• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Waktu dalam Kosmologi Orang Boti dalam di Timor Sebuah Studi dari Perspektif “Waktu Suci” Menurut Mircea Eliade

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Waktu dalam Kosmologi Orang Boti dalam di Timor Sebuah Studi dari Perspektif “Waktu Suci” Menurut Mircea Eliade"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Aulia Wihelmina Konay

712013069

WAKTU DALAM KOSMOLOGI ORANG BOTI DALAM DI TIMOR Suatu Studi dari Perspektif “Waktu Suci” menurut Mircea Eliade

Abstrak

Manusia, dari yang paling primitif hingga paling modern, adalah makhluk yang hidup di

dalam waktu. Bagi manusia primitif, waktu selalu dipahami dalam arti kosmologis, karenanya ia

(waktu) bersifat siklis, selalu berulang. Sementara itu bagi manusia modern, waktu dipahami

secara mekanis dan linear. Artinya, memiliki awal dan akhir yang tidak dapat berulang kembali.

Orang Boti Dalam di Timor adalah salah satu komunitas masyarakat tradisional yang

hingga kini masih mempertahankan pandangan waktu kosmologis tentang waktu. Pandangan

tersebut adalah Sembilan Hari (Neon) bukan tujuh hari, menurut pandangan waktu modern

bahkan orang Atoni yang sudah menganut agama Kristen.

Hasil penelitian atas pandangan kosmologis Orang Boti Dalam kemudian dianalisis dari perspektif “waktu suci” menurut pemikiran Mircea Eliade. Analisis tersebut mengasilkan dua temuan: Gereja perlu belajar dari etos kehidupan Orang Boti Dalam yang menghargai waktu

sebagai sebuah pemberian Pencipta karenanya dibutuhkan suatu penelitian yang lebih mendalam

tentang konsep waktu di dalam tradisi lokal sebagai kekayaan kultural.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa pada 20 tahun terakhir resiko kardiovaskuler meningkat dikarenakan penurunan gaya hidup pada.. sekelompok orang yang

menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,

dibandingkan dengan berbagai macam buah yang lainnya adalah buah jeruk dan pepaya.. dimana jumlah konsumsi terbanyak terdapat pada buah jeruk yaitu sebesar

Pada pelaksanaannya, pengabdian ini akan mempraktekan dasar dasar bagaimana para remaja bisa berkomunikasi secara online maupun secara langsung dengan cara komunikasi yang baik dan

4 Keenam hal tersebut adalah: Pertama, melindungi kepentingan ekonomi Indonesia dalam kerangka liberalisasi pasar global; Kedua, agen ekonomi yang ada di Indonesia ialah

Hasil penelitian sebelumnya menunjukan hasil dengan kategori yang sama untuk varietas Batu tegi dimana memiliki jumlah anakan, jumlah malai per rumpun dan bobot 1000 biji rendah

[r]

• Produsen sabun mulai memikirkan untuk memudahkan konsumen dengan membuat bentuk sabun yang mudah dipegang dan juga menampilkan informasi sabun pada tampilan