%.

5) Tersedianya data dan informasi pendukung perencanaan pembangunan

Penyusunan perencanaan pembangunan daerah perlu didukung oleh

ketersediaan data dan informasi yang terintegrasi dan akurat. Pada tahun

2013, penyediaan data dan informasi perencanaan pembangunan

dilaksanakan melalui:

a) Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD), yang

menghasilkan dokumen sebagai berikut:

 Buku 8 kelompok Data Profil Daerah (Numerik) Kota Semarang

Semester I dan II Tahun 2013

 Dokumen 8 Kelompok Data Tingkat Kecamatan Semester I & II

Tahun 2013

 Buku Peta Sarana & Prasarana Kelurahan di Kecamatan

Pedurungan, Kecamatan Genuk, Kecamatan Gayamsari

b) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi data dan informasi dalam

rangka penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan

daerah yang akurat dan dilakukan secara periodik. Hasil kegiatan ini

adalah :

 Laporan Akhir Pengendalian & Evaluasi Pelaksanaan rencana

Pembangunan tahun 2012

 Laporan Pengendalian & Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Triwulan I-IV Tahun 2013

 Pemantauan Lapangan Hasil Pelaksanaan Pembangunan tahun

2013

 Laporan Pemantauan Hasil Pelaksanaan Pembangunan tahun

2013

 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan

(11)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

 Pelaksanaan Forum Rumpun Gabungan SKPD

c) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota

Semarang

Terselenggaranya koordinasi peyelenggaraan tugas pembantuan

Kota Semarang diperlukan dalam rangka meningkatkan efektivitas

perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Hasil dari

kegiatan ini adalah :

 Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota

Semarang

 Pemantauan Lapangan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Kota Semarang

 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Tugas

Pembantuan Kota Semarang tahun 2013

d) Pelaksanaan Kegiatan Dokumentasi dan Publikasi Hasil-Hasil

Penelitian

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar hasil-hasil penelitian,

temuan-temuan teknologi dan produk unggulan karya inovasi baik

dari pemerintah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat dapat

terpublikasi dan tersosialisasikan. Selain itu, kegiatan ini juga

bertujuan agar muncul minat masyarakat untuk berkarya di bidang

IPTEK sebagai penggali, penemu atau pengembang khususnya di

bidang teknologi tepat guna, serta agar dapat

menumbuhkembangkan potensi perguruan tinggi untuk mengkaji

permasalahan perkotaan dan memperluas wawasan ilmu

pengetahuan masyarakat terhadap perkembangan teknologi terkini.

Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui:

 Lomba KRENOVA, dengan tiga kategori peserta, yaitu pelajar,

mahasiswa dan umum.

 Jurnal RIPTEK yang terbit dua edisi, masing-masing edisi dicetak

sebanyak 250 buku.

 Keikutsertaan pada kegiatan Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa

Tengah yang diadakan oleh Balitbang Provinsi Jawa Tengah di

PRPP Semarang pada tanggal 17 s/d 19 November 2013, dengan

(12)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

inovasi teknologi tepat guna yang dikembangkan oleh Bappeda

Kota Semarang.

e) Pembuatan dan pengembangan aplikasi e-office

dan pengembangan sistem e-office untuk menunjang pelaksanaan

tugas dan administrasi kegiatan di Bappeda Kota Semarang serta

pengoptimalan server untuk mendukung hosting website Bappeda

Kota Semarang.

6) Terlaksananya kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dengan Perguruan Tinggi yang di tahun 2013 menghasilkan 5 dokumen

kajian penelitian sebagai acuan pemecahan masalah faktual dan

pemberdayaan masyarakat, yaitu :

a. Kajian Roadmap Pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDA)

Semarang (Fak Teknik - UNDIP)

b. Kajian Pengelolaan Pemanfaatan Dana Pemberdayaan Masyarakat

di Kota Semarang (Fak Teknik - UNDIP)

c. Kajian Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) Kota

Semarang (Fak Teknik - UNDIP)

d. Kajian Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi Game Edukasi

Online Perencanaan Pembangunan Kota Semarang (Fak MIPA -

UNDIP)

e. Pengembangan Software Aplikasi Game Edukasi Perencanaan

Pembangunan untuk Pembelajaran Siswa Pendidikan Dasar dan

Menengah (LPPM - UNDIP)

7) Untuk mendukung pencapaian visi dan misi daerah serta untuk mencapai

efektivitas dan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan, maka pada tahun 2013, telah disusun dokumen

perencanaan pembangunan sebagai berikut :

a. Kajian/dokumen bidang perencanaan ekonomi, terdiri dari:

 Koordinasi Bidang Perencanaan Perekonomian

Kegiatan yang dilaksanakan untuk koordinasi bidang perencanaan

perekonomian selama tahun 2013, adalah pelaksanaan koordinasi

gabungan SKPD rumpun ekonomi; koordinasi penataan sektor

informal (Pedagang Kaki Lima) di Kota Semarang; serta kegiatan

(13)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

 Penanganan Lahan Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat

dalam Perlindungan Sumber Daya Air

Kegiatan ini merupakan pendampingan Program Penanganan

Lahan Kritis Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM)

dari Kementrian Dalam Negeri. Selama tahun 2013 telah

dilaksanakan kegiatan pendataan lahan dengan hasil lahan yang

siap untuk program PLKSDA-BM seluas 135,51 hektar yang

meliputi 28 kelurahan di 5 kecamatan dengan jumlah petani

peserta program ini hingga tahun 2013 sebanyak 7.560 orang.

Selain itu, di tahun 2013 juga upaya untuk meningkatkan produksi

tanaman dengan kajian kesesuaian tanaman dan agroklimat;

penyediaan bibit tanaman seperti klengkeng, jambu air, mahoni

dan durian; pengadaan pupuk sebesar 208.500 kg; sumur siraman

dan rehab balai pertemuan; serta pengadaan alat pertanian berupa

power spray, mesin potong rumput dan handsprayer.

 Tersusunnya dokumen Perencanaan Pengembangan FEDEP

(Forum for Economic Development and Employment)

FEDEP atau Forum Pengembangan Ekonomi dan Penciptaan

Lapangan Kerja adalah forum yang memfasilitasi usaha mikro kecil

dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan kegiatan

usahanya. Selama tahun 2013, yang dilaksanakan adalah

pembentukan kepengurusan FEDEP Kota Semarang masa bakri

2013-2015; Fasilitasi pameran di Paragon Mall tanggal 4-8

september 2013 dengan peserta 5 klaster dan di Mega mall Batam

Center 28 November – 1 Desember 2013 dengan peserta klaster

batik dan klaster handycraft; Pembuatan leaflet FEDEP dan buku

profil 5 klaster Kota Semarang; Pelatihan Manajemen keuangan

sederhana dan pelatihan investigasi pasar; Pelaksanaan monitoring

dan evaluasi 5 klaster yang dilaksanakan dalam 2 tahap; serta

fasilitasi rembug klaster.

 Tersusunnya dokumen Review Kajian, Naskah Akademik (NA) dan

Raperda Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) Kota

Semarang

Penyusunan RIPP dilakukan karena RIPP yang sudah pernah

(14)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

sesuai lagi dengan situasi dan kondisi saat ini, seperti landasan

hukum dan kondisi eksisting yang berubah. Melalui kegiatan ini

telah dihasilkan Naskah Akademik serta rumusan draft Raperda

RIPP.

b. Kajian/dokumen bidang pengembangan wilayah dan infrastruktur:

 Penyusunan Masterplan Persampahan Kota Semarang

Kajian ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota

Semarang untuk mewujudkan sistem pengelolaan persampahan di

Kota Semarang yang efektif, efisien, berwawasan lingkungan

dengan penerapan teknologi tepat guna dan sesuai dengan

amanat Undang-Undang

 Koordinasi Perencanaan Infrastruktur

Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2013 meliputi

penyelenggaraan koordinasi program PAMSIMAS, fasilitasi

pembangunan Dam Jatibarang, fasilitasi pembangunan Polder

Banger, koordinasi kegiatan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang barat (West Semarang

Water Supply), koordinasi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Pemukiman dan AMPL, dan koordinasi perencanaan infrastruktur

lainnya.

 Review RPIJM Tahun 2013 – 2017

Dokumen Rencana Program Investasi jangka Menengah (RPIJM)

Kota Semarang telah disusun pada tahun 2009, dan direvisi pada

tahun 2010 dengan pertimbangan adanya perubahan visi, misi dan

program pembangunan kota. Pada tahun 2013 dilakukan kembali

review Dokumen RPIJM dengan pertimbangan adanya beberapa

usulan program baru yang belum terakomodir dalam dokumen

RPIJM Kota Semarang Tahun 2010. Dengan adanya review

dokumen RPIJM 2013 – 2017 tersebut, rencana program

insfrastruktur kota bidang cipta karya dapat lebih terencana,

terprogram, terkoordinasi menuju pembangunan yang

berkelanjutan yang selanjutnya dapat dijadikan pedoman dalam

mencari sumber pembiayaan pembangunan insfrastruktur kota dari

berbagai sumber pendanaan dan berbagai pemangku kepentingan

(15)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

 Rencana Penataan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan

Permukiman (RP3KP)

RP3KP merupakan skenario penyelenggaraan pengelolaan bidang

perumahan dan kawasan permukiman yang terkoordinasi dan

terpadu secara lintas sektoral dan lintas wilayah administrasi yang

didalamnya merupakan penjabaran pengisian rencana pola ruang

perumahan dan kawasan pemukiman dalam RTRW. Tujuan

penyusunan RP3KP adalah mewujudkan pembangunan dan

pengembangan perumahan dan kawasan pemukiman secara

terpadu pada daerah Kota Semarang; melaksanakan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Perumahan Rakyat;

memberdayakan pemangku kepentingan bidang perumahan dan

kawasan pemukiman, serta menunjang pembangunan

ekonomi-sosial-budaya.

 Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum

(RISPAM)

Kegiatan yang dilakukan tahun 2013 ini bertujuan untuk menyusun

suatu rencana strategis dan rencana tindak sebagai penjabaran

dari kebijakan operasional dalam rangka meningkatkan cakupan

pelayanan dan kualitas penyediaan air minum di Kota Semarang.

Dari Dokumen RISPAM tersebut akan didapat program dan

kegiatan pengembangan, kriteria dan standar pelayanan sistem

jaringan perpipaan dan non perpipaan, serta rencana pembiayaan

dan pola investasi yang dapat digunakan untuk pengembangan

sistem penyediaan air minum di Kota Semarang.

 Penyusunan Kajian Manajemen Lalu Lintas Kota Semarang

Dokumen kajian ini membahas tentang manajemen lalu lintas Kota

Semarang. Dari kajian ini diperoleh beberapa alternatif rencana

mengatasi kemacetan lalu lintas dan SKPD terkait. Dokumen ini

berisi kajian mengatasi kemacetan lalu lintas di persimpangan

Sampangan antara jalan Kelud Raya, Jalan Menoreh, Jalan

Lamongan dan Jalan Papandayan. Dokumen ini juga mengulas

tentang perencanaan jalan inner ring road yang melalui Jalan

Papandayan menuju ke Jalan Menoreh Raya dan juga

(16)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

c. Kajian/dokumen bidang pemerintahan dan sosial budaya:

 Dokumen Gender Analisis Pathway (GAP) dan Gender Budgeting

Statement (GBS) Kota Semarang

GAP merupakan alat analisis yang dirancang untuk membantu

para perencana melakukan analisis gender dalam rangka

mengarusutamakan gender dalam perencanaan

kebijakan/program/kegiatan pembangunan. Sedangkan GBS

adalah dokumen yang menginformasikan apakah suatu keluaran

kegiatan telah responsif terhadap isu gender yang ada, dan/atau

apakah suatu biaya telah dialokasikan pada keluaran kegiatan

untuk menangani permasalahan kesenjangan gender

 Dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) Kota Layak Anak (KLA)

Kota Semarang

Dokumen Perencanaan Kota Layak Anak ini disusun sebagai

bahan bagi penyusunan Peraturan Walikota tentang RAD KLA

tahun 2015

 Dokumen Peraturan Walikota No. 14/2013 tentang Rencana Aksi

daerah Percepatan Target MDGs Kota Semarang 2011-2015

Perwal ini berisi rencana aksi untuk mengimplementasikan serta

mempercepat pencapaian tujuh tujuan MDGs di Kota Semarang

hingga tahun 2015.

 Dokumen Laporan Tahunan Pendidikan Untuk Semua (PUS)

Tahun 2013

Dokumen tersebut disusun oleh anggota FORKORPUS (Forum

Koordinasi Pendidikan Untuk Semua) yang menyajikan hasil

pelaksanaan pembangunan 6 program pendidikan yaitu

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar (Dikdas),

Pendidikan keaksaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH),

Pendidikan Pengarustamaan Gender dan Peningkatan Mutu

Pendidikan. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah

sebagai bahan untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan

pembangunan pendidikan dan pengembangan sumber daya

maanusia dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan program

(17)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

8) Pelaksanaan Verifikasi dan Identifikasi Warga Miskin

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan database warga

miskin Kota Semarang yang valid, akurat, tepat dan obyektif, yang dapat

digunakan sebagai acuan strategi penanggulangan kemiskinan di Kota

Semarang.

Dasar pelaksanaan kegiatan adalah Peraturan Walikota Nomor 180

tahun 2009 tentang Indikator, Kriteria Dan Klarifikasi Warga Miskin Kota

Semarang yang mengamanatkan dilaksanakannya pendataan warga

miskin tiap dua tahun. Hasil dari pendataan diperoleh data jumlah warga

miskin Kota Semarang tahun 2013 sejumlah 113.259 KK/373.978 jiwa.

Dengan asumsi jumlah penduduk Kota Semarang sejumlah

1.741.824 jiwa, maka persentase warga miskin Kota Semarang tahun

2013 adalah sebesar 21,49%.

Persentase warga miskin ini menurun dari pendataan warga miskin

di tahun 2011 yang sebesar 26,44%, atau terdapat penurunan 4,95%

dalam kurun waktu 2011 hingga 2013. Hasil pendataan warga miskin

tersebut selanjutnya ditetapkan dengan melalui Keputusan Walikota

Semarang Nomor 050/176/2013, serta dapat diakses informasinya pada

website data warga miskin di alamat www.simgakin.semarangkota.go.id.

4.1.1.4 PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi pada urusan perencanaan pembangunan

selama tahun 2013 adalah :

1. Masih belum terakomodirnya seluruh aspirasi dari hasil Musrenbang

dalam pelaksanaan pembangunan

2. Pada kegiatan Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha/Lembaga

kendala yang dihadapi adalah belum adanya instrumen monitoring dan

evaluasi yang baku atas rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian

yang telah dilaksanakan. Disisi lain, rekomendasi yang dihasilkan dari

penelitian tidak selalu dapat langsung di aplikasikan/dilaksanakan oleh

(18)

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n

4.1.6.5 RENCANA TINDAK LANJUT

1. Menyusun kembali skala prioritas atas usulan Musrenbang

2. Melaksanaan penelitian dan pengembangan pada tahun-tahun

selanjutnya dengan mengacu kepada permaslahan faktual

pembangunan Kota Semarang dan melalui pelaksanaan monitoring dan

evaluasi pelaksanaan efektivitas dari hasil-hasil penelitian dan

pengembangan.

4.1.6.6 PRESTASI/PENGHARGAAN

Prestasi dan penghargaan atas kegiatan Bappeda Kota Semarang

tahun anggaran 2013 adalah Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

(APE) untuk kategori Pratama.

Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan tingkat

nasional yang diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan

kepada Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota atau Propinsi) yang

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Dokumen Penawaran PENGADAAN SARANA PENERANGAN yang Perusahaan Saudara sampaikan kepada Kelompok Kerja PENGADAAN SARANA PENERANGAN di Unit Layanan

Gambar 3., diatas menunjukkan semua hewan uji selama penelitian memiliki tingkat kelangsungan hidup 100 % yang berarti perlakuan dosis tepung kulit Manggis pada

Hal yang paling dibutuhkan untuk jaringan akses yang baru adalah efisiensi spectral yang tinggi, laju data yang cepat, transmisi dalam waktu singkat yang fleksibel

( Seratus T Rupiah ) etapan ini akan diusulkan kepada Pejaba ) agar dapat segera memulai proses penga.. pan ini diperbuat, apabila dikemudian hari t ali

dijelaskan mengenai etika tentang apa yang diperkenankan dan tidak diperkenankan untuk disiarkan keada publik, salah satunya adalah mengenai blur atau sensor yang

[r]

Bahasa pemprograman prosedural memiliki mekanisme inferensi, yang memungkinkan komputer ‘menalar’ atau menelusuri berbagai fakta dan aturan yang diberikan untuk

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam