• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penambahan Asam Laurat Sebagai Pendispersi Pada Matriks Polivinil Klorida(Pvc) Dengan Bahan Pengisi Serbuk Kulit Pisang Raja (Musa PARADISIACA L) Terhadap Sifat Mekanik Dan Termal"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komposit merupakan salah satu jenis bahan yang dibuat dengan penggabungan dua atau lebih macam bahan yang mempunyai sifat yang berbeda menjadi satu material dengan sifat yang berbeda pula. Komposit mempunyai keunggulan seperti kuat, ringan, tahan korosi, ekonomis dan sebagainya (Wicaksono, 2006).

Komponen penyusun plastik terdiri atas dua jenis, yaitu komponen utama berupa polimer (resin) yang merupakan komponen terbesar dari bahan plastik dan aditif. Aditif adalah komponen yang sangat penting dalam plastik (Saefurohman, et.al, 2011). Penambahan bahan aditif kedalam bahan polimer, tentunya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Penambahan pemlastis misalnya bertujuan untuk

menurunkan akumulasi gaya antar molekul pada rantai polimer, sehingga terjadi pertambahan kelenturan (fleksibilitas), pelunakan (softness) dan pemanjangan (elongation) bahan polimer tersebut (Fras, 1998). Dalam hal lain, bahan aditif dapat bersifat racun karena disintetis dari minyak bumi, bahan-bahan organik yang kompleks. Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan bahan aditif yang cermat dapat meningkatkan manfaaat penggunaan bahan polimer dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan aditif dari minyak nabati telah mulai dikembangkan, karena minyak nabati selain tidak beracun, juga lebih bersahabat dengan lingkungan (Gunstone, 1993).

(2)

lempengan tabung, isolasi kabel, kartu kredit, botol, piringan hitam dan sebagainya (Gunstone,1993).

Hingga saat ini bahan pemlastis untuk PVC yang masih banyak digunakan berasal dari minyak bumi seperti DOP (Dioktil Phtalat), TOP (Trioktil Phtalat), DMP (Dimetil Phtalat) dan lain-lain (Gibbon, et.al, 1998). Bahan-bahan ini selain tidak dapat diperbaharui, juga bersifat racun (Dirven, et.al, 1993), terutama bila produk digunakan sebagai pembungkus obat dan makanan karena sifatnya yang dapat bermigrasi dari matriks polimernya (Pena, et.al, 1999).

Selain plastisizer, bahan aditif lainya adalah pengisi (filler). Pemberian bahan pengisi akan mempengaruhi sifat komposit polimer, termasuk sifat degradasi dan stabilitas polimer. Bahan pengisi juga digunakan untuk berbagai tujuan diantaranya sebagai penguat, dan pengurangan biaya (Khoesoema et.al, 2012).

Salah satu limbah biomassa hasil kegiatan pertanian yang melimpah di Indonesia adalah limbah kulit pisang sebagai hasil samping komoditas buah pisang. Potensi ketersediaan pisang yang cukup melimpah inilah yang turut menghasilkan

limbah. Kulit pisang yang merupakan bagian dari buah pisang yang umumnya hanya dibuang sebagai limbah (Rahmawati, et.al, 2010). Kulit pisang merupakan limbah di Indonesia yang pemanfaatanya belum begitu banyak, sehingga akan digunakan sebagai pengisi. Selain itu menurut Anhwange (2009) bahwa kulit pisang mengandung serat sebanyak 31,70%, sehingga merupakan potensi sumber serat alami untuk diolah menjadi pengisi polimer. Penggunaan kulit pisang yang merupakan sampah organik dari buah pisang juga bisa mengurangi volume sampah atau limbah yang akan mencemari lingkungan (Khoesoema et.al, 2012)

(3)

biodegradabilitas dengan jamur lebih besar dibanding dengan penguburan dalam tanah. Serta Coltro et.al (2013) juga melakukan penelitian tentang kekuatan tarik dari PVC menggunakan pemlastis dari DEHA (Di Etilheksil Adipat) dan minyak kedelai yang diepoksidasi.

Berdasarkan informasi diatas, penulis ingin mencoba menggunakan asam lemak dari minyak nabati yaitu asam laurat sebagai pendispersi, karena asam lemak juga merupakan pendispersi yang tidak beracun. Selain itu, asam lemak juga mudah diperoleh yang merupakan produk dari industri oleochemical. Oleh karena itu asam lemak yang digunakan sebagai pemlastis adalah asam laurat. Selain itu ditambahkan bahan pengisi yang digunakan untuk menambah sifat mekanik dari matriks PVC tersebut. Bahan pengisi yang digunakan adalah limbah kulit pisang dimana kulit pisang memiliki serat alami yang cukup baik digunakan sebagai bahan pengisi.

1.2. Permasalahan

Adapun permasalahan yang dapat ditimbulkan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah asam laurat yang digunakan sebagai bahan pendispersi berpengaruh terhadap sifat mekanik dari matriks PVC.

2. Apakah kulit pisang raja dan asam laurat yang digunakan berpengaruh terhadap sifat termal dari matriks PVC

.

1.3. Pembatasan Masalah

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Bahan matriks poliolefin yang digunakan adalah resin polivinil klorida dengan merk siamvic 372 LD yang diperoleh dari purwokerto

2. Bahan pendispersi yang digunakan adalah asam laurat yang diperoleh dari tempat peneliti bekerja di PT. Jasindo Testing Services, Medan.

3. Bahan pengisi yang digunakan adalah kulit pisang raja yang diperoleh dari tempat penjualan gorengan daerah Asrama Haji Medan.

(4)

Berdasarkan masalah diatas maka tujuan penelitian adalah:

1. Mengetahui pengaruh penambahan asam laurat dalam matriks PVC terhadap sifat mekanik.

2. Mengetahui sifat termal dari matriks PVC dengan dan tanpa penambahan asam laurat.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermananfaat, yaitu:

1. Untuk memberikan informasi tentang manfaat asam laurat sebagai pendispersi dan serbuk kulit pisang sebagai bahan pengisi pada komposit PVC.

2. Untuk memberikan informasi tentang pengolahan bahan polimer untuk memperoleh sifat-sifat yang baik, serta memberikan informasi tentang pemanfaatan kulit pisang yang selama ini kurang dimanfaatkan.

1.6.Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium, dengan variabel-variabel sebagai berikut:

1. Penyiapan serbuk kulit pisang. Kulit pisang yang telah dipisahkan dengan daging buahnya kemudian dicuci hingga bersih, dipotong kecil-kecil, lalu dikeringkan pada suhu 800C. Selanjutnya, dihaluskan dan diayak dengan ayakan 100 mesh. 2. Proses pembuatan komposit resin PVC, asam laurat dan serbuk kulit pisang raja

dengan menggunakan pelarut THF dan direfluks menggunakan magnetik stirer pada suhu 500C selama 4 jam.

3. Proses pencetakan komposit sesuai dengan ASTM D-638

4. Karakterisasi yang dilakukan meliputi uji kekuatan tarik (tensile test) dan kemuluran, uji sifat termal TGA dan DSC serta analisa gugus FTIR.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

(5)

suhu sampel pada saat di refluks 500C waktu pengadukan selama 4 jam

berat PVC :serbuk kulit pisang adalah (7:3) g

Variabel bebas : berat asam laurat adalah 0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1 g

Variabel terikat : hasil analisa dikarakteristik dengan uji sifat mekanik yaitu kekuatan tarik dan kemuluran (sesuai ASTM D 638), uji sifat termal dengan TGA dan DSC serta perubahan gugus fungsi dengan FTIR.

1.7.Lokasi Penelitian

Adapun lokasi Penelitian ini dilakukan di beberapa laboratorium, yaitu:

1. Pembuatan komposit dilakukan ditempat peneliti bekerja, yaitu di Laboratorium

Independent PT. Jasindo Testing Services-Medan.

2. Pencetakan spesimen dilakukan di Laboratorium Kimia Polimer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

3. Uji sifat mekanik yaitu kekuatan tarik dan kemuluran dilakukan di Laboratorium Penelitian Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

4. Uji sifat termal dengan TGA dan DSC dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Memahami makna teks lisan berupa percakapan sehari-hari dalam berbagai konteks situasi dan berbagai jenis monolog (naratif, deskriptif, dsb) serta teks fungsional pendek

The study [5] provides information about the four variants of swamp buffalo found in the region Pampangan, District Rambutan, Ogan Ilir, South Sumatra, namely

TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip bahwa

Ketergantungan rumah tangga peternak pada kawasan ini serta situasi sosial ekonomi rumah tangga telah mendeterminasi pilihannya dalam menerapkan sistem

Although Florida’s historic preservation contexts that cover the recent past (Florida Division of Historical Resources 1996) do not rule out archaeological

The aim of this research was to find out whether Word Wall Game can improve students’ vocabulary mastery of the 8th E grade Students in SMP Negeri 2 Kesugihan in

Pertumbuhan yang cepat pada ikan nila diperoleh dari ikan yang berkelamin jantan, ikan nila jantan tumbuh lebih cepat dengan pertumbuhan rata-rata 2,1 gr/hari dibanding dengan,

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan bagi perawat yang bekerja di RSUD Tugurejo Semarang yang masih tidak dapat menerapkan komunikasi yang efektif dengan pasien maupun