PENERAPAN
BUSINESS TO CUSTOMER
PADA SISTEM
PENJUALAN
HANDPHONE
BERBASIS
WEB
(Studi Kasus Toko Sentral
Cellular
Kupang)
PAULUS B. A. AOETPAH
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STRATA SATU
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
PENERAPAN
BUSINESS TO CUSTOMER
PADA SISTEM
PENJUALAN
HANDPHONE
BERBASIS
WEB
(Studi Kasus Toko Sentral
Cellular
Kupang)
PAULUS B. A. AOETPAH
09110288
Usulan Penelitian
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Melakukan Penelitian dan Penulisan Skripsi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
pada Program Studi Sistem Informasi Strata Satu
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STRATA SATU
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lampiran Lembar Pengesahan
Judul Penelitian : Penerapan Business To Customer Pada Sistem Penjualan
Handphone Berbasis Web (Studi Kasus Toko Sentral
Cellular Kupang) Nama : Paulus B. A. Aoetpah NIM : 09110288
Program Studi : Sistem Informasi Strata Satu
Disetujui oleh Komisi Pembimbing
Sumarlin, M.Kom Ketua
Edwin A. U. Malahina, S.Kom., M.T. Anggota
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Sistem Informasi Strata Satu
ABSTRAK
PAULUS B. A. AOETPAH. Penerapan Business to Customer Pada Sistem Penjualan Handphone Berbasis Web. Dibimbing oleh SUMARLIN dan EDWIN
A. U. MALAHINA.
Business to Costumer merupakan salah satu kategori e-commerce yang adalah bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis melalui media website. Pada penerapan business to customer ini pada Toko Sentral Cellular Kupang berupa sebuah website yang di dalamnya mencakup informasi bagi customer tentang penjualan handphone secara online, yang menampilkan produk-produk
handphone, cara pembelian, keranjang belanja, katalog, akun pelanggan dan kontak pengelola. Penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan mengikuti alur proses analisis kebutuhan, desain sistem, coding dan implementasi, penerapan dan pemeliharaan. Dengan diterapkannya business to customer pada penjualan handphone secara online maka memudahkan pelanggan untuk melihat produk dan memesan produk lewat website yang disediakan serta dapat digunakan kapan dan dimana saja selama terkoneksi dengan jaringan internet. Selama perusahaan belum menerapkan konsep ini, banyak pelanggan tidak terjangkau dengan maksimal. Produk handphone maupun fitur yang ditawarkan pun tidak mudah diakses oleh konsumen. Selain itu pula harga-harga setiap unit handphone tidak ter-cover dengan baik pula oleh pelanggan. Ini terjadi pula apabila pelanggan ingin memesan produk harus datang langsung ke toko tempat penjualan. Pembeli harus datang ke toko hanya pada jam tertentu saat toko sedang dibuka. Selain memakan waktu juga ongkos yang dikeluarkan bisa menjadi lebih tinggi. Dengan adanya penerapan business to customer maka diharapkan semakin banyak pelanggan yang terjangkau, serta bisa memesan produk tanpa harus datang langsung ke toko pada saat jam buka. Hal ini dapat meminimalisir biaya yang akan dikeluarkan.
Kata Kunci: business to customer, e-commerce, toko online, penjualan
ABSTRACT
PAULUS B. A. AOETPAH. Implementation of Business to Customer On Handphone’s Sales System Based On Web. Supervised by SUMARLIN and EDWIN A. U. MALAHINA.
Business to Costumer is one category of e-commerce which is a form of buy-sell products or services involving vending companies and the end customers are done electronically via the website. On the application of business to customer's on Sentral Cellular Shop of Kupang in the form of a website which include information for the customer on handphone sales online, these web aplication display products, purchases, shopping cart, catalog, customer accounts and contacts manager. This study uses a waterfall method by following the process flow requirements analysis, system design, coding, implementation and maintenance. With this implementation of business to customer in handphone selling online then make it easy for customers to see the products and order products via the website provided and can be used anytime and anywhere over the network connected to the Internet. As long as companies do not implement this concept, many customers are not affordable to the maximum. Mobile products and features that are offered are not easily accessible to consumers. In addition, also prices of each mobile unit is not be covered by either also by customers. It happened anyway if the customer wants to order products must come directly to the store where sales. Buyers have to come to the shop only at certain hours when the store was opened. In addition to time-consuming also incurred costs could be higher. With the application of business to customer, it is expected that more customers affordable, and can order products without having to come directly to the store during business hours. This can minimize the costs to be incurred.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
usulan penelitian dengan judul “Penerapan Business to Customer pada Penjualan
Handphone Berbasis Web (Studi Kasus Toko Sentral Cellular Kupang)”.
Dalam penyusunan proposal ini penulis tidak jarang selalu mendapat hambatan, tantangan dan kesulitan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yakni yang dialami penulis.
Penulis juga mendapatkan bantuan, bimbingan, petunjuk dan motivasi dari berbagai pihak sehingga penulisan proposal ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu maka penulis pada kesempatan ini menyampaikan limpah terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa sebagai Yang Empunya Ide Absolut, atas Kurnia dan Anugerah-Nya kepada Penulis di setiap langkah penyusunan proposal ini. 2. Orang Tua dan saudara-saudari penulis atas motivasi, doa dan kasih sayang
mereka kepada penulis.
3. Bruno Sukarto, S.Kom.,MM. selaku Ketua Yayasan Uyelindo atas motivasi dan petunjuk yang diberikan kepada penulis.
4. Marinus I. J. Lamabelawa, S.Kom, M.Cs. selaku Ketua STIKOM Uyelindo Kupang.
5. Remerta Noni Naatonis, S.Kom., M.Cs. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi STIKOM Uyelindo Kupang.
6. Sumarlin, M.Kom dan Edwin A. U. Malahina, S.Kom., M.T. selaku pembimbing penelitian ini yang memberi masukan, koreksi dan petunjuk. 7. Seluruh Dosen dan Pegawai STIKOM Uyelindo Kupang.
8. Semua pihak yang sudah berkontribusi yang tidak dapt disebutkan satu per satu.
Penulis juga mengharapkan kritikan dan masukan yang bersifat membangun dari berbagai pembaca guna penyempurnaan proposal penelitian ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan juga menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca yang budiman.
Kupang, Juni 2016
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
PENDAHULUAN ... 1
Latar Belakang ... 1
Perumusan Masalah ... 3
Tujuan Penelitian ... 3
Manfaat Penelitian ... 3
Ruang Lingkup ... 4
TINJAUAN PUSTAKA ... 4
Internet ... 4
Website ... 4
E-Commerce ... 4
Business to Customer ... 5
Web Server ... 7
Web Browser ... 7
Hypertext Markup Language (HTML) ... 8
PHP ... 8
Macromedia Dreamweaver ... 8
MySQL ... 9
Xampp ... 9
METODE PENELITIAN ... 9
1. Studi Literatur ... 9
2. Observasi ... 10
3. Wawancara ... 10
Bahan Penelitian ... 10
Peralatan Penelitian ... 10
Prosedur Analisis Data ... 11
1. Identifikasi Masalah ... 11
2. Pengumpulan Data ... 12
3. Analisis Data ... 12
4. Desain Sistem ... 12
5. Implementasi ... 12
6. Pemeliharaan Sistem ... 12
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi telah banyak mengubah proses bisnis pada suatu organisasi atau perusahaan. Aktivitas-aktivitas bisnis yang dahulu dilakukan secara manual kini dapat dilakukan secara otomatis. Data-data yang dahulu dibuat dan disimpan dalam hardcopy kini dapat dikelola secara digital. Namun salah satu perubahan yang paling penting terjadi pada beberapa aspek dan kegiatan yang biasa dilakukan secara offline dan terbatasi oleh ruang dan waktu, kini dapat dilakukan secara online melalui website dengan memanfaatkan media internet. Mulai dari kepentingan perkerjaan sampai dengan kepentingan hiburan, kepercayaan masyarakat saat ini mulai meningkat terhadap internet. Dengan internet seolah semuanya menjadi mungkin dan mudah. Salah satu gaya hidup baru yang lahir adalah belanja via internet atau sering disebut E-Commerce yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan belanja online. Sistem penjualan produk melalui internet sedang berkembang pesat. Banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi yang berbasis web sebagai suatu strategi perusahaan dalam menawarkan produk mereka kepada seluruh konsumen tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu. Mulai dari perusahaan besar hingga usaha kecil dan menengah telah menjadikan sistem penjualan secara online
sebagai sarana promosi yang murah dan terjangkau. Produk yang ditawarkan oleh tiap situs-situs penjualan online sangat beragam. Salah satu produk yang sangat memungkinkan dan sangat mudah untuk dijual secara online adalah handphone.
Sistem penjualan yang paling cocok dalam penjualan handphone secara online adalah dengan menerapkan e-commerce tipe business to customer (B2C).
Business to customer adalah para pelaku bisnis melakukan transaksi jual beli produk maupun jasa secara langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara, seperti distributor dan agen. Konsep B2C menawarkan banyak kelebihan baik bagi pelaku bisnis maupun bagi konsumen, seperti kemudahan dalam melakukan transaksi karena pelaku bisnis dan konsumen tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama. Oleh karena itu, banyak pelaku bisnis yang tertarik untuk menerapkan konsep B2C dalam e-commerce (Lestarini et al, 2015). Di dalam transaksi B2C, transaksi online dibuat antara bisnis dengan konsumen. Transaksi ini meliputi transaksi penjualan dengan pembeli-pembeli individu.
Toko Sentral Cellular adalah salah satu perusahaan penjualan yang menjual khusus handphone dan accessories di Kota Kupang. Sistem penjualannya masih bersifat konvensional saja dengan menyewa sebuah showroom yang beralamat di Jalan Sriwijaya nomor 1 A, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pemilik perusahaan ini menggeluti bisnis yang berkaitan dengan penjualan
berjalan dengan baik. Keuntungan yang diperoleh juga sejauh ini cukup untuk menggaji karyawan toko ini.
Namun dalam perjalanan bisnis Toko Sentral Cellular, sistem penjualan dan pencatatannya masih bersifat konvensional. Hal ini menyebabkan banyak konsumen yang tidak terjangkau dengan maksimal. Produk handphone maupun fitur yang ditawarkan pun tidak mudah diakses oleh konsumen. Selain itu pula harga-harga setiap unit handphone tidak terjangkau dengan baik pula oleh pelanggan. Ini terjadi pula apabila pelanggan ingin memesan produk harus datang langsung ke toko tempat penjualan. Pembeli harus datang ke toko hanya pada jam tertentu saat toko sedang dibuka. Selain memakan waktu juga ongkos yang dikeluarkan bisa menjadi lebih tinggi. Hal ini pula yang dialami oleh Toko Sentral
Cellular Kupang. Semakin banyak persaingan usaha di bidang penjualan handphone di Kota Kupang menyebabkan berkurangnya pengunjung dan pembeli. Pada bulan juli 2016, penulis melakukan survei dengan melibatkan 20 orang responden yang dipilih secara acak di Kota Kupang. Para responden terdiri dari masyarakat umum 3 orang, guru 6 orang, pekerja swasta 4 orang dan mahasiswa 7 orang. Ada 10 poin yang dijadikan sebagai acuan dalam survei ini, antara lain: 1) Diterapkannya toko online pada sistem penjualan handphone konvensional; (2) Masyarakat banyak sudah mengenal teknologi internet; (3) Lebih nyaman mengecek spesifikasi handphone melalui website; (4) Tidak menguras biaya jika membeli secara online; (5) Jual online dapat dipercaya; (6) Senang membeli barang secara online; (7) Menggunakan sistem penjualan berbasis web lebih familiar; (8) Penjualan online dapat mendongkrak pendapatan; (9) Mudah membeli secara online; (10) Sistem penjualan online diberlakukan di kota Kupang. Pada setiap acuan ada 5 opsi jawaban yang ditawarkan antara lain: Sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Berdasarkan rekapitulasi rata-rata pilihan jawaban kuisioner ini, persentase responden yang memilih opsi sangat setuju adalah 14%, setuju 77%, kurang setuju 0,5%, tidak setuju 0,5% dan sangat tidak setuju 0%. Berdasarkan survei ini maka, dapat penulis simpulkan bahwa mayoritas responden cenderung menginginkan setiap toko handphone konvensional perlu menerapkan konsep penjualan secara online pula.
menggambarkan tentang implementasi aplikasi web yang di dalamnya terdapat produk, katalog, akun pelanggan, pembayaran dan pengiriman, faktur dan keranjang belanja. Pada tahun 2014, Rini Marice Pelandou, mahasiswa STIKOM Uyelindo Kupang dalam skripsinya yang berjudul Penerapan Strategi Business to Customer untuk Sistem Informasi Catering Online, ia membantu pemilik usaha
Catering PetraSimer memasarkan dagangannya secara online. Bersamaan dengan itu pada perguruan tinggi yang sama, Romualdus Benedicto Pascaliano menulis skripsi tentang Aplikasi Penjualan Kamera Berbasis web pada Toko Plusphotography. Tujuannya adalah untuk mempermudah pembeli mengakses dan membeli kamera serta mempermudah penjual dalam memasarkan produk mereka.
Berdasarkan pembahasan di atas maka penulis dapat membangun website penjualan dengan menerapkan konsep business to customer pada penjualan
handphone pada Toko Sentral Cellular Kupang. Hal ini akan memudahkan pelanggan untuk melihat produk dan memesan produk lewat website yang disediakan serta dapat digunakan kapan dan dimana saja selama koneksi jaringan internet lancar.
Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimana merancang dan membangun sistem penjualan online berbasis web
pada Toko Sentral Cellular Kupang.
2. Bagaimana menerapkan business to customer pada sistem penjualan
handphone berbasis web pada Toko Sentral Cellular, sehingga dapat memudahkan dalam memasarkan dan menjual produk.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini bermaksud untuk: 1. Merancang dan membangun sistem penjualan online berbasis web pada Toko
Sentral Cellular Kupang.
2.
Menerapkan business to customer pada sistem penjualan handphone berbasisweb pada Toko Sentral Cellular Kupang.
Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi Mahasiswa
Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan kurikulum tingkat akhir pada Program Studi Sistem Informasi STIKOM Uyelindo Kupang.
2. Bagi Perusahaaan
Perusahaan dapat dengan mudah memasarkan dan mepromosikan produknya kepada konsumen melalui media internet secara profesional.
3. Bagi Masyarakat
Ruang Lingkup
Penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini pada:
1. Model penjualan berbasis web yang diterapkan adalah model business to customer (B2C).
2. Terdiri dari dua tingkatan pengguna yaitu user dan admin. 3. Pemesanan dapat dilakukan jika telah menjadi member.
4. Menyediakan dua metode transaksi pembayaran, yakni transfer via bank dan COD (cash on delivery) dimana pembeli dan penjual diharuskan bertemu di tempat dan waktu yang telah disepakati untuk melakukan transaksi secara nyata.
5. Total pembayaran dihitung berdasarkan harga barang dan jarak kota tempat pemesan.
TINJAUAN PUSTAKA
Internet
Internet atau interconnection network adalah jaringan atau sistem pada jaringan komputer yang saling berhubungan dengan menggunakan Sistem Global
Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia (Yuhefisar, 2008).
Pemakai internet dapat saling berhubungan satu sama lain karena adanya komponen perangkat keras dan perangkat lunak tertentu. Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang menggunakan sistem operasi yang berbeda-beda dengan ciri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows, Mac, dll) bertukar informasi melalui sebuah protokol. Protokol ini yang mengatur bagaimana sebuah computer dapat berkomunikasi dengan komputer lain.
Website
World Wide Web (WWW) dapat juga disebut web atau website adalah sistem informasi dan komunikasi Hypertext yang sangat popular digunakan pada jaringan komputer internet yang mampu menampilkan informasi secara grafis dan iteraktif. (Yuhefisar, 2008)
Web merupakan sistem layanan informasi di internet yang berbasis grafis dan di dasarkan pada Konteks hypertext. Konsep hypertext ini sangat mirip dengan teks biasa kecuali satu aspek yang penting yaitu memungkinkan untuk koneksi (link) didalam dokumen itu sendiri atau koneksi ke dokumen lain.
E-Commerce
Istilah E-Commerce merupakan suatu konsep baru yang muncul yang digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada web. E-Commerce
Untuk menjual produk dan jasa di internet, sebuah perusahaan membutuhkan :
a. Komputer: Bukan hanya beberapa komputer, tetapi dibutuhkan sebuah server dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi yang memungkinkan Secure Socket Layer (SSL) mempunyai enkripsi yang aman. Server ini harus benar-benar stabil.
b. Merchant account: yang diperoleh melaui sebuah bank atau institusi keuangan dan mengizinkan perusahaan menerima kartu kredit sebagai bentuk pembayarannya. Rekening ini sebaiknya menggunakan sebuah institusi yang mengetahui tentang perdagangan di internet dan yang menawarkan pemrosesan transaksi online secara real-time.
c. Website:sebuah website e-commerce.
Business to Customer
Business to customer (B2C) adalah e-commerce di mana para pelaku bisnis melakukan transaksi jual beli produk maupun jasa secara langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara, seperti distributor dan agen. Konsep B2C menawarkan banyak kelebihan baik bagi pelaku bisnis maupun bagi konsumen, seperti kemudahan dalam melakukan transaksi karena pelaku bisnis dan konsumen tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama. Oleh karena itu, banyak pelaku bisnis yang tertarik untuk menerapkan konsep B2C dalam e-commerce (Lestarini et al, 2015). Di dalam transaksi B2C, transaksi online dibuat antara bisnis dengan konsumen. Transaksi ini meliputi transaksi penjualan dengan pembeli-pembeli individu.
Beberapa kelebihan dari business to customer adalah sebagai berikut:
1. Konsumen dapat mempelajari produk yang ditawarkan yang telah dipublikasi pada media internet.
2. Membeli dengan electronic cash dan sistem secure payment.
3. Meminta agar barang yang dipesan, dapat dikirimkan pada pihak yang terkait yang tentunya dengan biaya yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. 4. Harga yang diajukan masih bisa dinegosiasikan serta dapat dilakukan dengan
mudah dan cepat dikarenakan kita cukup mengakses suatu website tertentu. 5. Pembayaran yang digunakan berupa kartu kredit dan transfer.
Beberapa karakteristik business to customer adalah sebagai berikut: 1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
2. Layanan yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka layanan diberikan dengan menggunakan basis web. 3. Servis diberikan berdasarkan permohonan. Konsumen business to customer
melakukan inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
Dalam e-commerce B2C terdapat beberapa kegiatan utama yang biasa dilakukan, yaitu sebagai berikut:
a. Promosi
Promosi produk dan jasa sebuah perusahaan pada umumnya dimasukkan ke dalam iklan yang dipasang pada beberapa website terkenal.
b. Pemesanan
Konsumen dapat melakukan pemesanan terhadap suatu produk ataupun jasa tertentu ataupun sekedar mendapatkan informasi mengenai produk ataupun jasa yang disukainya melalui website.
c. Pembayaran
Konsumen melakukan pembayaran produk atau jasa yang telah dipesan melalui metode pembayaran (seperti melalui transfer ke rekening bank, pembayaran di tempat/cash on delivery, melalui kartu kredit, atau melalui layanan escrow, seperti PayPal) yang telah dipilih sebelumnya.
d. Pengiriman produk
Produk digital, seperti perangkat lunak dan musik dapat diunduh secara langsung melalui website setelah melakukan pembelian. Namun, pengiriman produk yang tidak digital, seperti buku, baju, alat olahraga, dan lain sebagainya, bergantung kepada perusahaan yang menyelenggarakan penjualan barang-barang tersebut. Pada umumnya, di Indonesia pengiriman produk demikian, dilakukan melalui jasa pengiriman berbayar, seperti TIKI, JNE dan lain lain.
e. Layanan setelah pembelian
Online Store
(e-commerce B2c)
1. Promosi
2. Pemesanan
3. Pembayaran 4. Pengiriman Produk
5. Layanan setelah pembelian
Sumber: Data gambar diolah penulis (Lestarini et al , 2015)
Gambar 1. Skema E-Commerce Business to Customer
WebServer
Web server merupakan perangkat lunak yang mengelola atau mengatur permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan ke browser (Supardi, 2010). Web server ini berupa pusat data yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen web
dari kliennya. Browser web seperti explorer atau navigator berkomunikasi melalui jaringan (termasuk jaringan internet) dengan web server, menggunakan HTTP.
Browser akan mengirimkan request kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanan jika tersedia juga dengan menggunakan protocol HTTP. Contoh web server adalah IIS (Internet Information Services) produk Microsoft.
WebBrowser
Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan
penggunanya untuk berinteraksi dengan teks, image, video dan informasi lainnya yang berlokasi pada halaman web pada World Wide Web (www) atau Local Area Network (LAN) (Limantara, 2009).
Dengan web browser seorang pengguna bias mengakses informasi yang disediakan pada banyak website secara cepat dan mudah.
Internet Explorer. Keduanya ini telah mendukung berbagai jenis obyek multimedia, VRML, dan Java. Adapula Google Chrome dan Mozilla Firefox yang sering digunakan oleh pengguna komputer pada umumnya.
Hypertext Markup Language
(HTML)
HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser
internet (Prayitno, 2010). Instruksi-instruksi HTML disebut elemen-elemen dan diwujudkan dalam tag yang ditulis dalam tanda kurung (< >). Sebagian besar elemen dalam HTML digunakan untuk memberi perintah-perintah tertentu yang diawali dengan nama elemen pembuka (start tag) dan diakhiri dengan elemen penutup (ending tag), misalnya <HEAD> sebagai elemen pembuka dan </HEAD> sebagai elemen penutup.
PHP
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan html dan berada pada server. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis (Anhar, 2010). PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada. Developer
bisa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI di
server web lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web
yang besar dan sibuk, karena pemilik masih bisa menggunakan aplikasi-aplikasi yang sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP atau dengan script
seperti Perl atau Pyton selama proses migrasi ke aplikasi baru yang dibuat dengan PHP.
Kelebihan-kelebihan PHP adalah sebagai berikut:
1. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga developer
(pengembang) bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan webnya.
2. Tidak ada proses compiling dan linking.
3. Berorientasi obyek (object oriented).
4. Sintaksis pemrogramannya mudah dipelajari, mirip C dan Perl.
5. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Database yang didukung oleh PHP adalah: Oracle, Sybase, Msql. MSQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, Informix, dBase, UNIXdbm.
Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu yaitu mendesain dan memprogram (Suyanto, 2005).
Macromedia Dreamweaver MX cocok bagi user yang suka dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dalam lingkungan secara visual dalam melakukan editing karena Macromedia Dreamweaver membuatnya menjadi mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam meningkatkan kemampuan dalam pengalaman user dalam mendesain web.
CSS, Java Script, Java Script Debugger, dan editor kode (tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan user untuk meng-edit kode Java Script, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.
Fasilitas editing secara visual dari Macromedia Dreamweaver MX membuat
user dapat menambahkan desain dan fungsionalitas halaman-halaman web tanpa perlu menulis satu baris koden pun. User dapat melihat semua aset atau elemen dari situs yang menyeretnya dalam panel secara langsung ke dokumen.
User dapat membuat dan meng-edit image dalam Macromedia Fireworks
kemudian mengimpornya secara langsung ke dalam Dreamweaver. Selain itu,
user juga bisa menambahkan objek Flash secara langsung dalam Dreamweaver.
MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread dan multi-user. Jika MySQL adalah perangkat lunak, maka SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database (Komputer, 2008). MySQL dapat dijalankan pada berbagai platform, diantaranya Linux, Windows, dan lain-lain.
MySQL adalah mampu mendukung Relational Database Manajement System (RDBMS), sehingga dengan kemampuan itu MySQL akan mampu menangani data-data sebuah perusahaan yang berukuran sangat besar hingga ukuran Giga Byte. Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin).
Xampp
Xampp merupakan paket instalasi yang berisi Apache, PHP dan MySQL (Solution, 2011). Xampp adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, Filezilla, Tomcat dan dilengkapi dengan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
METODE PENELITIAN
Di dalam metodologi ini, diperlukan data-data atau bahan materi yang dibutuhkan, untuk keperluan penelitian ini. Adapun teknik dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
informasi, beberapa hal yang berkaitan dengan web dan e-commerce tipe business to customer.
2. Observasi
Pada metode pengamatan (observasi) ini dilakukan peninjauan dan penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang dibutuhkan. Dari hasil pengamatan ini, proses pemasaran dan maupun transaksi jika masih dilakukan secara manual, seperti melalui telepon atau langsung datang ke lokasi penjualan, serta data-data tidak tersimpan secara terstruktur, dengan demikian kekurangan-kekurangan ini perlu diatasi, yang nantinya akan memuaskan pihak pelanggan dan penjual. Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam perancangan dan pengembangan sistem, data yang dibutuhkan berupa laporan-laporan yang tersedia, berupa daftar harga produk, daftar barang beserta dokumentasi produk yang terjual.
3. Wawancara
Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan atau data untuk tujuan penelitian yang akan dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan narasumber. Penulis akan melakukan wawancara secara langsung kepada penjual hp sebagai bahan referensi dari penelitian yang dilakukan saat ini. Dalam wawancara ini penulis juga meminta pendapat responden, yang berguna untuk mendapatkan data-data maupun informasi dan melakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat. Hasil dari wawancara ini, berguna untuk mendukung bahasan penelitian ini dalam hal melakukan perancangan dan membangun sistem, yang dapat menghasilkan rancangan sistem untuk membantu perusahaan.
Bahan Penelitian
Dalam menjalankan penelitian ini dibutuhkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi, web, e-commerce, komunkasi data, konsep pemasaran dan penjualan online. Tools yang dipakai antara lain: DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), flowchart, STD, normalisasi, bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL dan sebagainya.
Peralatan Penelitian
Peralatan yang dibutuhkan guna pengembangan dan implementasi program pada penelitian ini berupa hardware, software dan brainware. Hardware yang digunakan adalah: Laptop ACER Aspire 4739 dengan spesifikasi antara lain Processor Intel® Core ™ i3 CPU M370 @2.40 GHz, RAM DDR3 2 GB, Harddisk WDC WD5000BPVT -22HXZT3 ATA Device, VGA Intel® HD Graphics, DVD-RW MATSHITA DVD-RAM UJ8A0AS ATA Device; dan Modem 3G HSDPA ZTE MF180S.
Software yang digunakan dalam pengembangan sistem penjualan berbasis
web di sini terdiri dari OS Windows 7 Ultimate Service Pack 2, MS Office 2010, MS Office Visio 2007, Edraw Max 7.5.0 portable, Photoshop CS3, Macromedia Dreamweaver 8.0, Notepad+ + , localhost Xampp 1.7.7 dan browser Google Chrome versi 23.0.1271.97.
Prosedur Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan prosedur analisis data yang terdiri dari metode pengumpulan data yakni: observasi, wawancara dan studi literature, dan metode pengembangan sistem Waterfall. Metode pengumpulan data dan pengembangan sistem ini dikembangkan oleh penulis seperti yang terdapat pada gambar di bawah ini.
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Wawancara
Observasi Studi Literatur
Analisis Data
Desain Sistem
Implementasi Sistem/Coding
Pengujian
Maintenance Tidak
Ya
Sumber: Gambar diolah penulis
Gambar 2. Prosedur Analisis Data
Prosedur Analisis Data dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Identifikasi Masalah
dengan melakukan perumusan-perumusan masalah apa saja yang menjadi kendala dari sistem penjualan di Toko Sentral Cellular ini, sehingga dapat diketahui permasalahannya.
2. Pengumpulan Data
Data-data atau bahan materi yang dibutuhkan untuk keperluan penelitian ini dikumpulkan melalui cara wawancara, observasi dan studi literatur.
3. Analisis Data
Setelah melalui proses identifikasi dan pengumpulan data, maka didapat data-data maupun informasi yang diolah untuk kebutuhan analisa sistem ini. Hal ini dapat dijelaskan melalui sistem yang akan diusulkan pada penjualan handphone berbasis web di toko Sentral Cellular Kupang, dengan menggambarkan proses penjualan menggunakan flowchart.
4. Desain Sistem
Setelah melakukan tahapan analisis, maka dilakukan tahapan desain (perancangan) sistem business to customer ini, dengan merancang dan menggambarkan proses-proses sistem yang baru dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram). Kegiatan yang meliputi perancangan sistem adalah:
a. Perancangan Keluaran
Perancangan keluaran (output) dari sistem business to customer ini, yaitu dengan memnetukan keluaran-keluaran yang akan digunakan oleh sistem, berupa tampilan-tampilan layar dan format laporan-laporan yang diperlukan. b. Perancangan Masukan
Perancangan masukan (input) dari sistem business to customer ini, yaitu dengan menentukan data-data masukan yang akan digunakan untuk mengoperasikan sistem, seperti gambar, data dan formulir-formulir.
c. Perancangan File
Perancangan file dari sistem business to customer ini, yaitu membuat perancangan basis data, dengan merancang diagram hubungan antar entitas menggunakan tools ERD (Entity Relationship Diagram). Setelah itu dilakukan uji normalisasi dari 1-NF sampai bentuk normalisasi 3-NF dan membuat dan membuat spesifikasi basis datanya.
5. Implementasi
Pada tahap ini, hanya menggunakan tahap pembuatan program dan tes data. Pada tahap pembuatan program sistem penjualan online business to customer berbasis web ini dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai basis data. Program yang sudah selesai dibuat tersebut, perlu dilakukan tes data dengan memasukkan sejumlah data ke dalam program tersebut, dan dilihat hasilnya, serta secara pemrosesan yang dilakukan oleh program yang baru dibuat tersebut.
6. Pengujian perangkat lunak (software testing)
Pengujian pengguna dilakukan dengan melalui dua tahap yaitu pengujian fungsionalitas perangkat lunak dan pengujian pengguna. Rencana dan hasil pengujian fungsionalitas perangkat lunak dituangkan dalam laporan perencanaan deskripsi dan hasil uji coba perangkat lunak. Pengujian pengguna dilakukan secara offline melalui pengujian langsung dengan pemilik Toko Sentral Cellular
Kupang dan pelanggan Toko Sentral Cellular. 7. Pemeliharaan Sistem
dan diputuskan apakah ada revisi atau dimodifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk melihat kesalahan dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan website akan masuk pada tahap pemeliharaan sebagai berikut: a. Memiliki duplikat dari website tersebut secara keseluruhan. Duplikat dapat
dilakukan dengan cara mengcopy file-file tersebut kedalam CD untuk mengantisipasi terdapat kesalahan atau error pada website yang kita buat, sehingga jika terjadierror maka pihak perusahaan dapat meng-upload
ulang backup datanya.
b. Untuk pemeliharaan database kita menggunakan fasilitas backup database dari
server ke hosting.
Alokasi Waktu Penelitian
Alokasi waktu dan jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.
No Kegiatan Minggu ke Juni 2016 Juli 2016 Agustus 2016
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal Penelitian 2 Survey Pendahuluan
3 Sidang Komisi
4 Seminar Pleno Proposal
5 Pengambilan Surat Ijin Penelitian Skripsi 6 Studi Kepustakaan 7 Observasi
8 Konsultasi Pembimbing 9 Penelitian Skripsi 10 Ujian Skripsi
Sumber: Tabel diolah penulis
Apriyanto N. Candra. 2011. Sistem Informasi Penjualan Arloji Berbasis Web pada CV.Sinar Terang Semarang. Yogyakarta(ID): Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Iyas. 2011. Implementasi Sistem Penjualan Online Berbasis E-Commerce pada Usaha Rumahan Griya Unik Wanita. Jakarta(ID): Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Komputer Wahana. 2008. Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta: ANDI
Lestarini N. Suci, Handayani Putu Wuri. 2015. Pendefinisian Instrumen Evaluasi Website E-Commerce Business to Customer (B2C). Jurnal Sistem Informasi MTI-UI, volume 6, nomor 1 [internet]. [Diunduh 23 Juni 2016]. Tersedia pada: dokumen.tips/documents/jurnal-e-commerce-b2c.html
Limantara Hans S. 2009. Jelajah Dunia Maya dengan Cepat dan Mudah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Pascaliano Romualdus Benedicto. 2014. Aplikasi Penjualan Kamera Berbasis
Web pada Toko Plusphotography. Kupang(ID): STIKOM Uyelindo
Pelandou Rini Marice. 2014. Penerapan Strategi Business to Customer untuk Sistem Informasi Catering Online. Kupang(ID): STIKOM Uyelindo
Prayitno Indra. 2010. Kupas Tuntas Malware. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Solution Winpeg. 2010. Membuat Web Company Profile dengan Joomla. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Supardi Yuniar Ir. 2010. Web My Profile dengan Joomla 1.5.x. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Suyanto M. 2003. Strategi Periklanan Pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: ANDI
Suyanto M. 2005. Pengantar Teknologi Informasi Untuk Bisnis. Yogyakarta: ANDI
Yuan Xiaohong, Fernandez Eduardo B. 2011. Patterns for Business to Customer E-Commerce Application. International Journal of Software Engineering & Application (IJSEA), volume 2, number 3 [internet]. [Diunduh 11 Juni 2016]. Tersedia pada: http://www.airccse.org/journal/ijsea/papers/0711ijsea 01.pdf